Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Petualanganku di Perkebunan Teh

Siapakah karakter yang ingin dieksekusi selanjutnya ?

  • Bu Kades

    Votes: 104 19,3%
  • Bu Guru

    Votes: 38 7,1%
  • Ustazah

    Votes: 338 62,8%
  • Bidan

    Votes: 51 9,5%
  • Tulis dikomentar

    Votes: 7 1,3%

  • Total voters
    538
  • Poll closed .

Hajah isna (48 Tahun)


Ustazah Vira (28 Tahun)

Hari ini aku sedang meninjau tempat produksi usaha oleh-olehku karena kurasa usaha oleh-olehku semakin pesat ditambah banyak kenalanku yang ingin bekerjasama denganku untuk memasarkan produk makanan dan minuman bertema greentea ku ini dan bu haji lah kuberi kuasa untuk mengelola usahaku ini

Aku sudah beberapa hari tidak kesini apalagi kemarin aku baru saja ke kota berdua dengan lela untuk memeriksa kandungan nya dirumah sakit dan rupanya anakku dalam kondisi baik-baik saja tetapi kuputuskan untuk tidak menyetubuhi lela terlebih dahulu mengingat kandungan nya masih begitu muda

Hari ini banyak pegawaiku yang sedang bekerja dan kulihat dari kejauhan ada seorang milf berjilbab yang terlihat sedang sibuk dan milf tersebut ialah bu haji yang sering kukontolin namun karena kesibukanku kini sudah beberapa hari aku tak merasakan memeknya ditambah aku juga kangen menampari pantat bahenolnya mungkin terakhir kali aku merasakan kehangatan tubuhnya itu ketika aku menjenguk pak haji dan terjebak dirumahnya saat hujan,kuperhatikan bu haji ia terlihat santun diusia nya yang sudah 48 tahun ini dan kupastikan kalau orang-orang tak ada yang menyangka kalau ternyata bu haji memiliki hubungan gelap denganku yang dimana aku adalah orang sudah dikenal dirinya sejak usiaku masih balita bahkan dirinya sudah menganggapku selayaknya anak laki-laki nya mengingat anak kandung bu haji semuanya perempuan sementara diriku juga sangat menghormati bu haji karena saat aku kecil aku terkadang dititipkan dirumahnya karena saat itu mamah masih bekerja dan kudengar dari cerita bu haji kalau ia juga kerap menyusuiku saat itu dan ketika sudah dewasa seperti ini aku malah bernafsu dengan dirinya begitupun dengan bu haji yang ingin selalu kupuaskan dan kami pun melupakan hubungan kami yang sudah terjalin sebelumnya

Aku lalu menuju bu haji dan rupanya ia melihatku lalu ia tersenyum,bu haji pun langsung mendekatiku

“Ehh pejantan ibu dateng”bisiknya ditelingaku

“Iya nih bu baru aja dateng,ayo bu ngobrol-ngobrol diruangan ibu”ujarku

“Hayuk atuh”

Kami lalu menuju ruangan bu haji yang pernah kuceritakan sebelumnya,setelah masuk tak lupa kukunci pintunya

“Reno ditelpon si bapak suruh kesini katanya ibu mau ketemu,ada apa yah bu ?”ujarku

“Kangen kamu aja,emangnya gak boleh ?”ujarnya

“Boleh dong bu tapi kok tumben pake nyuruh pak haji segala”

“Kuota ibu habis belum sempet beli maka nya gak bisa hubungin kamu”

“Pejantan nya ibu mau minum apa ? Pasti panas yah diluar”

“Terserah ibu aja”

Diruangan bu haji ini juga tersedia lemari pendingin berukuran mini dan bu haji berdiri mengambilkanku minuman

Bu haji mengenakan gamis berwarna abu-abu longgar namun selonggar apapun pakaian nya tetap saja tak bisa menyembunyikan pantatnya

Saat bu haji sedikit menungging mengambil minuman dilemari pendingin itu rasanya aku ingin menungganginya saat ini

“Sini bu duduk samping reno”ujarku dari sofa

Bu haji lalu duduk disampingku dengan membawa minuman dingin untukku

“Pengen ngentotin ibu deh rasanya”ujarku

“Husst mesum bahaya nanti ada yang masuk”ujarnya

“Kan udah dikunci bu lagipula katanya ibu kangen”

“Iya sih ibu kangen...”

“Kangen apa bu ?”

“Kangen dientotin kamu”

Setelah itu kami langsung berciuman

“Minggu lalu kamu nekat banget”ujarnya

“Yang mana ?”ujarku

“Yang ngentotin ibu didepan pintu kamarnya sibapak”

“Hahah tapi seru loh bu”

Aku lalu mengeluarkan kontolku dari celana yang kukenakan dan bu haji langsung menggenggam kontolku

“Ibu udah anggap kamu kaya anak laki-laki ibu tapi kamu malah nakal ngentotin ibu terus”ujar bu haji sambil mengocok kontolku

“Justru itu bu seorang anak harus berbakti sama ibu nya,apalagi kalo sang ibu kurang kepuasan nah disitulah tugas anak untuk berbakti dengan cara memberikan kepuasan kepada ibu nya”ujarku

“Hihih tapi seru juga yah ibu suka,kamu memang anak yang berbakti sampai memberikan ibu kepuasan lahir batin”

Aku lalu menarik resleting gamis bu haji yang berada di punggungnya dan punggung putih mulusnya kini terlihat

“Ibu masih inget loh ren,ibu dulu susuin kamu tapi sekarang malah ibu yang disusuin tapi bedanya kalo ibu disusuin peju kamu”ujar bu haji sambil tetap mengocok kontolku

“Sampai rebutan sama Teh Lia yah bu ?”

“Iya ibu nyusuin kalian barengan dulu”

Teh Lia ini adalah anak kedua bu haji yang usia nya lebih tua satu tahun dariku dan saat ini teh lia sudah menikah dan hidup dikota bersama suaminya,begitu pula dengan anak pertama bu haji yang bernama teh linda yang juga sudah menikah dan hidup dikota maka nya saat ini bu haji hanya tinggal berdua sama pak haji di kampung dan mungkin karena itulah bu haji sayang kepadaku karena ia sudah menganggapku selayaknya anak bungsu nya

Aku pun menciumi punggung bu haji dan aku juga melepaskan kaitan bh nya setelah itu kuturunkan gamis bu haji hingga pinggangnya dan langsung kuremas toketnya dari belakang

Posisi bu haji masih duduk disampingku,Bu haji lalu menunduk dan langsung memasukan kontolku kedalam mulutnya

Bu haji mulai menyepongku sementara aku meremas toketnya

“Ahhh enak banget bu mulutnya”desahku

Setelah merasa nikmat beberapa saat oleh mulut bu haji maka aku sudah tak sabar menungganginya

“Ayo bu ngentot”ujarku

Bu haji lalu menghentikan sepongan nya dikontolku

“Kamu tau gak sih setiap habis dientot kamu memek ibu pasti sakit kalo kencing”ujar bu haji

“Masa sih bu ?”ujarku

“Iya tapi ibu suka dihajar kontol kamu”

Aku lalu berciuman dengan bu haji sambil tanganku meremas toketnya,setelah itu toketnya menjadi santapanku dan kuhisap bergantian

“Ahhhh renooo hisap yang kuat”ujar bu haji ketika putingnya kuhisap

Aku pun semakin kuat menghisap puting bu haji dan sesekali kugigit kecil sehingga membuat bu haji menjerit

Setelah itu kusuruh bu haji berdiri sambil tangan nya menopang disandaran sofa

Bu haji sudah benar-benar siap kuentot bahkan ia sudah setengah telanjang dengan gamis yang turun sampai pinggangnya sementara itu bu haji juga masih mengenakan hijab

Kunaikan bagian bawah gamis bu haji ke pinggangnya hingga memamerkan pantat bahenolnya

Aku lalu menurunkan celana dalam bu haji hingga terlepas,kulihat memeknya sudah basah dan ini benar-benar pemandangan indah melihat seorang milf setengah telanjang dan memakai jilbab

Aku lalu menampari pantat bahenol bu haji yang membuatku gemas

“Bu haji kok mau sih reno entotin teruss ?”ujarku sambil tetap menampar pantatnya

“Apa aja buat yang kontolnya gede ibu pasti nurut apalagi yang udah bikin ibu jerit”

Plaakkk Plakkk Plakkk,bunyi tamparanku dipantat bu haji

“Entot ibu rennn”ujarnya

Aku lalu menghentakan kontolku ke dalam memek bu haji dengan kuat

“Owhhh siksa memek ibu ren pake kontol kamuuuuu ahhh”desahnya saat kontolku membelah memeknya

Aku mulai menggenjot bu haji sambil tetap menampari pantatnya yang besar ini

“Hajarr terus renn ahhhhh terus entot ibuuuuu entot betinamu ini”jeritnya

Bu haji menjerit-jerit didalam ruangan ini,aku memang sengaja membuat ruangan ini kedap suara untuk mengatasi hal-hal seperti ini sehingga jeritan bu haji tak akan terdengar keluar

Uhhhhhh ahhhhhhh ssstttttt uhhhhhhh owhhhhhhhhh

Sungguh sangat nikmat ngentotin milf berhijab ini dan aku pun kini beralih meremas toketnya dari belakang sambil terus menyodok memeknya

“Astagfirullahhhh enakkkk bangeetttt ren”desah bu haji

“Lebih enak dientot reno atau sama bapak bu ?”ujarku

“Lebih enakkkkk dientotttt kamuuhhhh”

Kini aku kembali menampari pantatnya hingga memerah dan terlihat bekas telapak tanganku dipantatnya yang putih bersih ini

Aku semakin kuat menyodok memek bu haji

“Arhhhh bangsaattt dalemmm bangettttt,abiss ini memek ibu pastii sakit lagihhhhh kalo kencinggggg ahhh”desahnya

Kusodok rahimnya hingga akhirnya bu haji menegang orgasme,setelah itu kutidurkan haji disofa untuk beristirahat sejeanak bu sementara kontolku masih keras

“Masih keras”ujarnya lirih melihat kontolku

“Bu suami nya ada dirumah loh”ujarku

“Biarin yang penting ibu dientot kamu penjantan nya ibu yang ganteng perkasa”

Aku pun turut duduk disofa disamping dirinya yang sedang tiduran

“Bu masih jago ngulek kan ?”ujarku

Si ibu tersenyum ketika mendengar ucapanku dan ia langsung berdiri menciumku

“Iya ibu jago ngulek apalagi ngulek kontol kamu”ujar bu haji

Setelah itu ia arahkan kontolku hingga akhirnya masuk kedalam memeknya dan kini aku sedang duduk disofa dan bu haji sedang mengulek kontolku

“Arhhh memek ibu ngilu ren,panjang banget kontol kamuuuuuu”ujarnya

“Ibu binal bangetttt”ujarku

“Iyahhh ibu memang betina binalmu sayanggg”

Aku pun menikmati pompaan bu haji hingga akhirnya bu haji orgasme kembali dan aku lalu mencabut kontolku karena kurasa aku juga hendak keluar

“Ayo bu kalo mau nyusu”ujarku

Bu haji pun langsung memasukan kontolku kedalam mulutnya hingga pejuku pun keluar dan langsung ditelan olehnya walaupun ada beberapa pejuku yang muncrat mengenai wajah yang dihiasi jilbab nya itu

“Pejantan nya ibu kuat bangett”ujarnya

“Tubuh bu haji enak banget kalo tau gitu reno ento aja dari jaman SMA”ujarku

“Lagian kamu dulu gak minta”ujar bu haji sambil tersenyum

Bu haji lalu mengambil tissue untul mengelap wajahnya yang terdapat beberapa pejuku dan ia juga hendak merapihkan pakaiannya namun sebelum itu kehentikan bu haji saat hendak merapihkan gamisnya

Kuambil spidol dimeja ruangan ini dan kutulis 2 buah kata diatas memeknya

“Baca bu”suruhku

“Milik Reno”ujar bu haji ketika membaca tulisanku diatas memeknya

“Jangam dihapus yah bu tunggu hilang dengan sendirinya”

“Dasar nakal”

Setelah itu aku turut merapihkan pakaianku dan pulang kerumah

Sesampainya dirumah aku meliha mamah sudah lebih sehat dibanding kemaren dan aku hendak kencing di kamarmandi namun dikamarmandi aku menemukan sebuah testpack dan kulihat rupanya hasilnya negatif wajar saja karena memang mamah rutin meminum pil kb

Aku pun penasaran dengan mamah

“Mamah ngapain beli testpack segala ?”ujarku lalu duduk disamping mamah

“Mamah kira mamah hamil tau ren”ujarnya

“Kok mamah bisa mikir kalo mamah hamil ?”

“Iya iyalah mamah dientot kamu terus,lagipula kemarin mamah muntah-muntah kaya orang hamil bikin mamah takut”

“Mamah emang nya gak mau hamil anak reno ?”

“Aduh bukan nya gak mau sayang cuma mamah belum siap”

“Emangnya belum siap kenapa mah ?”

“Mamah belum siap mengandung anak kamu lagipula kita kan baru menjalani hubungan kita ini jangan buru-buru yah sayang,tapi mamah janji kalo mamah udah siap mamah mau kok mengandung anak kamu”

Setelah mamah berkata seperti itu aku langsung mencium bibirnya dan mamah pun juga membalas ciumanku

“Lanjut nanti malem yah sayang”ujar mamah

“Iya mah,ohh iya mamah mau denger kabar terbaru gak ?”ujarku

“Kabar apa ?”

“Mamah sebentar lagi bakal jadi nenek loh”

“Hah kok gitu ?”

“Teh lela hamil mah”

Kulihat raut wajah mamah langsung berubah dan ia terlihat terkejut

“Kamu serius ?”ujar mamah

“Iya mah usia kandungan nya udah 7 minggu sekarang”ujarku

“Kamu yakin itu anak kamu ?”

“Yakin mah soalnya 7 minggu yang lalu teh lela gak ditidurin sama kang asep beberapa hari karena kang asep ada perlu dirumah saudaranya”

“Duh dasar anak nakal masa istri anak buah sendiri kamu hamilin”

“Hahah maaf mah soalnya suka gak tahan sama teh lela”

“Wajar sih kamu masih muda nafsunya masih besar apalagi si lela seksi begitu sering senam,terus kelanjutan nya gimana ?”

“Teh lela gak minta reno nikahin kok mah karena yang penting kehamilan nya tetap menjadi rahasia”

“Tapi inget loh ren walaupun kamu enggak menikahi lela tapi kamu harus tanggung jawab kepada anak yang ada diperutnya karena mau bagaimana pun itu anak kamu”

“Itu udah pasti mah reno akan tanggung jawab membiayai kehidupan anak itu”

“Itu baru anak mamah berani berbuat berani bertanggung jawab”

Tiba-tiba aku mendapatkan sebuah ide gila

“Mah mau ketemu sama cucu nya gak ?”ujarku

“Maksud kamu ?”ujar mamah

“Main bertiga yuk mah sama teh lela”

“ihh mamah malu atuh ren”

“Kita saling terbuka aja mah”

“Hmm gimana yah ? Terserah kamu aja deh”

Aku pun senang mendengarnya karena mamah menerima ide ku,aku lalu beristriahat ke kamar karena aku mulai mengantuk namun tiba-tiba ada pesan singkat yang masuk ke hp ku dan ternyata itu dari ustazah sehingga membuat mataku segar kembali

“Assalamualaikum reno”chatnya

“Waalaikumsalam ustazah”chatku

“Kamu ada waktu sebentar gak ?”

“Kalo untuk ustazah selalu ada kok”

“ihh apa sih,saya cuma mau ngasitau kalo saya habis pulang dari salon habis cat rambut”

“Ustazah boleh lihat gak ?”

“Mau lihat aku tanpa jilbab ?”

“Iya”

“Husstt gak boleh kamu cukup bayangin aja”

Padahal rencana awalku mengusulkan ustazah ke salon untuk mewarnai rambutnya itu untuk melihat dirinya melepas jilbab nya namun seperti nya tak berhasil

“Padahal penasaran banget loh ustazah mau lihat warna rambutnya”ujarku

Tak berselang aku kulihat ada sebuah foto terkirim dan betapa terkejutnya diriku melihat ustazah tanpa mengenakan jilbab dengan rambut yang sudah ia warnai kecoklatan

“Yaampun ini beneran ustazah ?”Chatku

“Ya iyalah siapa lagi emangnya”chatnya

“Aduhh kirain bidadari loh ustazah”

“ihh ngaco”

“Pak ustad belum pulang dari surabaya yah ustazah ?”

“Iya nih belum”

“Jalan-jalan yuk ustazah”

“Kemana ?”

“Ke atas bukit kebun teh”

“Rame enggak ? Kalo rame saya gak mau ahh enggak enak dilihat orang”

“Tenang ustazah sepi kok,nanti sore saya jemput yah”

“Yaudah ditunggu”

Aku lalu langsung menjemput ustazah dengan mobilku,sesampainya disana ustazah langsung keluar rumah dan langsung masuk kedalam mobilku

“Tempatnya dimana emangnya ren ?”ujar ustazah

“Didalam perkebunan saya”ujarku

Aku lalu menuju ke dalam area perkebunanku,setelah sampai kami harus sedikit menanjak dengan berjalan kaki sekitar 10 menit

Sesampainya diatas bukit kami dapat melihat seluruh perkebunan teh milik ku dan tentu sudah sepi suasana nya mengingat sudah sore hari

“Wahh bagus ren tempatnya, pemandangan kebun teh kamu juga indah diliat dari sini”ujar ustazah

“Tapi ada yang lebih indah loh ustazah ?”ujarku

“Emang apa ?”

“Yang difoto kiriman ustazah”

Ustazah tampak sedikit terkejut mendengar ucapanku namun ia hanya tersenyum kecil

Setelah itu aku mengajak ustazah untuk duduk ke tempat duduk panjang yang terbuat dari kayu

Kulihat ustazah duduk disampingku sambil memandangi pemandangan perkebunan disore hari

“Udara nya sejuk ren”ujarnya

“Iya adem rasanya,ustazah belum pernah kesini yah ?”ujarku

“Iya belum ini baru pertama kali nya kesini untung kamu ngajakin”

Setelah itu tanpa diduga ustazah melepaskan jilbabnya hingga rambut panjang yang sudah ia warnai kecoklatan kini tergerai

“Kok dilepas ustazah jilbab nya ?”ujarku

“Gapapa biar ada yang seneng”ujarnya pelan

Aku pun tersenyum mendengar ucapan ustazah

“Ustazah cantik banget”ujarku

“Inget punya orang”candanya

“Kan yang punya lagi gak ada”

“Terus ?”

“Mau gak jadi pacar saya ?”

“Husstt gak boleh”

Aku lalu dengan nekat meraba pahanya dari luar gamis yang ia kenakan

“Beneran gak mau ?”ujarku kembali dengan tanganku yang kuletakan diatas paha nya

“Mau deh”

Ucapan ustazah sungguh membuatku terkejut

“Serius ustazah ?”ujarku

“Kalo ustazah masih single hahah”ujarnya

Sial rupanya aku dikerjai olehnya namun kini anehnya ustazah sama sekali tidak menyingkirkan telapak tanganku yang berada di atas paha nya

“Ustazah kok bisa kenal sama ustad farhan ? Dia guru ngaji saya loh dulu”ujarku

“Dikenalin orangtua terus gak lama nikah deh”ujarnya

Rupanya ustazah dijodohkan oleh orangtua nya,walaupun ia tak berbicara secara langsung tetapi aku tahu kalau dirinya pasti dijodohkan namun aku tak enak bila membahas lebih lanjut

“Aku walaupun lulusan pesantren tapi aku dulu sempet nakal loh ren maka nya di jodohin sama ustad farhan”ujarnya

“Nakal kenapa ?”ujarku

“Pacaran”

“Itu hal biasa kali ustazah kalo cuma pacaran”

“Iya sih hal biasa tapi masa kamu gak tau pacaran jaman sekarang”

Seketika aku tersadar dengan maksud dari perkataan nya

“Berarti sebelum nikah ustazah udah pernah gituan dong ?”ujarku

“ihh belum lah ustazah masih perawan tau sampe nikah,cuma selama pacaran udah saling raba gitu-gitu sampai akhirnya ketahuan pas melakukan dirumah maka nya aku langsung dijodohin sama ustad farhan”ujarnya

Aku terdiam sejenak mendengar cerita ustazah

“Kok ustazah cerita sama aku sih ? itu kan masa lalu ustazah loh”ujarku

“Iya sih tapi enggak tau kenapa kalo sama kamu nyaman gitu rasanya jadi kelepasan curhat kan hahah”ujarnya

Sementara itu tanganku masih berada diatas paha nya

“Udah ahh tangan nya nakal dari tadi”ujar ustazah sambil menyingkirkan tanganku dari atas paha nya

“Foto yuk ustazah”ujarku

“Hmm boleh deh”

Aku dan ustazah lalu berdiri dari tempat duduk,aku lalu menyuruh ustazah memegang hp ku untuk melakukan foto selfie

Ustazah lalu berdiri mepet disampingku sehingga aku dapat mencium wangi tubuhnya dengan jelas

Ustazah sudah ingin melakukan selfie bersamaku namun sebelum itu kurangkul pinggangnya dengan tanganku dan ternyata ia tak menolak

“1..2..3”ujarnya sesaat sebelum melakukan foto dengan hp ku

Setelah itu kami hendak pulang mengingat hari sudah hampir maghrib

Aku dan ustazah menuruni bukit ini namun mungkin karena ustazah kurang hati-hati ia pun terjatuh dan menimpa diriku yang jalan didepan nya

Saat aku terjatuh aku terkejut karena telapak tangan ustazah tepat berada diatas selangkanganku,sungguh bahaya karena saat ini aku sedang ngaceng karena melihat toket besar nya dari tadi

Ustazah yang tersadar pun langsung menarik tangan nya dari atas selangkanganku dengan wajah yang memerah menahan malu

Aku pun langsung mengulurkan tanganku membantu ustazah berdiri setelah itu kami menuju mobilku

“Masih sakit ustazah ?”ujarku sambil menyetir

“Enggak kok”ujarnya

“Tapi cantik nya gak hilang kan ?”

“Nekat banget ih ngerayu terus”

“Hahah dikit doang kok ustazah soalnya seneng sama punya ustazah yang gede,habisnya gak ada yang ngalahin”

“Hahaha yang kaya gini cuma ustazah doang yang punya”

Tak lama aku sudah tiba didepan rumah nya,ustazah lalu membuka pintu mobilku namun saat ia hendak turun kuberanikan meremas pantat nya sehingga membuatnya melotot kepadaku

Setelah itu aku tiba dirumahku dan ternyata ayahku sudah pulang padahal aku baru saja ingin menuntaskan hasratku kepada mamah karena kontolku saat ini masih keras mengingat tangan mungil ustazah tak sengaja memegang selangkanganku tadi saat terjatuh

Aku lalu mandi dan setelah itu aku menuju kamarku

Ustazah lagi apa yah sekarang,bathinku

Kulihat sudah jam 8 malam maka kuberanikan mengirim pesan singkat kepada ustazah

“Assalamualaikum ustazah”chatku

“Waalaikumsalam ren”chatnya

Ternyata langsung dibalas olehnya

“Lagi apa ?”chatku

“Lagi nonton tv nih habis mandi”chatnya

“Ohh pantes wangi nya kecium sampe sini”

“ihh ada-ada aja deh”

“Beneran wangi loh ustazah kalo gak percaya saya ciumin deh badan nya”

“Emang berani ?”

“Berani lah”

“Kamu udah sholat belum ?”

“Udah dong”chatku berbohong

“Bagus deh jangan cuma ngerayu istri ustad aja,sholat harus tetep jalan”

“Malam-malam begini laper yah ustazah”

“Makan lah”

“Pengen ngerasain memeknya ustazah lagi”

“ihh ketagihan yah nyobain memeknya ustazah”

Kalimat ustazah sungguh ambigu dan malah membuat kontolku mengeras hingga membuatku berpikir keras siapa orang yang pertama kali menamai makanan khas daerah asal ustazah dengan nama memek

“Iya nih ketagihan rasanya pengen jilatin memeknya ustazah”chatku gila

“ihh kok dijilatin sih ?”chatnya

“Bener dong dijilat dulu biar ngerasain rasanya”

“Nanti basah loh kalo kamu jilatin”

“Justru memek basah malah makin enak rasanya”

Percakapan macam apa ini,pikirku

Sebenarnya pada awalnya kami membahas tentang makanan khas daerah asal ustazah tetapi entah kenapa aku malah mempelesetkan nya dan membuatku membayangkan hal lain yang sangat vulgar

“Kamu belum ngantuk ren ? Tidur sana”chatnya

“Belum ngantuk“chatku

“Awas begadang nanti gak bisa sholat subuh”

“Iya ustazah tenang besok bisa kok bangun pagi”

Padahal sebenarnya aku sangat jarang sekali sholat

“Ustazah lagi pake apa ?”chatku

“Kenapa emangnya ?”chatnya

“Penasaran”

“Daster yang kamu lihat waktu nganterin pak ustad pulang”

Seketika aku teringat dengan daster sepaha tanpa lengan yang ia gunakan saat itu sehingga membuatku menebak-nebak toket besarnya pasti seolah muntah bila ia mengenakan daster itu

“Pasti jadi keliatan makin gede”chatku

“ihhh penasaran yah hahah,kalo berani sini liat langsung”chatnya

Aku tak tahu apakah chat nya itu bercanda atau tidak tetapi yang jelas chatnya itu seakan sepeti sebuah kalimat ajakan untukku sehingga tanpa membalas chatnya kembali aku langsung bersiap-siap menuju rumah ustazah tanpa memberitahunya terlebih dahulu

Aku sengaja tak membawa mobil supaya tak ada orang yang curiga kalau aku bertamu ke rumah ustazah malam-malam seperti ini sehingga aku harus berjalan kurang lebih sekitar 3km

Rasanya malam-malam begini dikampungku dingin sekali karena kampungku berada didataran tinggi mungkin karena aku belum terbiasa kembali dengan suasana dikampung ini dikarenakan selama 7 tahun aku hidup di Jakarta yang kalau malam tidak sedingin ini ditambah saat ini aku hanya mengenakan kaos dan celana pendek

“Dingin bangettt anjinggg”umpatku dalam hati

Setelah berjalan beberapa saat kulihat rumah ustazah sudah ada didepan sana,aku lalu berjalan sambil melihat-lihat situasi sekitar supaya tak ada orang yang melihatku bertama ke rumah ustazah

“Assalamualaikum”ujarku

“Waalaikumsalam”ujar ustazah dari dalam rumah

Tak lama keluarlah ustazah dari rumahnya dan kulihat dari raut wajahnya kalau ia terkejut melihat kedatanganku

“Yaampun Reno kamu kok beneran kesini”ujarnya terkejut

Sementara aku hanya tersenyum sambil melipat tanganku didada karena suasana yang dingin

Kulihat ustazah melihat ke kanan dan ke kiri melihat situasi sekitar

“Sini cepet masuk”ujarnya

Aku lalu masuk kedalam rumah ustazah,setelah itu ustazah menutup pintu rumahnya

Kulihat didepan mataku ustazah tak memakai jilbab dan dirinya juga mengenakan daster yang ia bilang tadi

Sekilas kulihat ustazah terlihat seperti tak mengenakan BH mungkin karena ini sudah malam dan ia tak menyangka kalau aku akan datang

Kalau aku gila pasti aku akan memperkosa nya saat ini juga tetapi aku bukanlah orang seperti itu karena aku ingin ada nya keinginan dari kedua belah pihak itu sendiri

Saat ini aku sedang duduk diruang tamu ustazah

“Kamu kok beneran kesini sih ?”ujarnya

“Mau ketemu ustazah”ujarku

“Berani banget ihh”

“Nama nya juga lelaki harus berani dong”

Ustazah hanya tersenyum

“Terus kesini mau ngapain ?”ujarnya

“Mau liat yang ditantang ustazah tadi”ujarku sambil melihat buah dadanya yang seakan ingin tumpah dari dasternya

Ustazah hanya geleng-geleng melihatku

“Asal liat doang loh gak boleh lebih”ujarnya

Setelah itu ustazah meninggalkanku kebelakang,beberapa saat ustazah kembali membawa makanan yang bernama memek dengan segelas teh hangat

“Itu diminum buat ngangetin badan”ujarnya

“Kirain ustazah yang mau ngangetin”ujarku

Ustazah langsung melempar bantal disofa ruang tamu nya ke arahku

“Jangan kurang ajar”ujarnya marah sambil melotot kearahku

Astaga rupanya aku salah ngomong

“Omongan tuh dijaga,Aku ini istrinya guru ngaji kamu”ujarnya kepadaku

“Ee..eeehh maaf ustazah tadi gak bermaksud”ujarku

“Kalo sekali lagi kaya gitu nanti aku laporin bu shinta kalo anaknya kurang ajar”

Aku pun terdiam dan merasa tak enak dengan ustazah mungkin aku sudah berlebihan tadi dalam berucap

Namun tak berselang lama tiba-tiba ustazah tertawa

“Hahah maaf tadi aku bercanda kok”ujarnya sambil tertawa

Sial rupanya aku sedang dikerjai olehnya padahal tadi aku sudah panik karena aku merasa tak enak bila dirinya benar-benar marah denganku

“Ustazah kalo marah ngeri juga”ujarku

“Hahah cocok kan jadi ibu-ibu”ujarnya

“Belum cocok soalnya ustazah masih muda”

“Udah sana makan memeknya”ujarnya

Aku lalu hendak memakan makanan khas daerah asal ustazah

“Katanya mau jilatin memek aku dulu”ujarnya

Aku pun tersenyum mendengar ucapan nya maka aku langsung menjilat makanan ini setelah itu barulah kumakan

“Rasanya gimana kalo dijilat dulu ?”ujarnya

“Jadi lebih enak rasanya”ujarku

Pandanganku tetap tertuju pada toket ustazah yang sangat besar itu,aku tahu ustazah sadar kalau dirinya dari tadi kuperhatikan

“Aku rasa kamu pasti bakal susah nyari pacar,soalnya gak ada yang segede aku yah”ujarnya

“Gak bakal ketemu yang segede ustazah”ujarku

“Ini cuma milik ustad farhan doang”

“Boleh gak aku raba-raba yang gede kaya pacar ustazah dulu ?”

“Husstt aku udah tobat loh ren gak mau nakal-nakal lagi”

“Dikit doang ustazah”

“Tetep gak boleh aku ini istrinya guru ngaji kamu loh jangan ajakin aku nakal”

Ustazah lalu membawa piring dan gelas yang sudah bersih ini kedapur

Pendirian ustazah ternyata cukup teguh mungkin ia sudah menyadari kalau diriku menginginkan dirinya tapi ia tahu kalau dirinya sudah menikah dan merupakan seorang ustazah sehingga ia tak ingin melanjutkan lebih jauh kegilaan ini

Kalau ustazah tak bisa melangkah lebih jauh maka aku yang akan mengajaknya, bathinku

Aku lalu menuju dapur dan kulihat ustazah sedang mencuci piring

Aku dari belakang langsung memeluknya dari belakang

“Mau ngapain ?”ujarnya sambil mencuci piring

“Mau nemenin ustazah cuci piring”ujarku

Kujilat lehernya yang putih mulus dan aku dengan berani mulai meremas toket besarnya dari luar daster yang ia kenakan

“Jangann rennnn”ujarnya

“Dikit doang kok ustazah”ujarku

Aku semakin erat memeluknya dari belakang dan aku yakin kalau dirinya menyadari berapa kerasnya kontolku dipantatnya dan entah kenapa ustazah seperti tak memberontak ketika kuperluk dan kuremas toketnya dari belakang

“Lepasin ren jangan kaya gini aku udah tobat gak mau nakal-nakal lagi”ujarnya

Aku pun menurutinya dan kulepaskan pelukanku

Ustazah lalu meninggalkan dan memasuki sebuah kamar tetapi entah kenapa aku seakan seperti terpancing melihat dirinya masuk kedalam kamar

Aku lalu turut masuk kedalam kamarnya dan kulihat ustazah duduk ditepi ranjang

“Mau ngapain ?”ujarnya

“Mau nyari memek”ujarku

“Kan ada didapur”

Aku langsung mendekatinya,kucium pipinya lalu turun ke leher putihnya setelah itu barulah kucium bibirnya

“Maksudnya nyari memek yang lain”ujarku

“Kamu berani bangett”ujar ustazah

Setelah itu kucium kembali bibirnya yang terasa sangat nikmat ini dan aku terkejut saat ustazah mulai membalas ciumanku

Kulepaskan ciumanku dan memandangi dirinya sementara ia terlihat malu-malu

“Ini malem jumat loh ustazah”ujarku

“Terus ?”ujarnya

“Mau nemenin ustazah”

Aku lalu melepaskan ikatan tali daster dikedua bahu ustazah sehingga otomatis kini toket besarnya yang selama ini membuatku penasaran sudah terlihat didepan mataku

Ukuran toketnya benar-benar luar biasa besarnya dan terlebih masih kencang,aku lalu menidurkan ustazah diranjang dan aku menindih tubuhnya

“Ini yang kamu cari ?”ujar ustazah

Aku hanya mengangguk setelah itu kuhisap putingnya sementara tanganku meremas toket satunya

Ustazah mulai mendesah ketika putingnya kuhisap beberapa saat

Rasanya aku sudah tak tahan maka kulepaskan daster ustazah hingga terlepas dan kini hanya menyisakan celana dalam yang masih menempel ditubuhnya

Aku lalu memposisikan ustazah dalam posisi doggy style dan aku turut melepaskan seluruh pakaianku

Aku menyibak celana dalam ustazah kesamping dan rupanya memeknya sudah begitu basah disana

Kumasukan kontolku kedalam memeknya

“Ahhhhhhh rennnnnn aduhh kamu ngapain”desahnya

“Mau malam jumatan sama ustazah”ujarku

Memeknya rasanya begitu menjepit kontolku

Kugenjot dirinya sambil meremas pantatnya

“Owhhhh gedeeee ahhhhh”desahnya

Aku mulai menggenjotnya sambil meremas toketnya dari belakang

“Arhhh renoooooo”desahnya

Bunyi antara selangkangan kami menimbulkan bunyi yang menggema dikamar ini

Plookkkk plookk plookk

Beberapa saat kemudian ustazah mengejang orgasme dan kontolku terasa basah akibat cairan orgasmenya

Aku lalu mencabut kontolku,kemudian ustazah berbalik dan ia langsung terpekik terkejut melihat kontolku

“Gede bangetttt pantes tadi kerasa gede pas gak sengaja aku pegang waktu jatoh dibukit” ujarnya sambil menutup mulutnya

“Ayo ustazah pegang”ujarku

Ustazah lalu perlahan mengarahkan tangan nya untuk menggenggam kontolku

“Kerasss”ujarnya

Aku lalu menyuruhnya menyepongku dan entah kenapa rasa nya sangat nikmat ketika kontolku disepong oleh mulut mungilnya

“Kocokin dong ustazah pake toket gede nya”ujarku

Ustazah lalu mengeluarkan kontolku dari mulutnya lau ia langsung menjepitkan kontolku diantara toket besarnya dan ia langsung mengocoknya

“Kaya gini ?”ujarnya sambil tersenyum

“Iyahh kaya gitu enakkk bangettt” desahku

Kontolku terhimpit oleh kedua toket besarnya,benar-benar sensasi yang luar biasa terlebih ditoket besarnya terlihat urat nya yang menambah kesan indah

Aku lalu menidurkan ustazah dan kutarik celana dalam nya hingga terlepas dan saat ini kami sudah benar-benar telanjang

Aku menindih tubuhnya dan kukenyot putingnya,entah kenapa aku sangat menyukai toket besarnya

“Ustad farhan pulangnya kapan ustazah ?”ujarku

“5 hari lagi”ujarnya

Mendengar ucapan nya aku tanpa ragu langsung memberikan cupangan dikedua toketnya

“ihhh nakal bangetttt”ujarnya

Aku lalu mengarahkan kontolku memasuki memeknya hingga semua bagian kontolku sudah tenggelam dimemeknya

“Oughhh ahhhhh penuh bangetttt”ujarnya

“Apanya ?”ujarku

“Kontol kamu”

Kusuruh ustazah melingkarkan kedua kakinya dipinggangku sementara aku mulai menggenjotnya sambil melumat bibir dan meremas toketnya

“Oughhh ahhh gimana ren rasanya ngentotin istri ustad yang toketnya gede ?”desahnya

“Enak banget ustazahhhh,memeknya enakkkk”ujarku

“Enakan memek ini atau yang kamu makan ?”

“Memek yang ini,memek yang bisa disodok kontol”

“Akuuu keluarrrrr lagiiihhh rennnnn arhhh banjiiirrrr”

“Bareng ustazah,mau dimana ngeluarin nya ?”

“Didalem ajahhhh lagihh amannnn”

Aku pun langsung menghentakan kontolku secepat mungkin hingga membuat ustazah menjerit kesetanan dan akhirnya kami keluar hampir bersamaan

Aku lalu mencabut kontolku dan kulihat lelehan peju ku keluar dari bibir memeknya

“Tolong ambilin tissue ren”ujarnya

Aku pun mengambil tissue dimeja riasnya dan kuberikan kepadanya,setelah itu ustazah langsung mengelap pejuku yang keluar dengan tissue

“Banyak bangettt keluarnyaaa”ujar ustazah sambil memandangku

Aku lalu naik ke ranjangnya kembali dan tiba-tiba ustazah melempar bantalnya ke muka ku

“Bandel istri ustad sendiri dientot”ujarnya

Setelah itu lagi-lagi ustazah kembali melempariku bantal

“Tapi...”ujarnya

“Tapi kenapa ?”ujarku

“Aku gak pernah senikmat tadi”

“Ustazah aku nginep yah”

“Mau ngapain ? Kan kamu udah puas”

“Mau ngelonin ustazah”

“Mau bikin aku ngejerit lagi ? Mau bikin aku keenakan kaya tadi ?”

Aku hanya mengangguk

Setelah itu aku mengajak ustazah mandi dan setelah mandi kami makan malam,ustazah membuatkanku makan malam

Setelah makan malam kami kembali menuju kamar dan melakukan persetubuhan kembali sebelum tidur

Ustazah membangunkanku pada saat sebelum subuh,Aku pun langsung pamit pulang

Semoga saja orangtuaku belum terbangun terutama mamah karena aku males menjawab pertanyaan mereka apabila mereka tahu kepergianku semalaman

Sesampainya dirumah suasana masih sangat sepi dan benar saja orangtuaku belum terbangun sehingga aku mengendap-endap masuk kedalam kamarku dan melanjutkan tidur

Terima Kasih Suhu Sama Update Terbarunya....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd