Chapter 15
Jangan kecewa ya
Di mobil
Beberapa saat kami tak mengobrol
Lalu
" Dit.... "
" Iya bund ..kenapa ? "
" Emm kamu kok.. diem aja "
" Huh ? Ehh gpp..adit cuman...cape aja "
" Cape kenapa? "
" Ya cape aja .***k tau juga kenapa "
Bunda lalu diam dan kembali fokus menyetir
" Bund... "
" Iya sayang " nada bunda lembut
" Hmm... Kapan bund ..? "
" Kapan apanya nih ? "
" Hmm...itu .. "
" Hah ? "
" Aaaa.. gimana ya .. itu.. sama om Aryo "
" Ohh... Hahaha .. ya .... Rahasia dong "
" Idih .. pake rahasia rahasia segala "
" Hahaha .."
Kemudian
" Sebenarnya.... Bunda sama om Aryo, belum ada ngebahas hal itu sih "
" Lah terus ? "
" Ya...... Gitu deh "
" Yaahhhh... Terus adit keluar lama lama tadi buat apa dong ? "
" Ya justru niat bunda tuh biar adit deket sama om Aryo juga sama Rachel.. "
" Cuman ya .. kamu nya aja yang kabur kaburan "
Sambung bunda
" Iihh..ya kaburlah ..adit daritadi dianggurin "
Jawabku dengan ketus
" Hahaha... Iya sih... Cuman set awalnya sih gitu .. "
" Tapi Om Aryo tadi juga ngomong .. dia belum nemu topik bagus ke kamu "
" Soalnya dia bilang kamu datar aja pas ditanya dia "
Ucap bunda .
" Ohh gitu tah... Ahahahhaa.. "
Lalu
" Eh dit.. kira kira Rachel kenapa ya ? "
" Hmmm ga tau bund ... Di putusin kali "
Dalam hati aku berkekeh ria
" Kasian banget ya ..sampe sembab gitu matanya "
" Iya bund .. "
Langsung aku memalingkan wajah ke cermin.
Melihat wajahku yang senyum senyum sendiri.
Dalam hat
" Oh bunda ..jika saja kau tau apa yang anakmu ini perbuat ...hahahaha "
Hening
Kemudian
" Oh iya bund ... Tadi aku sempat liat bunda sama Om Aryo sebelahan gitu .. " Tanyaku
" Terus ? " Tanya bunda balik
" Emmm..yaa.. penasaran aja...ngapain sampe harus deketan gitu.. kan om Aryo belum sah jadi...... papanya adit... " Suaraku semakin pelan
" Hahahahahaaa " tawa bunda
" Cieee cemburu nih yeee .. " ejek bunda
" Ihhh ... Siapa yang cemburu? Adit kan cuma.... "
" Yeeee ..orang cemburu tuh pasti bilang ' siapa yang cemburu? " Sambil menirukan mimikku
Aku diam
" Lagian.. emang kenapa .. bunda sama mas Aryo juga uda kenal deket.. "
" Ya aneh aja bund... "
" Yang lebih aneh tuh kamu dit ..bundanya sendiri kok di ....ihh gitulah "
" Haha . Tapi...bunda juga suka kan ? "
" Emmm.. gimana ya . Emang harus di jawab ? "
" Ya terserah bunda aja .. "
" Yaaa ....emmm..di bandingkan kamu... Bunda lebih suka sama yang uda pengalaman " bunda melirik , matanya seakan mengejekku
Aku diam .
Lalu
" Yee... Ngambek ni ye... " ejek bunda
" Ihh .siapa yang ngambek .. " jawabku kesel
" Eh bentar.. mumpung sunyi... "
Bunda tiba tiba saja membelok mobilnya ke jalan setapak rerumputan..
Sebenarnya aku rada was was dia mau kemana
" Dahh... "
Mobil berhenti di tepi perbukitan . Yang dibawahnya terpancar cahaya cahaya dari berbagai bangunan .
Pemandangannya sangat indah ..
" Ayo ... "
Ajak bunda keluar dari mobil .
Dia lalu langsung bersandar di kap depan
" Ga dingin bund ? "
" Emm... Kalau adit ga kuat , tunggu di dalam aja "
Sebenarnya aku rada kesel dengan ucapan bunda . Tapi mengingat suasana ini , sepertinya aku tau arahnya kemana
Aku ikut berbaring di atas kap depan
" Dit .. "
" Iya... "
" Liat deh bintangnya... "
Bunda menunjuk ke atas
" Yang mana ? "
" Yangg... Ini ! " Tunjukan itu berubah mengarah padaku
" Hahaha.." bunda lagi lagi tertawa
Aku tersenyum
" Kamu tuh bintang di hati bunda dit "
" Terlepas atas apa yang kamu lakukan ke bunda "
" Emang apa bund ? "
" Hmm ... Apapun itu , baik buruknya kamu... Kamu tuh tetep anak bunda "
Aku diam
" Adit.. anak bunda.... "
Bunda sambil kini mendekatkan kepala ke dadaku ..
" Kenapa sih kamu jadi gini nak . "
" Gini gimana bund ? "
Aku semakin penasaran dengan sikap bunda yang berbeda
" Huhffttt... Ga tau ya...susah jelasinnya ."
" Hah ? "
" Hmm . Ini nih ribetnya sama pemula. Di kasih kesempatan, malah bingung .. "
Aku lagi lagi diam
" Makanya.... Bunda seneng sama yang uda pengalaman"
Sejenak aku baru paham
" Ohhh..hehehe .. "
Tanganku yang diam , kini berpindah ke kepalanya .
Ku elus rambut bunda yang terurai panjang
Sedang tangan satunya mendekap tubuh bunda .
Hal itu ternyata membuat bunda semakin merapatkan tubuhnya .
Kini kakinya itu menaiki tubuhku .
Membangunkan dede kecil yang baru aja kelelahan karena ku benamkan ke dalam anus mba Rachel.
Bunda yang memakai terusan polkadot hingga ke lutut , Tanganku semakin gatal untuk menjelajahi bagian dalamnya.
Hmmmm .
Reaksi bunda memberikan lampu hijau untuk masuk lebih dalam . Tapi aku coba tahan dulu , karena ingin melihat tindakan bunda selanjutnya
" Sayang... "
Suaranya lembutnya menjadikan tubuh ini merinding
" Iya bund "
" Walau bagaimanapun, tetaplah anggap bunda sebagai ibumu ya nak . "
Sambil jarinya itu bermain main membuka kancing flanelku .
Aku mengecup ubun ubunnya .
Bunda seketika mengangkat kepala dan menatapku
Tau apa yang harus dilakukan, aku pun langsung mendekatkan bibirku pada senyum manis itu
Hmmmm
Desiran angin perbukitan yang dingin menambah sensasi percumbuan kami
Walau hati ku ini masih ada rasa khawatir jika saja ada orang lain yang melihat kami . Lebih bahaya lagi kalau orang itu berniat jahat pada kami .
Tapi, saat melihat bunda yang tenang aja. Mematikan rasa khawatir itu .
Di pikiranku saat ini adalah bagaimana memberikan momen terbaik untuk melayani bunda . Atau , lebih tepatnya fantasinya .
Kurang lebih aku paham bahwa bunda sepertinya sangat senang melakukan hal intim di ruangan terbuka .
Hingga tanpa sadar
Bunda ternyata sudah berada di bawahku .
Ahhhh...
Lehernya yang ku jilat lembut ..
Menjadikan bunda bereaksi untuk memundurkan tubuhnya .
Aku yang mencoba improvisasi, juga ikut turun kebawah .
Dan kini
Kaki bunda di jepit pada tubuhku , sedang aku berdiri di atas rerumputan .
Kaki yang indah dan mengangkang itu tak luput dari elusan tangan nakalku
Ahhhhhh..
Aku tersenyum melihat bunda yang sangat menikmati belaianku
Namun
" Bund....? "
" Jangan kaget sayang , bunda sudah mempersiapkan untuk anak bunda yang masih pemula ini .."
Ucapnya sambil memainkan hidungku.
Tentu saja aku kaget
Saat aku menyentuh area intimnya , ternyata sudah tak ada kain pelindung.
Pikiranku langsung mengeluarkan ribuan asumsi
" Sejak kapan bunda melepaskannya ? "
Begitulah suara hatiku .
Tapi
Masa bodoh dengan semua itu .
Yang penting, merasakan bibir bawahnya yang sudah mengeluarkan lendir . Memberikan sinyal pada otakku bahwa ini artinya bunda telah siap untuk memberikan segala untukku .
Aku tentu saja langsung mengendurkan tali pinggangku .
Dan celanaku langsung terjatuh saat kancingnya ku buka .
Sebenarnya, sebelum kelamin kami secara resmi menyatu. Aku ingin kelaminku terlebih dahulu basah akan air liurnya .
Tapi kurasa itu tidak sopan meminta bunda melakukan itu pada penisku.
Dan melihat ia yang langsung menggesekkan kelamin kami , menjadikan tubuh ini semakin merinding kuat .
Hmmmm .
Bunda benar benar seperti lupa bahwa kelamin yang ia gesekkan itu adalah milik putranya.
Cukup lama.
Menjadikan kepala itu semakin mengkilap
Hingga
" Ditt... "
Bunda lalu bangkit . Dan di gunakan lenganku sebagai penopang tubuhnya.
Dan aku pun membantu memegang tubuhnya. agar beban topangnya seimbang denganku .
" Bunda masih ga nyangka kalau...benda yang dulunya sering dicebokin . Sekarang sudah menjadi sebesar ini . "
" Dan kini...ia berada tepat di depan milik bunda "
" Kamu tau betapa sakitnya saat bunda mengeluarkan mu dari rahim ? "
Tanya bunda
Aku menggeleng
" Periihhhh nak.... " Ucapnya sambil mengeluarkan air mata
" Tapi .. " Memandang ke langit
" Walau gimanapun, kamu adalah anugerah terindah yang pernah bunda miliki "
Membuat aku seketika tersadar . Hati ini rasanya perih. Karena tersadar betapa hinanya apa yang kulakukan saat ini
" Dan .. ". Lanjutnya
" Itu juga membuat ANU bunda menjadi GERAH . hahaha "
Aku ikut tertawa kecil , mendengar bunda yang mengeluarkan leluconnya
Sambil ia juga mengusap air matanya
" Dan sekarang ... situasinya terbalik " lanjut bunda
Aku terheran dengan kata katanya
" Walau ini cuman bagian dari tubuhmu, bunda sangat senang . "
" Karena bagian itu kembali di mana ia berasal "
Ucap bunda tersenyum
Aku kembali diam . Karena jujur aku tak tau harus mengatakan apapun
Meski ada perasaan bersalah, melihat bunda yang begitu menerima keadaanku . Menjadikan aku yakin bahwa hal ini memang harus di lanjutkan.
Apalagi batang penisku ini sudah dalam keadaan maksimal . Sampai sampai uratnya menegang kuat .
Tangannya yang kecil , hanya bisa menggenggam setengah lingkaran penisku .
Kepalanya sudah menyibak gerbang suci bunda . Tinggal menunggu persetujuan dari pemiliknya
Lalu
" Bunda berharap, apa yang kita lakukan ini sebanding dengan kenikmatan yang kita terima ." sambil tersenyum
Ucapan bunda sungguh sangat membakar gairahku .
Gaya bahasa yang tidak vulgar namun bisa membuat aku hampir masuk ke mode berserk
Dada ini berdetak dengan hebat
Keringat semakin bercucuran.
Menahan hasrat agar tidak menggila
Bunda lalu melepaskan genggamannya dari penisku sambil mengucapkan
" Sayang, jika ini yang kamu inginkan , lakukanlah.. "
" Lakukan ..dengan rasa cintamu pada bunda "
Perkataan bunda semakin membuat hatiku cenat cenut
Penis yang kini ku pegang, ku elus lagi perlahan ke permukaan memek bunda
Ku tatap bunda sekali lagi .
Bunda mengangguk , dengan wajah sayu dan penuh harapan
Dan
Ahhhh...
Tekanan pertama .
Walau nafsu ini sudah membara , sebisa mungkin ku lakukan secara perlahan
Hmmmm ...
Tekanan kedua semakin terasa sempit
Wajar saja . Mengingat ukuran penis ku dan lubang yang sudah lama di tinggalkan pemiliknya .
Aahhhhhh..
Ternyata bunda juga sudah ga sabaran
Terlihat saat ia memegang bokongku dan menariknya ke depan .
Terasa semakin nikmat
Jepitannya semakin membuat penis terasa gatal
Ahhh..
Saat sudah setengah , ku tarik perlahan.
Dan..
Hmmmm....
Sayanggg..
Lagi nak ..
Ahhhhhh..
Semakin dalam.
Dan
Ehmmmm
Ahhhhhhhhh
Akhirnya
Kelamin kami resmi menyatu .
Aku merasakan sesak , karena jepitan di kelamin bunda sangat ketat .
Yang menjadikan aku khawatir, jika aku bergerak sedikit saja . Maka bom di dalam tubuhku akan meledak dan menyemburkan cairan panas ke rahim bunda
Malu dong
Di momen ter spesial ini malah mengecewakan bunda .
Bunda yang juga menyaksikan penyatuan itu , kini memandangku dengan tersenyum.
Dan langsung bibir ini jadi santapannya .
Hmmm..
Hmmm...
Ciuman lembut dan penuh kasih sayang,
Sambil menunggu kelamin bunda yang menyesuaikan diri .
Cukup lama
Hingga
" Sayang.. Mulailah .. puaskan bundamu ini dengan cinta kasihmu "
Ucapnya sambil membelai pipiku .
Perintah darinya langsung ku jalankan
" Kuberikan yang terbaik untuk bunda "
Ucapku
Emmm .
Hmmmm ...
Ahhh .
Ssttttttt
Tubuhku maju mundur perlahan mengikuti irama desahannya.
Bunda menutup mata sambil menikmati rasa cinta yang di berikan putranya
Namun
Beberapa saat kemudian
" Sayangg...."
Ucapnya memberhentikan tusukanku.
" emmm ... Bunda rasa cinta saja tak cukup "
Aku terheran
" Berikan juga nafsumu pada bunda . "
" Lakukanlah dengan penuh gairah nah "
Ucap bunda yang perlahan sikapnya berubah
Tubuhnya kini juga ikut bergoyang
" Anakku tersayang... Luapkan semua birahimu padaku.... ".
Bisiknya pada telingaku .
Membuat otak ini mengaktifkan mode berserknya .
Ahhh...
Ssttt....
Terusss sayangg...
Kali ini tusukanku semakin cepat dan semakin gila ..
Begitu juga dengan bunda yang semakin meraung raung tidak jelas .
Aku tanpa segan lagi memaksa turunkan bajunya .
Ku hisap dan ku jilati buah dada bunda dengan semangat gila
Keringat yang membasahi tubuh bunda tak luput dari jilatanku
Ahhhh..
Terussss nakk..
Aaahhhh
Sttttttt
Ahhhh
Ahhhh
Aku yang ga kuat langsung membuka flanel dan kaos ku .
Dan
Ku lepaskan penisku ,
Ku putar tubuhnya
Bunda yang paham , langsung menungingkan pantatnya
Ahhhh ..
Ahhhh ..
Permainan yang sangat menggila .
Entah karena lokasinya atau memang aku dan bundanya lah yang lagi menggila
Seperti Mba Rachel, bunda juga mengangkat tubuhnya dan mencari bibirku ..
Euummm
Euummmchh
Eeummcchh
Sambil ku buka juga baju terusan bunda ke atas .
Kami berdua saat itu memang sudah tak lagi mempedulikan alam sekitar .
Di atas bukit antah berantah , hanya sepatu yang masih lengket di tubuh kami . Sedang bra bunda , sebentar lagi akan menjadi kegatalan tanganku
Cepak cepak cepak cepak
Cepak cepak
Pantat bunda yang beradu dengan selangkanganku
Ahhh...
Ahhh .
Ahh...
" Bund.... Aahh ahh " Ucapku
" Lakukanlah nak.. ahhh ahhh ahhh ahh "
Paham bahwa bunda setuju .
Aku pun merubah kembali ke posisi awal .
Aku ingin saat sperma ini mengalir ke rahimnya , aku bisa menatap wajah bundaku .
Cuppp
Cuppp..
Sejenak kami berciuman dulu . Sambil mengambil nafas .
Lalu
Ku lepaskan ciuman itu .
Aku dan bunda saling berpandangan
Seakan bunda juga tak mau ketinggalan momen terbaik ini .
Tangan halusnya memegang pipiku ..
Aku paham . Ku pelankan sejenak
" Sayang. Tubuh bunda sekarang milikmu . "
" Sirami lah rahim bundamu ini dengan cinta kasih mu nak "
Ucap bunda sambil tersenyum
Kata katanya semakin membuat aliran dipenisku tak terkontrol
Setelah itu .
Aku kembali menciumi bibirnya
Eeummmhh
Goyangan kembali semakin cepat
Ahhh...
Emmm
Emmm..
Ahhh..
Ditt.....
Dittt..
Dittt....
Dan.
PLAKKK !!!
Aku terkejut .
" Ehh ehhh . "
" Bangun... Uda nyampeeee !! " ucap bunda.
Aku melihat sekeliling.
Ternyata sudah di garasi depan rumah .
" Jalan lupa kunci ya "
Bunda yang langsung keluar dari mobil menuju pintu rumah
Aku memandang bunda dan tersenyum sendiri .
Lalu
Berjalan sambil senyum
Begitu pintu rumah terbuka , aku langsung saja masuk kerumah .
" Dit... "
Bunda yang heran padaku. Tapi aku tak peduli
Be
gitu di kamar , langsung aku menanggal seluruh pakaianku .Sempat sekilas celana dalamku ternyata sudah basah . Tapi aku tak peduli, langsung saja ku hempaskan tubuh ini ke ranjang .
Baru ku sadari bahwa aku tadi ketiduran di mobil .
Mungkin karena kelelahan abis anal-in mba Rachel .
Walau di pikir rada aneh sih .
Tapi ya apapun itu masa bodoh lah .
Yang penting, baru kali ini aku merasakan mimpi bersama bunda .
Aku pun melanjutkan tidurku
Dalam tidur , aku tersenyum
Sambil memutar ulang mimpiku barusan .
Walau hanya mimpi , tapi terasa sangat nyata .
" Makasih bund .. " ucapku
Tak berapa lama aku terlelap.