Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Rinda dan Icha, Sahabat yang Penuh Rahasia

tutulover

Suka Semprot
Daftar
14 Aug 2021
Post
21
Like diterima
1.142
Bimabet
Terima kasih telah menunggu, saya sajikan kembali cerita yang sama dengan sedikit modifikasi, kalau ada yang kurang sana sini..maklum aja ya.. selamat berfantasi...

Perkenalanku dengan Icha dimulai pada saat kami sama sama berada di salah satu collaborative space di kota Jogja. Malam itu, karena lagi menyelesaikan tesisku, aku sengaja kesana untuk mengerjakan tesis dan minum kopi. Disana tak terlalu ramai, cenderung sepi dan tak banyak orang datang. Namun ada dua orang perempuan remaja yang salah satunya masih berseragam Jas Almamater (Jaster). Sepertinya anak Kampus sebelah.


Awalnya aku tak terlalu memperhatikan, meskipun remaja berjaster itu memang terlihat sangat cantik, lugu, dan manis senyumnya. Apalagi berbalut jilbab anak muda, dengan kulit yang putih kontras dengan kerudungnya berwarna coklat.


Sampai salah satu temannya terlihat bisik bisik dan melihat ke arahku. Dia yang beral melihat sekilas kearah ku dan tersenyum sipu. Aku penasaran apa ada yang salah, jadi aku sedikit memeriksa jangan jangan di pakaianku atau laptopku ada apa apa. Tak juga menemui ada yang salah, aku balik senyum kepada mereka. Merekapun sedikit tertawa dan memalingkan wajahnya dariku.


Aku jadi penasaran dan karena tak banyak orang juga, aku menghampiri mereka.


"Kenapa mbak, ada sesuatu kah? Saya jadi penasaran?" Tanyaku sambil duduk diantara mereka. Merekapun kaget rupanya akan kedatanganku dan wajahnya memerah.


"Eeh..engga, maaf mas tadi kami cuma guyon" kata salah seorang dari mereka yang kemudian aku kenal sebagai Rinda.


"Owalah..emang guyon apa mbak?" Tanyaku. "Oiya, kenalkan nama saya Ivan, kalau mbak mbak siapa namanya?" Sambil aku sodorkan tanganku.


"Oh engga aduh mas jadi malu kami, maafin ya.. oh iya..saya Rinda mas..ini temen saya, kenalin juga" kata Rinda.


"Saya Icha, maaf ya mas..Rinda suka begitu tuh..jadi malu" kata Icha


"Eh iya nggak apa apa.. gapapa hikmah nya bisa nambah temen" ujarku.


"Hhehe..iya mas..tadi Icha nih bilang katanya mas dari kejauhan kayak Afgan..jadi kami guyon aja ketawa ketiwi" cerita Rinda.


"Owalah..haha…Kirain apa toh.." dan kami tertawa bersama.


"Ih astaga..kan kamu yang mulai Rinda… engga engga mas gak bermaksud begitu.. cuma mirip gitu" Icha mengklarifikasi.


Kamipun akhirnya saling ngobrol berkenalan dan saling tanya tanya. Dalam kondisi dekat begini, wajah Icha jauh lebih cantik. Senyumnya manis, ditambah efek busana yang ia pakai yang membuat jadi lebih anggun.


Sedangkan Rinda, wajahnya lucu, lumayan cantik, bibir tebal dengan badan yang agak gemuk namun berkulit putih. Rinda berbusana warna kuning, berjilbab agak lebih tertutup. Namun saat duduknya menyandar, terlihat susunya yang lumayan besar berbeda dengan Icha yang menonjol sedikit.


Dari obrolan kami, aku tahu bahwa mereka adalah teman dekat namun beda jurusan. Namun sama sama baru semester 2 di kampus yang tak terlalu jauh dari kampusku. Kami jadi tak canggung lagi mengobrol tentang banyak hal ngalor ngidul, ditambah rasa ingin tahu mereka yang cukup tinggi. Namun dibanding Rinda, Icha jauh lebih pendiam, meskipun sedikit sedikit menimpali obrolan.


Obrolan kami ditutup dengan saling tukar nomor WhatsApp dan IG. Merekapun pamit pulang dan aku melanjutkan kerjaanku sampai malam telah larut dan collaborative space nya tutup. Akupun pulang dan seperti biasanya aku di kosan membuka seluruh pakaianku dan berselimut. Ini kebiasaanku ketika di kosan, tidur telanjang.


Sebelum tidur aku scroll² twit**ter dan nonton beberapa bokep. Sampai akhirnya aku teringat dan iseng mengechat kedua remaja tadi. Aku berpikir barangkali aja salah satu dari mereka mau jadi pacarku dan tentu jadi tempat pelampiasan hasrat seksual ku.


Awalnya aku chat Rinda, karena sepertinya Rinda lebih komunikatif daripada Icha.


"Malem Rin,ini nomer mas yang tadi ketemu di ***" aku mengawali chat.


Tak lama kemudian ava nya berubah jadi foto dia dan lalu membalas chat ku.


"Eh iya mas..kok belum tidur? Baru pulang emangnya?" Jawab dia.


Kamipun akhirnya chatan dan dan saling bercerita tentang banyak hal. aku yang agak sange kadang mengarahkan pembicaraan dengan Rinda nyerempet ke hal-hal Pribadi.


Rinda pun ternyata lumayan terbuka dan tak risih aku menggali cerita pribadinya. Rinda yang jilbabnya lebar saat kutemui tadi, ternyata sedikit nakal. Ia menceritakan bahwa baru putus dengan pacarnya yang agak toxic.


"Emang pas pacaran dia minta apa?" Tanyaku

"Ya gitu mas.. selain kasar tuh..dia selalu maksa aku menuhin keinginan dia."

"Menuhin keinginan?"

"Iya mas.."

"Misalnya?"

"Ya gitu kalau ketemu mesti aja kebawah bawah.."

"Kebawah?"

"Iya minta dilayanin lah mas..masa nggak ngerti"

"Ohh minta ML?"

"Huumh.. tapi dianya tuh kasar..aku ga suka..aku kaya diperkosa gitu lah mas rasanya"

"Oh emang udah Ampe dimasukin?"

"Hmm..iya mas..perawan aku ilang ya sama dia ini"

"Owhh gitu..udah lama diambil perawan nya emang?"

"Tiga bulan lalu sih mas.. sebelumnya mah paling cuma chat sama vcall aja"

"Chatsex? Vcallsex?"

"Huumh..mas.. ya paling gtu gtu aja..kl ketemu paling ya dirabain aja"

Aku tak menyangka gadis berjilbab tertutup ini cukup banyak pengalaman seks nya.


"Tapi sambil masturbasi kalau chat atau vcs gitu?"

"Iya mas..hehe..abis diajarin gitu..jadi ketagihan mainin V aku..tapi lebih suka langsung sih mas aku"

"Seneng dirabain langsung ya?"

"Huum..lebih enak sih kalau di mainin V aku nya sama dia dulu tuh"

"Wah enak pasti mainin V kamu Rin"

"Ih mas aah..ntar mau lagi"

"Hihi jujur ya mau sih.."

"Mau apa mas?"

"Mau jadi pacar kamu" jawabku.

Rinda agak lama tak menjawab. Dan aku jadi merasa bersalah.


"Maaf kalau mas salah Rin" ia masih mengetik cukup lama dan akhirnya

"Aku kaget sih Mas.. aku juga kayaknya punya perasaan yang sama.. mas ganteng, baik Rinda suka.. dan mas juga udah tau masa lalu Rinda.. Rinda seneng kalau bisa jadi pacarnya Mas Ivan.." chatnya.

Gayung bersambut akupun langsung menyeriusi perkataanku.

"Kamu juga cantik Rin, mas suka.. kalau kamu cocok, Mas mau milikin kamu sepenuh nya. Mas janji bakal setia sama kamu.." Rayuku.

"Iyo mas..Rinda mau jadi pacarnya Mas.."

Akhirnya malam itu kami resmi jadian dan panggilan kami sudah berubah jadi sayang sayangan. Obrolan kami jadi naik turun, saling bertukar cerita tentang perasaan dan emosi masing masing. Saling menggali dan mengenal lebih dalam, terutama Rinda yang masih percaya tak percaya bahwa aku punya perasaan yang sama.


"Rinda sayang mas.. makasih ya udah jadi pacar Rinda"

"Iya sayang..mas juga seneng bisa jadi pacar kamu"

"Makasih mas..mas jangan kasar ya kaya mantan Rinda.. sebenernya Rinda tuh pengen banget punya pacar yang sayangin dan lindungin Rinda.."

"Iya sayang..Mas janji lindungin kamu..kan sekarang Rinda udah jadi milik mas sepenuhnya"

"Makasih mas.. Rinda punyanya mas sekarang dan selamanya.."

"Rinda besok libur sayang?"

"Iya Rinda libur besok mas.."

"Rinda besok mas jemput ke kosan mas ya? Kita rayain jadian kita.."

"Iya boleh mas.. tapi mas beli kondom dulu ya jangan lupa"


Aku sedikit kaget atas balasannya kali ini. Sebenarnya aku hanya ingin berjumpa saja, membangun kepercayaan masing-masing dan tidak dulu merencanakan hubungan seksual. Terlalu cepat ku pikir, karena biasanya jika berkenalan dengan perempuan paling cepat sebulan membangun relasi baru mulai percaya dan menyerahkan kewanitaannya ku jamah. Ya walaupun ada sedikit terlintas di pikiran untuk sekadar mencium atau bercumbu ringan kalau sudah di kosan.


"Hehe.. Sayang kok tau mas pengen nikmatin kamu?"

"Ya iyalah mas.. cowo mah kalau udah ngajak ke kosan pasti pengen nikmatin cewenya.."

"Jadi malu..iya sih sayang.. mas juga kan pengen menikmati pacar baru mas yang manis ini.." balasku sekenanya menyambut lampu hijau ini.


"Huu..iya besok jemput aja pagi mas.. Rinda juga pengen dienakin sama mas.."

"Pasti sayang.. I love you baby"

"Love you too honey.."

"Sayang ternyata sangean ya"

"Hihi.. sebenernya aku tuh gampang kerangsang sih mas..semenjak suka digrepein mantan..jadi suka gitu..jadi Rinda juga pengen sama mas.. sekarang aja Rinda udah basah.***ra gara mas ahh"

"Syukur lah..mas juga sama soalnya..jadi kita cocok..mas juga ngaceng banget nih sayang"

"Hihi.. udah pasti deh.."

"Sayang boleh pap memek dulu nggak..mas pengen liat memek kamu.."

"Iya bentar mas…mas juga kirim kontol mas ya.."

"Iya sayang..mas udah gak pake apa apa kok malem ini"

"Loh kok bisa mas?"

"Ya biasa bugil aja kalau tidur.."

"Owalah gitu.. sek mas fotoin memeknya dulu"


Akhirnya kami saling bertukar memek dan kontol.. dan akhirnya kami chat seks sampai sama sama keluar. Memek Rinda tembem dan merah merekah.. bulunya tak terlalu banyak, hanya bulu halus khas gadis belia.


Aku tertidur dan baru terbangun pukul setengah sembilan. Aku lihat banyak missed call dari Rinda. Akupun segera menelepon balik.


"Aduh maaf sayang mas kebablasan tidur.. abis semalem Ampe lemes banget"

"Ihh mas susah banget dibangunin aah.."

"Ya udah mas jemput sekarang ya.."

"Ga usah mas ini Rinda udah deket kosan mas kayaknya..shareloc aja, biar Rinda nyamperin kosan mas"

"Loh udah jalan.. kamu dimana emang?"

"Aku di deket McD mas.."

"Owalah.. ntar mas kelua aja jemput"

"Nggak usah mas..shareloc aja"

"Ya udah kalau gitu..ya udah tutup dulu ya..mas shareloc"

Akupun mengirimkan lokasiku. Tak susah mencari kosanku, dan Rinda pun tak lama mengechat.

"Sayang, Rinda udah d gerbang, kamar yang mana?"

Akupun menelpon dan memberi tanda dari jendela untuk Rinda menghampiriku.


Setelah Rinda didepan pintu aku yang hanya berhanduk saja, membuka sedikit dan menarik Rinda masuk ke kamarku. Tak lupa aku kunci kamar, menutup jendela dan tirai agar tak ada yang melihat.


"Maaf ya sayang," sambil aku buka handukku, memeluk dan menempelkan kontolku yang ngaceng di belahan pantatnya yang semok tertutup gamis ungu.


"Aah sayang..pake bajunya dong.." ucapnya.

"Mmh..mas kangen sayang.." sambil aku pererat pelukanku dan menciumi pipinya dari belakang. Jilbab ungu Rinda sangat harum dan tentu membuatku sangat bernafsu dibuatnya.


"Ahh sayang…mmmuuahh" Rinda mencium bibirku dan kamipun saling memagut dan bertukar liur dengan sama sama bernafsu.


Mmmuuahhhmmhh muuahh mmhhh…ahh…mmmuuahh…sayang mmmushhhpphhh ssllppphhh…


"Hot banget kamu yang..pasti jago nih muasin mas" kataku disela ciuman kami.


"Iya dong sayang.. pacar siapa dulu.." kemudian kami bercumbu lagi dan kali ini aku mulai sambil meremas remas susu Rinda.


"Ahh sayang..nenen kamu gede banget..mas suka..mmmuuahh mmmhh…"


"Ahhs..iya sayang..susu Rinda punyanya mas..mmhh.. kontol mas juga gede banget mas.. lebih gede dari punya mantan Rinda"


"Gimana suka gak kontolnya mas?"

"Gede mas..masuk nggak ya ke Vagina Rinda..mas masukinnya pelan ya..takut sakit"

"Iya mas pelan nanti masukinnya.."

"Mas mau langsung make dulu..apa makan dulu? Nih Rinda bawain"

"Ah mas udah gak tahan sayang..mau pake kamu dulu aja ya..abis seronde kita makan bareng"

"Ya udah terserah mas aja.. mas ada kondomnya?"

"Enggak..mas gak sempet beli..mas keluarin di perut aja ya.***kan tumpahin di dalem kok"

"Ya udah Rinda percaya sama mas…mantan Rinda dulu pernah gak ketahan tumpah di vagina Rinda.. waktu itu takut banget..tapi Alhamdulillah mens akhirnya"

"Iya nggak akan Ampe tumpah di memek kok sayang.. Mas keluarin diluar.."

"Iya udah ayo mas.. Rinda buka baju dulu"

"Nggak usah sayang..kamu cantik bergamis sama jilbab gini..mas pengen ngentotin kamu kaya gini"

"Gini aja berarti mas?"

"Iya.. gini aja..sini mas buka celana dalemnya sayang"

"Monggo mamaskuu..silakan dinikmati"

"Ahh kamu nafsuin banget sih sayang" sambil aku gendong dan aku tidurkan diatas ranjang.


Aku mulai menaikan ujung gamisnya, dan menarik celana dalamnya yang sudah lembab. Dan memainkan belahan memek tembemnya yang mulai basah


"Ahh..Mamas..geli memek Rinda dikorek korek gitu"

"Nikmatin sayang..mas pengen jilatin dulu"

"Ahh iya mas..auuuhhh…awhhh sayang"

Sllrrphh mmmhhh…


Aku menjilati memek Rinda yang tembem dan mulus. Ujung lidahku aku buat mengorek belahan memeknya yang masih kencang. Sesekali aku sapu di klitorisnya yang membuat pacar baruku ini menggelinjang.


"Ahhh maaasss…geliiii…ahhh…gatahan gatahan..uuuccchhhhhh sayanggg" Rinda mendesah desah agak keras seiring jilatanku di memeknya. Desahan nya cukup bisa terdengar sampai keluar kosan. Tapi aku tidak peduli, toh sering juga aku mendengar desahan desahan dari kamar sampingku.


Akupun dengan khusyu mengeksplorasi vagina tembem ini. memeknya sangat bau khas, yang membuat sange berat.


"Mas sayang..memek Rinda diapain mas..enak banget masshh auuhhhh…aagggghhhhhh" Rinda menekan nekan kepalaku ke vaginanya. Dan aku semakin cepat menjilati liang memeknya terutama di klitoris dan bagian pereniumnya.


"Annghh Maas..aaahhhh ahhhh mas Rinda pengen pipis mas..awas mas…aahhh ahhh ahhh Rinda pipis maasshhhgg…massssssshhhh.uuugghhhhh" Rinda kemudian menggelinjang dan menyemprotkan cairan orgasmenya.


Akupun membiarkan dia menggelinjang keenakan matanya tenggelam dan mulutnya terbuka.


"Ahh..mass.. lemes aku mas.. gapernah Rinda ngerasain Ampe lemes banget gini..hahh..hahh…" ia ngos ngosan dan menikmati gelombang orgasmenya merem melek.


Akupun tidur disampingnya..mengorek ngorek memeknya, dan mencium lembut keningnya. Jilbab nya acak acakan, dan selangkangan nya terbuka lebar memebiarkanku bebas mengelusi liang memeknya.


"Makasih mas.. Ternyata bisa seenak gini ya kalau sama mas… Rinda baru ngerasain.. biasanya langsung di colok colok aja Ampe dia keluar.. ini kontol mas belum masuk aja Rinda udah lemes.." sambil dia mencium pipiku.


"Iya dong sayang..mas kan bakal bikin kamu enak terus.. sekarang mas pengen ngontolin kamu ya sayang.." sambil beranjak diatas tubuhnya dan siap melesakkan kontolku di liang memeknya yang masih kelihatan sempit walau sudah tidak perawan.


"Iya mas.. masukin mas.. nikmatin memek Rinda sepuasny mas.."

"Iya sayang…ahh…." Kontolku mulai aku tempatkan di belahan memeknya. Memeknya licin jadi sedikit melenceng, dan Rinda memegangi kontolku menempatkannya di lubang vaginanya.

"Pelan mas..ahhhhhh" saat kepala kontolku mulai melesak ke memeknya.

"Ahh memek pacar mas sempit banget sih" sambil aku mulai menekan masuk memeknya.

"Ahhhh..pelan masshh..penis mas kegedean..ahhhhh..sayanggghhhh"

"Udah masuk ini sayanggghh ahh..sempit gini..enak banget yang"

"Ahhhhh…uuchhhh penuh banget ini memek Rinda mas.. agak perih"

"Sabar sayang..ahhhhh ahhhh….udah masukhhhh" kontolku sudah nancep dalam ke memek Rinda.

"Ahh..gede mas kontol masnya.."

"Suka kan sayang sshh…" aku mendiamkan dulu kontolku di liang memeknya agak beradaptasi

"Nngghh iya sayang..uchh..huhu..Rinda sayang banget sama mas..mmmuuahh"

"Mmmuahhh…makasih sayang udah nyerahin semuanya buat mas..mas sayang sama kamu"

Kamipun berpagutan saling menikmati persetubuhan kami.


Pelan pelan aku mulai memaju mundurkan kontolku di memek Rinda yang sempit. Memeknya begitu legit, basah namun tidak becek.


"Awhhh…sayangg enak bangetttthh"

"Aghhh…memek kamu juga nikmat sayang"

"Iyahh ahh..kontol mas enak banget masshh"

"Ahhh sayangg ahhh ahh…uuchhh…"

"Masshh ahh ahh masss..uuuchhh"


Aku terus menggenjot memek Rinda dengan halus..sesekali aku entot dengan agak cepat..Rinda terus mendesah dan merem melek menikmati tancapan kontolku.


"Auuhhh sayanggghh…Rinda sayang mass…ahhhh enak banget sih kontol masshhh ahhhh…ahhh…massshhh cepetin maaasss.."

"Ahh ahhh..iya sayaangg..memek kamu juga enak banget sayang…ahh ahh ahhh…mas pengen keluar ini ahh ahh ahhh"

"Aku juga pengen pipis lagi mas…aahh ahhh ahhh ahhh auuuhhhh..mas sayangg mass aku ga tahan maaasss"

"Keluarin sayang..ah ah ahh ahhh ahhh" aku percepat genjotanku di memeknya dan Rinda mulai ikut menaik naikan pantatnya bersama genjotanku.


"Ahhh mass…aku nyampe.massss…Mash mashhh aahhhhuuuuuhhhhhhhhhh" Rinda menggelinjang hebat..dan akupun jadi semakin bernafsu mendengar desahan nya.


"Aghhh agghhh…mas mau keluarin mas mau keluarin sayanggghh ahghhhhh" aku semakin percepat genjotanku di memek Rinda.


"Mashhh jangan didalem masshhh..agggggghhhhhhhhh diluarrhh"


"Aghhh agghhh agghhhhhhhhjhhh sayangggghhhhh" akupun segera mencabut kontolku dari memeknya dan menumpahkan maniku di perutnya. Maniku banyak tumpah ke gamisnya, dan mengucur ke pinggang Rinda.


"Ahh..masshhh…enak banget mas mainnya.. cairan mas banyak gini.." Rinda memelukku yang terkulai disampingnya.


"iya sayang kamu juga enak banget...Desahan kamu juga bikin mas gak tahan sayang.. legit banget lagi memeknya" Pujiku.


"Hihi…Rinda sayang mas…mmmhh" Rinda menenggelamkan wajahnya di pelukan ku.


Kontolku mulai mengecil dan kami sama sama lelah tertidur.


***Bersambung***
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd