Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

REGRESI ( MAMA )

Potakiloma

Semprot Holic
Daftar
13 May 2017
Post
363
Like diterima
7.358
Bimabet
Halo gaiissss..

Cerita ini sebenarnya ada cerita selingan yang aku garap bersamaan dengan ceritaku di sebelah .
Karena jangan heran kalau ada beberapa formula yang sama .

Oh ya . Mungkin ada pengubahan nama karakter. Yang sebelumnya Raka menjadi Raihan . Karena ternyata ada karakter Raka di forum ini . Dan juga Raihan disini tidak ada hubungannya dengan Raihan di sebelah ya hehe ..


Cerita ini langsung tamat ya . Karena sebenarnya ini uda duluan selesai dan daripada numpuk lama ya mending keluarin aja hehhe
 
Chapter 1

Di usiaku yang mendekati kepala empat , harusnya aku berfokus pada keberlangsungan masa depan anak dan istriku . Tapi kenyataan tak pernah sesuai rencana. Hidup gelandangan dan berjalan tanpa tujuan .

Pada singkat cerita, aku berniat menerjunkan tubuhku menuju aliran sungai yang deras . Dengan kondisi ku yang tak bisa berenang, kurasa ini akan menjadi akhir hidup yang menyakitkan .

Tapi mau bagaimana lagi .

Toh , selama ini derita hidupku jauh lebih berat daripada panik dan sulitnya bernafas di dalam air nanti .

Namun

Seseorang tiba-tiba saja muncul di belakangku .

Dengan baju compang camping sama sepertiku . Mengatakan bahwa ia bisa mengembalikan aku ke masa lalu .

Heiii....

Mendengar ucapannya saja membuatku sedikit menaikkan bibirku .

Berusaha untuk menahan tawa

Karena walau begini aku yakin siapa yang masih waras .

Tapi yah, karena sudah kadung . Dan aku berpikir tidak ada ruginya mengikuti kemauan dia .

Mungkin caranya aja yang berbeda

Aku lalu di suruh berdiri di tengah jalan dan menghadap satu sisinya .

Aneh menurutku

Ini adalah jam jamnya kendaraan jarang melintas.

Aku yakin karena sudah sering sekali aku melewatinya . Dan juga setiap kali aku berada di tengah-tengah jembatan , selalu terbersit di kepalaku untuk melompat ke bawah .

Dan hari ini , barulah aku memberanikan diri untuk melakukannya .

Sepuluh detik berlalu

Tapi rasanya sudah berhari-hari aku disana

Ku lirik dia yang menyender di pagar jembatan sambil menikmati rokok di tangannya

Sebelumnya dia berpesan padaku untuk tidak boleh menoleh kebelakang.

Awalnya aku nurut nurut aja .

Tapi karena larangan adalah perintah , membuat otot di leherku ini ingin sekali menoleh ke belakang

Entah mengapa semakin lama keinginan itu semakin kuat

Saat aku sudah menyerah dan membiarkan kepalaku berputar.

Dan

BAAAMMMMMMM !!!!

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Samar samar terdengar banyak suara orang

Juga suara wanita yang menjerit kesakitan

Aku penasaran

Tapi pandanganku semuanya gelap .

Hmmm..

Kalau tidak salah .

Saat aku menoleh, tiba-tiba saja ada cahaya yang sangat terang menyilaukan mataku .


Lalu...

Ada suara klakson yang sangat nyaring

Ahhh .....

AKU INGAT......

Itu adalah detik detik truk yang melaju kencang menabrak dan menabrak tubuhku.

Tapi aneh .

Padahalkan sebelumnya jembatan itu sangat sunyi . Selain suara derasnya aliran air , aku pasti tau jika ada kendaraan lain yang mendekat.

Juga .

Kenapa aku tak merasakan apapun saat tubuhku di hantam oleh truk itu ?

Ahhhh..

Entahlah.

Semua kejadian itu terasa cepat .

Yang jelas kini aku harus fokus dengan keadaanku sekarang

Kemudian

Suara suara yang sebelumnya ku dengar seperti orang yang lagi ngomong di bantal , kini semakin lama semakin terasa jelas .

Hingga akhirnya.


" Loh....? "

" Kok ? "

Aku sepertinya berada di rumah sakit dan didepan ku seorang dokter dengan mudahnya mengangkat tubuhku .

Bukannya hanya itu .

Harusnya dokter itu sedih , tapi ini terlihat bahagia dari ekspresi wajahnya .

" Bentar.... "

Kenapa aku menangis ?

Dan

Kenapa seluruh tubuhku terasa lengket dan.........

OMGGGGGGG !!!!

Aku baru tersadar saat melihat tanganku yang mengecil seperti tangan bayi .

TIDAK !!!

Ini bukan seperti tangan bayi lagi , tapi akulah bayi itu .

Dengan darah yang di tanganku membuat aku semakin panik . Dan kepanikan itu entah mengapa membuat aku semakin nangis sejadi jadinya .

Tapi bukan hanya itu saja .

Kejutan sesungguhnya baru saja muncul di depanku .

Sosok yang sangat kurindukan terbaring dengan wajah sayu dan lemas . Walau begitu, terlihat senyum bahagia dari wajahnya saat hendak meraih tubuhku .

Bukan hanya itu

Sosok lain yang juga sama-sama kurindukan menangis dan air mata terurai dari pipinya .

Yah , mereka berdua adalah Ayah dan Mama

Aku seketika sadar bahwa apa yang dikatakan gelandangan tua itu bukanlah omong kosong belaka.

Aku yang awalnya iseng iseng menuruti semua perintahnya . Ternyata menjadi sebuah JACKPOT terbesar di dalam hidupku.

Tapi

Semua kebahagiaan itu tak berlangsung lama

Kini aku baru paham , ada untungnya saat masih bayi itu tidak diberkahi dengan kesadaran.

Ya walaupun itu ada , kesadaran bayi tumbuh seiring berjalannya waktu dan butuh proses bertahun-tahun untuk menilai mana yang baik dan mana yang buruk

Dan sialnya aku .

Memiliki kesadaran kehidupan sebelumnya malah menjadi bomerang .

Mendengar dan melihat kedua orang tua ku sedang bercinta rasanya sungguh aneh .

Walau begitu, rasa aneh perlahan mulai berubah menjadi kagum .

Kagum akan keindahan tubuh mamaku saat di kendarai oleh papa .

Begitu juga saat bunda yang mengambil alih kemudinya .

Liukan pinggulnya juga disertai dengan suara desahan mama yang begitu menggemaskan di telinga mungilku

Apalagi rambut panjang yang terurai bercampur dengan peluh yang membasahi tubuhnya.

Dan

Dua buah daging kenyal dimana selalu ku sedot untuk mendapatkan nutrisinya .

Kini bergoyang ke atas dan kebawah mengikuti irama saat kemaluan ayahku menusuk kedalam tempat aku di lahirkan.

Ahhh

Sungguh pemandangan yang indah


Dan FYI , Aku baru tau bahwa lekuk tubuh mama termasuk kedalam wanita idealku .

Walau baru saja melahirkanku, tak butuh waktu lama bagi beliau untuk mengembalikan ke bentuk semulanya . Memang masih ada sedikit lipatan di perutnya . Tapi bagiku itu hal yang wajar dan sama sekali tidak berpengaruh kekaguman ku padanya.

Apalagi wajahnya , bisa di bilang mama adalah wanita tercantik di kehidupanku sekarang maupun kehidupanku sebelumnya.

Untung saja masa bayi belum ada yang namanya birahi .

Walau begitu , masih ada perasaan lain yang muncul di benakku .

Namun

Rasa itu perlahan mulai tumbuh ber iringan dengan bertambahnya usiaku

Ada sebuah pepatah dari kehidupanku sebelumnya

"Kekaguman berpotensi menjadi sebuah obsesi"

Rasa cinta anak pada mamanya entah mengapa perlahan menumbuhkan sebuah keinginan terselubung.

Aku bukan hanya ingin menyayangi dia sebagai mama . Tapi aku ingin lebih dari sekedar rasa itu

Ingin memilikinya

Memiliki seutuhnya

Dan

Membayangkan tubuhnya kelak berada di dekapanku dan kedua kelamin kami saling bertemu satu sama lain .

Menjamahnya dengan cinta dan nafsu

Ahhhh

Otakku memang sudah benar benar kotor

Tapi aku sadar akan semua hal itu .

Malah rasa sadar itu ku terjemahkan kedalam sebuah rencana besar dan matang yang membutuhkan bertahun-tahun untuk mengeksekusi

Tapi

Setiap kali mereka bercumbu , timbul rasa cemburu dalam hatiku .

Rasa marah saat tempat aku lahir dulu di tusuk tusuk ayahku . Seakan tempat suci itu hanyalah tempat beliau melampiaskan nafsunya .

Tapi apa boleh buat . Tanpa tusukan ayahku , mungkin aku tak pernah dilahirkan di dunia ini . Juga itu adalah hal yang wajar , mengingat bahwa ayahku adalah suami sah mama .

Dan melihat mama yang juga menikmatinya membuatku harus merelakan perasaan ini .

Oh ya , aku belum sempat menjelaskan bahwa
Perasaan yang ku alami saat ini berbeda jauh dengan kehidupan ku sebelumnya .

Aku masih ingat , saat aku masih baru masuk TK . Mama seharusnya tewas karena kecelakaan sedang ayahku menderita lumpuh hingga akhir usianya .

Jadi mau tidak mau untuk menghindari tragedi itu , aku men sabotase motor milik ayahku .

Berbekal pengetahuan kehidupan sebelumnya ,tanpa butuh waktu lama aku membuat motor ayahku tak bisa berfungsi bagaimana semestinya

Sehingga mereka yang awalnya hendak pergi kondangan teman ayahku , terpaksa batal .

Awalnya aku bersyukur bahwa tragedi itu tidak pernah terjadi

Tapi ternyata.

Aku baru tau kalau pilihan yang kuambil memiliki efek lain .

Beberapa hari kemudian aku mendengar percakapan ayah dan mama mengenai sepasang kekasih yang baru saja menikah harus kehilangan nyawa karena tertabrak mobil yang melaju kencang .

Lokasi dan cara meninggalnya persis dengan kejadian yang seharusnya menimpa ayah dan mama .

Dan

Lebih parahnya lagi

Kedua orang itu ternyata adalah mertuaku di masa depan .

Aku yakin itu karena nama mereka berdua sama dengan koran yang di baca ayahku

Jadi jika mereka berdua meninggal , maka putrinya yang kelak menjadi istriku di masa depan tidak pernah ada .

Hal itu tentu saja membuat aku menangis sejadi jadinya .

Walau aku memiliki kesadaran kehidupan sebelumnya, tapi secara fisik aku tetaplah anak kecil .

Ini adalah kedua kalinya aku menangisi kepergian mereka. Mertuaku yang dulunya sangat baik dan selalu menganggapku lebih dari menantunya. Yang malah kadang membuat istriku dulu selalu kesel karena aku yang selalu di bela mereka .

Juga secara alami aku menangisi kepergian istri yang sangat ku cintai yang tak akan pernah lahir ke dunia ini .

Kemudian

Hal itu membuatku tak berani lagi membuat sebuah keputusan yang berpotensi merubah alur waktuku .

Di sekolah ,aku sebisa mungkin menjadi anak yang biasa aja . Seperti kehidupanku sebelumnya.

Skip

Tahun berganti tahun

Aku mulai tumbuh remaja .

Namun, kebiasaan pada mama tak pernah berubah .

Aku yang dari kecil selalu manja padanya , membuat ayahku tak heran jika aku bersandar ataupun memeluk istrinya .

Hal itu juga ku lakukan agar menanamkan mindset di kepala mereka bahwa semua tindakanku hanyalah sebatas manja seorang anak pada mamanya .

Begitu pula saat tidur .

Ayahku yang sering dinas di luar kota , sangat hafal akan putranya yang selalu tidur di kamar utama .

Bahkan dia memintaku selain menjaga istrinya kalau terjadi apa apa . Juga agar aku yang sering begadang dan susah di bangunin bisa dengan mudah di kontrol oleh mereka .

Wah ,

Ini adalah sebuah bonus yang berpotensi melancarkan tujuanku .

Walau begitu

Saat tidur bersama mama , aku tak pernah macam-macam . Hanya memandangi dan mengaguminya . Dan sisanya, seperti biasa aku selalu bertindak sebagai mana anak anak pada umumnya .

Hingga momen yang ditunggu pun tiba .

Bibit yang kutanam kini mulai tumbuh besar dan berbunga. Tinggal menunggu sedikit waktu lagi agar bunga itu layu dan berubah menjadi calon buah yang suatu saat siap di petik.

Di dukung bahwa kalau ternyata ayahku mengalami gangguan pada alat kelaminnya . Sehingga sudah pasti tidak akan bisa memuaskan birahi istri tercintanya.

Hal ini mungkin efek lain dari perubahan alur yang ku buat .

Aku tau hal itu karena pernah mendengar mereka berdua mengobrol hal itu .

Haha

Lagi lagi aku merasa beruntung.

Karena jika tidak ada lebah yang menghisap madu , maka bunga itu akan mencari cara agar madu di tubuh di hinggapi oleh lebah lain .

Pilihannya hanyalah mama harus mencari alternatif lain atau aku sebagai putra kandungnya yang meng infiltrasi dan mencoba merubah pandangannya terhadapku .

Tapi , selama yang aku tau mama tak pernah berbuat yang aneh .

Jadi opsi kedua mungkin akan terbuka lebar untukku .

Yang perlu ku ingat untuk tidak mencurigakan dan mengatur tempo agar kepolosanku sebenarnya adalah senjata utama untuk menaklukkan mama .

Hari ini adalah momen yang cukup mendebarkan .

Agar semuanya berjalan mulus , mau tidak mau aku membutuh bantuan eksternal.

Yaitu cairan yang bisa merubah sifat wanita kalem menjadi kuda liar

Percobaan pertama, dosisnya cukup seperempat.

Aku masih agak takut kalau kalau malah berefek negatif ke mama .

Cairan itu kutuangkan perlahan ke dalam teh yang selalu ia minum sebelum tidur .

Teh yang di percaya bisa membuat tubuhnya tetap singset dan wajahnya awet muda .

Aku mengintip dari kejauhan

Tegukan kedua .

Sejenak mama berhenti dan memperhatikan gelasnya

Aku sempat khawatir kalau-kalau dia curiga .

Namun ternyata dia menghabiskan seluruh teh itu tanpa tersisa.

YESSSS........


Tunggu beberapa saat .

Seperti biasa ,

Ayahku yang dinas keluar kota ,sudah menjadi tugasku untuk tidur di sebelah istrinya

Sengaja aku hanya memakai boxer tanpa celana dalam

Namun

Saat aku di dalam kamarnya .

Mama sempat mengatakan bahwa ia ingin tidur sendirian

Awalnya aku tak tau mengapa .

Karena biasanya dia bahkan meminta ku untuk tidur di kamar utama .

Tapi aku baru ngeh mel
ihat dia gelisah tidak seperti biasanya

Dia yang pasti paham aku yang membandel , tak menghiraukan dan langsung berbaring di sebelahnya .

Lalu

Mama tak mengucapkan sepatah katapun

Namun.

Dia yang tak mau diam , bergerak kesana kemari .

Aku tersenyum kecil .

Tau bahwa reaksi obat itu sudah menjalar ke seluruh tubuhnya .

Yap .

Tinggal menunggu timing yang tepat
 
Chapter 2


Aku menunggu cukup lama

Melihat siapa yang duluan mengambil alih tubuh mama .

Antara reaksi obat dan ketahanan mentalnya

Walau sedari tadi aku mendengar mama yang grasak grusuk tak menentu , tapi sampai detik ini belum ada tanda tanda dia mengibarkan bendera putih .

Hingga lelahnya menunggu tanpa sadar membuat mataku terlelap

Namun

" Hmmmmm... "

Desahan nafas mama menyadarkan rohku yang baru saja tiba di alam mimpi

Dalam sadarku , aku juga merasakan hangatnya tubuh mama yang memelukku dari belakang

Tidak hanya itu .

Sensasi saat kaki mama menggesek dan menekan nekan kakiku membuat syaraf syaraf di seluruh tubuhku bereaksi.

Reaksi beruntun dan sistematis memberikan sinyal kuat kepada salah satu bagian tubuhku . Bagian yang hanya bereaksi jika di berikan rangsangan oleh lawan jenisnya.

Di saat ini aku paham kalau tubuh mama sudah di bawah kendali obat yang kuberikan.

Sebagai anak yang tidak tau apa apa , aku memilih untuk diam dan membiarkan beliau menentukan scenario mana yang ia pilih .

Lalu

" Raihan ... "

Nada yang tidak biasanya kudengar saat mengucapkan namaku .

Dengan intonasi yang lembut tapi berat , seperti sesuatu sedang menahan suaranya.

Aku lagi lagi merinding di buatnya .

Namun

Sesuatu muncul di benakku

Karena walau aku merasa rencanaku sudah sangat matang , tetap saja akan berbeda ketika aku mengalaminya secara langsung.

Perasaan yang bercampur aduk tiba tiba muncul di benakku .

" Apakah yang kulakukan ini benar ? "

" Apakah ini sesuai dengan keinginanku ?"

" Mengapa aku merasa bersalah ? "

" Apakah aku memang setega ini membuat mama kandungku menjadi ..... ? "

Arrgghh !!

Tekanan di otak terasa semakin kuat .

Aku merasa telah menyia-nyiakan kesempatan hidup keduaku .

Yang seharusnya bisa ku manfaatkan ke hal baik . Malah mengambil celah dan menggunakan semua kesempatan itu ke arah yang buruk.

Tapi

Dari semua pertanyaan itu malah memompa kontolku semakin besar

Aku sangat paham , semakin mengingat bahwa sedang melakukan dosa maka sensasi nikmatnya itu semakin terasa

Ditambah lagi karena aku tidak menjawab panggilannya , tangan mama yang semula diam di perutku , berjalan perlahan menusuri senjata pamungkasku .

Jeebbbbbb !!

Tangan itu langsung bergerak mundur saat mengetahui bahwa kemaluan anaknya sudah dalam status siaga .

Dan .

Seperti penasaran

Tangan itu kembali memegang lembut kepala penisku .

Aku sebisa mungkin menahan sensasi birahi yang semakin membara di benakku .

Walau masih berbalut celana boxer , rasanya sudah membuatku melayang

Elusan jarinya itu perlahan turun kebawah seperti dia sedang mengukur seberapa panjang milik putra tercintanya itu .

Rasa geli yang tak tertahan membuat tubuhku bereaksi dengan gerak secara spontan .

Mama langsung buru buru mengembalikan tangannya di perutku .

Lalu

" Kebangun ya nak ? ". Ucapnya lembut

" Ehm . Iya ma .. " jawabku dengan suara parau . Seakan aku benar-benar bangun dari tidurku .

Pertanyaan ambigunya ku jawab pula dengan jawaban ambiguku .

" Loh mah " aku pura-pura kaget

" Hmmm .. ma maafin mama nak .... Habisnya kamu biasanya yang meluk mama "

Lagi lagi suara berat dan manjanya membuat senyumku semakin lebar .

Karena aku tau mama tidak biasanya seperti ini . Seakan dia merasa sungkan karena kali ini dialah yang maju duluan .

" Hmm . Kalau gitu , biar Raihan yang gantian meluk mama " jawabku

" Eh eh , emmm ga usah . Biar mama aja gpp "

" Sesekali mama yang gantian meluk anak mama "

Dalam hati

" Tuh kan bener "

Ingin rasanya aku tertawa terbahak bahak

Suasana kembali hening .

Jam klasik di ruangan tamu mulai terasa nyaring di telinga

Menambah rasa gugup ,menantikan tindakan mama selanjutnya.

Hmmm ...

Desahnya lagi

Saat tubuhnya secara perlahan meliuk-liuk di gesekkan dengan bagian belakang tubuhku

Mungkin jika aku melakukan hal ini kepada mama , aku yakin dia pasti menganggap anaknya ini sudah tidak waras .

Tapi kondisinya sekarang berbalik.

Mamalah yang menggesekkan tubuhnya padaku .

Walau di lihat dari sudut manapun , ini bukanlah hal yang wajar di lakukan ibu ke anak maupun sebaliknya.

Lalu.

" Raihan. "

" Iya "

" Masih belum tidur kamu nak ? "

" Gara gara KEBANGUN, jadi susah mau tidur lagi ma. "

Sengaja aku menekan kata itu , agar menciptakan pikiran ambigu di kepala mama

" Hmmm, maafin mama ya "

" Ee mama ni kenapa si , dari tadi minta maaf mulu . Gpp kali . "

Mama tidak menjawab

Kemudian

" Mulai kerasa pegel ga ? "


Dalam hati
" Oop... Ini dia kesempatan "

" Hmm .. lumayan sih ma "

" Ee ya udah ..."

Setelah mengucapkan hal itu mama langsung melepaskan pelukan dan berbalik ke arah lain

Dalam hati
" Ahhhh... Siallll "

Tapi

" Hmmm..*** mau gantian ? " Ucap mama

Aku yang mengira salah langkah, ternyata membuka peluang baru

" Ee gantian apa ? " Ucapku sembari melihat kebelakang

Tapi aku lagi lagi merasa sial . Betapa bodohnya aku menanyakan hal seperti itu .

Dan benar saja .

Mama tak menjawab pertanyaanku

Tanpa pikir panjang, aku harus berimprovisasi.

Ku balikan tubuhku dan ku dekatkan ke mama .

Rasa grogi yang kuat saat aku mendaratkan tanganku di perutnya.

Hmmmm

Desah kecil mama sempat mengagetkanku

Dan aku baru menyadari bahwa tubuh mama terasa lebih hangat dan agak sedikit lembab .

Aku baru ingat , ini adalah reaksi jika mengonsumsi obat itu tapi tidak melampiaskan birahinya . Juga seperti semakin kuat tubuh menahan reaksinya maka tubuh akan semakin panas dan mengeluarkan keringat.

Kacau

Aku menyesal membuat mama seperti ini

Dia berjuang keras untuk menahan birahi yang membakar seluruh tubuhnya .

Apa boleh buat .

Satu satunya cara agar tubuh kembali normal , mau tidak mau aku harus meneruskan apa yang ku mulai .

Karena pria yang ada di kamar mama saat ini adalah diriku sendiri.

Tapi aku juga tak ingin ketahuan kalau akulah pelakunya . Maka dari itu , kubiarkan mama yang memandu ku

Kembali ke cerita

Tanpa menunggu, Mama memegang erat tanganku dan ia memundurkan bokongnya.

Aku tau apa yang ia inginkan

Kontol yang tegang maksimal itu kini menempel tepat di belahan pantatnya.

Antara ingin menyembunyikan dan tidak , yang jelas sensasi saat penisku di tekan rasanya sangat nikmat

Ahhhh.

Begitu pula mama yang mendesah pelan .

Seakan ia sudah tak peduli kalau batang besar yang berada di pantat bulatnya itu adalah milik anak kandungnya sendiri

" Kenapa mah ".

Aku dengan polosnya bertanya ke mama .

Mencoba menyadarkannya tapi juga memaksa pikirannya agar merasa bersalah tapi juga merasakan nikmat.

Sama seperti yang ku alami

" Emm. Ga . Gpp ,emmmm "

Dari nadanya saja , sudah tergambar betapa ia sedang berada di ambang dua pemikiran yang harus ia pilih .

Lalu

" Mama kok keringetan ? Raihan setel acnya ya "

" Eh, emm ga usah . "

Dan

" Maafin yah, Raihan pasti ga nyaman ya meluk mama "

Sambungnya lagi

" Duh ,mah . Gpp kali .. mama mau gimanapun Raihan suka kok "

Sebenarnya satu hal lagi yang lupa ku sebutkan.

Ac di kamar mama sebelumnya uda ku utak atik agar suhunya tidak terlalu dingin .

Karena dari hasil observasi ku waktu masih bayi , mama adalah makhluk berdarah dingin . Jadi ketika suhu ruangan panas , dia akan menggila dan menjadi liar diatas tubuhnya ayahku .

Bahkan di musim panas , mama duluan yang selalu ngajakin ayah untuk bermadu kasih di ranjang mereka.

Beberapa menit kemudian

Suasana kembali hening .

Aku berpura pura sudah tertidur .

Karena saat ia panggil, aku tidak menyaut .

Dan

Sebagaimana orang yang uda tertidur, aku secara alami mencari posisi yang nyaman .

Ku lepaskan pelukanku dari mama dan menelentang tubuhku.

Sambil menunggu apa yang akan ia lakukan

Yap... Bener aja

Tak berapa lama kemudian, mama yang menyerah dengan posisi itu , kini berbalik dan memelukku dari samping .

Tapi sepertinya ia kurang puas .

Tubuh mama lagi lagi bergerak berusaha mendominasi tubuhku .

Ketika tanganku yang terbebas dari himpitan tubuhnya, aku langsung meletakkan tangan itu ke atas punggung mama .

Hal itu secara alami lagi ,mama semakin mensejajarkan tubuhnya dengan tubuhku .

Kalau dipikir pikir lagi , massa tubuh mama tidaklah seberat saat menahan gejolak birahiku

Apalagi kini kemaluan kami saling berhadap hadapan . Walau masih terhalang oleh pakaian yang kami kenakan , tetap saja sensasi di tekan itu semakin terasa nikmat.

Mungkin ini adalah momen pertama kali kontolku yang tegang itu berhimpitan dengan vagina mama .

Aku yakin mama tau hal itu

Dan

Jangan lupakan teteknya yang menekan dadaku .

Lalu

" Loh mah "

Aku pura-pura kebangun lagi .

Mama yang kaget , tapi dia tak menjawab .

Kepalanya di sembunyikan kembali di balik leherku .

Kemudian

" Kenapa gerah banget ya ? " Mama

" Ya ndak tau . Tadi acnya mau di setel ,mama bilang ga usah "

Mama tidak menjawab

Lalu

" Pengen buka baju ih ... " Celetuk manja mama

" Yauda buka aja sih "

Mama lagi lagi tak menjawab

Saat mengelus punggung mama , reaksi yang kudapat malah kini kakinya sengaja ia adukan dengan kakiku .

Kemudian

" Tutup mata kamu "

Ucapnya sambil mengangkat tubuhnya ke atas .

Tubuhnya yang agak melengkung dan lipatan kakinya sungguh sebuah pose yang menggugah birahiku .

Apalagi saat ia membuka kancing baju tidurnya secara perlahan.

Jika saja aku tidak mengingat peranku , maka wanita di hadapanku ini sudah kulahap duluan .

" Eh. Mama bilangkan tutup mata "

Ucapnya mengagetkanku

Buru buru aku menuruti perintahnya tapi sedikit mengintip

Wowwww..

Payudara yang beberapa tahun tak pernah kulihat kini berada di depan mataku .

Aku yang sangat tau kalau mama tidur tidak pernah memakai bra menjadikan payudara itu terbuka bebas di depan mataku.

Bentuknya yang besat dan bulat terpaksa harus turun kebawah karena pengaruh gravitasi dan perutnya yang sedikit menyembul kedepan entah mengapa menjadikan tubuhnya terlihat semakin seksi .

Sama seperti aku yang tinggi dan besar , semua lekukan di tubuhnya itu sangat ideal . Tidak ada yang oversize di bagian manapun tubuhnya .

Namun .

Aku merasa sedikit kecewa saat ia menggunakan bajunya sebagai alas di badanku .

Padahal aku sengaja tidak memakai baju agar jika ini terjadi, hal yang pertama ku rasakan adalah kulit kami yang saling bersentuhan.

Tapi tak mengapa , meskipun agak di luar prediksi aku masih optimis akan kejutan lainnya .

Mama kembali berbaring di tubuhku .

Yang menyenangkan adalah kaki yang ia lipat itu tak ia kembali luruskan. Malah itu seperti menambah bobotnya dan kelaminnya semakin terasa menekan penisku .

Lalu

" Raihan , "

" Saya "

" Jujur. Apa yang kamu rasakan saat ini ."

Pertanyaan mama cukup membuatku kaget

Aku tau , pertanyaan itu sebenarnya juga di tujukan pada dirinya sendiri.

Aku lalu kembali meletakkan kedua tangan di punggungnya . Kurasakan bagian kulit itu terasa lembab .

Aku sangat senang , jika aku tak dapat merasakan tubuhnya bagian depan . Setidaknya tanganku ini dapat secara langsung tubuh bagian lainnya .

Ku peluk dia erat

" Nyaman sih "

" Nyaman gimana ? "

" Hmmm .... apa ya ... Nyaman aja gitu ."

Jawabku sekenanya

" Napa ma ? "

Mama diam .

Aku pun mengelus punggungnya secara perlahan.

Menjadikan tubuhnya bereaksi dengan semakin menghimpit tubuhku ..

Hembusan nafasnya di leherku dapat ku artikan bahwa ia benar-benar sedang menikmati elusan tanganku .

Kemudian

" Ga sekalian aja nih celananya di buka? "

Celetukku memancing mama .

Menunggu reaksi apa yang ia berikan

" Ga deh . "

Jawab mama sekenanya

" Tapi .... " Mama

" Kamu juga buka ga ? "

Pertanyaan mama seakan menantang kejantananku.

" Ih ngapain . Kan mama yang kepanasan " jawabku

Mencoba untuk
membuat perasaannya terombang ambing .

" Hmm yaudah ... " Jawab mama

Hening sesaat

" Yaudah ..... " Ucapnya lagi

" Hah ? " Aku mulai bingung

" Yauda....bu.... "

Semakin bingung, karena suara mama sangat pelan

" Apasih ma ? "

" B...bu...kain ... " Suaranya manja

" Ihh. Malesin ah "

...

" Mmmin...ta tolong ... "

" Ihh.. yauda yauda ... " Ucapku ketus .


Tapi aku sebenarnya hatiku rasanya ingin meledak .
 
Chapter 3

" Susah ma "

Karena tubuhnya yang melipat, jadi hanya terbuka sebatas pantatnya

Mama lalu meluruskan tubuhnya,

Aku pun melanjutkan menurunkan celana tidurnya . Lalu kedua kaki kami saling membantu melepaskan celananya

Sebenarnya pada saat membuka celananya , secara tidak sengaja CD nya juga ikut terbawa . Tapi melihat mama yang tidak komen , kurasa itu juga hal yang ia inginkan .

Begitu terlepas , kaki mama langsung dia lipat kembali .

Lalu

" Kamu juga ga ikut lepas ? "

" Hah ? Kan mama doang tadi .."

" Ihhh... Curang . "

" Curang apa sih ? "

" Masa mama doang yang gini kamu enggak "

" Bodo.. kan mama yang mau ,bukan aku "

" Ya kamunya juga dong.. mama malu tau ,uda kaya gini "

" idih , ngapain malu . Toh aku sering ngeliat mama telanjang "

" Justru itu , kamu kan sekarang uda besar . Kaya gini tuh sebenarnya boleh tau ... "

" Ehh . Tunggu.... Kamu sering liat telanjang? "

Sambungnya kaget

Sambil ia memunculkan kepala di balik leherku

Kini wajah kami saling berhadapan

" Sering, sering banget malah ... " Jawabku santai

" Loh kapan ? "

" Ya pas aku tidur disini lah .. kan mama sering tuh ganti baju depan aku "

" Loh terus ? "

" Terus kenapa ? " Tanyaku balik .

" Kamu , ga ngerasa aneh gitu ? "

" Yeee , ya enggak dong . Uda biasa kali . Mama sendiri aja kok "

" Tapi kok...... "

Dari ekspresinya aku paham , pasti dia mempertanyakan penisku yang dihimpit tubuhnya .

Lalu

" Eh eh ... Yauda yauda ... Terus kamu ga kepikiran apa apa gitu ?

" Kepikiran apa sih ? Kan uda Raihan bilang biasa aja "

" Ya maksudnya.... Hmmm . Kamu tau ga .?

" Apa ma ? "

" Sebenarnya kaya gini tuh ga boleh loh "

" Huh ? Gimana ? "

" Ya... Anak sama ibu itu ga boleh kaya gini ? "

" Huh ? "

" Ini tuh dinamakan tabu ... "

" Makin ga ngerti deh "

" Ahhh sudahlah.. pokoknya kita ga boleh kaya gini "

Ucapnya kesel , lalu menyembunyikan kepala di leherku .

" Lah terus kenapa? Uda terlanjur juga kan ? "

" Hmmm iya sih .. "

Hening

" Jadi.... " Ucap mama

" Jadi apa ? "

" Kamu buka juga ga ? "

" Hufftttt....iya iya deh.... "

Di balik kekesalanku , tersimpan senyum jahat yang mengartikan bahwa mama sudah dalam perangkapku .

Aku pun menurunkan boxerku secara mandiri .

Satu hal yang tidak kuduga , mama mengangkat tubuh bawahnya dan secera tidak langsung mengatur agar penis terparki sejajar dengan memeknya .

Ahhh

Akhirnya

Dan entah mengapa , ia juga menarik baju yang semula membatasi pertemuan dada kami .


Hmmmmm

Desah pelan mama menandakan bahwa betapa senang hatinya saat tubuh kami saling menyatu.

Begitu pula dengan ku .

Walau aku masih berusaha menyembunyikan rasa senang ini .

Kini kami sama sama berbugil ria . Hanya tinggal waktu yang menjawab panggilan penisku kedalam vaginanya .

Suhu tubuh mama kini tak sehangat sebelumnya. Mungkin karena tubuhnya mendapatkan media untuk melampiaskan rangsangannya .

Kemudian

" Ke atas lagi nak "

Ucap mama saat aku kembali mengelus punggungnya.

" Lagi ... "

" Nah , iya itu .. "

Tanganku yang tiba di tengkuknya .

Ku elus dan ku pijit perlahan.

Hhmmmmmm...

Ahhhhh...

Mama sepertinya sudah tak malu lagi mengeluarkan suara suara desahannya ..

Dia juga memintaku untuk mengelus kepalanya bagian belakang.

Membuat pantatnya juga bereaksi naik turun secara perlahan.

Aku yang juga merasakan kenikmatan saat saat kelaminku di gesek geseknya ,mencoba untuk stay cool walau gejolak birahiku ini sudah menjerit kencang

Lalu

" Eh Han "

Ucap mama sambil kembali berhadapan dengan wajahku .

" Iya ma "

" Emmmm... Itunya kamu ga papa kan ? "

" Huh ? Gimana ? "

" Emm .itu .. titit kamu *** sakit apa mama himpit ? "

" Ohh.. itu ya.. emm rada pegel sih ma kalau lama lama "

" Oh gitu ya ... Gimana kalau....... "

" Apa ma ? "

Mama tak menjawab

Terlihat dia sangat ragu akan apa yang ingin ia sampaikan.

" Mmm. Kamu mau janji ga sama mama ? "

" Janji apa ? "

" Mmm... Pokoknya semua yang kita lakuin ini tidak boleh di ketahui oleh siapapun "

" Lah . Emang kita lagi ngapain ? "

" Ihhh ribet deh ngomong sama kamu "

" Ya habisnya Raihan bingung ma . kenapa harus main rahasia rahasiaan segala ."

" Hmmm . Okelah nanti ya mama jelasin . Yang penting sekarang ini adalah rahasia kita berdua? "

" Kalau papa tau gimana ? "

" Ya ga boleh sampai taulah . "

Ucap mama semakin kesel dengan aku yang ngeyel. Tapi di balik itu semua , tubuhnya bergerak maju mundur bergesekan dengan tubuhku .

" Janji ? "

" Iy iya deh janji "

" Hmm okeh .. mama akan pindahin titit kamu biar ga kehimpit lagi "

Ucapnya sambil tangannya meraba raba sesuatu dan pantatnya di naikkan agar yang di carinya itu keluar dari persembunyiannya.

Jantungku berdebar kencang.

Karena aku tau apa tujuan mama .

Dan

Ahhhhhh..

Desahnya .

Saat kepala penisku itu masuk ke dalam lubang kelamin mama .

Di bantu dengan tubuhnya yang menekan kebawah agar penisku semakin masuk lebih dalam

Hmmmm ...

Mama menutup matanya sambil meresapi setiap mili penisku yang masuk ke tubuhnya .

Ekspresi benar benar menggoda

Bodoh kalau aku ga merasakan apapun. Tapi mau gimana lagi . Jika aku terbawa suasana, maka yang ada mama akan curiga kalau sebenarnya aku paham apa yang sedang kami lakukan.

Lalu

" Loh mah .... "

Aku yang pura-pura bodoh saat aku meraba penisku.

" Titit Raihan kemana ? "

" Ahhh....mmmm ada deh... Hahaha. "

Mama yang benar-benar menikmati perannya.

Walau masih setengah, tapi lubang memeknya terasa sangat penuh.

Aku sedikit heran . Karena setauku penis ayah dan punyaku ukurannya sama . Apa ini karena rahim itu sudah lama tidak di penetrasi oleh pasangannya ya ?

Dan sebenarnya ini bukanlah scenario yang aku inginkan. Kurasa ini terlalu cepat .

Walau begitu, aku merasa bangga. Karena rencana yang sudah ku jalankan selama bertahun tahun akhirnya membuahkan hasil .

Lalu

Hmmm.

" Titit kamu mama sembunyikan di salah satu bagian tubuh mama "

" Dan ingat ,mulai sekarang kamu ga boleh bilang titit lagi . "

" Karena sekarang ia berubah menjadi KON....TOLL... "

Bisiknya dengan lembut tapi mengandung kata kata yang sangat bergairah .

Kemudian

Hhmmmm

Ahhhhh

" Sekarang mama tanya . Kamu ngerasain sesuatu ga ? "

Ucapnya lagi sambil perlahan pantatnya naik turun mengulek ulek kontolku

" Apa ma ? "

" Apa aja . Terserah kamu .. "

" hmmm . Kayak ...apa ya.. enak gitu sih ma "

" Oh ya .. dimana tuh ... "

" Di situ mah . Di ti.... maksudnya KONTOL nya Raihan "

Sengaja aku memperjelas kata tabu itu .

* Hmm apa tuh yang kamu rasakan "

" Kayak... Enak gitu ...emmm... "

" Enak ya .. emmm... Gapapa sayang .. rasakan aja ... Ga perlu malu sama mama kamu sendiri.. "

Ucap mama yang semakin menggoda ku.

Memberikan aku kesempatan untuk menunjukkan ekspresi yang selama ini ku sembunyikan

" Emmmm ennnak... Banget....mahhh aahhh "

" Iyakah sayang.......emmmm "

Ulek ulekan terus berlanjut secara pelan dan sistematis.

Semakin lama terasa kontolku semakin di lahap oleh memek mama .

" Mmm.iyahh... "

Emmmmmmm

Emmmmm

Ahhhh

Desah mama di samping wajahku membuat aku semakin menikmati permainan ini .

Mama juga semakin liar .

Tanpa mempedulikan statusku , ia mengecup dan menjilati pipiku dengan ganasnya .

Telingaku juga tak luput dari permainan lidahnya.

Mungkin di otaknya hanyalah bagaimana birahi di tubuhnya itu terlampiaskan.

Aku tentu saja tak keberatan di jadikan objek nafsunya. Karena toh inilah yang aku inginkan .

Hahaha

Lalu


" Sayang...... "

" Emm iya mah ... "

" Kamu... Ada ngerasa sesuatu lagi ga "

" Emm apa ma "

" Kayak .. pengen pipis gitu....emmmm "

" Be belum sih .. kenapa mah "

" Mmmm. Gpp sayang ... Nanti kalau uda kerasa kayak pengen pipis , kamu segera bilang ke mama yah "

" Ii iya mmm... "

" Ingetin loh ..jangan sampe lupa .. "

" Emang kenapa ... "

" Mmm bahaya kalau kamu keburu pipis di dalam memek mama "

" Memek ? "

" Iya sayang .. memek mama ... Tempat kamu dulunya mama lahirin... Eemmpp... "

Wow wow wow...

Ini semakin gila .

Ternyata mama sadar apa yang ia lakukan.

Dan kata kata yang di ucapkan mama malah membuat ia semakin binal .

" Terus kalau keburu pipis duluan, gimana dong "

" Mmmm . Sebisa mungkin jangan ya sayang...ahhhh... "

Aku berharap cermin rias mama menghadap kami . Karena aku ingin sekali melihat pantat mama yang naik turun mengulek ulek kontolku .

Aku yakin itu adalah pemandangan terindah yang pernah ku lihat waktu bayi dulu .

Ahhhh

" Sayang .... "

" Iyaahh... "

" Mau sedot susu mama lagi ga , kayak kamu waktu masih kecil . "

Wowww...

Ini nih yang kutunggu tunggu

" Emmm boleh . "

Mama lalu memajukan tubuhnya . Tanganku langsung ia arahkan untuk meremas payudara nya .

" Sedot terus nak ahhhhh.... "

Saat bibirku ini berusaha menyedot dan menggigit manja putingnya.

Tangan ku juga tak mau ke tinggalan . meremas dan memilin

Membuat mama semakin kalut akan birahinya

Karena sudah begini, kurasa mama tidak akan menaruh curiga juga tubuhku yang kini naik turun memompa penisku ke dalam memeknya .

Yang ada mungkin ia bangga karena aku secara naluri tau apa yang harus ku lakukan.

Ahhhhhh

Ssssstttttt

Enak banget nakk

Aaaahhh

Ahhhhh

Tapi tak berapa lama , mama langsung menegakkan tubuhnya.

Seperti yang ia lakukan ke ayah dulu , kini di mulai lah kebinalan sesungguhnya

Tubuhnya naik turun di ikuti oleh goyangan payudaranya .

Ekspresi wajahnya itu..

Ahhhhh..

Mama memang sungguh sungguh menikmati tusukan kontolku.

Rambut panjang yang terurai disertai peluhnya yang berjatuhan.

Sungguh pemandangan yang menggairahkan

Ahhhhhh.....

Mama yang tiba-tiba berhenti dan ambruk ke tubuhku.

Mengambil nafas .

Tanpa komando darinya, tanganku berjalan kebawah . Ku elus dan ku remas lembut pantatnya bahenol itu.

Ahhhhh

Tanpa sungkan juga jari jari ini mengelus bagian intimnya ..

" Haha... Kamu uda pinter ya sekarang.. "

Ucapnya sambil tersenyum senang


Lalu

Mama mempertemukan kedua bibir kami .

Mulut yang saling beradu dan menghisap satu sama lain .

Sementara itu , di bagian bawah mama kembali menaik turunkan tubuhnya .

Yang membuat ku mau tak mau berusaha untuk menyinkronkan gen tubuh kami .

Emmmpp

Emmmpp

Emmpp

Lidahku tiada henti di tarik keluar dan di sedotnya ..

Namun

Permainan ini seperti harus segera berakhir

Seperti yang mama bilang sebelumnya , aku teringat akan sesuatu hal .

" Mahh.. emmm... Raihan...emm.. mau...emm.. "

Seakan tak memperdulikan kata kataku , goyangan pantat mama semakin liar

Aku yang gagal menyeimbanginya , mau tak mau membiarkan mama yang mengambil kendali..

Semakin liar

Aku berusaha memperingati mama ..

Tapi mama malah terlihat semakin gila ..

Tubuhnya kembali ia angkat , dengan kedua tangan sebagai penahan beban tubuhnya .

Ahhh

Ahhhh

Emmmmmm

Emmmm .

Emmm.


Membuat pejuh ku semakin terasa di ujung .

Sebenarnya aku juga takut kalau kalau pejuh ini ku semprotkan dalam rahimnya.

Tapi mau gimana lagi .

Sensasi yang nikmat dan mama yang semakin binal membuatku tak rela untuk mencabut penisku.

Hinggaa

Tapp..

Pahanya ku pegang kuat dan .

Crotttttt .

Crootttt

Crootttt..

Mama yang juga memegang erat tanganku di pahanya sembari tubuhnya kembali ambruk .

Cairan yang sudah ku tabung sejak lama , kini berhasil ku tembakkan ke dalam rahimnya .

Lalu .

" Maa... "

" Emmmm.. "

" Raihan...tadi... "

" Gapapa sayang... " Ucap mama memotongku

Kemudian

" Emmm.. mama yang sebenarnya pengen "

" Jadi bukan salah kamu kok "

" I..iya ma "


Ekspresiku memang sedih , tapi batinku tertawa riang ... Hahahahaha

Akhirnya

Yess

Yess

Yessss


" Ngomong ngomong, harus mama akuin ,bahwa kontol kamu tuh enak.. "

" Dan entah kenapa rasanya lebih enak ngentot sama anaknya di banding papanya ."

" Huh .. maksudnya? " Aku kembali ke mode polosku

" Hmmm .. suatu saat mama bakal jelasin ke kamu. Yang jelas ... Kalau tau rasanya kaya gini , uda dari dulu mama masukin kontol kamu ke memek mama .hahaha . "

Mendengar hal itu tentu saja aku ngerasa bangga juga .... Ahhh... You know lah

" Terus , kalau kamu nya gimana ? "

" Ehh.. apa ya .. Raihan masih bingung mah.."

" Huh ? Bingung.. "

" Iya ... Tapi rasanya enak gitu mah .. apalagi pas Raihan pipis itu . Aahhh.. enak banget lah pokoknya . "

" Wahh serius .. "

" Iya ma .. "

" Hmm.. ini namanya ngentot sayang .. atau ngewe ... "

" Oh gitu ya , terus kenapa tadi mama ga ngebolehin Raihan pipis di memek mama "

" Hmmm.. soal itu.. gimana ya .. hmm.. yang jelas ... Dulunya papa kamu gitu juga ke mama... Hingga sembilan bulan kemudian, lahirlah kamu "

" Ohh.. maksudnya pipis Raihan bisa jadiin dede bayi gitu ? "

" Iya.. sebenarnya bukan pipis sih . Yang barusan itu namanya ejakulasi..kalau pipis itu air yang bau pesing .. tapi ejakulasi itu ngeluarin yang namanya sperma. "

" lah terus, berarti 9 bulan lagi mama bakalan ngeluarin dede baru dong "

" Hmm.. soal itu ya... Sebisa mungkin jangan dulu ya .. karena mama masih istri papa kamu . Dan papa bakalan marah besar kalau tau dede itu hasil dari sperma kamu "

" Ohh gitu ya ... "

Sembari ngobrol ,penisku masih bersarang di memek mama . Tubuh kami yang sama sama basah akan keringat sedari tadi menempel tanpa menyembunyikan rasa malu sedikit pun

Kemudian

" Terus , sekarang gimana . Kan Raihan baru... Apa tadi namanya.... ke dalam memek mama "

" Ejakulasi sayang.. itu namanya ejakulasi "

" Nah iya itu... "

" Soal itu ya .. hmmm.. nanti deh mama pikirin lagi ya . Sekarang karena uda kejadian yasudah kita nikmati saja. "

" Dan sekali lagi ingat . Ini rahasia kita berdua loh "

Sambungnya

" Hmm .iya iya mah .. "

Lalu

" Eh mah .. semisal ada yang tau gimana .. "

" Ya berarti kalau ga dari mama ya pasti kamu cerita ke yang lain . "

" Terus emang mama bakalan ngapain Raihan kalau sampai ada yang tau .. "

" Mama bakal marah dong sama kamu .."

" Terus ... Marah aja gitu ? "

Pertanyaan ku sengaja memancing mama .

Dan sepertinya perlahan mama mulai mengambil umpan

" Hmm.. apa ya.. mama bakalan ..."

Arrgg..

Penisku yang ia keluarkan lalu di bengkokkan.

" Saakit... Mahh .. "

" Nah tau kan rasanya .. "

" Iii iya... "

" Terus , berani kamu bilangin ke yang lain ? "

" Eengg gakkkkkk. Ssttt "

" Ehh,, bentar ... Kayaknya masih gede aja nih kontol kamuhh.. "

" Emang kenapa .. "

" Ya papa kamu biasanya kalau uda ejakulasi sekali , kontolnya itu langsung menciut. Beda sama punya anaknya "

Goda mama padaku

Umpan itu sepertinya sudah di tangkap mama

" Terus kalau beda kenapa ... "

" Ya... gimana ya... Kamu ga pengen cobain apa bedanya pas ejakulasi di memek mama sama di luar ... "

Sembari perlahan ia merangkak mundur

" Atau......"

" Atau apa ? "

" Di dalam mulut mama ....slurrppppp "

Tanpa menunggu jawabanku , kontol yang masih ada bekas pejuhh langsung di lahapnya..

Kini pejuh ku perlahan menghilang, berganti dengan air liurnya .

Dan yap....

Permainan kedua resmi di mulai.

Aku berpura-pura polos , di edukasi mama bagaimana dan apa yang harus di lakukan dalam hal mentreat wanita .

Dan juga mengajarkan aku posisi mana yang di sukai wanita.

Walau aku tau bahwa posisi yang ia ajarkan padaku adalah posisi favoritnya .

Saat ronde kedua berakhir, mama terlihat kecewa, karena lagi lagi rahimnya ku tembakkan spermaku .

Dengan wajah kesal , dia meminta untuk melanjutkan ronde ketiga .

Bisa di tebak ..

Lagi lagi rahimnya menjadi tempat spermaku bersarang .

Hingga entah berapa banyak sperma yang membasahi ranjang mama.

Meski begitu , mama tetap keukeh meminta lagi dan lagi ..

Kalau di pikir pikir yah .. ronde 1 hingga 3 itu ada unsur kesengajaan mama sih . Walau ia meminta ku menembak kan keluar vagina , tapi kenyataan malah dia yang menahan tubuhku .

Well well

Maka dari itu ,ronde 4 dan seterusnya aku tak peduli lagi saat harus menembak kan spermaku kedalam rahimnya .

Hingga di pagi hari .

Aku di kagetkan mama yang sedang sibuknya mengulum ngulum kontol .

Saat pejuhku berhasil di minumnya ,di saat itu dia tertawa senang. Karena tujuan akhirnya tercapai.

Ia juga bilang ini untuk yang terakhir kalinya .

Tapi dasar wanita yang bermulut dusta ( Hehe maaf ma ) hari ke 2 dia langsung membrondoli tubuhku dengan kecupan liarnya .

Aku yang awalnya panik akhirnya bisa bersantai kareta ingat kalau papa belum pulang.

Dan yah . Begitulah endingnya .


Tamat
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd