Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Pulau Gadis-Gadis Remaja

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Ceritanya lucu juga,,isi kepalanya si tokoh utama lagi debat2 ga jelas..wkkwk

Cuma skedar saran suhu
Ada beberapa kata yg ane gagal paham
Plus kadang juga bingung baca nya mana yg lg ngmg di pikiran mana yg ngmg di mulut
Mungkin dkasih pembeda bisa suhu,,yg lg ngmg di inner voice dkasih huruf miring
Jd bisa keliatan bedanya pas lg debat di otak ato lg ngomong di mulut

Maaf kalo ane banyak komen suhu
Cuma sekedar masukan dr penikmat cerita ente
Hehe
Siap komandan
 
Suhu suhu yang budiman, ane mohon doanya yaa. Ane ada dines ke jogja flight jam 2.
Mohon doanyaa yaak supaya pesawat ane gak kenape nape. Kalok kenape nape soalnya gak ada member di pesawat ane

Wkwkkw klo kejadian kek di cerita lu.. menang bnyak lu hu.. hahahaa... Safe Flight yakk Hu..
 
Safe flight, suhu. Ya kali ga ada member tapi ada ex-member. Hehehe...
 
"Pulau Gadis-Gadis Remaja" 5
20 November 2018


"Iyhaahahhahahahahahah" sambil Shania mendorong kepalaku

"Emm emmm" aku hanya menggelengkan kepala di atas kasur dan tetap bertahan mencium ketiak Shania yang lengan baju tidurnya tersingkap.

"Udaaah kak please geli banget!"

" Kaaaaak udaah dong please"
67640737_1344167079074705_3611033614691751799_n.jpg

"Mhaaaaaaaaa" ku membuang nafas dan mendongakkan kepalaku.

"Apaasih kak yang di cari cowo dari ketek cewe?" Shania bicara sambil tersenyum dan menatapku

"Lo harus jadi cowo dulu biar tau apa yang kita cari dari ketek cewe" balasku

"Abisnya tuh yaa kita-kita heran aja sama cowo terutama fans-fans kita yang seneng banget ama ketek! Sampe bikin akun instagram segala yang isinya ketek member semua coba hhhhh" Ucapnya heran sambil matanya menatap ke atas.

"Susah Shan jelasinnya, mungkin sama halnya kek cewe liat cowo bewokan terus salting.
Ato liat cowo badannya athletis, cewe kringetan.
Bisa juga cewe gemes kalo liat cowo rapih, wangi pake kacamata yang kliatan berpendidikan.
Nah ini juga kita-kita gatau kenapa suka sama ketek cewe" Jelasku

"Terus apa kalian suka sama semua ketek cewe?" Tanyanya

"Tergantung Shan, ada yang sukanya sama ketek member aja.
Ada juga sukanya sama ketek cewe cantik yang bersih.
Ada juga sukanya cuma sama pasangannya aja"

"Terus kakak masuk kategori yang mana?" Tanyanya

"Mmuuaaaachh, mmmuuuuaaaach, mmmuuaaach" ku mencium ketiak Shania berkali-kali dan berkata

"Sama punya lo aja dong" Jawabku

"Iiiiiiih demen banget si gombalin perempuan" Shania bicara dengan gemas dan mendorong kepalaku dengan jari telunjuknya.

"Tau gak Shan?" Tanyaku

"Gak" singkatnya

"Yang buat gue suka, bahkan cinta jeketi kan elu.
Elu perempuan pertama yang bikin gue deg-degan padahal gue liat lo cuma di layar kaca.
Asli berasa lagi kayak mimpi tau gak gue sekarang bisa seranjang gini sama lo.
Yaa berati gue bukan gombal kalo suka sama lo" Jelasku

"Ish apaan yaa! Tadi kakak ngomongnya sama punya ku doang!!
Bukan sama akunya, yeeee!!"Pungkasnya

"Yaa include laah Shan" Singkatku

"Terus kenapa kakak sekarang oshiin Anin ama Shani? Tanyanya serius sambil memiringkan badannya ke arahku.

"Aku kangen tau kak baca fans letter dari kakak.
Jujur yaa cuma tulisan kakak doang yang bisa bikin aku ngakak bacanya" Lanjutnya

"Mmmuaachhh" seketika ku mencium bibir Shania.

"Dih main nyosor aja, udah aku ijinin belum?" Balasnya

"Mmuuuaaachhh. Harus yaa pake ijin kalo udah kek gini?" Ucapku dengan memcium bibirnya lagi.

"Terus sekarang kenapa kakak gak support aku lagi?" Balasnya

"Gue oshihen bukan berati gue gak suka dan gak support lo lagi Shan"

Belum sempat ku melanjutkan pembicaraanku lalu Shania memotongnya.

"Karna Shani ama Anin lebih cantik? Gemesin?" Ujarnya

"Bukan gituu Shan, cuma gue tipe cowo yang sulit terima perubahan" kataku

"Perubahan?" Tanyanya

"Iyaa, perubahan! Gue kenal elu pas lu masih lugu-lugunya, manis, imut ah segalanya lah kriteria perempuan idaman gue ada di elu saat itu.
Nah yang gue belum bisa terima perubahan lo, mulai kliatan jadi makin dewasa.
Jadi tambah sexy, panas lah pokoknya" ucapku

"Iiih apadeh!" Shania berkata dengan gemas sambil menjepit hidungku.

"Ciium lagi dong keteknyaa" pintaku

"Tinggal cium sih manja amat" balasnya

"Elunya miring gitu gimana gue nyiumnya" gerutu ku

"Niiih, niih, niiih. Cowo kalo lagi berduaan emang jadi leyeh-leyeh gini yaa!?" kemudian Shania kembali terlentang dan mengangkat ketiaknya lagi

"Mmmmuuuuaaachh, mmmuuaaaaaaachh. Aahhh gilaa enak banget sii bauunya!!" Ucapku

"Emang aku bau kak?" Tanyanya sambil menaikkan alisnya lalu mencium ketiaknya sendiri

"Yaa gak gitu, maksudnya aromanya enak Shan.
Lagian hampir semua cowo kali leyeh-leyeh ama pasangannya kalo lagi berduaan" Jawabku

"Yeee!! Emang aku pasangan Kaka!! Wuuu.
Mmmmm Terus kalo aku jadi balik imut, manis, lugu kaya dulu.
Kakak mau balik oshiin aku lagi?" Tanyanya

"Jangan Shan, gak selamanya perubahan itu jelek.
Gue tetep suka banget kok sama lu yang sekarang.
Cuma yaa gak enak di gue dong kalo balik oshiin lo lagi" Jawabku

"Gak enak? Kok gak enak" tanyanya kembali

"Yaaa lu aja udah ngumumin grad, tar gue nagis-nagis pas event kelulusan lo.
Abis itu gue gak punya oshi" Ucapku

"Yaa kan bisa........"

Belum sempat Shania bicara kemudian aku menutup mulut Shania dengan jari telunjuk ku.

"Gausah bahas yang berat-berat dong" Pintaku

"Jadi mau bahas yang enteng-enteng? Haaa?? Apaan yaa yang enteng-enteng????" Kata Shania sambil meletakkan jari di dagunya.

"Eh iyaaa!! Sebenernya aku shock tau gak!! Liat kakak menggangin titit depan pintu" Balasnya

"Terus kenapa lo gak teriak deh? Asli gue juga heran ngeliat perempuan malah ketawa pas di depannya ada cowo lagi masturbasi" Kataku

"Yaa aku mah yakin banget kakak pasti merhatiin aku lagi masturbasi, makanya aku mau pergokin balik. Impas dong kita" Ledeknya

"Cantik-cantik jaahat yaa!" Balasku

"Terus kenapa Lo biarin cowo masuk ke kamar dengan keadaan gak pake celana?" Lanjut tanyaku

"Lagian kesempatan buat aku juga kak!" Ucapnya

"Kesempatan??" Gue kali yang jadi dapet kesempatan!! Gimana si lo" Kataku

"Bukan gitu, dengerin dulu.
Ada kan yaa temen kampusku yang jadi tempat konsultasi urusan esek-esek.
Aku sering ngomong ke dia, kalo aku penasaran gimana rasanya sexs tapi aku takut dan gamau perawanku ilang" Jelasnya

"Laah gimana, sexs yaa pasti ilang perawan lah" balasku

"Dengerin dulu ihh" Shania berkata sambil menepuk tanganku

"Dia tuh ngasih saran buat petting aja, nah makanya aku kesini emang nyari kesempatan itu.
Kakak mau gak jadi partner aku?" Tanyanya sambil mengigit bibir bawahnya.

"Ahhhhhhhhhh mudah mudahan 3 batang coklat nih bisa produksi sperma buat Shania ama Acha malem ini!!" Batinku dalam hati









"Kak"

"Lama banget jawabnya"

"Iyalaah Shan!! Pake di pinta, dikasih tantangan nyebrangin samudra aja gue jabanin!" Balasku

"Apaasihh hahaha!!" Tertawa Shania sembari mencubit bibirku

"Haaaaaaaa terus gimana kak?" Tanya Shania

"Gimana apanya?" Balasku

"Mulainya gimana?" Tanyanya kembali

"Dih pengen banget? Apa pengen aja?" Ledek ku

Tak ada jawaban dari Shania karna ia hanya memandangiku dengan mata besarnya.

"Yaudah play aja lagi dvdnya" balasku

"Eh tapi bentar, gue cariin yang ada ceritanyaa" Lanjutku

Kemudian aku memilih-milih Video, lalu aku menemukan "Blacked.com"

"Suka sama cowo item gak?" Sembari ku menunjukan dvdnya ke Shania

"Terserah kak" singkatnya

Lalu aku memasukan dvd bertema Interracial kemudian aku melompat ke kasur menghampiri Shania

Bruuuuuuuuk

"Kak udah gak tahan yaaaah?" Shania sambil memamerkan ketiak kepadaku

"Mmmmmuuuuuuaaaaach" seketika langsung ku mencium ketiak Shania

"Kaaaak"

"Emmmm"

"Janji yaaa petting aja? Soalnya temen kampusku bilang. Perempuan itu susah banget nahan kalo udah kerangsang.
Jadi katanya, kita harus komitmen sama partner buat ngelakuin gak lebih dari petting"

"Janji yaaa kak, tolong. Aku masih mau punya Prinsip Kesucian Hati " Lanjutnya

"Janjii Shan. Mmmmmuuaaach"
Langsung ku mencium kening Shania

"Tuh Filmnya udh mulai" Lanjutku

Kemudian aku berdua khusuyuk menonton video porno ini dan hingga membuatku curiga.

"Kak itu mereka kayak lagi di Soffa yang deket piano gak sih?" Tanya Shania

"Haaaaaaaa!! Gila apa yaak!! Kayaknya Mansion ini Private Property punya Blacked.com deh, dimana sih sebenernya kitaa?"

"Mmmmmmmmpppphhhhhh"

"Aaaahhh mmmmmmmmmmhh"

Ku tengok ternyata Shania sudah mulai terbawa dengan suasana di film dengan memasukan jarinnya ke dalam celana tidurnya.
Tak mau lama ku menunggu kudekatkan bibir ini ke oshi pertamaku

"Mmmmmmmmmccccccpkk, mmmmmmmmmmuuuaaaach ahh"

Lalu ku mulai menjajaki leher dan telinga Shania

"Ahhhhh kaaaaaaaaaaaaa"

Perlahan kusingkapkan bajunya sembari kutempelkan sang superman ke pahanya Shania kemudian ku gesek-gesek.

" Uuuuuuh kaaakaaak teruuuuusssin"

"Mmmmmmhh ahhhhhhhh"

Setelah semua bajunya tersingkap hingga leher, lalu aku kembali mencium bibir Shania

"Muuuuuuuuaachhh mmmmmmmpppphhhh ah"

"Mmmmmmmmhhhhh ah emmmmmmm"

Terus kini tangan kiri ku mulai masuk kedalam celananya yang tanpa menggunakan dalaman dan ku raih vaginnya yang terasa begitu gemuk.
Kumasukan dengan sangat lembut jari tengah ku ke vaginyanya yang sudah sangat terasa basah.
Lalu tangan kananku menarik tanktop yang Shania kenakan, dan payudaranya memantul dengan indah menyembul keluar saat melihat dunia.
Kupilin-pilin dengan sangat lembut lalu kujilati putingnya yang keras dengan memutar-mutarkan lidahku.

"Ahhhhhh mmmphhh ahhhh kaaaaaa ka kkaaaaaaa"

Sssrraaaaasssskkkkkakkkk

Kurobek tangktopnya sampai terlihat pusarnya lalu ku jilati dan ku tusuk dengan pangkal lidahku

Sllllrruuuppphhhh

"Uuuuuuuh mmmppp kkaaaaaa heeeem heeeeem heeemm tolong aaa aaak kuuuu kaaaaaakkkk" racaunya sambil menjambak rambutku.
Nafasku yang sudah benar-benar panas kini kutarik celana Shania sampai di lututnya.
Kemudian turun kebawah dan menjilati vagianyaa yang benar-benar tak ada bulu!

"Mmpppppphhh"

"Kaak hhhhh jangaan kesituhhh kotorr hhhhh " pinta Shania dengan nafas yang terengah-engah.

"Tsuuuuuuythh" kubalas dengan jari telunjuk di mulutku

"Mmmmmmpchhhhhhhh mmmmmcchhhhhh" Kujilati vagina Shania.

Sesekali ku gesekan vaginanya dengan dagu ku yang berbulu runcing karna baru ku cukur seminggu yang lalu.

"Ahhhhhhhhmhahhhhmmhahaaaah aaaah mphhaaahahh kakak udaaahh" racaunya Shania setelah mendapat perlakuanku

Bunyi di Tv mengikuti dengan suara desahan yang tak terlalu besar volumenya.

Kulihat adegan disana, si perempuan sedang mengulum penis besar yang hitam pekat.

"Kakak udaah yaaa tolong" Shania berkata dengan bersender ke Tembok, sambil menarik kepalaku.

"Tenang Shan, gue masih dalem kendali kok! Mmmmuuaach" Kataku lalu mencium pusarnya.

"Aku yang gak kuat kak, sumpah gak sanggup" melasnya

"Berani ngisep titit gue gak Shan? Kayak gitu" Ucapku sambil menunjuk ke Televisi dengan bibirku

"Mauuu!!!" Ucap dengan ekspresinya yang gembira.

"Tapi jorok gak sih ka? Maaf yaa kak jangan kesinggung" Lanjutnya.

Lalu aku bergegas ke kamar mandi dan mengambil sabun cair, ku lumasi juga ku gosok-gosok penisku kemudian ku bilas dengan bersih.
Ku keringkan dengan handuk dan kuhampiri kembali.

Shania kulihat sedang masturbasi melihat adegan di Televisi yang sedang penetrasi bermain di atas piano.

"Kaaaaak, mereka bikin pilem porno di Villa ini"

"Shan masih mau lanjut? Ini udah aku bersiin" Ucapku sambil memegang penisku dengan keras.

Tak kuhiraukan perkataannya.

"Aku gak kuaat kak, aku takut nanti aku yang minta lebih" ucapnya

Haaap

Aku meloncat ke kasur dan dan langsung mencium Shania

"Mmmmpphhhh mmuuaaaaacchhh"

"Mmmmmpppppppph ahh mmmmmmmmmm ahhh kakakkkkk"

Terus ku berciuman berikut tangan kiri ku yang sangat aktiv menusuk-nusuk vaginanya dengan semakin cepat.

"Kaak tolong aku dah gak kuat" ucapnya dengan tegas namun suaranya amat berat.

Langsung ku buka pahanya, ku hempaskan baju dan celana tidurnya dan kutindih vaginanya yang gemuk tak berbulu dan ku gesek-gesek dengan penisku. Mungkin sekitar 5menit aku terus menggesek-gesekkan kemaluannya dengan penis ku.

"Ahhhhhh mmmphhh uuuuuuh ahhhh kaaaaaa ka kkaaaaaaa"

"Tooolllong jangan diiginiin terus, aaaampppuun kak" racaunya dengan raut wajah yang sangat kacau.

Ku bopong Shania seperti menggendong Eve tadi.
Ku bawaaa Shania keluar dari kamar dan naik ke atas menuju Grand piano yang ada di balkon.

"Kakk maauu kemaaaanaaahh?" Ucap Shania dengan berbisik.

"Gue mau kasih pengalaman ke elu yang gak akan lu lupain seumur hidup Shan" balasku

"Jangaan kak!!"

Plaaak

Shania menampar punggungku saat aku menggendongnya menaiki anak tangga.

"Kalok gak mauuu, lo lo tinggal turun aja Shan" Tantangku

"Gaaabisaaaa haaaaaaaa tolong" mohonnya

"Yaa berati lo mau dong!! Pake minta tolong segala" ledek ku

"MEMEK GUE UDAH GATEL ANJING!!" Balas Shania yang suaranya semakin besar.

"HHHAAA MAAKIN NAPSU GUE, SETAAN!!!! DENGER OMONGAN LO SHAN" ucap ku berbisik di telinganya

Bruuk

Ku dudukan Shania di atas piano dekat balkon yang bersinarkan cahaya bulan.

"Nakal banget yaa kita!!" Bisik Shania

Aku langsung merunduk dan...

Ssllurrrruuuuuppphh mmmppp

Langsung ku jilat vagina Shania yang sudah berlumuran lendir.

"Bamsyaaad breeee!! Sumpah ini lendir paling gurih yang pernah gue rasain seumur hidup gue!!!

"Kkkkkkkaaaaaaaa ummhhhh ahh uuuuuuh mmmmmmmmhhh"
Dengan sigapnya Shania memaju-mundurkan pinggulnya tanpa ku perintah"

"Mmmmmpppphhhh ahhhhhh"

"Ahhhhhhh emmmmmmmph"

Sangat banyak vaginanya memproduksi hingga mulutku banjir belumuran lendir.
Setauku perawan tak seperti ini saat pertamakali.

Prraaacctth cccpprraaaaat

"HMMMMMMP AHHHMMMMPPPHH"

" KKKKKKAAAAAAAKKAAAAAAAAA AAAAAARGGGHHHHHH ENAAAAAAAAAAAAGGKKKKKHH"

Muncratlah lendir yang sangat nikmat ini ke mata dan hidungku. Lalu ku bersihkan dengan tanganku kemudian ku jilat jari-jariku.

"Kakaak maaaaf yaaaaa!!! Kotor?? Baau gaaa kak? Maaf yaah kaaakk" Tanya Shania dengan raut wajah seperti orang bersalah.

"Hmm, gapapa Shan. Gue seneng banget" Ucapku sambil merapihkan rambutnya yang berantakan.

"Elu kan udh sampe?! Gue gimana Shan?" Ucapku dengan memelas.

"Aku fair kok kak! Sini kakak naik ke piano" Ucapnya dengan tersenyum puas dan melihat ke kanan dan kiri.

Aku pun menuntun Shania turun dari piano dan bergantian aku di posisinya tadi.

"Berani ngisep?" Tanyaku, sambil mengarahkan penisku ke wajahnya.

"Mmmmcpplaakk mmmpplaaaap mmmmmmmhh nggrrroogkkhh akh akh akh hhhhhuuuueggh"

Langsung Shania melahap penisku beberapa kali hingga tersedak.

"Pelan-pelan aja sayang. Gak kabur kok burungnya" Ledekku

"Aku marah ya kalo burungnya kabur!! Eh kok gak ada rasanyaa yah kak?" Tanyanya.

"Emang ngarep rasa apa? Kalo mau pake rasa-rasaan mah di kondomin fiesta dulu, yaampun perawan polos banget yaaah!" Ledek ku

"Mmmppphhhh mmmmppppcchhhh mmmmmmmmm"

"Ahhhhhhh emmmmmmmph"

"Mmmmmmpchhhhhhhh mmmmmcchhhhhh"

Tak digubris omonganku dan Shania perlahan mulai telaten dengan hisapannya dan tempo yang sangat lambat.
Namun dengan hati-hati Shania masih melirik ke kanan dan ke kiri.

"Mmmmmmpchhhhhhhh mmmmmcchhhhhh"

"Mmmmmpppphhhrrrookkk egggrrroooookkkk ahhh"
Terus Shania berusaha memasukan seluruh penisku kedalam mulutnya.

Seketika Shania bangkit dan memasang wajah yang sangat liar!!

Ia berdiri kemudian memain-mainkan payudaranya sambil menggoyang goyangkan pinggulnyaa.

Tak percaya rasanya melihat begitu expert ia berlagak seperti bintang porno.
Namun amatiran kulumannya.

Kini Shania mulai merunduk dan menjepit payudara dengan kedua tangannya.
Lalu di arahkannya belahannya ke penisku.

sssshhssssshht ssssshhhhhshhht

Di naik-turunkan jepitan payudaranya di penisku dan ia menjulurkan lidahnya ke dadaku seiringan dengan naik turun payudaranya.
Mendapat perlakuan ini aku hanya terus mengusap rambutny ke sebelah kiri agar ku dapat melihat wajahnyaa.

"Anjjiiiiii geli bangat yaaa dada dijilatin ama kapten" Ucapku dalam hati

Ppppcccchhk

Di lepaskan jepitan payudaranya lalu Shania menciumku sembari mengocok penisku dengan cepat

"Mmmmpccchhh mmmppppphhhhcchh aahhhh ayoo mmmmmpphhhh ceeepeet emmmmmmmmmpphh kkeluaarin kaaaaaaaakk mmmppppph"

Terus dengan berciuman Shania menyisipkan pembicaraan yang memintaku cepat menyelesaikan adegan inii.

Klaaang duung cliiing pllaaang

Shania naik ke atas piano dengan menginjak tuts hitam dan tuts putih.

Kemudian ia duduk menindih penisku yang sudah terasa akaan meledak.
Terus di gesek-gesekan pantatnya ke penisku dan sangat terasa lendir-lendir yang menetes dari vaginanya melumuri penisku yang membuatku bergetar.

"Hiiii kok geter sih kak" Tanyaanya dengan berbisik

"Yaa berati ini udah mauuu sampe Shan. Udah 90% nanggung banget ahhh mmmpph"

Mendengar perkataan itu Shania mempercepat temponya dan memeluk kepalaku yang di tenggelamkan di ketiaknya.

"Shhhaaaaan ampuuuuuu uuuuuu uuuuuun aaaargghhhh!!" Racau ku sambil menjilati ketiaknya

"Ahhh kak nikmaaat banget ahh terrrrrus kaaa baasaahi akuuuuuh" Shania dengan nada memancing

"Kakaaaaaaak uh kaaakaaak ahh kaaakk ayooooo uuuh kak hmmmppppphhhhhh ahhhh"

Grkk

Shania mulai mencekik ku dan masih memaju mundurkan pantatnya dengan tersenta-sentak seperti mengokang senjata api Laras panjang.

"Teerrrrruuuus sayaaang uuuuuuh"
Eluhnya

Plakk

Plaaaak


Shania dengan keras menampar pipiku berkali-kali.

"MASUKIN KONTOL LU AAANNJIIING!!" Ucap Shania dengan suara yang amat berat.

Entah mengapa aku benar-benar terpancing dengan ucapannya. Dan membuat nafsuku semakin tinggi.

"AARRRGGHHHHHH!! udah Shan plis.
Ja jaaaaaan ngaaan d-iii ggeee sek ttterrrruussssss ahhhhhhhh kalooooo maaau ddddii maaasuuukkkiiin"

Kurasakan semakin basah vaginanya melumuri penisku dan pantatnya.
Dengan begini adanya, kurasakan jauh lebih nikmat daripada penetrasi ke dalam vagina.

"aaaaaa aaaaaa Shaaan!! Shan!! ahhhhhhhh aaaaaa daaaah udaaaaaaah!! Eluh ku sambil menutup mata.

"Kak buahi akuuu!!" Ucapnya dengan berbisik ke arahku

"Jing!! ****** jaaangaaaan!! jangan keluar dulu bree!! Pliis!! Ni anak udah minta di eu-we!!!" TAAAHAAAN BREE TAAAHAAAN!! AA AAARGGHHHH" Gumamku dalam hati

Ssereereccriiit criitttttth crrrrrrrtth

"Jing!! Go-vlog kenapa kepancing sii bree!!"
Ucapku kesal karna ku klimaks sangat cepat tanpa penetrasi.

Hhhhuuu hhaaaaaaa hhhhhuuu hhhhaaaaaargh
Nafasku yang terengah-engah.

"Hhhhhhhhh haahahhahhhahaa maaakasih yaa Shan!" Ucapku berbisik dengan tertawa kecil.

"Aku juga makasih yaaa.
Kakak udahh komit gak merawanin aku. Muuuach"
Kata Shania yang langsung mencium bibirku dengan berbisik

"Udah yukk bahaya kalo ada yang keluar berabe kita" Lanjutnya

"Lo duluan aja ke kamar cepet ambil baju" Tegasku

"Tengtop aku tadi dirobekin!! Galak amat sih mainnya" Balasnya sambil menyubit kedua pipiku.

"Muuaaach" Tanpa berkata kubalas dengan kecupan kecil di bibirnya.

"Dah ah aku turun yaaa" Balasnya

"Awas jangan keinjek lagi tuts pianonya" Ledek ku

Shania pun bergegas turun dengan keadaan telanjang bulat sambil berjinjit.

"Heh" panggil ku

Poniiteru terus melambai kau pun menoleh

"Bentar!" Kataku

Kamu pun berlari aku pun berlari mengejar Shania lalu mencium ketiaknya dari belakang

"Mmuuaaachh. Dah itu aja" Kataku

"Nakal banget siiiiiiiiii" Gemas Shania sambil menepuk penisku yang masih tersisah keperkasaannya.

Lalu aku kembali ke piano dan mencari kain untuk membersihkan sisa-sisa cairan dosa ku malam ini.
Setelah ku yakin semua sudah tak ada yang tersisah aku turun kembali ke kamar ku dan berpapasan dengan Shania di tangga.

"Makin cantik aja si lo!" Ucapku dengan gemas sambil mendekat menghampirinya

"Apasih" Jawabnya sambil tersenyum

"Heh aku abis waslap yaa, tar kepancing lagi akunya!! Sana ah" Lanjut Shania menahan kepalaku dengan kedua tangannya.

Lalu Shania naik dan duduk di anak tangga paling atas dengan meregangkan selangkangannya.

"Mau lagi gakk?" Ledeknya dengan menjulurkan lidahnya yang mungil lalu ia pergi meninggalkan ku.

Melihat kamu yang duduk di depanku
Membuat rasa sakit timbul di dada
..

"Terimakasih ya Shania, hehe"

Kemudian aku masuk ke kamarku. Ac mulai terasa dingin atau memang rasa dingin terlupakan karna permainanku.
Lalu aku ke kamar mandi untuk membersihkan superman kemudian tidur.

Setelah badanku ku rasa sudah bersih. Kini makin terasa mengigil karna Ac central yang tepat di atas kasurku.
Kuputuskan untuk bersembunyi di balik bed cover yang hangat.
Sulit sekali aku untuk tidur, walaupun hanya sebatas peting aku melakukannya dengan Shania.
Waktu tertidurpun membuka mata haaaaa

Tok tok tok

Kumelihat jam yang menunjukan pukul 00.48

"Masuk" teriakku
66325174_135531621025235_2488842576475027772_n.jpg

"waaaaaaa Aaaaacchhaaaaaaaaa" teriakku dalam hati
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd