wordfangs96
Suka Semprot
- Daftar
- 21 Sep 2023
- Post
- 6
- Like diterima
- 10
Rini adalah wanita yang berusia 24 tahun yang memiliki usaha jus. Berkat kecantikan dan keimutan yang ia miliki, membuat usaha nya menjadi ramai dan laku. Memiliki badan yang sintal dan ukuran payudara 36B , rini yang selalu memakai baju gamis dan jilbab yang menutupi dada pun, masi belum bisa menyembunyikan keseksian dan kemolekan tubuhnya ,Tak jarang banyak lelaki yang nongkrong di tempat jus rini, hanya untuk bisa melihat dan mencuri pandang kepada rini. Banyak pria yang memandang rini ketika membuatkan jus pesanan nya, tak jarang pelanggan nya ini membayangkan tubuh rini yang seksi tanpa pakaian sehelai pun sedang membuatkan minuman nya. Usaha rini yang laris manis membuat preman di daerah rini selalu minta uang keamanan. Rini yang tak takut dan tak berani kepada mereka, dengan berat hati harus memberikan uang keamanan kepada preman daerah tempat rini berjualan.
"iuran iuran" ucap adi salah preman daerah tempat rini berjualan. "aduh mas, hari ini belum ada yang beli" ucap rini berbohong, karena ia harus menabung untuk meningkatkan usahanya. "masa belum ada yang beli. Jangan bohong lu" ucap yanto membentak rini. "bener mas, hari ini sepi" ucap rini masih berbohong. "bos, dia gak mau ngasih uang keamanan" ucap adi kepada taryo. "lu mau bayar atau gua obrak abrik dagangan lu" ucap taryo ketua preman daerah. "bener mas, belum ada yang beli" ucap rini mulai takut. "gua gak peduli. Mau gak ada yang beli kek, mau ada yang beli kek. Lu tetep harus bayar uang keamanan" ucap taryo dengan nada tinggi. "tapi mas, saya gak ada uang. Kalau saya bayar pake jus aja gimana?" ucap rini menawarkan opsi lain. "gua kalau mau jus tinggal minta ke lu. Buru sekarang bayar uang keamanan" ucap taryo. "bener mas gak ada uang, belum ada yang beli" ucap rini ketakutan. "yanto, adi. Periksa laci nya. Awas aja sampai gua lihat ada uang yang lu simpen, bakal gua ambil semua" ancam taryo. Adi dan yanto pun mulai memeriksa laci rini. "gak ada bos" ucap yanto. "masa gak ada sih" ucap taryo tak percaya. "dimana lu simpen uang nya" ucap taryo mendekati rini. "gak ada mas, emang belum ada yang beli" ucap rini gemeter. "pasti lu sumputin kan" ucap taryo sambil mengecek saku celana rini. "bener mas gak ada" ucap rini. "pasti ada di bh lu kan" ucap taryo. "gak ada mas" ucap rini. "buka baju lu cepat biar gua periksa" ucap taryo. "bener mas gak ada, saya gak ngebohong" ucap rini semakin gemetar. "ah lama lu" ucap taryo emosi. Taryo pun dengan kasar membuka baju rini. "awww jangan mas" ucap rini. "sssrrreeekkkkk" dengan kasar taryo menarik bh rini hingga tali dan kaitan bh rini sobek.
"aaaawwww sakit" pekik rini kesakitan karena bh nya di tarik secara paksa. "kalau gak ada di bh pasti di cd nya" ucap adi kepada bos nya. "buka celana lu" ucap taryo kepada rini. "bener mas gak ada" ucap rini. Taryo yang sudah kesal secara paksa dan kasar membuka celana dan cd rini. "mas jangan mas" ucap rini. Taryo yang sudah melepas celana dan cd rini, tak mendapatkan sepeser uang disana. "dimana lu simpen uang lu" ucap taryo. "saya gak ada uang mas, belum ada yang beli" ucap rini ketakutan. Mata taryo seketika memandangi tubuh rini dari atas hingga bawah. "oke kalau gitu lu bayar pake tubuh lu aja" ucap taryo. "maksud mas apa" ucap rini gemetar. "lu harus ngentod sama kita" ucap taryo. "jangan mas. Saya bakal bayar double besok" ucap rini. "diem lu" ucap taryo lalu menarik tubuh rini. Taryo balikan tubuh rini dan menurunkan tubuh rini hingga rini dalam posisi menungging. Para preman yang lain segera menutup kios rini agar tidak ada yang melihat pergumulan meraka. Tak ingin membuang waktu, taryo langsung melepas celananya. Terpampang lah kontol taryo yang sudah menegang. Taryo langsung mengarahkan kontolnya ke memek rini. Dengan sekali hentakan keras kontol taryo masuk menerobos memek rini. "aaaaaawwwww jangannn maaasss" ucap rini merasakan sakit di memeknya. "aaaaahhhhhh rapet juga memek lu, gua kira lu sering nagasih memek lu ke pembeli" ucap taryo. Dengan perlahan taryo mulai menggenjot memek rini. "aaaahhhhhhh enak banget aaaahhhhh aaaahhhh" desah taryo. "aaaaawwwww sakit maaassss udaahhh maaasss udaaahhhhh udaahhh saya bakal bayar kok besok" ucap rini. "aaahhhh bacot lu, mending lu spong nih kontol gua" ucap adi lalu memasukan kontolnya ke mulut rini. "uhukk eerrkkk uhukk" batuk rini karena tak siap menerima kontol adi di mulutnya. Adi pun langsung memaju mundur kontolnya di mulut rini. Yanto yang tak mau ketinggalan, langsung meremas dan menjilat payudara rini secara bersamaan.
"aaahhhh memek lu enak bangettt aaaahhhh" desah aryo sambil mempercepat genjotannya. Dengan penuh nafsu, adi meremas dan menjilat serta menyedot payudara rini secara bergantian. "pantesan banyak yang beli, susunya enak" ucap adi sambil terus menyedot payudara rini. Cukup lama mereka di posisi tersebut. "bos gua juga mau genjot si rini dong" ucap adi yang sudah puas menjilat dan meremas payudara rini. Taryo pun melepas kontolnya lalu menarik tubuh rini. Taryo rebahkan dirinya dan menarik tangan rini hingga rini terjatuh di atas badan taryo. "masss saayaaa mohon mass jangann" ucap rini memelas. Tanpa mempedulikan ucapan rini, taryo langsung memasukan kembali kontolnya ke memek rini. "lu genjot aja tuh anus nya" ucap taryo kepasa yanto. "siap bos, kayanya enak juga nih pantat" ucap yanto lalu mengarahkan kontolnya ke anus rini. "jangan saya mohon jangan" ucap rini yang sadar jika yanto akan memasukan kontolnya ke anus. "udah lu spong aja kontol gua" ucap adi sambil memasukan kontolnya ke mulut rini. Dengan hentakan yang begitu keras, taryo berhasil memasukan kontolnya ke anus rini. Rini yang merasakan sakit yang amat sangat langsung meneteskan air matanya. Kini mereka bertiga secara bersamaan menggenjot seluruh lubang milik rini. "enak banget nih anus, sempit banget aaahhhh plllaaakkk pllllaaakkk" ucap yanto sambil menampar pantat rini. Tanpa henti mereka terus menggenjot rini dengan kasar. Hingga 20 menit kemudian mereka bertiga secara bersamaan mengeluarkan sperma mereka.
"aaahhhh aaahhhh aaahhhh" desah mereka bertiga yang sudah mengalami orgasme. Mereka yang sudah mendapat orgasme langsung mengenakan kembali celana mereka. "makasih ya rini, lu hari gak bayar uang keamanan haahhaha" ucap taryo. Mereka bertiga pun pergi meninggalkan rini yang masih berbaring di lantai yang penuh dengan sperma preman2 tersebut.
"iuran iuran" ucap adi salah preman daerah tempat rini berjualan. "aduh mas, hari ini belum ada yang beli" ucap rini berbohong, karena ia harus menabung untuk meningkatkan usahanya. "masa belum ada yang beli. Jangan bohong lu" ucap yanto membentak rini. "bener mas, hari ini sepi" ucap rini masih berbohong. "bos, dia gak mau ngasih uang keamanan" ucap adi kepada taryo. "lu mau bayar atau gua obrak abrik dagangan lu" ucap taryo ketua preman daerah. "bener mas, belum ada yang beli" ucap rini mulai takut. "gua gak peduli. Mau gak ada yang beli kek, mau ada yang beli kek. Lu tetep harus bayar uang keamanan" ucap taryo dengan nada tinggi. "tapi mas, saya gak ada uang. Kalau saya bayar pake jus aja gimana?" ucap rini menawarkan opsi lain. "gua kalau mau jus tinggal minta ke lu. Buru sekarang bayar uang keamanan" ucap taryo. "bener mas gak ada uang, belum ada yang beli" ucap rini ketakutan. "yanto, adi. Periksa laci nya. Awas aja sampai gua lihat ada uang yang lu simpen, bakal gua ambil semua" ancam taryo. Adi dan yanto pun mulai memeriksa laci rini. "gak ada bos" ucap yanto. "masa gak ada sih" ucap taryo tak percaya. "dimana lu simpen uang nya" ucap taryo mendekati rini. "gak ada mas, emang belum ada yang beli" ucap rini gemeter. "pasti lu sumputin kan" ucap taryo sambil mengecek saku celana rini. "bener mas gak ada" ucap rini. "pasti ada di bh lu kan" ucap taryo. "gak ada mas" ucap rini. "buka baju lu cepat biar gua periksa" ucap taryo. "bener mas gak ada, saya gak ngebohong" ucap rini semakin gemetar. "ah lama lu" ucap taryo emosi. Taryo pun dengan kasar membuka baju rini. "awww jangan mas" ucap rini. "sssrrreeekkkkk" dengan kasar taryo menarik bh rini hingga tali dan kaitan bh rini sobek.
"aaaawwww sakit" pekik rini kesakitan karena bh nya di tarik secara paksa. "kalau gak ada di bh pasti di cd nya" ucap adi kepada bos nya. "buka celana lu" ucap taryo kepada rini. "bener mas gak ada" ucap rini. Taryo yang sudah kesal secara paksa dan kasar membuka celana dan cd rini. "mas jangan mas" ucap rini. Taryo yang sudah melepas celana dan cd rini, tak mendapatkan sepeser uang disana. "dimana lu simpen uang lu" ucap taryo. "saya gak ada uang mas, belum ada yang beli" ucap rini ketakutan. Mata taryo seketika memandangi tubuh rini dari atas hingga bawah. "oke kalau gitu lu bayar pake tubuh lu aja" ucap taryo. "maksud mas apa" ucap rini gemetar. "lu harus ngentod sama kita" ucap taryo. "jangan mas. Saya bakal bayar double besok" ucap rini. "diem lu" ucap taryo lalu menarik tubuh rini. Taryo balikan tubuh rini dan menurunkan tubuh rini hingga rini dalam posisi menungging. Para preman yang lain segera menutup kios rini agar tidak ada yang melihat pergumulan meraka. Tak ingin membuang waktu, taryo langsung melepas celananya. Terpampang lah kontol taryo yang sudah menegang. Taryo langsung mengarahkan kontolnya ke memek rini. Dengan sekali hentakan keras kontol taryo masuk menerobos memek rini. "aaaaaawwwww jangannn maaasss" ucap rini merasakan sakit di memeknya. "aaaaahhhhhh rapet juga memek lu, gua kira lu sering nagasih memek lu ke pembeli" ucap taryo. Dengan perlahan taryo mulai menggenjot memek rini. "aaaahhhhhhh enak banget aaaahhhhh aaaahhhh" desah taryo. "aaaaawwwww sakit maaassss udaahhh maaasss udaaahhhhh udaahhh saya bakal bayar kok besok" ucap rini. "aaahhhh bacot lu, mending lu spong nih kontol gua" ucap adi lalu memasukan kontolnya ke mulut rini. "uhukk eerrkkk uhukk" batuk rini karena tak siap menerima kontol adi di mulutnya. Adi pun langsung memaju mundur kontolnya di mulut rini. Yanto yang tak mau ketinggalan, langsung meremas dan menjilat payudara rini secara bersamaan.
"aaahhhh memek lu enak bangettt aaaahhhh" desah aryo sambil mempercepat genjotannya. Dengan penuh nafsu, adi meremas dan menjilat serta menyedot payudara rini secara bergantian. "pantesan banyak yang beli, susunya enak" ucap adi sambil terus menyedot payudara rini. Cukup lama mereka di posisi tersebut. "bos gua juga mau genjot si rini dong" ucap adi yang sudah puas menjilat dan meremas payudara rini. Taryo pun melepas kontolnya lalu menarik tubuh rini. Taryo rebahkan dirinya dan menarik tangan rini hingga rini terjatuh di atas badan taryo. "masss saayaaa mohon mass jangann" ucap rini memelas. Tanpa mempedulikan ucapan rini, taryo langsung memasukan kembali kontolnya ke memek rini. "lu genjot aja tuh anus nya" ucap taryo kepasa yanto. "siap bos, kayanya enak juga nih pantat" ucap yanto lalu mengarahkan kontolnya ke anus rini. "jangan saya mohon jangan" ucap rini yang sadar jika yanto akan memasukan kontolnya ke anus. "udah lu spong aja kontol gua" ucap adi sambil memasukan kontolnya ke mulut rini. Dengan hentakan yang begitu keras, taryo berhasil memasukan kontolnya ke anus rini. Rini yang merasakan sakit yang amat sangat langsung meneteskan air matanya. Kini mereka bertiga secara bersamaan menggenjot seluruh lubang milik rini. "enak banget nih anus, sempit banget aaahhhh plllaaakkk pllllaaakkk" ucap yanto sambil menampar pantat rini. Tanpa henti mereka terus menggenjot rini dengan kasar. Hingga 20 menit kemudian mereka bertiga secara bersamaan mengeluarkan sperma mereka.
"aaahhhh aaahhhh aaahhhh" desah mereka bertiga yang sudah mengalami orgasme. Mereka yang sudah mendapat orgasme langsung mengenakan kembali celana mereka. "makasih ya rini, lu hari gak bayar uang keamanan haahhaha" ucap taryo. Mereka bertiga pun pergi meninggalkan rini yang masih berbaring di lantai yang penuh dengan sperma preman2 tersebut.
Terakhir diubah:
