Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Rafale ikut "memanaskan" persaingan pengganti F5 TNI AU

black_cat

Senpai Semprot
UG-FR+
Daftar
11 Feb 2013
Post
916
Like diterima
12
Bimabet
Diam-diam tensi persaingan pabrikan pesawat tempur yang ingin produknya ditunjuk menjadi pengganti F-5E/F Tiger II TNI AU meningkat, dan hari ini dua pesawat tempur C-01 Rafale Angkatan Udara Prancis mampir di Pangkalan Udara Utama Halim Perdanakusuma, Jakarta. Kedua pesawat tempur bermesin ganda multi peran buatan Dassault Aviation, Prancis, itu diangkut memakai pesawat angkut menengah A-400M Angkatan Udara Prancis, seturut informasi dari Dinas Penerangan TNI AU, Senin. Mereka merupakan kontingen yang sama dari Angkatan Udara Prancis, yang sebelumnya berlaga di Langkawi International Maritime and Aerospace 2015, Malaysia, beberapa hari lalu. Di ASEAN belum ada pengguna C-01 Rafale. TNI AU berencana menghapus F-5E/F Tiger II buatan Northrop, Amerika Serikat. Ada beberapa calon pengisi yang sedang getol menawarkan diri, yaitu JAS39 Gripen buatan SAAB AB, Swedia, Eurofighter Typhoon (Eurofighter/konsorsium Eropa Barat), F-16 Fighting Falcon Block 60 (Boeing-Amerika Serikat), dan Sukhoi Su-35 Flanker (Rusia). Bukan cuma Skuadron Udara 14 (di mana Tiger II tergabung) yang akan dicarikan pengganti pesawat tempurnya, melainkan akan juga dibangun tiga skuadron udara tempur baru. Jika diasumsikan satu skuadron berkekuatan 12 hingga 18 pesawat terbang maka diperlukan 48 hingga 64 unit pesawat tempur baru dilengkapi sistem pendukung, sistem perawatan dan pemeliharaan, sistem pelatihan, dan lain-lain. Nama C-01 Rafale nyaris tidak pernah disebut-sebut hingga beberapa waktu lalu dan kini dua unit pesawat tempur yang turut alam Operasi Hermattan, di utara Libya, itu menampakkan dirinya. Selain kandungan teknologinya, produk senjata Prancis dikenal memiliki desain sangat menawan dengan harga cukup tinggi. Selama di Jakarta, kedua unit C-01 Rafale itu akan unjuk terbang di hadapan petinggi TNI AU. Bukan cuma di Jakarta karena demonstrasi terbang —beberapa pilot tempur TNI AU ikut sebagai penerbang tandem— juga dilaksanakan di Pangkalan Udara Utama Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur. Pangkalan udara inilah yang dikenal sebagai “sarangnya” pesawat tempur TNI AU. C-01 Rafale dibuat Dassault Aviation (dulu Dassault Breguet) dalam beberapa varian, yaitu Rafale A, Rafale B, Rafale C, Rafale D, dan Rafale M, yang khusus diciptakan untuk ditempatkan di kapal induk. Rafale, Typhoon, dan Gripen --semuanya bersayap delta dengan sayap kanard-- aktif dalam operasi kemanusiaan di Timur Tengah atas mandat PBB, di antaranya Operasi Karakal (JAS39 Gripen). Dibandingkan para pesaingnya, sosok Rafale dan Gripen jauh dari menyeramkan namun menyimpan letalitas dan teknologi tinggi dalam memusnahkan lawan di udara, laut, dan darat.
Berikut penampakannya:
IMG_4119.jpg

IMG_4124.jpg

IMG_4126.jpg

IMG_4155.jpg

IMG_4150.jpg

IMG_4131.jpg

IMG_4295.jpg

IMG_4289.jpg

IMG_4277.jpg

IMG_4274.jpg

IMG_4271.jpg

IMG_4267.jpg

IMG_4263.jpg

IMG_4255.jpg

IMG_4194.jpg

IMG_4179.jpg

IMG_4166.jpg

IMG_4160.jpg


Sumber
Berita: Antara
Foto: ARC
 
Si sexy dari perancis tapi mahar buat meminangnya sangat tinggi, ekslusif, luxurious and expensive.

Mau nanya, kira2 dalam tender ini, airbus lebih berat ke eurofighter atau d'asault ya ?
 
Seksinya.....
Omong-omong, barangnya seukuran F-16 aja ya, kecil....
 
mtow ny sekitar 4 ton d atas f16 block 60 lo.....

Karena dia dual engine. Bisa angkut barang lebih banyak.
Tapi ukuran hidungnya lebih kecil kalo dibanding flanker, jadi mungkin daya endus nya enggak sejauh flanker ya. cmiiw
 
Karena dia dual engine. Bisa angkut barang lebih banyak.
Tapi ukuran hidungnya lebih kecil kalo dibanding flanker, jadi mungkin daya endus nya enggak sejauh flanker ya. cmiiw

di cek range radar rafale. seingat gw sekitar 250-300 km. technically its enough utk sebuah pespur karena jangkauan efektif rudal bvr pun blm ad yg mncapai 150 km.
 
update berita juragan...
...
Pada kesempatan demonstrasi terbang di Jakarta kali ini, ketiga penerbang tempur TNI AU, yang duduk di kursi kedua C01 Rafale itu adalah Mayor Penerbang M Yunus (Skuadron Udara 14), Mayor Penerbang Haris dan Mayor Penerbang Agus Dwi (Skadron Udara 15). Kedua skuadron udara itu bermarkas di Pangkalan Udara Utama Iswayudi, Madiun, Jawa Timur. Selama penerbangan demonstrasi selama kurang dari satu jam terbang itu, Yunus, Haris, dan Dwi diberi kesempatan mencoba menerbangkan pesawat canggih dengan beberapa manuver, sampai merasakan kebolehan C01 Rafale B dalam fitur "melihat" dan "mengunci" target di udara. Dengan begitu, mereka dapat merasakan, mengetahui dan menguji kemampuan tempurnya secara langsung sebagai pembanding dengan pesawat tempur TNI AU saat ini. Komandan Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma, Marsekal Pertama TNI Sri Pulung, beserta jajaran menyaksikan langsung penerbangan demonstrasi itu dari apron Pusat Operasi (Base Ops) pangkalan udara itu. Demonstrasi udara C01 Rafale B dilaksanakan dalam tiga sortie, dengan waktu sekitar 45 menit tiap sortie. Rute terbang mereka dari landas pacu pangkalan udara itu menuju ke selatan di atas Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, dan dan kembali ke Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma.
20150324rafale_2.jpg
 
Karena dia dual engine. Bisa angkut barang lebih banyak.
Tapi ukuran hidungnya lebih kecil kalo dibanding flanker, jadi mungkin daya endus nya enggak sejauh flanker ya. cmiiw

Rafale ini pake thales rbe2 ( AESA )
 
Rafale ini pake thales rbe2 ( AESA )

setahu saya jangkauan radar bukan ditentukan dia AESA/PESA, tapi lebih ke peak power sama ukuran antenna.
Makanya biarpun PESA, irbis E punya jangkauan yang jauh karena power gede antenna gede
 
itu rafale f3. kurang tw yg d halim itu yg sdh d upgrade F3 atw msh pke pesa

Dulu pernah baca artikel tahun 2012, mulai rafale c137 udah aesa selanjutnya versi ekspor akan dilengkapi aesa juga.
Bukannya yang dihalim itu versi C ya ?

@checkmate . Memang benar, jangkauan dipengaruhi diameter dan besar antena. Saya cuma menyebutkan jenis radar yang dipake rbe2 dari thales yang aesa.
 
di forum sbelah sih udah ada thread kalo AU milih su 35
 
di forum sbelah sih udah ada thread kalo AU milih su 35

AU selaku user emang maunya SU 35, tapi nunggu keputusan resminya aja dari kemenhan, kan bisa tau dari pembelian itu kita dapet apa aja.

Btw india akhirnya deal juga buat beli rafale 36 unit utuh dari prancis.
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Eurofighter Typhoon pun ikut menggoda dengan menghadirkan full mockup di PT DI, skala 1:1 lengkap dengan persenjataan minus internal kanon
 
Eurofighter Typhoon pun ikut menggoda dengan menghadirkan full mockup di PT DI, skala 1:1 lengkap dengan persenjataan minus internal kanon

Plus plus nya ituloh, eurofighter spanyol rela ngasih jatah produksi final asemblingnya dikasih ke indonesia sama PT. DI juga kebagian bikin eksternal fueltank yang nempel di body ( bukan cantelan di senjata pada umumnya ) yang juga bisa dijual ke negara lain.
 
Plus plus nya ituloh, eurofighter spanyol rela ngasih jatah produksi final asemblingnya dikasih ke indonesia sama PT. DI juga kebagian bikin eksternal fueltank yang nempel di body ( bukan cantelan di senjata pada umumnya ) yang juga bisa dijual ke negara lain.

FAL sbnarny PT DI sdh puny sprti utk cn235, aneka hello, nc212, dan mngkin c295. jd bukan suatu yg istimewa. in case buat c295 di mana walo bs dirakit d indonesia dan d bantu promosi oleh Dahlan Iskan tp pesanan negara asean utk c295 ttp d buat oleh eads tanpa melibatkan PT DI. artiny hrus ad kejelasan kontrak atw agreement bahwa untuk ap FAL ini ada.
CFT mungkin sesuatu yg baru, tp feasibility ny harus jelas ttg brp kbutuhan cft utk typhoon? brp jatah cft PT DI dll karena walo nntiny bs buat ini tp klo tdk jelas pembagian marketny maka mnjdi tdk feasible.
utk cttn bhwa typhoon d bgi konsorsium 4 negara yaitu inggris, jerman, italy, spanyol d mn offset dan parts d bagi ke keempat negara tsb. dan penggunaan cft msh blm mnjdi kbutuhan bgi pengguna typhoon saat ini yg mayoritas eropa karena wilayah udara eropa yg kecil dan jg blm prioritas bg arab saudi nah k depanny siapa yg bkl memakai ny?
 
Bimabet
Setuju, kejelasan kontrak mesti jelas. Kalo soal tender c295 buat asean saya gak tau jelasnya, kalo gak salah PT.DI ikut tender dengan tipe lain dan kalah. Tapi saya harap penawaran offset parts gak cuma CFT biar persaingan tender jadi makin menarik. :D
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd