Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualangan Liar ku Di Ibu Kota

DarahBiru99

Suka Semprot
Daftar
30 Apr 2022
Post
16
Like diterima
1.126
Bimabet
Awal Permulaan

Masa sekarang

"WOI PUNYA MATA GA LO" Teriak seseorang menyadarkan dari lamunan ku.
"Maaf.. Maaf mba, aku lagi bengong tadi" Jawabku kepada wanita itu
"PUNYA OTAK DAN MATA DIPAKE JANGAN NGELAMUN DI JALAN BIKIN BAHAYA PENGENDARA LAIN AJA, UNTUNG GA GUA TABRAK LO" Sahut wanita itu sambil terus memaki diri ku
"Iya maaf sekali lagi mba" Jawabku
"MBA MBA EMANG GUA TUKANG JAMU LO PANGGIL MBA" Dengan sinis dia berbicara begitu kepada ku

Aduh bingung aku harus gimana ngadepin wanita satu didepan ku ini, padahal aku udah minta maaf dan sesepon mungkin ngomong sama dia tapi dia malah tambah jadi aja ngata ngatain diriku. Ya emang salah ku juga tadi jalan kaki terlalu ketengah jalan raya, wajar aja kalo wanita ini sampe marah marah kepadaku mungkin dia ngerasa aku salah.. Dan untung nya lagi dia ga nyerempet aku. Tapi ya tetep aja dia gaboleh memperlakukan aku kaya begitu juga dong. Kalo ku perhatikan emang wanita ini sangat cantik,sexy, putih ditambah lagi bagian dada nya yang besar itu. Pasti enak tuh kalo aku remes. Dengan menggunakan baju modelan dress ketat diatas lutut ditambah paha yang jenjang makin kelihatan kalo wanita ini memang begitu cantik, bagian atas nya pun juga terlihat terlalu kebuka kelihatan belahan dada nya yang besar itu. Ahh tapi tetap saja dia begitu sinis dan jutek kepadaku.

"KENAPA LO DIEM AJA DARI TADI SAMBIL NGELIATIN GUA? CANTIK YA? SEXY YA? IYALAH PASTIKAN LU MERHATI IN GUA" Tiba tiba dia berbicara menyombongkan diri nya
"Biasa aja menurut ku, mba nya aja yang terlalu ke pedean" Jawabku dengan alasan, gengsi dong aku mengakui nya seperti yang dia bilang.. Ya walaupun memang benar si
"TAMBAH SONGONG LO YA DARI TADI" Bentak wanita itu dengan suara keras nya sambil telunjuk menunjuk ke arah muka ku
"Mbaa... Aku kasih tau ya kalo mba nya pengen di hargai dan di hormati mba juga harus menghargai dan menghormati orang lain juga, aku dari tadi sudah sopan lohh ke mba nya.. Sudah meminta maaf juga atas kesalahan ku yang bengong sambil jalan sampe hampir ketengah jalan membuat mba nya jadi mau menyerempet ku." Jawab ku sambil menurunkan tangan wanita ini yang menunjuk ku
"GA USAH LO CERAMAHIN GUA, KENAL AJA ENGGA" Jawab wanita itu
"Ya udah deh aku juga mau pergi aja cape ngomong sama mba nya juga aku. Sekali lagi aku minta maaf ya" Sahut ku sambil berlalu pergi meninggalkan dia

"DASAR COWO SONGONG" Teriak dia kepadaku

Mimpi apa aku semalem ketemu wanita super duper jutek kaya begitu. Sambil terus berjalan kaki menyusuri ibu kota ini. Aku sedari pagi sudah berangkat berjalan untuk mencari pekerjaan tapi sudah seminggu aku mencari pekerjaan tidak dapat hasil apa apa, ketika aku menanyakan satpam di setiap perusahaan yang aku datangi mereka selalu bilang tidak ada lowongan lagi mas untuk sekarang ini. Aku pun bingung harus kemana lagi ini mencari pekerjaan, aku harus membantu bunda ku mendapatkan uang untuk kehidupan sehari hari. Aku berenti kuliah semester 6 karna sudah tidak mampu membayar uang semesteran. Ketika ayah meninggal dan mempunyai hutang kepada Depcollector aku dan bunda harus mencari uang untuk membayar itu semua sampai hutang ayah lunas biar di alam sana ayah bisa tenang.

Sebenarnya sayang sekali aku harus berenti kuliah ketika diriku sudah mau lulus, tapi apa daya ku yang tidak mau memaksakan kehidupan ku yang sekarang ini, bunda sempat ngelarang ku untuk tetep melanjutkan kuliah sampe aku lulus dia bilang bahwa bunda masih sanggup untuk membayarkan uang kuliah, tapi aku tidak mau menyusahkan bunda.. Bunda harus membayar hutang ke Depcollector itu masa aku tambah menyusahkan dengan harus membayar uang kuliah ku juga. Aku pun tidak mau begitu, kasian sekali bunda kalo harus terus menerus membayarkan kuliah ku mangkanya aku berenti kuliah dan bilang ke bunda ingin membantu nya untuk mencari pekerjaan supaya hutang ayah cepat lunas, akhirnya bunda pun menyetujui itu.

Perkenalan dan Cerita dulu sebelum ayah meninggal

Lupa aku kita belom berkenalan suhu, Perkenalkan nama aku Alvaro Cannavaro umur ku 21 tahun dengan tinggi badan 182cm dan berat badan 70kg. Wajah ku lumayan ganteng, hidung mancung dan rambut kelimis yang selalu aku memakai pomade. Aku keturunan orang luar negri dari ayah dan bunda asli ibu kota. Mangkanya wajah ku ganteng begini ya memang sudah keturunan orang bule, jadi jangan pada sirik ya suhu suhu semua hehe... Dan Bunda seseorang yang begitu baik, lembut, perhatian kepadaku ketika hidup kami sisa bertiga saja. Kenapa aku bilang bertiga? Ya aku mempunyai seorang adik perempuan masih sekolah SMA.

Nama bunda Retno Hardini yang berumur 42 tahun dengan paras yang begitu cantik di umur nya yang sudah lumayan matang. Kalo menurutku bunda masih ber umur 30 tahun an karna dia tidak begitu kelihatan di umur yang segitu. Dengan pakaian yang selalu modis setiap mau kekantor, Bunda berpakaian ketutup ala hijabers tetapi bunda selalu memakai yang ketat dan tidak menutup kemungkinan di balik baju dan celana nya yang ketat itu pasti selalu kelihatan bentuk body nya. Bunda itu mirip dengan artis Indonesia Olla Ramlan kalo kata ku si ya karna ya bunda ku ini mau aku bilang mirip siapa kek ya terserah aku dong, dengan body yang aduhai ditambah bagian depan belakang yang terlalu menonjol,bayangkan saja kecantikan dan ke sexy an bunda ku itu kaya gimana.

Adik ku seorang perempuan yang bernama Zahra Aulia yang biasa di panggil Zahra ber umur 17tahun. Dan tahun ini adik ku lulus sekolah SMA.. Zahra juga tidak kalah cantik dan sexy nya sama bunda. Mungkin memang sudah keturunan keluarga ku, yang cowo ganteng ganteng dan yang cewe cantik cantik. Tetapi Zahra ini sangat galak kepada orang lain, apalagi kalau ada cowo yang mendekati dan minta kenalan sama dia, Yang ada malah di maki maki tuh orang sama Zahra ini.

Kenapa aku dan adik ku memanggil orang tua kami dengan sebutan ayah dan bunda? Aku sempat bertanya juga kepada mereka, kan ayah keturunan orang luar pasti biasa dipanggil juga kan papa. Tapi ayah pun bilang kalo dia tidak suka dipanggil papa lebih suka di panggil ayah, dan bunda pun sama seperti ayah tidak suka dengan panggil mama, dia lebih suka di panggil bunda atau ibu. Jadi ya aku dan adik ku memanggil mereka dengan sebutan ayah dan bunda.

Dulu pada waktu ayah masih hidup, kehidupan kami serba berkecukupan.. Apa saja yang diriku dan adik ku mau pasti selalu di turuti oleh ayah itu. Ayah memiliki perusahaan yang sudah besar di ibu kota, pada zaman nya perusahaan ayah pun tidak ada yang bisa menandinginya. Kerja keras, kedisplinan, ketekunan, dan kepintaran ayah itu lah yang membuat perusahaan maju dan selalu membuat pesaing pesaing perusahaan lain kalah.

Kami memiliki rumah yang sangat besar. Mobil sport, Motor sport pun kami punya. Rumah kami pun berlantai 4. Bagian rumah kami ada garasi yang berisi mobil dan motor sport serta kendaraan lain nya. Lantai 1 dengan 2 kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu,serta dapur untuk masak makanan ART, satpam, tukang kebun, dll. Lantai 1 ini emang dikhususkan oleh ayah untuk para pekerja dirumah kami. Lantai 2 dengan 4 kamar tidur di setiap kamar nya memiliki kamar mandi didalem ruangan nya sendiri sendiri, dulu ini kamar aku dan adik ku, 2 nya lagi paling kalo ada teman, tamu, kerabat, sodara dari kami yang ingin menginap disini. Lantai 3 itu terdiri dari 1 kamar pribadi memiliki kamar mandi sendiri seperti di lantai 2 untuk kedua orang tua ku, ruangan kerja ayah, tempat untuk ibadah/mushola. Dan lantai yang terakhir ini yang paling keren menurut ku, karna mempunyai tempat karaoke, meja billiard, dan studio. Jadi ketika kami sekeluarga sedang ngumpul pasti selalu disini ngumpul nya.

"Tapi semua telah berubah dan kehidupan kami yang dulu pun berubah sangat drastis. "

Balik lagi di kehidupan ku yang sekarang, perusahaan ayah bangkrut dikarenakan ada orang dalam yang berkhianat kepada ayah. Ayah pun sempat mengalami depresi yang sangat mendalam pada waktu itu sampai sampai dia tidak memikirkan kesahatan nya sendiri dan itu yang membuat ayah masuk rumah sakit. Ternyata dibalik depresi nya itu ayah mempunyai kanker otak yang dimana pada saat aku tau umur ayah tinggal beberapa bulan saja dan kemungkinan bisa beberapa minggu saja. Aku sempat marah, kecewa, sedih kepada bunda dan ayah kenapa tidak ada yang memberitahu penyakit ayah kepadaku dan adik ku ini. Mereka beralasan agar kami berdua tidak usah susah payah memikir kan ayah dengan penyakit nya karna menurut ayah melihat kami berdua senang saja itu sudah bisa membuat hati beliau ikutan senang, mangkanya ayah tidak memberitahu kan kepada kami berdua pada waktu itu.

Ayah yang harus dioperasi dengan membutuhkan biaya yang sangat besar. Aku ngeliat bunda seperti kebingungan dan panik melihat kondisi ayah yang sudah tidak memungkinkan dan harus segera di operasi itu tetapi kami tidak mempunyai uang sebanyak itu. Akhir nya bunda menggadaikan rumah, bunda sempat bilang ke ayah untuk meminta izin. Ayah menolak itu karna rumah satu satu nya harta yang tersisa dari keluarga kita katanya. Tapi bunda bersikeras biar supaya ayah sembuh akhir nya ayah mengalah dan menyetujui bunda menggadaikan rumah kami.

Berselang beberapa bulan kemudian ayah meninggal dan itu membuat kita bertiga sangat terpukul sekali, musibah yang kita dapatkan begitu berat pada saat itu. Perusahaan bangkrut, Ayah meninggal, Rumah kena sita, belom lagi di tambah hutang hutang bunda untuk membayar keperluan ayah pas saat berada di rumah sakit.

Kehidupan kami yang sekarang ini sederhana, bunda mendapatkan pekerjaan sebagai sekretaris di kantor teman nya itu, kami hanya memiliki satu kendaraan mobil dan satu kendaraan motor. Ini semua hasil kerja keras bunda yang selalu memberikan terbaik untuk kami berdua. Bunda memakai mobil untuk berangkat kerja nya sedangkan aku dan adik ku kadang harus ganti gantian memakai motor. Aku membutuhkan untuk mencari pekerjaan dan adik ku untuk kesekolahan nya.

Pada saat ini aku mengalah kepada adik ku untuk memakai motor nya saja dan aku harus naik kendaraan umum untuk mencari pekerjaan ini. Walaupun tadi sempat ada tragedi ketemu wanita yang super duper judes nya itu aku pun masih melanjutkan berjalan mencari pekerjaan. Ketika aku hendak mampir ke warung untuk beristirahat aku mendengar suara teriakan.

"TOLONG... TOLONG... TOLONG" Suara seorang wanita

Aku mencari keberadaan suara itu sambil terus berjalan kearah jalan yang lumayan sepi, aku masih terus mencari nya dan ga lama kemudian aku melihat seorang wanita sedang dihadang seperti mau di todong dengan 2 preman itu. Aku langsung nyamperin wanita itu, dia terlihat seperti sangat ketakutan sekali seolah seolah mengharapkan pertolongan dari ku ini.. Pasti aku tolongin lah tanpa wanita itu minta juga, posisi ku masih membelakangi 2 preman itu, dia tidak mengetahui keberadaan ku di belakang nya dan aku pun langsung menendang mereka berdua sampai terjatuh sambil berkata

"Biasa nya yang berani menodong wanita itu pengecut. " Sahut ku

Dan 2 preman itu langsung bangun lagi setelah jatuh, aku pun langsung menarik wanita itu supaya berada di belakang ku ini.

"Wihhh ada yang mau jadi sok jagoan ni. " Jawab si preman codet itu
" Iya ni, kita hajar aja lah. " Sahut si preman gemblong itu
" Aku bukan sok jagoan, aku hanya menolong wanita itu yang kalian todong saja. " Jawabku dengan santai nya
"Alah banyak bacot lo " Sahut codet sambil tangan kanan nya melayangkan pukulan ke arah muka ku.

"Buugghhh"

Lalu aku menangkap tangan si codet itu, setelah ku tangkap aku pelintir tangan nya dia kearah belakang. Dia pun meringis kesakitan langsung ku dorong hingga dia terjatuh kembali, tiba tiba si gemblong berlari kearahku sambil kaki kanan nya dia naikan seperti ingin menendang dadaku, aku pun menghindarkan serangan si gemblong itu dan aku balik melawan dia menghantam rahang kanan bagian bawah dengan keras nya setelah itu dia langsung terjatuh kembali seperti si codet. Mereka berdua pun bangun kembali dan langsung menghantamkan serangan secara bertubi tubi kearah ku, sampai sampai aku kewalahan. Dengan ilmu bela diri yang aku punya untuk melawan balik ke arah mereka berdua itu pun akhir nya tumbang juga.

"WOIII BERENTI ATAU SAYA PANGGIL POLISI. " Suara warga meneriaki kami yang sedang berantem

Si codet dan si gemblong pun kabur menggunakan motor nya, mungkin dia takut di tangkap sama warga, dipukuli setelah itu dibawa ke kantor polisi mangkanya langsung kabur kali ya. Salah satu warga sempat menanyakan diri ku ada yang terluka atau tidak, aku pun menjawab baik baik aja. Rupa nya warga sekitar situ sempat di mintain tolong di panggil sama wanita yang ku tolong itu untuk membantu diriku meleraikan para preman. Setelah para warga pergi, wanita itu mendatangi ku sambil berkata

"Kamu ga papa kan? " Sahut si wanita
"Gpp ko bu, tenang aja. " Jawabku
"Makasih banget ya kamu udah mau nolongin saya tadi." Kata si wanita itu lagi
"Lain kali hati hati bu kalo lewat jalan sepi gini." Jawabku
"Iyaa pasti lebih berhati hati lagi lain kali. " Jawabnya

Kalo aku liat liat si ibu ini masih muda, dari cara penampilan nya aja ku lihat dia itu pasti orang kaya. Wajah nya yang cantik, putih, tinggi. Payudara yang tidak terlalu besar tetapi mempunyai body yang sangat indah lekukan pada tubuh nya. Sambil menatap kearah ibu itu, kemudian ibu itu berkata lagi

"Kamu kenapa ngeliatin saya gitu? Ada yang salah ya? " Tanya nya
" Ga ada salah di bu" Jawabku
" Ibu kenapa ko tadi bisa sampe mau di todong gitu sama preman. " Tanyaku kembali kepada dia
" Tadi tuh mobil saya tiba tiba ban nya kempes, akhir nya saya berenti di pinggir sambil melihat kearah ban yang kempes itu ternyata ada paku nya. Saya bingung harus gimana sampe pada akhir nya ada preman tadi nyamperin saya menanyakan kenapa mobilnya, saya jawab aja kan kempes kena paku harus di ganti ban nya pake ban serep. Mereka berdua mau ngebantu saya, tapi ternyata hanya alasan saja membantu sampai sampai akhir nya saya di todong kaya tadi. Untung saya sempat teriak minta tolong dan kamu datang nolongin saya. " Jawab nya
" Jadi gitu cerita nya bu. " Jawabku

Setelah perbincangan itu aku hendak pamit pergi kepada wanita itu, lalu dia pun bertanya lagi kepada ku abis dari mana dan mau kemana, aku jawab aja abis cari pekerjaan dan mau pulang kerumah. Dia sempat menawarkan untuk mengantarku pulang tapi ku tolak saja. Lalu dia memberikan kartu nama disitu tertulis nama nya Rini Maharani dan ada nomer HP nya, dia menyuruh ku untuk mengabari nya nanti dan aku jawab iya nanti pasti aku kabari.

Kemudian aku naik kendaraan umum untuk pulang kerumah ku, setelah beberapa menit kemudian aku sudah dirumah. Seperti nya Zahra juga sudah pulang sekolah. Aku langsung mengabari ibu rini kalo aku udah dirumah dan dia langsung membalas nya bagus deh kalo udah dirumah. Lalu dia mengajak aku untuk ketemu dia lagi besok dirumah nya dengan alasan ingin ngucapin terimakasih lagi dengan mengajak aku makan dirumah nya.

Setelah sesampai nya aku di kamar, aku pun langsung mandi dan mengganti pakain yang telah ku pakai tadi. Aku sekarang hanya memakai celana pendek dan kasi biasa saja, karena kebiasaan ku dirumah memakai baju yang nyaman menurut ku. Aku pun rebahan sambil bermain HP sekalian mencari cari info loker juga, tidak lama kemudian suara adik ku teriak dari luar.

"Kak....kakak..kak." Teriak Zahra dari depan kamar ku
"Apasi de teriak teriak aja kamu tuh. " Jawabku
"Kaka gimana hari ini udah dapet kerjaan nya belom? " Tanya Zahra
"Hah? Kamu lagi ga sakit kan de? Tumbenan banget nanyain kaka begitu. " Jawabku heran
" Ihhhh apaansi kaka, salah ya kalo aku nanya ke kaka kaya gitu. " Jawab Zahra
" Ga salah , cuman kamu aneh aja.. Tiba tiba menanyakan hal ini. " Jawabku masih terheran

Kenapa aku heran? Zahra tuh orang nya paling cuek dia dengan hal hal begini, tentang menanyakan hari, kegiatan aku dan mama tuh ga pernah.. Baru kali ini aja/itu pun jarang jarang juga dia nanya mangknya kaget kan aku.

" Kaka semangat ya nyari kerja nya, semoga cepet dapet kerjaan juga. " Ucap Zahra sambil berlalu dia pergi dari kamar ku
" Pasti dong harus semangat itu mah, makasih doa nya." Jawabku

Ke esok an hari nya setelah rapih aku pun hendak berangkat kerumah bu Rini karna emang kami sudah janjian ingin ketemu nya. Namun, yang aku heran adalah kenapa dia sampe sampe ngajak aku ketemu di rumah nya ya? Apalagi sampe mau mengajak ku makan segala, aku mikir nya takut ngerepotin dia aja gitu. Lalu aku sebelum berangkat sempat mengabari nya untuk bilang ke dia bahwa aku sudah siap berangkat kerumah nya, lalu dia mengirimkan lokasi rumah nya dan bilang hati hati.

Setelah sekitar 1 jam an aku berangkat dari rumah, Perumahan yang sangat mewah menurut ku.. Pasti berisi dengan orang orang kaya yang tinggal di daerah sini, bisa di liat dari bangunan rumah yang mewah mewah dan beragam kendaraan terpakir di halaman rumah mereka masing masing. Setelah memutari perumahan itu untuk mencari alamat bu Rini akhir nya aku sampe juga dirumah nya dia, sudah ku duga pasti rumah nya dia besar. Dan benar saja memang begitu besar rumah nya dia.. Lalu aku pun bertanya ke satpam apakah benar ini rumah nya bu Rini, satpam pun bertanya kepadaku ada keperluan apa dan aku siapa. Aku jawab aja dengan sesuai nama ku, kata dia sudah ditunggu dari tadi sama beliau. Akhir setelah masuk ke halaman rumah bu Rini aku pun memarkir kan motor ku disitu, dan langsung menuju ke arah pintu rumah nya lalu aku ketok. Ga begitu lama akhir nya dia membuka kan pintu nya, bu Rini dengan santai nya dia hanya menggunakan dress ketat diatas lutut berwarna hitam dan bagian atas nya berbelahan dada rendah itu membuat dada nya yang tidak begitu kelihatan besar nya tambah menantang. Anggun sekali wanita ini dalam hati ku. Lalu dia berkata

" Kamu mau masuk apa mau diam saja di depan pintu. " Tiba tiba suara bu Rini menyadarkan dari lamunanku yang menatap nya
" Masuk dong bu, masa aku sudah sampe disini malah mau pulang lagi " Jawabku

Aku pun berjalan masuk kedalam rumah nya mengikuti bu rini. Dari belakang aku memperhatikan cara dia berjalan dengan lekukan bokong yang indah.

"Duduk dulu di sofa itu Al." Ucap bu Rini kepada ku
"Baik bu. "Jawabku

Bu Rini pun ikut duduk bersama ku dengan berharap hadapan. Posisi dia duduk itu sambil menyilangkan kaki kanan nya diatas kaki kiri nya membuat dress nya tersingkap naik keatas dan membuat paha nya yang putih mulus terlihat jelas olehku.

" Makasih banyak ya al kemarin kamu mau nolongin saya, seandainya ga ada kamu mungkin barang barang saya sudah diambil sama mereka. " Ucap Bu Rini
" Iya Bu Rini sama sama, dari kemarin kan ibu sudah bilang ke saya nya, masa bilang terus menerus gitu. " Jawabku
"Mau minum apa al ?. " Ucap Bu Rini
" Apa saja Bu terserah saya mah. " Jawabku
" Beneran apa saja nih? Lebih suka susu apa sirup?. " Ucap Bu Rini kembali

Ketika Bu Rini menawarkan ku susu seperti memancing dengan mencondongkan bagian dada nya kedepan dan itu makin kelihatan sangat menonjol sekali. Membuat batang ku jadi tegang.

" Susu boleh Bu. " Jawabku
" Susu putih apa coklat al kamu suka nya?. " Ucap Bu Rini
" Kalo boleh mah susu putih ya Bu. " Jawabku
" Mau yang dari sumber nya apa susu kaleng?. " Ucap Bu Rini sambil menggoda ku
" Sumber nya Bu kayanya lebih asik. " Jawabku
" Yaudah tunggu sebentar ya saya carikan sapi nya dulu. Ucap Bu Rini sambil ketawa dan berlalu pergi ke dapur untuk membuatkan minuman

Shitttt men!!!

Pintar sekali Bu Rini menggoda ku seperti itu. Lihat saja aku bakal membalas nya nanti dan bakal aku buat dia minta ampun. Hampir sekitar 10 menitan Bu Rini pun belum kembali, lama sekali dia pikirku kalau hanya membuat susu saja tidak mungkin selama itu. Aku pun sambil menunggu dia kembali sambil melihat lihat sekeliling rumah nya dengan banyak lukisan dan hiasan mewah. Tidak lama kemudian seseorang wanita berteriak ke pada ku.

" EH LO NGAPAIN DIRUMAH GUA MAU MALING YA?. "

Sampai disini dulu ya suhu. Kalo rame di lanjut
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd