Chapter 3
" Susah ma "
Karena tubuhnya yang melipat, jadi hanya terbuka sebatas pantatnya
Mama lalu meluruskan tubuhnya,
Aku pun melanjutkan menurunkan celana tidurnya . Lalu kedua kaki kami saling membantu melepaskan celananya
Sebenarnya pada saat membuka celananya , secara tidak sengaja CD nya juga ikut terbawa . Tapi melihat mama yang tidak komen , kurasa itu juga hal yang ia inginkan .
Begitu terlepas , kaki mama langsung dia lipat kembali .
Lalu
" Kamu juga ga ikut lepas ? "
" Hah ? Kan mama doang tadi .."
" Ihhh... Curang . "
" Curang apa sih ? "
" Masa mama doang yang gini kamu enggak "
" Bodo.. kan mama yang mau ,bukan aku "
" Ya kamunya juga dong.. mama malu tau ,uda kaya gini "
" idih , ngapain malu . Toh aku sering ngeliat mama telanjang "
" Justru itu , kamu kan sekarang uda besar . Kaya gini tuh sebenarnya boleh tau ... "
" Ehh . Tunggu.... Kamu sering liat telanjang? "
Sambungnya kaget
Sambil ia memunculkan kepala di balik leherku
Kini wajah kami saling berhadapan
" Sering, sering banget malah ... " Jawabku santai
" Loh kapan ? "
" Ya pas aku tidur disini lah .. kan mama sering tuh ganti baju depan aku "
" Loh terus ? "
" Terus kenapa ? " Tanyaku balik .
" Kamu , ga ngerasa aneh gitu ? "
" Yeee , ya enggak dong . Uda biasa kali . Mama sendiri aja kok "
" Tapi kok...... "
Dari ekspresinya aku paham , pasti dia mempertanyakan penisku yang dihimpit tubuhnya .
Lalu
" Eh eh ... Yauda yauda ... Terus kamu ga kepikiran apa apa gitu ?
" Kepikiran apa sih ? Kan uda Raihan bilang biasa aja "
" Ya maksudnya.... Hmmm . Kamu tau ga .?
" Apa ma ? "
" Sebenarnya kaya gini tuh ga boleh loh "
" Huh ? Gimana ? "
" Ya... Anak sama ibu itu ga boleh kaya gini ? "
" Huh ? "
" Ini tuh dinamakan tabu ... "
" Makin ga ngerti deh "
" Ahhh sudahlah.. pokoknya kita ga boleh kaya gini "
Ucapnya kesel , lalu menyembunyikan kepala di leherku .
" Lah terus kenapa? Uda terlanjur juga kan ? "
" Hmmm iya sih .. "
Hening
" Jadi.... " Ucap mama
" Jadi apa ? "
" Kamu buka juga ga ? "
" Hufftttt....iya iya deh.... "
Di balik kekesalanku , tersimpan senyum jahat yang mengartikan bahwa mama sudah dalam perangkapku .
Aku pun menurunkan boxerku secara mandiri .
Satu hal yang tidak kuduga , mama mengangkat tubuh bawahnya dan secera tidak langsung mengatur agar penis terparki sejajar dengan memeknya .
Ahhh
Akhirnya
Dan entah mengapa , ia juga menarik baju yang semula membatasi pertemuan dada kami .
Hmmmmm
Desah pelan mama menandakan bahwa betapa senang hatinya saat tubuh kami saling menyatu.
Begitu pula dengan ku .
Walau aku masih berusaha menyembunyikan rasa senang ini .
Kini kami sama sama berbugil ria . Hanya tinggal waktu yang menjawab panggilan penisku kedalam vaginanya .
Suhu tubuh mama kini tak sehangat sebelumnya. Mungkin karena tubuhnya mendapatkan media untuk melampiaskan rangsangannya .
Kemudian
" Ke atas lagi nak "
Ucap mama saat aku kembali mengelus punggungnya.
" Lagi ... "
" Nah , iya itu .. "
Tanganku yang tiba di tengkuknya .
Ku elus dan ku pijit perlahan.
Hhmmmmmm...
Ahhhhh...
Mama sepertinya sudah tak malu lagi mengeluarkan suara suara desahannya ..
Dia juga memintaku untuk mengelus kepalanya bagian belakang.
Membuat pantatnya juga bereaksi naik turun secara perlahan.
Aku yang juga merasakan kenikmatan saat saat kelaminku di gesek geseknya ,mencoba untuk stay cool walau gejolak birahiku ini sudah menjerit kencang
Lalu
" Eh Han "
Ucap mama sambil kembali berhadapan dengan wajahku .
" Iya ma "
" Emmmm... Itunya kamu ga papa kan ? "
" Huh ? Gimana ? "
" Emm .itu .. titit kamu *** sakit apa mama himpit ? "
" Ohh.. itu ya.. emm rada pegel sih ma kalau lama lama "
" Oh gitu ya ... Gimana kalau....... "
" Apa ma ? "
Mama tak menjawab
Terlihat dia sangat ragu akan apa yang ingin ia sampaikan.
" Mmm. Kamu mau janji ga sama mama ? "
" Janji apa ? "
" Mmm... Pokoknya semua yang kita lakuin ini tidak boleh di ketahui oleh siapapun "
" Lah . Emang kita lagi ngapain ? "
" Ihhh ribet deh ngomong sama kamu "
" Ya habisnya Raihan bingung ma . kenapa harus main rahasia rahasiaan segala ."
" Hmmm . Okelah nanti ya mama jelasin . Yang penting sekarang ini adalah rahasia kita berdua? "
" Kalau papa tau gimana ? "
" Ya ga boleh sampai taulah . "
Ucap mama semakin kesel dengan aku yang ngeyel. Tapi di balik itu semua , tubuhnya bergerak maju mundur bergesekan dengan tubuhku .
" Janji ? "
" Iy iya deh janji "
" Hmm okeh .. mama akan pindahin titit kamu biar ga kehimpit lagi "
Ucapnya sambil tangannya meraba raba sesuatu dan pantatnya di naikkan agar yang di carinya itu keluar dari persembunyiannya.
Jantungku berdebar kencang.
Karena aku tau apa tujuan mama .
Dan
Ahhhhhh..
Desahnya .
Saat kepala penisku itu masuk ke dalam lubang kelamin mama .
Di bantu dengan tubuhnya yang menekan kebawah agar penisku semakin masuk lebih dalam
Hmmmm ...
Mama menutup matanya sambil meresapi setiap mili penisku yang masuk ke tubuhnya .
Ekspresi benar benar menggoda
Bodoh kalau aku ga merasakan apapun. Tapi mau gimana lagi . Jika aku terbawa suasana, maka yang ada mama akan curiga kalau sebenarnya aku paham apa yang sedang kami lakukan.
Lalu
" Loh mah .... "
Aku yang pura-pura bodoh saat aku meraba penisku.
" Titit Raihan kemana ? "
" Ahhh....mmmm ada deh... Hahaha. "
Mama yang benar-benar menikmati perannya.
Walau masih setengah, tapi lubang memeknya terasa sangat penuh.
Aku sedikit heran . Karena setauku penis ayah dan punyaku ukurannya sama . Apa ini karena rahim itu sudah lama tidak di penetrasi oleh pasangannya ya ?
Dan sebenarnya ini bukanlah scenario yang aku inginkan. Kurasa ini terlalu cepat .
Walau begitu, aku merasa bangga. Karena rencana yang sudah ku jalankan selama bertahun tahun akhirnya membuahkan hasil .
Lalu
Hmmm.
" Titit kamu mama sembunyikan di salah satu bagian tubuh mama "
" Dan ingat ,mulai sekarang kamu ga boleh bilang titit lagi . "
" Karena sekarang ia berubah menjadi KON....TOLL... "
Bisiknya dengan lembut tapi mengandung kata kata yang sangat bergairah .
Kemudian
Hhmmmm
Ahhhhh
" Sekarang mama tanya . Kamu ngerasain sesuatu ga ? "
Ucapnya lagi sambil perlahan pantatnya naik turun mengulek ulek kontolku
" Apa ma ? "
" Apa aja . Terserah kamu .. "
" hmmm . Kayak ...apa ya.. enak gitu sih ma "
" Oh ya .. dimana tuh ... "
" Di situ mah . Di ti.... maksudnya KONTOL nya Raihan "
Sengaja aku memperjelas kata tabu itu .
