Chapter 3
Raihan
Hari ini Raihan tiba tiba saja mengechatku . Menanyakan kabar , lalu pada ujung-ujungnya dia curhat kalau sedang di hukum mamanya .
Raihan dihukum karena dia ga bisa nepatin janjinya .
Ya... janji itu berhubungan dengan awal mula dia bersetubuh dengan mamanya . Dulu itu alasan mamanya ngajarin hal begituan karena dia paham banget sama pergaulan anak jaman sekarang. Dan ketika Raihan uda punya pacar, dia bakalan tau bagaimana menthread pacarnya itu . Dan jikalau mereka sampe berhubungan badan , maka Raihan bisa mengantisipasi hal yang belum siap dia pertanggungjawabkan .
Tapi setelah semua itu berlalu , yang ada malah Raihan sendiri ketagihan nyodokin memek mamanya . Bukan nyari pacar .
Makanya . Selama dia belum punya gebetan, Raihan ga boleh ngicipin lubang kenikmatan mamanya . Bahkan untuk melihat saja dia tak boleh
Wah, keluarga ini memang rada aneh sih .
Hal itu membuat Raihan tersiksa
Oh ya , sebagai informasi boarding school itu punya 2 tipe . Boleh tinggal di asrama dan bisa juga tinggal dirumah sendiri dengan syarat jaraknya paling jauh 5km .
Lalu
" Gimana kabar bundamu ? " Celoteh Raihan tiba-tiba
" Hmm. Baik ." Jawabku sekenanya .
" Eeee.. bundamu lagi dirumah ga ? "
" A..da...sih... " Aku mulai curiga
" Pengen liat dong .hehe "
Hmmm ... Uda ketebak nih .
" Ayolah .. lu kan uda pernah liat mama gua .liat tete nya lagi ." Ucap Raihan
" Gimana ya ... "
" Gua ga minta lebih kok ... Mukanya aja ."
Jujur , aku agak tersinggung. Karena bagiku itu termasuk ngelecehin bundaku . Tapi aku juga ga enakan , karena dia uda nunjukin lebih ke aku . Dan juga , sebenarnya aku pernah nunjukin wajah bunda. Tapi itu hanya profil linkedln aja . Sosmed lain tidak ada .
Lalu
" Entar , gua kasih hadiah deh "
Wowww .. senyum jahatku mulai keluar . Aku seperti paham apa yang dia maksud
" Hmm oke . Tapi gimana caranya " .
Dia juga bingung. Hingga lama lama barulah kami dapet ide . Kami vc dan aku lagi room tour. Eh kebetulan bunda sedang berada di ruang tamu .
Sambil aku pura-pura nunjukin kondisi rumahku .
" Agak deketan dong " ucap Raihan.
Tentu saja bunda ga denger karena aku pake headset.
Sampai pada akhirnya bunda ngeliatin apa yang aku lakuin . Aku bilang ke bunda lagi ngenalin rumahku ke Raihan .
" Oh , Raihan . Yaudah sini . Bunda pengen liat anaknya ." Ucap bunda .
Btw , waktu itu aku pernah ceritain ke konyolan aku sama Raihan . Yang buat bunda ngakak . Makanya dia penasaran.
Mendengar hal itu Raihan jadi agak mencak mencak kegirangan.
Setelah ngasih hp ke bunda
" Assalamualaikum, Raihan ya " ucap bunda .
Raihan yang sedetik lalu mode gila , kini mendadak kalem .
" Waalaikumsalam bund , eh tante .hehe "
Hahhh .
Aku menahan tawaku , melihat Raihan yang agak salting dan keceplosan .
Lalu .
Bunda sepertinya lebih aktif menanyakan kabar sahabatku . Sedang Raihan kebanyakan iya iya terus cengengesan ga jelas . Hingga Raihan mendadak pamit karena katanya ada yang harus di kerjakan.
Jadilah kini aku dan bunda duduk berdua . Karena kurasa agak canggung, aku pun pamit kembali ke kamarku .
Di kamar , akun langsung chat dia .
" Gimana han ? "
10 menit tidak ada balasan .
Lalu ku chat lagi , juga tidak di balas .
Dan sore hari , barulah chat beruntun dari Raihan.
" Gilaaa, nyokap lu cakep bangetttt.. " chat dari Raihan.
" Nah ini buatlu "
Foto
Foto
Video
" Jangan lupa siapin tisu .... "
Aku yakin File yang dikirim itu adalah file yang ku harapkan . Karena file itu burem dan hanya bisa sekali di liat . Tapi dia ga tau, kalau aplikasi yang ku pakai itu aplikasi mod . Jadi bisa langsung tersimpan di galeri . Hahahaha
Foto pertama
Raihan duduk di belakang mamanya . Dia tidak memakai baju sedang mamanya hanya pakai baju satin berwarna hitam garis ungu mirip lingerie. Jadinya terlihat belahan dada .
Foto kedua
Mamanya sedang jemur kain , tapi bajunya warna putih tranparan . Jadi keliatan bentuk tubuhnya yang tidak memakai apapun .
Dan video .
Ini yang paling amazing . Mamanya sedang berada di atas Raihan. Badannya diam tapi pantatnya aja naik turun memompa kontol anaknya .
" Enak sayangggg...mama mau ....ahhhhh "
Lalu mamanya ambruk dan langsung beradu mulut dengan Raihan .
Adegan yang membuat bulu kudukku merinding .
Apa tidak . Melihat ibu dan anak sedang bermadu kasih . Hal yang ku kira hanya ada di dunia bokep . Dengan tubuh tanpa sehelai benang dan teteknya yang goyang akibat gerakan tubuh mamanya . Rambut yang tergerai bebas dan ekspresi mamanya, menambah nuansa kenikmatan perzinahan terlarang itu .
Benar kata Raihan, aku harus melepaskan tekanan yang menahan yang menahan kontolku yang masih perjaka ini . Apalagi aku sudah mendapatkan izin darinya .
Langsung saja aku berbaring di kasur . Lalu aku mengulang video yang hanya beberapa menit itu . Membayangkan bahwa mamanya lah yang berada di atas tubuhku .
Lalu .
Ketika sedang enak enaknya
Toktoktok .
" Dit... "
Suara bunda tiba-tiba mengagetkanku .
" Ya bund ... "
Buru buru aku merapikan celana
Ku buka pintu
" Kamu kok ... "
Bunda aneh melihatku yang kelihatan ngos-ngosan.
" Lagi push up .hehe "
" Ouu.... Oh ya ... Bunda mau ada perlu bentar...ni uang jajan . "
" Iya , .makasih bund "
Bunda pergi.
Beberapa menit kemudian
Toktoktok .
Bunda mengetuk pintu lagi .
" Bentar "
Kubuka pintu lagi
" Lagi gak kemana mana kan ? . " Ucap bunda
" Huh ? "
" Udah ayuk. Temenin bunda bentar "
" Ehh,... Hmm ya, ya udah "
Dalam hati
Ah sial . Nanggung banget. Dikit lagi padahal .
Beberapa menit kemudian
" Kita mau kemana bund ? "
Tanyaku bingung, sedari tadi udah 3 kali melewati lampu merah yang sama . Bunda yang lagi nyetir keliatan bingung. Sambil juga sesekali melihat hpnya .
Lalu
" Nah , oke "
Hanya itu yang di ucapkan bunda .
Sampailah kami di sebuah mall . Naik ke lantai 3 bagian food court . Menghampiri sebuah meja yang sudah ditempati. Disitu ada pria seusia bunda juga cewek yang kurasa lebih tua dariku .
Pria itu berdiri sambil tersenyum pada kami. Begitu juga wanita disampingnya. Lalu di balas senyum dari kami berdua .
Bunda dan pria itu saling memperkenalkan kami. Aryo namanya , sedang wanita itu adalah putrinya bernama Rachel. Kemudian bunda dan om Aryo ngobrol sedang aku dan mbak Rachel sesekali ikutan jika di tanya .
Tidak ada topik yang berat dari pertemuan kami. Tapi dari yang ku tau, Om Aryo itu masih satu perusahaan sama bunda. Sedang mbak Rachel beberapa tahun lebih tua dariku . Dia kini sudah bekerja di rumah sakit xxx sebagai dokter yang aku lupa dia di spesialis apa .
Setelah selesai makan ,kami pun saling pamit .
Di mobil.
" Gimana ? " ucap bunda
" Apanya " aku bingung dengan pertanyaan bunda
" Ya menurut kamu .... "
" Ya apa ?" Semakin bingung
" Itu loh , om Aryo sama anaknya "
" Apasih bund , seriusan deh. Aku bingung "
" Huffttt ... Menurut kamu.....om Aryo....... "
" Oooooo... Pahammm... " Langsung ku potong ucapan bunda.
Bunda sedang fokus nyetir sambil menanti jawabanku .
" Oke "
" Huh ? "
" Iya , oke. Cocok. "
" Terus ... ? " Bunda nanya lagi
" Yaudah .. aku sih terserah bunda aja . Aku dah paham kok bund... "
" Gitu doang ?"
Bunda seakan tidak mempercayai pernyataanku . Mungkin di kiranya aku bakalan ga setuju atau gimana "
" Ahh. Bund. Aku dah gede loh . Aku juga paham . Bunda gimana pun pasti butuh yang namanya ehem... "
Sengaja aku menyensor kalimat terakhir
" Maksud kamu ? "
" Ya , ehem ... Iih , masak harus di jelasin "
" Ngomong ngomong, menurut bunda sendiri om aryo gimana ?" Timpalku lagi
" Yaaa .... Ok " Bunda keliatan senyum senyum sendiri
" Hayo , mikirin apa " celutukku
" Eh. Engga.... " Tiba-tiba ekspresi wajahnya serius lagi.
" Bunda pasti...... "
" Ihhh ,apasih.... Jangan mikir yang aneh aneh deh... " Ekspresi jadi kesel .
" Jujur juga gpp kok bund. Lagian kalau bunda seneng adit juga ikutan seneng ."
Bunda kembali senyum sendiri
Diam sesaat.
" Bunda baru di ci.... Ehh maksudnya baru di pipi ajah " ekspresinya agak panik .
Aku memandang curiga ke bunda
" Yakinnn " ucapku
Bunda semakin panik.
" Ihh apasih ! Anak kecil ga boleh tau urusan orang tua " ucap bunda sambil menyubitku .
Aku menahan sakit sambil tertawa cekikikan.
" Tapi bunda kuatan juga yah. Belasan tahun sendirian aja ."
Bunda tak merespon perkataanku .
Lalu .
" Ya , sebenarnya sih..bunda uda ga..... Ehemmm ." terpotong
" Maksudnya bunda nunggu kamu lulus . karena yang ngejalanin ini bukan hanya bunda . Tapi kamunya juga . "
" Ga mungkin kan kamu pulang kerumah tiba-tiba uda punya papa baru . " Sambungnya
" Iya sih hehehe . " Ucapku
" Terus , mbak Rachel gimana ? " tanyaku
" Emm ,dia uda tau sih . Kata mas Aryo, Rachel juga ga masalah "
" Waaaa... Uda manggil mas ni yee .haha "
Bunda kembali cubit pinggangku .
Tak terasa, sampai lah kami dirumah .
Bunda lalu melanjutkan cerita tentang om Aryo . Setelah itu beliau pamit tidur .