Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

(real story) kucoba semua fantasyku bersama diana, si amoy semok

Sabar ya... Agak sibuk belakangan. Gara gara situs sempat error, mood jadi agak ilang. Wkwkwk...
Tenang aja akan gw update selama masih banyak yang nungguin.
Makasi suhu ditunggu updatenyaa :semangat:
 


Si opik belakangan makin tidak tau diri, WhatsApp tidak dibalaspun masih terus basa basi mengirim pesan. Kadang kirim ucapan selamat pagi, kadang tanya kabar, kadang video lucu.
Diana mulai tidak menghiraukan pesan yang masuk dari si opik.
Opik sesekali masih menagih jawaban apakah bisa kembali bekerja. Biasa diana basa basi menjawab belum butuh tenaga kerja. Si opik tidak pernah menyerah. Berbagai cara dia lakukan asal bisa mendapat chat balasan dari diana.
Beberapa kali dia menyinggung soal agus, membuat diana gemas setengah mati terhadap agus yang kog bisa bermulut ember. Sampai akhirnya diana bertanya pada opik tentang keberadaan agus.

"Agus belakangan udah kerja lagi ci, jadi ojek online"

"Ada nomor hp agus ga?"
Tanya diana.

"Ada ci, buat apa ci? Kangen ama agus ya?"

Diana keki, "kamu ya, jangan banyak tanya deh, kasih aja nomor agus, ada urusan ama dia"

"Maaf ci becanda, nanti aku kirimkan no hp nya. Atau mau aku ajak agus kerumah cici aja ci? Biar enak bicara langsung?"

"Ampun deh kamu... Emang agus cerita apa aja ama kamu?!" Diana dongkol tingkat dewa.

"Ga banyak si ci, kata agus udah pernah merasakan sedotan cici!, Udah pernah ngentot cici! Aku si awalnya ga percaya sih.. tapi agus berani bersumpah ci! Dia maren berhenti karena takut ama koko,ci. Takut ketahuan katanya"

"Ngarang aja tu anak...!" Balas diana.

"Kalo ngarang napa sampe agus berhenti ci, ya kan?, Ga apa ci, aku gak mulut ember kog kayak agus, rahasia aman denganku. Yang penting masih bisa chat ama cici, klo mau lebih juga boleh, hehehe... Punya ku jauh lebih gede dari agus ci"

Tak lama opik mengirim foto penisnya yang sudah berdiri. Diana memperlihatkan kepadaku, aku sempat melotot, anak sialan ini kontinya panjang banget! Kontinya tidak gemuk tapi panjang banget. Belum pernah aku melihat yang sepanjang ini. Bentuknya lurus banget, mengarah keatas dan panjang.

"Ngilu liatnya" ujar diana sambil tertawa.

Chat opik tak dihiraukan diana lagi.
Tapi foto itu tak dihapus diana.
Foto itu belakangan menjadi topik ketika kami berdua sedang santai. Kadang aku menanyakan diana apakah dia tidak penasaran dengan konti sepanjang gitu, "rasanya pasti mentok banget!" Pancingku.
Dari yang hanya sebagai bahan candaan belakangan foto itu menjadi obsesi bagi kami berdua. Ketika ML, aku mulai suka menyuruh diana membayangi penis opik. Diana juga mulai sering meracau dan berfantasi seolah sedang di setubuhi opik.
Opik yang menjengkelkan dan cengegesan itu lama lama malah membuat fantasiku menjadi jadi, aku jadi mulai membayangkan opik menyetubuhi diana, melecehkan diana, atau membayangkan anak sialan itu cengar-cengir sambil menikmati kuluman diana di batang penisnya yang panjang itu, atau menyodok bokong diana ketika doggie style sambil memukul pantat diana dan berkata-kata yang melecehkan.
Semakin aku tidak suka dengan anak itu, semakin aku gregetan membayangkan seandainya opik betulan bisa menyentuh tubuh diana. Bayangan seorang anak kutil begitu bisa menikmati tubuh diana yang putih mulus itu sungguh pemandangan kontras yang membakar birahiku. Sepertinya diana juga merasakan hal yang sama. Katanya mulai muncul rasa penasaran seandainya penis sepanjang itu menyodok-nyodok sampai ke ulu hatinya. Gara gara foto itu, setiap hari kami mulai terbakar birahi lagi.

Tapi bagaimana cara mewujudkannya ? Tidak mungkin kita mengundang anak itu. Gimanapun ada rasa gengsi. Aku juga tidak mau terlihat memfasilitasi rencana beginian karena selama ini agus dan opik juga masih mengira aku tidak tahu menahu. Aku lebih suka demikian, lebih terasa aman.
Aku tidak bisa menemukan skenario yang pas. Fantasiku emang liar kemana mana, tetapi aku tidak ingin setelah terwujud akan terjadi hal hal yang tidak aku inginkan. Lebih baik orang seperti agus atau mungkin opik hanya dijadikan alat saja, ketika tidak dibutuhkan ya tinggal ditendang saja, jangan sok akrab, kalo perlu tidak perlu berjumpa lagi kalau tidak dibutuhkan. Aku tidak suka seandainya mereka menjadi kurang ajar, tidak respek atau meminta lebih.

Sampai suatu hari, aku dan diana sedang menghadiri sebuah acara di hotel yang diselenggarakan oleh perusahaan cat yang biasa kami jual. Ketika selesai acara, aku dan diana pulang mengendarai mobil sementara anak anak kami titipkan kerumah saudara. Diperjalanan kami sempat berhenti disebuah minimarket untuk membeli sedikit makanan ringan. Ketika diparkiran, tiba tiba aku mendengar suara sepeda motor kecelakaan dari arah jalan, berhubung posisiku sangat dekat, aku reflek bergegas lari ke arah sumber suara. And guess what... You wouldn't believe it! Yang terlentang di trotoar adalah Opik! Si anak kutil !

Opik tidak apa-apa, malaikat belum berencana menjemputnya. Opik hanya lecet sana sini, setidaknya itu yang kusadari pertama kali. celananya sobek parah dan motor ringsek, masih jauh dari ajal. Kecelakaan tunggal, akibat jalanan abis disiram hujan seharian dan ban motor opik yang gundul membuat kecelakaan ini tak bisa dihindari. Tapi opik terlihat shock, ia agak limbung, aku membantunya duduk diposisi yang lebih baik. orang orang mulai berkerumun. Berhubung terlihat banyak lecet dan tidak bisa ditebak apakah ada yang patah, akhirnya kuputuskan untuk membawa opik ke rumah sakit terdekat dengan mobilku. Dibantu masyarakat, opik di tuntun masuk mobil. Aku dan diana langsung meluncur menuju rumah sakit.

Dari situ kisah opik dimulai...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd