Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Rahasiaku dan Kakak Perempuanku (proses menanam,memupuk, sampai memanen tubuh sempurna Nina)

Part 9 (Bonus lagi)
Tidak pernah terbesit ingin mencari pacar, nafsu Nina terlalu besar untuk diladeni.
Memek Nina yang haus sperma!

Karena banyaknya permintaan update, maka saya putuskan untuk membuat part bonus, padahal sebenarnya saya ingin buat Thread baru dengan judul baru
karena misi saya untuk merenggut perawan kakak perempuan saya sudah terlaksana, maka harus dibuat judul baru pada thread yang berbeda.
ini adalah kisah nyata yang pernah aku alami bersama kakak perempuanku di masa lampau, maka akan saya ceritakan apa adanya.

pada saat setelah Nina kehilangan keperawanan, entah mengapa Nina menjadi sosok yang sangat Hypersex, sudah tidak terhitung berapa kali saya kalah dari pertarungan ranjang.
juga sudah berkali-kali memeknya menerima sperma hangat saya, namun untungnya Nina tidak pernah hamil, karena saya selalu menghitung tanggal kesuburan Nina.
akupun semakin berani terhadap Nina, dan sering sekali menyolong-nyolong kesempatan untuk menempelkan kontol ku yang ngaceng, dan raba memek serta toketnya disaat sadar, dan jika sudah tidak tahan,
maka aku langsung sms Nina untuk mencari lapak pelampiasan nafsu birahi kami, bahkan bukan hanya aku yang meminta duluan Nina pun sering SMS saya duluan untuk ngajak ngentot dengan SMS seperti ini: "rick, memek gw udah becek nih pengen ngejepit kontol lu, yuk main di kamar gw" kadang juga saya disuruh ke kost nya dia kadang mengajak ke hotel transit.
akupun tidak pernah dan tidak bisa menolak jika Nina lagi pengen dientot, karena takut nanti Nina malah nyari kontol lain buat ngentotin memeknya. dan inilah alasannya mengapa Nina tidak kunjung mencari pacar alasannya karena aku bisa memuaskan nafsunya. aku merupakan orang yang paling sering bolak balik ke depok, setiap orang rumah tanya atau teman ku tanya maka aku jawab aku punya pacar di depok,,hihihi

Tiba saat aku lulus SMA maka aku mencoba pemberuntungan dengan umptn dan akhirnya lulus masuk perguruan tinggi Negri di semarang. aku dan Nina kini terpisah jarak, namun kontol ku dan memeknya Nina tidak bisa dipisahkan dengan jarak, setiap weekend entah aku atau Nina saling mengunjungi, kadang aku ke depok, kadang juga Nina yang ke semarang, namun intensitas sex kami jadi berkurang yaitu hanya seminggu 2 kali (weekend)
bagaimana kami berdua bisa mencari pacar? setiap weekend kami habiskan untuk bercinta, tidak pernah keluar kost, dan jika kami di hotel maka selama sabtu minggu kami tidak pernah keluar kamar hotel kecuali mencari makan habis makan lanjut lagi.

Tidak terasa waktu terus berjalan dan Nina sudah hampir lulus kuliah, dan sudah mulai mengerjakan skripsi, dan dia memilih tempat untuk observasi yaitu di kota semarang,,hehe
jujur aku sering merasa was-was dan cemburu jika berjauhan dengan Nina, begitu juga Nina kami saling cemburu dan takut kalau kami sama-sama menemukan kontol dan memek baru.
Nina sering SMS: heh, lu foto sama siapa tuh? awas aja lu kalo tuh kontol lu masukin ke memek jablay itu", akupun sama "awas tuh memek jaga, kayaknya tuh cowok botak ngiler liat toket sama memek lu"
ya pokoknya kami saling menjaga organ vital masing-masing deh. Walaupun kami di SMS itu berani berbicara secara vulgar, namun ketika bertemu ditempat peraduan (ranjang) maka seperti biasa Nina selalu memejamkan mata dan kami tidak saling bicara, kecuali desahan birahi.
aku mulai merasa bosan dan seperti kehilangan gairah, karena ketika berhubungan sex kami selalu diam membisu dan Nina selalu memejamkan mata, terbesit di dalam hatiku ingin sekali aku melakukan hubungan sex dengan cinta, karena selama ini aku tidak pernah mengetahui apakah Nina memiliki perasaan lain kepadaku?
Setelah aku pikirkan selama berhari-hari maka ingin aku menyudahi hubungan terlarang ini, dan ingin segera mencari pacar agar bisa bercinta sungguhan dengan perasaan sama-sama cinta. dan keputusan itu kini sudah bulat, dan ingin kusampaikan kepada Nina setibanya dia di Semarang nanti.

Hari ini (lupa tanggalnya) Nina tiba di Semarang dan menyuruhku menjemputnya di Stasiun Tawang, akupun bangun dari tidur dengan malas2an dan tanpa mandi terlebih dahulu berangkat dengan motor bebek.
Setibanya di stasiun tak butuh waktu lama untuk menemukan Nina, dengan wajah judesnya dia melemparkan dan mendorong koper ke arahku dan langsung meminta helm kepadaku, akupun memberikan wajah yang kesal kepadanya.
jadi karena aku saat itu tinggal di kost2an yang cuma untuk 1 orang, maka gak bisa untuk menampung Nina, dan terpaksa aku beberapa hari mencari kontrakan yang ternyata tambah jauh dengan kampusku, namun setelah bertemu dengan pemilik kontrakan ada sedikit masalah, yaitu jika cowok dan cewek ingin tinggal bersama maka harus memperlihatkan buku nikah,
karena di daerah ini penduduknya sangat religius dan rt nya sendiri harus menerima buku nikah sebagai jaminan, karena persyaratan yang tidak memungkinkan, maka aku memutuskan untuk mencari kontrakan lainnya, dan ternyata tidak kunjung ketemu, adapun yang bisa ditempati tapi harganya 5x lipat dari kontrakan yang tadi.
akupun terpaksa membawa Nina ke Hotel, dengan hati dongkol, aku melempar helm di dalam kamar hotel, bagaimana tidak, lagi enak tidur disuruh jemput nih Kk perempuan gw, belom mandi, badan lengket, seharian nyari kontrakan gak ketemu. Langsung aku bergegas mandi untuk menyegarkan diri, kelar mandi aku terus merasa kesal dengan Nina, jadi yang tadinya nih Carlitos udah ngaceng jadi turun lagi,,haha
selesai mandi, aku melihat Nina sudah telanjang di tempat tidur, hanya dengan mengenakan bh dan cd, dan matanya sudah terpejam, aku mencoba mengalihkan pandangan ke arah tubuh sempurna itu, namun aku menyadari kalau ternyata Carlitos sudah terbangun dari tidurnya dan siap untuk bertempur dengan embem.
akupun mencoba menahan dan duduk di bangku sambil minum, aku sudah memutuskan untuk menghentikan hubungan yang tidak wajar ini, dan setelelah 30 menit aku tidak menyantap tubuh Nina, akhirnya dia memutuskan untuk membuka mata dan menatap ke arahku, akupun langsung berkata kepadanya, "ada yang mau gw omongin"
Nina pun bangun dari tempat tidur, kemudian mengenakan piyama merahnya, dan menghampiriku, kemudian duduk di sampingku. akupun langsung meneguk habis gelas yang berisikan air, sambil menarik nafas, dan mulailah kami berbicara:

Me: Gw pengen menyudahi hubungan terlarang ini Na
Nina: Kenapa? (menjawab dengan ketus)
Me: Semakin hari gw semakin bosen, gw makin kehilangan gairah
Nina: Ohh, lu udah punya pacar?
Me: Boro-boro gw sempet mikirin, orang tiap libur gw abis buat ngentot sama lu
Nina: Halah bokis lu, yang foto kemaren itu cewek baru lu kan?
Me: Ngapain gw bohong sama kk gw sendiri? gak ada untungnya
Nina: Terus kenapa? kan gak setiap hari juga kita ngentot?
Me: Gw pengen ngerasain ngentot dengan orang yang sama-sama cinta, tiap kali kita ngentot elu cuma tutup mata, kita saling membisu, komunikasi lewat sms aja pake nada sinis.
Nina: Maksudnya gimana? emang segitu pentingnya?
Me: Penting lah, kalo cuma sex partner apa bedanya ngentot sama jablay?
Nina: Hmm, (dengan wajah bingung)
Me: Udah gini deh, gw gak mau bertele-tele, sekarang kita udahan aja, kita sama2 cari cinta sejati kita aja, gw pun gak yakin buat bisa cinta sama lu, dan gw yakin elu juga merasakan hal yang sama.
Nina: Tau ah, gw pusing (sambil berjalan ke arah ranjang) gw mau tidur, ntar kalo lu mau ngentotin gw bangunin aja.
Kamipun tertidur malam itu tanpa melakukan hubungan sex, dan pagi harinya aku bangun duluan karena ada kuliah jam 9 pagi, aku membangungkan Nina dan diapun bebeberes untuk meninggalkan Hotel,
di parkiran Nina bertanya kepadaku "kita mau ke mana nih?" dan akupun menjawab "ke kost gw"
Setibanya di kost aku langsung mengambil tas dan menaruh baju2ku di kosan, dan memberikan kunci kosan yang aku tempati ke Nina "nih kunci kosan gw, lu tinggal di sini aja kalo gw bisa tinggal di kampus atau numpang di rumah temen gw" dan aku langsung meninggalkan Nina untuk berangkat ke rumah temanku.

setelah mengatakan yang sebenarnya kepada teman saya bahwa di kosan saya sekarang ditempati kakak perempuan saya, akhirnya teman saya memberikan tumpangan sementara untuk saya tinggal.
Setelah pembicaraan di kamar hotel kemarin, aku dan Nina tidak pernah berkomunikasi melalui sms ataupun telfon selama seminggu.
sampai akhirnya ibu menelfon ku menanyakan Nina, karena hp nya tidak aktif ketika ibu telfon, langsung saja aku katakan kepada ibu bahwa aku lagi di kampus, dan langsung aku bergegas ke kosan.
dan ternyata Nina berada di dalam kamar kost sambil dengerin musik dengan Headphone di komputerku, langsung saja aku marahin Nina "eh hp lu mana? ibu tadi nelfon tuh" dan NIna menjawab "oh iya, lupa gw cash dari tadi,,hehe"
setelah itu aku langsung menutup pintu kamar kost, dan pergi ke kamar mandi karena dari tadi kebelet kencing, setelah keluar ketika sedang cebok, tiba-tiba Nina membuka pintu kamar mandi, dan langsung menggenggam kontolku dengan sadar.
dan Nina berkata "erick, gw pengen ngentot nih udah gatel banget memek gw gak disodok kontol lu" setelah mendengar itu gw coba mendorong kepala Nina yang sedang mengulum kontol gw (padahal carlitos udah tegang banget) dan gw bilang "kan gw udah bilang gw gak mau ngelakuin sex tanpa cinta lagi, gw udah bosen"
Nina berkata "kalo masalah cinta coba kita sama-sama cari, cuma kan lu liat keberanian gw sekarang buat ngajak lu ngentot dengan sadar, gw berani buka mata nih, lu juga bisa kok ngajak gw ngobrol sambil ngentot" dan ternyata prinsip gw goyah setelah Nina membuka baju dan celananya, dan langsung gw cium bibirnya, dan kamipun menuju ranjang kecil yang ada di dalam kosan ku.

Benar saja sex kali ini memang berbeda dari biasanya, karena Nina benar-benar membuka matanya, dan tak jarang aku mengatakan "aduh, memek lu enak banget" dan Nina pun kali ini beranii berbicara "aduh enak anjir kontol lu, terus genjot".

hingga akhirnya aku menumpahkan sperma ke dalam memek Nina, dan setelah menarik nafas, aku baru ingat kalau sekarang adalah masa subur Nina, OMG gawat ini pikirku. dan aku langsung berkata kepada Nina "Nin, eh gila hari ini kan masa subur lu, dan kita ngentot gak pake kondom?"
Nina pun menjawab "astaga gw lupa erick, shitt" itu yah, perut gw langsung mules dan pusing tujuh keliling, setelah 3 jam kami terbengong akhirnya gw memutuskan untuk langsung beli tespek dan berharap bisa langsung terbaca oleh tespek, setelah kembali kekosan langsung aku kasih ke Nina, 2 jenis tespek dengan merk yg berbeda dan Nina langsung mencobanya.
dan setelah menunggu hasilnya, ternyata ada perbedaan diantara keduanya, tespek yang pertama itu 1 garis, dan tespek ke2 itu ada 2 garis, OMG langsung lemes dengkul gw.

Gw pun nangis gan beneran ini nyata, Nina yang melihat gw menangis mencoba merangkul gw dan menepuk pundak gw, dia bilang udah tenang pasti ada jalan kok katanya, dan gw berkata "jalan gimana, kalo ternyata lu hamil gimana? lu mau gugurin?"
Nina juga nampak bingung menjawab pertanyaan gw, dan akhirnya dia menjawab seadanya yang menurut gw aneh "yaudah sekarang jalannya belom keliatan, siapa tau besok keliatan dah mending tidur deh, lu mau tidur di sini sama gw?"
ah gila nih orang masih bisa santai aja gw nya udah pusing begini, dan akhirnya gw memutuskan untuk balik ke rumah temen gw, karena dikosan gw gak boleh tamu nginep mau itu saudara sendiri kek. dan gw berkata kepada Nina "lu dapet kapan? minggu depan harusnya lu udah dapet kan?" Nina hanya menggangguk.
Yaudah seminggu ini kita gak usah ngewe dulu, kalo ternyata lu belom dapet juga berarti gw harus ambil keputusan. Nina: keputusan apa tuh? gw gak mau loh gugurin kandungan, takut" dan gw menjawab dengan kesal "ya terus mau gimana?
Nina: ya kan kita bisa Nikah sirih
Me: gila lu, kita ini saudara kandung apa kata ayah ibu nanti kalo mereka tau
Nina: urusan di jakarta itu gw bisa bilang ntar kalo gw dihamilin cowok di diskotik dan gw gak tau siapa orangnya, yang penting kita aman di semarang.
Me: tau lah, pusing gw (dan gw pun langsung meninggalkan Nina)

Setelah kejadian itu, mendadak aku langsung sulit tidur setiap malam, dan Nina terus menyampaikan gejala-gejala aneh, seperti mual, kembung, dsb.
dan akhirnya hari-hari berat berlalu tibalah hari ke 7 setelah kami berhubungan di hari suburnya NIna dan semprot dalam, ternyata Nina belom dapat juga
akupun langsung pasrah dan beranggapan bahwa yang benar adalah tespek ke-2, karena Nina tidak mau menggunakan Tespek lagi katanya takut kaget lihat hasilnya.
Nina pun menanyakan keputusan yang akan aku ambil, dan dengan berat hati setelah aku pikirkan berhari-hari akhirnya aku putuskan untuk menikah sirih dengan Nina dan mencari penghulu, daripada harus menggugurkan bisa-bisa dosa besar.
Me: yaudah kita Nikah aja
Nina: gitu dong harus gentle jadi cowok,,hehe
Me: iya
Nina: gw harus mulai belajar jatuh cinta nih sama lu, karena lu akan jadi ayah dari anak gw,,hehe
Me: gimana caranya?
Nina: ya kita mulai pacaran aja, yuk pertama-tama kita ke mall abis itu ke Hotel baliknya ke hotel,,hehe
Me: jadi kita jadian nih?
Nina: iya sayang, *Ninapun mencium bibirku"
Me: gw belom pernah pacaran nih
Nina: ye dasar, yaudah pertama kita mulai dulu panggil aku kamu, jangan gw elu, dan kita harus bikin panggilan sayang
Me: apa tuh?
Nina: hmm, gimana kalo beib? (karena waktu itu menjadi panggilan sangat populer)
Me: oke beib, jadi kapan kita mau nikah nih?
Nina: yaampun beib udah gak sabar banget?hehe besok juga bisa kali
Me: yaudah sekarang kita atur jadwal dulu sama penghulunya, besok langsung nikah
Nina: iya beib, tapi abis itu kita honeymoon yuk,,hehe
Me: honeymoon kemana?
Nina: ke lombok gilitrawangan asik tuh
Me: ya coba aku cek keuangan dulu.
Nina: ye asik, makasih beib
dan ternyata gaji aku sebagai asdos sudah masuk, ditambah dapat bonus dari bantu-bantu projek teman kampus, dan aku rasa cukup untuk honeymoon ke gilitrawangan

Bersambung dulu deh, cek ombak lagi!
Next Episode: pernikahan sedarah (apakah Nina benar-benar hamil?)
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd