Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualanganku di Perkebunan Teh

Siapakah karakter yang ingin dieksekusi selanjutnya ?

  • Bu Kades

    Votes: 104 19,3%
  • Bu Guru

    Votes: 38 7,1%
  • Ustazah

    Votes: 338 62,8%
  • Bidan

    Votes: 51 9,5%
  • Tulis dikomentar

    Votes: 7 1,3%

  • Total voters
    538
  • Poll closed .

Mama Shinta (38 Tahun)



Hajah isna (48 Tahun)



Teh Lela nurlena (30 Tahun)



Ustazah Vira (28 Tahun)

Aku terbangun dari tidurku dan ternyata sudah jam 11 siang sementara itu kulihat mamah masih tertidur disampingku dengan tubuh telanjangnya

Aku masih mengingat betul ketika tadi pagi saat ayahku baru saja berangkat mengajar aku langsung mengajak mamah untuk bersetubuh dikamarku

Walaupun awalnya mamah menolak ajakanku untuk bersetubuh mengingat dirinya banyak pekerjaan rumah namun setelah kurayu akhirnya mamah mau bahkan ia akhirnya juga menikmati

Kulihat diumur mamah yang sudah berusia 39 tahun ini sungguh masih mempesona,aku lalu menghisap puting mamah hingga akhirnya membuat mamah terbangun

“Udah jam berapa ren ?”ujar mamah

“Udah jam 11 mah,mamah hari ini masak apa ?”ujarku

“Duh mamah belum masak nih,kamu sih pake segala ngajakin ngentot jadinya kan mamah ketiduran”

“Heheh maaf mah habisnya udah gak tahan tadi pagi”

Aku lalu melumat bibir mamah dan tentu mamah juga membalas lumatanku

“Kalo habis main sama kamu mamah rasanya capek banget loh ren”ujar mamah

“Kok gitu mah ?”ujarku

“Habisnya kamu perkasa banget mamah sampe kewalahan”

“Capek tapi enak kan mah ?”

“Iya tapi saking enak nya mamah sampe ketiduran”

“Ngentotin mamah emang paling nikmat deh”

“Kok gitu ?”

“Gak tau sih mah tapi rasanya nyaman banget mungkin karena sama orangtua sendiri”

“Hahah dasar,terus kamu mau sampai kapan ngentot sama mamah ?”

“Sampai kapan pun mah”bisik ku

“ihh dasar anak nakal,sana cari istri”

“Ohh iya mah anak nya temen mamah yang waktu itu mamah mau ngenalin ke reno gimana jadi nya ?”

“Jadinya kamu mau mamah kenalin ?”

“Terserah mamah aja”

Setelah itu kami kembali berciuman beberapa saat dan mamah pun turun dari ranjangku

“Mau kemana mah ?”ujarku

“Mau mandi,kamu mau ikut ?”ujarnya

“Enggak deh mau rebahan dulu”

Mamah lalu meninggalkan kamarku dan menuju kamar mandi,Sementara aku bermain Hp sambil melihat-lihat pesan yang masuk di hpku

Sekitar 10 menit kemudian kudengar suara mamah yang terdengar seperti suara muntahan dan sontak aku langsung menuju kamar mandi

Setelah kubuka pintu kamar mandi dan ternyata benar mamah baru saja muntah,aku lalu membawa mamah menuju sofa

“Mamah kenapa ?”ujarku

“Gak tau nih mungkin gara-gara kemarin kena gerimis pas ke warungnya bu kades”ujar mamah

“Yaudah mamah istirahat aja”

Aku lalu membuatkan mamah teh hangat dan kuberikan untuknya

“Terimakasih ya sayang”ujar mamah

“Iya mah”ujarku

“Ohh iya ren tolong ambilin mamah pakaian dikamar,takutnya mamah masuk angin”

Aku lalu mengambil pakaian mamah dikamarnya dan kuberikan kepadanya

Setelah kulihat mamah sudah mendingan maka aku pamit untuk ke kebunku dan karena kulihat langit agak mendung maka aku memilih menggunakan mobilku

Semoga saja mamah tak kenapa-kenapa dan semoga saja ia cepat baikan,namun Aku juga sempat berpikir apa mungkin mamah hamil tapi kurasa tak mungkin karena mamah minum pil kb

Sesampainya dikebun aku hanya mengawasi kerja para buruh pemetik daun teh dan juga kulihat kang asep terlihat membantu menaikan daun teh ke atas mobil rupanya ia hendak mengantar hasil panen ke kota

Pak haji juga tersenyum dari jauh melihatku yang sedang duduk di bale

Saat sedang duduk santai sambil melihat kebun tehku tiba-tiba aku dikejutkan dengan kedatangan ustad farhan

“Assalamualaikum ren”ujarnya

“Waalaikumsalam ustad”ujarku

“Enak yah jadi boss tinggal ngawasin dari jauh”candanya

“Hahah iya begitulah,ustad mau kemana ?”

“Ini mau ke kampung sebelah”

“Kok jalan kaki sih tad ?”

“Gapapa biar sehat,ohh iya jam tangan kamu semalem ketinggalan dirumah”

Seketika aku terkejut pantas saja rasanya seperti ada yang kurang dilenganku dan ternyata aku tak mengenakan jam tangan

“Kalo mau ambil langsung ke rumah aja”ujar ustad farhan

“Tapi kan ustad mau pergi”ujarku

“Udah tenang aja dirumah ada ustazah kok”

Setelah itu ustad farhan berpamitan sementara dipikiranku tiba-tiba membayangkan ustazah yang sedang seorang diri dirumah

Aku lalu menuju rumah ustazah menggunakan mobilku

Sesampainya disana aku pun turun dari mobil dan mengucapkan salam

“Assalamualaikum”ujarku

“Waalaikumsalam,tunggu sebentar yah ren”ujar ustazah dari dalam

Tak berselang lama pintu rumah ustazah terbuka dan ia keluar dengan pakaian longgar disertai jilbabnya

Namun dibalik pakaian longgarnya aku masih dapat melihat toket besarnya dengan jelas

“Mau ambil jam tangan yah ren,sini masuk dulu”ujar ustazah vira

Aku pun masuk kedalam rumahnya dan dipersilahkan duduk diruang tamu nya

“Ini ren jam tangan nya”ujar ustazah

“Iya terimakasih ustazah”ujarku

Semalem aku memang sempat melepaskan jam tangan dari lenganku karena ustad farhan ingin melihat-lihat jam ku namun setelah itu aku lupa untuk mengenakan jam tanganku kembai

“Ustazah hari ini bikin apa ?”ujarku berbasa-basi

“Saya ada makanan ringan nih,kamu mau nyobain ?”ujar ustazah

“Wah boleh tuh ustazah”

Setelah itu ustazah meninggalkanku ke dapur,sementara aku meremas kontolku yang mengeras akibat melihat toketnya yang besar itu

Beberapa saat kemudian ustazah membawa sebuah makanan yang belum pernah kulihat sebelumnya

“Silahkan ren dinikmati memeknya”ujar ustazah

Seketika aku terkejut mendengar ucapan ustazah,apa aku salah denger yah karena barusan kudengar ustazah seperti mengatakan kata memek

Melihat wajahku yang kebingungan dan mungkin ustazah langsung tersadar dengan apa yang terjadi dan ia terlihat malu

“Ee..eee maksud saya ini namanya makanan nya itu memek”ujar ustazah dengan wajah malu kemerahan

Setelah ustazah berkata seperti itu aku pun teringat kalau ada makanan dari suatu daerah yang bernama memek

“Ini makanan khas daerah saya ren”ujar ustazah

“Enak gak ustazah ?”Ujarku

“Enak dong maka nya cobain ini”

Aku pun mencobanya dan walaupun tak begitu cocok dengan lidahku namun masih terasa enak,tetapi tiba-tiba aku mendapatkan ide untuk sedikit menggoda ustazah

“Ustazah”ujarku

“Iya ?”ujarnya

“Memek nya ustazah enak banget”ujarku sambil menatap wajahnya

Kulihat ustazah terlihat malu-malu ketika mendengar ucapanku

“Beneran ?”ujarnya

“Iya memeknya ustazah bener-bener enak,jadi pengen nyicip deh”ujarku

“Yaudah nanti saya bungkusin untuk kamu bawa pulang”

“Wah enak nih mau dikasih memek gratis sama ustazah,pasti bikin ketagihan nih”

Ustazah hanya tersenyum saja mendengar ucapanku yang sedikit gila ini,aku juga melirik ke arah toketnya agar ia tahu kalau diriku menginginkan dirinya

“Tapi..”ujarku

“Tapi kenapa ren ?”ujarnya

“Tapi awalnya saya ngira nya memek yang lain loh”

“Yang lain yang mana ?”

“Itu loh yang lobang nya sempit terus bisa basah sendiri”ujarku sambil memandang wajahnya dalam-dalam

“Husst udah ahh jorok kamu”

“Hahah maaf ustazah”

“Makanya cari pacar sana biar bisa dapetin memek yang ada lobangnya”

“Kok pacaran sih ? Kan harus nikah dulu ustazah”

“Halah saya tahu model orang kaya kamu juga udah pernah gituan”

“ihh enggak saya masih polos loh ustazah”

“Cubit nih kalo bohong”

“Hahah ampun ustazah”

Kurasa ustazah bisa juga kugoda bahkan ia juga membalas ucapan nakalku walaupun tak secara langsung

“Kalo tau ustazah itu istrinya ustad farhan mending saya ngundang ustazah aja deh”ujarku

“Kok gitu ? Kan sama aja”ujarnya

“Beda dong kalo ustazah yang ceramah pasti bikin seger sekalian cuci mata”

“Hahah dasar”

“Ustazah cariin pacar dong”

“Kamu itu ganteng terus sukses,tanpa saya bantu pun pasti banyak yang ngantri”

“Tapi yang ngantri gak ada yang kaya ustazah”

“Kok kaya saya sih ?”

“Maksud saya gak ada yang sebesar ustazah”ujarku sambil menatap toketnya

“Husst udah ada yg punya loh”

“Ustazah dikampung ini udah kemana aja ?”

“Yaa paling baru sekitar sini”

“Besok yuk beli bakso saya traktir”

“Hmm gimana ya ? Boleh deh tapi saya bisa nya sore”

“Yaudah gapapa besok saya jemput yah ustazah”

Setelah itu aku berdiri dan berpamitan pulang,tak lupa ustazah juga memberikan ku makanan bernama memek ini untuk kubawa pulang

Setelah itu aku segera mengendarai mobilku untuk pulang ke rumah

Kupikir ustazah boleh juga untuk kucoba namun aku harus tetap berhati-hati mengingat dirinya seorang ustazah yang mana pasti memiliki ilmu agama yang cukup dalam terlebih dia juga istri seorang ustad

Setelah itu aku kembali fokus mengendarai mobilku untuk pulang mengingat mamah sedang kurang enak badan

Saat sedang mengendarai mobilku kulihat dari kejauhan terlihat bu haji sedang berjalan kaki

Kuklakson lalu kuberhentikan mobilku dan kuturunkan kaca jendelaku

“Mau kemana bu ?”ujarku

“Ini mau pulang,ibu dari warung”ujarnya

“Sini bu naik,reno anterin”

Bu haji pun membuka pintu mobilku dan naik ke mobilku

“Beli apa bu ke warung ?”ujarku

“Ini beli obat si bapak meriang kaya nya masuk angin karena hujan kemaren”ujar bu haji

Tak berselang lama aku sudah sampai dirumah bu haji

“Masuk dulu ren”ujarnya

“Iya bu”ujarku

Aku pun masuk karena aku juga ingin melihat kondisi pak haji

“Assalamualaikum”ujarku

“Waalaikumsalam”ujar pak haji dari dalam kamar nya

“Sakit apa pak ?”

“Gak tau nih,merinang gitu rasanya”

“Yaudah bapak gak usah kerja dulu aja,istirahat dirumah”

Setelah itu bu haji memberikan obat kepada pak haji dan Tak lama pak haji sudah tertidur

“Makan dulu ren sini ibu udah masak”ujar bu haji

Ternyata bu haji memasak sayur asem,lumayanlah untuk mengisi perut

Aku makan bersama bu haji diruang tamu,kami mengobrol sambil bercanda tawa walaupun sesekali aku juga beberapa kali melirik dirinya yang hanya mengenakan daster

Saat hendak pulang rupanya mulai hujan padahal aku ingin segera pulang namun aku juga tak ingin kehujanan mengingat posisi mobilku berada di halaman rumah bu haji maka aku pasti kehujanan kalau ingin menuju ke mobilku

“Duh minggu-minggu ini sering hujan yah bu”ujarku

“Iya nih hujan terus”ujarnya

“Padahal reno pengen pulang ini asli nya”

“Udah gak usah nanti aja nunggu reda daripada nanti sakit,mobil kamu agak jauh loh pasti nanti kehujanan”

“Yaudah deh mending disini aja deh liatin ibu”

Bu haji hanya tersenyum mendengar ucapanku

Bu haji lalu melepaskan jilbabnya yang dikenakan nya ketika pergi ke warung dan rambutnya tergerai

“Gak sekalian dasternya bu ?”ujarku

“Emang kita mau ngapain ?”ujar bu haji

“Ngangetin badan diluar dingin”

“Tutup dulu pintu kamarnya bapak”

Aku lalu beranjak menutup hendak menutup pintu kamarnya namun sebelum itu kulihat rupanya pak haji sudah tertidur lelap

Setelah kututup aku kembali ke ruang tamu

Lalu kulihat bu haji menurunkan tali dasternya sehingga toketnya kini sudah terlihat

Aku pun ngaceng melihat bu haji yang sudah setengah telanjang

Kudekatik beliau dan langsung kucaplok putingnya,kuhisap toketnya hingga dirinya mendesaah

“Bu haji abis mandi yah ?”ujarku

“Kok tau ?”ujarnya

“Wangi bu tubuhnya bau sabun”

“Tapi kaya nya abis ini ibu mandi lagi deh”

Kuhisap kedua puting nya secara bergantian

Kuraba paha nya dan kunaikan rabaanku hingga selangkangan nya dan aku terkejut ketika diriku langsung meraba memeknya tanpa penghalang sebuah celana dalam

“Ibu kapan lepas cd nya ?”ujarku

“Tadi pas kamu pergi nutup pintu”ujarnya

Kuturun dari sofa ruang tamu nya dan kulebarkan kedua kakinya

Setelah itu kumasukan jariku ke memeknya dan kukocok dengan jariku

“Ahhhhh ouhhhhhh sssssttttt ahhhhhhh”desah bu haji

Aku lalu berdiri melepaskan dan mengeluarkan kontolku

“Gede banget ihh”ujar bu haji

Setelah itu ia genggam kontolku dan memasukan nya kedalam mulut

Slurrpp slurrp slurrpp,mulut nikmatnya membasahi kontolku dan begitu nikmat

“Ahhhh arhhh enak bu”desahku

Milf ini memang begitu nikmat ditambah saat ini dirinya hanya mengenakan sebuah daster yang sudah berantakan

Setelah itu bu haji menghentikan sepongan nya dan meloloskan gamisnya hingga kini dirinya sudah telanjang bulan diruang tamu

“Ayo sayang cepetan,takut si bapak bangun”ujarnya

Bu haji menaikan kaki kanan nya ke atas sofa ruang tamu nya sementara aku mengarahkan kontolku dari belakang untuk masuk ke dalam memeknya

Bu haji mendesah tertahan ketika kontolku membelah memeknya dan dirinya sangat hebat dapat menutup mulutnya rapat-rapat berusaha menahan desahan nya

Aku mulai menggenjotnya sambil meremas toketnya dari belakang sehingga bu haji mulai mendesah walaupun ia masih berusaha menahan nya sekuat mungkin

Setelah itu kuturunkan kaki kanan nya tanpa melepaskan kontolku dari memeknya

“Ayo bu jalan”ujarku sambil menampar pantatnya

“Ahhhh kemanaaaa ?”ujarnya

“Udah ikut aja”ujarku sambil menampar pantatnya kembali

Bu haji pun mulai melangkah mengikuti arahanku dan mulai berjalan sambil aku terus menggenjotnya dari belakang hingga akhirnya bu haji tersadar dengan maksud tujuanku

“Jangan ren nanti si bapak denger”ujarnya

Aku pun tersenyum karena memang aku mengarahkan dirinya untuk berjalan menuju pintu kamar pak haji sambil aku terus menggenjot nya dari belakang

Mendapati bu haji yang berhenti berjalan maka kutampar pantatnya dengan kencang

“Ayo bu jalann”ujarku sambil menampar pantatnya

“Tapii...”ujarnya sambil menatap kebelakang ke arahku

Plakkk plakkk,kutampari pantatnya

“Ayo isna jalan”ujarku yang dengan sengaja memanggil langsung namanya

Setelah itu bu haji mulai melangkahkan kakinya kembali dan berjalan maju sementara aku kembali menggenjot memeknya dari belakang

Hingga akhirnya kami sudah berada tepat didepan pintu kamar pak haji

“Ren pelan-pelan ughhhhhh rennn”desahnya

Bu haji menutup mulutnya menggunakan telapak tangan nya,kulihat ia berusaha sebisa mungkin menahan desahan nya karena dibalik pintu sedang berada suaminya yang sedang tertidur

“Ahhhhhh ughhhhhh sssttttttt sayang jangan lama-lama”ujar bu haji

“Ibu mau keluar ?”ujarku sambil menampar pantatnya kembali

“Iyahhh ibu mau keluar,ibu keluar dikontolinnn kamuuuuu”

Benar saja setelah itu tubuh bu haji mengejang orgasme sementara itu kontolku mulai berkedut dan kumuncratkan pejuku ke dalam memek bu haji

Kucabut kontolku dari memeknya dan terlihat tetesan pejuku jatuh ke lantai

“Kamu nakal banget”ujar bu haji

Setelah itu kami berciuman

“Cepet pulang sana keburu si bapak bangun”ujarnya

Setelah mendengar ucapan bu haji aku pun mempunya ide saat kami masih berada didepan pintu kamar,aku langsung dengan nekat membuka pintu kamar pak haji dan terlihat didalam sama pak haji masih tertidur pulas

Sementara bu haji terlihat panik terlebih kini aku dan dirinya sedang telanjang bulat di pintu kamar,kalau suaminya bangun pasti sangat kaget melihat yang kulakukan dengan istrinya ini

“Pak saya habis ngentotin ibu”ujarku pelan

Bu haji langsung menarikku ke ruang tamu

“Nekat banget ihh”ujarnya

Aku pun hanya tersenyum dan setelah itu kami saling melumat

“Makasih ya bu udah ngangetin badan reno pake memek ibu”ujarku

“Udah sana pulang mumpung udah reda hujan nya”ujarnya

Aku mengangguk dan kukenakan pakaianku namun sebelum pulang kusempatkan menyusu pada dirinya
.
.
.
.
.
Saat ini aku sedang sarapan di warung milik teh lela mengingat mamah masih tak enak badan sehingga ia tak memasak makanan

Kang asep juga masih terlihat membantu teh lela menyiapkan warung dikarenakan aku datang kesini sebelum warung buka tetapi karena aku bossnya sehingga kang asep tak enak bila menyuruhku menunggu dan tetap melayaniku

Setelah itu kang asep mencuci motornya mengingat belakangan ini sering hujan dan membuat motornya penuh lumpur akibat jalanan kampung yang belum diaspal sementara aku baru saja menyelesaikan sarapan didalam rumahnya

“Semangat kang nyuci nya”ujarku dari dalam warungnya

“Iya boss”ujar kang asep dari luar

Setelah teh lela selesai menyiapkan warung nya maka kusuruh dirinya untuk duduk disampingku

Aku pun memperhatikan tubuh teh lela yang seksi ini

“Hayo melototin apa ?”bisik teh lela

“Kaya nya makin seksi teh”bisik ku

Teh lela melihatku dan tersenyum malu,karena kang asep sedang mencuci motornya diluar sehingga kurasa aman dan langsung kucium bibir istrinya ini

“Kang ini makanan nya enak banget”ujarku dari dalam warungnya

“Hahah itu buatan nya lela boss,dia emang pinter masak”ujar kang asep

Aku lalu meraba paha teh lela lalu kumasukan tanganku kedalam dasternya dan meraba memeknya yang masih dilapisi celana dalam

“Bikin ketagihan yah kang”ujarku yang kali aku mulai menyibak celana dalam teh lela dan kuraba memeknya secara langsung

“Iya pengen nambah terus jadinya kalo makan”ujar kang asep

Sementara itu kulihat teh lela menatapku sayu gara-gara memeknya kuraba

“Apanya a yang bikin ketagihan ?”bisik teh lela sambil menatapku

“Memek istrinya anak buah aa”bisik ku

Aku lalu semakin mempermainkan memek teh lela dengan jariku

“Apalagi kalo udah basah yah kang bikin seger”ujarku kepada kang asep yang masih mencuci motor diluar warung

“Hahah iya nyegerin apalagi kalo masih panas”ujar kang asep

“Kayanya sih teh lela jago ngulek kang”

“Iya maka nya enak”

Aku lalu melumat bibir teh lela sambil tanganku tetap meraba memeknya yang sudah mulai basah ini

“Emang lela jago ngulek a ?”bisik lela kepadaku

“Iya jago ngulek kontol”bisik ku

Benar-benar gila yang kulakukan karena sejak tadi aku berbicara dengan kang asep perihal istrinya namun kang asep tak mengerti yang kumaksud ditambah posisiku dan teh lela hanya tersekat 1 dinding dengan kang asep yang sedang mencuci motornya diluar

“Tapi kang saya pagi ini saya lupa bawa dompet kang,bayarnya nanti yah”ujarku

“Ahh gampang boss kalo perlu khusus hari ini saya gratisin soalnya saya lagi seneng”ujar kang asep

Setelah itu aku kembali menciumi istrinya

“Tuh teh denger kata nya memek teteh digratisin untuk aa”bisik ku

“Hayuk a langsung pakai memeknya,lela pengen dientot aa”bisik teh lela

Aku lalu membimbing teh lela untuk kupangku dan teh lela mengarahkan kontolku untuk memasuki memeknya

“Uhhhhhh”lenguh teh lela ketika kontolku tenggelam dimemeknya

Teh lela lalu mulai memompa memeknya sementara aku memasukan tanganku kedalam dasternya dan mulai meremas toketnya yang tak mengenakan Bh

“Teh enakk banget”bisikku ditelinga nya sambil meremas toketnya

Benar-benar gila padahal dibalik tembok dibelakangku ini sedang ada kang asep yang sedang mencuci motor namun aku malah sedang ngentot dengan istrinya namun aku suka hal berbau tantangan seperti ini

Teh lela semakin mempercepat pompaan nya hingga beberapa saat ia orgasme

Aku lalu membalikan posisi teh lela dan kini ia kupangku menghadapku dengan kontol yang masih menancap dimemeknya

“Aa nakal suami lela lagi nyuci diluar tapi lela malah dientot”bisiknya ditelingaku

Akupun tersenyum dan aku mencium bibir teh lela dengan panasnya dan kontolku masih bersarang dimemeknya dengan kondisi sangat keras

Teh lela mulai menaik-turunkan memeknya kembali sambil kami berciuman dan tanganku masih meremas toketnya

Aku masih menikmati goyangan teh lela hingga akhirnya kumuncratkan pejuku dimemeknya

“Beneran gratis kan kang ?”ujarku kepada kang asep yang masih berada diluar

“iya boss kan saya bilang kalo hari ini saya lagi seneng”ujar kang asep

“Emang seneng kenapa kang ?”ujarku sambil meremas toket lela

“Soalnya si lela hamil lagi”

Setelah kang asep berkata seperti itu membuatku sungguh terkejut sementara itu kulihat teh lela hanya tersenyum dipangkuanku dengan kontolku yang masih menancap dimemeknya

“Anak siapa teh ?”bisikku

Teh lela tiba-tiba langsung melumat bibirku

“Anak aa”bisiknya

Lagi-lagi aku semakin dibuat terkejut dengan perkataan nya

“Beneran teh ?”bisikku

Teh lela pun mengangguk menanggapi pertanyaanku

“Usianya kandungan lela udah 7 minggu,waktunya sesuai pas aa ngentotin lela di bale”bisik teh lela

“Waktu di bale teteh lagi subur ?”bisikku

Teh lela kembali mengangguk

“Lela yakin ini anak aa soalnya waktu itu kang asep gak nidurin lela beberapa hari”bisiknya

Setelah itu aku kembali berciuman panas dengan teh lela,aku tak menyangka kalau aku menghamili istri anak buahku sendiri walaupun ada rasa senang dalam diriku karena aku akan memiliki seorang anak

“Aa tenang aja kok,aa gak perlu nikahin lela tapi lela akan tetap melahirkan dan membesarkan anak ini”bisik teh lela sambil mengelus perutnya

“Walaupun begitu aa janji akan tetap bertanggung jawab membiayai kehidupan anak kita”bisikku

Setelah itu kami berciuman kembali dan kami langsung merapihkan kegiatan kami,tak berselang lama kang asep masuk kedalam rumah untunglah kami sudah selesai

Aku lalu pamit pulang,sepanjang jalan aku rasanya senang sekali karena aku akan memiliki seorang anak namun aku juga khawatir apabila mamah mengetahui tentang hal ini

Perihal mamah nantilah kuberitahu kalau mamah sudah membaik,lagipula sore ini aku ada janji dengan ustazah untuk mengajaknya makan bakso

Sesampainya dirumah kulihat mamah sedang menyapu halaman rumahku,mamah tersenyum ketika melihat kedatanganku

“Udah kenyang ren ?”ujar mamah

“Iya mah kenyang banget”ujarku

Aku lalu menarik tangan mamah untuk masuk kedalam rumah,didalam rumah aku langsung menciumi dirinya

“Kok lama ? Pasti buang peju dulu yah sama lela”ujar mamah

Aku hanya tersenyum menanggapi perkataan mamah

“Dasar nakal pagi-pagi udah main sama istrinya anak buah kamu”ujar mamah

“Hahah maaf mah,ohh iya gimana kondisi mamah ?”ujarku

“Udah mendingan ini”

“Banyakin istirahat ya mah”

“Mau nya sih gitu tapi anak mamah yang nakal suka gak ngasih mamah istirahat”

Aku kembali melumat bibir mamah dan setelah itu membantu mamah melakukan pekerjaan rumah untuk meringankan pekerjaan nya

Setelah itu aku tidur siang dikamarku hingga sore hari

Kulihat sudah pukul 4 sore,aku langsung mandi dan setelah itu kuhubungi ustazah melalui pesan singkat

“Ustazah jadikan makan bakso ? Saya jemput yah”chatku

Tak berselang lama ustazah membalas pesanku

“Er..eee tunggu ren saya siap-siap dulu”chatnya

Sekitar 10 menit kemudian aku kembali menerima pesan dari ustazah

“Ren jemput nya dipertigaan aja,saya tunggu kamu disana”chatnya

Aku lalu langsung mengendari mobilku menuju pertigaan setelah rumahnya

Ternyata ustazah sudah ada dipertigaan dan setelah mobilku tiba ia langsung masuk kedalam

“Ustazah bilangnya mau kemana ?”ujarku

“Mau nganter pesanan hijab”ujarnya yang membuatku teringat kalau dirinya berdagang pakaian muslimah

Setelah itu kukendarai mobilku menuju warung bakso yang agak jauh dari kampungku

Sepanjang jalan kami bercerita banyak hal termasuk dirinya yang rupanya kagum denganku

Sesampainya diwarung bakso kami langsung memesan 2 porsi

“Di sini bakso nya enak loh ustazah”ujarku

“Ahh masa sih ?”ujarku

“Beneran nanti deh cobain”

“Iya deh awas kalo bohong”

Tak berselang lama pesanan kami tiba dan kami langsung menyantapnya,kulihat dari raut wajah ustazah terlihat kalau dirinya menyukai bakso ini

“Wah beneran ren enak baksonya”ujarnya

“Tuh kan bener kan tapi kaya nya...”ujarku

“Kaya nya apa ?”

“Lebih enak memek nya ustazah yang kemarin deh”

“Husst pelan-pelan ngomong nya nanti kalo ada yang denger bisa salah paham”

“Kok salah paham sih ustazah ?”

“Iyalah nanti ngiranya memek yang lain”

“Memek yang lain itu yang mana ?”ujarku berpura-pura tak tahu

“Ahh kamu pura-pura gak tau,itu loh yang ada lobang nya”

“Hahah maaf ustazah tapi beneran loh memeknya ustazah bikin ketagihan”

“Dirumah masih ada kok kalo kamu mau”

Tak terasa mangkok kami sudah bersih dan aku langsung membayar pesanan kami setelah itu kami kembali masuk mobil hendak pulang

“Terimakasih yah ren udah ajakin saya makan”ujarnya

“Iya sama-sama ustazah,ohh iya pak ustad jarang dirumah yah ?”ujarku

“Lumayan jarang sih soalnya pak ustad sering ada panggilan dari luar kota,ini aja besok mau ke surabaya seminggu”

“Asik saya bisa ngajakin ustazah jalan-jalan lagi”

“Hahah dasar,sana maka nya cari pacar”

“Kan saya bilang susah cari pacar yang kaya ustazah”

“Duh masa harus yang segede saya sih”

“Habisnya bikin ngiler”

“Pantes diwarung bakso kamu ngeliatin itu saya terus tapi inget loh udah bersuami hahah”

“Tapi beneran kan ustazah kalo punya ustazah gede banget ?”

Kulihat ustazah mata nya sempat melirik ke arah payudaranya sesaat

“Hmm iya sih”ujarnya

“Apalagi Ustazah gaya nya masih kaya anak muda banget”ujarku

“Hahah masa sih ?”

“Iya loh beneran,ustazah gak pengen nyoba warnain rambut gitu ?”

“Mau nya sih gitu tapi gak dibolehin pak ustad”

“Besok kan pak ustad mau ke surabaya seminggu,warnain rambutnya seminggu aja coba-coba ganti gaya”

“Hmm iya sih tapi sayang uang nya”

“Tenang ustazah ini saya kasih uang nya untuk ustazah ke salon”

Tak berselang lama aku sudah sampai dipertigaan dekat rumah ustazah dan setelah itu ustazah turun dari mobilku

Sesampainya dirumah lagi-lagi aku dibuat terkejut karena melihat mamah yang baru saja muntah diwastafel

Aku lalu membopong mamah ke kamarnya

“Duh mamah kenapa ? Kita ke dokter aja yuk”ujarku

“Udah gak usah ren besok aja kalo mamah kurang enak badan,sini kamu temenin mamah aja”ujarnya

Aku lalu menemani mamah,kupikir belakangan ini banyak sekali yang sakit bahkan orang terdekatku seperti pak haji dan mamah pun sedang tidak fit

Astaga mamah kenapa semoga cepat membaik,bathinku

Aku lalu membawakan mamah teh hangat ke kamarnya
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd