Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Rahasia di Dalam Rahasia

PK itu tandax sirik suhu. cz dy gak mampu kaya suhu lakuin.. semangat lanjutkan suhu petualanganmu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
PK anjeng

sok"an mau jd pahlawan.

ditunggu updatean nya gan
 
Semenjak Kejadian Jum'at Malam yang lalu. Aku tak pernah menampakkan diri pada Bu Ratih. Pada waktu aku menjemur pakaian ku di belakang dan berpapasan dengannya aku hanya diam saja.

Sebenarnya untuk urusan masalah suka tidaknya Aku tergantung lawan. Tapi Bu Ratih Beda ada keberanian dan ketakutan. Tapi entah lah mungkin hanya pikiranku saja.

Keesokan harinya sepulang kerja jam 15:00 aku tidak langsung pulang. Aku mampir ke tempat biasa ngopi sampai sore, keadaan agak mendung aku pulang ke kost karena teringat dengan jemuranku. Ketika aku mengambil jemuran, aku sempat bingung dan bertanya2, "kemana sarungku ya? kok gak ada? td pagi kan aku cuci". Aku cari kemana2 tidak ada aku kembali ke kamar, tiba tiba ada aku di datangi dengan anak Pak RT. Dewi namanya, Janda anak 3 yang sok kaya, Berbadan gembrot sekali, dengan malas aku bertanya.

Aku: Ada apa mbak?
Dewi: Besok senin kamu di suruh Pak RT ngurus KTP musiman, Masa mu sudah habis.
Aku: Iya iya..... santai lah gak usah nyolot.
Dewi: Siapa juga yang nyolot ( sambil memalingkan muka yang sok kaya.)
Aku: Ok besok sabtu aku kesana, bilang pada pak RT "MAKASIH INFONYA".

Tiba hari senin, aku ijin tidak masuk kerja. Pagi aku ke rumah pak RT. Dan mengurus semua administrasinya. Ketika aku mau permisi pulang terlihat pak RT sedang mengetik di laptop, sepertinya SKTM ( Surat Keterangan Tidak Mampu ). Aku iseng bertanya,

Aku: Surat untuk siapa pak?
RT : Surat anak Pak joko.
Aku: Oh, Bukanya dia bekerja ya pak?

RT: Iya kerja tapi dia gak tanggung jawab. Mungkin buat main di gang jalan sana. Soalnya RT wilayah sana agak bebas Wan. Aku pernah lihat.

Aku: Trus ini yang minta siapa?
RT : Bu Ratih. Kasian dia. Ekonomi Kesusahan.
Aku: Oh gitu pak ya. Ya sudah pak aku pamit dulu.
RT: Iya Makasih atas data dan administrasinya.

Aku berjalan dan berfikir, berarti benar2 tidak ada? dan trus bagaimna cara Bu Ratih mengembalikan uang yang di pinjam ya. Kasian juga. Dalam perjalanan pulang aku memang melewati gang dimana Ada rumah Ibu Ratih. Sebelum masuk gang aku lihat ada ibu ibu ngrumpi di depan teras Bu Ratih, Aku berjalan saja tanpa menyapa. Aku melirik Bu Ratih sepertinya memperhatikan ku. Ya sudah lah gak penting juga.

ketika sudah di belakang rumahnya. Pintu belakang di buka lalu aku menoleh. Bu Ratih juga memandangku.

Aku: Ada apa bu?
Bu Rat: Kamu gak kerja? Boleh pinjam uang lagi?
Aku: nggak habis ngurus KTP. Berapa dan buat apa?
Bu Rat: Buat pegangan.
Aku: Aku ambil sebentar.
Bu Rat: Kamu cari sarung kamu ya? ( agak senyum )
Aku: kok ibu tau? Ibu curi ya . . .?
Bu Rat: ye ...... sapa juga yang nyuri, kemarin tuch jatuh, waktu kamu jemur.

Aku: Sini sarungnya Bu. . !
Bu Rat: Nich, (sambil di lempar).
Aku: Jadi pinjam berapa?
Bu Rat: Tambah 300 ribu buat uang saku anak2 kamu ada?
Aku: Ya nanti siang ya, Soalnya habis ini mau ke Ind*mar3t.
Bu Rat: Iya nanti lewat siniya gak ku kunci. Aku gak kemana2.

Setelah beberapa jam dan siang tiba, aku membawa uang yang di minta, tadi berharap dapat yang segar ataupun yg mantap2 karena lama setelah kejadian dengan Ibu mila dan Sari, aku belum mendapatkan lagi. Otomatis si burung kangen sarang. Ku masuk lewat belakang aku kunci setelah masuk. Aku duduk di meja makan seperti biasanya. lalu bu Ratih keluar dari kamar sepertinya mau mandi. ( "semoga dapet yang indah, dan bisa foto" batinku)

Bu Rat: Ech kamu sudah disini saja wan?
Aku: Iya nepati janji Bu, Apalagi Ibu2 nya seperti ini ( Aku goda saja sapa tau dapet, sesuai saran para suhu di Forum ).
Bu Rat: Kamu ngrayu ya? Kamu kira gapangan gitu ( Sedikit marah )
Aku: Ya sapa tau Bu kan pak joko lagi gak ada, siang siang gini enak kan yang indah2 sepi lagi. anak2 juga belum pulang.

Bu Rat: Kamu ini, Cari cewek sana loh, kalo gak gitu beli sana.
Aku: Gak mau. Gak enak, gak kenal, Enakan kenal seperti ini.
Bu Rat: Gimana mau bisa dapet cewek. kamu aja mesum banget.
Aku: Hehehhe, Biarin lah. Tapi kenapa kemarin2 ibu agak sinis lihat aku ya.
Bu Rat: Kamu itu kurang ajar. Niatku hanya menggoda saja. kamu tanggapi.
Aku: Oh gitu. . . Ini uangnya.
Bu Rat: Kok 500 banyak. gmna aku bisa ngembalikannya
Aku: yang 200 buat kebutuhan ibu sendiri. sapa tau dapet seperti kemarin hehehehehe.

Bu Rat: mmmmmm maunya.
Aku: Ibu bikin aku tegang terus dan berandai-andai.
Bu Rat: oh ya? kenapa Sama?
Aku: maksud ibu?
Bu Ratih: Aku juga seperti yang kamu rasakan. Apa aku lagi puber ke 2 ya heheheh ( candanya )
Aku: Mungkin bu.
Bu Rat: Tapi kenapa musti sama kamu? tapi entah lah. Aku sendiri merasa begitu. Habis kamu pegang kemarin rasanya sampai sekarang membekas. Seperti jatuh cinta lagi
Aku: Apa perlu di tambahi lagi pegangannya, hahahahaha

Bu Rat: Mmmmm ( sambil menunduk ). Aku sendiri juga sudah 2 bulan gak sama pak joko.
Aku: kenapa? bosen?
Bu Rat: nggak kok cuma lagi ada problem aja. Kamu suka sama aku? ( dia memandang )

Aku: ( sebenernya yg aku suka bukan orangnya atau apa tapi sensasi sex nya saja, orang nya juga gak cantik cuma putih gitu saja) Ya kalo aku terserah lawan nya saja. Aku juga bisa apa?
Bu Rat: Kamu pernah ML?
Aku: ( masuk perangkap) Ya inginnya begitu.

Bu Rat: mmmmm , Panas banget ya hari ini Aku mau mandi dulu ya.
Aku: iya bu.

Pikiran ku panas dingin. Apa yang harus dilakukan?. Sambil menunggu dia mandi aku menenangkan diri. Tiba tiba aku di kagetin swara bu Ratih selesai mandi. " Nglamun aja, Nglamunin Apa?" sambil lewat samping ku hanya berbalut handuk saja. Aku jawab Asal " Ini lagi cari teknik nyenengin cewek". Dia mendekat "Lihat!!! Oalah teknik ML ya, hmmmm mang belum pernah?" sambil meninggalkan ku menuju kamarnya.

Ingin Rasanya menyusul. Tapi aku belum berani, lalu keluar setelah berganti pakaian. Ya pakaian yang aku belikan Daster Bunga merah kancing 3 depan yang pastinya tidak terkancing di tambah BH coklat cream. Uh tegang betul Si burung. Dia menghampiriku.

Bu Rat: Kamu suka kan pakai pakaian ini. Aku sengaja mandi dan ganti pakaian ini biar kamu suka. ( sambil duduk di depanku lagi )
Aku: Oalah. Ibu ada ada saja.

Bu Rat: Kamu suka kan sama yang ngintip gini.
Aku: hmmmm ya jelas lah. Laki mana yang gak tegang hehehehe
Bu Rat: Kamu ketawa mulu.
Aku: Sebenarnya ibu mau apa?
Bu Rat: Aku sebenarnya butuh kamu paham kan.
Aku: kan uang tadi sudah. Kurang apa lagi.?

Bu Rat: Ini ( Sambil nunjuk dada) Kemarin di pegang saja. Gak pingin Minum.
Aku: Kekamar saja Bu biar santai

Dia berdiri lalu mesuk kekamarnya. aku mengikutinya, Ku rangkul dari belakang aku remas dadanya. Dia diam saja, aku ciumi lehernya. Dia balik cium bibirku lalu berkata.

Bu Rat: Aku boleh lihat punyamu.
Aku: Boleh. ( langsung di buka , lalu jongkok)
Bu Rat: Mmmmmmm ( posisi si burung di mulutnya )
Aku: (Sensasinya nikmat)

Dan terjadilah aku berada diatasnya. Aku ciumi bibir dan pipinya, Aku remas remas dadanya, dia hanya memejamkan mata. Aku buka daster nya dan benar masih menyisakan keindahan. Aku tindih kembali. Aku ciumi dadanya aku buka BH nya aku sedot puting kanannya dan dia mengeluh "Uh wan, jangan lama lama disitu aku sudah basah".
Aku pindah ke bawah aku buka lebar2 warna miss v agak hitam sedikit. Aku pegang dan elus. Di tengah keasikan elusanku aku membuka semua baju dan celanaku. Dia agak setengah bangun, "jangan di masukin ya aku sudah bersuami, Pantanga " aku jawab "nggak kok Bu hanya ingin ini saja". Aku sergap miss V nya, dia kelonjotan menaikan pantatnya berulang2.
"wan kamu apain, Geli ngilu, aduh udah- udah" tak aku gubris karena kesempatan tidak datang 2 kali. Setelah sekian menit dia kelonjotan dan menjambak "uh . . . . aku keluar". Aku berhenti sejenak dan menciumnya sampai gelagapan dan memejamkan Mata.

Aku setengah Jongkok. kumasukin kepala Si mr.p ku. Dia membuka mata setengah bangun tapi aku rebahkan kembali. "Ibu diam saja ya, aku hanya ingin kepalanya saja, Agar gak penasaran" Dia diam saja. Aku terus sambil menikmati dadanya aku remas aku sedot. ketika lengah di tengah keasyikannya, langsung aku masukkan Sampai mentok. aku diamkan dia menjerit dan memaki2 aku.
"Katamu gak kamu masukin. knapa di masukin. kamu pembohong." Aku diam saja, lalu aku gerakkan, aku pompa sesuai ritme. Dia meneteskan air mata, dan lama kelamaan dia mengeluh dan menggapitku. Dia akan segera orgasme, ketika akan mencapai orgasme aku lepaskan dan menjauh, " maafin saya bu, saya belum sampai keluar kok". Dia bangun, " gak papa lanjutin aja aku hampir sampai". Dia tiduran lagi dengan semangat 45 aku mulai kembali dari ritme pelan kencang dan lambat.
"Sebentar wan ganti posisi" dia mengkurap. aku mulai tusuk kembali.Dia mengeluh ke enakan, Sambil aku remas dari belakang, "ayo wan, aku hampir, hampir dan ah...... stop wan, stop" Tak ku hiraukan aku terus memompa " sebentar lagi bu" dia membalas " oh oh ...... Sudah stop," Dia mengerang dan aku pun dengan cepat mencabut dan mengeluarkan di luar.

Dengan Nafas yang masih berat. Dia berkata" kenapa di luar" aku jawab " gak papa bu takut saja". Dia diam. Aku tiduran di sampingnya. lalu dia merangkulku.

"makasih ya, kamu mengerti aku,"

lalu aku berpakaian dan keluar ke tempat meja makan. Dia tak menyusul tapi ke kamar mandi dan mandi. setelah mandi hanya di balut handuk dia mendekatiku dan mencium ku. "Makasih ya Wan, yang tadi itu. meskipun kamu gak keluarin didalam"

Aku hanya memandangnya. Aku cium dan meremas dadanya. " udah ah kapan2 lagi kalo ada waktu" katanya.

"Ya sudah bu makasih ya petualangan hari ini sangat asyik". Aku cium dan berpamitan, dia menggandengku dan bicara

Bu Rat: jangan pada orang lain ya, kecuali kalo kamu menikah, Aku siap Asal waktunya tepat, tapi lain kali jangan diluar ya. . . Gak enak"
Aku: Gitu tadi gak boleh, hayo
Bu Rat: Habisnya beda.( sambil senyum)

Dan akhirnya Aku pulang ke kost dengan senyum senyum sendiri. Mungkin ini akan terus berulang jika aku dan bu Ratih
tetap menginginkannya.

## Salam Warga Semprot.
Mungkin dilain waktu atau di lain cerita akan ada petualangan baru dengan Bu Ratih ataupun dengan yang lainnya.
manteepppp juragaan, , potone dong oomm dikirim,,, biar cwoott
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd