Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Portraiture [My Erogeneous Zone] (Chapter.58+59 + Mulustrasi UPDATED 22 APRIL 2024, Chapter.60 on progress))

Karakter mana yang lebih cocok jadi personal assistant Jay untuk saat ini?

  • Kartika

  • Anin


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
[Tiga puluh menit sebelumnya...]

"Hei, jay! Dipanggil ke ruang dosen konseling ya? Lu sih bolos mulu...!" ucap salah seorang teman jay menggodanya setelah melihat papan pengumuman di depan ruang tata usaha.

"Errrr, yah begitulah...!"

"Yang bersemangat dikit gitu lah kalo ngejawab, dude...! Oh! Hei, lihat... Itu si livy...! Kita beruntung bisa melihatnya hari ini...!"



[Livy seorang mahasiswi yang satu kampus dengan jay, dia memiliki darah keturunan tionghoa dan baru pindah setahun dari luar negeri sehingga menjadikannya terlihat putih diantara teman-teman sebayanya yang warga lokal. Livy selain cantik juga benar-benar seorang mahasiswi yang kompeten untuk memenuhi kriteria sebagai seorang BEM kampus mereka. Karena itulah jay bisa dekat dengannya, sehingga membuat teman-temannya yang lain cukup iri kepadanya.]

"Sial...! Pasti mantep tuh bisa dikelilingin sama cewek-cewek seksi, dasar lu jay...!"

"Apaan? Gua masih ada sesuatu yang perlu dikerjain sekarang...!"

"Yah... Yah... Setelah mereka selesai meneriakimu seperti biasanya kan...!"

Seseorang dari kejauhan menatap kearah jay yang sedang bercanda dengan teman-temannya itu. "CEPAT, JAY...! KAMU YANG TERAKHIR DISINI...! AYO CEPAT, CEPAT...!"

"B~baik-baik, tuan putri...! Oi, gua pergi duluan ya...! Bye...!" jay berlari menuju kearah seseorang yang sedang berdiri didepan ruang dosen konseling yang sedang menyilangkan tangannya dan membuat toketnya terdorong maju karena tangannya yang bersilang dibawah toketnya itu.



[Agnes... Asisten dosen konseling kampus jay. Tuan putri... Dia mendapatkan julukan itu karena selain dia anaknya sangat tegas dengan aturan kampus, dia bisa menjadi sangat dingin ketika itu berhubungan dengan peraturan kampus. Dia akan sesekali menunjukkan senyumnya yang hangat, maka dari itu gua bergabung dengannya karena gua ingin selalu melihatnya. Gua tertarik dengan karisma miliknya, tapi gua tidak pernah membayangkan gua bisa sampai pada titik ini... Gua sering kali coli sambil membayangkan kedua gadis ini menatapku seperti pecundang, memikirkannya saja sudah membuat gua engas. Hahahaha..!]

[Didalam ruang BEM, livy dan agnes berjalan mondar-mandir memikirkan sesuatu yang membuat jay juga pusing melihatnya tidak bisa diam.]

"(Haaaaaaah...) Tuan putri?"

"Sorry ya, jay... Aku harus ngasih tahu ke kamu sesampainya kamu disini, tapi meeting hari ini kita batalkan... dan lagi...! Jay! Aku tidak tahan yah, ngeliat kamu digodain seperti tadi...!"

"T~tapi... Erhh... Gua seneng karena lu perhatian sama gua! Tapi (bagaimana gua harus menyikapi ini)... Gua sepertinya menyukainya, gua pikir gitu!?"

"BRAK...! MAKA DARI ITU MASALAHNYA...! GUA INGIN LU ITU SEDIKIT TEGAS SAMA YANG LAINNYA...!" ucap agnes sambil menggebrak meja dihadapan jay.

Sementara livy sedang menuliskan sesuatu pada papan tulis, livy sedikit terhuyung dan menjatuhkan spidol markernya. Kemudian agnes berusaha menopangnya yang hampir terjatuh dan memegangi pinggang dan juga perut bagian atas livy.

"Are you okay, liv?"

"Haaa... Haaa... I'm okay, just got a little aroused!" jawabnya dengan manis dengan matanya menawan itu.

"Yah... Kita ini seperti anak kembar yang berbagi kekhawatiran bersama satu sama lainnya. Didalam ruang bem ini dengan hanya ada dua orang wanita dan lu, jay...! Kita tidak bisa berdiskusi tentang hal sensitif tentang masalah xxx dengan siswa pada umumnya ataupun pada dosen kita sendiri. Itulah kenapa kita saling membuka rahasia antara kita berdua...!"

"Gua sadar bahwa gua ingin... semua yang pertama kalinya harus dengan posisi misionaris sementara gua dicekik..." ucap agnes pada livy dengan menatapnya sambil memberi kode kepada jay.

"Aku tahu bagaimana perasaanmu, tuan putri! Bukankah itu lebih baik jika dilakukan di lapangan olahraga saja?!" livy memberikan ide liar kepadanya bagaimana harus melakukannya.

"Benar juga! Ngerasain di doggy sambil ditampar-tampar pasti nikmat banget...! Saat senja, dibelakang lapangan olahraga..." lanjutnya memfantasikan setiap perkataan yang keluar dari dalam mulut livy itu.

"Oh... Aku bisa membayangkannya...! DAN SEMUA ITU... DIRUSAK OLEH BULE MASO TIDAK BERGUNA INI...! LU ITU MASO KAN, JAY...!" agnes menunjuk kearah jay dan berjalan kearahnya.

"GUA TAHU KITA SEDIKIT MENGACAU, TAPI KITA BENAR-BENAR MENYUKAIMU, JAY!"

"E~eh... T~tunggu... Apa ini pernyataan cinta sekarang?"

"Tapi seperti yang gua bilang, kita bertiga ini sama-sama maso...!"

"Apa kamu akan tetap berkata seperti itu tanpa masukan dariku? Kita saling membuka rahasia satu sama lain, sampai ketika mendapat secercah inspirasi...!"

"YA! DALAM RANGKA UNTUK MENJADIKANMU NOMOR SATU DI KAMPUS KITA INI, KITA MEMUTUSKAN UNTUK MELATIH DAN MENJADIKAN LU SEORANG LEBIH JANTAN LAGI...! YAH, LU BISA BILANG KALAU SEMAKIN DIDOMINASI OLEH SEORANG PRIA MASO ADALAH TINGKAT TERTINGGI DARI MASO ITU SENDIRI BUKAN?"

"Tuan putri, ini daftar rencana untuk menjadikan jay sebagai tuan kita...!" livy memberikan secarik kertas kepada agnes.

"Biar gua lihat...! Wow, ini... Not bad, liv! Ayo kita eksekusi saja sekarang...! Hehehehe..." agnes nampak tersipu setelah membaca surat itu.

[Entah kenapa apa yang mereka berdua lihat dalam diri jay, mereka berdua seperti hidup dalam dunia sendiri! Meskipun mereka tahu pasti jay bukan seorang sadist, mereka memaksakan kehendaknya itu kepada jay...]

Mereka berdua mulai berjongkok dan menumpu pada kedua lutut mereka kemudian makin membungkuk hingga kepala mereka menyentuh lantai tempat mereka berlutut dan berkata bersamaan, "Please... Injak kami, tuan Jay!"

"EEEEEEH? (Gua gak bisa ngelakuin itu! Gua selalu memperhatikan kalian berdua! tapi kemudian... kenapa? Jantung gua berdegup kencang dan gua gak bisa memalingkan pandangan gua kepada mereka...!)"

"K~KALIAN IDIOT... YA!?"

Mereka kemudian bangun dan nampak marah membalas jay, "NO, YOU ARE THE DUMBASS HERE! YOU THINK THOSE LAME INSULTS WILL GET ME WET?! HAVE YOU EVER READ NOR WATCHED "HUMILIATION PORN?!" ucap agnes balik menyerang jay karena jawabannya tidak sesuai dengan ekspektasinya.



[Agnes memiliki hobby menonton video porno hampir mencapai puluhan judul per bulannya. Seri/judul favoritnya adalan "Blackmail", bahkan dirinya sering bermain ke pantai dengan pakaian seksinya hanya untuk menggoda mata para pria yang sedang bermain disana.]

"You know, jay...! The female brain tends to be affected by unexpected words or impacts the most. Those insults get you zero marks as a sadist, master Jay...!"



[Livy memiliki hobby membawa forum dewasa, topik yang sering dia cari adalah pengalaman seksual dan cerita-cerita fiksi dengan menggunakan akun anon miliknya. Memiliki impian mencoba untuk orgasme ketika diberi perintah oleh tuannya.]

"Seperti ini contohnya...!" livy kemudian mendekati agnes dan melakukan sesuatu yang tidak terduga kepada rekannya tersebut.

"TUIHHHH...!! (Liv....) PLAAAAAAAK...!!!" livy meludahi pipi agnes dan menamparnya dengan keras hingga agnes jatuh terpelanting.

"APA KAMU BILANG? HARUSNYA YOU BILANG "NYONYA" LIVY...! PERHATIKAN MULUTMU ITU, DASAR BETINA...!!!"

Diatas lantai agnes melamun sejenak setelah mendapat tindakan yang kasar dari livy tersebut, "(K~kalau itu terasa nikmat hanya dari livy, Tuan jay pasti akan lebih...)"

"DAN LIHAT INI, LIHAT TUAN JAY...?" livy menarik kerah agnes dan membuatnya duduk dan mengangkang sehingga isi dalam roknya terpampang jelas dihadapan jay. Celana dalam putih milik agnes tersingkap ketika roknya semakin terangkat seiring dengan terbukanya kedua kakinya menyamping dengan bantuan livy.

Jay menahan ludahnya dan mulai mendekati agnes. Jay mencoba untuk mengikuti arahan mereka berdua sebelumnya, kemudian jay berdiri dibelakang tubuh agnes dan dengan segera menjambak rambutnya ke belakang dan membuatnya menungging.

"HAAAAHHH..." agnes hanya mendesah ketika jay pertama kalinya bersikap kasar kepadanya dan dirinya mulai menikmatinya.

"BAGUS...! TIDAK BURUK, TUAN JAY! AYO, PERLAKUKAN DIA SEPERTI OBYEK SAJA! AYO MASUKIN SAJA SEKARANG! WANITA INI TIDAK LEBIH DARI SEORANG SEX SLAVE DAN JUGA SEX TOY...!" livy bersorak menyemangati jay untuk semakin mengkasari agnes itu.

Akan tetapi jay nampak enggan meneruskannya karena tidak terlalu menikmatinya saat itu, "Tapi, err... Hooo... Ada peraturan khusus untuk melakukan hal ini... Seperti meremas tangan atau berciuman terlebih dahulu sebelum melakukannya, tahu kan??

"PERATURAN KHUSUS? OH! JIKA YANG YOU MAKSUD ADALAH FOREPLAY, YOU BISA BERMAIN DENGAN TOKET DIA! YOU BISA MEREMASNYA SEBANYAK YANG YOU MAU...!" livy kemudian menarik kemeja yang dipakai agnes dan merobek paksa hingga kancingnya terbuka semua. Dibalik kemeja mini nan ketat itu terpampang isi didalamnya ketika agnes benar-benar tidak memakai bra dibaliknya. Sungguh berani untuk ukuran seorang agnes yang memiliki jabatan didalam kampus untuk berani melakukannya.

"B~bukan itu yang aku maksud...! tapi... yah... jika gua bisa memegangnya...! Wow... Toketnya enak dan juga empuk! Mantap juga lu nes...! tapi... enggak, ini terlalu dini buat gua...!" jay hanya meremas sesekali toket agnes ketika diperintahkan oleh livy dan setelah itu jay melepaskannya dan berusaha pergi meninggalkan mereka.

"EH...! TUNGGU, TUAN JAY!" keduanya tampak kompak ketika jay berusaha melarikan diri dari mereka berdua.

"AH... SIAL... RENCANA KITA GAGAL LAGI BUAT BISA BERMAIN DENGAN JAY...!" ucap agnes kepada livy setelah melihat jay kabur dari pandangan mereka.

[Siang harinya didalam kelas...]

Livy sedang memandang kertas yang berisi rencana-rencananya yang sudah dia tulis dan persiapkan itu. "Hmmm... Kita tidak bisa melakukan ini, rencana ini perlu beberapa penyesuaian yang besar..."

[Sore hari menjelang malam, tepat disaat kampus sudah sangat sepi dari mahasiswa karena jarang yang mengambil kelas malam. Didalam kelas jay, livy dan agnes sudah menunggunya dengan mengenakan bikini super sexy untuknya. Tak lupa livy membawa kalung untuknya dan juga untuk agnes, mereka kemudian memakainya pada leher masing-masing dan memberikan tali itu kepada jay.]





"Langkah 1 "Lu pegang kalung kita dan buat kita berjalan seperti lu membawa jalan-jalan pet didalam koridor ini, gimana?"

"Ehhhhh... (A~apaan sih mereka ini? Ini benar-benar beresiko! Bisa-bisa bem ini dihapus nanti kalo kita sampe ketahuan! Atau lebih parahnya, kita bisa dikeluarin dari kampus!)" jay nampak bingung memegang kalung mereka. Setelah itu, untuk mempersingkat waktu jay melakukan apa yang mereka inginkan. "H~hei...! K~kenapa kamu berjalan dengan dua kaki? K~kalian berdua hanya p~pelacur bukan?!"

"A~Ah! Y~ya, tuan..!!!" baik livy maupun agnes mulai merangkak dan menungging diatas lantai kelas seperti yang jay perintahkan.

"B~bagus... Bagus...! S~sekarang mari kita pergi... menuju tempat tujuan kita selanjutnya!" ucap jay nampak menarik kalung mereka untuk segera berjalan merangkak menuju tempat yang mereka rencakan.

"T~tuan jay! Dia berubah?" livy dan agnes merasakannya jay mulai menuruti keinginan mereka berdua.

"(Fiuhhhh... Beruntung, tidak ada yang mengetahui kita sekarang...!)" jay nampak bingung ketika mengajak kedua gadis itu seperti dia membawa hewan peliharaan berjalan-jalan disekitar koridor kampusnya yang nampak gelap itu.

"Tuan... Kamar mandinya disana...! Kita harus cepat-cepat, liv...!" livy dan agnes berusaha merangkak menuju kamar mandi tempat tujuan mereka sedari awal.

Sesampainya disana, livy terlebih dahulu beraksi "Tuan jay, sekarang livy... please biarin livy... Ah! Haaah!" livy mengangkan diatas toilet dan membuka lebar bibir memeknya dan kemudian pipis sambil berdiri seperti para pria melakukannya pada umumnya.

"Lihat tuan... bukankah itu wajah yang memperlihatkan bahwa dia tidak akan mendengarkan apapun yang tuan katakan?" ucap agnes berusaha menggoda jay dengan apa yang sedang mereka lihat sekarang.

"Mmmm! Haaaaaah!" livy pada akhirnya mencoba pipis dengan cara pria dan sesekali meraba klitorisnya sehingga pipisnya berhamburan tidak lurus dan berhamburan kemana-mana. Ditambah jay yang menelan ludahnya ketika melihat seorang livy berani melakukan itu yang sangat berbeda dari kepribadian sehari-harinya.

"B~baiklah liv...! Teruskan seperti itu dan tunjukkan padaku bagaimana caramu untuk orgasme!"

Tak berapa lama kemudian, jari-jari livy terus menggelitik dan mengusap klitorisnya dan membuatnya mendapatkan orgasmenya setelah selesai pipis dan memperlihatkan semburan orgasmenya kepada jay setelahnya. "YES...! I'M CUMMING...! AAAAHHH! OOOH! CUM... I'M CUMMINGGGG...!"

Crttttt...Crttttt...Crttttt...Crttttt...

Crttttt...Crttttt...Crttttt...Crttttt...

"Step 2 adalah membuatmu memberikan kita perintah yang tanpa belas kasihan, tapi... sepertinya kita tidak perlu untuk memberitahumu..."

Agnes menarik jay menuju ruang siaran, tempat dimana pengumuman diberikan.

"Ahhh...!"

"Jangan mendesah seperti itu! Tapi kalau lu mau ngelakuinnya, buat itu benar-enar lebih menyeramkan untuk cukup kuat untuk menakutiku...! Lagipula, dilayani seperti ini adalah bagian dari "Sadist's Etiquette", let's learn some elegance, shall we? Lu bilang padaku untuk ngebawa bokep yang sering gua tonton, bukan? Lihat diatas meja itu, gua bawain khusus buat lu...! Haaa... Haa... Sekarang, tonton itu sebagai refensi untuk apa yang harus lu lakuin setelah ini...!" ucap agnes sambil berjongkok dihadapan jay dan mengocok kontolnya sembari berusaha memasukkan kontol jay kedalam mulutnya.

Jay memutar dvd yang dibawa oleh agnes itu pada dvd player yang terdapat di ruang audio visual. "Klik..."

"Apa yang kita lakukan disini... Sangat to the point dalam isi kontennya, baiklah... Mulai dorong kontol lu ini sekarang, jay... Mmmmh" lanjut agnes menginginkan jay untuk menghujamkan kontolnya masuk kedalam mulutnya seperti yang terputar didalam video tersebut ketika pemeran wanitanya sedang dipaksa untuk memberikan deepthroat kepada tuannya. Sementara agnes mulai bermain dengan memeknya dengan memasukkan jarinya kedalam memeknya dan mengobok-oboknya ketika jay mendeepthroatnya.

"Mmmh... Mmmmh... Ohhhhkk... Ohooookkk... Heeeeekkk... Mmmmh! mmmph! Mmmmm! Buwaaaahhh! T~tuan jay? Apa ini terasa jauh lebih... nikmat? ketika tuan hanya satu-satunya yang dilayani?"

"(Apa yang terjadi sekarang ini adalah bagian yang tidak bisa diduga! Wanita vulgar ini membuat suara-suara aneh ketika mengulum kontol gua, dan lagi kenapa dia jadi... kenapa dia menjadi terlihat sangat cantik?!)" jay hanya menatap agnes yang terus bermain dengan kontolnya dengan sesekali mendorong kepalanya makin maju menekan masuk kontol jay hingga dalam dan membuatnya tersedak.

"T~tunggu, liv? Lu juga ikutan n~ngejilatin gua disana?!" jay terkejut dengan serangan mendadak livy dengan memberinya rimming job pada lubang pantatnya itu.



"Slrppp... Slrpppp... Slrpppp... Hmmm... rimming juga bagian dari skill individu seorang wanita, tuan...! Oh, Apa ini...? Hmmm, NTR, gangbang, hah? Benar-benar temuan yang tak terduga..." livy memegang salah satu dvd bokep milik agnes dengan mendeskripsikan scene cerita yang terdapat didalamnya.

Baik agnes dan livy sama-sama bermain dengan bagiannya masing-masing dan membuat otot-otot tubuh depan dan belakang miliknya saling bergetar dengan rangsangan lidah dari livy dan agnes.

"Tuan tahu, there is the cuckolding side and the side getting cuckolded, but... did you know there is one more side to NTR? Please try to imagine the two of us... How naughty we look while being gangbanged by some complete strangers...!" livy kemudian berjalan memutar dan menghampiri agnes berusaha mengambil alih permainan dengan mendorong kepala agnes dan bergantian dengannya untuk mengulum kontol jay.

"Uhhhmmm... A~apa yang kamu...! Ughhh...! Aku akan...!"

"Ahhh, no... And here I wanted to go for one last spurt...!"

Disaat mereka berdua saling bertengkar berebut untuk siapa yang mendapat jatah sperma jay, jay tak lama kemudian menyemprotkan sperma miliknya tepat pada kedua wajah mereka dan membuatnya cukup berantakan karenanya.

Crooottt...Crooottt...Crooottt...Crooottt...Crooottt...Crooottt...Crooottt...

"Hah... Tuan membayangkannya, bukan? Hmmm... Hehehe... We know what to do next, liv...! Hah... Haaah... Ahhh...!"

[Weekend berikutnya, jay dan kedua gadis itu merencanakan untuk date bersama. Ini pertama kalinya untuk jay bisa berkencan dengan lebih dari satu gadis dalam satu waktu...!]

"Liv...! Kamu terlihat sangat...!" jay nampak terkejut dengan penampilan baru livy.



"Yeah, itu benar kalau aku memiliki darah campuran, tapi aku tidak pernah bilang bahwa ini adalah warna kulitku yang sebenarnya. Aku juga mewarnai rambutku dan menggunakan kontak lens! You know, I always wanted to be a tan girl, so I got a tanning treatment just for you...! or do you prefer my usual looks?" livy tampak menggoda dengan pakaian renang dengan celana pendeknya. Warna kulit livy sedikit gelap dengan warna rambut blondenya membuat dirinya tampak tidak seperti livy yang biasanya dia temui.

"Yeayy... Sorry ya telat...! Ehehehe...!" agnes yang baru saja datang tampak lebih menggoda lagi dengan pakaian yang cukup stylish.



"Nes... Pakaian lu itu sangat manis dilihat... Lu bisa buat cowok meleng tiap liat lu itu...!"

"Hehehe, b~benarkah? Gua dipilihin sama livy soalnya, jadi ya gua pake aja...! Emmm, sebenernya gua gak terlalu care sama fashion, tapi... karena ini hari yang special, gua pingin lu bisa suka sama penampilan gua... Syukur deh reaksi lu jujur pas ngeliatnya, itu berarti sukses dong?! Hehehehe..."

"(Dia terlihat sangat... girly banget! Ini kan yang biasa orang bilang? Dia benar-benar terlihat sangat menakjubkan!)" jay tidak berhenti memandangi pakaian agnes yang tampak elegan dan cocok dikenakannya itu.

"Tuan... Shall we get going now? Yah, kita benci untuk membuatmu menunggu...!" baik agnes dan livy menarik lengan jay dan menggandengnya bersama-sama kemudian pergi menuju tempat yang mereka rencanakan sebelumnya.

Sesampainya ditempat tujuan yang sudah direncanakan oleh agnes dan livy, "Eh? Kenapa kita ke kampus disaat libur seperti ini? Hah? Siapa mereka ini?!" livy dan agnes membawa jay masuk kedalam suatu ruangan kosong dan disana terdapat 6 orang cowok yang sudah menunggu mereka.

"Mereka adalah murid yang sering dipanggil dosen pembimbing dan menjadi daftar hitam bagi dosen karena kelakuan mereka."

"Wow... Lihat siapa yang datang? Kita terkejut ketika kalian berdua mendatangi kami loh... Fufufufu...!"

Agnes menceritakan bahwa "Yah, kita datang dengan rencana ini untuk... memuaskan tuan Jay! Ini sebuah win-win solution untuk semuanya...!" dengan livy kemudian ditarik paksa oleh salah seorang pria dan mulai memeluknya dan mencoba untuk menggerayangi pantatnya dengan disaksikan oleh cowok-cowok yang lain dengan tatapan bak menemukan mangsa mereka, "Oh, jadi kalian benar-benar akan memperbolehkan kita untuk ngentotin kalian hari ini? Hehehe, bagus... bagus...!"

Setelah itu agnes juga ditarik oleh mereka dan mereka berdua sudah mulai digerayangi oleh keenam cowok dihadapan jay. "Ahhh... I~ini pertama kalinya bagiku, tapi... tidak perlu sungkan... Kalian boleh perkosa kita dengan cara yang kalian suka...!" agnes membiarkan 3 orang cowok itu meremas toketnya, satu orang meraba pantatnya dan satu lagi berusaha menjilati wajah agnes.

"Wow...! Gue boleh ngambil perawannya nih?! Ini pasti hari keberuntungan gue...! Sama, gue juga selalu coli ngebayangin si livy sama agnes. Betapa beruntungnya kita hari ini... Hehehee...!" cowok-cowok itu mulai melancarkan aksinya dengan menjamah setiap jengkal tubuh anges dan livy sebisa yang mereka lancarkan.

Baik livy dan agnes kemudian dipaksa untuk berjongkok dan mereka mulai melepaskan celananya dan mengeluarkan kontolnya tepat dihadapan agnes dan livy. Livy dan agnes memandangi masing-masing 3 kontol didepannya yang terlihat sangat kokoh berdiri seperti tidak sabar untuk mendapat jatah mereka masing-masing.

T~tunggu... Liv! Nes...! K~kenapa...!? Apa yang kalian...!" jay nampak terkejut dengan agnes dan livy yang tidak mempermasalahkan keenam cowok itu mendekatinya dan berusaha menggodanya.

Livy dengan kedua tangannya mulai meremas dua batang kontol dan satu lagi hampir dia masukkan kedalam mulutnya itu menoleh kearah jay dan berkata, "Ada apa? Ini kan NTR gangbang yang kamu inginkan, ini bisa membantu memuaskan keinginan untuk kebiasaan maso kita juga...!"

"Woahhh... Hei jay... kalo lu gak tertarik dengan ini, lu bukan seorang maso yang tertarik buat ngelakuin NTR seperti ini...!" seru cowok yang lain menggoda jay karena kalah cepat dengan mereka baik livy dan agnes bahkan tidak mempermasalahkannya.

Mendengar dirinya digoda cenderung dengan nada ejekan itu membuat jay cukup tersinggung dan mulai berdiri dibelakang mereka dengan tatapan kesal. "KALIAN BERDUA...! TEMPELKAN MEMEK KALIAN BERSAMAAN...!" ucap jay menunjuk kearah mereka berdua.

"Ahhh... I~iya, tuan jay...!!!" baik livy dan agnes mulai saling tumpang tindih dengan celana dalam mereka yang sudah terbuang entah kemana berkat permainan awal dari para cowok yang menggoda mereka sebelumnya. Kedua memek mereka saling berdempetan dengan tubuh agnes dibawah dan tubuh livy diatas membentuk sandwich dihadapan jay sebelum jay membuka celananya dan mengeluarkan kontolnya yang kemudian jay berusaha memasukkannya kedalam memek agnes tanpa melakukan pemanasan terlebih dahulu.

Blesssss...

"Ahhhhh!" agnes merasakan selaput daranya robek dengan paksa dan mengeluarkan darah ketika jay menghujamkan kontolnya dengan kasar.

"KALIAN BERDUA BILANG SEPERTI APA KETIKA PERTAMA KALINYA BISA MELAKUKANNYA DALAM POSISI MISIONARIS SEMENTARA LU TERJEPIT ATAU DICEKIK, BUKAN? GUA BAKAL NGONTOLIN MEMEK KALIAN BERDUA BERSAMAAN GINI...!"

"FWAAAAAAAHHHH! AHHHHHHHH! HAAAAAAAH!" livy dan agnes mendesah bersamaan ketika kontol jay berulang kali memasuki memek mereka secara bergantian setiap beberapa hentakan dan memberikan mereka pelajaran sesuai dengan apa yang mereka inginkan sebelumnya.

PLOK...PLOK...PLOK...PLOK...PLOK...PLOK...

PLOK...PLOK...PLOK...PLOK...PLOK...PLOK...

PLOK...PLOK...PLOK...PLOK...PLOK...PLOK...

"Hei, jay...! Maukah lu ngasih kita sedikit biar kita bantu?"

PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...

"Yah... Gua rasa kalian boleh untuk ngontolin mulut mereka berdua sekarang...! Liv... Sekarang lu cekik lehernya si agnes...!"

"Eh? seriusan?!"

"S~sekarang?" livy menoleh kearah jay sambil mengulum satu batang kontol cowok itu.

"Fuuuuuuhh! Fuuuuuhhh!" livy melakukan perintah jay dan membuat agnes yang sedang mengulum kontol juga kemudian merasakan kesulitan bernafas karena livy yang menindihnya kemudian mencekiknya dengan kedua telapak tangannya itu ketika jay makin menambah genjotannya pada memek livy yang membuatnya makin meremas leher livy.

"Merasakan pertama kalinya dengan gaya ini sambil tercekik? Ini tidaklah cocok untukmu, tapi ini seharusnya sudah cukup untukmu, tuan putri!" sahut livy yang menempelkan toketnya pada toket agnes dan cekikannya bertambah erat setiap kali jay meremas pinggul livy dan menambah kecepatan genjotannya pada memek agnes.

"MMMH! GAAAAAHHH! OHOOOOGHHHHHHH! MMPHHHH!" Agnes tampak kesulitan bernafas ketika dipaksa untuk mengulum salah satu kontol cowok tersebut dan juga karena cekikan dari livy ketika jay berusaha terus mengkasarinya membuat kakinya tampak lemas kehilangan kekuatannya.

PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...

PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...

Jay terus menggenjot memek livy tanpa ampun dan membuat para cowok yang berada disebelah mereka kemudian cukup merasa iri ketika jay berusaha mengkasari livy dengan sesekali menjambak rambutnya sehingga tubuh livy berada dalam kendali penuh jay saat itu. "Sial... Jay memang gila...! Dia genjotin memeknya livy kayak mainan aja!"

In-Shot-20230507-135159221.gif


PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...

"Liv, apa lu tumbuh dewasa seperti ini bisa jadi seorang sex slave yang baik?" sahut jay dengan satu tangannya menjambak rambut livy dan satu tangan lagi mengocok memek agnes.

"N~no...! I hanya berpikir... bahwa melakukan ini terlihat sangat... me~menarik...!"

"Yah... Mungkin lu ada benernya juga...! Lu udah terlalu matang untuk berlatih menjadi seorang sex slave dan juga... kalau lu sedikit lebih mungil, mungkin gua bakal sange mulu liat lu ini...!" jay kemudian menghentikan genjotannya dan menarik keluar kontolnya dari dalam memek livy yang membuat livy kemudian menoleh kearahnya dan berkata "Noooo... Don't pull it out!!!" ucapnya sambil memelas kepada jay.

"Nggak... waktu lu udah selesai..! Sekarang lu colmek sendiri aja sekarang...! Sekarang, giliran lu nes! Ayo bangun!!!" jay berpaling dari livy dan menjambak rambut agnes untuk mendekat kepadanya.

"NOOOOOOOOO...!!!"

Jay kemudian menggendong tubuh agnes dengan mudahnya, dengan kedua kaki agnes mengalung pada punggung jay. Agnes juga mengalungkan lengannya pada leher jay ketika jay mulai menghujamkan kontolnya masuk kedalam memeknya.

Dengan saling bertatapan, jay tanpa diduga kemudian meludahi wajah agnes yang mendarat pada pipi dan bagian mata kanan agnes dan satu tangannya kembali menjambak rambutnya. "TWIIIHHH... Hahahaha, lu terlihat seperti ayam yang ditusuk buat dipanggang saja kalo lihat posisi tubuh lu yang gue jepit begini, nes...!"

23030317.webp


PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...

PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...

"Eeeeekkk...! J~jangan... gua... gua bisa jatuh, jay!"

Jay tidak mempedulikannya dan mencengkeram bahu agnes agar tubuhnya makin terjatuh karena gaya gravitasi sembari agnes hanya bisa menggantungkan kekuatan tubuhnya pada kedua lengannya yang berusaha mencengkeram lengan jay dan kedua kakinya yang masih menjepit erat punggung bawah jay. Jay seperti menggenjot agnes seperti membuatnya melayang diatas lantai.

"Ooooooooooohhh! Jaaaaaaayyy! Aaaaahhh!" agnes tampak tidak berdaya dengan jay yang ketika dipancing akan menjadi sangat brutal dan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menaklukan gadis yang dia inginkan.

Sementara disisi lain, livy sedang berjongkok dan mengulum kontol-kontol cowok yang lain sambil menatap agnes yang sedang mendapat brutal fuck dari jay saat itu.

"Mantap sekali kelihatannya... I juga jadi ingin merasakannya..."

"Hei liv... Tenang, kita bisa membantu kok disini...! Kita memang terkejut melihatnya, tapi kita juga tidak bisa menunggu lebih lama lagi... Gimana?"

"B~baiklah... Feel free to use this hole...!" livy yang sedang mengocok memeknya kemudian menungging kearah para cowok itu dan menunjukkan lubang anusnya kepada mereka.

"Hei... Hei... apa ini? Apa memek lu hanya untuk jay saja nih?" ucap salah seorang cowok itu melihat livy enggan melepaskan jari-jarinya dari dalam lubang memeknya sendiri.

Disaat yang bersamaan disamping agnes sudah berdiri dua orang cowok yang tidak sabaran untuk mendapatkan servis darinya. Dengan posisi yang terjepit dan kaku seperti itu, agnes mau tidak mau melayani jay dan kedua cowok itu bersamaan dengan kedua tangannya mengocok batang kontol cowok itu dan bergantian mengulumnya ditambah dengan jay yang menyedot putingnya hingga tertarik-tarik.

"Meskipun kita disini akan kalah olehmu, jay! Tapi kita gak akan berhenti begitu saja dengan melihat apa yang tersaji didepan kita saat ini...!

"LANJUTKAN SAJA SEMAU KALIAN...!!!" ucap jay tidak mempedulikan apa yang ingin mereka perbuat kepada livy sedangkan dirinya sedang fokus menggarap agnes dengan bantuan 3 cowok lainnya yang harus agnes puaskan juga secara bersamaan.

Agnes tampak kesulitan melayani 3 cowok sekarang yang berusaha memasukkan kepala kontolnya kedalam mulut agnes, begitu juga dengan livy yang merasakan anal sexnya sambil mengulum 2 orang lainnya.

PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...

PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...

PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...

PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...

10 menit berselang, jay mulai tampak meningkatkan genjotan kontolnya pertanda dirinya akan mendapatkan ejakulasinya hari ini. Dengan tersenyum dan mengehentakkan keras kontolnya dan menancapkannya sangat dalam hingga kepala kontolnya mentok didepan mulut rahim agnes dan menyemburkan spermanya langsung masuk kedalamnya.

CROOOOOTTTT...CROOOOOTTTT...CROOOOOTTTT...

CROOOOOTTTT...CROOOOOTTTT...CROOOOOTTTT...

Dan tak lama berselang, cowok yang menggarap livy juga mendapatkan ejakulasinya dengan mengeluarkannya didalam anus livy, sedangkan sisanya memberikan livy dan agnes bukkake pada wajah mereka masing-masing dan membuatnya berantakan karena kentalnya sperma mereka yang tumpah diatas wajah agnes dan livy.

"OOOOOOOOHHHHHH...!!!"

CROOOOOTTTT...CROOOOOTTTT...CROOOOOTTTT...

CROOOOOTTTT...CROOOOOTTTT...CROOOOOTTTT...

CROOOOOTTTT...CROOOOOTTTT...CROOOOOTTTT...

Livy nampak terbaring tengkurap diatas lantai kayu tersebut dan jay meletakkan tubuh agnes diatas punggung livy dan membuat spermanya sedikit turun dan jatuh mendarat diatas lubang anus livy.

[Setengah jam berlalu, sambil mereka memulihkan tenaga...]

"Guys? That... was amazing! and Tuan jay! Karisma tuan sudah tertanam dalam diriku...! Tuan boleh memilikiku seumur hidup! Tuan boleh pakai sepuas hati tuan...! Iya benar... liv...! Itu benar-benar menakjubkan, tuan jay! dan kita sendiri belum berciuman sama sekali bukan...! Tuan tidak melakukannya saat itu, lalu... diatas kepala kita! Please injak kepala kita, tuan!"

[Kegiatan aneh permintaan agnes dan livy itu kemudian berakhir dengan manis. Hari-hari aneh mereka mungkin saja berlanjut dengan fantasi-fantasi aneh mereka. Kemudian bulan festival "rahasia" kampus pun tiba, agnes dan livy membuka sebuah kafe kecil di lahan bekas parkir yang terbengkalai dibelakang kampus dan melayani para pengunjung yang datang dalam waktu-waktu tertentu saja.]



Dikarenakan rumor yang berkembang, sehingga membuat banyak cowok yang penasaran dengan kedua gadis dan teman-temannya tersebut dan membuat mereka makin populer.

"Oh iya, aku dengar beberapa rumor tentang tempat ini, tapi itu beneran kan bro?"

"Tenang saja, gua sih udah ngurus itu semua ketika gua mesen tempat, jadi duduk tenang aja gak perlu pesen-pesen lagi..." ucap salah seorang siswa pria yang duduk bersebelahan dengan siswa yang lainnya menunggu giliran mereka mendapat jatah serving dari agnes dan livy.

"Hai... Selamat datang! Ini silahkan diminum, all-you-can-drink birnya...!" ucap agnes memberikan sebuah gelas ukuran besar kepada mereka berdua.

"Halo namaku agnes, dan ini livy... Halo... Kita akan melayani kalian hari ini...!" agnes dan livy nampak sexy dengan pakaian tanktop dan celana pendek ketat mereka.

"Oh, iya ini temanku yang aku undang kesini. Kebetulan dia berulang tahun sih hari ini, jadi aku ingin mengajaknya datang ke festival kampus untuk merasakan suasana kampus kita ini..."

"Oh? Hai... Kalau begitu, aku harap kamu bisa bersenang-senang ya hari ini...!" agnes nampak sedikit menunduk dan menekan toketnya dihadapan mereka sehingga membuat toketnya makin menyembul dari balik tanktop ketat miliknya.



"(Pssssttt... Anjrit, si agnes seksi banget... Pakaiannya tuh lihat...!)"

"(Yeah, kamu bisa bilang dari pakaian dan juga teman-temannya benar-benar menarik perhatian pengunjung disini yah...)"

Selagi mereka berdua nampak mengagumi kecantikan dan kemulusan tubuh agnes yang diperlihatkan secara terang-terangan itu, mata mereka mulai bergerak turun menatap tubuh agnes lebih jauh lagi...

TRET...TETETET...TETETTTT... WAKTUNYAAAAAAAAA...!!! PESTAAAAAAAAAAAA...!!!

Agnes nampak menyalakan sebuah toa yang diambilnya dari bawah meja tempat mereka menyiapkan minuman. Agnes dan juga yang lainnya mulai melayani tamu-tamu pria satu per satu. "Ahhh... Mmmh... Mmmph..." nampak beberapa wanita yang ikut menjadi staff mulai duduk diatas pangkuan para pria yang duduk diseberang meja mereka dan sangat terlihat jauh lebih tua dari usia mereka. Para gadis itu tak canggung untuk mencumbu pria tua itu dan para pria muda yang menyaksikan hal itu nampak kaget tidak mempercayainya bahwa kafe apa ini sebenarnya.

"E~EHHHHHH!?"

"HEHEHEHEH... INI DIA ACARANYA, BRO...!"

Kemudian dari samping pemuda yang berulang tahun itu, livy mendekatinya dengan sebuah kondom yang digigitnya. "Sorry ya, udah buat kamu nunggu! Apa boleh kalau aku yang melayanimu?" ucap livy berusaha menggoda pemuda dan juga teman satu mejanya itu.

"(Glek...) Oh... T~tidak masalah..." temannya kemudian menarik lengan livy mendekatinya.

"Kalau begitu... ijinkan aku...!" livy merobek bungkusan kondom yang digigitnya itu dan setelah itu menggigit ujungnya dan tak lupa livy membuka celana pria itu dan mengeluarkan kontolnya sebelum akhirnya livy mengulum kontol pria itu sekaligus memakaikan kondom itu pada kontolnya.

"Mmmhhh... Slrrrppp... Mmmm... Aahhhh"

Kemudian baik livy, agnes dan staff yang lain kemudian menungging diatas satu sofa panjang dan merobek celana tipis ketat mereka dalam sekali percobaan. Muncul memek mereka yang tak terhalang oleh apapun dan terlihat berusaha menarik perhatian lawan jenis mereka untuk segera memasukkan kontolnya kedalam gua milik mereka.

"Baiklah semuanya, apa kalian sudah memasang kondomnya dengan benar? Jangan sampai terlepas ya, kalau tidak kalian harus tanggung jawab dengan konsekuensinya loh... Hihihi!"

Tentu para pria yang menjadi tamu mereka mulai berbaris rapi dan mengocok kontol mereka masing-masing sambil menunggu giliran untuk bisa bercinta dengan staff yang mereka inginkan.

"Haaahhh... Aaaaaahhhh... Mmmmh! Teruuuuussshhh! Nnnhhh! Oooohh... Yeaaaahhhh!!"

Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

13286207.webp


Tak lama berselang, beberapa gadis sudah mulai dikerubungi oleh pemuda-pemuda yang tidak sabaran dan memaksa mereka untuk memberikan servis seperti blowjob, handjob ketika mereka masih melayani pria yang lain. Desahan-desahan nakal dan adiktif mulai menggema didalam kafe mini itu, desahan para gadis yang menikmati melayani tamunya dan juga tamu pria mereka yang menikmati servis yang diberikan oleh para staff cabul itu.

Para gadis kemudian dikumpulkan menjadi satu dan berjongkok berdampingan dengan pasangannya masing-masing, mereka dipaksa untuk mengulum kontol pria-pria itu bergantian.

"Mmmm! Mmmh! Nhhhhh!"

"Oooh, mulut kamu... nikmat banget sepongannya...! Ahhh, yang dalam lagi...! Ayo kocokin! Kocok kontol gue...!" para pria itu mulai beringas berusaha mendominasi para gadis yang melayani mereka bahkan beberapa berusaha membuat gadis itu memberikan deepthroat untuk mereka dengan menekan kepala gadis itu cukup dalam dan menghujamkan kontolnya masuk bahkan meski begitu, karena minim pengalaman ada saja pria yang ejakulasi dini ketika memaksa salah satu gadis untuk mengulum kontolnya dan menembakkan spermanya langsung kedalam tenggorokan gadis itu hingga dia terbatuk-batuk karenanya.

"Guuuuuuhhh! Mmmmhhh! Nnnphhh! Ooooohhh! Aahhh...! Aaaahh! Aaahhh!"

Disusul kemudian pria yang lain seakan tidak mau kalah dengan segera mereka ejakulasi bersamaan dan membasahi wajah beberapa gadis itu dengan sperma kental milik mereka. Bahkan ada salah seorang gadis yang membawa sebuah gelas bir dan menadah sperma pria-pria itu didalamnya. Setelah cukup, gadis itu meludahkan sperma yang tertampung didalam mulutnya kedalam gelas itu dan meminumnya sampai tak bersisa.

"WUOOOOOOHHHH! MANTEP ANJINGGGGGGG...!!!" seru para pria itu melihat pemandangan yang tidak biasa mereka temukan dalam diri gadis polos manapun selain gadis yang pikirannya korup dan hanya tertarik dengan seksualitas saja yang berani mengeksplor diri mereka seperti itu.

"Oooooohhh!" sementara pria lain yang sedang mengerjai memek gadis-gadis itu beberapa juga sudah ejakulasi dengan terlihat kondom mereka nampak penuh dengan cairan sperma mereka ketika menarik kontolnya keluar dari dalam memek gadis-gadis itu yang kemudian mereka menarik lepas kondom yang mereka kenakan dan memberikannya pada gadis yang melayaninya kemudian ada beberapa yang mengambil ponselnya untuk memotret pemandangan langka itu dan membuat mereka tersenyum dan membuat V sign kearah kamera ponsel mereka sebagai kenang-kenangan.

"HAHHH... AAAAHHH... AHHHHN... YANG KERAAAAAS... YAAAAH... GITUUUUUU... AAAHHHH HAAAAA...!" para gadis yang baru datang mulai memasuki shift kerja dan mulai membantu rekan-rekan mereka untuk melayani para pria yang sedang menganggur. Suara desahan mereka cukup terdengar kencang, beruntung karena dinding kafe mini itu menggunakan dinding peredam yang bisa dibongkar pasang sehingga membuat para peserta dengan nyaman mendesah seperti yang mereka inginkan.

Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...



"A~apaan nih, bro? Anjir gila... Rame bener yang ikutan, ini orgy kan?" ucap salah satu pria culun yang sedang berulang tahun itu kepada rekannya yang sedang menyetubuhi livy yang sedang duduk diatas pangkuannya.

"Ahhhh... Hyaaahhh! I~itu benar, kak...! Ini tradisi tiap tahun disini... Kita memang memberikan orgy service disini, jadi kakak boleh menggunakan siapapun yang kakak inginkan selama jam operasional kafe berjalan. Ahhhh...!" livy membalas pria tersebut dengan membenamkan toketnya pada wajah teman pria itu.

"O~orgy?! B~BENERAN? T~tunggu, kapan kalian...!?" teman pria itu terlambat menyadari karena terlalu fokus menonton adegan yang berada disekilingnya tanpa menyadari bahwa rekannya yang tadi mendapat blowjob sudah bercinta dengan pelayan wanita pilihannya itu.

"Ahhh... Ahhh... Y~yaaah... Seperti namanya, ini... sebuah waktu dan menu spesial yang kita persiapkan... untuk menyambut para tamu selama acara ini berlangsung, mereka tentu saja boleh bercinta dengan gadis manapun dan membuat fantasi mereka menjadi kenyataan...!" sahut livy berusaha mencoba mengalahkan pria yang sedang dilayaninya dengan memutar-mutar pinggulnya didepan rekan pria tersebut.

"B~b... bercinta...!?"

"Yah bro! Tentu saja, ini biasanya memakai pengaman kok, tapi..."



"Karena ini hari ulang tahun kakak... Jadi kita membuat sesuatu yang spesial untuk kakak...!" jawab salah seorang pelayan yang bernama laura pada nametag yang berada dikalungnya itu sambil mendekati pria cupu yang terkejut dengan kegiatan mereka disana.

Laura mendekatinya sambil membawakan sebuah kue ulang tahun kepadanya, "Karena ini adalah ulang tahun kakak... Kita akan memberikan kakak hadiah yaitu, "A Birthday Cream Pie!" ucapnya sambil mencolek krim yang berada diatas kue tersebut dan menjilati jari telunjuknya dengan cukup nakal.

Dengan bantuan pelayan lainnya, celana pria tersebut dibuka dan kontolnya dikeluarkan paksa, kemudian krim yang berada diatas kue tersebut kemudian dicolek oleh masing-masing pelayan dan melumurinya pada batang kontol pria culun tersebut.

"C~cream pie? tapi... wwaaaahhhhh!!"

"Itu benar kak...!" tiga pelayan itu kemudian mendekatinya lebih dekat dan menempelkan toket mereka pada wajah pria tersebut. Laura juga meletakkan kuenya diatas meja kemudian dirinya berjongkok bersiap mengulum kontol dengan hiasan cream itu.

"W~waaah! Aku... di~di... dikelilingi sama p~payudara gadis-gadis...!!!" hal itu pertama kali baginya ketika wajahnya terbenam oleh 3 pasang toket sekaligus dan membuatnya tenggelam diantara para gadis tersebut.

"Iya kak... Untuk tamu yang datang kesini pada hari ulang tahunnya, selamat itu merupakan hari keberuntungan bagi mereka. Kita selalu memberikan pelayanan dengan mengerubunginya bak seorang raja dan merayakannya seperti ini...! Jadi... jangan ditahan-tahan ya... Berikan saja kita semua sperma kakak hari ini...! Aaaahhm...!" laura memulai memasukkan kontol pria tersebut kedalam mulutnya dengan lidahnya menyapu sedikit demi sedikit cream yang berada diatas kepala kontol pria tersebut.

"Ahhhmmm.. Sllrrrppp... Hnahhhmmm... Mmmhhhmmm... Ahhhmm.... Slrrrrpp...!" ditambah ketiga gadis lainnya mulai berjongkok dan ikut menjilati batang kontol pria tersebut merasakan 4some pertama baginya.

"Mmmmh! N~nikmattttt sekaliiii.. Mmmm... Ahhhh.. oaaahhhh! Mmmph! Slrrrppp... Slrrrrppp!"

"AAAAAHHH... KAL~KALIAN SEMUA SEKALIGUSS.... AKU... NHAAAAHHH! AAAH! AKU MAU... AKU MAU KELUAR...! AKUUUUUU...! HNGHHHHHH...!" pria itu memejamkan matanya dan mengerang dengan keras seiring dengan mengerasnya tekanan pada pinggulnya memompa darahnya semakin mengalir deras pada batang kontolnya dan kemudian hampir mendapatkan ejakulasinya ketika dia menyadari laura seketika menghentikan kulumannya dan menarik mulutnya hingga membuat pria tersebut gagal ejakulasinya...

"E~EH? K~KENAPA KAK!?"

"Bukankah kita tadi usdah bilang kak? Karena ini ulang tahun kakak, jadi hadiah untuk kakak adalah "Cream Pie"...!!!" laura kembali menjelaskan kepadanya dan perlahan menduduki paha pria itu sambil menyempurnakan posisi duduknya diatas kontol pria itu.

"C~cream...?"

"Dengan kata lain... Kalau kakak ingin ejakulasi nanti, lalu kakak harus membuangnya didalam tubuhku ini...!" laura perlahan duduk ketika kontol pria itu berada lurus dengan lubang memeknya dan laura mengambil alih dengan terus menurunkan tubuhnya hingga kontol pria tersebut tenggelam sepenuhnya didalam memeknya.

"Haaaa... Aaahhh! Kontol kakak... Amazinggg...!!"

"Geeehh...!? T~tunggu... A~aku... belum memakai... kondom, kak...!" ucap pria itu berusaha mendorong tubuh laura agar melepaskan kontolnya dari dalam memeknya.

"Tidak perlu khawatir kak! Pada hari ulang tahun pelanggan kamu, mereka diperbolehkan untuk ejakulasi didalam vagina pelayan yang mereka inginkan kok! Jadi lakukan saja apa yang kakak inginkan...! Iya kak, kakak boleh melakukannya sebanyak yang kakak inginkan... pada tubuh kamu semua disini...!" baik laura dan pelayan yang lainnya mulai menggoda pria culunitu dengan tatapan nakal mereka.

"Ooooohh!(S~se... Sebanyak yang... aku mau...!?)" pria itu tampak melotot dan melamun ketika mendengar dan membayangkan pernyataan para pelayan kafe mini itu sambil tatapannya mengarah pada kontolnya yang terlihat timbul dan tenggelam didalam memek laura dan berusaha menahan ejakulasinya.

"Aaahnn...! Kakak kuat juga yah...! Ahh, dengan melihatnya kakak berusaha keras untuk melakukannya... Jangan bilang sama kita, kalau ini adalah pengalaman pertama kakak?" laura mulai menyadari bahwa dia baru saja mengambil perjaka pria ini dengan menatap matanya.

"I~iyah... itu benar...!"

"Oh! Kalau begitu, sekarang kakak mendapat dua alasan untuk merayakannya...! Kita akan membantu kakak untuk ejakulasi sebanyak yang kakak bisa, oke? Ayo dong...! Kontol kakak harus keluar didalam memek aku dan mengisinya sampai penuh ya!" laura nampak terus berusaha menggodanya setelah mengetahui bahwa dirinya mendapatkan seorang perjaka yang membuatnya sangat menggebu-gebu untuk melayaninya.

"L~laura... Setiap jengkal penisku ini masuk kedalam vaginamu... Aku pikir... aku tidak bisa menghentikan diriku dari... Ahhhh!!!"



"Jangan khawatir akan itu, gak perlu pusing juga soal ngehamilin aku karena melakukan ini...! Biarkan saja dan lepaskan semuanya didalam tubuhku ini, kak...!" laura nampak menyemangati pria itu dengan membisikinya untuk mau ejakulasi didalam memeknya yang berpotensi bisa saja menghamili dirinya karena ulahnya itu.

"(Selama itu adalah anak kakak... Aku tidak mempermasalahkannya sama sekali...!)" bisik laura untuk kesekian kalinya pada telinga pria itu untuk mau menurutinya dan sekaligus membuatnya makin terangsang karenanya.

Sejenak kemudian, benar saja dugaan laura setelah membisikinya seperti itu. Pria tersebut mendapatkan ejakulasinya dan mengerang keras menyemburkan sperma miliknya kedalam memek laura.

"AAAAAAAAHHHHH!!!"

CROOOOOTTTT...CROOOOOTTTT...CROOOOOTTTT...

CROOOOOTTTT...CROOOOOTTTT...CROOOOOTTTT...

In-Shot-20230507-135337984.gif


"WUAAAAAAHHH... YAH BEGITUUU! SEMPROTIN SEMUANYA DIDALAM SANA, KAK! AHHHH! ITU AKAN BISA MEMBUATKU HAMIL DENGAN PASTI... TAPI KAKAK TIDAK BOLEH BERHENTI DULU YA... PLEASE, KELUARIN SEBANYAK YANG KAKAK... MAUUUUUUU...!!!" laura membelah kedua bongkahan pantatnya dan berusaha menjepit batang kontol pria itu untuk memerah semua spermanya keluar. Setelah itu baru laura menarik tubuhnya dan mengeluarkan kontol pria tersebut dari dalam memeknya hingga luberan sperma mulai turun perlahan membanjiri memeknya dan juga kepala kontol pria tersebut.

Sementara teman pria itu juga selesai dengan ejakulasinya dan menarik kontol beserta kondomnya yang terlihat sangat penuh itu dari dalam memek livy. "Wow... Gadis-gadis disini sangat menakjubkan semuanya ya...!"

Livy kemudian berjongkok dihadapannya kemudian mencoba membersihkan kontol partnernya itu setelah mencopot kondom yang dikenakannya. "Mmmph... Hahahaha, itu karena semua pelayan disini sudah pernah "dilatih" di tempat lainnya!"

"Dilatih?"

"Iyap! Slrppp... Mhhhh... Setelah melewati fase interview sebelumnya, kami kemudian dikirim keluar negeri untuk melakukan "pelatihan" disana untuk beberapa bulan! Manager dan juga waiters kafe ini semuanya sangat seksi, cantik dan menawan! Apa kamu benar-benar tidak bisa mempercayai ini!? Kok bisa sampai ada acara menakjubkan seperti ini setiap tahunnya? Tidak hanya itu, tapi juga pelatihannya, mereka yang melatih kamu akan selalu ejakulasi didalam rahim kami masing-masing dan juga pantat kami! Makanya ini seperti kami melakukannya kepada anak baru yang masuk pelatihan sebelumnya sebagai penyambutan...! dan juga, banyak sekali gadis-gadis yang tertarik join hanya untuk bisa mendapatkan perjalanan keluar negeri secara gratis... ah, mungkin itu hanya untuk beberapa gadis saja... tapi meskipun gadis-gadis itu awalnya tidak menyukainya kemudian dengan mudah dikelabui dengan teknik dan juga obat-obatan yang mereka punyai disana. Jadi, tenang saja seperti yang kita katakan sebelumnya. Kita tidak akan semudah itu untuk hamil kok...!" jawab livy mengurut kontol pria itu agar tetap berdiri tegak didalam genggamannya sambil mendengarkan cerita darinya.

"Awww... Aku harap... kamu tidak membandingkanku dengan mereka yah... Hahahahaha...!" ucap pria itu tampak malu dan juga mungkin minder karena permainannya yang mungkin kurang menyenangkan untuk ukuran seorang livy dan teman-temannya yang lain.

"Hahahaha... jangan khawatir begitu, santai saja! Kontol kamu juga terbilang besar kok...! Wow, look at how thick it is...!" livy memegang kondom bekas yang berisi sperma pria itu dan mulai menuangkannya kedalam gelas yang berada diatas meja.

"Hei... Kamu tahu, t~toket kamu juga lumayan besar juga...!" pria itu dengan malu-malu berusaha membalas pujian yang diberikan livy kepadanya.

"Benarkah? Yah sebenarnya dari segi ukuran, aku termasuk urutan 5 besar dari semuanya disini...!"

"K~kalau... kalau begitu, liv..." sambung pria itu tampak ragu-ragu untuk mengajak livy berbicara.

"Oh? You wanna do it? Kalau begitu, biar aku ambil gelas penuh sperma ini, dan..." livy paham maksud pria itu dan bermain dengan toketnya dengan menjepit toketnya hingga menyembul didepan pria itu yang menginginkan boobjob darinya dan menuangkan sperma milik pria itu keatas tanktopnya.

"Ooohh... Wooooh! B~beneran ini?"

"Tentu saja...! Apa kamu siap untuk toket aku yang basah dan licin karena sperma kamu ini? Ahahahahaha..." livy menarik sedikit tanktop bagian bawahnya dan memberi jalan masuk untuk kontol pria itu bisa masuk diantara sela-sela toketnya.

"Nah, dengan begini... Kamu bisa semprotin semua sisa sperma kamu sebanyak yang kamu mau..." livy mulai menjepit dan mengoyangkan toketnya pada batang kontol pria itu naik turun.

"Oooohhh! Tanktop kamu terlihat sangat melekat pada toket kamu yah...! Semua sperma itu dan juga kulitmu itu... Ahhhh! A~aku... gak tahan... Aaahhh!" meskipun baru sebentar ditempelkan dan dijepit pada toket livy itu, pria tersebut rupanya terlalu cepat untuk melampiaskan nafsunya sampai lupa mengontrol permainannya. Dalam sekejap toket livy kembali terlumuri dengan sperma fresh yang dikeluarkan oleh pria tersebut.

"Ahahahaha...! Aku bisa merasakan kontol kamu berkedut ketika kamu ejakulasi...! Yah kalau begitu, mari kita lihat seberapa banyak kamu mengotori toket aku ini...!" livy menarik tanktopnya keatas hingga lepas dan memperlihatkan kedua bongkahan toketnya yang berlumuran sperma itu padanya.

Sementara ada pria lain yang mendekati livy dan berkata, "Hei, bro... Lu gak mau ngecrotin nih cewek? Ayo kita tukeran...!" sahutnya sambil mendoggy cewek itu berjalan menuju kearah mereka untuk menukar pasangannya.

"Ooohh! Ahh... Nhaaa! Yeesssshhh! Ahhhh!"

Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

Livy dan pria itu akhirnya berpisah dan bertukar pasangan dengan pria lainnya dan membiarkan pria itu untuk mempenetrasinya dengan gaya yang sama seperti dia melakukannya terakhir dengan gadis yang lain. Livy menungging dengan kontol pria itu mulai menancap kedalam memeknya dan mendorong tubuh livy untuk mendekati tubuh seorang pria lain yang sedang duduk diseberang dan mulai mengulumnya.

Pria yang sedang berulang tahun itu kemudian mencoba menggendong tubuh gadis lain yang lebih mungil itu dan bergelantungan pada lehernya ketika dirinya mencoba untuk mempenetrasi memek gadis itu dengan cara yang dia bisa.

"Yah... Gitu kak...! Lakukan kak! Keluarin aja didalam memek aku...! Ahhhh! Hyaaaahhh! Wow...! Aku suka bentuk kontol kakak...! Ahhh!"

Kemudian pria itu kembali ejakulasi didalam memek gadis yang baru dia genjot itu meski baru sebentar mempenetrasinya.

Crooooootttt...Crooooootttt...Crooooootttt...

In-Shot-20230507-140004273.gif


"Haaa... Hahhh... Ahhhh... Happy birthday kak!" ucap gadis itu menerima semburan sperma pria itu masih tampak cukup banyak meluber ketika pria itu menarik lepas kontolnya dari dalam memek gadis itu.

"T~terima kasih! Haa... Hah... Haaah...!"

Sementara livy dengan partner barunya, "Ohhh...Ohhhh! Ahhh...! Kamu jago juga goyangnya... Sama seperti mereka-mereka yang sudah...! Ahhh!"

Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

[Setengah jam berlalu...]



"Oke semuanya... Waktu untuk "bermain"nya sudah hampir selesai! Jadi pergunakan waktu yang singkat ini untuk ejakulasi sampai semua persediaan didalam kantong kalian itu habis dan lepaskan semua stres kalian karenanya...!" ucap salah satu senior disana sambil memandangi jam tangannya dengan memeknya yang masih terisi penuh dengan sebuah kontol yang mempenetrasinya.

"Ahhh, fuck! Yeah...! Jangan berhenti kak! Aku juga mau keluar! Aku bisa merasakannya... Denyutan kontol kakak...! Aahh! Ahhh...! Iyahhh! Ayo kakk...!!!"

PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...

PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...PLAK...

CROOOOTTTTT...CROOOOTTTTT...CROOOOTTTTT...

CROOOOTTTTT...CROOOOTTTTT...CROOOOTTTTT...

Pria itu menindih tubuh livy dan membuang spermanya kedalam rahim livy seperti yang lainnya lakukan kepada livy sebelumnya.

"AHHH... OOOHHH... FUCK HELL YEAH...! THAT WAS AWESOME... IF I GET PREGNANT THEN IT'S OVER FOR ME HERE... AHHHH..."

In-Shot-20230507-140320867.gif


[Kemudian jam operasional kafe itu selesai begitu juga dengan kegiatan orgy mereka...]

"Kak... Kita semua mengucapkan terima kasih banyak yah... karena sudah datang kesini hari ini...!" ucap livy dan agnes melakukan tos satu sama lain dengan partner mereka sebelumnya. "Hahaha... Aku puas bisa bermain hari ini, keluar banyak sekali pula. Jadi apa kalian puas bermain dengan kami?

Pria itu kemudian membalas mereka, "Y~ya... tentu saja... Itu sangat menakjubkan, tapi aku rasa punggungku ini akan baikan nanti... Hahahaha...! Bagus... Bagus...! kalau begitu, ulang tahunku besok, gantian lu yang traktir yah bro...!" ucapnya sambil memijat punggungnya karena bermain beberapa ronde hingga spermanya habis terkuras oleh beberapa gadis disana.

"Gahahaha! T~tentu saja...!"

Pria itu menatap agnes yang nampak menarik perhatiannya dengan wajahnya masih berlumuran sperma kering itu, "Tapi setelah mengalami dimana aku ejakulasi didalam banyak wanita sekaligus untuk pertama kalinya disini, aku tidak yakin aku bisa memuaskan kakak lagi nantinya...!"

"Tenang saja...! Kita selalu menyediakan pelayanan spesial kok, untuk meyakinkan tamu langganan kami tetap terhibur dengan ini, seperti... double penetration day atau anal fuck day, dimana kakak bisa tetap ejakulasi didalam tubuh kami sebanyak yang kakak inginkan...! oh iya, tapi ini sturk bill kakak untuk hari ini...!"

"GEEEEEEEEEEHHHH!!!?" mereka terkejut dengan angka yang tertulis didalam kertas itu.

"L~LIMA... PULUH... JUTAAAAAA!?"

"Yah... itu totalnya kak... Itu sudah termasuk semua biaya ketika setiap kali kakak ejakulasi didalam memek seseorang... and itu terhitung untuk kakak sudah 4-5 orang gadis yang kakak coba untuk hamili tadi...! Ahahahaha... Kita akan menunggu... untuk kedatangan kalian lain waktu, kak...! nantikan saja event kafe ini yang akan datang...!" ucap agnes dan livy kemudian mengedipkan matanya kepada mereka.

Para pria itu mau tidak mau membuka dompet mereka dan harus membayar dengan kartu kredit mereka karena biaya tak terduga yang dibebankan oleh para gadis itu kepada tamu mereka.

bersambung...
 
Mau request bang @arkfeelspecial , 2 cast barunya itu Vonzy sama Vior, dua-duanya Brand Ambassador dari ONIC E-Sport. Dua-duanya polos tapi menantang, menarik pokonya😁
 
Mau request bang @arkfeelspecial , 2 cast barunya itu Vonzy sama Vior, dua-duanya Brand Ambassador dari ONIC E-Sport. Dua-duanya polos tapi menantang, menarik pokonya😁
Emoh... Maunya sister complex, udah ada ceritanya sendiri mereka btw🤣
 
Kapan tuh bang @arkfeelspecial diangkat cerita mereka berdua, mau baca, kalau belum ada ditunggu😂🤣
Udah jadi lama malah, cuma ngikut timestampnya sendiri. Mereka ada di momen yg dibutuhin kalo ngebacanya urutan, kalo loncat2 nanti ceritanya aneh soalnya kan masuk cerbung
 


Disebuah pantai didepan hotel megah dekat dengan villa jay, ada seorang wanita dengan bikini putihnya sedang berjemur dan bersantai sambil menikmati cocktailnya dengan sebelah tangannya memegang ponselnya...



[Aku sudah bersiap-siap untuk perjalanan liburan selama satu minggu penuh dengan suamiku, akan tetapi dia mendadak membatalkannya tanpa mengabariku karena urusan pekerjaan yang mendadak. Dia selalu menempatkan pekerjaan diatas segalanya, jadi aku hanya bisa berharap bisa menghabiskan waktu bersama dengannya sesekali...]

[Tetap saja, ini terasa sangat menyenangkan jauh dari keramaian dan hingar bingar ibukota yang padat dan suntuk. Yah tak mengapa, aku masih bisa berangkat pergi sendiri tanpanya...]

Jay yang sedari tadi memandanginya dari kejauhan cukup penasaran dan berusaha berjalan mendekati tempat dimana wanita itu berjemur dibawah payung pantainya.

[Dan juga, aku bertemu dengan seorang pria yang nampak gagah dengan tubuh machonya. Aku bisa bilang bahwa dengan melihatnya saja dia pasti cowok yang senang party disini. Kedatangannya menemuiku untuk mengajak berkenalan seperti sudah tercium oleh instingku ini, akan tetapi senyumannya itu terlihat sangat lembut dari yang aku bayangkan, dan juga tubuhnya yang berbentuk itu benar-benar... Sesuatu yang bisa dijelaskan hanya dengan melihat ototnya, dia pasti melatih tubuhnya dengna rajin...]

[Setelah berbincang sebentar dengannya, aku menyadari bahwa dia terlihat seperti cowok yang baik. Maksudku, dia membayar minumanku dan juga yang lainnya, jadi...]

"Hummmm...? A~aku... (Kok ngantuk yah...?)" ucapnya kemudian tubuhnya melemas dan tertidur diatas meja tempat mereka bersantai bersama menikmati makanan dan minuman yang mereka pesan bersama. Sementara jay tersenyum mendapati korbannya itu berhasil dia dapatkan dengan memasukkan obat bius kedalam minumannya tanpa wanita itu sadari.

"Nah... Lu bilang tadi nama lu chika bukan? Senang bertemu denganmu, manis... Sekarang, kita have fun bareng ya...!" jay menggendong tubuh chika dengan mudahnya dan membawa chika pergi menuju kamar hotel yang disewanya yang tak jauh dari sana.

Dengan seksama jay mencari didalam tas chika, dan dirinya menemukan kunci hotel tempat chika menginap. Kenapa juga kuncinya dibawa, justru membuat rencana jay makin mudah tanpa harus membawanya jauh-jauh pergi. Sesampainya didalam kamar hotel yang disewa oleh chika, jay membaringkan tubuh chika dengna tertelungkup diatas kasurnya dan perlahan menarik lepas bikini chika yang memiliki pengait berupa tali itu sehingga dengan satu tarikan saja sudah membuat bikini yang dikenakan chika lepas dari toket dan juga pinggulnya.

"Fiuuhhhh... Dia cukup berat juga untuk ukurannya, yah maklum deh dia lumayan tinggi juga untuk ukuran cewek, tapi tetap saja... Itu tadi sangat mudah dari yang gue bayangin sebelumnya..."

Jay mendekati tubuh chika yang pingsan itu dan mengusap pantat chika yang terlihat halus dan mulus itu dan juga membuka kedua bongkahan pantatnya hingga memeknya mulai terlihat mengintip diantaranya. "Wah... wah... Lihat pantat lu ini, chik... Gue suka banget rasanya ketika bisa nyentuh kulit lu yang mulus ini dengan telapak tangan gue... Ini lu punya body bagus, terawat juga, emang anak kota harusnya begini nih gak sia-sia gue stalking lu daritadi..."

Lalu jay menarik tubuh chika dan menempelkan punggung chika pada dadanya dengan jay mulai bermain dengan meremas toket chika dengan kedua telapak tangannya. "Dan juga ini... Gue suka gimana rasanya toket lu pas gue remes kayak gini make tangan gue..."

"Selanjutnya adalah..." jay menidurkan tubuh chika dan membuka kedua kaki chika lebar-lebar dan bersiap mencolok memeknya dengan jari tengahnya itu. Jay memasukkan perlahan jarinya dan mulai mengocoknya.

Creeeep... Creeeep... Creeeep... Creeeep...

Creeeep... Creeeep... Creeeep... Creeeep...

Jari tengah jay yang bermain-main daan berputar-putar didalam memek chika itu tak lama kemudian membuatnya mulai tersadar dari pingsannya, "Hmmmph... Hnnnn...! Ahhh..."

"Oooooopss... Bangun dia..."

Chika merasakan ada geli yang tubuhnya alami dan membuat kesadarannya cepat pulih setelahnya, "Eh? A~apa ini? Kenapa aku... bugil? Apa yang kamu lakukan...? Dimana aku...?" chika berusaha menutupi toketnya dengan lengannya dan kakinya menurut rapat ketika jay sedang memandangi tubuh polos tanpa busananya itu. Dirinya juga melihat bikini miliknya tergeletak berserakan diatas lantai kamar hotelnya tanda memang jay yang melucuti pakaiannya disaat dia tidur tadi.

"Loh... Pake nanya? Ini kan kamar kamu sendiri! Gue yang ngebawa lu balik ke kamar tadi pas lu tidur, apa lu perlu dijelasin lagi apa yang terjadi disini? Anggap saja sebagai imbalan gue anterin lu balik daripada lu ketemu orang gak jelas lainnya malah lu diculik dari sini lagi...!"

Chika menatap jay dengan marah dan juga malu, "(Tch... Obat tidur? Aku ceroboh sekali terjatuh dalam tipu daya pria ini... tapi dia tidak mengetahui sedang berurusan dengan siapa. Aku tidak seperti cewek lemah yang bisa dia tipu mentah-mentah untuk kepentingannya, aku akan menunjukkan kepadanya siapa diriku, dia pikir dia bisa...)" chika tanpa sadar mengepalkan genggaman tangannya sebelum dia menyadari ada sesuatu yang aneh pada tubuhnya, "Eh? Nhhh... Haaa... (Perasaan apa ini...? Tubuhku mendadak... panas sekali... Ini terasa gatal sekali dibawah sini... Haa... Haa...)" chika mencoba mengelus memeknya yang terasa sangat panas karena obat yang diberikan jay kepadanya itu.

Tanpa chika sadari, jay sudah melepaskan celana pendeknya dan mengeluarkan kontolnya yang sudah berdiri keras sedari tadi itu. "Apa ini yang lu cari, chik?"

"(Gila... gede banget...!)" chika nampak terkejut dengan ukuran kontol jay yang dilihatnya, sungguh berbeda dengan ukuran normal suaminya yang terlihat hanya setengah milik jay.

Jay dengan mudahnya menarik tubuh chika untuk menungging kearahnya dan chika tidak bisa menolaknya karena seperti terhipnotis oleh kontol milik jay itu. "Kalau benar begitu, tunjukkin dong pantat lu sekarang..."

In-Shot-20230517-123738485.gif


"Ahh... T~tunggu..." chika meski tahu jay hendak memasukkan kontolnya kedalam memeknya saat ini, akan tetapi karena tubuhnya seperti menolak keinginan chika dan membuatnya hanya pasrah ketika jay sudah menempelkan kepala kontolnya pada bibir memek chika.

Blesssssss...

"Nhaaaaaaaaahhhh!!!" chika terkejut ketika jay membelah memeknya dengan kontolnya yang besar itu, sensasi yang tidak dia dapatkan selama pernah bercinta dengan suaminya sendiri. Bahkan kontol jay belum sepenuhnya tenggelam didalam memek chika akan tetapi dia bisa merasakan rongga memeknya sangat penuh dengan batang kontol jay itu.

"Lu basah banget nih, chik... Lu lagi pengen ngelakuinnya, bukan?"

"Oooooookh... Aaaahhh... (Dia langsung... saja memasukkan miliknya itu sekaligus...!!)" chika merasakan kedua tangannya ditarik kebelakang oleh jay dan jay mulai memompa pinggulnya dengan cepat.

Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

"Oh... Oh... Oooh... Ahhhh... J~jangaaaan... Hmpphh... hnghhhh... aaahh... (Ahh... rasanya seperti dia mencoba untuk mengatur ulang organ dalam tubuhku...! dengan kontolnya itu... tapi... ini beneran... nikmat bangeeeeeet...!)"

Crrrrttt...Crrrrttt...Crrrrttt...Crrrrttt...Crrrrttt...Crrrrttt...Crrrrttt...Crrrrttt...Crrrrttt...Crrrrttt...Crrrrttt...Crrrrttt...

In-Shot-20230517-123924805.gif


Chika tanpa sadar mulai orgasme dan cairan bening miliknya menetes turun membasahi lantai kamar hotelnya itu. "Gue suka jepitan memek lu ini, chik... dan bukan hanya karena obat itu saja yang bekerja... lu juga sama, tubuh lu emang pingin ini kan...!"

"A~apa? O~obat...? A~aku paham sekarang, kamu...!"

"Gue hanya ngasih sedikit saja didalam minuman lu tadi... Sekarang kita lanjutin seneng-senengnya bersama sekarang oke...! Huoooohhh...! Memek lu nikmat banget, chik...! Anjingg... Gue bisa ngecrot cepet nih kalo lu jepit kayak gini...!"

"Mpphh... Haa... haa... A~apa? K~kamu ingin... keluarin didalam?! Jangaaaan... gak boleeeeh... G~gimana kalo aku nanti terkena masalah!? Suamiku... ahhh..."

"Ah, jangan khawatirin masalah kecil seperti itu...! Kita nikmatin aja waktu ini bareng, chik... Uuugh... Gue gak sabar lagi nih, buat ngecrot bentar lagi!"

In-Shot-20230517-124102743.gif


Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

"Uuuugghhh...!!!"

Crooooottt...Crooooottt...Crooooottt...

Crooooottt...Crooooottt...Crooooottt...

Jay mendorong kontolnya masuk cukup dalam dan menyentuh mulut rahim chika dan kemudian melepaskan benih-benih jagoan miliknya kedalam rahim chika dalam jarak dekat. Dan juga chika terlihat khawatir juga takjub dengan perutnya yang hangat oleh sperma milik jay itu. Matanya terlihat memutih terbalik merasakan kehangatan sperma jay yang baru saja dilepaskan kedalam rahimnya, tentu terasa lebih nikmat dibandingkan dengan melakukannya dengan suaminya seperti biasanya.

"Ha... Ha... Ha... ngaaaattt... Gahhh... Haaah..."

[Pada hari keduaku berlibur, aku ditarik paksa kedalam kamarku lagi olehnya sebelum dia membuatku untuk memakai bikini transparan yang... apalah namanya, aku rasa aku akan mengerjainya sebentar ketika dirinya berusaha memotretku dengan mengenakan bikini yang dia pilih ini.]

"Jadi gimana? Puas sekarang, jay? Jangan pernah kamu berani untuk memposting foto ini di sosial media nantinya, kamu akan tahu nanti kalau kamu tetap melakukannya..." chika berpose dengan mengangkat kedua lengannya keatas berusaha menguncir rambutnya dan menatap kearah kamera jay yang sedang memotret tubuhnya itu.

Akan tetapi jay meletakkan kameranya diatas meja dan mendekatinya, kemudian jay berjalan menuju belakang punggung chika dan memeluknya sambil meremas kedua toketnya bersamaan. "Fine... Fine... Ini udah cukup kok buat gue...!"

"Ahh... T~tunggu... Tunggu... Ini... ini bukan yang kita setujui sebelumnya..." chika nampak dipaksa untuk mencumbu jay yang mendekatkan wajahnya dengan wajah chika.

"Gak mungkin gue bisa nolak cewek semanis kayak lu ini, chik..." jay melumat bibir chika dan bermain lidah dengannya dan chika perlahan mau tau mau ikut menikmatinya dan melayani jay dengan foreplaynya saat itu.

Chika kemudian luluh dan mulai berjongkok padanya, chika mengulum kontol jay dengan tanpa paksaan. "Nhaaa... Mmmph... Puaaah... Mmmmh... Nnnn... (Dia mulai bertingkah lagi... Aku akan menyedot semua sperma miliknya sampai habis dan mengakhiri ini dengan cepat...) Haaa... Haaa... Haaaa..." chika berusaha menjilati semua bagian batang kontol jay sampai kedua biji miliknya tak luput dari sapuan lidah chika yang tampak ahli melakukannya itu.

"Chik...!!!" jay kemudian mengerang dan mengocok kontolnya dengan cepat sebelum ejakulasi.

Croooootttt...Croooootttt...Croooootttt...

Jay menembakkan spermanya tepat diatas wajah chika dan chika dengan reflek menutup matanya dan membuka mulutnya sambil menjulurkan lidahnya untuk menampung sperma jay. Wajah dan lidah chika cukup belepotan dengan banyaknya sperma jay yang lumayan kental itu yang membuatnya hampir tersedak ketika menampungnya sementara pada lidahnya itu.

[Namun setelahnya, jay tampak belum puas juga untuk mengerjaiku... Aku kembali menjadi bulan-bulanan kontolnya yang besar dan juga nikmat itu. Jay rupanya senang sekali mendominasi wanita dengan membuatnya selalu menungging dan memperlihatkan punggung dan pantat wanita yang melayaninya seperti diriku sekarang ini...]

"(Memek aku tidak berhenti berkedut dan geli... Aku terus memikirkan bahwa aku tidak seharusnya melakukan ini, tapi aku... tidak bisa menghentikannya... A~apa ini karena pengaruh obat kemarin itu...?)"

"Fiuuuhhh... Lu bener-bener sempit dan ngejepit banget sih, chik! Gue bisa ngerasain memek lu ini ngempot batang kontol gue, pastinya suami lu gak pernah kan lu giniin? Sayang banget kalo memek lu ini lebih milih gue daripada suami lu ya. Hahahaha...!"

In-Shot-20230517-124010805.gif


Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

"Ahhh... Ahhh... Ooohh... Nnnhhh... Nhaaaahh... aaah... uuuhh... Nghhhhh..." chika mendesah setiap kali jay menghujamkan kontolnya dalam dan kencang kemudian jay dengan satu hentakan kedua lengannya mengangkat tubuhnya dengan gaya butterfly menahan kedua kakinya tanpa melepaskan kontolnya dari dalam memek chika.

In-Shot-20230517-124202960.gif


"Ayo terus rapetin memek lu, chik! Gua bakal ngecrotin memek lu sedalem yang gue bisa ntar...!"

"Nghhhh... I~ituuuuuu... dalem bangeeeeeeetttt... Aaaaahhh" chika merasakan kepala kontol jay dengan gaya tersebut seperti hendak mendobrak masuk mulut rahimnya untuk bertamu dengan rahimnya saat ini.

Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

"Makan nih peju gue, chik...! Fuaaaaaaahhh!!!"

Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...Plak...

Jay mempercepat genjotannya dan membuat tubuh chika bergoyang naik turun dengan kontol jay menyundul-nyundul mulut rahimnya membuat tubuh chika seperti teraliri listrik dan kedua kaki beserta dengan jari-jarinya terlihat menekuk kaku ketika jay melepaskan semua persediaan sperma miliknya kedalam rahim chika.

Crooooootttt...Crooooootttt...Crooooootttt...Crooooootttt...Crooooootttt...

"Haaa... Haaa... Haaah... Haaaahh..." chika dengan tatapan kosong dan air liurnya sedikit menetes karena mulutnya terbuka ketika jay ejakulasi itu nampak menikmati denyutan kontol jay yang masih menembakkan spermanya didalam tubuhnya saat ini.

"Anjirr... Gue ngecrotnya banyak juga... penuh kan rahim lu sekarang, chik...! Hehehehe..."

[Pada hari ketiga liburanku, jay kembali mengajakku bermain bahkan kali ini cukup ekstrim yaitu didalam kolam renang hotel, bahkan disaat mulai ada pengunjung kami mencuri-curi kesempatan untuk bercinta seperti keinginannya. Aku yakin pasti ada orang yang menatap kami mengetahui apa yang sedang kami lakukan meski terlihat kami hanya seperti berpelukan/bermesraan saja didalam air. Jay kembali ejakulasi didalam rahimku sebanyak 3 kali secara beruntun... Memang melakukannya ditempat publik sangat merendahkanku sebagai seorang wanita, tapi pengalaman itu ternyata menyenangkan juga... Aku bisa bilang bahwa tubuhku mulai terbiasa dan ketagihan oleh kontolnya yang besar itu... Itu pasti karena obat yang jay minumkan kepadaku yang membuatku merasa seperti ini...]

Pada hari keenam liburanku, suamiku meneleponku sementara aku sedang disetubuhi oleh jay dari belakang, "H~halo... Sayang? I~iya, aku akan... kembali besok... Iya benar, penerbangan malam hari... (Auuuhhhh... Hmppphh...)" chika berusaha menahan suaranya yang tidak perlu untuk keluar disaat jay berusaha menggodanya dengan tetap menggenjotnya perlahan dan sesekali menaikkan temponya agar suara benturan kulit mereka bisa terdengar pada ponsel chika, siapa tahu mungkin suaminya menyadarinya apa yang sedang dilakukan oleh istrinya dibelakangnya selama liburan.

Cpak...Cpak...Cpak...Cpak...Cpak...

Cpak...Cpak...Cpak...Cpak...Cpak...

"Ooooohhh..."

Ccrrrrtttttt... Ccrrrrtttttt...

Ccrrrrtttttt... Ccrrrrtttttt...

Chika mendapatkan orgasmenya dan perlahan dirinya mengencingi batang kontol jay yang kemudian menetes keluar dari celah memeknya itu. Cairan bening miliknya menetes turun terjatuh diatas lantai kamar hotelnya dan kemudian jay menggodanya kembali, "(Wah... apa kamu udah merid, chik? Ini benar-benar ngebuat gue dan keadaan menjadi lebih panas lagi yah...)" bisik jay pada telinga chika dan meniupnya yang membuat tubuhnya kembali bergetar.

"Haaaaa... Haaa... Ah, b~bukan apa-apa sayang... K~kaki... kakiku barusan kebentur meja... H~hehe... hehehehe...!"

"(Seberapa lonte diri lu ini, chik? Sementara dientotin cowok lain ketika lagi nelepon suami lu sendiri! Apa, ini ngebuat makin horny juga buat lu? Lu lebih sempit dari sebelumnya nih!)"

"Ahhhhh... Nhaaaaahh" chika dengan terburu-buru mematikan ponselnya dan menjatuhkannya disamping kemudian merobohkan tubuhnya sambil menungging. Tentu jay menyukai itu karena dirinya bisa melihat dengan jelas lubang anus dan memeknya dari belakang dan dengan leluasa menampar-nampar pantat chika hingga kemerahan.

[Segera setelah aku menutup panggilan telepon suamiku, itu semua yang aku tahan sedari tadi ketika menelepon menjadi terlontarkan semua sekaligus. Desahanku yang tertahan, hasratku yang menggebu-gebu ketika jay menumbuk tubuhku dengan brutalnya dan sensasi yang dia berikan padaku ketika pertama kalinya aku menodai pernikahanku dengan suamiku. Semuanya bercampur aduk menjadi satu, kemudian pada hari terakhir liburanku. Aku tanpa ragu berpelukan dan berciuman mesra dengannya seperti sepasang kekasih, aku orgasme berkali-kali tanpa menarik keluar kontolnya dari dalam tubuhku...]



"Jay... Haa... Mmmphh... Rahimku tidak bisa berhenti menggeliat dan berdenyut... Itu semua, karena obat yang kamu berikan yang menjadikanku seperti ini...!"

"Obat?"

"Iyah... Ini nikmat banget didalam tubuhku saat ini... Terus genjot aku, jay...!"

"Apanya? Gue ngasih obat itu sama lu cuma sekali, seminggu yang lalu bahkan... Gak mungkin lah efeknya masih ada, ngarang deh ya? Itu pasti karena tubuh lu udah sepenuhnya nerima gue dan juga kontol gue, tahu..! Sekarang kita habisin waktu ini bersama sebelum lu balik, lu kalo gak mau hamil pulang ntar lu cepet-cepet minum pil kb gih. Atau kalau lu emang mau jadiin tuh anak, yah terserah lu kalau mau bunting dengan resiko yang ada kalau suami lu tahu itu bukan anaknya pas lahir kalo keliatan beda."

"Enggak masalah... Haaa... haaa... Aku dicerai juga gak masalah, toh aku bisa bebas ketemu kamu lagi disini kan? Udah diem, terus genjot aku... Puasin aku, kalau perlu cepet hamilin aku biar aku bisa ngerasain mengandung anak dari seorang pria kuat seperti dirimu, jay...! Hmmphh... Slrppp.. Haaa... Fuaaaahhh..."

"Dasar bodoh...!"

In-Shot-20230517-124318340.gif


Bersambung...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd