Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Pulau Gadis-Gadis Remaja

Status
Please reply by conversation.
"Pulau Gadis-Gadis Remaja" 8

21 November 2018

Brruaak
Yona melempar buku ke arah Gaby dan tepat mengenai wajah sampingnya.

Graagkk graaaaagk graaaagggkk
Suara langkahku menuruni tangga sambil mengenakan baju dan celanaku

"Heeehh heeeeeeeh!! Lo gabisa gitu dooong!! Kesel boleh Yon! Tapi jangan sampe ngelukain temen sendiri" Kataku dengan suara lantang

Ssrrsskkk
Kusandarkan kepala Gaby di bahuku sambil mengelus² dahinya yg terkena lemparan buku lalu ku berkata

"Sakit?? Maaf yaa gegara gue lo berdua jadi berantem, lo pake baju dulu gih. mmmuuaach" kemudian kumencium keningnya.

Kemudian Gaby hanya memandangku dengan mendangakkan kepalanya lalu mengagguk dan kebelakang untuk mengenakan pakaian.

"Sinting yaa kalian hah!! Masih bisa mesra²an depan gue!! Heran gue kelakuan kalian udah kayak binatang tau gak!! Cih"
Ucap Yona dengan emosi

Ssssrsskskk

Aku berinisiatif mendekati Yona agar volume suaranya dapat dikecilkan. Tetapi belum sempat ku berkata kepadanya,
Yona berkata dengan sangat ekspresif sambil menunjukan jari telunjuknya ke wajahku

"Dieeem lo dieem!! Jangan deket deket guee!! Guee jijiiiiik"

"Yaaaa maaafin kita Yon, plis denger penjelasan gue sebentar ajaa. Setelah itu lo mau terima atau tetep marah juga hak elo, pliss dengerin dulu gue ngomong yah"
Ucapku dengan lembut agar tersugesti suara Yona juga ikut pelan.

Graaaggkk graaaagkk graaaaagkk graakkk

Gaby berlari setelah mengenakan baju dan celannya kemudian memeluk Yona sambil menangis tersedu² dan berkata

"Kakakkkkk maaafiiin guuueeee =¢}£℅®}€÷√¶`}¢℅¢}£,℅€}`,,~%(#)#9=¥¶`¶¢[℅®]94($!#[^€{¶¢|¶[€¶}wotabaubawangE49=¥}¢[®∆|[©∆`}¢℅¢}£,℅€}`,,~%(#)#9"

Tak dapat lagi kudengar percakapan mereka karna Gaby berbicara sambil menangis,tersedu sedu, kudiamkan mereka berbicara beberapa menit yang terdengar suara bisikan dengan sesekali hisak tangisan suara Gaby.
























Sementara mereka berdua berbicara sambil pelukan, aku duduk dipojok ruangan dan menjambak rambutku sendiri.
Benar-benar kacau fikiranku karna akan sangat malu jika kembali ke Villa.


"Udah lo gak perlu jelasin apa²! Biar ini jadi urusan perempuan!!
Ucap Yona sambil memeluk Gaby dengan suara yg mulai mereda.

"Emm"
Akupun hanya mengangguk

"Tolong deh mending lo keluar dulu atau ke atas, gue pingin ngomong berdua sama dia" Lanjutnya

"Emmm emm"
Sekali lagi ku hanya mengangguk sambil berjalan keluar mercusuar.

Tak sengaja mataku menoleh ke paha Yona yang menggunakan hotpants basah yg tersingkap sampai pangkal pahanya dan terlihat urat urat hijau.







"Yaaa God itu urat kayak Google map lagi lancar" ucapku dalam hati

"Hajar ege!! Keluarin sepik² iblis lo bre!"

"Anjaaaaay konsultan khayalan gue balik laagiii!! Kemana aja lo pas gue butuh!!"

"Ah bacot lu bre!! Udeh gausah keluar!! Lo terkam mamah Yona dari belakang tar juga kerangsang die!"

"Ahh gilaakk!! Kagak! Kagak! Kagak! Gue gamau bikin suasana makin keruh coy!"

Kccklaaaeeckkkk

Kuputuskan untuk tetap keluar meninggalkan mereka berdua.

"Aaaiissh sii goblooo! Daging bening kek gitu lo sia²in!! Ayoo masuk bre!! Kapan lagi lo bisa trisam memba sebening merekaa!!"

"Haaaaa pliss coy!! Jangan ngejerumusin gue ke hal² yg gue inginkan!!"

"Apaansilo, dan ah gue mo ngilang lagii!! Dikasih tau dosa terindah malah kebanyakan mikir!!

"Cukup coy!! Mo taro dimana muka gue kalo balik ke Villa, masalah ini belum beres masa gue tambah masalah lagi"

Kemudian ku duduk termenung di pinggir tangga mercusuar.

Musim panas yang kacau telah tiba
Gairah dalam diripun meledak
Sekarang bukalah pintu langit itu
Rasa sayang memang jebakan manis


Lelah ku menunggu mereka berdua berbicara didalam hingga tak sadar ku tertidur.




















Praaakkkkk




Byyyuurrrrrr


Gaby mendorongku yang sedang terlelap tidur di pinggir anak tangga.


"Hahaa hahahahaha hhhahahahaha"

"Hahahhahh ahahhahahahah hahahahhaha"
Yona dan Gaby tertawa melihatku tercebur

"Heeeeei!!! Kenaapaaaa nihhhh!! Gab!! Kok lo dorong gueee??!!" Teriakku

"Uuuuuuu taaayaaang!! Maaafin akuuu yaaaa hahhahahaah kaciiaaaaan"
Ledek Gaby


"Hahahhaahhahahahahah"
Akupun ikut tertawa melihaat mereka sudah baikan dan bisa tertawa bersama kemudian ku cipratkan air kearah mereka.

Syyuuuuurrrrrssshhhhhh

"Aaaaah basaaaaaah iiiih"
Gaby menggerutu sambil menutup mukanya agar tidak terciprat air dariku


"Kaaaaaaaak basaaaaaaah"
Yona berkata sambil teriak dan melotot dengan gemasnya.

Syyuuuuurrrrrssshhhhhh

Terus ku candai dengan melempari air ke arah mereka.

"Kaaak udaaaah iiih!! Ambil Jetskinyaaa, kita pulang naik itu ajaa biar gak basah²an!!" Teriak Yona kepadaku

DEGGGG

Saat mataku memandangi Yona, mataku mulai menelanjangi kemolekan tubuh indahnya.
Kulihat di rambutnya yang lepek membasahi dahinya, bajunya yang terlihat transparan karna basah berenang dari pantai ke mercusuar. Buah dadanya menyembul terpisah yang terlihat semakin menggemaskan karna bentuk dari bra yang dikenakan. Hotpants yg tersingkap dan bulu bulu halus dipahanya memberi kesan agresif pada gadis berparas lucu menggemaskan. Dan yang menjadi poin plus bentuk vaginanya tembam membulat dibalik hotpantsnya yang ketat.
56932083_2166721290076356_1146210656096972187_n.jpg


Tanpa kusadari Yona sedang memperhtikan ku yg sedang menatap dengan pandangan yang kosong.

"Kaaaaaak!! Woooy ambil jetskinya kali" Yona berkata singkat


Kuiyakan perkataan Yona sambil menyimpulkan tanganku berbentuk O.
Kunyalakan Jetski dan ku dekatkan ke dermaga kecil di ujung anak tangga. Merekapun melangkah menuruni anak tangga dengan gemasnya.
Yang terlintas difikiranku, apa yg mereka bicarakan didalam dan saat keluar seolah² tak terjadi apa-apa.
Saat mataku dan Gaby saling berpandangan aku memberi kode dengan menekuk alisku dan mendangakkan wajahkuke atas.

Lalu Gaby menjawabnya dengan jempol ke atas di perutnya sambil mengedipkan mata kanannya agar Yona tidak melihat kami saling melempar jawaban dan pertanyaan.

Sepanjang menuruni anak tangga mereka bercanda hingga sampai menaiki jetski yang ku dengar hanya tawa mereka yang renyah. Pandanganku seperti orang yang terkena hipnotis.

Pppllaaaackkkk

"Aaaaaahhhhh kok lo tiba² nampar dah Yon!!?"

"Kalo nanti lo udah gak sayang sama Gaby, ngomong baik-baik. Jangan main asal tinggal!! Kasih tau gue juga alesannya lo ninggalin Gaby karna apa! Anaknya udah cerita semuanya ke gue!! Gue juga tau kalo lo cuma gimmick deketin Vinny supaya Gaby cemburu!. Intinya kalo lo buat Gaby nangis bakalan gue gampar!!!" Ucap Yona dengan serius

"Laaaah kenapa lo gampar gue di DP-in sih?" Tanyaku

"Yaaaa yaaaaa karna tadi lo udh buat Gaby nangis!!!" Balasnya

"Laah apaansi diaaa tuuhhh..............."
Kuhentikan ucapanku karna ku melihat kode dari Gaby dengan menekuk alisnya dan menggelengkan kepalanya

"Tuuuh apaa??!!" Tanya Yona

"Yaaaaa gituu hahah gue juga gatau mau ngomong apaa"
Singkatku

"Gilaa yaaa, lo yakin sama cowo yang gak tau mau ngomong apa?! Sama omongannya sendiri aja dia gak tau, apalagi sama masa depan lo Gab?!" Kata Yona bertanya ke Gaby

"Gak kok kak, ada sisi baik dari dia yg gak kebanyakan cowo miliki, percaya deh kak. Udaah dehh yoook, nanti keburu gelap loh sampe ke villa" Balas Gaby

Kemudian mereka berdua naik dengan Gaby dibelakangku dan Yona di paling belakang.
Ditengah perjalanan Gaby mulai nakal dengan memasukan tangan kanannya kedalam celanaku dan menggengamnya erat-erat sambil tertawa kecil dikupingku.

"Yon, kayaknya gue anterin kalian aja yaaa sampe deket villa. Gue malu soalnya yang lain pada tau gue sama Gaby udah ngelakuin di luar bates" Ucapku agar Gaby bergenti bermain² dengan supermen.

"Yaampun kak haha segitunyaa, Santai aja kali. Eh elo kok nyetirnya endut-endutan gini siiih?" Balas Yona

"Sial ini tangan Gaby bikin gue dut²an gini elah, mana kocokannya enak banget!!!" Ucapku dalam hati.

"Gabisa Yon gue bener² malu, muka gue mau taro dimana?!" Tanyaku

"Hahahaha tadi Gaby cerita loh, muka lo taro dimana?!" Balasnya

"Dia taro mukanya dimana aja tadi Gab?"Lanjut tanya Yona ke Gaby

"Diiiii hahahah apansi kok jadi gini?! Seriusan yon gue malu kalo balik kr Villa" Pungkasku

"Gak gituuu sayaaaang, emang bener kata kak Yona, jeritan aku sampe kedengeran ke Villa. Tapi di Villa yg denger juga cuma kak Yona doang, lagian kamu mau tidur dimana kalo bukan di Villa" Lanjut Gaby

"Kok bisaa gitu?" Heranku

"Iyalah!! Harusnya lo makasih sama gue!! Karna pas lo bilang di Villa kita semua gak boleh keluar Villa dan kunci kamar masing². Gue nyaranin member buat bawa makanan terus nonton bioskop pribadi di basement supaya gak pada boring. Pas gue mau keatas ngambil minum sama snack-snack kedengeran aja suara kalian kayak bokep² barat. Gue cek ke luar kolam renang dan gue liat di menara keliatan lo berdua lagi main di balkonnya. Makanya gue langsung cepet² ke bawah supaya mereka gak ada yg keluar bioskop, apalagi ke kolam renang liat dari sini kalian mainnya hot banget. Setelah gue yakin kalian udahan mainnya, yaaa pasti kan lo berdua kuatnya antara 10/15menit lah yaaa. Nah gue sok²an punya ide dan mau nyamper kalian kesini. Jadi mereka tetep gue saranin sampe malem disana nunggu kita bertiga balik" Jelas Yona

"Amanlah yank, gak ada yg tau kita main jerit²an haha"
Ledek Gaby

"Kok si Gaby jadi aku-kamu gini ngomongnya. Pake yank-yank pula" Tanyaku heran dalam hati.

"Hih Yona demen nonton bokep!! Tau²an jeritan bokep barat" Ledekku

"Yealah pak!! Umur gue berapa? Gak munafik kali nonton begitu. Tapi yaa gak kayak cowo!! Nonton bokep dijadiin rutinitas, udh gitu tangannya juga dimasukin kecelana! Hiiih!" Balasnya

Mendengar ucapan itu Gaby justru makin bersemangat mengocok perkakasku dibalik celana.


Kkclllckkk kcpplckkkk kcklccpppkk

"Mmmmmmmppphh"
Desahanku yang tertutup suara bisingnya angin.

Sepanjang perjalanan kami bertiga hanya membahas hal-hal kecil.
Juga keisengan Gaby yang membuat supermen tegang dengan tangan dinginnya.

Singkat cerita kami bertiga sampai di Villa.

Ku matikan Triumph bonneville dan Yona bergegas meninggalkan kami berdua seolah mengerti ada urusan rumah tangga yg belum terselesaikan.

"Jangan lama²!! Nanti ada member liat awas lo yaa!!" Yona berkata seperti sedang berbisik.

Lalu kami berdua membalas dengan menyimpulkan jari berbentuk O

"Mmmmmccpppphh mmmmmmcpppppphh"
Tiba² Gaby melumat bibirku dengan ganasnya.

"Lo jelasin dulu Gab!! Kenapa tuh anak bisa berubah fikiran?"
Tanyaku keheranan sambil melepaskan lumatan bibirnya

"Giniii intinya gue bilang gue emang udah lama suka sama lo, gue bilang lo tipe idaman gue banget. Dan gue jelasin tadi pagi gue salah makan obat, gue kira vitamin taunya malah obat perangsang. Kak Yona juga merhatiin kok tingkah aneh gue dari pagi uring²an meluk guling kayak orang sange gitu, dia juga gue sepikin kalo lo mau manas²in lo punya hubungan sama Viny padahal lo sukanya sama gue, supaya keliatan lebih masuk akal gituuu loh. Karna lo selama ini akrab banget kan sama Viny sampe ngomongnya aku-kamu" Jelas Gaby

"Yaaa tapii kitaa gak pacaran kan?" Tanyaku kembali

"Haahaha sejauh ini kita fwb dulu gimana? Kalo nantinya tumbuh rasa yaaa tinggal liat nanti. Lagian tenang aja kok gue gak baperan, tapi sangean haha" ucap Gaby

"Mmmmpphhh mmmmmmccchpphhhhhhh"
Bibir kami berpagutan seperti lupa diri.

"Heh"
Teriak Yona sambil melotot dari dalam dan melambaikan tangan menyuruh masuk ke dalam.



Langit mulai memerah, menandakan hari diujung petang.
Dan para member keluar dari Bioskop setelah Yona menyuruh keluar. Dengan khas masing² member, ada yang berlarian dan sambil bercanda, ada yang sibuk dengan dirinya, ada yang menyediri. Jelas yang ku dengar sore itu riuh bahagia dan tawa dari mereka.

Sosok gadis terakhir yang kulihat ialah Viny yang sambil tersenyum

Kesimpulan yang Sedikit Membuatku Malu setelah Beberapa Hari Berpikir akan Berubah Seperti Apakah Hubungan Kita

"Tuhaan padahal baru beberapa jam ku baru terpisah dengannya. Entah kenapa rasanya lama sekali" Ucapku dalam hati.

Seketika aku berucap "Love you" tanpa suara kepadanya.

Lalu Viny membalasnya dengan menyilangkan jari telunjuk dan jempolnya seperti love ke arahku.

"Hwaaaaaarrgghhhhhhhhh receeeeeh sekaleeeeeeee tapi ku baahaaaaagiiaaaa Tuhaaan" Gumamku dalam hati

Tak lama berselang, Shania mulai mengkomandoi member-member lainnya untuk menyiapkan makan malam.
Bahkan Shania mengingatkan member lainnya untuk ibadah.

Saat itu entah mengapa telingaku menjadi sunyi seperti televisi yg sedang di mute. Aku hanya merasa beruntung karna masih merasakan kehangatan di tengah musibah.

Sssrsksskkkkkk

"Kaaaaaakaakkk"

Tetiba suara anak kecil mengagetkanku

Kemudian kulihat Eve memeluku dan langsung menaiki punggungku.

"Hello little girl"
Ucapku

"Hello big boy"
Balasnya

"Kok kamu gak bantuin yg lain siapin makanan dek?"
Tanyaku

"Iihhhh akutu yaa mauu bantuin, cuma sama kak Shania gak boleh. Katanya aku suruh nemenin kakak aja." Balasnya

"Yaaaaah turun deh, kamu kesini karna disuruh sama Shania. Bukan karna kamunya kangen kakak" Ucapku dengan nada kecewa menyuruh Eve untuk turun dari punggungku.

"Apaasihh kak, aku mau nyamperin kakak. Cuma maluu laah member lain pada kerja masa aku malah main sama kakak gak ikut bantuin. Iyadeh aku turun nih, lagian baju kakak masih lembab tuh ihh. Bauu acem weee" Ledek Eve

"Yaudah kakak ganti baju dulu deh, kamu disini aja yaaa"
Lanjutku

"Ikuuuuuut"
Pintanya dengan nada manja

"Eh anak kecil!! Nakal amat"
Tegasku

"Kamar kakak kan ada kamar mandinya!! Kakak ganti bajunya di kamar mandi aja aku duduk dikasur kakak"
Pintanya

"Udah disini dek, bisa di penggal kepala kakak kalo bawa kamu ke kamar berduaan. Mmmuuaaach"
Kemudian aku menyium kening Eve lalu meninggalkannya kebawah.


Sesampainya di kamarku, ku kunci dan aku mandi sekitar 15menit. Kemudian ku memilih baju yang paling santai untuk tidur nanti.
Saat memilih milih baju di lemari yg belum pernah ku buka, aku menemukan alat seperti pumping untuk membesarkan penis.
Mungkin pumping ini biasa digunakan untuk pemeran pada video porno.
Impotensi-Penis-Tandu-Otomatis-Pompa-Vakum-listrik-Extender-Pembesar.jpg_640x640.jpg

Kemudian kubuka box yang masih tersegel, lalu kucuci dengan air hangat di kamar mandi.
Setelah kubaca buku panduannya dengan teliti.
Ternyata pumping ini tidak bersifat permanen, hanya akan efektif sampai 6 s/d 8 jam kedepan.
Dengan pemakaian selama 45 menit hasilnya akan terlihat langsung sekitar 3 s/d 5 cm untuk panjangnya dan diameter akan bertambah 0,5 s/d 2cm.

Kuikuti tahapan² yang ada pada buku panduan berikut aturan main alat pompa ini selama 45menit secara otomatis menggunakan baterai. Untuk membunuh rasa bosanku menunggu, kuputuskan untuk bermain Fatal Twelve PS4
Kurang lebih setengah jam ku bermain PS dengan alat pumping di penisku. Tiba tiba terdengar suara.



Tok tok tok

"Sebentaaaar!! Siapaaaa?"
Tanyaku berteriak sambil merapikan alat pumping dan mengenakan pakaian.

Tak ada jawaban di balik pintu

Grraabbbbrrrkkk grrrrurrrbbkkk

Begitu panik aku mengembalikan box pumping dan mengenakan pakaian.

Tok Tok Tok

"Siapaaa weeeey!?"
Tanyaku lagi


"Akuuuuuuu..........."

"Elaaah siaapaa si nih sok misterius amat"
Gumamku dalam hati

Kkkkrckckklaaeeckkkkk

Kubukakan pintu dan ternyata Viny mengenakan
Baju putih dengan celana levis yang kebesaran.

61833896_466145437525322_6401615852162236750_n.jpg

"Kamu lama banget sii!! Tinggal buka aja susah banget deeeeh"
Gerutu Viny

"Yaaaa kamu ditanya gak jawab!! Sok misterius!! aku kan harus pake baju dulu dong" Jawabku dengan jutek

"Iih abis ngapain emang gak pake bajuu?"
Tanyanya sambil tersenyum dengan mata yang hampir tertutup

Ssssrrssskkk
Aku mengusap mukanya dan berkata

"Makanya jangan ngeres, aku kan abis mandi belom pake baju udaah main ketok gak di jawab pula"

Seketika Viny keluar kamar dan melihat keadaan sekitar lalu ia mengunci pintu dan berkata

"Aman"

DEGGGGG

Aku mengerti apa maunya gadis kelahiran 23 Februari 1996 ini.
Dengan sigap aku menurunkan celanaku dan sang supermen langsung tegang kurang dari 3detik.
Saat Viny berjalan mendekat dan berlutut dihadapanku, terlihat ekpresi sangat terkejut hingga mulutnya menganga selama beberapa detik.
Yup, efek pumpingnya langsung berreaksi pada tegangan pertama. Kini sang supermen kutaksir bertumbuh 4cm lebih panjang dan hampir 2cm mengembang diameternya.

Viny menggenggam penisku dan berkata.

"Kenapa supermen bisa jadi bengkak gini?"
Tanyanya dengan heran

"Buat dia seneng dulu dong, nanti aku jelasin"
Jawabku

"Mmmmmmmpppph, nmmmmccchchppphhhhh ahhhhhhh, ummmmmmmm"
Tanpa fikir panjang Viny langsung mengulum penisku dengan nafsu.

"Uuuugccchhcckkkkk ouuggcccchhkkk"
Suara Viny tersedak akibat tenggokannya penuh dengan daging supermen.

"Sayang gedee bangget ummmmmm"
Viny berkata sambil mengocok penisku dengan perlahan

"Mmmmmcccmmmppppphh mmmmmpppcchhh"
Dengan telaten Viny mengisapnya dari samping kanan dan samping kiri karna sang supermen sudah tak muat lagi seperti biasanya.

"Hhhhhhhh sayang ini gede bangeett uuuuuh"
Ucap Viny sambil membandingkan tangannya dengan penisku

"Mmmmmmmppphhhhh, liaat hampir sama gedenya yang sama tangan akuu" Lanjutnya

Tak banyak berkata, aku langsung menyibakan bajunya ke atas dan menampar payudaranya dengan penisku.
Kutamparkan kekanan dan kekiri hingga kulit dadanya terlihat kemerah-merahan. Kulihat wajahnya semakin liar dan ia langsung terduduk melepas celananya dan mengangkang.
Akupun mengerti apa maunya anak ini. Ku singkapkan celana dalamnya dan kulumasi Vaginanya dengan liurku dan kuarahkan penis ini ke Vagina mungilnya dengan klitorisnya yang memerah lebih merekah dari biasanya. Dengan inisiatif Viny menuntun penisku dengan perlahan dan berkata

"Pelan pelaaan"

Tak kuhiraukan perkataannya dan aku langsung menciumnya
"Mmmmpccchhhhh mmppchhhhh"

"Aaaauuuuuchhhhhhh ouuuuuuucchhhhhhhh mmmmcccccpppchhh"
Eluh Viny sambil melingkarkan tangannya ke leherku

"Pelan pelan sayang suaranyaaaaa"
Bisikku

Kccccplackkkkkk kccrccpplachkkkk kkkrccplackchh

"Mmmmpccchhhhh mmppchhhhh"


"Kamuu yang harusnyaaa pelan-pelaan uuuucchhh"
Ucap Vinya sambil menahan perutku dengan tangan kirinya , seolah memberi tahuku agar tidak lebih dalam melakukan penetrasi.


"Mmmmpccchhhhh mmppchhhhh"
Kemudian aku mencium bibir Viny kembali dan mengatur bor keladalaman

Kkccrccpplachkkkk kkkrccplackchh kccccplackkkkkk

"Auuuuuuh saayaaaaang uuuuhhhhhhh enaaak uuuuuh"
Ucap Viny berbisik di telingaku

"Mmmmpccchhhhh mmppchhhhh"

Terus ku serang pertahananya dengan ciuman dan penetrasiku yang menyentak nyentak, walaupun hanya setengah dari supermen yang berhasil masuk. Tetapi vagina ini berasa jadi lebih sempit karna ukuran supermen yang membengkak.
Kini pelukan tangan Viny di leher jadi berpindah ke rambutku yang di jambaknya


Kkccrccpplachkkkk kkkrccplackchh kccccplackkkkkk

"Saayaaaaang uuuuhhhhhhh enaaak auuuuh teruusiiin iyaaah enak gituuu sayaaang"









"Kaaaaaaak"
Entah suara siapa yang berteriak dari atas.


Sontak suara itu membuatku reflek mencabut penisku dari vagina mungilnya hingga membuatnya bunyi

Ppplllloockkk

Kulihat Viny tidak panik sama sekali dan hanya mengesek-gesek klitorisnya.

Aku bergegas memakai baju kemudian membantu Viny yang masih tidak terima kenikmataanya ku renggut.
Akupun membuka slot kunci pintu dan membuka pintu
Kulihat Viny sudah memakai celananya.

Grrraggkkkk grrrarrrgkkk grrraggrrkkk

Suara orang menuruni anak tangga dan kulihat ternyata Shania.

"Kalian ngapain sih? Kok lama banget gak naik ke atas?"
Tanya Shania

"Cape Shan kita abis geser-geser kasur"
Respon ku menjawab

"Ngapain geser kasur?" Tanyanya kembali

"Takut aja gue ada bunyi krusuk krusk di kolong, takutnya tikus,untung ada Viny jadi gak terlalu berat. Makasih yaa Vin"

Kulihat Viny masih terdiam dengan lesu dan tatapnnya yang kosong.

"Kok kak Viny diem aja? Kenapaaah??"
Tanya Shania kembali

"Shock kali, tikusnya gede banget tadi lewat di kakinya, untung udah keluar tuh tikus lewat jendela" Ku jawab

"Hha masa iyaaa, kok bisa yaa ada tikus? Hahahahhahah kasian kak Viny, yaudah yuk ke atas kita makan." Lanjut Shania.

Singkat cerita kami bertigapun naik keatas dan makan bersama di meja makan.

Situasi berjalan seperti biasanya. Saat makan, banyak member yang saling melempar candaan. Tertawa bersama, memberi makanannya yang tidak sanggup di habiskan dan di beri ke member yang biasa makan banyak. Sampai tiba di pembahasan serius tentang apa yang kami bertiga temukan di mercusuar.
Aku, Gaby dan Yona bergantian menjelaskan. Pada akhirnya semua member paham kesimpulannya bahwa kita masih tidak bisa keluar dari pulau tak berpenghuni ini.
Tentu aku tetap memberi harapan kepada mereka supaya kita bisa keluar dari pulau ini. Juga sikap tegas dan kedewasaan Shania yang bisa membuat semua member tetap tersenyum dibalik musibah ini.
Makan malam pun selesai dan member sudah sangat disiplin untuk merapihkan dan membersihkan meja makan dan perlatannya. Tiba-tiba Nadila melontarkan pertanyaan kepada Viny

"Kakak kenapa? Kok daritadi aku perhatiin kakak diem aja? Sakit, muka kakak pucet tau?" kaaak?"

Vinny pun hanya menggelengkan kepalanya,

"Sini deh piring kakak, udah kakak gak usah ikut beberes. Chaa chaa!! Nih tolong sekalian piring kak Viny" Sambut Nadila sambil mengambil piring dari tangan Viny

"Kakak istirahat aja gih di kamar, udah...... Ada Nadila yang temenin kak Viny yaah. Jangan lupa minum obat sekalian yaa kak" Balas Acha setelah mengambil piring dari Nadila

Nadila kemudian menuntun Viny ke kamar dan Eve ikut menemani mereka berdua.

"Aku bobok duluan yaaa kaaaaaaak"
Eve berkata sambil melambaikan tangan kemudian menggandeng Viny.

Ku lihat Viny menoleh ke arahku dan memanyunkan bibirnya sambil menggelengkan kepalanya. Seolah ia masih tidak terima menyudahi permainan yang baru kita mulai.


Kemudian aku berinisiatif membantu member lainnya merapihkan meja makan sambil ngobrol ringan ke member member lainnya.
Kulihat Gaby, Acha dan Yona sibuk di dapur kotor mencuci piring membersihkan dapur.

Setelah ku rasa sudah cukup bersih dan member lainnya juga melakukan kegiatan masing-masing seperti bermain piano, Bermain PS, dan bahkan ada yang ngerumpi membuat forum kecil. Aku memutuskan mengabil botol minum dan berolahraga ringan seperti treadmile.
Sekitar 10 menit aku melakukan treadmile, terdengar suara treadmile berbunyi disebelah kiri ku untuk mengatur kecepatan dan waktu.
Sekali ku tengok ternyata dia

SSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS
HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH
IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
NNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
TTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA


NNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII


HWAAAAAAARRRRRGGGGHHHHHHHHHHH

"Aku Gabung yaa kak!!"
Ucapnya singkat

"Hmmm iyaaa selow, gabung aja"
Balasku

"Suka olahraga juga?"
Tanya Naomi

"Emang lo suka olahraga mi?"
Ucapku sok akrab

"Aku gak terlalu sih kak, cuma kalo lagi pengen aja"
Balasnya

Entah mengapa saat ada kata "pengen" leherku automatis menengok ke arahnya daan.......

Pandanganku hanya di balas senyum, tentu aku tidak mau terlihat freak, jadi aku hanya berteriak dan bersorai sorai didalam hati melihat pemandangan ini

"Uwaaaaaaw ebbbbbrrhhhhhhh
Indah banget sob!! Toketnya melambai lambai enjoy walau ukuran terbilang sedikit dibawah rata-rata"


"Baguslah lo peduli sama kesehatan mi"
Balasku singkat

"Kalo ngomongin kesehatan, di jeketi udah sehat banget kok kita sama latihan fisiknya"
Balasnya

"Hoo I see, emang katanya rada berat yaa latihan fisiknya."

Payudara Naomi pun semakin lama semakin cepat bergoyang. Karna mungkin memang treadmile-nya diatur semakin lama semakin bertambah speednya.

Kuputuskan berhenti dan mengambil minum untuk meminimalisir tindakan konyol sang supermenku melihat kemolekan gadis satu ini.

"Dibilang berat ringannya yaa tergantung kita, kalo udah terbiasa jadi dibilang gak beraat. Nah kayak kakak gini nih pasti jarang olahraga. Baru 15 menit aja udh kecapean" Jelasnya

MAK
"Gue minum ama berenti lari bukan karna cape mi, tapi karna gak tahan, takut celana gue berjendol. Hadeh" Gumamku dalam hati

Ggragrkk

Botol minum Naomi terjatuh di sebelah kanannya dan dengan sigap ia turun dari treadmile lalu mengambil botolnya.

Saat ada wanita merunduk dihadapan kita pasti respon mata ini akan tertuju pada bagian bawah leher.
Benar saja, daging putih mulus bersih nan elok dipandang ini benar-benar menantang. Rasanya kuingin membenamkan wajahku dan menamparkan pipiku diantara kedua gundukan tersebut.

Sekali lagi, karna ku tak ingin terlihat mesum karna tonjolan dibalik celana ini yang mustahil ditutup tutupi, lebih baik aku mengasingkan diri ke kamarku.

"Mi, sorry yaa gue duluan. Mendadak sakit perut gue haha, daah"
Ucapku singkat sambil berjalan cepat.

Naomi yang masih menunduk dan melihatku denan mendangak berkata.
"Ohh hooh, bye"

Saat kira-kira beberapa meter ku meninggalkan Naomi, aku menengok dan bersambut karna Naomi juga menoleh ke arahku dengan kibasan rambutnya yang hanya dibalas senyum.

Setibanya di kamar aku kembali mandi air hangat untuk menghilangkan kringat saat olahraga tadi. Setelah mandi kuputuskan untuk tidur dan tidak mengunci pintuku dengan harapan Viny atau Gaby menghampiri ku kemari.























Klak klak klak klak klak klak

Suara jam dinding terdengar menandakan malam yang sudah hening. Kulihat jam menunjukan pukul 00.48

Mungkin tidur ku tidak lelap karna masih ada yang mengganjal fikiran ku.
Jadi kuputuskan naik ke atas dan mencari makanan ringan. Siapa tahu dengan perut terisi aku bisa kembali terlelap.

Kondisi lantai dua yang sebagai lantai utama benar benar terasa hening, saat melewati grand piano aku teringat permainan liarku bersama Shania.
Yang ku temukan di lemasi es hanya snack Twisties, karna makanan pokok sudah di shortir oleh Shania untuk persediaan makanan kita kedepan.
Tak ada yang kufikirkan, hanya mengunyah dan makan dengan santai yang diiringi suara ombak.
Saat mataku menoleh ke arah ruang gym seperti ada Cahaya Panjang keluar dari basement tempat bioskop.
london-savant-pro-smart-home-10.jpg

Memang ada sedikit rasa takut, tetapi aku juga khawatir jika ada orang selain aku dan para member. Jadi kuputuskan untuk menyusuri ke basement dengan membawa besi panjang dari ruangan gym. Benar dugaanku ada cahaya yang keluar dari balik celah pintu bioskop ini. Namun tak ada suara sama sekali yang terdengar dari sini, sekitar 5meter tangga menuju ke pintu bioskop. Ancang-ancangku bersiap jika ternyata bukan member yang keluar. Kubuka pintu bioskopnya dan ternyata terkunci, tidak kupaksa untuk membukanya. Lebih baik ku menunggu sampai ada yang keluar dari sini.
Penasaranku bertambah dan kudekatkan telingaku ke tembok bioskop. Entah aku harus percaya atau tidak kepada telingaku karna yang kudengar adalah suara rintihan perempuan jepang yang sedang bercinta. Firasatku mengatakan, ini jelas bukan orang lain. Yang kuharap Viny didalam untuk mengajakku bercinta di bioskop ini. Aku tetap menunggu siapa yang akan keluar. Sekitar 10 menit berlalu mulai ada tanda-tanda berakhirnya suara dari dalam, dan beberapa saat kemudian

Kkkckckkklaeckkkkkk

Suara pintu terbuka..............


DEGGGHHHHHH


C6J7SDFU4AAqjco.jpg
 
Terakhir diubah:
Akhirnya kembali kejalan yg benar, lama menghilang kemana aj hu. Hehe..
Thanks dah di lanjutin
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd