FuckyBuddy
Semprot Lover
- Daftar
- 16 Nov 2017
- Post
- 242
- Like diterima
- 377
..Di sini ijinkan nubi mau berbagi kisah nyata yang 40% di modif/di plintir/di samarkan dari segi nama tokoh, tempat dan detail cerita agar bisa jadi sebuah jalan cerita dan sebagai SENSOR...
..BUKAN dari pengalaman TS sendiri, melainkan dari seseorang yang yaaa ada laaaah pokok.nya (nama.nya juga real narasumber, pokok.nya ada lah).. karena ini adalah kisah nyata yg di modif, jadi mohon untuk cukup di baca dan di nikmati. (Paham kan maksud anee)
Dan ini threat pertama TS, jadi maap kalo berantakan..
"Hai.. pa kabar lu" sapa ningsih gadis cantik berambut gelombang di cat warna pirang di bagian bawah.nya..
"Loo,, elu?,, kok bisa ada di sini?" Balas si mbud, pria yg biasa2 saja, pegawai kantor biasa.
"Ia, gw kuliah di sini,, lama sudah tak pernah lihat yaa", Kata ningsih
"Ambil kelas sore juga?" Kata mbud
"Ia kelas sore" kata ningsih
"Sama donk, minta nomor WA mu donk?" Kata mbud
"08##########" jawab ningsih
.. mbud dan ningsih adalah teman masa smp dulu, kini tanpa sengaja mereka bertemu, di lorong kampus,,
Ningsih (21) adalah gadis semok dan montok dengan tato di bagian dada kiri.nya, anak dari keluarga yang kurang mampu, tinggal di kawasan kumuh perkotaan, dengan kakak wanita 25 th dan sudah 2 th ini menjada, yg bernama sri, mereka hidup sebatang kara melawan kerasnya hidup.. untuk mencukupi hidupnya ningsih bekerja sebagai buruh pabrik di perusahaan makanan sedangkan sri sebagai pembantu di salah satu rumah besar di daerahnya..
Mbud (22) adalah pria muda yang standart, hidupnya pun juga di bilang cukup, cuman agak ter obsesi dengan sex..
Ningsih yang sedang mengambil kuliah di kampus tsb, memang sedang mengalami kesulitan untuk membayar kuliahnya,, seketika teringat pada mbud "gw WA ah, barangkali mau bantu" dlm hati ningsih
"Mbud!!!"Chat.nya ningsih
"Ya, sih, tumben WA??" bls mbud
"Lagi senggang kah??" Tanya ningsih
"Iya lagi sift malam, ada apa ning??" Tanya balik mbud
"Cari angin yuk, jemput di rumah ya" tawaran ningsih
"Boleh" kata mbud
Pagi2 Si mbud meluncur dengan motor gagah.nya untuk menjemput ningsih di rumah kumuhnya..
"Tok tok tok" pintu rumah ningsih
"Ia ada apa mas" kata sri kakaknya ningsih yang sedang pakai daster kumuh dengan belahan hingga kelihatan sela buah dadanya
"Ningsihnya ada, saya temannya" kata mbud
"Owh masi mandi, tunggu di dalam sini" sahut sri
Tak lama ningsih datang dengan menggunkan handuk yg melingkari tubuhnya, dengan tato yg canti di dada.nya.. seketika mata mbud terpanah melihat dada yg kenyal dan montok itu di depan matanya sambil menahan konaknya..
"Ehh mbud, dah lama" kata ningsih
"Ehhh ehh.. emmmmm,, baru kookk" mengagetkan lamunam mbud
"Udah siap??" Tanya ningsih
"Siap ngentot!!" Kaget mbud
"Apa mbud??" Tanya ningsih sambil mengeringkan sisa basah rambutnya
"Emmm.. siap berangkat maksudnya, heheh" gaguk si mbud
Ningsih kembali kedalam dan berganti baju saat itu pakai tengtop putih menerawang BH item yg membusung di tambah jaket kulit coklat namun tak di tutupkan, dan pakai celana panjang jeans ketat dengan sobek2 di paha mulusnya..
Mereka berdua berangkat dengan kesepakatn ke sebuah cafe daerah pegunungan yg cukup jauh.. tak lupa ningsih yang memang tak sengaja menggesek2kan dada.nya yg montok itu ke punggung mbud di perjalanan.
Sesampainya di kafe, tak ada perbincangan Panas pada mereka, hanya sekedar kangen2 masa smp,, sembari mata dan pikiran mbud yang melalang buana menjelajah bagian2 tubuh ningsih.
Hingga pada tujuan pokok ningsih yang untuk meminjam uang.
"Aduh gmn ya ning,, ada siih,, tapi minggu depan perlu" sahut mbud
"Iya, gw minggu depan udah gajian kok, jadi tenang sajaa,, pasti gw bayar kok" kata ningsih sambil senyum2 mesum
"Janji ya,, oke deh kalo gitu besok gw transfer" kata mbud
Mereka melanjutkan santai2 lalui siang dengan pikiran yang aneh, kemudian pulang..
Hari demi hari terlewati, udah 10 hari sejak perjanjian hutang itu mbud mencoba untuk menghubungi ningsih, namun yaaa orang ngutang pada umumnya kalau di tagih pasti ngeles dg alasan macem2.. kali ini ningsih minta di undur 3 hari lagi, karena apesnya ningsih kena pengurangan pegawai..
Setelah 3 hari, mbud memutuskan untuk pergi langsung kerumahnya ningsih untuk menagih hutang..
"Gw habis di pecat dari pabrik ni mbuud, gimana yaa.. minta tolong laah" kata ningsih
"Maap ning,, gw ada butuh,, udah gw bilang kan dulu" kata mbud
"Ya mau gmn lagi, gw ga ada duiiit" ningsih
Pikiran busuk mbud yg sudah terpendam.lama kini menjadi peluang..
"Yaudah,, kita bikin kesepakatan,, bayar utang lu dengan seluruh tubuh lu" tawaran mbud
-- karena perwatakan ningsih ini memang wanita "Nakal" yang mulai insaf, mangkanya di alih kerja di pabrik, ningsih dengan hanya sedikit kaget, diapun terdiam..
"Gimana sayaaang???" Goda mbud
Dengan pikiran bingun bercampur pasrah "tapi Sekali saja ya" tanya ningsih
"Iyaaaah" sahut mbud
Mereka berdua menuju kamar tidur ningsih tanpa ada kakak.nya..
Mereka memulai adegan2nya
Mbud mencopot celana dan Cd.ny dengan kontok yang sudah konak..
"Ayo sayang, tunggu apa lagi sepong dong" mbud
Dengan malas ningsih mengocok kontol mbud itu..
"Buka baju lu donk ning,, gw dah ga sabar pengen ngeyot puting item lu itu" mbud
Sambil perlahan membuka baju
"Udah yaa, pliiss" rengek ningsih
"Belum gini kok" mbud
Karena ningsih sangat malas dan ogah ogahan. Dengan kasar mbuh menarik BH ningsih hingga terputus lalu menusuk2 kontolnya ke mulut ningsih,, kaget ningsih sambil mencoba menahan paha.nya mbud..
Ngngnghhhngnghnggnghh, suara kerongkongan yang tersodok kontol, sesekali pun mengeluarkan air liur kental dari mulut ningsih.. tak kuasa menahan tetesan air mata kecil mengalir di pipi..
Ah ah ah ah ah, terdengan dari erangan mbud..
Kepala ningsih yg dalam cengkraman mbud, kini mbud membuangnya ke kasur hingga ningsih tersungkur..
Ningsih yg kala itu memakai celana color tanpa CD.. dengan mudah di buka oleh mbud..
"Aduh, mbud udah yaa, pliss" kata ningsih
Tanpa mendengarkan,, mbud menusukkan kontolnya ke memek pink ranum yg masi belum basah itu
"Aaaacch, sakit mbuuud" jerit ningsih yg memeknya belum bsah itu..
Bergaya doggy style, mbud terus menyodok2 memek ningsih hingga terasa basah dah panah..
"Memek lu nikmat, ning,, saya kira2 udah berapa kontol yg udah mampir nih, haha" leceh mbud..
Tak lama ,, mbud yg di ujung birahi menyemburkan mani yg byk ke liang rahim ningsih..
"Acchhh,, hemmmmm.. enak bener memek lu niiiing" mbud
Ningsih cuman ter engah2 capek bercampur nikmat yang sengaja ia pendam agar tak ketahuan mbud..
Mbud bangkit dari kamar dan memakai kembali cd dan celananya. Dan mengambil hp yg di taruh di meja sebrang ranjang,, dan benar, mbud merekam adegan mereka berdua..
......
Buat apa rekaman tsb??
Buat mengancam, bener bangeet..
Alur cerita di atas memang biasa, tapi kali ini itu memang sedang terjadi, video tersebut pernah di perlihatkan pada TS,, namun tdk boleh di minta, atau ataupun di pinjam, jadi hanya di perlihatkan.. tapi it's oke laah...
Tenang Masih berlanjut,, si narsum.nya juga masi mau membagi kisahnya yg sedang berlangsung..
..BUKAN dari pengalaman TS sendiri, melainkan dari seseorang yang yaaa ada laaaah pokok.nya (nama.nya juga real narasumber, pokok.nya ada lah).. karena ini adalah kisah nyata yg di modif, jadi mohon untuk cukup di baca dan di nikmati. (Paham kan maksud anee)
Dan ini threat pertama TS, jadi maap kalo berantakan..
"Hai.. pa kabar lu" sapa ningsih gadis cantik berambut gelombang di cat warna pirang di bagian bawah.nya..
"Loo,, elu?,, kok bisa ada di sini?" Balas si mbud, pria yg biasa2 saja, pegawai kantor biasa.
"Ia, gw kuliah di sini,, lama sudah tak pernah lihat yaa", Kata ningsih
"Ambil kelas sore juga?" Kata mbud
"Ia kelas sore" kata ningsih
"Sama donk, minta nomor WA mu donk?" Kata mbud
"08##########" jawab ningsih
.. mbud dan ningsih adalah teman masa smp dulu, kini tanpa sengaja mereka bertemu, di lorong kampus,,
Ningsih (21) adalah gadis semok dan montok dengan tato di bagian dada kiri.nya, anak dari keluarga yang kurang mampu, tinggal di kawasan kumuh perkotaan, dengan kakak wanita 25 th dan sudah 2 th ini menjada, yg bernama sri, mereka hidup sebatang kara melawan kerasnya hidup.. untuk mencukupi hidupnya ningsih bekerja sebagai buruh pabrik di perusahaan makanan sedangkan sri sebagai pembantu di salah satu rumah besar di daerahnya..
Mbud (22) adalah pria muda yang standart, hidupnya pun juga di bilang cukup, cuman agak ter obsesi dengan sex..
Ningsih yang sedang mengambil kuliah di kampus tsb, memang sedang mengalami kesulitan untuk membayar kuliahnya,, seketika teringat pada mbud "gw WA ah, barangkali mau bantu" dlm hati ningsih
"Mbud!!!"Chat.nya ningsih
"Ya, sih, tumben WA??" bls mbud
"Lagi senggang kah??" Tanya ningsih
"Iya lagi sift malam, ada apa ning??" Tanya balik mbud
"Cari angin yuk, jemput di rumah ya" tawaran ningsih
"Boleh" kata mbud
Pagi2 Si mbud meluncur dengan motor gagah.nya untuk menjemput ningsih di rumah kumuhnya..
"Tok tok tok" pintu rumah ningsih
"Ia ada apa mas" kata sri kakaknya ningsih yang sedang pakai daster kumuh dengan belahan hingga kelihatan sela buah dadanya
"Ningsihnya ada, saya temannya" kata mbud
"Owh masi mandi, tunggu di dalam sini" sahut sri
Tak lama ningsih datang dengan menggunkan handuk yg melingkari tubuhnya, dengan tato yg canti di dada.nya.. seketika mata mbud terpanah melihat dada yg kenyal dan montok itu di depan matanya sambil menahan konaknya..
"Ehh mbud, dah lama" kata ningsih
"Ehhh ehh.. emmmmm,, baru kookk" mengagetkan lamunam mbud
"Udah siap??" Tanya ningsih
"Siap ngentot!!" Kaget mbud
"Apa mbud??" Tanya ningsih sambil mengeringkan sisa basah rambutnya
"Emmm.. siap berangkat maksudnya, heheh" gaguk si mbud
Ningsih kembali kedalam dan berganti baju saat itu pakai tengtop putih menerawang BH item yg membusung di tambah jaket kulit coklat namun tak di tutupkan, dan pakai celana panjang jeans ketat dengan sobek2 di paha mulusnya..
Mereka berdua berangkat dengan kesepakatn ke sebuah cafe daerah pegunungan yg cukup jauh.. tak lupa ningsih yang memang tak sengaja menggesek2kan dada.nya yg montok itu ke punggung mbud di perjalanan.
Sesampainya di kafe, tak ada perbincangan Panas pada mereka, hanya sekedar kangen2 masa smp,, sembari mata dan pikiran mbud yang melalang buana menjelajah bagian2 tubuh ningsih.
Hingga pada tujuan pokok ningsih yang untuk meminjam uang.
"Aduh gmn ya ning,, ada siih,, tapi minggu depan perlu" sahut mbud
"Iya, gw minggu depan udah gajian kok, jadi tenang sajaa,, pasti gw bayar kok" kata ningsih sambil senyum2 mesum
"Janji ya,, oke deh kalo gitu besok gw transfer" kata mbud
Mereka melanjutkan santai2 lalui siang dengan pikiran yang aneh, kemudian pulang..
Hari demi hari terlewati, udah 10 hari sejak perjanjian hutang itu mbud mencoba untuk menghubungi ningsih, namun yaaa orang ngutang pada umumnya kalau di tagih pasti ngeles dg alasan macem2.. kali ini ningsih minta di undur 3 hari lagi, karena apesnya ningsih kena pengurangan pegawai..
Setelah 3 hari, mbud memutuskan untuk pergi langsung kerumahnya ningsih untuk menagih hutang..
"Gw habis di pecat dari pabrik ni mbuud, gimana yaa.. minta tolong laah" kata ningsih
"Maap ning,, gw ada butuh,, udah gw bilang kan dulu" kata mbud
"Ya mau gmn lagi, gw ga ada duiiit" ningsih
Pikiran busuk mbud yg sudah terpendam.lama kini menjadi peluang..
"Yaudah,, kita bikin kesepakatan,, bayar utang lu dengan seluruh tubuh lu" tawaran mbud
-- karena perwatakan ningsih ini memang wanita "Nakal" yang mulai insaf, mangkanya di alih kerja di pabrik, ningsih dengan hanya sedikit kaget, diapun terdiam..
"Gimana sayaaang???" Goda mbud
Dengan pikiran bingun bercampur pasrah "tapi Sekali saja ya" tanya ningsih
"Iyaaaah" sahut mbud
Mereka berdua menuju kamar tidur ningsih tanpa ada kakak.nya..
Mereka memulai adegan2nya
Mbud mencopot celana dan Cd.ny dengan kontok yang sudah konak..
"Ayo sayang, tunggu apa lagi sepong dong" mbud
Dengan malas ningsih mengocok kontol mbud itu..
"Buka baju lu donk ning,, gw dah ga sabar pengen ngeyot puting item lu itu" mbud
Sambil perlahan membuka baju
"Udah yaa, pliiss" rengek ningsih
"Belum gini kok" mbud
Karena ningsih sangat malas dan ogah ogahan. Dengan kasar mbuh menarik BH ningsih hingga terputus lalu menusuk2 kontolnya ke mulut ningsih,, kaget ningsih sambil mencoba menahan paha.nya mbud..
Ngngnghhhngnghnggnghh, suara kerongkongan yang tersodok kontol, sesekali pun mengeluarkan air liur kental dari mulut ningsih.. tak kuasa menahan tetesan air mata kecil mengalir di pipi..
Ah ah ah ah ah, terdengan dari erangan mbud..
Kepala ningsih yg dalam cengkraman mbud, kini mbud membuangnya ke kasur hingga ningsih tersungkur..
Ningsih yg kala itu memakai celana color tanpa CD.. dengan mudah di buka oleh mbud..
"Aduh, mbud udah yaa, pliss" kata ningsih
Tanpa mendengarkan,, mbud menusukkan kontolnya ke memek pink ranum yg masi belum basah itu
"Aaaacch, sakit mbuuud" jerit ningsih yg memeknya belum bsah itu..
Bergaya doggy style, mbud terus menyodok2 memek ningsih hingga terasa basah dah panah..
"Memek lu nikmat, ning,, saya kira2 udah berapa kontol yg udah mampir nih, haha" leceh mbud..
Tak lama ,, mbud yg di ujung birahi menyemburkan mani yg byk ke liang rahim ningsih..
"Acchhh,, hemmmmm.. enak bener memek lu niiiing" mbud
Ningsih cuman ter engah2 capek bercampur nikmat yang sengaja ia pendam agar tak ketahuan mbud..
Mbud bangkit dari kamar dan memakai kembali cd dan celananya. Dan mengambil hp yg di taruh di meja sebrang ranjang,, dan benar, mbud merekam adegan mereka berdua..
......
Buat apa rekaman tsb??
Buat mengancam, bener bangeet..
Alur cerita di atas memang biasa, tapi kali ini itu memang sedang terjadi, video tersebut pernah di perlihatkan pada TS,, namun tdk boleh di minta, atau ataupun di pinjam, jadi hanya di perlihatkan.. tapi it's oke laah...
Tenang Masih berlanjut,, si narsum.nya juga masi mau membagi kisahnya yg sedang berlangsung..