Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG [Real Story] Ciuman pertamaku dengan kakak kelasku, awal petualangan sex ku..

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
thanks suhu atas share ceritanya..
mantep bener ini yan diajari kak Yuni..
patut banyak terimkasih sama doi ya suhu hehehe
 
Terlalu singkat bro,

Peran pelan aja biar bisa bisa ikut larut di cerita ...
 
-Lanjutan-

Adalah Yuni, kakak kelasku yang menjadi ciuman pertamaku, dan juga menjadi mentor ku dalam urusan shaywatku. Yuni adalah kakak kelas 2 tahun diatasku, dia merupakan salah satu anggota osis yang lumayan "mencolok" dibanding anggota osis lain nya, sedikit gambaran tentang Yuni adalah siswi SMK berusia 17/18thn (Kelas 3SMK) yang sehari-hari menggunakan seragam sekolah yang sangat menggoda, rok yang tidak terlalu minim, tapi merekat kencang membungkus kencangnya gumpalan daging bagian bawah belakang yuni. Dan seragam SMK ciri khas dengan kancing yang seolah-olah tersiksa menahan volume payudara Yuni, yang sebenarnya tidak terlalu besar, tapi terkesan ingin memberontak dari baju nya yang kekecilan.

Awal kedekatanku dengan Yuni adalah aku yang tak pernah berhenti menegurnya ketika berpapasan digedung sekolah ataupun disekitaran kantin, setiap kesempatan aku selalu menegurnya dengan penuh rasa sopan dan hormat, tanpa berniat sombong aku adalah cowok berdarah batak, dengan tinggi 172cm, berat badan 55kg, ya aku kurus dan tinggi, tetapi disekolah dan dikampus dulu, bahkan sampai sekarang masih banyak yang mengira aku blasteran arab atau india.

Keluguanku saat itu membuahkan hasil, ya, suatu ketika aku bs duduk berdua dengan kak Yuni karena kita memesan makanan yang sama disaat jam istirahat sekolah, dan muncul lah percakapan singkat diantara kita :

YUNI : "lo anak mana?, siapa sih nama lo?"
AKU : "aku anak sini kak, rumahku dibelakang sekolah tuh sebelah situ, sambil tanganku menunjuk ke sebuah arah"
YUNI : "oh hahaha pantes culun, anak mamah banget ya sekolahnya aja harus deket bgt dari rumah!"
AKU : "yeeee, bukan nya gitu, tp kan memang orang2 dari jauh aja sekolah disini, masa iya aku malah sekolah jauh dari sini padahal ada sekolah ini deket rumah"


Kira2 begitu percakapan kita sampai posisi dimana Yuni memberikan nomor telfon rumah nya kepadaku..

Setelah pengalaman yang aku alami di sekolah bersama Yuni waktu itu, aku mulai sering berfikiran jorok, ke warnet hanya untuk melihat komik2 porno, cerita2 mesum, bahkan sampai kepada posisi aku masturbasi didalam bilik warnet yang dikala itu disekat per unit sehingga memungkinkan user yang sedang menyewa melakukan hal2 tidak senonoh..

Kira-kira seminggu setelah kejadian itu, aku memutuskan untuk nekat meminta hal itu lagi kepada yuni, tapi aku tidak melihatnya di sekolah hari itu. Pulang sekolah aku langsung memutuskan untuk menelfon rumahnya melalui telfon umum langgananku, dan berniat mencoba peruntunganku lagi.

Beberapa kali telfonku tidak ada yang menjawab sampai akhirnya ada yang menjawab dan orang tersebut adalah Yuni.

AKU : "hmm halo, bisa bicara dengan yuni"
YUNI : "win ya?"
AKU : "hmm kok tauu, iya kak ini aku"
YUNI : "hahahaha nyariin gw ya? Hayo ngapain nyariin gw?"
AKU : "hmmmm anu kak, kakak sakit yah? Gak sekolah ya? Kok aku gao liat kakak hari ini?"
YUNI : "hahaha yakin lo? Gausah sok care lahhh, sange yaaa? Hahaha gw gak sekolah krn keluarga lagi mudik semua, gw gak ikut mudik, jadi gw alesan gak enak badan deh sama nyokap biar bisa dirumah aja"
AKU : "oh gitu kak, tapi kakak beneran baik2 aja kan?"
YUNI : "so sweet banget sih batak arabkuuuu, emg kalo gw sakit lo mao jenguk bawain gw apa hahaha?"
AKU : "eh, nggak bs bawain apa2 juga sih kak, cuma pengen tau aja sebenernya"


Ntah kenapa kalimat yang sudah ku rangkai sebelum ku telfon yuni, semua terasa berat untuk ku ucapkan ketika yuni sedang berbicara kepadaku sekarang.

YUNI : "pengen tau atau pengen apa looo hahaha"

Dengan satu tarikan nafas ku beranikan diri untuk mengutarakan fikiran yang selama ini menggangguku.

AKU : "maap ya kak, jangan marah, boleh nggak yah kita kaya kemarin lagi?"

Dan respon dari yuni membuatku lega, bahagia, dan bersemangat ketika ku dengar ditelingaku.

YUNI : "wah gw lg males sekolah, kayanya besok jg gw gak sekolah deh, kalo kerumah gw mau? Gw sendirian kok"

Aku pun mengiyakan permintaan nya, dan meminta detail alamatnya, patokan gang rumahnya, sampai petunjuk angkot apa yang harus ku naiki untuk bisa sampai ke rumahnya.

Singkat cerita, kami sudah janjian untuk bertemu di pinggir jalan gang rumahnya pada jam 20.00 karena posisiku waktu itu yang tidak mempunyai HP, hanya bisa menelfon rumahnya menggunakan telfon umum dan bilang bahwa aku sudah akan naik angkot menuju gang rumahnya, dan meminta yuni untuk menunggu di pinggir jalan, ditempat yang kita sepakati.

Ternyata aku sampai lebih cepat, belum genap jam 8 malam aku sudah berada dilokasi, dan aku tidak bisa menemukan telfon umum ataupun melihat sosok yuni disekitarku. Ya, aku pun menunggu disitu, berharap ini bukan sebuah lelucon yang yuni lakukan kepadaku, cowok culun yang selalu jadi bahan tertawaan yuni dan teman2 nya ketika tiap kali aku menegurnya di sekolah.

Tidak sampai 10 menit, muncul sesosok perempuan yang selama ini membuatku berfikiran kotor, yuni muncul dari sebuah gang kecil, yang ternyata bukan jalan utama menuju rumahnya, dia mengenakan celana pendek yang sering disebut "celana gemes" pada waktu itu, dan kaos oblong oversize yang terlihat longgar dan tidak menunjukkan bentuk asli payudara nya yang menggoda seperti ketika ia disekolah.

"Yuk, langsung ke rumah aja, maap ya lama, beres2 dulu" ucap yuni kepadaku, seraya menarik tanganku seperti isyarat untuk aku berjalan mengikutinya.

"Kirain aku lagi dikerjain, sempet BT n kesel nungguin nya kak" protes dan keluhku kepadanya.

"Hahaha enggak lah, gw gak se tega itu kali, ntar dirumah gw, baru lo gw kerjain!" Ucap yuni dengan mimik wajah yang sangat menyebalkan sekaligus menggoda.

Aku pun hanya terdiam berjalan mengikutinya, sampai kami tiba disebuah rumah yang tidak besar, tapi memiliki halaman yang luas dengan pintu gerbang dan tembok yang kokoh mengelilingi rumah dan halaman dari gangguan orang asing dari luar.

Yuni mempersilahkan aku masuk, mengarahkanku untuk duduk di sofa ruang tamu, dan dia meminta izinku untuk mengunci gembok gerbang rumahnya lalu menyediakan minuman sesuai permintaanku. Sungguh sosok wanita baik dihadapanku adalah wanita yang sama dengan sosok menyebalkan jutek yang ada disekolahku.

Keadaan sempat canggung, yuni hanya menggonta ganti lagu yang ia putar di VCD player di ruang tamu, dan aku hanya duduk sambil memainkan tutup gelas yang ada di depanku.

Tiba2 yuni berkata..

"Eh win lo gak ngerokok yah? Gw asem nih, punya duit gak, beli rokok dong diwarung depan tuh, rokok gw abis"

Aku pun kaget ketika yuni ternyata seorang perokok, karena pada saat itu aku belum merokok. Seperti permintaan nya, aku bergegas keluar rumah membawa kunci gembok ditanganku, dan pergi ke warung yang ia tunjukan, membelikan rokok seperti yang ia sebutkan, dan aku kembali kerumahnya membawa rokok dan beberapa snack untuk menghilangkan rasa canggungku di rumahnya.

"Makasih ya win, bentar yah sebatang dulu, baru nanti lo gw enakin" kalimat yang ia ucapkan sebelum membakar sebatang rokok yang sudah menggantung indah diantara kedua bibirnya yang terlihat menggoda tanpa menggunakan lipstik sama sekali.

Sambil merokok, dia duduk disebelahku, mulai mendengarkan lagu band favoritnya, dengan vokalis tampan yang bisa meniduri luna maya dan cut tari, dia mulai mengusap-usap bagian kemaluanku dari luar celana jeansku, tanpa berkata apa-apa dia terus mengusap, dan aku pun hanya bisa terdiam, melihat dan menerka-nerka, apa yang akan terjadi padaku setelah sebatang rokok itu telah habis dia hisap.

3 sampai 5 menit sepertinya rokok putih dengan lambang A itu telah habis dia hisap, dia langsung mencium bibirku sambil tetap mengusap kemaluanku yang sudah mengeras dari luar celanaku. Tidak enak rasanya, rasa mulut yang baru merokok itu terasa mengganggu di mulutku, sungguh aku tidak terbiasa dan merasa terganggu, tapi atas nama nafsu, perlahan ku mulai terbiasa dan mulai meladeni ciuman nya dengan rasa rokok yang tidak ku hiraukan lagi.

Berbekal ilmu pengetahuan yang ku dapat dari warnet, ku mulai meremas payudara yuni dari luar kaosnya yang longgar, tanpa perlu dibimbing lagi olehnya, ciumanku mulai turun ke leher, sambil berharap apa yang sedang ku lakukan bisa ku lakukan dengan benar seperti apa yang ku lihat dari komik2 porno di internet.

"Jangan dimerahin lho ya" kata yuni sambil mengeluarkan kemaluanku yang sedari tadi seperti memberontak minta dibebaskan dari jeratan kurungan celana dalam dan jeansku..

Sambil mencium menjilat dan menggigit kecil lehernya, tanganku terus aktif bergerilya menjamah payudaranya, dan satu tanganku yang lain sudah masuk ke dalam celana yuni dan menyentuh bulu2 yang tidak terlalu lebat, tetapi terasa lembut tidak seperti bulu2 yang tumbuh di sekitar kemaluanku.

"Pindah ke kamar deh, udah gak bener nih lo, yuk!!" Katanya sambil menarik tanganku. Dengan kemaluan yang masih menantang tegak diluar celanaku, aku berjalan menuju kamarnya, dan dia menyuruhku untuk "tiduran, telentang situ, udah mulai konyol ya lo win"

Dengan sangat terampil yuni meluncuti semua celana sampai celana dalamku, dia menyuruhku untuk membuka bajuku, dan ku lakukan tanpa perlu diperintah 2 kali, kini aku sudah bugil, tidur telentang dikasur kakak kelasku, berfikir apa yang akan ku alami beberapa menit ke depan.

Yuni melakukan hal yang sama seperti yang aku lakukan, tapi dengan lebih agresif dan bervariasi, dia mejilati leherku, turun ke dadaku, melumat habis putingku yang tidak seberapa ini, sampai akhirnya lidahnya menari diatas lubang pusarku, yang membuatku ingin meloncat karena tidak tahan merasakan sensasi geli nikmat atau apalah itu yang sedang ku rasakan ini.

Tanpa ku sadari, aku mulai kurang ajar dan agresif, ku arahkan kepala nya menuju penisku yang sudah memohon untuk dihisap dan dipuaskan oleh mulut si binal itu.

Ternyata sebentar saja dia menghisap penisku, lalu dia berdiri membuka celana dan bajunya. Sehinggu nampak lah dihadapanku, tubuh sintal kakak kelasku yang jutek, tanpa dibalut sehelai benangpun disekujur tubuhnya.

"Gw naekin ya, tapi kalo lo mao keluar, lo bilang, lo gak boleh keluar didalem memek gw, beda kalo di mulut, ngerti ya?" Kata yuni

Dan aku hanya mengangguk, dan melihat pemandangan eksotis dihadapanku, yuni menggenggam penisku, mengarahkan nya, dan mengambil posisi seperti ingin menduduki penisku. Dan, tanpa ba bi bu be bo, penisku sudah masuk seluruhnya ke dalam vagina kakak kelasku, tidak sampai 1 menit dia bergoyang naik turun maju mundur di atas tubuhku, aku sudah tidak bisa menahan rasa nikmat yang ku rasakan ini, dan dengan sisa kesadaranku, aku berkata. "Kak aku mau keluar"

Dengan raut muka kaget dan terburu-buru, yuni langsung bangun dari posisi duduknya tepat sebelum sperma menyembur dari dalam penisku..

"gila lo, jangan gitu lah, hampir aja keluar di dalem" protes yuni.

"Hahaha yaudah bersih2 dulu yuk win, payah dah sebentar banget hahaha" sambil tertawa dia menyodorkan sebuah handuk seperti mengisyaratkan bahwa aku harus ke kamar mandi dan membersihkan sisa2 pertempuran barusan yang tidak bisa disebut pertempuran, karena hanya dengan beberapa goyangan, pertahananku sudah tidak bisa ku pertahankan, dan harus menyerah sebegitu cepat dipengalaman sex pertamaku..

(Setelah bersih-bersih yuni membakar sebatang rokok lagi lalu kita sudahi ronde pertama dengan beristirahat sebentar sambil menikmat lagu band yang sekarang bernama Noah)

-Bersambung
 
Terakhir diubah:
Namanya juga anak culun..
Apalagi first time...

Ya ga aneh kalo emang sebentar...
Hahahaha...
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
asulah, punya kakak kelas begitu liarnya. kira2 si yuni skrg kyk apa ya?? lanjutkan dong gannn
 
waduh,cepet banget keluarnya si cupu:ha:
gak sabar nunggu updatenya,mudah"an yuni bawa temen"nya:tegang:
 
Cerita nya membuat yg baca kembali ke masa jaman sekolah dlu..joss suhu
 
Ternyata nulis itu gak segampang yang ane bayangin ya suhu, setiap kata harus dirangkai semenarik mungkin, dan yang jadi masalah disini adalah ane berusaha menjaga cerita yang ane tulis di sini seoriginal mungkin tanpa ane kurang atau tambahin sedikitpun, dan skrg ane lg berusaha mengingat semua kejadian hari itu secara detail sambil ane kumpulin tenaga untuk nulis yang ternyata gak makan waktu yang sebentar dan juga stamina yg harus diperas, tapi melihat respon2 suhu semua, ane jadi semangat.. thanks supportnya hu, nubi berusaha tulis sebaik mungkin semua nya..
 
Lanjutkan hu.. Menarik ceritanya... Pasang apartemen dulu dimari..
 
semangat suhu nulisnya..
emang ga gampang ya suhu,, merangkai kata biar enak dibaca,, apalagi kejadiannya dah lama ya suhu.. 10 thun yg lalu.. jadi ya kudu ngorek2 memori lama sampai ke detail2nya..
 
Lanjut broo.. keren ceritanya.. Jadi inget masa2 SMA dulu...
:mantap:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd