Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG (REPOST) Istriku dan Mang Tukang Sayur

Status
Please reply by conversation.
Part 29 Tugas kantor

Hoammm, akupun terbangun dan terus melihat jam sudah menunjukan pukul 5 pagi, tak terasa sudah pagi lagi dan akupun melihat anak dan suamiku masih terlelap dalam tidur nya, akhir nya akupun memutuskan untuk segera ke kamar mandi dan memulai aktivitas seperti biasanya, yakni beres-beres rumah, menyiapkan sarapan serta memasak air panas untuk suamiku mandi.

Setelah selesai melakukan aktivitas ku pagi ini tak terasa jam menunjukan pukul 5:45 pagi akupun segera membangunkan suamiku.

"Abiiii, bi"

"Hoammm, iya mi"

"Bangun bi udah mau jam 6 lho"

"Oh gitu ya mi"

"Abi bangun dong air nya udah umi masak tuh, mungkin udah panas juga bi"

"Oh iya iya mi, Abi bangun"

"Yaudah sana bi mandi dulu"

"Iya mi, yaudah Abi mandi dulu ya mi"

"Iya bi"

Selesai membangunkan suamiku akupun melihat smartphone ku sambil menunggu suamiku beres mandi, ternyata ada pesan WhatsApp yang masuk dari mang Dedi sekitar pukul 4:35 dan akupun segera membalas nya.

"Selamat pagi dek Liya ku"

"Selamat pagi juga mas, maaf Liya baru bales chat nya mas"

"Oh iya dek gak apa-apa, memang dek Liya baru bangun ya"

"Engga mas tadi bangun tidur sekitar jam 5 pagi hanya aku gak sempat mengecek Smartphone ku mas, biasalah aktivitas pagi hehe"

"Oh gitu ya dek"

"Iya mas, tumben mas chat Liya pagi-pagi hehe"

"Iya dek tadi sebelum mas belanja ke pasar tadi nya mau mampir ke rumah dek Liya tp setelah mas pikir-pikir nanti ajalah sekalian mas berangkat jualan pas suamimu sudah berangkat kerja juga"

"Oh gitu ya mas, iya mas lebih baik nunggu Suami Liya berangkat kerja dulu biar gak diburu-buru juga kan mas" hehehe

"Bener juga dek biar nikmat ya dek"

"Hehehe, iya iya mas"

"Oh iya dek nanti kalau suamimu sudah berangkat kerja kabarin mas ya"

"Iya pasti mas Liya kabarin kok"

"Iya dek soalnya mas mau standby di deket rumahmu" hehe

"li dasar mas ga sabaran ya sampe nunggu Deket rumah Liya" hehe

"Iya dong kan mas mau buat adik baru buat Tasya dek"

"Hahaha, iya iya mas, yaudah sebentar ya mas Liya mau temenin suami sama Tasya sarapan pagi dulu nanti kalau suami Liya sudah berangkat kerja Liya kabarin mas lagi ya"

"Iya dek Liya ku sayang"

Akupun segera mengakhiri chat

terlarang ku dengan mang Dedi mengingat suamiku sudah selesai mandi dan sudah mau ke meja makan untuk sarapan pagi.

"Yuk mi, kita sarapan dulu"

"Iya Abi duluan, umi mau bangunin dulu Tasya, kalau gak di bangunin bisa marah lagi nanti bi" hehe

"Iya mi, Abi tunggu di meja makan ya mi"

"Iya bi"

Akupun segera membangunkan Tasya yang masih terlelap dalam tidur nya karena kalau sampe Tasya tidak aku bangunkan bisa bisa dia marah lagi dan lupa sama janji nya", Hehe gumam ku dalam hati.

"Nak bangun"

"Hmmmmm,"

"Tasya ayo bangun Abi mau berangkat kerja lho"

"Hoammm, tapi Tasya masih ngantuk Mi"

"Beneran Tasya mau tidur lagi"

"Emang Abi dimana mi"

"Abi dah nunggu di meja makan tuh mau berangkat lho kalau Tasya gak bangun"

"Hah Abi tunggu Tasya, yaudah umi Tasya mau ke kamar mandi dulu nanti Tasya langsung ke meja makan ya, bilangin ke Abi jangan dulu berangkat ya mi"

"Iya iya nak, yaudah sana ke kamar mandi dulu, umi sama Abi nunggu di meja makan ya"

"Iya umi"

Akhir nya Tasya pun terbangun karena takut Abi nya keburu berangkat kerja, saat aku dan suamiku menunggu Tasya smartphone suamiku tiba-tiba bunyi tanda ada panggilan masuk, akhir nya suamiku memutuskan untuk mengangkat panggilan yang ada di smartphone nya ternyata yang menghubungi suamiku adalah pimpinan suamiku di tempat kerja.

"Gimana umi Tasya sudah bangun"

"Sudah bi, Tasya lagi ke kamar mandi dulu sebentar lagi juga kesini kok bi"

"Oh gitu ya mi, yaudah kita tunggu Tasya dulu ya mi"

"Iya bi"

"Kring kring kring" Suara smartphone suamiku

"Umi sebentar ya Abi ada telpon ni dari pimpinan Abi di kantor"

"Oh gitu ya bi, yaudah bi angkat dulu telpon nya"

"Iya mi sebentar ya"

"Iya bi"

Selagi menunggu Tasya yang di kamar mandi dan suamiku yang sedang telponan bersama pimpinan nya akupun ke kamar untuk mengambil smartphone ku.

"Eh udah ada Tasya"

"Umi Abi mana ?"

"Abi lagi diluar nak"

"Lagi ngapain mi?"

"Lagi angkat telpon dari temen kantor nya nak"

"Oh gitu ya mi, kirain Abi ninggalin Tasya lagi"

"Engga kok dari tadi Abi Nunggu Tasya"

"Ya syukurlah mi kalau Abi nunggu kalau ga nunggu Tasya bakalan marah banget sama umi sama Abi juga"

"Iya iya Tasya gak boleh marah marah jelek lho"

"li Tasya marah gak marah tetep cantik ko umi"

"Hmmm, masa si"

"Iyalah kan Tasya cantik seperti umi"

Saat canda gurau bersama tasya sambil menunggu suamiku telponan bersama pimpinan nya akhir nya suamiku datang kembali dan duduk di meja makan sebelah Tasya"

"Abi udah dari mana" sambung Tasya
"Abi habis angkat telpon dari temen kantor Abi nak"

"Oh gitu ya bi"

"Iya Tasya anak Abi yang paling cantik"

"Oh ya umi, nanti setelah selesai makan ada yang mau abi sampaikan ya sama umi sama Tasya juga"

"Apa emangnya Abi" sambung Tasya

"Nanti nak kan kata Abi udah sarapan, Abi kasih tau"

"Iya iya umi"

"Yaudah yuk berdoa' dulu sebelum makan"

"Iya Abi" sambung aku dan Tasya

Setelah selesai makan tasyapun segera bertanya sama Abi nya soal kabar

yang mau di sampaikan Abi nya ke aku dan Tasya.

"Abi ayo cerita Abi mau menyampaikan apa sama Tasya sama umi"

"Oh iya, umi Tasya Abi dapet kabar dari pimpinan Abi di kantor bawasannya Abi hari ini harus ke luar kota untuk menyelesaikan proyek yang terbengkalai"

"Keluar kota kemana bi ?" sambung ku

"Iya bi kemana?" Tasya pun bertanya

"Abi di tugaskan untuk ke Kalimantan umi Tasya"

"Hah jauh banget Abi, itu sih bukan Luar kota bi tapi luar pulau"

"Ohh iya, iya maksud Abi luar pulau mi"

"Jauh ya bi kalimantan" sambung Tasya
"Deket kok masih di Indonesia juga nak"

"Oh gitu ya bi, tapi kok kata umi jauh bi"

"Iya jauh kalau umi mau jalan kaki kesana nya nak" hehe

"Berapa lama bi?" Sambung ku

"Iya bi kapan Abi pulang nya ?"

"Iya Abi mau minta maaf sama umi sama tasya juga Abi mungkin cukup lama karena pekerjaan Abi di Kalimantan memerlukan waktu untuk Abi membereskan semua pekerjaan Abi di sana, sekitar 2 bulan lama nya nanti Abi disana.

"Hah, kok lama banget si Abi, dalam hati sebenarnya aku seneng juga si suamiku ke luar kota jadi aku bisa berduan terus sama mang Dedi tapi aku juga sedih

soalnya suamiku terlalu lama di luar pulau nya.

"Iya bi kok lama si" sambung Tasya

"Iya umi Tasya, namanya juga pekerjaan mau gimana lagi kan"

"Iya juga si bi"

"Hmmm, Abi harus kabarin Tasya terus ya selama Abi di Sana"

"Iya iya nak pasti Abi kasih kabar kok ke umi sama ke Tasya"

"Berdua lagi deh Tasya sama umi di rumah"

"Iya gak apa-apa kan nanti juga Abi pulang nak, oh yaudah Abi mau menyiapkan pakaian dan berkas Abi untuk Abi bawa ke Kalimantan"

"Iya bi, yaudah ayo bi biar umi bantu menyiapkan semuanya"
"Iya mi"

Ternyata pimpinan yang menelpon suamiku memberi kabar bawasanya suamiku harus ke luar pulau guna menyelesaikan pekerjaan proyek di tempat kerja nya.
 
Part 30 Tetap bertiga

Setelah selesai membantu suamiku mempersiapkan pakaian dan berkas yang akan dibawa selama di Kalimantan kami berduapun bergegas menemui Tasya kembali sekitar pukul 8 pagi suamiku baru berangkat dari rumah menuju tempat kerja nya.

"Akhir nya selesai juga mas"

"Iya mi, yaudah yuk kita kedepan mi sekalian mas mau pamit ke Tasya"

"Iya bi hayu, eh iya Abi sudah di cek kembalikan semuanya takut nya nanti ada yang ketinggalan lho bi"

"Udah kok mi, berkas nya udah Abi cek semua termasuk pakaian Abi juga"

"Oh syukurlah bi kalau udah Abi cek"

"Yaudah yuk mi"

"Iya hayu bi"

"Hallo sayang" panggil suamiku ke Tasya

"Abi mau berangkat sekarang"

"Iya nak Abi harus berangkat sekarang, selama Abi pergi Tasya tolong jagain umi ya"

"Siap bi, oh ya bi jangan lupa nanti oleh oleh nya ya bi"

"Iya nak, nanti Abi bawain oleh oleh yang banyak buat Tasya"

"Asyik, makasih ya Abi"

"Yaudah umi, Tasya Abi berangkat dulu ya"

"Iya Abi, hati hati ya dijalan nya, kalau Abi sudah nyampe di Kalimantan kabarin umi ya bi"

"Abi hati hati di jalan, awas kalau Abi gak kabarin Tasya nanti" seru Tasya pada Abinya

"Iya, iya pasti nanti Abi kabarin umi sama Tasya ko kalau Abi sudah sampai di Kalimantan"

"Jangan lupa.berdoa' ya bi, jaga kesehatan jangan lupa makan"

"Iya umi"

"Yaudah Abi berangkat ya mi, Tasya Asalamualaikum"

"Waalaikumsalam salam Abi" jawab aku dan Tasya

Sambil mengantar suamiku kedepan rumah akupun bergegas menggendong

Tasya dan menghibur nya takut kalau Tasya sedih karena di tinggal Abi nya cukup lama.

"Yaudah yuk nak masuk"

"Iya umi, gendong"

"Hmmmz manjanya anak umi, kok Tasya kaya sedih gitu"

"Iyalah mi sepi lagi deh di rumah cuma berdua sama umi, mana Abi pergi nya lama kan mi"

"Iya juga sih tapi kan kita udah biasa seperti ini, yaudah Tasya jangan sedih lagi ya kan Abi kerja cari uang buat umi sama Tasya"

"Iya umi"

"Yaudah dari pada Tasya sedih lebih baik Tasya sekarang mandi gih Sana biar seger"

"Iya iya mi, yaudah mi Tasya mau mandi dulu ya"

"Iya nak"

Setelah menghibur Tasya karena baru di tinggal kerja Abi nya yang lumayan cukup lama akupun segera menyuruh tasya untuk mandi niat nya sih mau ngajak jalan jalan biar Tasya gak larut dalam kesedihannya, sambil menunggu Tasya selesai mandi akupun membuka smartphone ku ternyata banyak pesan masuk di WhatsApp ku.

Setelah aku liat pesen tersebut ternyata dari mang Dedi, "ya ampun aku lupa, kan aku sudah ada Janji sama mang Dedi" dalam hatiku.

"Dek Liya"

"Dek ko belum ngabarin mas sih"

"Dek Liya kenapa gak di bales bales
"Dek sudah jam 7:20 kok belum ngabarin"

"Sayang baik baik aja kan, kenapa sampai saat ini belum ngabarin mas juga"

"Dek suamimu kok belum berangkat kerja juga, bukan nya katamu berangkat kerja nya jam 7 pagi"

"Dek liyaaaaaa"

"Udah lama mas mu nunggu tapi ga dapat kabar juga darimu dek"

"Dek Liya sekarang udah jam 7:35 yaudah kalau dek Liya gak ngabarin mas mau jualan saja"

"Dekkk Liya sayang"

"Yaudah mas berangkat ya dek"

Terlihat begitu banyak pesan mang

ampun sampe lupa gak ngabarin mang Dedi" akupun bingung untuk membalas pesan nya harus mulai dari mana aku takut mang Dedi marah dan lantas meninggalkan ku, akhir nya akupun mencoba membalas pesan dari mang dedi tetapi mang Dedi tidak membalas pesan dari ku, akhirnya kuputuskan untuk ke tempat nya mang Dedi biasa mangkal guna untuk meminta maaf karna aku lupa memberikan kabar padanya.

"Mas maafin Liya yaa, Liya lupa kasih kabar"

"Mas jangan marah"

"Mas kok ga di bales"

"Mas Liya mohon bales dulu, mas jangan marah"


Karena mang Dedi tidak kunjung membalas pesan dariku akhir nya ku putuskan untuk menemui nya di tempat mangkal nya sekalian belanja sayur untuk nanti makan siang Tasya dan aku.

"Tasya"

"Iya umi"

"Umi mau beli sayur dulu ya, Tasya tunggu dirumah"

"Ga mau ah umi Tasya mau ikut"

"Yaudah deh kalau Tasya mau ikut"

"Asyik makasih umi"

"Yaudah ayo kita berangkat sekarang aja takut keburu pergi nanti tukang sayur nya"

"Iya umi ayo"

Aku dan tasyapun bergegas menemui
mang Dedi yang keliatan dari jauh roda jualan mang Dedi lagi di kerumini sama ibu ibu yang lagi belanja sayur sama mang Dedi.

"Asalamualaikum Bu"

"Waalaikumsalam" jawab ibu ibu yang lagi belanja sayur di mang Dedi

"Baru keliatan neng kemana aja ?"

Tanya salah satu ibu yang lagi belanja sayur

"Ada Bu di rumah"

"Oh, anak nya cantik ya, nama nya siapa?" Tanya salah satu ibu ke anakku"

"Nama aku Tasya Amelia putri Tante"

"Oh namanya bagus anak nya cantik banget mirip mama nya ya"

"Hemmmm bisa aja ibu ini"
"Yaudah ya neng ibu duluan ya soalnya dari tadi ni disini tumben aja si Dedi datang nya lebih pagi"

"Oh iya ibu mangga hati hati" jawabku sambil melihat muka mang Dedi yang cemberut sedari tadi saat aku datang ketempat nya.

Akhir nya ibu ibu yang belanja di mang Dedi pada pamit pulang karena sudah selesai berbelanja nya hingga tiba saat nya hanya aku, Tasya dan mang Dedi saja.

"Masss"

"Apa dek" sambil memperlihatkan raut wajah yang lagi kesel.

"Mas marah ya sama Liya"

"Engga kok, biasa saja"

"Hmmmm, tp kok jawab nya ketus

"Ya dek Liya pikir sendiri aja"

"Hmmmm, yaudah Liya minta maaf ya mas"

"Minta maaf buat apa, kan mas bukan siapa siapa dek Liya"

"Tuhkan masih ngambek"

"Iyalah, mas sudah nunggu lama lama kmu ga ada kabar dek"

"Yaudah mas Liya minta maaf ii, jangan marah ya mas ku sayang" hehe

"Iya deh tp awas lho jangan di ulangi lagi dek"

"Iya iya mas, oh iya nanti Liya jelasin deh di rumah ya mas"

"Oh jadi sekarang mas mu ini ke rumahmu dek"

"Iya mas"

"Oke dek Liya suamimu sudah berangkat kan"

"Sudahlah mas, kalau belum mana berani aku suruh mas ke rumah, Suka ngaco aja mas ni"

"Hahaha iya juga si"

"Yaudah sekarang aja dek, lagian dagangan mas udah mau habis sisa sedikit buat nanti kamu masak aja dek"

"Oh gitu ya mas, yaudah ayo mas"

Akupun segera meminta maaf ke mang Dedi dan mengajak nya untuk main ke rumah ku sekalian mau menjelaskan ke mang Dedi soal aku ga kasih kabar sama mang Dedi.

"Eh Ada Tasya toh" seru mang Dedi ke

anakku

"Eh kok ada om baik disini, apa kabar om baik?"

"Kabar baik nak Tasya"

"Nak Tasya gimana kabar nya ?"

"Alhamdulillah, Tasya baik juga ommm"

"Oh iya om mau main lagi ke rumah Tasya boleh"

"Boleh dong om baik"

"Yaudah kalau boleh kita berangkat sekarang ya"

"Iya om baik"

"Tapi Tasya sama uminya duluan ya nanti om baik ngikutin di belakang"

"Kok gtu om"

"Gak apa apa nak Tasya kan om Sabil
dorong gerobak"

"Oh gitu ya, yaudah om Tasya sama umi di depan ya om"

"Iya nak Tasya"

"Eh iya mas nanti Gerobak sayur nya langsung masukin aja ya ke garasi ya mas biar gak keliatan dari luar"

"Oke dek Liya"

Akhir nya aku dan tasya pun bergegas pulang kembali ke rumah sambil di ikuti mang Dedi di belakangku, mungkin sengaja mang Dedi tidak mau jalan bareng aku dan Tasya takut ada orang yang liat juga dan sebalik nya akupun sengaja menyuruh mang Dedi untuk memasukan gerobak sayur nya ke gerasi biar tidak ada orang yang liat gerobak sayur mang Dedi.

Sambil jalan akupun mencoba menjelaskan ke Tasya kedatangan mang

Dedi ke rumah biar Tasya tutup mulut juga ke Abi nya.

"Umi umi,"

"Iya nak kenapa"

"Kok om baik mau main ke rumah lagi mi"

"Iya kan biar Tasya ga kesepaian jadi nanti di temenin sama om baik selama Abi ga ada di rumah"

"Oh gitu ya mi, jadi di rumah sekarang ga cuman Tasya sama umi aja ya ada om baik juga"

"Iya nak betul, pinter banget ni anak umi"

"Asyik bisa nonton film hantu juga ya mi sama om baik"

"Iya bisa dong anggap aja om baik Abi Tasya juga"
"Hah kok Abi mi, jadi Tasya punya dua Abi dong umi"

"Iya, kan nanti di rumah om baik mau buatin adek baru buat Tasya"

"Oh iya ya mi, asyik Tasya punya adek baru"

"Iya, tapi Tasya inget kan sama janji Tasya"

"Janji apa umi"

"Janji kalau Tasya gak akan bilang sama siapa siapa soal om baik, terus Tasya juga harus janji jangan bilang bilang ke Abi kalau om baik ada di rumah selama Abi kerja, Tasya masih inget kan"

"Iya umi Tasya inget kok, Tasya janji ga akan bilang ke siapa siapa dan gak akan bilang ke Abi juga mi"

"Pinter nya anak umi"

"Iya dong mi kan Tasya mau punya adik baru mi"

"Iya nanti umi sama om baik bikin adik baru ya buat Tasya"

"Janji ya umi sama om baik mau kasih Tasya adik baru"

"Iya umi janji kok, makanya om baik ke rumah juga kan mau buat adik baru buat Tasya"

"Yesssss makasih umi"

Akhirnya aku Tasya dan mang dedipun sampai di rumahku, aku dan Tasya masuk duluan dan di susul oleh mang Dedi yang langsung memasukan Gerobak sayur nya ke gerasi rumah terus akupun menyuruh mang Dedi dan tasya untuk masuk ke rumah terlebih dahulu soalnya aku mau menutup sekalian mengunci pintu pagar rumahku.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd