Bulan November 2018, ane masih inget kejadian itu. Ini real pengalaman ane. Kejadian ini saat ane mengunjungi sebuah tempat pijat spa di diaerah Bandung. Ane masih inget, hari Sabtu itu suasana Kota Kembang diguyur hujan lebat.
Setelah registrasi dan ngobrol-ngobrol sebentar dengan si Akang yg jaga, ane pun dipersilahkan masuk ke ruangan. Ruangannya tertata dengan apik, bersih dan nyaman. Dilengkapi matras pijat dan alunan musik yg syahdu. Pintu diketuk sesaat setelah ane berganti pakaian, lalu masuk lah wanita cantik berwajah oriental. Badanya tinggi proporsional seperti model, berbalut kemeja putih dan rok pendek ketat warna hitam yg sexy, namun terkesan elegan. Ane sempat tertegun beberapa saat memandangi kecantikanya, kulitnya bersih, putih dan mulus.
"Pak.. Pak.." suaranya menyadarkan ane.
"Jika Bapak kurang berkenan, Bapak bisa minta ganti therapist kok Pak..." kata dia.
"Ngak usah Mbak, sama Mbak aja" jawab ane. Memang di sini gk ada foto buat milih therapist. Jadi random gitu therapist nya.
Dia pun cuma tersenyum menanggapi ane, dan mempersilahkan ane berbaring di matras pijat. Oya, dia menyuruh ane melepas celana pendek yg ane pakai hingga ane hanya memakai handuk saja. Dan ane gk ada fikiran macem-macem karrna dia memintanya dengan sopan. Gerak gerik dan tuturkatanya sangat terjaga. Sehingga tidak ada kesan "aneh-aneh", yg ada ane malah segan.
Proses pijat berjalan seperti biasa, diawali pijatan di kaki, lalu merambat naik ke punggung ane. Selama pijat gak ada acara nyenggol-nyenggol, dan sama sekali gak ada sinyal-sinyal ke arah yg aneh-aneh. Memang, skill pijatnya lain dari yg lain. Pijatanya enak, terasa sampai te titik-titk ayaraf dan otot-otot ane. Walau badan ane gempal tapi masih tetap berasa.
Ane gak tau apakah ini SOP atau emang pembawaam karakter dia nya aja, wanita ini bisa dibilang pendiam. Ditanya baru jawab seadanya, setelah itu fokus memijat, sehingga ane pun kesulitan buat melancarkan SSI. Wes, angel pokoke... Angel...
Tapi jujur diperlakukan seperti ini ane makin horny. Ane gk tau kenapa, sikap sopan tapi juteknya ini sungguh gak bisa digambarkan dengan kata-kata. Dan bayangin aja, ketika ane balik badan, yg otomatis memperlihatkan si otong yg udah tinggi menantang di balik handuk dia cuma lirik sebentar terus melengos buang muka. Bahkan ketika handuk itu terjatuh, dia dengan cuek mengambil handuk lalu nutupin otong ane.
"Pijatnya sudah Pak!" tak terasa satu jam lebih proses pijat. Prosesi pun berlanjut dengan terapi vitalitas, yg mana merupakan SOP satu paket seperti penjelasan Si Akang yg jaga. Wanita itu mulai mengurut konti ane, dimulai dari pangkalnya dan diurut naik ke atas. Gak tahan, tangan ane mulai gerilya. Diawali mengelus pahanya yg mulus, tangan ane naikan ke atas mulai mengelus dan sedikit meremas bongkahan pantatnya.
Ane liat reaksi dia tidak ada penolakan. Ane teruskan naik merambat ke perut dan mendaratkan tangan ane di payudaranya. Payudaranya terasa kenyal di tangan ane, ane meremasnya dengan lembut dan mulai menaikan intensitasnya. Ane liat reaksi dia, wajahnya mulai memerah, tapi dia masih fokus mengurut konti ane, yg makin lama mulai terasa seperti kocokan.
Sadar kalo ane gak akan tahan dalam posisi ini ane pegang tanganya agar dia berhenti. Ane bangkit dari posisi rebahan, ane pandangi wajahnya, ane tatap matanya yg sipit yg mulai sayu itu. Dia tersipu menundukan wajahnya, ane pegang dagunya lalu mengangkat wajahnya agar kembali menatap ane, dan.......
"Cuppp", bibir kami pun bertemu...
Tidak ada penolakan ternyata, tidak ada perlawanan, cukup lama ane memainkan bibir ane sebelum dia mulai membalas ciuman ane. Sambil berciuman ane mulai membuka kancing kemejanya satu persatu. Sama sekali tidak ada penolakan ketika ane meloloskan kemejanya.
Kegiatan saling memagut kami terus berlanjut, begitu pun tangan ane yg terus berlanjut bergerilya mencari pengait bra nya. Bra pun terlepas begitu mudah setelah pengaitnya ane buka. Memperlihatkan payudaranya yg putih mulus dan ranum khas wanita muda. Tidak terlalu besar, namun proporsional, kencang dan kenyal dengan putingnya yg berwarna pink menjulang mancung.
Ane gk mau kalah, bibir ane mulai menelusuri leher jenjangnya. Lidah ane meluncur menjilati leher mulus nya itu.
"Sshhhh aahhh.." suara itu keluar dari mulutnya.
Bibir dan lidah ane sampai di payudaranya. Lidah ane menari-nari di atas putingnya yg pink itu. Menjilatinya, mengenyotinya seperti bayi yg sedang menyusu dengan rakus.
Suara desahanya kian terdengar, tanganya menjambak mengacak-acak rambut ane. Tanganya menekan agar wajah ame makin tenggelam di payudaranya. Bibir ane kembali mencumbui bibirnya yg kini dia balas lebih panas. Tangan kanan ane tetap meremasi payudaranya, sementara tangan kiri ane memegang konti ane yg sudah tegang maksimal. Dan mengarahkan ke vaginanya yg mulai lembab.
Terasa hangat saat bibir vaginanya menyentuh konti ane secara langsung. Ane hentikan dulu konti ane di bibirnya sambil menatap wajahnya, isyarat meminta persetujuan, karena ane akan menggagahinya tanpa alat kontraspsi. Dia mengangguk pertanda dia menyetujuinya.
"Blesssssss" konti ane pun menyeruak memasuki vaginanya.
Sungguh nikmat gan, meqinya legit dan mencengkram. Apalagi ane memasukanya tanpa kondom, praktis tak ada yg menghalangi konti ane di dalam meqi nya itu. Sambil mencumbunya ane mulai menggenjot meqinya. Sungguh nikmat.
Sebenernya cara bercintanya standar banget, ane cuma genjot dia di posisi MOT. Cuma ane gk tau, kok rasanya berkesan banget waktu pertama kali entot itu cewek. Rasanya seperti pasangan suami istri atw kekasih yg udah lama gak bertemu. Padahal baru pertama kali ketemu. Hehehe
Kurang lebih 5 menitan ane genjot dia, gonjotan ane makin cepat pertanda ane mau sampe puncak. Dia pun kayaknya sama, pelukan dia ke ane makin kenceng. Kakinya melingkar seolah mengunci pinggul ane biar genjot lebih dalam, lebih dalam dan lebih dalam lagi. Kita pun mencapai puncak orgasme hampir bersamaan. Saat wanita itu mulai mengejang memeluk ane dengan sangat erat, saat vaginanya terasa sangat mencngkram konti ane, saat itulah ane yg udah gak tahan akhirnya melepaskan benih-benih ane di dalam vaginanya.
"Crottttt....... Crotttt...."
1. Baru Ketemu
2. Gk Pake SSI
3. Ngentot gk pake Kondie
4. Crott di dalem
Pengalaman indah yg gak bisa ane lupakan...
Segitu dulu perkenalan ane ma doi, sorry belepotan....
Moga terhibur
Setelah registrasi dan ngobrol-ngobrol sebentar dengan si Akang yg jaga, ane pun dipersilahkan masuk ke ruangan. Ruangannya tertata dengan apik, bersih dan nyaman. Dilengkapi matras pijat dan alunan musik yg syahdu. Pintu diketuk sesaat setelah ane berganti pakaian, lalu masuk lah wanita cantik berwajah oriental. Badanya tinggi proporsional seperti model, berbalut kemeja putih dan rok pendek ketat warna hitam yg sexy, namun terkesan elegan. Ane sempat tertegun beberapa saat memandangi kecantikanya, kulitnya bersih, putih dan mulus.
"Pak.. Pak.." suaranya menyadarkan ane.
"Jika Bapak kurang berkenan, Bapak bisa minta ganti therapist kok Pak..." kata dia.
"Ngak usah Mbak, sama Mbak aja" jawab ane. Memang di sini gk ada foto buat milih therapist. Jadi random gitu therapist nya.
Dia pun cuma tersenyum menanggapi ane, dan mempersilahkan ane berbaring di matras pijat. Oya, dia menyuruh ane melepas celana pendek yg ane pakai hingga ane hanya memakai handuk saja. Dan ane gk ada fikiran macem-macem karrna dia memintanya dengan sopan. Gerak gerik dan tuturkatanya sangat terjaga. Sehingga tidak ada kesan "aneh-aneh", yg ada ane malah segan.
Proses pijat berjalan seperti biasa, diawali pijatan di kaki, lalu merambat naik ke punggung ane. Selama pijat gak ada acara nyenggol-nyenggol, dan sama sekali gak ada sinyal-sinyal ke arah yg aneh-aneh. Memang, skill pijatnya lain dari yg lain. Pijatanya enak, terasa sampai te titik-titk ayaraf dan otot-otot ane. Walau badan ane gempal tapi masih tetap berasa.
Ane gak tau apakah ini SOP atau emang pembawaam karakter dia nya aja, wanita ini bisa dibilang pendiam. Ditanya baru jawab seadanya, setelah itu fokus memijat, sehingga ane pun kesulitan buat melancarkan SSI. Wes, angel pokoke... Angel...
Tapi jujur diperlakukan seperti ini ane makin horny. Ane gk tau kenapa, sikap sopan tapi juteknya ini sungguh gak bisa digambarkan dengan kata-kata. Dan bayangin aja, ketika ane balik badan, yg otomatis memperlihatkan si otong yg udah tinggi menantang di balik handuk dia cuma lirik sebentar terus melengos buang muka. Bahkan ketika handuk itu terjatuh, dia dengan cuek mengambil handuk lalu nutupin otong ane.
"Pijatnya sudah Pak!" tak terasa satu jam lebih proses pijat. Prosesi pun berlanjut dengan terapi vitalitas, yg mana merupakan SOP satu paket seperti penjelasan Si Akang yg jaga. Wanita itu mulai mengurut konti ane, dimulai dari pangkalnya dan diurut naik ke atas. Gak tahan, tangan ane mulai gerilya. Diawali mengelus pahanya yg mulus, tangan ane naikan ke atas mulai mengelus dan sedikit meremas bongkahan pantatnya.
Ane liat reaksi dia tidak ada penolakan. Ane teruskan naik merambat ke perut dan mendaratkan tangan ane di payudaranya. Payudaranya terasa kenyal di tangan ane, ane meremasnya dengan lembut dan mulai menaikan intensitasnya. Ane liat reaksi dia, wajahnya mulai memerah, tapi dia masih fokus mengurut konti ane, yg makin lama mulai terasa seperti kocokan.
Sadar kalo ane gak akan tahan dalam posisi ini ane pegang tanganya agar dia berhenti. Ane bangkit dari posisi rebahan, ane pandangi wajahnya, ane tatap matanya yg sipit yg mulai sayu itu. Dia tersipu menundukan wajahnya, ane pegang dagunya lalu mengangkat wajahnya agar kembali menatap ane, dan.......
"Cuppp", bibir kami pun bertemu...
Tidak ada penolakan ternyata, tidak ada perlawanan, cukup lama ane memainkan bibir ane sebelum dia mulai membalas ciuman ane. Sambil berciuman ane mulai membuka kancing kemejanya satu persatu. Sama sekali tidak ada penolakan ketika ane meloloskan kemejanya.
Kegiatan saling memagut kami terus berlanjut, begitu pun tangan ane yg terus berlanjut bergerilya mencari pengait bra nya. Bra pun terlepas begitu mudah setelah pengaitnya ane buka. Memperlihatkan payudaranya yg putih mulus dan ranum khas wanita muda. Tidak terlalu besar, namun proporsional, kencang dan kenyal dengan putingnya yg berwarna pink menjulang mancung.
Ane gk mau kalah, bibir ane mulai menelusuri leher jenjangnya. Lidah ane meluncur menjilati leher mulus nya itu.
"Sshhhh aahhh.." suara itu keluar dari mulutnya.
Bibir dan lidah ane sampai di payudaranya. Lidah ane menari-nari di atas putingnya yg pink itu. Menjilatinya, mengenyotinya seperti bayi yg sedang menyusu dengan rakus.
Suara desahanya kian terdengar, tanganya menjambak mengacak-acak rambut ane. Tanganya menekan agar wajah ame makin tenggelam di payudaranya. Bibir ane kembali mencumbui bibirnya yg kini dia balas lebih panas. Tangan kanan ane tetap meremasi payudaranya, sementara tangan kiri ane memegang konti ane yg sudah tegang maksimal. Dan mengarahkan ke vaginanya yg mulai lembab.
Terasa hangat saat bibir vaginanya menyentuh konti ane secara langsung. Ane hentikan dulu konti ane di bibirnya sambil menatap wajahnya, isyarat meminta persetujuan, karena ane akan menggagahinya tanpa alat kontraspsi. Dia mengangguk pertanda dia menyetujuinya.
"Blesssssss" konti ane pun menyeruak memasuki vaginanya.
Sungguh nikmat gan, meqinya legit dan mencengkram. Apalagi ane memasukanya tanpa kondom, praktis tak ada yg menghalangi konti ane di dalam meqi nya itu. Sambil mencumbunya ane mulai menggenjot meqinya. Sungguh nikmat.
Sebenernya cara bercintanya standar banget, ane cuma genjot dia di posisi MOT. Cuma ane gk tau, kok rasanya berkesan banget waktu pertama kali entot itu cewek. Rasanya seperti pasangan suami istri atw kekasih yg udah lama gak bertemu. Padahal baru pertama kali ketemu. Hehehe
Kurang lebih 5 menitan ane genjot dia, gonjotan ane makin cepat pertanda ane mau sampe puncak. Dia pun kayaknya sama, pelukan dia ke ane makin kenceng. Kakinya melingkar seolah mengunci pinggul ane biar genjot lebih dalam, lebih dalam dan lebih dalam lagi. Kita pun mencapai puncak orgasme hampir bersamaan. Saat wanita itu mulai mengejang memeluk ane dengan sangat erat, saat vaginanya terasa sangat mencngkram konti ane, saat itulah ane yg udah gak tahan akhirnya melepaskan benih-benih ane di dalam vaginanya.
"Crottttt....... Crotttt...."
1. Baru Ketemu
2. Gk Pake SSI
3. Ngentot gk pake Kondie
4. Crott di dalem
Pengalaman indah yg gak bisa ane lupakan...
Segitu dulu perkenalan ane ma doi, sorry belepotan....
Moga terhibur
Terakhir diubah:
