Pagi hari dimana matahari mulai naik dan memancarkan sinarnya disitulah mata terpejam shinta mulai membuka dan terbangun dari tidurnya,dia melihat sudah tak ada pak manto di sampingnya entah jam berapa pak tua itu keluar dari kamarnya.
Shinta bangun dan duduk di tepi ranjangnya,tubuh telanjangnya hanya di balut selimut saja kepalanya agak menunduk dan satu tangan memegang kepalanya dia merasa tak tahu harus bagaimana.Dirinya tak ingin terus seperti ini namun birahinya kian tak terkendali dari hari kehari apalagi jika pak manto yang memintanya ia tak kuasa untuk menolaknya,ia tau dirinya sudah sangat sangat sangat kotor untuk sosok istri yang selalu di puja-puja suaminya.
Ia ingin berhenti,ia bena-benar ingin berhenti dan menghentikan semua ini walau shinta tau itu akan sulit dirinya akan berusaha demi suami yang selalu ia cintai dirinya berfikir kemarin ia berhasil menolak ajakan pak kliwon CS walaupun harus di bantu ob kantornya namun ia tau itu adalah langkah awal dari berahirnya kegilaan ini.
Shinta terdiam,ia berusaha fokus dan dari telinganya ia samar-samar mendengar suara orang mengobrol dari ruang tengah rumahnya ia pun mencari pakaian lalu setelah memakainya iapun keluar kamar iapun mendapati sesosok orang yang ia cintai duduk di sofa sambil menonton tv.Shinta pun diam-diam mendekati arif dari belakang setelah tepat berdiri di belakang arif shintapun memeluk suaminya dari belakang dan mencium pipi suaminya
"Emmmuach..
pagi honey
.. ko pulang ga bilang-bilang sih sayang.." shinta memeluk erat tubuh orang yang ia cintai
" Ia beb aku cuma mau ngasih kejutan aja buat kamu " jawab arif yang hanya fokus menonton tv didepannya
DEGGHH.. hati shinta bergetar tatkala ia mengingat kejadian semalam,dirinya bersetubuh dengan pak manto hingga pagi menjelang lalu jam berapa pak manto pulang?? Lalu jam berapa pula arif datang??? Apa mereka bertemu??? tak ingin hanya menebak shinta mencoba bertanya walau perasaannya begitu amat takut
" kamu pulang jam berapa sayang?" Tanya shinta
"Baru ko beb,paling kurang lebih setengah jam" kata arif
Lega rasanya mendengar jawaban arif,shinta merasa bahwa pak manto langsung pulang setelah persetubuhan antara mereka selesai sehingga pak manto tak ketiduran dikamarnya yang bisa jadi pak manto akan bangun siang dan bertemu arif
" oh ya honey,katanya kamu mau kasih kejutan.. kejutan apa?? "
shinta
" aku naik jabatan,dan aku di kasih rumah baru oleh bos karena kerja kerasku.. " arif
"Oh??
woooww.. luar biasa sayang kamu naik jabatan? Dan di kasih rumah? Luar biasa sekali suami ku ini
" shinta memeluk suaminya semakin erat ia menciumi leher suaminya dari belakang namun dimatanya ada genangan airmata yang sudah mengumpuk dan menunggu jatuh,namun shinta menahannya agar tak jatuh dan membuat arif tau kalau shinta menangis,karena shinta merasa sudah sangat hina dimana suami tercintanya bekerja keras untuk dirinya agar hidupnya semakin lebih baik justru dirinya menghianati dan melukai kesetiaan dan janji suci mereka.
"Aku mau mandi,kamu libur kan? Aku mau ngajak kamu jalan jalan" kata arif
"Iya sayang aku libur,yeeeyy jalan-jalan.. udah lama banget ga jalan bareng kamu honey" jawab shinta senang,ia tak mengingat kapan terahir kali mereka liburan bareng berdua karena itu sudah sangat lama,ia tau arif adalah suami yang mementingkan kerjaan dengan alasan agar kehidupan mereka lebih dari sekarang
# Singkat cerita
"Cepetan beb taksinya udah datang.." teriak arif dari depan
"Iya sayang sebentar " jawab shinta dari dalam kamar
"Yap selesai,yuk jalan" kata shinta keluar dari kamarnya
Mata arif agak melotot ketika melihat shinta keluar dari kamar,arif seakan tak percaya wanita secantik bidadari keluar dari kamarnya itu adalah istrinya ia sangat mengagumi kecantikannya tubuh indahnya dan semua yang ada pada diri shinta namun seketika mata arif sayu dan kepalanya menunduk tangannya mengepal tatkala ia mengingat kejadian semalam,sungguh ia tak percaya semua itu terjadi pada dirinya bahkan di depan matanya.
" hey ?? Kamu kenapa??" Tanya shinta ketika melihat wajah arif seakan memendam rasa amarah
"Aku gapapa.. ayo" arifpun menggandeng mesra shinta
Begitu didalam mobil dan mobil melaju..
"Kita mau kemana?" Shinta
"Kepuncak,kamu mau?" Arif
"Mau dong" jawab shinta manja menggelayut di pundak arif
===========
Setelah beberapa jam dalam perjalanan mobil yang mereka tumpangi berhenti tepat di depan sebuah villa yang cukup bagus,ketika mereka berdua turun ada 2 orang keluar dari dalam villa dan menyambut mereka berdua.
"Siang mas,mbak.. sini saya bawakan" ucap salah seorang dari mereka.
"Oh iiya ini,,makasih ya " arif
Mereka berdua adalah pak rasmi dan istrinya bu ijah mereka berdualah yang mengurus villa tersebut,setelah membawa barang-barang arif dan shinta mereka berdua pun pamitan..
"Mas,mbak.. kami tinggal dulu ya saya mau kedapur mau nyiapin makanan" kata bu ijah
"Kalo mas sama mbak butuh sesuatu panggil saja kami.." kata pak rasmi menimpali ucapan istrinya
"Iya pak,bu.. makasih nanti kalo ada apa apa saya pasti panggil " arif
"Ya sudah kami permisi dulu mas"
"Iya" kata arif dan shinta bersamaan
Shinta berlari dan menjatuhkan tubuhnya diatas kasur
" aahh.. segerrr.. udah lama ga kepuncak,bosan di kota mulu semrawut".. kata shinta yang masih berbaring
"Iya,udah lama kita ga liburan kepuncak ya"kata arif
Lalu merekapun menghabiskan siang itu dengan santai-santai saja arif minum kopi diteras villa sedangkan shinta membantu bu ijah memasak,namun dari jarak tak jauh pak rasmi memperhatikan mereka berdua.. bukan! Bukan berdua,tapi hanya shinta! Ya! Tubuh shinta yang begitu menggoda apalagi sebelum kedapur shinta menguncir kuda rambutnya lalu mengganti baju dengan kaos berdada rendah dan celana selutut membuat buah dada besarnya nikmat untuk di pandang apalagi pak rasmi melihatnya dari belakang membuat pantat bulat shinta kian menonjol dengan celana ketatnya bahkan celana dalamnyapun tercetak jelas membuat pak rasmi kian melotot,wajar saja karena bu ijah istri pak rasmi sendiri sudah tak mampu meladeni nafsu pak rasmi karena tubuhnya yang suka sakit-sakitan.
Dangan angannya,pak rasmi membayangkan betapa enaknya jika shinta dalam posisi berdiri menungging di meja dapur telanjang bulat dan ia menyetubuhinya dari belakang sambil payudara besarnya ia remas remas pasti sangat enak sekali,membayangkan hal tersebut membuat pak rasmi kian tak tertahankan libidonya.
=====
Ketika malam telah tiba diluar sana bintang bertaburan udara kian dingin suara sunyi sepi hanya ada suara jangkrik sahut-sahutan didalam sebuah kamar villa ada sepasang insan memadu kasih dimana shinta terlentang pasrah sedangkan diatasnya arif suaminya menusuk nusukkan penisnya kedalam memek istrinya
"Ooohh ayo sayang terus sodok aaahh" teriak shinta sambil meremas remas kedua payudaranya sendiri bahkan memelintir putingnya mencari titik nikmat dalam persetubuhannya dengan suaminya yang sudah lama mereka tak lakukan
"Ooohh shh.. aahh" desah arif merasakan penisnya di jepit nikmat oleh memek istrinya
"Aahhh sodok honey.. oh yang kenceng sayang shhh emmfffffhh aaahh.." desah shinta yang merasa gatal sekali dalam memeknya karena terangsang hebat
Ya memang,semenjak berkali kali di tiduri oleh pak manto atau pak kliwon CS tubuhnya cepat sekali merespon kenikmatan yang didapat dari selangkangannya membuat libidonya sangat mudah sekali naiknya.
"Oohh ayo honey teruusinnn eeenngghh.." shinta berkali kali meminta pada suaminya untuk lebih cepat,karena shinta tak ingin mengecewakan suaminya karena ia tahu bahwa momen ini terjadi jarang sekali karena suaminya gila kerja walaupun shinta tau 'MEMEKNYA TAK MERASAKAN APAPUN!'.
Benar sekali,penis kecil arif tak mampu membuat shinta merasakan apa apa bahkan rasanya seperti di masukin pulpen berbeda dengan pak manto yang seakan akan memeknya menelan terong ungu.Shinta becek karena foreplay arif yang cukup lama,namun goyangan suaminya yang tak terasa ini membuat shinta takut memeknya kering dan membuat arif kecewa namun...
"Aaahh aaahh aaawwhh" teriak arif ketika ia mencapai puncaknya klimaks..
Crot crot crot..
Sperma arif keluar memasuki rahim istrinya,dan tubuhnya ambruk menindih shinta dan mulai terlelap padahal permainan baru berjalan 10 menit membuat shinta kecewa karena dirinya belum merasakan apapun
Sementara itu...
"Ooohhh bener-bener indah.. susu besarnya terlihat jelas!!! Tubuh moleknya sangat empuk sekali.. memeknya begitu montok bagaikan bakpau.. aku inginkan tubuh itu!!""
Begitulah kata-kata orang dari balik jendela!
Orang itu adalah pak rasmi,ia sebenarnya sedang merokok di halaman depan namun ia mendengar desahan shinta dan membuat birahinya naik ia tau betul celah celah dalam villa itu sehingga bermodalkan kursi ia dapat melongokkan kepalanya masuk dari jendela atas kamar dan melihat dengan jelas adengan penuh birahi antara shinta dan arif.
Namun satu pasti yang pak rasmi tau bahwa shinta sungguh binal sekali sedangkan arif tak mampu mengimbanginya ia tau sekali bahwa shinta tadi tidak puas dan berniat akan memuaskan shinta dengan penisnya
"Aku akan membuatmu puas mbak shinta.. hehehehe.. " kata pak rasmi sambl terkekeh ketawa kecil....
Lanjut minggu depan