* Hmm apa tuh yang kamu rasakan "
" Kayak... Enak gitu ...emmm... "
" Enak ya .. emmm... Gapapa sayang .. rasakan aja ... Ga perlu malu sama mama kamu sendiri.. "
Ucap mama yang semakin menggoda ku.
Memberikan aku kesempatan untuk menunjukkan ekspresi yang selama ini ku sembunyikan
" Emmmm ennnak... Banget....mahhh aahhh "
" Iyakah sayang.......emmmm "
Ulek ulekan terus berlanjut secara pelan dan sistematis.
Semakin lama terasa kontolku semakin di lahap oleh memek mama .
" Mmm.iyahh... "
Emmmmmmm
Emmmmm
Ahhhh
Desah mama di samping wajahku membuat aku semakin menikmati permainan ini .
Mama juga semakin liar .
Tanpa mempedulikan statusku , ia mengecup dan menjilati pipiku dengan ganasnya .
Telingaku juga tak luput dari permainan lidahnya.
Mungkin di otaknya hanyalah bagaimana birahi di tubuhnya itu terlampiaskan.
Aku tentu saja tak keberatan di jadikan objek nafsunya. Karena toh inilah yang aku inginkan .
Hahaha
Lalu
" Sayang...... "
" Emm iya mah ... "
" Kamu... Ada ngerasa sesuatu lagi ga "
" Emm apa ma "
" Kayak .. pengen pipis gitu....emmmm "
" Be belum sih .. kenapa mah "
" Mmmm. Gpp sayang ... Nanti kalau uda kerasa kayak pengen pipis , kamu segera bilang ke mama yah "
" Ii iya mmm... "
" Ingetin loh ..jangan sampe lupa .. "
" Emang kenapa ... "
" Mmm bahaya kalau kamu keburu pipis di dalam memek mama "
" Memek ? "
" Iya sayang .. memek mama ... Tempat kamu dulunya mama lahirin... Eemmpp... "
Wow wow wow...
Ini semakin gila .
Ternyata mama sadar apa yang ia lakukan.
Dan kata kata yang di ucapkan mama malah membuat ia semakin binal .
" Terus kalau keburu pipis duluan, gimana dong "
" Mmmm . Sebisa mungkin jangan ya sayang...ahhhh... "
Aku berharap cermin rias mama menghadap kami . Karena aku ingin sekali melihat pantat mama yang naik turun mengulek ulek kontolku .
Aku yakin itu adalah pemandangan terindah yang pernah ku lihat waktu bayi dulu .
Ahhhh
" Sayang .... "
" Iyaahh... "
" Mau sedot susu mama lagi ga , kayak kamu waktu masih kecil . "
Wowww...
Ini nih yang kutunggu tunggu
" Emmm boleh . "
Mama lalu memajukan tubuhnya . Tanganku langsung ia arahkan untuk meremas payudara nya .
" Sedot terus nak ahhhhh.... "
Saat bibirku ini berusaha menyedot dan menggigit manja putingnya.
Tangan ku juga tak mau ke tinggalan . meremas dan memilin
Membuat mama semakin kalut akan birahinya
Karena sudah begini, kurasa mama tidak akan menaruh curiga juga tubuhku yang kini naik turun memompa penisku ke dalam memeknya .
Yang ada mungkin ia bangga karena aku secara naluri tau apa yang harus ku lakukan.
Ahhhhhh
Ssssstttttt
Enak banget nakk
Aaaahhh
Ahhhhh
Tapi tak berapa lama , mama langsung menegakkan tubuhnya.
Seperti yang ia lakukan ke ayah dulu , kini di mulai lah kebinalan sesungguhnya
Tubuhnya naik turun di ikuti oleh goyangan payudaranya .
Ekspresi wajahnya itu..
Ahhhhh..
Mama memang sungguh sungguh menikmati tusukan kontolku.
Rambut panjang yang terurai disertai peluhnya yang berjatuhan.
Sungguh pemandangan yang menggairahkan
Ahhhhhh.....
Mama yang tiba-tiba berhenti dan ambruk ke tubuhku.
Mengambil nafas .
Tanpa komando darinya, tanganku berjalan kebawah . Ku elus dan ku remas lembut pantatnya bahenol itu.
Ahhhhh
Tanpa sungkan juga jari jari ini mengelus bagian intimnya ..
" Haha... Kamu uda pinter ya sekarang.. "
Ucapnya sambil tersenyum senang
Lalu
Mama mempertemukan kedua bibir kami .
Mulut yang saling beradu dan menghisap satu sama lain .
Sementara itu , di bagian bawah mama kembali menaik turunkan tubuhnya .
Yang membuat ku mau tak mau berusaha untuk menyinkronkan gen tubuh kami .
Emmmpp
Emmmpp
Emmpp
Lidahku tiada henti di tarik keluar dan di sedotnya ..
Namun
Permainan ini seperti harus segera berakhir
Seperti yang mama bilang sebelumnya , aku teringat akan sesuatu hal .
" Mahh.. emmm... Raihan...emm.. mau...emm.. "
Seakan tak memperdulikan kata kataku , goyangan pantat mama semakin liar
Aku yang gagal menyeimbanginya , mau tak mau membiarkan mama yang mengambil kendali..
Semakin liar
Aku berusaha memperingati mama ..
Tapi mama malah terlihat semakin gila ..
Tubuhnya kembali ia angkat , dengan kedua tangan sebagai penahan beban tubuhnya .
Ahhh
Ahhhh
Emmmmmm
Emmmm .
Emmm.
Membuat pejuh ku semakin terasa di ujung .
Sebenarnya aku juga takut kalau kalau pejuh ini ku semprotkan dalam rahimnya.
Tapi mau gimana lagi .
Sensasi yang nikmat dan mama yang semakin binal membuatku tak rela untuk mencabut penisku.
Hinggaa
Tapp..
Pahanya ku pegang kuat dan .
Crotttttt .
Crootttt
Crootttt..
Mama yang juga memegang erat tanganku di pahanya sembari tubuhnya kembali ambruk .
Cairan yang sudah ku tabung sejak lama , kini berhasil ku tembakkan ke dalam rahimnya .
Lalu .
" Maa... "
" Emmmm.. "
" Raihan...tadi... "
" Gapapa sayang... " Ucap mama memotongku
Kemudian
" Emmm.. mama yang sebenarnya pengen "
" Jadi bukan salah kamu kok "
" I..iya ma "
Ekspresiku memang sedih , tapi batinku tertawa riang ... Hahahahaha
Akhirnya
Yess
Yess
Yessss
" Ngomong ngomong, harus mama akuin ,bahwa kontol kamu tuh enak.. "
" Dan entah kenapa rasanya lebih enak ngentot sama anaknya di banding papanya ."
" Huh .. maksudnya? " Aku kembali ke mode polosku
" Hmmm .. suatu saat mama bakal jelasin ke kamu. Yang jelas ... Kalau tau rasanya kaya gini , uda dari dulu mama masukin kontol kamu ke memek mama .hahaha . "
Mendengar hal itu tentu saja aku ngerasa bangga juga .... Ahhh... You know lah
" Terus , kalau kamu nya gimana ? "
" Ehh.. apa ya .. Raihan masih bingung mah.."
" Huh ? Bingung.. "
" Iya ... Tapi rasanya enak gitu mah .. apalagi pas Raihan pipis itu . Aahhh.. enak banget lah pokoknya . "
" Wahh serius .. "
" Iya ma .. "
" Hmm.. ini namanya ngentot sayang .. atau ngewe ... "
" Oh gitu ya , terus kenapa tadi mama ga ngebolehin Raihan pipis di memek mama "
" Hmmm.. soal itu.. gimana ya .. hmm.. yang jelas ... Dulunya papa kamu gitu juga ke mama... Hingga sembilan bulan kemudian, lahirlah kamu "
" Ohh.. maksudnya pipis Raihan bisa jadiin dede bayi gitu ? "
" Iya.. sebenarnya bukan pipis sih . Yang barusan itu namanya ejakulasi..kalau pipis itu air yang bau pesing .. tapi ejakulasi itu ngeluarin yang namanya sperma. "
" lah terus, berarti 9 bulan lagi mama bakalan ngeluarin dede baru dong "
" Hmm.. soal itu ya... Sebisa mungkin jangan dulu ya .. karena mama masih istri papa kamu . Dan papa bakalan marah besar kalau tau dede itu hasil dari sperma kamu "
" Ohh gitu ya ... "
Sembari ngobrol ,penisku masih bersarang di memek mama . Tubuh kami yang sama sama basah akan keringat sedari tadi menempel tanpa menyembunyikan rasa malu sedikit pun
Kemudian
" Terus , sekarang gimana . Kan Raihan baru... Apa tadi namanya.... ke dalam memek mama "
" Ejakulasi sayang.. itu namanya ejakulasi "
" Nah iya itu... "
" Soal itu ya .. hmmm.. nanti deh mama pikirin lagi ya . Sekarang karena uda kejadian yasudah kita nikmati saja. "
" Dan sekali lagi ingat . Ini rahasia kita berdua loh "
Sambungnya
" Hmm .iya iya mah .. "
Lalu
" Eh mah .. semisal ada yang tau gimana .. "
" Ya berarti kalau ga dari mama ya pasti kamu cerita ke yang lain . "
" Terus emang mama bakalan ngapain Raihan kalau sampai ada yang tau .. "
" Mama bakal marah dong sama kamu .."
" Terus ... Marah aja gitu ? "
Pertanyaan ku sengaja memancing mama .
Dan sepertinya perlahan mama mulai mengambil umpan
" Hmm.. apa ya.. mama bakalan ..."
Arrgg..
Penisku yang ia keluarkan lalu di bengkokkan.
" Saakit... Mahh .. "
" Nah tau kan rasanya .. "
" Iii iya... "
" Terus , berani kamu bilangin ke yang lain ? "
" Eengg gakkkkkk. Ssttt "
" Ehh,, bentar ... Kayaknya masih gede aja nih kontol kamuhh.. "
" Emang kenapa .. "
" Ya papa kamu biasanya kalau uda ejakulasi sekali , kontolnya itu langsung menciut. Beda sama punya anaknya "
Goda mama padaku
Umpan itu sepertinya sudah di tangkap mama
" Terus kalau beda kenapa ... "
" Ya... gimana ya... Kamu ga pengen cobain apa bedanya pas ejakulasi di memek mama sama di luar ... "
Sembari perlahan ia merangkak mundur
" Atau......"
" Atau apa ? "
" Di dalam mulut mama ....slurrppppp "
Tanpa menunggu jawabanku , kontol yang masih ada bekas pejuhh langsung di lahapnya..
Kini pejuh ku perlahan menghilang, berganti dengan air liurnya .
Dan yap....
Permainan kedua resmi di mulai.
Aku berpura-pura polos , di edukasi mama bagaimana dan apa yang harus di lakukan dalam hal mentreat wanita .
Dan juga mengajarkan aku posisi mana yang di sukai wanita.
Walau aku tau bahwa posisi yang ia ajarkan padaku adalah posisi favoritnya .
Saat ronde kedua berakhir, mama terlihat kecewa, karena lagi lagi rahimnya ku tembakkan spermaku .
Dengan wajah kesal , dia meminta untuk melanjutkan ronde ketiga .
Bisa di tebak ..
Lagi lagi rahimnya menjadi tempat spermaku bersarang .
Hingga entah berapa banyak sperma yang membasahi ranjang mama.
Meski begitu , mama tetap keukeh meminta lagi dan lagi ..
Kalau di pikir pikir yah .. ronde 1 hingga 3 itu ada unsur kesengajaan mama sih . Walau ia meminta ku menembak kan keluar vagina , tapi kenyataan malah dia yang menahan tubuhku .
Well well
Maka dari itu ,ronde 4 dan seterusnya aku tak peduli lagi saat harus menembak kan spermaku kedalam rahimnya .
Hingga di pagi hari .
Aku di kagetkan mama yang sedang sibuknya mengulum ngulum kontol .
Saat pejuhku berhasil di minumnya ,di saat itu dia tertawa senang. Karena tujuan akhirnya tercapai.
Ia juga bilang ini untuk yang terakhir kalinya .
Tapi dasar wanita yang bermulut dusta ( Hehe maaf ma ) hari ke 2 dia langsung membrondoli tubuhku dengan kecupan liarnya .
Aku yang awalnya panik akhirnya bisa bersantai kareta ingat kalau papa belum pulang.
Dan yah . Begitulah endingnya .
Tamat