Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG [Real Story] Hijabers dari Social media

kontolitos

Semprot Kecil
Daftar
7 Jun 2016
Post
94
Like diterima
644
Bimabet
Halo semuanya

Udah lama jadi silent rider. Dan rasanya seru ngebagiin cerita cerita pengalaman gue dulu waktu masuk ke hal hal berbau sex.

Kenalam dulu. Sebut saja nama gur kakak. Btw ini cerita real dari berbagi macam pengalaman gue ya. Dan update berkala.

Oke here we go.

Jujur gue orangnya sangean, selain hobi masturb gue pengen banget ngerasain yang namanya having sex. Tapi masih takut, karena waktu itu masih idealis banget sama hal hal kayak gini.

"Pokoknya gue having sex setelah nikah" idealisme gue berkata.

Tapi media sosial membuka jalan.

Dulu di instagram 2015-2016 banyak akun yang posting feed cerita chat sex. Real dari percakapan antara 2 orang. Dan komennya cukup banyak walau banyak yang menggunakan secc account. Cara nyarinya mudah, cukup tulis #chatsex. Maka akan keluar semua akun itu.

Sambil ngaceng liatin chat sex, gue coba dm semua akun yang komen di salah satu akun chat sex.

Dan kenalan lah kita.

Kurang lebih kayak gini :


"Hai, suka chat sex juga"

Gue ga pake basa basi. Karena akun itu kan udah pasti komen di akun chat sex karena punya ketertarikan yang sama. Dan ga perlu basa basi karena gue juga menggunakan secc account yang sama.

Gayung bersambut, dan dia menjawab.


"Iya nih, suka. Kamu juga" jawab cewek itu.
"Banget. Kamu mau coba?"
"Boleh"
"Move wa?" Tanya gue
"Privasi. Disini dulu aja"

Oke akhirnya kita chat sex.

Gue ga akan nyeritain part of chat sexnya. Boring. Tapi yang perlu kalian tau, kita rutin chat sex tiap hari. Beneran tanpa face. Dan send foto. Tapi pasti dia colmek dan gue ngocok.

Sampe suatu hari dia minta move ke wa. Menggunakan wa asli. Pun gue kasih juga wa gue yang asli.

Dan saat tukeran wa. Ternyata dia adalah seorang gados, dari mahasiswi almet kuning dan menggunakan jilbab.

Namanya shila (bukan nama asli). Dia mahasiswi jurusan sastra. Semester menuju akhir. Dan anggota paduan suara.

Menarik. Dan wajahnya?? Lumayan. Ga cantik. Ga jelek. Tapi lebih ke manis. Tipe wajah jawa dengan kearifan lokal. Manis tapi ga sampe cantik.

Bodynya juga ga gemuk. Ga kurus. Biasa aja. Sedeng. Dan pelukable.

Kita ngobrol banyak. Dan tetep chat sex. Tapi we elevate that chat.

Shila mulai berani kirim pap dia dengan wajah yang sange. Mata sayu. Lidah melet seakan2 berharap ada kontol di depannya. Fuck. So sexy.

Gue masih ga pake basa basi. Gue langsung to the point untuk urusan gini. Gue bilang "kalo mau kirim foto seksi atau foto nakal kamu, pake jilbab aja. U look so bitchy. Bener bener pelacur nakal dibalik sosok alim kamu."

Dia malah jawab

"Aduh kak. Sange aku kamu katain gitu. Duh. Memek aku basah kamu hina pelacur gitu. Emang aku nakal banget ya?"

Dan kita berlanjut chat sex. Lagi.

Oiya no offense ya temen2. Ga bermaksud sara dari kata2 gue. Nikmatin aja. Emang gue orangnya suka dirty talk untuk urusan kayak gini.

Kita sering dirty talk. Chat sex. Dan mulai gue beraniin diri buat nyuruh2 dia kirim pap nude. Tapi pake hijab.

Dia mulai mau. Meskipun awalannya ragu.
Mulai dari pose malu malu menggunakan hijab dan telanjang dada.

Teteknya gede. Tapi mengayun. Jenis pepaya. Dengan aerola yang cukup besar. Pentilnya mengacung, mungkin karena sange. Anjing lah, rasanya pengen gue isep.


Sampe dia mulai gue pandu bagaimana cara dia berfoto.

Mulai pose menggenggam teteknya sambil wajahnya melet.
Menghisap teteknya sendiri
Memasang wajah sange sambil melintir pentilnya
Sampe pose membuka celana sambilnnungging menghadap kamera.


Awalnya keberatan. Lama kelamaan mau juga. Karena sambil gue marahin dia layaknya pelacur yang udah dibayar tapi gamau nurut perintah gue.

So dia melakulannya. Sampe gue suru membuka celana dalamnya setengah hingga paha, dan menunjukkan memeknya.

Memeknya penuh dengan jembut. Berwarna gelap. Dengan pinggiran yang pink sebetulnya. Becek jugaterlihat lendir yang mengkilap saat dia membuka belahan memeknya di depan kamera.

"Fuck. Memek kamu shila..."
"Ugh. Kenapa memek aku kak?" Jawabnya via chat.
"Harus dientot banget ga sih memeknya?"
"Urghhhh. Jujur pengen kak dientot kakak. Tapi aku juga masih perawan. Cuman berani chat sex aja" jawabnya yang cukup mengagetkan gue.
"Jadi skrg kamu belajar jadi pelacur hijab ya"
"Iya kak aku pelacur jilbab..jangan bilang siapa2 ya kak. Aku lagi colmek. Enak banget kak. Aku pelacur kak. Ahhh"


Dan kita berlanjut chat sex sampe crot.

After that, saat gue lagi beresin sisa peju. Dia ngechat gue.

"Kak. Next time kita ketemuan yu. Mau ga?"

Deg... ini dia...

Bersambung

Update : Page 1
 
Terakhir diubah:
Abis beberes rumah.

Kita lanjut ya.

Shila ngajakin ketemuan. Rumah dia di Depok. Dan gue di kota hujan.

Sedikit info, tadinya gue gamau ketemuan. Gue cukup tidak pd. Karena apa? Secara fisik jujur gue ga menarik waktu dulu. Badan kurus. Kulit hitam. Rambut keriting. Untung mata tidak merah dan menyala.

Tapi yaudahlah ya.

Akhirnya kita janjian buat ketemuan di hari jumat. Nunggu rumah sepi juga pas nyokap pergi, adek² gue kerja. Hanya gue yang nganggur karena sehabis resign.

Akhirnya saat hari Jumat, shila berangkat dari rumahnya ke tempat gue. Kita janjian di stasiun dia akan gue jemput. Dan kita akan main ke gunung pancar dan curugnya. Jadi dia gue suruh bawa baju ganti.

Sesampainya di stasiun gue jemput dia dengan motor beat geter kayak supra death race.
Pas ketemu gue langsung bula helm. Masker supaya dia bisa liat gue aslinya. Jelek atau cakep ya terserah dia dan nilai.

Dia menyambut ramah.

"Hai kak."
"Hai shillaaa. Akhirnya ketemu juga"
"Hehe iya. Jadi nih kita jalan²?"
"Jadi dong. Kita refreshing lah. Jangan jorok terus!" Canda gue sambil ngasih helm.
"Ih kakak mah. Malu!" Sambil ambil helm dan mulai naik motor.

Shila hari itu memakai kemeja garis2 hitam putih, hijab berwarna hitam, dan celana jeans serta memakai sendal.

Dan kita akhirnya jalan² menghabiskan waktu dengan berfoto² di gunung pancar. Lalu kita main ke curug leuwi hejo di sentul.

Sepanjang perjalanan ga ada pembahasan yang jorok. Gimana mau ngomong jorok. Ngobrol biasa diatas motor aja ga denger.

"Shila jauh ga ke bogor?"
"Hah?"
"Jauh ga ke bogor?? Berapa jam?"
"Hah? Kenapa? Bogor?" Jawabnya hah heh hah heh hoh
"Ahhh, memek shila kek memek pelacur"
"HAH? NGOMONG APA SIH KAK??"

Gitu kurang lebih.

Banyak hal yang kita sharing ceritanya bareng shila. Cita citanya yang pengen jadi seorang penerjemah di kedutaan. Hobinya menulis yang sama kayak gue. Keluarganya yang harmonis vs keluarga gue yang kurang harmonis. Makanan kesukaannya pecel lele, sama kayak gue karena murah. Sampe kegiatannya di kampus.

Banyak deh. Malah jadi kayak temen lama yang ga ketemu dan update berita hidup selama ini. Di akhiri dengan saling support.

Ga kerasa hari udah sore. Dan kebetulan hujan. Aneh.

Gue jujur ga paham setiap scene mulai jorok, selalu diiringi hujan. Apakah ini yang dinamakan mestakung?
Daripada lama nungguin, akhirnya kita trabas ujan. Sebelumnya shila setuju untuk gue ajak ke rumah sebelum gue anterin dia pulang menuju stasiun. So kita meluncur ke rumah gue yang kosong dan sepi itu.

Sesampainya di rumah, shila gue suruh mandi. Dan mengganti baju dengan baju kemeja gue warna putih. Dia pakai dan kedodoran. Lalu dia gue pinjemin celana street yang semacem legging pendek punya adek gue cewek. Dipakainya dan ternyata fit.

Kita melanjutkan obrolan kita di dalam kamar gue dengan posisi sambil tiduran di kasur. Dan obrolan inilah yang mulai mengarah ke hal jorok. Tapi entah kenapa karena gue ga peduli dan ga make perasaan, semua hal jorok keluar dari mulut gue gitu aja. Kayak

"Shil. Kamu sangean banget ya anaknya?"
"Ih kak. Kaget aku ditanya gt. Emang kenapa?"
"Hehe. Habisan bisa tiap malem chat sex terus kita." Jawab gue.
"Ah itu kan kakak yang mancing..."
"Ah kamu juga mancing. Memeknya gatelan ya?" Tanya gue sambil memeluk dia.
Shila terdiam. Memandangi gue. Dan mengangguk.

"Apaan? Jawab dong. Tadi aku nanya apa?"
"Nanya apa?"
"Memek kamu gatelan ya? Pelacur binal!" Tanya gue sambil memegang dagunya.
"Sssshhhh. Iya. Memek shila gatel banget. Kek pelacur. Butuh kontollllll!" Jawabnya mendesis dan mulai memeluk balik

"Kalo kemaren kita biasa chat sex, sekarang mau ga memeknya dipake beneran?"

Shila hanya mengangguk pasrah.

"Aku garuk ya memeknya."

Shila mengangguk.

Ga tahan akhirnya kita ciuman.

Muach...muach...muachh...

Bibirnya gue cium, gue kulum. Begitupula shila. Dia menikmati ciuman kita. Dan lidah kita beradu

Perlahan sambil ciuman gue buka kancing bajunya. Ternyata dia sengaja ga memakai behanya.

Akhirnya teteknya bisa gue sentuh langsung. Dan gue mencari pentilnya sambil berciuman.

Muachhh... slurrrps... muahh... kita bertukar lidah.

"Sssh ahhhh... kak... pentil aku gatel banget." Ucapnya dilanjutkan dengan mencium bibir gue.

"Iyah sini aku plintir ya."


Muahh...muahhh...slurrpssss... slurpssss...

5 menit lebih kayaknya kita berciuman. Gue melepaskan ciumannya.

"Mana hijab kamu? Pake!"

Shila ga pake lama bergegas mengambil hijab hitamnya dan dipakainya. Lalu mengajak gue ciuman lagi.

"Siapa suruh cium aku? Pelacur" gue menamparnya pelan.

"Kamu addict banget sama kontol kan?"

Shila mengangguk sambil mendesis.

Gue mulai melepas celana dan memposisikan diri di atas dadanya. Posisinya shila tiduran di kasur.

Sambil melihat muka shila, gue bilang

"Isepin kontol gue. Kayak pelacur binal yang udah lama banget ga ketemu kontol."

Shila membuka mulutnya dan melahap kontol gue seperti otang kesetanan yang baru pertama kali melihat kontol.

Dihisiapnya kontol gue. Jujur untuk ukuran pemula dia lumayan jago nyepong. Ga kena gigi. Sesekali. Tapi all good. Mungkin terbiasa nonton bokep pelacur hijab ini.

SLurrrpppssss...slurpsssss...ahhhhhh
Glekkk...glekkkkk...slurpsdss ahhhhh


Suara ludah dan bibir shila sibuk menyepong kontol gue. Bener bener pemandangan terlarang. Seorang mahasiswi terpelajar mengebakan hijabnya, haus banget sama kontol. Anjing. The best view saat itu.

Glekkkk...sluurpssss..mhhhhh...slurpsss
"Kontol kamu enak banget kak. Aku baru ini nyepong kontol cowok"

"Nikmatin shilll. Anggep cuma ini kesempatan kamu nyepong kontol"

Jawab gue sambil memaju mundurkan pinggul perlahan

SLurpsssss. Mmmmhhhhhhhhhh

Gue menahan kepalanya dan menghujam kontol gue hingga mentok ke pangkal paha.


Mhhhhhhh... khakkkk... mhhhhh... ahhhhhhh

Gue menarik kontol dari mulutnya.


"Anjinngggg seenak ini ya kak. Memek aku jadi gatel bangeeeeet" shila memekik menjelaskan betapa gatelnya memeknya

Gue yang penasaran belum pernah ngentot juga, pengen menirukan adegan bokep. Yaitu menjilati memek.

"Aku jilatin ya shil memek kamu."

"Malu aku kak..."

Sambil bilang malu, shila mengangkang dan gue melepas celana dalamnya.

"Kamu gantian di atas. Aku di bawah"

"Eh..."

Shila bingung. Dan kikuk.

"Memek kamu arahin ke muka aku. Kepala kamu arahin ke kontol."

"Gini kak?" Shila memposisikan dirinya 69 sama gue. Dan dia mengenggam kontol. Dan tanpa aba aba mengulum kontol gue lagi.

"Ahhhh anjing pelacur hijab ga diaba aba udah nyepong aja bangsat."

Sambil diiringi gerakan pinggul, shila seperti memohon memeknya untuk dijilatin juga.

Slurrppssssss, slurpsssss...muahhhh...muahhhh...slurpssss gue mulai memainkan lidah di belahan memeknya.
Jari gue berusaha membuka belahan memeknya yg ditumbuhi jembut.
Seksi banget

Dan gue jilat belahan memeknya, dari itil sampe lubang memeknya. Semuanya ga ada yang gue lewatkan.

Slurpppssss...muah...slurpsssss...ah "memek pelacur kayak kamu ternyata enak ya." Kata gue sambil membrnamkan kembali lidah ke memeknya


Slurrpsss...mmmmmhhhhh...mhhhhh "kontol kamu juga enak kak"

Sambil gue jilatin, shila semakin ga konsen dengan kontol gue.

"Ah iya kak. Disitu kak... ahhhh shhhh anjingggggg... gatel banget memek akuu"

Shila meliuk liukan pinggulnya.

Gue yang paham maksudnya semakin ganas menjilati memeknya. Dan di bagiab itil gue emut.

Mmhhhhh...mhhhhh... slurrrppsssss... ah ngentot

"Sssshhhh kak!"

Shila memegang pantatnya, membantu membuka memek pelacur jilbab ini semakin lebar dan leluasa gue nikmatin.


Tangan shila yg satu sibuk menggengam kontol dan mengocoknya ga beraturan

Sedabgkan gue makin asik. Kayak menuju goals yang harus ditu taskan.

Gue emut bibir memeknya. Gue kulum


Mmmmhhhhh...mmmmhhhh...slurpssss....mnhhhhhhh gumam gue mengemut bibir memek shila di dalam mulut.

"Kakkk... anjiiiiiinggggggg.... enak babgettt"


Shhhh..sluurrpssss...
Sela jutnya gue memainkan lidah dengab cepat di bagian ituylnya sambil berganyian menjilati.lubang memeknya.

"Shhh kak... kakk..."
"Keluar keluar keluar.... keluar kak"
"Shhhhh anjiiiiiiiiiiiinggggggg"
"Ahhhh kluar keluar keluaaaaaaar"

Shila mengejak. Pantatnya bergetar hebat. Memeknya sekana menjepit lidah gue yg msh brrusaha masuk. Dan shila berteriak kencang sambil mendongakkan kepalanya.

"Anjiiiiinggggggg...memek aku keluar kak... sshhhh"

Diiringi dengan getaran getaran kecil pada pinggulnya.

Setelah getarab tersebut berangsur reda. Shila langsung nenyepong kontol gue lagi.

"Gantian kakak harus keluar."

Sluurppsss...mhhhhh...mhhhhh...mhhhhh...glek glek glek glek glek.... syaranya menypong kontol dengan ganas.

GAmau kalah.

Gue yang gakuat pun bilang,

"Shilll mau keluar akuuuu"

Shila tetap menyepongnya.

Sluurpssss...mhhhhh...mhhhhhhh

Dia melepaskan kontol dari mulut.

"Keluarin kak. Pejuin aja mulut pelacur jilbab kamu. Aku mau rasain pejuuu"

Mmmmhhhh... mhhhhh shila mengulum kontol gue lagiiii..

Dan....


Crotttt....crotttt....crotttt... beberapa semburan keluar deras di mulut Shilaaaaa...

"Ahhhh anjiiiiing. Aku keluar shilaaaaa...."

Shila masih sibuk mengulum dan menyedot semuankontol gue dan mengocok batang kontol gue sekana alan dipaksa mengeluarkan semua peju.


Mmmhhhh...mhhhh....mhhhhh....

Setelah semua peju berangsur angsur gue keluarkan. Shila mencabut mulutnya darinkontol gue. Dia berbalik menunjukan peju gue yang ada di mulutnya. Dan dengan wajah yakin di depan gue. Dia menelan semuanya.


Gokilllll banget pelacur jilbab gue.

Gue tersenyum dan menepuk2 pipinya.

Setelah itu dia gue suruh bebersih. Gantian dengan gue bebersih.

"Makasih ya kak. Bener bener ga terlupakan. Besok2 kita coba yang lebih dari ini. Memek aku belum puas."

"Hehe iya shila. Lets see ya"

Dan dia pun gue antar pulang.

Bersambung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd