Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Real story, beberapa fantasy Kami yang terwujud

gila banget ini... kl ada penampakan tipis2 bole hu... disensor aja yg penting ada kita ada bayangan seperti apa si vina.
 
Bonus Live Show
Part 4

Badan cie Nancy mulai bergetar hebat, makin kupercepat genjotanku.

Nancy :"aaaaahhhh ah ah ah ah ah ddduuuhhh... Aaaaaaaahhhhhh" rintihan cie Nancy dengan badan menggigil, lalu melemas dan mulai merosot ke atas sofa itu. Membuat kontiku terlepas dari lubang vaginanya. Sementara kulihat ko Huang sudah menindih Vina, di dekap nya erat tubuh Vina, kaki Vina melingkar di pinggul ko Huang yang sedang dengan cepat naik turun itu, memompa kontinya keluar masuk lubang vagina Vina dan kedua tangan Vina pun ikut mendekap badan ko Huang.

Vina :"oooouuu aaaaahhhh keluarin ko... Aaaaaaaahhhhhh aaaaaaaahhhhhh" erang Vina. Cie Nancy dengan badan masih bergetar menarik tangan kiriku. Lalu dia rebah terlentang di sofa, membuka pahanya lebar-lebar. Lubang vaginanya terlihat sedikit bagian dalamnya yang pink itu, basah. Sungguh pemandangan yang indah. Aku naik juga ke atas sofa, dengan berlutut, kuarahkan kontiku ke lubang vaginanya. Tangan kanan cie Nancy meraih kontiku dan mengarahkan ke lubang vaginanya, dengan sedikit mengangkat kepalanya untuk melihat mekinya dan sedikit mengangkat pinggulnya, seakan hendak melihat kontiku masuk ke dalam lubang vaginanya. Kutekan pantatku perlahan, menyeruak masuk kontiku ke dalam lubang vaginanya.

Nancy :"aaaaahhhh... Sini Dix, peluk aku..." lirih nya sambil melihatku dengan tatapan mesra. Kuturunkan badanku, kuselipkan kedua tanganku di bawah lengan cie Nancy, tangan cie Nancy segera melingkar dileherku, di dekatkan bibirnya ke bibirku, dikulumnya bibirku mesra. Aku mulai menggenjot pantatku perlahan.

Nancy :"uuuummmm... Aahhh... Keluarin di dalam aku... Aja... Aaaaaaaahhhhhh... Punya kamu gede ya... Lebih gede dari koko... Punya... Ini pertama... Aku orgasme.... Aaaaaaaahhhhhh... Enak... Sekali... Sekarang kamu ya orgasme.... Keluarin dalam aku...hoki aHwa punya... Ah... Kamu... " rintih lirih cie Nancy di kuping ku pelan. Uf cie Nancy selama itu ga pernah orgasme?? Mendengar itu membuatku makin semangat, Kugenjot pantatku makin cepat, kedua kaki cie Nancy mulai mengapit pinggulku. Kuciumi leher cie Nancy sebelah kanan, hmmmm wangi sekali tubuhnya. Leher putih mulus.

Vina :"aaaaahhhh ah ah ah koooooo... Aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh aaaaaaaahhhhhh" jerit Vina.

Ko Huang :"aaaaahhhh oooooohhhh aaaaaaaahhhhhh..." erang ko Huang, sepertinya sudah muncrat sperma nya dalam lubang vagina Vina.

Vina :"aaaaahhhh kokooo... Banyak banget spermanya....berasa nih...diemin dulu ko, jangan dicabut dulu..." erang Vina
Mendengar itu aku makin mempercepat genjotanku.

Nancy :"aaaaahhhh eeerrrrmmmm... Jilat kuping ku.... Aaaaaaaahhhhhh makin... Cepet...... Aaaaaaaahhhhhh" rintih cie Nancy. Kujilati kuping kanan cie Nancy, hmmmm tetap wangi harum sambil terus Kugenjot pantatku. Tak lama tubuh cie Nancy bergetar kembali, mengejang. Kupercepat lagi genjotanku. Cie Nancy cuma menggigit bibir bawahnya, dengan mata terpejam menikmati setiap gerak genjotanku. Lalu kurasakan ada tangan meraba punggungku, aku stop genjotanku, menengok ke samping kiri, eh Vina sudah berlutut di sisi kiri kami.

Vina :"ayo Hon, jangan stop, keluarin."
Kata Vina sambil mendekatkan bibirnya dan mengecup bibirku.

Nancy :"aaaaahhhh... Koko... Mana Hwa?" lirih cie Nancy sambil badannya masih bergetar getar itu. Aku agak bangun, dan berlutut di depan selangkangan cie Nancy, dengan kontiku masih terbenam dalam lubang vagina basah cie Nancy.

Vina :"lagi ke wc katanya... Ayo Hon, genjot lagi" kata Vina sambil tangan kanannya mengelus elus paha kiriku.

Nancy :"lo mau Hwa?" katanya sambil melihat ke Vina.

Vina :" ga cie, kapan gua mau juga bisa minta digenjot Dix, sini honey aku isepin sebentar." Vina mendekatkan kepalanya ke selangkangan kami. Kucabut kontiku dari lubang vagina cie Nancy. Vina segera memasukkan kontiku ke dala mulutnya dan mengocok kontiku dengan mulutnya, lalu mengarahkan kontiku ke lubang vagina cie Nancy lagi. Kugenjot kembali lubang vagina itu dengan cepat. Vina bangun untuk mencium bibirku. Tangan kananku diraihnya dan ditempatkan tanganku itu di payudara kirinya. Kuremas remas payudara kiri Vina sambil kukulum bibirnya dan pantatku maju mundur menggenjot Lubang vagina cie Nancy. Makin kupercepat genjotanku.

Nancy :"aaaaahhhh ah ah ah ah ah ah ah ah" erang cie Nancy dan bergetar kembali tubuhnya.

Vina :"ayo honey sayang... Keluarin bareng ciecie... Aaaaaaaahhhhhh" rintih Vina. Kugenjot makin cepat pantatku, dan ketika badan cie Nancy mulai melemas, Kutekan pantatku kuat dan crot crot crot muncrat spermaku dalam lubang vagina cie Nancy.

Vina :"nah gitu honey... Keluarin yang banyak.... Sisain aku dikit... Aku mau jilat sini.." lirih Vina
Kucabut kontiku dari lubang vagina cie Nancy, Vina segera menunduk ke kontiku untuk menjilati lubang kencingku yang masih tersisa mengeluarkan sperma.

Bersambung
 
Makasih banyak hu updatenya mantep benerr huuu hahaha enak banget hu punya wf tapi nyuruh kita punya istri lagi hahaha
 
Fix udahhh vina cantik bangettt huuu ga kebayang ane betapa beruntungnya orang orang yang pernah main sama vina, even laki laki yang pernah dia booking huhuhuhu lanjutkannnn huu
 
Hot banget suhu, vina asli binal banget, penasaran sama cie nancy kaya kalem2 ganas diranjang..
 
Bonus Live Show
Part 5

Vina mengulum kepala kontiku sambil melirikku

Vina :"nanti aku pakai lagi ya pi, masih bisa kan?" senyumnya manis. Aku ngangguk aja.

Cie Nancy :"ah lo mau lagi juga, hahahah, ya uda gua ke kamar dulu ya, susulin koko, kok ga balik lagi" kata cie Nancy sambil bangun dan berjalan ke kamarnya.
Aku segera duduk di sofa itu, Vina ikut naik dan duduk disebelah kananku. Kepalanya disenderkan ke bahu kananku, kupeluk Vina hingga kepalanya menyender di dadaku, tangan Vina mengelus-elus perutku.

Dix :" tadi apa sih Hon, kok pakai transfer segala?" tanya ku penasaran.

Vina :" ya jualan dildo, sekalian praktek pakainya" senyumnya sambil melihatku.

Dix :"serius nih..." kataku sambil merengut.

Vina :"iya papi honey sayang, serius, transfernya juga ke rekening papi kok"

Dix :"lho, kok ke rekening aku?"

Vina : "iya dong papi honey, ke rekening suami, kalau papi mau gaji aku di transfer ke rekening papi juga boleh, besok aku bilang sama papa" senyum Vina. Ya, Vina memang kerja di perusahaan ayahnya.

Dix :" eh eh Vina, awas ya, marah nih aku. Jangan aneh-aneh deh"

Vina :"hihihihi, iya ga sayang. Ga aneh-aneh. Uda ah, jangan ngambekan, yang boleh ngambek itu cuma aku sama mami, papi ga boleh. Coba aja cek Hon rekening kamu, bener ga aku ngomong " tawa nya kecil. Aku ambil handphone ku untuk mengecek saldo rekening bank ku. Eh wow, bertambah sebanyak 2 kali harga baru mobil ku.

Dix :" ini ga salah honey? Banyak amat? "

Vina :" ga salah honey, buat kita semua, buat mami, buat aku, buat anak-anak, anak papi sekarang kan 3. Biaya besar. Buat keluarga lah papi."
Aku sampe cuma bengong ga bisa ngomong apa-apa. Uda dikasih sex enak, masih dikasih bonus bayaran segini besar, speechless.

Vina :"papi mau minum lagi, bentar ya aku ambilin, sekalian lihat mereka kok ga balik sini, ga balik sini ya gpp, kita naik ke kamar tamu aja ya pi." kata Vina sambil bangun berdiri. Aku cuma mengangguk saja, tidak bisa berkata apa-apa . Vina berjalan ke arah kamar utama rumah itu di sebelah ujung ruang itu belok ke kanan. Sexy sekali Vina telanjang bulat sambil berjalan, pantatnya goyang-goyang kanan kiri. Tak lama menghilang dia belok ke kanan diujung ruang itu. Tak lama dia balik, kuperhatikan payudaranya yang ikut goyang kanan kiri sesuai langkah kaki nya. Vina berbelok ke mini bar, membuat 2 gelas minuman, lalu kembali ke sofa.

Vina :"papi ah, liatin aku kayak gitu, kayak baru liat aja, mau ya nenen" senyumnya sambil menyerahkan gelas minuman ke arahku. Kuambil gelas itu, kuminum isinya yang berbau alkohol itu setengah gelas, lalu ku taruh di lantai dekat sofa.

Dix :"sini Hon, mau nenen" kutarik tangan Vina yang masih berdiri dekatku itu.
Vina hanya senyum, menaruh juga gelasnya dilantai lalu mengangkangi ku yang masih duduk di sofa itu dan mengarahkan payudaranya ke mukaku.
Kuraih payudara kenyal dan besar itu, kuhisap puting susu nya. Kadang kugigit kecil, kesukaan Vina digigit kecil puting nya.

Vina :"aaaaahhhh honey.... Aaaaaaaahhhhhh" lirih Vina. Dari puting kiri ke puting kanan, sambil kuremas kedua payudara nya. Terus berpindah pindah puting. Tiba-tiba Vina mengangkat kepalaku dan mencium bibirku erat sekali. Sudah nafsu sampai ubun-ubun nih kalau uda begini. Lidahnya pun mulai turun, ke leherku, terus turun ke dadaku, ke perut ku, sampai ke selangkanganku.
Vina mengambil gelasku, menenggak habis isinya yang tinggal setengah, lalu dia mengambil gelasnya yang masih penuh, dan memberikannya kepadaku sambil tersenyum manis sekali. Kuambil gelas itu, Vina menundukkan kepalanya ke selangkanganku untuk menelan kontiku yang baru bangun sedikit. Uuufffff dingin. Rupanya cairan whisky dingin itu masih di dalam mulutnya. Enak sensasi dingin di kontiku. Vina menaik turunkan kepalanya. Kunikmati sedotan dan kocokan mulutnya sambil menenggak minumanku. Kadang Vina melirikku ke atas. Sexy sekali, perlahan kontiku pun mulai bangun lagi.

Vina :"aaaaahhhh uda mulai bangun.... Kesayangan aku..." lirih Vina sambil sekarang menjilati kepala kontiku. Lalu turun lidahnya menyusuri batang kontiku, ke atas, ke bawah sekujur batang kontiku.

Vina :"enak sayang..." lirih Vina sambil melirikku. Aku cuma mengangguk sambil meminum habis isi gelasku. Lidahnya pun mulai lebih turun untuk menjilati buah zakarku. Dibukanya kedua pahaku lebih lebar, lidahnya makin turun untuk menjilati lubang anus ku. Uuuuffff nikmat sekali. Apalagi pengaruh alkohol yang kuminum. Kontiku tegak berdiri. Kadang lidahnya disodoknya ke lubang anus ku. Uuufff enak. Semakin ahli Vina, pasti ajaran istriku ini.

Vina :"hmmm... Uda tegang... Aku diatas ya Hon..." Lirih Vina sambil bangun berdiri. Lalu Vina menaiki selangkanganku, diarahkan nya kontiku ke lubang vaginanya. Blesssss ditekan pantatnya perlahan ke bawah.

Vina :"aaaaahhhh oooooohhhh... Enak pi.... Koko sama ciecie juga lagi kuda-kudaan kayak kita... Aaaaaaaahhhhhh..." rintih Vina sambil tangannya melingkar dileherku dan memutar mutar pantatnya membuat kontiku serasa diaduk di dalam lubang vaginanya yang basah itu. Aku menunduk untuk menghisap puting sebelah kanannya, Vina memberi jalan kepalaku, sambil meremas rambutku. Makin dipercepat goyangan pantatnya.

Vina :"aaaaahhhh aaaaaaaahhhhhh... Sayaaaanngg...." lirih Vina. Kuhisap makin kencang puting itu. Vina makin cepat menggoyangkan pantatnya. Makin lama makin cepat hingga tak lama diangkatnya sedikit pantatnya sambil badannya mengejang, serrr crot crot keluar cairan dari lubang vagina Vina yang masih terbenam kontiku itu.

Vina "aaaaaaarrrgggghh.... Aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh aaaaaaaahhhhhh.... Honnneeey..." rintih Vina. Lalu badannya melemas turun menduduki selangkanganku. Diraihnya kepalaku yang masih menyedot putingnya, diciumnya erat sekali bibirku, sambil pantatnya digoyang perlahan. Tangan ku meraih pantatnya, tangan Vina melingkar dileherku, kuangkat badannya lalu kurebahkan ke atas sofa dengan kontiku masih terbenam di lubang vaginanya. Kudekap erat Vina dibawah ku, Kugenjot pantatku cepat.

Vina :"ooo hhhhssssshhhh.... Aaaaaaaahhhhhh sayang... Aaaaaaaahhhhhh" erang Vina. Kupercepat genjotanku sambil kuciumi leher putihnya itu.

Vina :"aaaaahhhh oooooohhhh aaaaaaaahhhhhh hooonneeeyyyy... Maauuuu... Aaaaaaaahhhhhh" crot crot... Kurasakan cairan hangat didalam lubang vaginanya. Kustop genjotanku sambil kutekan kuat pantatku. Badan Vina bergetar mengejang ngejang.

Vina :"ddduuhh... Aaaaaaaahhhhhh enak... Hon... Aaaaaaaahhhhhh... Ddduuuhhh... Ah..." erang Vina sambil memejamkan mata.

Cie Nancy :"kalian belum tidur?" suara cie Nancy yang ternyata sudah berdiri di sebelah kami. Vina membuka matanya dan tersenyum melihat ciecie nya.

Vina :"sekali lagi cie, ciecie kok uda? Koko mana?" lirih Vina sambil badannya masih bergetar.

Cie Nancy :"uda bobo dia, 1 ronde tadi, terus tidur."

Vina :"aahh... Ciecie pasti nanggung nih ya hihihihi mau lagi ya.." lirih Vina.

Cie Nancy :"boleh hwa?" senyumnya manis. Bener-bener cantik emang ciecie satu ini.

Vina :"ayo Hon, bangun dulu" bisik Vina sambil melihatku. Akupun mencabut kontiku yang masih berdiri tegak itu dari lubang vagina Vina, dan bangun berdiri.
Cie Nancy tanpa diperintah langsung berlutut di depan kontiku dan mulai menjilati kontiku yang basah oleh cairan vagina Vina. Kulihat Vina hanya senyum sambil melihat kontiku yang sedang dijilat dan dihisap oleh ciecienya. Vina lalu bangun dan menuju mini bar, diambilnya botol whisky itu. Lalu kembali ke kami. Vina menuangkan isi botol itu ke mulutku. Kutenggak whisky itu, tanggung deh, makin naik, makin lama aku keluar, Vina paham itu. Lalu dia memberikan botol itu kepadaku, dan ikut berlutut disebelah cie Nancy. Cie Nancy memberikan kontiku ke mulut Vina, yang segera melahapnya. Kuangkat 1 kakiku ke atas sofa, hingga memberi jalan cie Nancy yang sudah menuju buah zakarku.

Cie Nancy :"oooh... Masukin ya Hwa..." lirihnya sambil bangun dan ambil posisi menungging diatas sofa, tangannya memegang sandaran sofa itu.

Vina :"ayo Hon,.." lirih Vina sambil mengarahkan kontiku ke lubang vagina cie Nancy. Vina mengoleskan kepala kontiku ke lubang vagina cie Nancy yang sangat basah itu, Kutenggak makin banyak isi botol whisky itu.

Cie Nancy :"aaaaahhhh oooooohhhh aaaaahhhh..." rintih cie Nancy pelan, cie Nancy malah mendorong pantatnya kebelakang, tidak sabar kontiku masuk ke dalam lubang vaginanya. Perlahan mulai Kugenjot pantatku.

Cie Nancy :"aaaaahhhh ah ah ini..kok...enak banget hwa..." rintihnya.

Vina :"ya ciecie ga pernah coba konti lain sih... Hihihihi" jawab Vina riang sambil bangun dan memelukku. Kutuang juga whisky itu ke mulutnya.

Vina :"mmmm... Uda Hon. Kamu aja... Fuck her hard ya honey.." bisik Vina dikupingku.
Kutegak habis isi botol itu, pengaruh alkohol makin membuat kontiku tegang sekali, Kugenjot makin cepat pantatku.
Vina mengambil botol kosong itu dari tanganku, kupegang pinggul cie Nancy dengan kedua tanganku dan Kugenjot pantatku makin cepat.

Vina :"make her cum Hon..." lirih Vina sambil mengelus punggungku.

Cie Nancy :"aaaaahhhh oooooohhhh aaaaaaaahhhhhh aaaaaaaahhhhhh" rintihan cie Nancy makin keras. Lubang vagina cie Nancy basah sekali, hampir ga berasa kontiku menggesek lubang itu. Makin kupercepat genjotanku.

Cie Nancy :"aaaddduuuhhh.... Aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh aaaaaaaahhhhhh.... Aaaaaaaahhhhhh" erang cie Nancy badannya bergetar hebat, pinggulnya meliuk liuk naik turun. Tetap Kugenjot pantatku, dengan cepat.

Vina :"aaaaahhhh honey... Uda keluar...sekarang aku ya honey " rintih Vina sambil naik ke sofa untuk menungging di sebelah kanan ciecie nya. Kustop genjotanku, badan cie Nancy yang bergetar melorot turun hingga kontiku terlepas dari lubang vagina beceknya itu. Aku berpindah ke lubang vagina Vina dan blesssss... Kugenjot cepat pantatku. Uuufff lebih mengapit erat lubang vagina Vina.

Vina :"aaaaahhhh ah ah ah aaaaaaaahhhhhh aaaassssgggghhhh hssss... Aaaaaaaahhhhhh honey.... Papiii... Aaaaaaaahhhhhh keluarin... Aaaaaaaahhhhhh" erang Vina. Kugenjot makin cepat Meki Vina itu. Cie Nancy dengan mata sayu memperhatikanku yang sedang menggenjot Vina. Tak lama

Vina :"aaaaahhhh hoooon.... Aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh aaaaaaaahhhhhh... Piiiiiii..." teriak Vina sambil mengejang dan crot crot crot keluar cairan dari sela sela lubang vaginanya yang masih terbenam kontiku. Kucabut kontiku dari lubang vagina Vina, muncratlah cairan Vina, belum habis, kusodok lagi lubang vagina itu dan Kugenjot cepat sekali.

Vina :"papiiiiiiiii.... Aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh aaaaaaaahhhhhh... Aaaaaaaahhhhhh... Aaaaaaaahhhhhh lagggiii.... Aaaaaaaahhhhhh" erang Vina kencang dan badan mengejang lagi, kupegang pinggang Vina supaya badannya tidak melorot turun sambil Kucabut kontiku dari lubang vaginanya yang memuncratkan cairan itu.
Cie Nancy menggigit bibir bawahnya melihat itu. Lalu dia ambil posisi menungging lagi seperti tadi. Aku langsung meraih pinggang cie Nancy dan blesssss... Kugenjot cepat lubang vaginanya, kurapatkan kedua kaki cie Nancy, supaya lubang vagina itu lebih menggigit kontiku. Badan Vina melorot rebah miring, sambil mata sendu nya melihat ku yang sedang menggenjot ciecie nya itu dan tersenyum manis sekali.

Cie Nancy :"aaaaahhhh oooooohhhh hhhhssssshhhh aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh" erang cie Nancy sekarang keras. Seakan melepas semua penat di hati. Makin kupercepat genjotanku.

Cie Nancy :"aaaaahhhh aaaaaaarrrgggghh Hwa..... Aaaaaaaahhhhhh" erang kencang cie Nancy sambil tangan kanannya menggapai Vina, Vina menggenggam tangan cie Nancy yang membalas erat genggaman Vina dengan badannya bergetar kembali dan mengejang itu. Aku makin cepat menggenjot lubang vagina cie Nancy. Vina bangun dan memeluk badan depan cie Nancy yang bergoyang kencang kena sodokanku.

Cie Nancy :"aaaaahhhh hh aaahhh.... *****. ***** Hwa" *** itu berbicara pakai bahasa chinese yang aku ga ngerti, makanya aku ga tulis. Vina membalas dengan berbisik dikuping ciecie nya. Pakai bahasa yang aku tidak mengerti juga, yang kumengerti, enak banget genjot lubang vagina cie Nancy dan lubang vagina Vina, hehehehe
Dan badan cie Nancy pun kembali mengejang dengan kuat.

Cie Nancy :"aaaaaaaarrrrrrggghhh.. Aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh aaaaaaaahhhhhh" teriak cie Nancy. Badannya pun makin melemas.

Vina :"sini sayangku, keluarin di aku, ciecie nyerah katanya, ga kuat, lemes, enak banget, biarin ciecie menikmati orgasmenya, Fuck me honey, cum inside me" kata Vina sambil dia rebah diatas sofa.
Uuufffff itu toh yang mereka bicarakan tadi, Kucabut kontiku yang berdenyut tegang sekali itu, tubuh cie Nancy langsung rebah ke samping kiri. Aku naik ke sofa mendekatkan kontiku ke lubang vagina Vina. Dan blesssss... Kugenjot lubang vagina itu dengan posisi agak berlutut dan Vina rebah di sofa itu.

Vina :"aaaaahhhh ah ah aaaaaaaahhhhhh Fuck me hardeerr... Aaaaaaaahhhhhh wanna Fuck my asss Hon... Fuck my ass.... Aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh" erang Vina menerima genjotanku. Kucabut kontiku, tangan kiri Vina langsung menuju lubang vaginanya, mencelupkan 3 jarinya untuk membasahi lubang anus nya, dicelupkan juga 3 jari itu ke lubang anusnya.

Vina :"Fuck me in the ass Hon..." lirih Vina sambil melirikku mesra.
Kuangkat kaki kanan Vina dengan tanganku, supaya lubang anusnya lebih terangkat, lalu kuarahkan kontiku pertama ke lubang vaginanya, kucelup kontiku di lubang vaginanya supaya basah, lalu kuarahkan ke lubang anusnya dan perlahan kutekan masuk. Uuufff sempit deh, karena ga terlalu basah. Kugenjot perlahan dulu supaya lancar.

Vina :"aaaaaaarrrgggghh honneeeyy... Fuck me.... Keluarin Hon.... Papiii..... Aaaaaaaahhhhhh" erang Vina. Makin lama makin kupercepat genjotanku.

Vina :"aaaaahhhh oooooohhhh aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh ayooo piii.... Aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh keluarin.... Aaaaaaaahhhhhh aaaaaaarrrgggghh... Malah akuuuuu Piiiiiii...." badan Vina kembali mengejang dan crot crot muncrat cairan dari lubang vaginanya. Tetap Kugenjot cepat lubang anus itu. Uuufff hingga kurasa akan keluar, cepat - cepat Kucabut kontiku dan kubenamkan kedalam lubang vaginanya dan Kugenjot cepat dan crot crot crot muncrat spermaku dalam lubang vagina Vina.
Lalu Kudekap erat Vina sambil kontiku tetap berkedut kedut di dalam lubang vaginanya.

Cie Nancy :" Hwa, gua tidur ya, uda lemes, lo nginap sini kan?"

Vina :"iya cie.... Aaaaaaaahhhhhh" lirih Vina sambil masih Kudekap dengan badan masih bergetar. Cie Nancy pun berjalan ke kamarnya.

Vina :"kita tidur sini ya pi, kamar tamu diatas, biasa kalau aku nginep sini aku tidur disitu."
Aku cuma mengangguk aja. Kepala pusing kebanyakan minum. Hehehehe.

End for now
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd