Setiap insan pasti memiliki angan, harapan dan cita-cita yang ingin di wujudkan dalam kehidupan.
Begitu juga kenyataan memang tak seindah yang dibayangkan dalam fikiran kita.
Berawal dari pertama kali Aku mengenal seorang wanita,
Ia bernama Rossa Permata Sari dan ia putri dari seorang guru yang mengajarKu di bangku sekolah dasar,
Aku dan Rossa satu kelas bersama.
Sebut saja Aku Rifki Pratama umurKu baru 12th Aku anak ke 3 dan Aku paling bungsu dari kedua orang tuaKu,
Aku ini orangnya pendiam dan pemalu.
Seiring berjalannya waktu Aku mulai akrab dengan Rossa walau pun dia masih malu - malu jika bertemu denganKu.
Pada suatu hari Aku coba mengirim pesan melalui surat yang Ku tulis dengan tangan dan Ku titipkan kepada teman dekat Rossa
(maklum saja waktu itu Aku belum punya yang namanya handphone seperti zaman sekarang)
Dan beberapa hari kemudian setelah pulang sekolah teman dekat Rossa sebut saja Rani,
ia menemuiKu belum sempat Ku bertanya
Rani menghulurkan tangan kanannya
nih.. balasan surat dari Rossa
langsung saja Ku ambil suratnya lalu Ku masukan dalam saku.
JantungKu berdegup kencang...
"Apakah ini yang di namakan cinta" dalam hati Ku mengatakan.
Oh ya Ran terimakasih yah.. karena sudah membantuKu
Sama - sama.. Rif santai aja sih sama saya mah Rif,
Kamu suka yah Rif sama Rosa?
Belum sempat Ku jawab
Jujur aja sih Rif kalau kamu bener suka sama Rossa
Saya siap ko Rif jomblangin kamu dengan Rossa, Ucap Rani.
Yang bener Ran kamu mau jomblangin Aku??? jawab Ku.
Tuh kan berarti bener kamu suka sama Rossa,
Hayoo... Cinta yah sama Rossa, ejek Rani.
Udah.. Ah Ran kamu ini mengejekKu terus,
Aku bener - bener mati kutu dengan ucapan Rani.
Hingga Aku mengatakan yang sesungguhnya,
Iya Ran Aku suka sama Rossa tapi kamu jangan bilang siapa - siapa dulu yah Ran apa lagi teman - teman sekelas nanti ada saja yang iseng jika tau, Aku ini siapa Ran dan Rossa itu siapa.. Kamu tau kan Ran, kata Ku.
Iya tenang aja sih Rif saya ga bakal bongkar tentang ini.
Ya udah Ran sekali lagi trimakasih banget,
Aku tinggl dulu yah mau baca suratnya nih.
Aku pun pergi meninggalkan Rani menuju rumah dengan berjalan kaki.
Dalam perjalanan pulang sempat Aku berfikir
jika Aku bener - bener suka dan cinta sama Rossa
berarti Rossa adalah cinta pertamaKu.
"Awalnya Aku kagum dengan Rossa tentang kesehariannya disekolah
Ia selalu tepat waktu, disiplin orangnya dan juga ia selalu dapat peringkat mungkin itu pandanganKu padanya"
Tapi bagaimana Aku harus mengatakan perasaan ini, sedangkan jika Aku menemuinya bertatap muka dengannya Ia masih malu - malu sikapnya
Sesampainya dirumah Aku langsung masuk kamar segera Ku baca semua isi surat dari Rossa.
Betapa gembiranya hati ini walau pun isi surat itu hanya biodata pribadi Rossa
Karena Aku ingin tau dulu apa saja yang dia sukai, cuma itu yang Ku tanyakan dalam surat kemarin.
Mohon kritik dan sarannya suhu
Nubie masih dalam proses belajar bercerita disini.
Begitu juga kenyataan memang tak seindah yang dibayangkan dalam fikiran kita.
Berawal dari pertama kali Aku mengenal seorang wanita,
Ia bernama Rossa Permata Sari dan ia putri dari seorang guru yang mengajarKu di bangku sekolah dasar,
Aku dan Rossa satu kelas bersama.
Sebut saja Aku Rifki Pratama umurKu baru 12th Aku anak ke 3 dan Aku paling bungsu dari kedua orang tuaKu,
Aku ini orangnya pendiam dan pemalu.
Seiring berjalannya waktu Aku mulai akrab dengan Rossa walau pun dia masih malu - malu jika bertemu denganKu.
Pada suatu hari Aku coba mengirim pesan melalui surat yang Ku tulis dengan tangan dan Ku titipkan kepada teman dekat Rossa
(maklum saja waktu itu Aku belum punya yang namanya handphone seperti zaman sekarang)
Dan beberapa hari kemudian setelah pulang sekolah teman dekat Rossa sebut saja Rani,
ia menemuiKu belum sempat Ku bertanya
Rani menghulurkan tangan kanannya
nih.. balasan surat dari Rossa
langsung saja Ku ambil suratnya lalu Ku masukan dalam saku.
JantungKu berdegup kencang...
"Apakah ini yang di namakan cinta" dalam hati Ku mengatakan.
Oh ya Ran terimakasih yah.. karena sudah membantuKu
Sama - sama.. Rif santai aja sih sama saya mah Rif,
Kamu suka yah Rif sama Rosa?
Belum sempat Ku jawab
Jujur aja sih Rif kalau kamu bener suka sama Rossa
Saya siap ko Rif jomblangin kamu dengan Rossa, Ucap Rani.
Yang bener Ran kamu mau jomblangin Aku??? jawab Ku.
Tuh kan berarti bener kamu suka sama Rossa,
Hayoo... Cinta yah sama Rossa, ejek Rani.
Udah.. Ah Ran kamu ini mengejekKu terus,
Aku bener - bener mati kutu dengan ucapan Rani.
Hingga Aku mengatakan yang sesungguhnya,
Iya Ran Aku suka sama Rossa tapi kamu jangan bilang siapa - siapa dulu yah Ran apa lagi teman - teman sekelas nanti ada saja yang iseng jika tau, Aku ini siapa Ran dan Rossa itu siapa.. Kamu tau kan Ran, kata Ku.
Iya tenang aja sih Rif saya ga bakal bongkar tentang ini.
Ya udah Ran sekali lagi trimakasih banget,
Aku tinggl dulu yah mau baca suratnya nih.
Aku pun pergi meninggalkan Rani menuju rumah dengan berjalan kaki.
Dalam perjalanan pulang sempat Aku berfikir
jika Aku bener - bener suka dan cinta sama Rossa
berarti Rossa adalah cinta pertamaKu.
"Awalnya Aku kagum dengan Rossa tentang kesehariannya disekolah
Ia selalu tepat waktu, disiplin orangnya dan juga ia selalu dapat peringkat mungkin itu pandanganKu padanya"
Tapi bagaimana Aku harus mengatakan perasaan ini, sedangkan jika Aku menemuinya bertatap muka dengannya Ia masih malu - malu sikapnya
Sesampainya dirumah Aku langsung masuk kamar segera Ku baca semua isi surat dari Rossa.
Betapa gembiranya hati ini walau pun isi surat itu hanya biodata pribadi Rossa
Karena Aku ingin tau dulu apa saja yang dia sukai, cuma itu yang Ku tanyakan dalam surat kemarin.
Mohon kritik dan sarannya suhu
Nubie masih dalam proses belajar bercerita disini.
lanjutin hu
