Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualangan Dosen Muda

Bimabet
Kok jadi pengadaan sex toys hehehehee... Katanya pengadaan atk. Tapi pelan-pelan aja Suhu yang penting sukses semua.
 
Kayaknya harus dipantau nih.......
 
Bimbingan skripsi (Bagian 3)



Semenjak skripsinya dirobek-robek sama dosen pembimbingnya yang killer itu, Bunga akhirnya memilih untuk konsultasi terlebih dahulu ke gw mengenai skripsinya, sebelum melakukan konsultasi ke dosen pembimbingnya tersebut. Bunga belajar dari pengalaman sebelumnya, ketika menghadapi dosen pembimbingnya tanpa persiapan, pasti akan dihajar habis-habisan tanpa ampun oleh dosen pembimbingnya.

Gw sendiri, meski secara administratif belum boleh untuk membimbing skripsi, tapi secara keilmuan, gw cukup mumpuni untuk mengarahkan Bunga dalam menyelesaikan skripsinya. Gw arahkan bagaimana caranya membuat narasi pendahuluan dan latar belakang yang baik, bagaimana struktur dasar teori yang benar, serta pemilihan metode penelitian yang tepat untuk topik skripsi yang akan dilakukan Bunga.

Dan akhirnya, meski terhitung agak telat, karena hampir semua teman angkatan Bunga sudah melakukan seminar proposal, Bunga akhirnya mampu menyelesaikan seminar proposalnya dengan baik.


Jujur gw cukup bangga dengan capaian Bunga, karena terus terang, mahasiswi yang sempat gw cap sebagai anak malas ini (karena jarang masuk kuliah), ternyata bisa menyelesaikan seminar proposalnya dengan lancar, dan sepertinya, separuh langkah lagi, akan bisa menyelesaikan skripsinya dengan baik.

Gw sempat kepikiran mau ngasih hadiah / penghargaan terhadap kerja kerasnya selama bbrp bulan ini, tapi sepertinya keduluan Bunga.

Bunga : “Pak, kali ini, saya minta jangan ditolak ya pak, permintaan saya.”

Gw : “Emang ada apa Bunga?”

Bunga menunjukkan sebuah voucher, menginap di sebuah Cottage, di perbatasan Kota J dan Kota B yang terletak di timur kota J.

Bunga : “Weekend ini kita kesana ya pak, saya ingin refreshing”

Tanpa pikir panjang, gw jawab “Oke.”


Sabtu pagi, sekitar jam 9, gw jemput Bunga di Indomart dekat kosannya. Sengaja berangkat agak pagi, biar sekalian sarapan di perjalanan. Kebetulan, di perjalanan arah cottage ada beberapa obyek kuliner yang sayang untuk dilewatkan. Perjalanan ke cottage butuh waktu sekitar satu setengah jam. Sepanjang perjalanan, Bunga nempel ke lengan gw, kayak orang lagi pacaran. Padahal Bunga tahu gw punya pacar, begitu juga gw tahu, kalau Bunga juga punya pacar. Tapi sepertinya, kita berdua sedang lupa (melupakan) status kita masing-masing saat itu.

Menjelang jam 12 siang, kita tiba di cottage. Bunga langsung check in dengan menggunakan vouher yang belakangan gw tahu, dia dapatkan dari teman kosannya yang pernah kerjasama bikin event dengan cottage tersebut, dan cottage tersebut memberi sponsor berupa voucher, yang sekarang sedang kita gunakan.

Dari tempat check in, gw lihat, di tengah-tengah cottage tersebut, ada kolam renang di sela-sela rimbunnya pepohonan palem di sekeliling kolam renang tersebut. Cahaya matahari siang menuju sore itu menerobos rimbunnya daun-daun kelapa, menambah indahnya pemandangan saat itu. Gw langsung kebayang kesegaran di seluruh badan kalau renang di sana. Dan setelah masuk kamar, ternyata Bunga juga kepikiran yang sama, dia pengen banget renang di kolam renang tersebut. Bahkan Bunga ternyata sudah menyiapkan sebuah one piece swim suit. Sepertinya dia memang sudah ngebet banget pengen renang di cottage ini.


Sebelum berenang, Bunga ganti baju dulu dengan swim suit nya. Ketika pertama kali gw lihat Bunga make Swim Suit nya, “Anjrriiittt.... “, dalam hati gw. Bunga, sssseeexxxyyyyy bangettt memakai swim suit. Lingkaran Payudaranya yang besar, terlihat kencang dan padat. Dan sepertinya Bunga tidak memakai bra dibalik swim suitnya, sehingga, puting nya terlihat nge-cap di swim suit nya... “Anjrriiiittt... “, sampai hampir mimisan gw lihat body Bunga.

Akhirnya kita berenang di kolam renang. Hari itu jadi hari keberuntungan kita berdua karena cuma kita berdua yang ada di kolam renang. Sekitar satu jam kita berenang dan sempat juga adegan saling ciprat dan ketawa-ketawa kayak pasangan lagi kasmaran gitu, akhirnya kita putuskan balik ke kamar, karena sudah ada yang mulai berdatangan ke kolam renang juga, rasanya jadi kurang private.


Sampai kamar, kita langsung bareng masuk kamar mandi. Dan tanpa saling aba-aba, setelah pancuran shower nyala, kita langsung saling berciuman dengan penuh nafsu. Kita saling bergantian menyedot bibir pasangan dengan sekuat-kuatnya, seakan tak ingin lepas. Lidah kita saling bertabrakan, dan bergesek-gesek satu sama lain. Pelan-pelan, gw buka swim suit nya, dan Bunga juga membuka celana renang gw. Tidak lama kemudian, kita berdua sudah telanjang bulat dibawah pancuran.

Saat gw mulai meremas-remas payudara Bunga, gw merasa, genggaman tangan gw kayak ndak sampai merengkuh semua lingkar payudara Bunga karena begitu besarnya. Tangan kanan gw mulai meremas-remas payudara kiri Bunga, mulut gw menyedot puting kanan Bunga, dan tangan kiri gw, mulai menggaruk-garuk dengan pelan clitoris Bunga. Mendapat serangan di tiga titik sekaligus, membuat Bunga mendesah dengan hebat.

“Shhh.... Aaaahhh.... Sssshh... Aaaahhh.... “

“Anjrit...”, dalam hati, menurut gw, Bunga walau paras nya tidak terlalu cantik, tapi hampir setiap bagian tubuhnya mengandung ke-sexy-an yang alami. Payudara nya, bibir nya, body nya, bahkan desahannya, ... gak kuattt... sexy bangett...

Beberapa saat setelah gw serang di tiga titik sekaligus, akhirnya Bunga Orgasme.

“Aaaahhh......”


Sekarang gantian Bunga menyerang gw, Bunga langsung berlutut di depan gw dan mulai men-blow job penis gw. Ndak terlalu lama di oral, gw hentikan Bunga untuk mengoral, karena sebenarnya gw kurang suka di blow job.

Gw punya ide yang lebih baik dari Blow Job. Selama karir gw di dunia perlendiran, gw belum pernah merasakan Boob Fuck. Karena gw tahu, pasangan ML yang bisa diajak untuk Boob Fuck sepertinya tidak banyak. Untuk bisa melakukan Boob Fuck, pasangan ML kita harus memiliki ukuran payudara yang sangat besar. Dan untungnya, persyaratan itu, ada di Bunga. Ukuran payudara Bunga, sangat pas untuk melakukan Boob Fuck.

Saat Bunga masih posisi berlutut habis nge-blow job gw, gw bilang ke Bunga, “Cobain boob fuck yuk?”

Meski belum pernah melakukan Boob Fuck, Bunga setuju saja dengan permintaan gw.


Posisi Bunga masih berlutut di depan gw, gw suruh Bunga agar memundurkan badannya agak kebelakang untuk memberi kesempatan penis gw maju mundur. Kaki gw juga gw lebarkan ke kanan dan kekiri agar posisi gw semakin rendah dan penis gw sejajar dengan payudara Bunga. Akhirnya setelah posisi sejajar, gw minta Bunga untuk menjepit penis gw diantara 2 payudaranya.

Sebelum gw mulai dorong, gw kasih sedikit sabun cair di sekitar penis gw agar licin (gw takut lecet-lecet kalo gesekan dengan kulit payudara), dan shower sengaja gw matikan, biar efek sabun nya tidak hilang.

Setelah persiapan yang agak lama, karena kita berdua sama-sama belum pernah melakukan Boob Fuck, akhirnya gw coba kocok penis gw di jepitan payudara Bunga. 1-2 kocokan, gw tanyakan ke Bunga,

Gw : “Sakit ndak?”

Bunga : “Endak pak, rasanya aneh, tapi enak pak.”

Gw : “Serius? Saya lanjut ya?”

Bunga mengangguk.

Dan akhirnya, pengalaman Boob Fuck pertama gw, benar-benar fantastis. Sekitar 5 menit gw kocok penis gw di payudara Bunga, seperti ada luapan aliran di sekitar penis gw yang meluncur dengan kencang, dan....

“Croott... croottt... croottt...”

Bunga agak kaget ketika semburan cairan surgawi gw mengarah ke wajahnya dan dengan sedikit ngomel ke gw,

Bunga : “Ih, Pak Angga ih, nyembur gak bilang-bilang”

Gw : “hehehehe, maaf, saya lupa bilang kalau mau nyembur, soalnya payudara kamu enak banget”


Akhirnya permainan kita sudahi, kita berdua sama-sama mandi lagi dan saling menyabuni, setelah itu, langsung istirahat karena masing-masing sudah begitu capek dari perjalanan, renang, dan boob fuck di pancuran kamar mandi.

Malam sekitar jam 10, gw bangunin Bunga, dan gw ajak Bunga untuk makan di sebuah warung Bakso terkenal di sekitar cottage. Balik ke Cottage, lanjut ML 3 ronde sampek subuh. Tidur cuma sekitar 3 jam, lalu bangun untuk ambil jatah sarapan di Cottage, kemudian balik kamar untuk persiapan check out dan balik ke kota J.


Selama balik ke kota J, di perjalanan, Bunga masih terus menempel ke lengan gw kayak orang baru pacaran. Memasuki kota J, Bunga inisiatif sendiri, tanpa gw ingatkan, melepas lengan gw, dan kembali duduk biasa di mobil sambil lihat-lihat HP. Dan akhirnya gw antar Bunga ke Indomart dekat kosannya.

Sambil turun dari mobil,

Bunga : “Terima kasih pak Angga, sudah menemani saya selama weekend”

Gw : “Iya, sama-sama.”


Akhirnya gw melanjutkan perjalanan balik ke kontrakan sambil mendengarkan lagu-lagu fourtwnty – Fana Merah Jambu

♪♪♪♪♪♪ Tersalurkan aliran syaraf buntu .... ♪♪♪♪♪♪

♪♪♪♪♪♪ Martin tua .... Media pembuka .... ♪♪♪♪♪♪



Belum sampai 10 menit perjalanan arah balik kontrakan, ada pesan WA masuk.

Bunga : “Pak Angga, mainan jepit-jepit yang kemaren, enak banget pak, kapan-kapan kita main jepit-jepit ditempat yang lain ya pak” (pake emoticon wink wink)
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd