Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

(real story) kucoba semua fantasyku bersama diana, si amoy semok

Aku sempat "blank" ketika menyadari yang berdiri didepanku adalah devi.
Devi emang udah biasa kalau akhir pekan bermain ke rumahku, apalagi ia emang dekat dengan diana, yang udah dianggap seperti kakak sendiri. Aku agak bingung harus menjawab apa, kalau kubilang diana tidak ada, nanti diana turun atau devi naik gimana? Bagi devi rumahku ini udah seperti rumah kedua dia. Biasa juga main selonong aja ke dalam.
Kalau aku katakan diana ada, devi akan langsung naik ke lantai atas, trus kalau melihat adegan yang sedang berlangsung gimana?

Aku bingung.

"Bentar, dev, duduk dulu"

Cuma itu yang aku katakan sambil buru buru membereskan kerjaanku agar pelanggan toko secepatnya enyah.
Devi duduk didepan meja toko. Ketika aku berjalan ke meja tersebut, aku memberi tanda kepada devi untuk duduk dibalik meja, monitor cctv yang sempat kumatikan sebentar tadi langsung kunyalakan kembali.
Devi agak bingung, tapi menurutiku. Ketika dia duduk, aku menunjuk salah satu titik kamera yang terpampang dimonitor tanpa berkata apa apa, disitu terdapat sebuah adegan diana sedang duduk bergoyang diatas tubuh agus yang masih terbujur kaku ! Diana masih berpakaian, penis agus karyawan ku udah menancap didalam tubuh diana!
"Shit, untung cctv ini otomatis merekam, jadi aku bisa nonton ulang nanti"

kemudian aku melanjutkan kerjaanku.
Sempat kuliat raut muka devi berubah, matanya melotot. Devi mencondongkan mukanya agar lebih dekat dengan monitor seolah ingin melihat lebih jelas atau mungkin tidak percaya.
Aku tertawa geli.

Devi melotot kearahku seolah berkata, "beneran ini?"
Aku mengangguk sedikit sambil mataku menunjuk ke arah lantai atas.
Devi tahu bagaimana kami suka melakukan "hal hal aneh", tapi baru kali ini devi melihat langsung. Diana sebenarnya tidak tahu kalau aku udah menceritakan semua kepada devi, yang diana tahu adalah aku sering bercanda ingin mengajak devi threesome. Ketika kami sedang bercinta kadang aku suka memancing diana dengan berkata ingin Melihat adegan lesbian diana dan devi. Diana tidak tertarik hal hal berbau lesbian, tetapi belakangan mungkin racun yang kutanam udah makin dalam, dia mulai tertarik. Sesekali dia setuju mengajak devi, katanya penasaran juga pengen bercumbu dengan perempuan sambil di doggy lelaki. Beberapa kali bahkan diana menyuruhku mendekati devi (padahal udah kukerjakan jauh sebelumnya. hehehe..).
Diana sering chat dengan devi, mereka seperti kakak beradik. Semua hal diceritakan, kecuali petualangan diana sendiri, meski mulai sesekali bahasan mereka menyerempet. Bagiku itu udah pertanda lampu hijau mulai menyala!

Anyway, devi tampak membelalakkan matanya. Ia tampak fokus dan tenggelam dibalik layar monitor.
Kerjaanku beres, aku mendekat ke meja devi, kusuruh devi tunggu sebentar dan jagain toko ku. Aku ingin keatas melihat diana. Devi belum menjawab tapi aku langsung berlalu.
Aku naik tangga pelan pelan sekali, seperti maling yang hendak menyantroni rumah korban. Ketika sampai diujung tangga, aku tidak langsung menampakkan diri, aku mengintip, diana tampak sedang berjongkok diatas tubuh agus, diana mendesah desah tidak karuan, untung saja anak ku sedang tidur dikamar. Sekilas aku bisa melihat penis agus tampak tertancap mantap didalam liang senggama diana, hanya sekilas karena kadang tertutup pakaian terusan super pendek diana.
Hanya suara desahan setengah berbisik diana yang terdengar.
Agus? Agus hanya diam seperti gedebong pisang. Tangannya tidak berani menyentuh istri majikannya. Mungkin segan, aku tidak tahu. Agus bahkan menutup matanya dengan lengan tangannya.
Mereka tidak tahu aku ada disana, aku melambaikan tangan agar diana melihatku dan agar agus tidak tahu. Ia menoleh kearahku, dia tersenyum manis seperti perempuan paling bahagia didunia hari itu. Tangannya meremas remas dada sendiri. Diana memberi kode agar aku mendekat, aku menggeleng, aku menunjuk lantai bawah sambil mengucapkan kata "DEVI" tanpa bersuara.
Diana membelalakan mata, tapi pinggulnya tak berhenti! Mungkin terlalu enak untuk dihentikan.
Aku kembali membuka mulut tanpa suara, "BELUM SELESAI?"
Diana tersenyum sambil meringis, dan mengangkat tangannya memberi tanda 2.
Mungkin maksudnya udah 2kali.

"Shit, mimpi apa kau gus hari ini...!" Umpat ku dalam batin.

"Jadi gimana devi?" Aku memberi aba aba tanpa suara sambil menunjuk lantai bawah.

Diana memberi aba aba "sebentar",
Lalu meraih hapenya, dan seperti mengetik sesuatu. Gerakannya melambat karena fokusnya teralihkan. Tapi penis agus masih mantap didalam vagina diana. Hapeku berbunyi dilantai bawah. Diana menyuruhku turun membaca pesannya. Aku tahu itu pesan whatsapp diana karena emang ringtone nya khusus.
Aku berlari kebawah, jantungku tak karuan. Hapeku dimeja dekat devi. Devi melihatku dengan wajah cengar cengir.

Isi pesan diana,

"Suruh devi naik aja gimana?"

Aku shock. Aku langsung mengetik, tanganku agak gemeteran,

"Serius?"

Aku bingung, tidak tahu apakah harus senang atau kecewa. Seharusnya aku senang karena mimpiku jadi kenyataan, tapi aku tak rela kalo yang menikmatinya malah agus! Bukan aku! Tapi kalau mau terwujud, inilah momennya, Inilah kesempatannya! Devi bisa berpura pura naik keatas, diana bisa berpura pura terkejut, dan semua bisa berjalan lancar tanpa aku harus capek capek merancang dan merencanakan, yang mungkin entah sampai kapan baru bisa terjadi. Toh habis ini aku akan mudah set up kapan pun aku mau threesome! Aku sejujurnya lebih suka melihat diana yang menjadi pemeran utama daripada diriku sendiri. "Cuckold maybe?"

"Iya, sekalian aja pi, aku udah horny, pipi bisa ikutan nanti kalo mau, cepetan!" jawab diana

Sialan, aku berdebar debar, penisku tegang. Devi melihatku, aku makin bingung, satu sisi akal sehatku melarangku, disisi lain akal sakitku mengomporiku. Kepalaku sakit, migrain ku kumat, jantungku berdebar, penisku makin keras. Aku memperlihatkan whatsapp diana kepada devi. Devi membacanya kemudian melihatku. Aku menunggu reaksinya, dia menunggu reaksiku. Aku hampir gila.
Toko udah tidak ada orang. Sedetik terasa begitu berharga.

"Aku keatas?" Tanya devi sambil senyam senyum menggoda. Aku makin tersiksa.

"Mau?" Tanyaku balik.

"Kalo ama agus dan ada i'i Diana, aku mau lah..dari dulu juga penasaran..mumpung ada i'i" Jawab devi semakin membuat aku blingsatan.

"Kontolku tegang banget ini bayangin kalo kamu keatas!" Aku memelas.

Devi tiba tiba memegang selangkanganku, aku terkejut, kuatir ada yang liat dari arah depan toko. Tapi keadaan emang udah sepi.

"Widih...kalo gitu aku naiklah ya, biar kamu makin tegang" jawab devi sambil berdiri dan ngeloyor.

"Bangsat, satu turunan jago banget menyiksaku, Aku bisa mati terangsang kalo begini!

Agus mungkin bisa kena serangan jantung bisa mendapatkan istri boss dan ponakan boss! Satu hari bisa merasakan 2 cewek amoy yang putih mulus gini!

"Mimpi apa kau gus..gus....!"

Devi betulan ke atas!
Aku buru-buru duduk didepan monitor, diana udah turun dari tubuh agus, aku melihat diana seperti mengelap-lap batang penis agus dengan sehelai handuk kecil,
"apa agus udah kelar ya?"
Penis nya udah tak sekeras diawal tadi. Tapi masih cukup besar dan gilanya lagi, Diana kembali mengulum tongkat ajaib agus!

"Gila! Masa' gak puas puas sih!"

Belakangan diana bercerita kalau waktu itu agus belum kelar. Cuma mungkin capek dipaksa tegang lagi setelah crot pertama tanpa ada jeda. Diana berkata dia gemas dan suka banget penis agus, batangnya padat dan gede, lurus banget, keras, kepalanya agak bulat gede, merah dan mentok ketika masuk. Apalagi melihat agus yang pasif begitu katanya membuat dia menjadi tertantang ingin membuat agus kelojotan!

"Lagian udah lama gak merasakan konti lain!"

"Damn!" Lututku lemes mendengar cerita diana.

Devi muncul disudut layar monitor, aku tak bisa mendengar suara, cctv ku memang tak ada audio. Diana terlihat seperti pura pura kaget, Agus kaget beneran, agus mengangkat kepala dan kaget bukan kepalang seakan melihat hantu disiang bolong. Ia bangkit meraih bantal disamping tubuhnya untuk menutup tubuhnya.
Aku mau tertawa tapi jantungku berdegub terlalu keras hingga untuk tertawapun aku tidak ada tenaga.

Diruangan itu kini ada dua perempuan dan seorang pemuda telanjang bulat.
Diana masih dengan lingerie satinnya. Tentu tanpa celana dalam. Sementara devi kaos oblong dan celana jeans ketatnya.
Tampak sepertinya diana berbicara ke arah agus dan devi. Aku mengutuk diri mengapa dulu tidak memasang cctv yang bisa merekam audio. Diana menarik paksa bantal yang ditempatkan agus untuk menutup onderdilnya. Agus seperti agak bertahan, sempat terlihat agus berbicara, belakangan menurut diana , agus takut ketahuan oleh ku. Anak "malang" itu ternyata masih mengira aku tidak tau menahu tentang skandal dilantai atas hari itu.

Diana tampak melakukan negosiasi dan berhasil menarik paksa bantal tersebut, ini seperti adegan pemerkosaan tetapi korbannya adalah agus! Aku geleng geleng kepala melihat diana seperti berubah menjadi perempuan srigala!. Sungguh ini diluar perkiraanku kalo diana yang dulu segala sesuatu harus aku bimbing dengan lembut , kini sedang memegang kendali bak seorang pemimpin ulung.
Batang penis agus yang udah lunglai karena terkejut tadi kini tiba tiba udah didalam genggaman diana dan dikulum, agus terlihat serba salah, sebentar sebentar wajahnya melihat kearah devi yang sedang duduk di kursi sofa kayu disudut ruangan. Agus pasti tak menyangka berada disituasi ganjil seperti ini. Dia pasti pernah diam diam suka melihat diana dan devi disetiap ada kesempatan. Kurasa agus malah suka onani membayangkan salah satu dari kedua perempuan tersebut. Tapi dia pasti tak menduga bisa terjebak diantara dua cewek chinese dan adegan seperti bokep begini.

Aku pun tak pernah menduga sama sekali!. Tak ada terpikirkan sedikitpun bisa terjadi betulan kisah kisah fiksi seperti di forum dewasa, atau adegan bokep JAV yang aku sering lihat. Kadang pikiran dan khayalan yang terlalu berlebihan mungkin membuat energi yang terkumpul menjadi sebuah kekuatan yang bisa mendukung imajinasi tersebut menjadi kenyataan! Mungkin semesta bersinergi dengan alam bawah sadar kita agar mimpi mimpi itu segera terealisasikan!
Bayangkan kalau aku bercerita beginian kepada temanku, aku bisa di cap sinting! Aku saja tak percaya apa yang sedang terjadi didepan mataku. Tapi ini betulan dan sedang berlangsung!

"Holy shit!"

Aku tidak tahu apa yang di ucapkan diana untuk mengatasi situasi yang canggung antara diana, devi dan agus. Aku termasuk paling enggan berada disituasi canggung seperti itu, seperti awal awal dulu pertama kami threesome. Sangat tidak nyaman!
Yang aku tau sekarang devi duduk manis di sofa kayu menyaksikan diana mengulum penis agus seperti menikmati permen lolipop. Agus sudah terlentang pasrah kembali, mungkin akal sehatnya sudah pergi, tangannya kini mulai berani. Ia mengelus-elus paha diana yang putih.
Aku cemburu bukan kepalang. Tangan agus yang kasar dan gelap karena sering terkena matahari tentu kontras denga paha diana yang putih bersih. Agus tidak bertindak terlalu jauh, hanya mengusap-usap paha diana sampai diana sengaja mendekatkan tubuhnya lebih dekat agar tangan agus bisa lebih leluasa menjangkau dimanapun yang ia berani jamah.
Penisku berdenyut-denyut dari balik celana, bahkan aku bisa merasa sedikit basah.
Penis agus mulai terlihat mengeras sempurna, kalau soal membangkitkan gairah, emang diana jagonya. Tangan agus kini mulai mengusap-usap bokong diana , tangannya menyelip kebelakang tubuh diana, agus pasti heran mengapa bokong Cece diana bisa mulus begitu. Seperti pantat bayi. Rahasianya ya diana rajin luluran, makanya kulitnya mulus dan selalu wangi.
Diana menghentikan aktifitasnya, sepertinya sempat berbicara dengan devi. Devi tampak mendekat, mengeluarkan hapenya, dan bahkan sempat foto beberapa kali batang penis yang kini ada digenggaman diana. Dan gilanya lagi foto ketika diana sedang mengulumnya. Beberapa detik kemudian hapeku berbunyi dan foto foto jepretan devi tampil semua di layar ponselku. Aku menahan napas. Ternyata berdasarkan pengakuan, diana menyuruh devi mengambil foto dan kirimkan kepadaku dalam bahasa Chinese . Agus tidak paham.

"What a bitch!"

Agus tampak terbengong bengong karena kini diapit dua amoy disamping tubuhnya. Diana kini melepas tangannya dari batang agus, berganti dengan tangan devi yang mengocok perlahan, sangat perlahan malah seakan takut rusak, devi tampak memperhatikan dengan seksama bentuk penis agus. Mungkin devi belum pernah melihat penis selain kaum chinese.

Kau tau apa yang dilakukan diana?
Diana menurunkan dasternya hingga jatuh ke pinggang, memperlihatkan kepada agus kedua payudara indahnya, dan menyodorkannya langsung ke wajah agus! Agus sempat terbengong bengong beberapa detik. Aku paling bangga melihat ada pria lain terpesona kepada kemolekan istriku sendiri.

"Duh..gus..gus.... Banyak pria di indonesia ini yang akan menukar apapun agar bisa berada diposisimu sekarang"

Aku rasanya ingin keatas, tapi aku menahan diri dengan susah payah, aku tidak mau merusak suasana, aku tidak mau agus menyadari keberadaanku, lebih baik agus tetap merasa skandal itu tanpa sepengetahuanku! Supaya dikemudian hari ditoko, aku tidak canggung terhadap karyawanku. Lagian aku lebih suka dengan situasi yang seolah terjadi perselingkuhan begini daripada terang terangan. Untuk berikutnya agus dan diana mungkin akan seolah mengendap endap dibelakang ku, sesuai fantasi ku. Aku bisa mengintip, aku bisa mewawancari diana, aku bisa melihat dari kamera sampai aku bosan. "Ya Tuhan, aku sungguh kacau!"

Sekarang, adegannya adalah Devi mem"blowjob" agus sementara wajah agus tenggelam didalam payudara diana!
Adakah adegan yang lebih erotis daripada itu? Istriku dan remaja keponakan ku sendiri. 2 amoy bening dan seorang pemuda pribumi! Penisku luar biasa tegang, ketika kusentuh sedikit rasanya basah seperti akan keluar sperma sendiri tanpa harus onani. Setelah ini sepertinya aku harus memeriksakan diri ke psikiater!
Ada yang salah dengan otakku ini.

Aku tidak tahan. Aku ingin mengintip langsung, Aku ingin onani! Agar lebih leluasa, aku bangkit dari kursi hendak menutup pintu toko beberapa menit.
Rasanya udah tidak bisa ditahan. Ketika aku berdiri didepan tokoku, baru saja hendak menarik pintu besi, roni berhenti tepat didepanku! Roni datang pakai ojek!

"OMG, aku lupa dengan setan satu ini!"
 
Sampai hari ini akun Instagram itu masih aktif, silakan di follow kalo mau liat penampakan diana meski hanya sepotong-potong. sesekali kami live sekedar meramaikan dan emang tidak terlalu vulgar sih, karena kalo mengandung pornoaksi atau pornografi, akun itu langsung dibekukan admin Instagram. Motif awal yang hanya iseng kini menjadi serius. Pakaian dalam bekas diana termasuk laku dan cepat terjual sehingga diana menjadi rutin belanja pakaian dalam.

Kami kini makin ketagihan hal hal yang mendebarkan, kalau jalan jalan sore atau malam, diana biasa kusarankan berpakaian yang agak sexy. Kadang kutantang tidak usah pake bra. Aku menikmati situasi ketika diana di supermarket sedang berbelanja menggunakan rok super pendek dan biasa ada aja pria lain yang berusaha mencuri pandang. Ketika di mall dan hendak naik ke lantai atas menggunakan eskalator, aku biasanya lebih suka berdiri beberapa anak tangga dibelakang diana. Aku pernah melihat sekelompok anak SMU berdiri dibelakang diana dan mengambil foto dari bawah, aku diam saja, dalam hati ada rasa kesal tapi entah mengapa malah ada rasa suka.

Kami ML dimana saja yang penting mendebarkan, di seluruh sudut rumah, di jendela, bahkan di teras menghadap ke jalan depan rumah, tentu diwaktu malam dan agak sepi. Di mobil, di kolam renang hotel, kalau tidak sempat, biasa hanya cumbu sana sini, blowjob sedapatnya yang penting berdebar. diana masih sesekali sengaja berpakaian yang mengundang birahi didepan karyawanku, tentu dengan maksud memperlihatkannya kepadaku agar aku blingsatan. Kami kecanduan hal hal yang bikin jantung dag dig dug. Kami kecanduan sex yang tidak biasa. Tapi sepakat, fun is fun, tapi komitmen harus dijaga. Tidak boleh bermain dibelakang. Semua harus fairplay kayak slogan sepakbola.
Rutinitas kami sekarang bercinta hampir setiap malam, masih sering role playing seperti seolah diana ama mantannya, terkadang kusuruh membayangkan siapa saja, dari semua yang dia favorit adalah membayangkan mantannya yang merenggut perawannya dulu, membayangkan jadi pelacur, dan membayangkan sedang bersama salah satu teman kami bernama Roni.

Roni adalah teman bermain basket dan juga teman nongkrongku, sekaligus juga teman sekolah diana. Aku dan roni udah lama akrab. Roni aslinya juga tionghoa tapi masih ada turunan dari kakek yang melayu, perawakan roni sedikitpun tidak ada cina nya. Kulitnya sawo matang, Matanya tidak sipit, hidung nya mancung. Body nya atletis seperti atlit pro. Wajahnya termasuk cakep makanya dengan mudah gonta ganti cewek, apalagi jago basket. Cewek cewek banyak terpesona dengan penampilan roni yang emang harus aku akui ada daya tariknya. Ternyata diana termasuk yang terpesona. Waktu itu aku sempat bertanya iseng kepada diana,
"kalo ada kesempatan threesome, kamu mau ama siapa?",
Diana sempat berpikir agak lama (entah berpura pura atau apa).
Kemudian dia berkata "boleh threesome ya?? Ama siapa aja boleh ya??".
Aku mulai jantungan lagi. Aslinya aku belum siap mendengar kata apapun yang akan meluncur dari bibir Diana. Tapi dasar otakku, selalu menjadi bodoh kalo sudah nafsu.
"Ya liat aja nanti, tapi... kalo bisa threesome MMF, aku juga mau FFM !"
Eng ing eng.....
Kali ini giliran diana yang berpikir keras.
"Boleh" katanya tiba tiba, "tapi mau ama siapa?" .
Percayalah.. kalo istrimu melontarkan pertanyaan sederhana seperti itu jangan buru buru kau jawab sobat. Bisa kacau dunia persilatan.
"Ya... Nanti kupikir pikir dulu.. tak akan lari gunung dikejar" aku mengelak diplomatis.
Jujur aku memang tidak mempunyai target, karena selama ini terlalu asyik dengan diana. Ada sih beberapa teman wanita yang menarik (termasuk kakak diana yang seumuran dengan ku! Tapi itu di episode lainnya). Kalau memaksakan diri mewujudkan FFM , aku sudah kepikiran akan ada banyak intrik politik dalam rumah tangga nanti, jadi sebelum merealisasikan hal itu, lebih baik mempersiapkan segala sesuatunya terlebih dahulu. Yang penting aku udah dapat ijin nya dulu dari pihak yang berwenang. Jadi sementara ini fokus utama dan yang lebih mudah direalisasikan adalah mencari satu orang lelaki yang kepalanya akan di timpakan durian ! Dan target itu adalah Roni.

Jadi, ketika ada kesempatan nongkrong berdua, ku utarakan rencanaku ke roni. Ya tentu Roni shock. Dia tidak menyangka kalo hubungan suami istri kami udah sedemikian beda levelnya dan lebih kaget lagi diana yang dia kira seperti cewek chinese kebanyakan yang sangat menjaga imej ternyata liar juga.
"Serius lu bro? Diana juga mau?",
"Iya, makanya aku tawarin ke kamu, aku kenal kamu lama, diana juga. Dan aku tau mulutmu gak ember cerita kemana mana dan satu lagi aku mengajakmu ini tapi bukan berarti kamu bisa sesuka hati atau kurang ajar ama diana"
"Wah, aku mau banget broo... Gila kali ditolak, tapi aku gak punya pengalaman threesome, gimana tuh?"

Aku tertawa ngakak, "kamu kira aku berpengalaman?, Udah jalani aja nanti liat gimana, biar aku yang atur, mulai sekarang kamu coba chat diana lah yang agak intens supaya tidak kikuk dan kagok nantinya, jadi waktu tidak terbuang percuma"
"Siap bos! Perlu pake kondom atau gimana?
" Tanya nya polos.
"Bawa aja buat jaga jaga. Yang jelas jangan crot di dalam! Klo kamu bisa tahan ya gak usah pake kondom, tapi tetap crot diluar aja".

Ketika perjalanan pulang ke rumah, tiba tiba pikiran warasku muncul kembali,
"David, kalo lu mau batalin masih sempat loh ini, mending batal aja deh, lu belum siap mental, emang lu sanggup liat diana kesayanganmu bener bener dinikmati orang lain, lu yakin mau serahkan diana kepada roni yang playboy itu??"
Aku jadi ragu...
"Halah..udah tanggung bro..udh kepalang basah! Step tersulit udah dilalui, tinggal dijalani aja. Elu kan emang sejak dulu berfantasi melihat bagaimana Diana yang mulus kalo seranjang ama lelaki lain? Ini lah kesempatannya!" Sahut pikiran sesat lainnya.
"Elu kan udah sering baca kisah kisah di forum sex, kapan lagi bro mewujudkan fantasi lu, lagian diana juga suka, lu apa gak pengen liat diana di entot orang lain sambil menatap nanar ke arahmu? Anggap aja lu liat bagaimana siaran ulang diana dulu kalo ama mantannya yang polisi itu?"
Bangsat, aku menyerah, skor 1-2 untuk keunggulan setan. Argumen setan yang terakhir ini sungguh masuk akal sekali.

Selama seminggu aku tidak bisa tidur nyenyak, setiap detik kepikiran adegan adegan roni bercinta dengan diana, terkadang muncul bayangan diana merintih kenikmatan di sodok roni, "bagaimana kalo nanti setelah ini diana tidak puas lagi dengan aku?, Bagaimana kalo nanti diana malah jatuh cinta? Bagaimana kalo ternyata konti roni gede dan lebih memuaskan!"
Setiap kali aku melihat diana cekikikan sambil memegang hape aku curiga itu pasti roni. Disaat aku bercinta, aku curiga jangan jangan diana sedang membayangkan roni! "Sialan, kenapa diana harus memilih roni yang keren itu! Mengapa bukan pria lain yang jelek aja, yang kontinya kecil seperti cowok korea!" Aku paranoia ! Disatu sisi pikiran yang seperti hantu itu menakutkanku disisi lain diselangkanganku malah bersemangat dan bersorak sorai menyanyikan lagu patriot.
"Mengapa di forum cerita threesome tidak pernah ada yang cerita soal dilema ini?, Mengapa mereka cuma cerita enak enaknya saja!"
Satu hari aku terbangun ingin membatalkan saja, dilain waktu aku semangat ingin mewujudkannya.

Hari yang ditentukan itu tiba, malam itu ketika semua teman yang nongkrong satu persatu pulang, roni tetap tinggal dengan alasan masih mau ngobrol. Setelah dirumahku hanya tinggal kami ber 3, kami naik ke lantai atas dan duduk di ruang tengah yang ada tv nya.
Kami kikuk luar biasa, padahal sebelumnya asyik aja bercanda ria. Tiba tiba suasana kaku. Seolah semua adalah orang asing. Semua mata memandang ke layar televisi tetapi pikiran entah kemana. Maklum, ini pengalaman pertama, tentu masih gugup sekali. Melihat situasi yang kurang asyik, aku berkata, "ke kamar aja yuk?"

Kamarku lumayan luas dengan ranjang gede, tv dan meja kerja beserta komputer. Aku tidak mau membuang waktu lagi, kuatir kelamaan kikuk malah jadi tidak asyik. Meski aku gugup setengah mati, aku ajak diana duduk di tepi ranjang, Roni sementara itu langsung duduk di kursi depan meja tulis. Dia juga gugup setengah mati.
Kupikir ini kalo menunggu inisiatif roni pasti tidak bakal jadi. Akhirnya ku peluk diana, ku bisikin,
"mau mulai?"
Diana hanya mengangguk dan kikuk.
"Gugup gak?"
"Iya sumpah, aku deg deg an
" bisiknya.
"Mau batal aja?" Kutatap matanya dalam dalam, semua ini intinya adalah kenyamanan diana. Aku tidak mau kalau diana terpaksa dan tidak menikmatinya.
Diana menggeleng malu..
Ku dekatkan tubuhnya, ku cumbu dan ku cium lembut bibirnya, meski aku gugup setengah mati, tapi kalo mencium bibir diana, kulakukan dengan sepenuh hati karena perempuan ini memang perempuan yang paling aku sayangi. Kan ku berikan apapun yang terbaik untuk kekasih ku ini. Ciuman dibibir itu lumayan bisa mengendurkan rasa tegang pada kami berdua, dan terlihat diana mulai lebih rileks dan hanyut, tanganku perlahan mulai menyusuri tubuhnya, kuremas remas payudaranya, diana agak kaget seperti perawan yang pertama kalo disentuh pria. Semua akan terkesan pertama dan beda kalo ada pria asing menonton kita bercinta dengan pasangan sendiri. Aku tak mau berlama lama, ku buka kaosnya hingga diana hanya memakai bra, diana kikuk dan malu sambil melihat sepintas kearah roni, tapi aku tak tahan lagi, ku buka celana hotpantsnya, dan buru-buru hendak melepaskan branya, tanganku sempat ditahan diana, "aku malu...ih" bisiknya sambil senyum kikuk.
"Tidak apa, bodymu bagus gini tidak usah malu"
Langsung kulumat kembali bibirnya, dan sambil kutanggalkan bra dan celana dalamnya, dan kini diana udah bugil sebugil bugilnya diatas ranjang. Sementara aku masih. Berpakaian lengkap. Cumbuanku sepertinya sukses membuat diana melupakan segalanya, dia membuka celanaku, mengeluarkan penisku yang udah sangat keras sejak tadi karena hendak ikutan nonton. Tanpa basa basi langsung di kulum diana. Aduh bro..didunia ini tidak ada yang bisa menandingi kuluman diana. Dibidang ilmu perkuluman, diana udah Cum laude! Mau teknik apa? Dia udah expert. Cum in face? Cum in mouth? Ditelan? Bah... Pernah disedot sedot pas kita lagi crot dimulut? Itu rasanya nyawa seperti di cabut keluar dari ujung penis!

Aku tidak tahan sebetulnya, ingin asyik berdua saja, tapi sadar mata kuliah malam ini adalah memberi kenikmatan lain kepada Diana.
Diana sudah asyik mengulum penisku, sementara tanganku mengelus elus lembut putingnya yang mungil. Sesekali Diana menggelinjang karena geli dan enak. Tampaknya diana udah rileks, dia memandang ke arah roni yang sejak tadi bolak balik ke kamar mandi entah untuk apa. Diana memberi kode kepada roni untuk mendekat. Roni mendekat dan duduk dipinggir ranjang sementara itu aku langsung mundur.

Kubiarkan apapun yang akan terjadi terjadilah.. aku duduk di kursi. Ku ambil handphone untuk dokumentasi, tanganku gemetar ketika melihat diana membuka celana roni dan langsung mengulum penis roni. Hp yang ku pegang rasanya mau lepas dan tidak bisa fokus saking gugupnya. Aku sangat cemburu, sangat menyesal, sangat marah, penasaran, terangsang, sangat suka, semua campur aduk menjadi satu, aku tidak menemukan kata yang tepat untuk melukiskan perasaan ini. Ternyata ketika ini terjadi langsung terhadap istri sendiri sangat berbeda dengan membaca kisah kisah serupa di forum sex. Rasanya aku seperti hampir terkena serangan jantung. Degub jantungku terdengar keras sekali, ujung penis ku berkali kali meneteskan cairan bening saking terangsangnya!

Semua adegan itu kuabadikan di hape, bahkan sebenarnya semua pengalaman-pemalaman edanku dan diana ku dokumentasikan secara lengkap, kusimpan rapi di sebuah harddisk eksternal yang sialnya belakangan harddisk tersebut rusak. Udah kucoba obrak abrik berusaha selamatkan data didalamnya yang akhirnya cuma bisa mendapatkan beberapa thumbnail! (Sampai detik ini masih sangat kutangisi)
Ada satu thumbnail foto tepat pertama kali diana mengulum penis roni, akan ku post disini. Cuma satu itu yang bisa kudapatkan ....



Roni meraih kepala diana, dia mengecup bibir diana lembut, adegan itu lah yang sampai detik ini tak bisa kulupakan.
Bro, kalau suatu saat kamu punya kesempatan untuk threesome dengan istrimu, ingatlah ini, bukan pas adegan sexnya yang membuatmu gila, tetapi justru ketika istrimu yang kamu sayangi bertukar bibir dengan mesra! Ada rasa tidak terima mengapa mereka bertukar bibir seperti sepasang kekasih, aku cemburu mendekati kolaps ketika melihatnya. Aku tidak masalah diana mengulum penis siapa saja, tidak masalah diana disetubuhi siapa saja asal diana suka, tetapi ciuman bibir? Sungguh ini berat sekali.

But the show must go on! (Teriak Freddie Mercury dan kawan kawannya)

Bersambung.. (maaf ya kalo masih berantakan, maklum, tanganku masih gemeter kalo ingat ingat kejadian dulu)
Akun instagramnya apa hu?
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd