Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Pulau Gadis-Gadis Remaja

Status
Please reply by conversation.
"Pulau Gadis-Gadis Remaja" 3
20 November 2019
Sssrkrkkkkkkk, ssssrrrrrrkkkkkkkk, duuuuugggggg.

"Ahhhhhhh, Kakaaaaak tolongin hmmm" Dengan manjanya Vinny meminta tolong.

"HAHAHAHHAHAA Yaaaahhhh gak keren banget sih Vinn kepeleset gegara plastik"
Ledekku

"Si kaaaaakaaaaaaaaak, emang ada yaa kepelset yang keren?" Ucap Vinny dengan matanya yang hampir tertutup

"Duhh elu jangan di manja-manjain gituuu ngomongnya Vinn, ini hutan sayaaaang. Banyak setannya nanti kalo gue terkam elo gimana" goda ku dan memulai kata-kata pancingan seperti kata "sayang"


" Hihi, mana ada kaak setan nerkam orang, setan mah terbang kak" kata Vinny

"Duh kok bego bet yaaa gue, sinih"
Sambil menepok jidat lalu aku mengulurkan tangan untuk membantu Vinny berdiri.

"Maaaaciih kak" ucapnya dan masih dengan mata yang hampir tertutup

"Ehhhh!!! Bentar!!! Elo? Kepeleset karna?" Tanyaku.

"Plastik?" Jawabnya

"Jadi?"

"Jadii apa kak?" Balasnya

"Jadi apa prok-prok-prok" canda ku.

"Isssssh!!! Serius tauu akutu nanggepinnyaa, hmmm bete" ucap Vinny dengan pipi yang di kembungkan.

"Yaaaiyaaaa gue serius minyiii!!"
Lanjutku

"Paaansi minyi-minyi gasuka aku dipangiil minyi!!" dengan wajah yg di jutek-jutekin.

"Gini, dugaan gue dari awal mungkin aja bener Vinn, Ini bukan pulau tak berpenghuni!!" Kataku

"Dadeeeeeh!! Jangan nakut-nakutin!! Gak lucu kita cumaa beduaaan doang nih!!"
Balas Vinny

"Selama ini gue nganggep lo member paling cerdas loh Vinn, kenapa begini aja lo lama koneknya deh"

"SiKAKAAAAK PLEASE!! gausah pake teka-tekiiiiii!! Kasih tau ajaaaa, aku udah jenuh banget disini jadi susah mikir. Baju lengket dari kemarin basah-basahan belum ganti. Lembab campur keringet aaaaah udaaah aaaah beteeee akuuu"
Vinnya berbicara dengan nada tinggi lalu akhirnya dia menangis dan hanya keluar setetes air mata saja.

Bergetar hatiku saat melihat Vinny menangis, harusnya aku menyadari psikologi yang sedang para member rasakan. Lalu ku mendekati Vinny dan langsung memeluknya.

"Maaf yaa aku becandaa gak tau tempat, aslinya aku gak niat becanda lo. Maaf yaa cantik. Muuuaaachhhh"
Ku merayu lalu ku kecup keningnya Vinny.

Seketika Vinny melepaskan pelukanku dan sedikit mendorongku lalu berkata dengan manja

"Iishhh mau nenangin perempuan tapi ujung-ujungnya cari kesempatan!! Dasar yaaah lelaki, huuft"

"Abisnya aku gak tega liat kamu nangis, tapii kalo nyium, itu sih naluri laki-laki alias kapan lagi Vinn. Sorry yaah" kataku dengan nada yang sangat lembut.

"Iiiiiih" sambil jari telunjuknya di arahkan kepadaku

"Kenapaaaaaaaaaa?" Tanya ku yang logatnya seperti pemain Tukang Ojek Pengkolan.

"Kemarin di pesawat ngomongnya gue-elo, dari tadi sama member-member juga gue-elo, barusan juga gue-elo. Kenapa sekarang jadi bilang aku-kamuuh, hati-hati loh nanti baper sama aku"ucapnya sambil bertelak pinggang

"Kenapa ya perempuan cepet banget ganti ekspresinya? Barusan ceria, nagis, ceria lagi??! Kamunya mau di baperin gak??"tanya ku kembali

"Kaaaak, gak gitu caranya laki-laki! pake nanya ke perempuaan. Mihihi" ledeknya

"Aaahh udah deeh kelamaaan tar keburu gelap kita sampe atas, yuk" kataku sambil berjalan dan kami sambil berbincang-bincang

"Gini Vinn, dari awal gue yakin banget ini pulau berpenghuni. Kenapa?? Karna itu tebing
*sambil ku menunjuk*
Bentuknya buatan tangan manusia banget. Entah ini Private Island atau pulau yang baru ditinggalin sama penghuninya. Tapi yang jelas, pulau gak berpenghuni gak mungkin punya sampah plastik!! Gimana?"

"Sekarang manggilnya gue-elo lagiiih. Ihh ga konsisten jadi laki, payah!!"

"Woiyalaaaah, laki-laki kalo mau deketin perempuan kudu lihai tarik-ulur" balas ku sambil berjalan tanpa kupelankan langkahku.

"Kaaaak"

"Kaaakaaaaak"



"Kaakaaak issh, berenti duluuuuu"

"Kenaapaa lagi minyiiii??" Langsung ku menoleh kebelakang.

"Masih aja minyi!! Aku gakuat, kaki ku masih cedera kemarin pas di pesawat"
Sambil menarik celana bahannya sampai bawah lutut.

"Yaaampun!!! Kalo memar kaya gini kenapa kamu gak ngomong Vinn!?" Nada ku sedikit tinggi,

"Gini aja deh, kita udah kepalang tanggung kalo harus turun lagi ke pantai, kamu aku gendong aja sini" lanjut ku

"Kakak gapapaah? Aku lagi bau acem loh, lagian gapapa kok sedikit lagi aku bisa kak, tapi jalannya pelan-pelan aja"


Langsung ku mendekati Vinny dan mengecup keningnya, lalu berkata

"Kamu berharga lebih dari siapapun!! Dan kamu tanggung jawab aku sekarang Vinn, cepet sekarang naik!" Perintahku sambil membelai rambut di telinganya kemudian aku merunduk supaya Vinny bisa ku gendong.

Vinny akhirnya tidak menolak ku dengan halus seperti tadi, dan langsung naik di punggung ku. Sepanjang perjalanan kini banyak yang kita bicarakan tentang kehidupan personal kami. Tak ada lelah yang ku rasakan dan tidak ada fikiran kotor yang merasuki ku, justru perasaan yang ku rasakan seperti perasaan jatuh cinta ke seseorang, ah apalah aturan anti cinta!!

"Kak kayaknya aku turun aja deh, soalnya kakak udah keringetan gini" ucap Vinny dengan nada yang iba

"Kamuuu tuh yaa!!Aku keringetan gini aja daritadi kamu masih ciumin" goda ku

"Apasiiiii, kan emang kalo aku senderan ke bahu kaka yaa muka aku nempelnya ke muka kakak lah, hih geer banget" pungkasnya

"Vinn"

"Apaaaa"


"Gapapa, aku suka kok kamu kaya gitu"

"Muuuuuuuuuaaaaach" Vinny pun mencium pipiku sangat lama.

"Jangan geer yah kak" lanjutnya

"Laaaah aneh yaa perempuan nyium laki tapi bilangnya jangan geer!! Balasku

"Ehh!! Vinn, keliatan gak kamu ada bangunan di sebelah pohon itu" sambil ku menunjuk pohon yang paling besar

"Kaaaaak!! Hmmmm kitaaa selameet!! Mmuuaaach"

Vinny pun gembira dan memeluku sangat erat lalu menciumku. Lalu dia turun dan berlari ke arah Bangunan tersebut. Tak percaya ku karna melihat larinya begitu kencang padahal barusan menunjukan kakinya memar. Kemudian akupun langsung mengejarnya.



"Hhhuhhhhhaahhuuuhhaaahhhhhaahhuuuhhaaa, ahhh capeee capeeee capeeee. Gila lu Vinn gesit amat" ucap ku dengan nada yang terengah-engah yang berhenti di depan Villa/Cottage/Mansion atau apalah namanya.

"Kalo baru segitu sih masih beratan latihan fisik kita di Jeketi" ledeknya

"Tunggu tunggu tunggu!! aku gak sukaa yaaa kamu ngomong gue-elu lagi?!!" Lanjutnya

Lalu aku hanya senyum dan mengangguk. Sungguh gemash sekali wajahmu Vinn.

"Belom apa-apa udah posesif yaa kamu?!" Aku sambil mencubit pipinya

"Bener kan yang aku bilang! Pasti disini ada bangunan" kataku sambil membusungkan dada.

"Vinn, tapi aneh gak !!?
Aku menahan Vinny yang seolah mau melangkah mendekat ke bangunan tersebut.

"Di tempat antah berantah kaya gini tapi kalo kamu perhatiin bangunan ama catnya masih kelihatan baru, yaaa gak baru-baru amat sih, gak terlalu berdebu trus atapnya aja pake panel surya Fotovoltaik .Panel surya segede ini pasti buatan Tesla yang belinya aja harus pake agent. Pake segala ada kolam renang.
Aneh gak sih??"Tanyaku

"Detail banget kamuu yaah, bener dong dugaan kamu kalo ini pulau pribadi?? Dah deh mending langsung kita cek kedalem, gak serem kan rumahnya?!"
Vinny langsung menggandengku

Menuntun memutari bangunan karna kita tiba di bagian samping.
Setelah kita tiba di depan pintu rumah ini Vinny berkata

"Waaaah arsiteknya hebat banget yah, detail-detailnya rapih semua" Vinny berkata dengan raut muka berdecak kagum dan sambil memperhatikan sudut-sudut bangunan.

"Kita langsung masuk aja kali yaah" tanya Vinny dengan ekspresi yang sangat gembira.

"Krkekckkaklekk"


"Yaaaah kekunciii hhhhhmm"



Tak berfikir panjang, aku langsung membuka baju ku dan mengepalkannya ke tangan kanan ku.

"Ihhh kirain, mau ngapa-ngapain akuu"
Ledeknya

"Perempuan gak sabaran banget yah, gih sana jauh-jauh tar kena pecahan kaca"

"Becandaa kak" ucap Vinny sambil tersenyum

"Grakkk,gggraaaakkk, graaaaakkkk. Guncraaaaangg"

Karna sangking tebalnya kaca pintu ini . Setelah beberapa kali kupukul baru lah kaca ini pecah. Lalu ku bersihkan sisah kaca agar nanti Vinny lewat tak terluka.

"Aku masuk duluan yaaa, masuk kalo aku kasih aba-aba, Kalau ada apa-apa kamu lari aja kebawah peringatin temen-temen kamu, jadiin apa aja disekitar kalian buat jadi senjata. Okeh?!"

"Jangan bikin takuut sih, kayaknya ini Villa kosong kok" balas vinny

"Intinya kamu denger aba-aba ku, diem!!"
kataku sambil menunjuk agar Vinny tidak melangkah mendekat

Didalam sini aku tak bisa berkata apa-apa!! Waaaaaaaah

https%3A%2F%2Fwww.gulfsothebysrealty.com%2Fperch%2Fresources%2Ftropicbird-1.jpg



Tropicbird-5.png


Biar ku gambarkan bagaimana bentuk bangunan yang ada di tengah pulau di atas tebing ini.
Luasnya kutaksir sekitar 3000m persegi.
Bergaya American Modern ada panel surya seluas atap bangunan ini, Ada air conditioner tersentralisasi, Furniturnya juga moderen dan lengkap dengan TV LED 60" berikut dengan teater home speaker. Bahkan ada grand piano dan ada Triumph Bonneville tahun 1981 (tertulis di tangki bensinnya) di pajang di pinggir balkon yang menghadap langsung ke laut.
Tetapi peralatan disini sedikit berdebu seperti baru ditinggalkan penghuninya 1/2bulan.
https%3A%2F%2Fwww.gulfsothebysrealty.com%2Fperch%2Fresources%2Fvilla-tropicbirdoutside-sitting-area.jpg

https%3A%2F%2Fwww.gulfsothebysrealty.com%2Fperch%2Fresources%2Ftropicbird.jpg

https%3A%2F%2Fwww.gulfsothebysrealty.com%2Fperch%2Fresources%2Ftropicbird2.jpeg

Tropicbird-1.png

Tropicbird-7.png


"Wah bener deh kayaknya ini pulau pribadi"
Ucap Vinny sambil menerpuk punggungku

"Jan ngagetin gitu dong, tar aku reflek langsung mukul gimana???, lagian nih anak batu bat dah!! Dibilang jangan masuk dulu" ucapku

"Emangnya kamu tega nyakitin aku?" goda Vinny sambil menelakkan tangan di pinggangnya.

"Pecah perawan kan sakit, aku tega loh" aaishh!!! Kenapa gue ngomong gini yaaaa!! Si go-vlog!!

"Jangan mancing, tar aku kepengen. Repot loh" Vinny menggoda dengan membelai dadaku yang tak menggunakan baju yang membuat darahku naik semua ke ubun-ubun.

"Hhhhhm, kamu mending cari kamar mandi, bau acem
*sambil ku menutup hidungku*.
Bersih-bersih terus cari pakaian. Pasti ada baju yang bisa kamu pake di Rumah segede ini, abis itu kita turun ke bawah panggil member lainnya. Paling gak kita aman,nyaman di Rumah ini sampe nunggu bantuan dateng"
Kataku untuk mengalihkan pembicaraan yang menjurus ke hal-hal yang ku inginkan.

Iya aku sengaja berkata seperti itu, karna kita paham kalau mau dapat ikan besar di laut harus pintar tarik-ulur.Jangan main gas terus bos! Tar tali gasnya putus malah nyesel.

Vinny pun langsung bergegas mencari kamar mandi, mungkin juga karna dia sudah tak tahan dengan pakaian yang dia kenakan.

"Sreeeeeeegh"

Vinny membuka kulkas yang masih menyala dan berisi penuh snack,sayur,buah dan beberapa susu kotak dan menoleh ke arahku sambil senyum khasnya yang bola matanya hampir tak terlihat.

"Yaaaah kebo!! sempet aja bu nyari makanan dulu, cepet heh!! Kasian member yang lain tar nyariin kita"

"Bengtar ingi agis inyi aku mangdi"
Ucapnya tak jelas sambil mengunyah makanan dengan lahapnya.

"Aku mau liat-liat isi rumah yaa, sapatau bisa ketemu alat komunikasi, kalo ada apa apa kamu teriak aja kaya di film-film" kataku

"Emm emm. Dah sayang" goda Vinny

"Jangan sayang!! Berat" balasku

"Paansi kak hahahhah" Vinny pun tertawa


Lalu aku berjalan menjauh dari Vinny, sekitar 10menit ku berkeliling dan aku menemukan basement yang disana adalah ruang engineering untuk mengatur Ac, panel-panel kelistrikan panel surya merek Tesla, dan ajaibnya panel surya ini mempunyai daya penuh untuk menghidupkan semua komponen listrik selama 48Jam non-stop yang masih akan bertambah dayanya jika panel surya tetap terpapar matahari.
Lalu ku menerka-nerka tombol untuk menyalahkan Ac yang tersentral ke seluruh rumah ini.

Sekitar 5menit aku mengotak-atik panel, aku berhasil menyalakan AC Central, lampu-lampu disekitaran Villa ini, menyalakan sirkulasi air di kolam renang, juga pemutar musik yang speakernya ada di sudut atap rumah.
Duduk lah aku sejenak dan berfikir


"Ngapain gue harus keluar dari pulau ini, Ini serpihan surga dunia bre!! Kapan lagi dapet moment beginii!!"

"Pukpukpuk"
Aku menepuk my lil' bro sambil berkata

"Dari 16 member paling nggak lo bakal nyobain salah satunya dari mereka!! Sabar yaak dek"

Lalu bergegaslah aku atas memeriksa seisi rumah untuk mencari alat komunikasi yang bisa menghubungkan kami dengan dunia luar agar bisa aku sembunyikan, ah tak peduli apakah ini tindakan kriminal atau tidak!!!

10menit pencarian ku namun aku tak menemukan alat komunikasi apapun seperti telepon gengam, koneksi internet, komputer, pemancar radio, bahkan Handy Talky yang kebanyakan di miliki satpam.

"Ah mungkin ini emang ini takdir bahagiaku!!" Kataku dalam hati

Aku periksa setiap sudut dan kamar di Mansion ini dan kutemukan setumpuk video porno berkulit putih sekitar 10keping.

"Ah bodo lah, biar member kalo bete bisa nonton beginian. Sapatau mereka butuh gue hhhhhhheeeeee" mulai khayalan-khayalanku berimajinasi.

Selesai aku mencari dan kuputuskan untuk kembali ke kamar utama untuk mencari pakaian pria, yang di sini sangat besar ukuran lemarinya, bahkan sebesar kamarku di Jakarta. Kemudian kuputuskan untuk mandi koboy dahulu untuk membersihkan badanku. Karna didalam kamar ini juga ada kamar mandi.

Percaya atau tidak? Disini semua peralatan mandi lengkap dan semua prodaknya bukan berasal dari Indonesia bahkan ada satu kotak persediaan Marlboro merah tetapi tidak ada gambar tenggorokan bolong, paru-paru di belek, bapak-bapak gendong anak kecil dan sebagainya di bagian atas bungkusnya, hanya bertulisakan
-Smoking Kills-
"Annjjiii ini dimana si sebenernyaa!!!" Kataku dalam hati yang terus membuatku berfikir!



"Udahlah gapeduli gue dimana!!" Kataku yang tak mau berfikir panjang

Tak lama setelah aku mandi air hangat dan mengeringkan badan, aku kembali ke lemari yang sangat besar dan memakai "baju mandi" berwarna putih yang seperti kimono. Bukan karna apa-apa, Aku hanya ingin istirahat seperti orang-orang kaya pada umumnya.

"Waaaanjerrr dingin bangaaat nih AC!!"
kataku saat tepat di bawah blower ac.
Setelah aku menggunakan "baju mandi" langsung aku loncat ke kasur dan menghangatkan diri di balik Bed Cover dan kemudian aku langsung terlelap.


"Kaaaaaakaaaaak!!"

Kata Vinny sambil menarik Bed Cover yang ku kenakan.

"Jahat banget si aku panggil-panggil gak di jawab!? Ish"

"Lah kok bajunya samaan? Emang gak ada baju lain?" Kataku
D_H1_8FU8AEf36k

"Belum sempet cari, aku takut soalnya kaya ada suara gituuu. Eh taunya suara musik"ucap Vinny

"Dah yukk jangan males-malesan. Kesian temen-temen di bawah khawatir ama kita" lanjutnya

"Ahhh gue cape banget Vinn, aduuh!! Mau rebahan bentar doang" gerutuku

"Kan!! gue-elo lagi!!"
Cembetutnya

"Maafin yaaa sayang, aku cape banget. Bentar aja dapet merem barang 10menit"
Balasku dengan tempo sedikit lambat dan nada yang lembut.

"Jahat ih, kasian yang lain masih di luar sana kepanasan dari siang tadi, kelaperan" Vinny sambil memanyunkan bibirnya

"Eh!! Lagian kenapa ACnya bisa nyala?" Lanjut tanyanya

"Dibawah ada ruangan engineering AC ama Musik aku yang nyalain, udah ah sebentar aja aku mau tiduran"

"Nebeng boleh gak?" Tanyaanya Vinny sambil menjinjit

"Jangan mancing, tar aku kepengen. Repot loh" balasku yang meniru kata-katanya tadi.

Tak menunggu lama Vinny langsung melompat ke atas kasur lalu menarik bed cover yang menutupiku.


"Ahhh dingin Vinn, 5menit aja deh"gerutuku sambil bicara menutup mata

"Kok baju kamu bisa samaan sama aku?"
Tanya Vinny setelah melihat baju mandiku

"Yaaa kan tadi aku udah bilang, -kok bisaa samaan- tapi kamu gak jawab" kataku

"Yaudah aku jawab sekarang yaah! -Jodoh kali kita-"

Lalu aku membalikan badan dan menghadapkan wajahku ke arahnya dengan sedikit membuka mata. Dan yang kulihat kakinya yang sedikit memar dan paha putih mulusnya yang mengalihkan rasa iba terhadap memarnya.

"Yeee malah ngomongin jodoh!! Heh lagian anak perawan yaa berani banget naik ke kasur laki-laki sendirian di rumah gede di tengah pulau gak berpenghuni!! kalo aku khilaf gimana!? Suara kamu gak bakal sampe ke pantai loh,ucapku

"Tadi katanya 5 menit aja" goda Vinny

"Apaan yg 5menit?" Tanyaku dengan serius

"5meniiit. Emang bisa 5 menit?" Makin menggodanya

"Perasaan gue bilang 5menit mau tidur tapi kenapa ni anak anggepnya beda dah??" Ucapku dalam hati

Daripada bicara ratusan kata pun, berikanlah waktu untuk saling memandang

Lalu aku menatap matanya dengan dalam dan Vinny membalasnya dengan membesar-besarkan bola matanya. Suara musik mulai terdengar semakin besar, seolah bersiap mengiringi scene yang panas ini.

Ku letakan telapak tanganku di atas pahanya dan justru Vinny tersenyum nakal.

Lalu kunaikan tanganku ke pangkal pahanya hingga membuat baju mandinya tersibak. Ahh!! Mulai terlihat bulu kemaluannya dan dengan sengaja Vinny melebarkan pahanya semakin terbuka.

"Baaaamsyaaaaaddd ahhh aroma sabun masih nempel banget di badannya, gak kuat gue gak kuaat!!" Kataku dalam hati


Lalu mulai ku geserkan tanganku ke arah bulu kemaluannya. Sontak saat tanganku terkena bulunya Vinny pun melenguh.

"Mmmmmmm" mulai suara nafasnya terdengar.

Dengan sigap aku langsung membalikan posisi ku menjadi tengkurep dan ku geser paha Vinny ke hadapanku hingga berbentuk V terbalik lalu ku tekuk dengkulnya yang mungkin Vinny sudah melupakan rasa sakit di kakinya.

Vinny perlahan mulai menarik tali baju mandinya yang mengikat pinggangnya dan di bukalah hingga terlihat buah dada kecil yang memang sesuai seleraku.

Ku gerayangi tanganku ke bagian sekitar vaginanya dan kulihat wajahnya namun Vinny hanya mengguk kecil yang aku sendiripun tidak tau apa maksud dari gesturenya.

"Hmmmmmm, Haaaaaaaaaaaaa"

Kuhirup aroma vaginyanya dan kusemburkan udara dari lubang hidungku yang tepat di klitorisnya.
Perlahan lalu aku jilat dan ku tusuk langsung vaginanya dengan lidahku.
Lama ku bermain di vaginanya kemudian ku merasakan telingaku di genggam oleh kedua tangannya Vinny.

"Aaaaahhhhhhhhh,emmm"
Terus kujilati sampai aku menarik-narik bulu kemaluannya menggunakan mulutku.

"Uuuuuuuuuuuuhhh kkaaaaaaa"
Kini sudah mulai basah vagina Vinny dan langsung ku sedot-sedot dan akhirnya kugigit kecil di bagian klitorisnyaa

"Ahhhh hm hm hm hm enaak" Vinny sambil mendongakkan kepalanya.

"Uuuuuuuummmhhhhhh, hmmmmmmmmaaaaaaaahhhhh"
Mulai tanganku naik menggerayangi kedua buah dadanya yang mungil menggemaskan dan tetap mulutku bekerja basah-basahan di vaginanya.
Vinny mulai melepaskan tangannya di telingaku dan menekan kepalaku dan menjepitnya dengan kedua pahanya. Lalu aku jilat mulai kasar dan ku sedot kuat-kuat, rasanya lebih nikmat daripada Ketupat sayur saat lebaran.

"Aaaaaaaah hhhh kaaakaaaa please ahhhhh"
Vinny pun langsung membuka pahanya dan duduk mengangkang dan mendorong kepalaku dengan kedua tangannya.

"Mmmmmmmpppphhh ahh kaaak"
Ssrprppphhh mmmmchhhhhh ahh"

"Kakkkkk uddaaah"

"Ahhhh"


"Mmppphhhhhh aahh"



"Kaaaaak udaaaaah"
Tak kuat Vinny menahan serangan lidahku kini ia menarik kepalaku.

Mulutku yang tak rela kehilangan pekerjaan basahnya lalu langsung ku mendekat menyambar bibirnya untuk memberi pekerjaan baru

"Mmmchhhhhh, mmmcchhhhhhh ah mcccchhhhhhh"

Kuhisap bibir mungilnya dan kutarik maksimal lalu aku masukan lidahku dan disambut lidahnya.

"Mmmmcchhhhh"
Terus aku bertukar liur dan merasakan deru dan aroma nafasnya.

Lalu tangan kananku menggenggam tangan kirinya, dan tangan kiriku menggenggam tangan kanannya.
Kemudian kusimpulkan kedua tangannya ke belakang lehernya. Lalu kulepas ciumanku dan aku mulai turun ke bagian ketiaknya. Ku hirup aroma ketiaknya kanannya yang masih sangat wangi sabun, lalu aku menjilatnya dengan sangat kasar.


"Uuuuuuuhhhh, mmmmmmpphhhh kaaaaaa"


Lalu Vinny memajukan pinggulnya dan membuka vaginanya lebih lebar seolah memerintakhan ku untuk turun kembali ke bawah vaginanya. Tanpa sepatah katapun aku langsung turun perlahan menjilati payudara ukuran favoritku. Kujilati payudaranya dan kuputar-putar lidahku memutari putingnya yang sudah mengeras.

Tak tinggal diam, kulepaskan tangan kiriku dari tangan kanan Vinny untuk kumasukan ke Vaginanya.

"Ah pantesan anak ini ngangkang, udh basah banget nih memek" kataku dalam hati

"Uuuuhhhhhhhhh, mmmpppph aaaaahhh"
Eluhnyaaa dengan suaraa yang sangaaat kecil



Lalu kumasukan satu jariku ke kemaluannya,perlahan dengan sabar dan semakin lama semakin becek dan mulai ku kencangkan temponya

"Ahhhhhh ahhhhhh ahhhhhha hhhh, ka kaa e naak"


Ucapnya yang terbata-bataaa
"Trr reruussssin kkaaaaaaa"
Masih lidahku memutar-mutar disekitaran puting coklat terang yang begitu tegang.

Lalu kulihat wajah Vinny yang terlihat sudah benar-benar kacau dan ku cabut tanganku dari kemaluannya kemudian aku jilat jariku yang berlumur lendir dan kuhentikan semua aktivitas.


"Hhhgggrrrrrhh, hhhhgggggrrrrrh, hhggggrrrhh"mulai nafas Vinny yang terdengar semakin kencang.

Vinny pun langsung mendorongku dan hingga aku terlentang, dengan cepatnya Vinny menggenggam penisku lalu dikocoknya dengan pelan dan dilahapnya, yang awalnya hanya masuk di bagian kepalanya saja. Perlahan penisku ditelannya setengah hingga basah dan berlumuran liurnya Vinny sampai melewati anusku.
Terus dihisapnya hingga sudah masuk setengah ke mulutnya, dan ini sudah kurasakan benar-benar mentok ke panggkal tenggorokannya hingga akhirnya Vinny tersedak.
Lalu Vinny melepaskan kulumannya dan berpindah kebagian dadaku, tangannya kanannya mulai kembali mengocok penisku sangat cepat dan di genggam sangat kuat. Vinny langsung mengigit putingku tak terlalu keras dan tangan kirinya mengangkat lenganku kananku dan perlahan mulut Vinny bergeser ke arah ketiak kananku.

Dijilati sampai sangat basah dan digigit kecil bagian pangkal ketiakku.

"Ggrrrrrhhhhh, hhhhhhhhhaaaaahhhhh, muauaaaccch"

Masih tangan kanannya mengocok dengan cepat dan tiba-tiba dihentikannya.
Aktivitas menyenangkannya padaku
Vinny kembali menggangkang dan bersender ke tembok.Aku kembali mendekati Vinny dan meludahi penisku agar tidak kesat saat ku masukan ke lubang bahagiannya.

Aku langsung mengangkat kaki kanannya ke atas lalu ku gesek-gesekan kepala penisku di atas Vaginanya naik turun naik turun.

"Uuuuhhh, aaahhhhhh kaaaaaaaaaaa maaaaaa sukkkkiiiiiiiiiinnnn,
tt ooollllooonng"

Mungkin karna sudah tak tahan Vinny menjangkau pantatku dengan kedua tanggannya dan ditarik hingga penisku mulai masuk ke vaginanyaa

"Ahhhhh hhhhhh mmmpphhhhh" vinny menggigit bibir bawahnya yang membuatku semakin ingin berbuat kasar padanya.

Lalu ia mencengkram pantatku dengan kerasnya hingga kukunya terasa sakit mencakarku

Terus ku masukan penisku dengan tempo yang cukup cepat dan tangganku meraih wajahnya lalu aku cium bibirnya Vinny

"Plak, plak, plak, plak"

Suara kulit kami yang saling beradu.
"Ahhhhhh hhhhhhhh uuuuhhh mmmpphhhh" lalu vinny melepaskan ciumanku dan berkataa


"I loovve yoouu mmppphhh kkaaaaaaaa"


Mendengar perkataan itu aku semakin bernafasu dan mempercepat gerakanku. Tak lama berselang tangan Vinny menahan pinggangku seolah memberi kode untuk melambatkan tempo.
Namun tak ku hiraukan justru makin kucepatkan.

"Aah ahhhhh ahhh , kakakk udaahh, udaaah aahhhhh udaaaahhh aahhhhhh kaaakk ahhhhhhh terusss kaaaaaak akuuuuuuuh mauuuuu saaamppeeee ahhh ahhhhhh ahhhhhhhhhhh uuhhrghhhh" seketika bergetar seluruh badan Vinny

Mungkin ia mencapai klimaks pertamanya dan benar!! Mulai terasa banjir di dalam sini.

Lalu dengan cepatnya Vinny melepas penisku dari kemaluannya mendorongku kembali dan dengan nafas yang menggebu-gebu ia duduk di atas perutku.

"Kok gak berdarah Vinn?" Kataku spontan

"Apaasi, kak kalo lagi ngentot harusnya jangan ngomongin ini dulu" sambil menamparku dengan pelan.

Kemudian Vinny memegang penisku dan memasukannya kembali ke Vaginanya

"AAARRGHHH"racau ku yang sangat hebat.

Gemetarlah perut ku dibuat saat dapat perlakuan ini.
Vinny memasukan penisku dan ia memainkan tempo memutar-mutarkan pinggulnya 90 derajat dan dua, tiga kali sedikit munungging untuk memberikan penetrasi kemudian kembali mumutarkan pinggulnya. Sambil menggigit bibir bawahnya dan melepas baju mandinya. Lalu dilemparkannya ke muka ku.

Astagaaaaah aku tak pernah mendapatkan pelayanan sexs seperti ini dengan perempuan manapun.
Saat aku sedang menikmati gaya baru, Vinny berhenti lalu ia melahap penisku kembali, dilumuri liurnya hingga basah, basah! sekali.

Kini Vinny mengangkat kaki kananku dengan tangan kirinya dan kaki kiri ku dengan tangan kanannya. Jadilah aku mengangkang dibuatnya, tak tunggu lama lidahnya menjangkau kantong kemihku dan di masukan satu bijiku kedalam mulutnya di putar putar biji ku dengan lidahnya di dalam mulutnya!

"Mmmgggrrhhhhhhh" gumamku karna ini benar-benar nikmat
Vinny memperlakukan bijiku sangat adil, karna bergantian ia melahapnya.

"Ahhhh gila lo vinn kalo gini terus biji gue gak bakal dakiaan" ucapku dalam hari

"Uuuuuuuuhggrrrrrrhhh" sambil aku merapihkan rambutnya ke sebelah kiri agak aku dapat melihat wajah sampingnya dan mata kita bertemu lalu Vinny hanya tersenyum manis.
Kemudian Vinny mulai turun untuk meraih lubang anusku

"Mmgrrhh gak!! Jangan Vinn. Aku gak suka!!" Tolakku

Jari terunjuknya diletakan vinny di mulutnya seolah menyuruhku diam!!

"Waarrhghhhhh mmmmmmffffffttthhhh"


Lidah Vinny kini menjangkau lubang anusku dan menjilatinya dengan begitu khusyuk!! Pertama kali kurasakan Dirty sexs seperti ini namun ini sangat amat nikmat!! Percayalah!!

"Mmmmmmuaaaacchh"

Kini bibirnya mencium kepala penisku setelah menjilat anusku. Lalu ia kembali naik dan memasukaan penisku dengan posisi women on top.

"Sayang jangan kayak gini dong, aku gak kuaat lamaa" pintaku

"Ttssyuuuut!! orang lagi ngentot harusnya gak ngobrol. Ngalir aja" balasnya


"Bamsyaat!! Ini kenapa kayak gue yg kliatan kayak Beginner" kataku dalam hati.


Vinny mulai menadahkan tangannya ke belakang yang tepat ada di dadaku
Dan kini ia mulai bergoyang naik turun dengan tempo yang sangat lambat!!
Astaagaaaa ini bener-bener bisa keluar cepet guee! Laki mana yang tahan WOT temponya lambat! Bener-bener kerasa jepitannya aaarggghh


"Ahhhhhh mmpppphh"

"Ahhhh"

"Ayo sayaaaaang mmmpphhh"

"Enaaaaaak"

"Uhhhhhhhh"

Vinny pun terus mendesah yang merangsang aku semakin cepat untuk menyemprotkannya.

"Viiinnnn, akuuhh mmmmmhhh"

"Maaauuu ahhhhhh"

"Mmpppphhhh udaaah mauuuu keeelluuaaar"

Racau ku yang benar-benar terbawa arus permainannya Vinny

"Ayooooo ahhhhhhh mmmmmpphh"

"Kakaaaaaaak udaaaaaaah"

"Ahhhhhh"

"Aaaaaaaaaaaaaah"

Tak lama Vinny mendesah ia langsung melepaskan penisku dari vaginanya lalu meraih penisku untuk di kocok begitu lambat dan ia memasang wajahnya sangat nakal dan hitungan detik penisku memuntakan sperma yang tak begitu banyak. Mungkin karna aku belum dapat banyak asupan makanan dua hari ini.

Spermaku yang tercecer langsung di hisap dan ditelan oleh Vinny tanpa ekspresi jijik.
Sudahlah mungkin ia sudah terbiasa melakukan ini mengingat ia yg sudah tidak perawan, bisa bermain dirty sexs, memilih gaya dan mengatur tempo.

"Hihi beneran 5menit!! Payah ah!!"
Ledeknya

"Vinn" kataku

"Emmmmm" balasnya

"Makasih yaaa" lanjutku

"Aku juga makasih, mmuaaaach"
Vinny langsung mencium pipiku

"Hiiiiii abis nelen peju main nyosor-nyosor ajaa kamu mah" balasku yang tak terima

"Kan peju kamu juga, apadeh gitu aja gak terima!! Aku tadi bener-bener full service kamu loh, jahat banget sih" balas Vinny dengan nada yang sedikit bt.

"Candaa sayang, maaf yaaah. Jan cembetut dong! Tar akunya nafsu lagi, repot loh" kataku

Vinnypun masih duduk terdiam.
"Dih diem aja kamu, seriusan 1cm pun yg ada di tubuh kamu sama sekali aku gak jijik" kataku

Merasa bersalah aku lalu mencari inisiatif untuk membuktikan perkataaanku
Seketika lalu ku rebahkan Vinnya dan langsung aku menyibakan pahanya kemudian aku megangkat pantatnya dan kujilat kembali lubang anusnya.

"Hahaha sayaaang, akuu gabiasa di jilat disana iiih" balasnya dengan tawa
Ini pertamakalinya aku menjilat lubang pantat wanita!! Siapa peduli!! Ternyata rasanya juga nikmat!!

"Aku kan pingin buktiin kalo yg tadi aku bukan jijik, cuma belum siap aja"
Balasku

"Sini kalo kamu mau buktiin" Vinny memanggil dengan menekukan jari tengah ke arahnya.

Kemudian aku menghampiri dan langsung menciumnya.

"Mmmuuaaccchhh mmmmpppph"

"Mmmmmmcuuuuaaaaahhhh"

Bibir kami terus beradu kemudian Vinny berhenti sejenak dan mentransfer air liurnya yang cukup terasa banyak ke dalam mulutku dan langsung ia melepas ciumannya.

"Kalo kamu gak jijik coba berani telen gak" tantangnya

"Glek" tanpa berfikir panjang aku langsung menelan liurnya yang amat nikmat

"Udaah gini aja??" Tantangku balik

"Akuuu jugaa mauuuuuuuuuu" pintanya

"Mmmmuuaaaccccchhh mmmpppphhhhh ahhhh"

"Mmmuuaaaaacccchhh"

Kini aku yang bergantian mentransfer liurku ke mulutnya Vinny dan langsung di telannya. Ahh bahagia sekali ku hari ini berani kotor. Tanpa sadar kini my lil bro kembali bangkit dari tidurnya.

"Kan dia bangun lagi" kataku

"Isshhh pengenan banget si, tar aja dulu deh kasian yang lain takut nyariin kita tar kalo kelamaan mereka curiga" Jawabnya

"Lagian juga kalo main lagi tar keluarnya dikit juga, akunya gak puas. Maaf yaa" Lanjutnya

"Yaudah deh ini juga udah mulai turun lg, beres-beres kasur ganti baju langsung aku turun deh yaaa kamu disini aja siap-siap bikin masakan buat yaaang lain. Berani kan? " balasku

"Emmm emmmm tapi Ciiiuum duluuuuuuu" Vinny mengangguk lalu menciumku





"Mmmuuuuaaaccchhh"
 
Terakhir diubah:
Wah vinny jadi yang pertama digarap hihi, Thx gan sudah update ditunggu kelanjutannya.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd