Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG (REPOST) Istriku dan Mang Tukang Sayur

Status
Please reply by conversation.
Part 41

Malam terakhir

"Ayolah dek Liya sayang lebih semangat lagi"

"Iya mas"

"Sekarang coba buka celana mu dek"

Akupun hanya mengangguk kan kepalaku bertanda aku menyutujui keinginan mang Dedi, sambil menari nari di hadapan mang Dedi akupun mencoba membuka celana tidur ku sehingga aku hanya mengenakan celana dalamku saja. Begitu terhina nya diriku saat mang Dedi memperlakukan ku seperti ini.

"Bagus dek Liya sayang ayo lanjutkan sayang"

"Izinkan aku beristirahat sebentar mas, aku bener bener sudah cape"

"Hah, kamu cape sayang !!! Sebentar biar mas ambilkan minum untukmu"

Sambil membawa 1 gelas air putih mang Dedi pun menghampiri dan mencoba memberikan air itu kepadaku tetapi hal yang mengejutkan justru mang Dedi menumpahkan air putih itu tepat di kepalaku membuat tubuhku menjadi basah.

"Ya ampun mas, kenapa kamu tega berbuat ini padaku"

"Kau yang tega Liya, tiba tiba kau meminta untuk menyudahi hubungan kita"

"Bukan begitu mas, apa yang kita lakukan selama ini, Sudah bener bener salah"

"Hah, munafik kau Liya, ayo lanjutkan kembali pertunjukan mu itu"

"Aku gak mau mas"

"Apa kau bilang, berani nya kau padaku Liya"

"Mas kenapa begitu jahat padaku"

"Jangan banyak tanya kau dek, sekarang lakukan saja apa yang aku mau"

Akupun akhir nya mengangguk kan kembali kepala ku dengan terpaksa aku kembali melanjutkan menari di hadapan mang Dedi.

"Tuh kan dek kalau Basah seperti itu lebih seksi kau dek" HAHAHA

Sambil tertawa puas mang dedipun tak henti henti nya merekam serta memainkan penis nya di hadapku.

"Sekarang buka celana dalam nya sayang, dan mulailah kau masukan jari mu ke dalam vagina mu dek"

Tanpa basa basi akupun menuruti

semua perkataan mang Dedi toh dalam hati ku, walaupun aku memohon untuk di hentikan pasti mang Dedi tidak akan pernah menyetujui nya yang ada mang Dedi tambah beringas terhadapku.

"Widihhh hebat juga kamu dek, sambil ngangkang sayang"

"Iya mass AHHH" akupun mulai memasukan jariku kedalam vaginaku sambil tangan ku satu nya lagi masih memaikan payudaraku dan mulai ku kocokan jari ku ini didalam vaginaku. tanpa kusadari akupun mulai terbawa suasana yang membuat aku mulai mendesah tak karuan"

"Emang binal sekali kamu dek" HAHAHA

"AHHHH iya mass, aku sudah ga tahan"

"Apa kamu bilang dek, kamu sudah tak tahan"

"Ah iya masss"

"Tak tahan apa sayangku"

"Aku mau " belum sempat aku meneruskan nya mang Dedi pun segera memotong perkataanku seakan akan mang Dedi sudah tahu apa yang aku inginkan saat ini.

"Mau ini dek Liya sayang" sambil menunjukan penis nya kepadaku.

Akupun hanya mengangguk kan kepala saja dan mang Dedi pun mematikan musik dangdut yang ada di smartphone ku.

"Ayo sini sayang mas juga sudah tak tahan sekali"

Akhir nya mang Dedi pun

memutuskan untuk menyudahi aku menari di hadapan nya, syukurlah karena aku sudah merasa sangat cape sekali.

"Iya mas"

"Coba mas mau tanya, dek Liya mau apa tadi katanya ga tahan" HAHAHA sambil tertawa dan mengarahkan kamera ponsel nya tepat di depan muka ku.

"Hmmmm, mau penis mu mas" tanpa kusadari akupun kembali merindukan penis mang Dedi yang mukin aku sudah kembali di kuasai nafsu birahi yang begitu hebat dalam diriku.

"Apa sayang mas gak denger"

"Aku pengen penis mu mas"

"Oalah penis mas mu ini ya dek, kamu yang minta ya dek Liya sayang"

"AHHH iya mas"


"Baiklah dek mas tak kasih ya sayang"

"Iya mas"

Mang Dedi pun dengan kasar nya menarik ku tepat di hadapannya dan mulai mendekatkan bibir nya itu ke bibir ku sehingga aku dan mang Dedi pun mulai saling berciuman, Tak tinggal diam tangan mang Dedi pun mulai meremas remas payudaraku ini sambil sesekali mengarahkan tangan ku untuk memainkan penis mang Dedi.

Sekian lama mang Dedi melumat habis mulutku ini akhir nya dilepas kan dan mulai menjilati leherku sampai ke payudaraku yang membuat akal sehatku sudah tak berfungsi yang ada hanyalah nafsu birahi saat mulut mang Dedi mulai menjilati payudaraku.

"AHHH Masss iya terus masss"

"Enak sayang"

"UHH ahhhh mas enak banget"

"Terusin jangan sayang"

"Iya mas terserah mas AHHH"

"Kok terserah mas sayang, yaudah mas ga terusin ni" HAHAHA

"li mas jangan, terusin mas AHHH"

Tak henti nya mang Dedi terus menjilati payudaraku dengan begitu berutal dan meremas remas payudara ku begitu kencang sekali sehingga membuatku sedikit terasa nyeri pada payudaraku yang di remas kencang oleh tangan mang Dedi.

"AWWW masss sakit, pelan pelan mas"

"Tapi enakan sayang"

"Enak banget mas"

Mang Dedi pun melepas jilatan di payudaraku dan mulai menjilati perutku hingga ke vagina ku yang membuat aku sungguh di Landa Nafsu birahi yang begitu besar sekali saat mulut mang Dedi menjilati vagina ku, dan ke dua tangan mang Dedi terus menerus mainkan puting payudaraku sehingga akupun tak bisa menahan nya lagi akhir nya sperma akupun mengalir deras keluar dari vagina ku.

"AHHH mas Liya sudah gak tahan mas"

"Enak ya sayang"

"AHHHH iya mas Liya keluar masss AHHHH mass Uhhh" begitulah racauan ku saat aku mengeluarkan spermaku

"Hebat kan mas mu ini sayang, ayo keluarin yang banyak sayanggggg"
"AHHH udah massss UHHHH"

Akhir nya setelah aku mengeluarkan spermaku mang Dedi pun menyuruhku untuk kembali menjilati dan mengulum penis nya.

"Sekarang gantian dek, mas yang di bawa kamu yang di atas ya"

"Sebentar mas Liya cape"

"Cepetan dek jilati dulu ni penis mas"

"Ah iya mas" akupun bertukar posisi sama mang Dedi sekarang aku tepat berada di atas mang Dedi yang siap siap penis nya akan ku jilati dan ku kulum kembali di mulut mungilku ini.

"Nah iya sayang terus AHHH enak sekali mulutmu itu"

Cukup lama aku menjilati dan mengulum penis mang Dedi akhirnya akupun disuruh untuk kembali bertukar posisi dengan mang Dedi.

"Gimana sayang udah siap mas masukin"

"Iya mas Liya sudah siap"

Mang Dedi pun mengarahkan penis nya ke vaginaku, bukan nya di masukin tetapi mang Dedi hanya memainkan penis nya di bibir vagina ku yang membuat aku sungguh tidak tahan ingin sekali penis mang Dedi segera di masukan kedalam vaginaku ini.

"Gimana sayang"

"Masss masukin masss Liya sudah ga tahan"

"Mau mas masukin sayang"

"Iya masss Liya mohon masukin

AHHH"
"Janji dulu sama mas sayang"

"Janji apa mas"

"Kalau dek Liya ga akan meninggal kan mas"

"ENGGA MAS itu udah menjadi tekad Liya"

"Yaudah ga jadi masukin"

"Mas Liya mohon jangan seperti itu, kan mas sendiri yang sudah janji sama Liya ini yang terakhir mas"

"Yaudah iya deh"

"Yaudah mas please masukin sekarang"

"Masukin dan mas keluarin di dalem ya sayang"

"Iya mas terserah mas aja"

"Oke dek mas masukin walaupun ini yang terakhir tapi mas pengen ini jadi buah hati bukti dari kisah cinta kita dek"

"Iya mass udah mas cepetan masukin"

"Mas masukin sayang dan akan mas buat kmu hamil anak mas"

Akhir nya mang Dedi pun memasukan penis nya dan mulai mengocok ngocok penis nya itu di dalam vagina ku dengan berbagai macam gaya akhir nya mang Dedi dan akupun mengeluarkan sperma nya secara bersamaan di dalam vaginaku sangking banyak nya sperma mang Dedi sampai keluar dari vaginaku ini.

"AHHHH dek mas mau keluar ni"

"AHHH iya mas Liya juga sama mas mau keluar lagi"

"AHHH dek mas keluar dekkkkkkkk UHHHH"

"Iya mas Liya juga keluar mas AHHHH"

Singkat cerita kami berduapun terkulai lemas setelah menyelesaikan persetubuhan yang begitu hebat sekali. Dan akupun segara memutuskan untuk kembali memakai pakaian ku dan menyuruh mang Dedi untuk segera pulang mengingat jam di kamar ku sudah menunjukan jam 2:15 dini hari.
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd