Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Roy dan para STW

Tgod

Kakak Semprot
Daftar
12 Dec 2021
Post
186
Like diterima
2.706
Bimabet
Permisi....
Saya disini mau mencoba buat sebuah cerita yang mungkin membuat para kawan sekalian berminat membacanya. Kalo misalnya ada kalimat yang gak jelas atau alur ceritanya ambruradul/hancur mohon d maafkan karna ini cerita pertama saya dan ini juga pertama x saya buat cerita.
Baiklah langsung saja k jalan ceritanya.


Pengenalan Tokoh utama:
Roy : seorang anak kota berumur 20 th. Mempunyai wajah yang lumayan cakep dengan badan yang lumayan tinggi di usianya. Dengan bentuk badan yang berisi dan ukuran kontol panjang 17cm dan 12 cm untuk lingkaran kontol. Roy sekarang dalam perjalanan ke sebuah kampung untuk memenuhi permintaan ibunya untuk membantu nenek yang lagi mengurus suaminya yang sedang sakit.


Aku membuka mataku saat sinar matahari menerpa wajahku. Aku mengusap mataku dan mulai merenggangkan badanku. Kulihat jam d tanganku sudah menunjukan waktu 3 sore.
Aku sekarang lagi berada d dalam bus yg menuju k kampung tanteku.
Oh ya perkenalkan namaku roy umur 20 th. Seorang remaja yang masih ingin mencoba hal2 yang baru😂😂😂😂..
Posisi dudukku sekarang berada d samping jendela bus. D sampingku ada seorang wanita yang ku taksir usianya 30 th k atas .Kulihat dia sedang mengelus kepala anak perempuan yang sedang tidur didada si wanita.. Kuperkirakan usai anaknya sekitar 1-3 th.
Awalnya sambil menunggu sampai ditempat tujuan aku sempatkan bermain hp tapi lama kelamaan aku merasa jenuh. Lalu aku berinisiatif untuk menyapa mbak yang ada d sampingku. Saat ingin berbicara tiba-tiba botol dot anaknya jatuh. Kulihat mbaknya berusaha untuk mengambil botol tapi tidak bisa dikarenakan anak di gendongannya. Lalu aku berinisiatif membantu dan menyerahkan botol bayinya.
Aku : ini mbak botolnya.
Mbak : oh makasih dek.. Maaf merepotin.
Aku : oh tidak merepotin kok mbak. (disini aku mulai pembicaraan) ngomong2 mbaknya mau k mana?
Mbak : mbak mau k desa xxx.
Aku : memangnya k sana ngapain mbak?
Mbak : tidak gapa-ngapain. Cuman mbak pulang dari mengantar barang yang dipinta suami mbak. Adek sendiri mau kmana?
Aku : memangnya suaminya ngapain mbak d luar kota?
Saya mau k tempat Nenek saya d desa xxx.
Mbak : suami mbak di ajak kawannya kerja disana. Udah 4 bulan dia kerja d sana. Desa xxx itu mbak tau dek. Itu desanya searah dengan desa mbak tapi disananya lagi dek sekitar 3-4 km dari desa mbak.
Aku : wah gak nyangka kita searah mbak..
Mbak : iya dek mbak juga gak nyangka (sambil tersenyum).

Dari pembicaraan kami, baru ku tahu bahwa nama mbaknya adalah rodiyah. Sehari-hari beliau hanya menjual sayur keliling. Tapi untuk sekarang beliau hanya menjual d depan rumahnya saja sambil menjaga anaknya yang masih kecil. Pekerjaan suaminya tidak menentu. Kadang2 melaut, kadang2 bertani. Tidak menentu gitulah. Kehidupan mereka tergolong kelas k bawah lah menurutku.
Tengah asik berbincang, tiba-tiba terdengar rengekan anak kecil. Ternyata anak mbak rodiyah terbangun dari tidurnya.
Anak : uweeek... Uweeek
Mbak R : duh anak mami bangun... Cup cup cup. Mau minum susu ya ( sambil mengarahkan botol susu baru k anaknya tapi anaknya menghindari susu yang d beri ibunya)
Mbak R: ni nak susunya. Ayo anak mami pintar (sambil mengarahkan susu k anaknya tapi lagi-lagi anaknya menghindar sambil mengaitkan tangannya k dada ibunya. Wah ternyata dia minta nenen kataku dalam hati).
Mbak rodiyah berusaha untuk menenangkan anaknya tapi anaknya masih nangis. Tangisan anaknya membuat beberapa penumpang yang lagi tidur terbangun.

Kulihat Sebenarnya mbak rodiyah tau bahwa anaknya mau nyusu di dadanya, tapi dia merasa tidak enak memberikan ASI d depanku. Pakaian yang dikenakan Mbak rodiyah itu kebaya lengan panjang berwarna hijau dengan kancing d depan yang ketat menutupi tonjolan dadanya yang menurutku tergolong besar. Bahkan menurutku baju yang d pakai mbak rodiyah ini hampir tidak bisa menampung payudaranya yang besar. Sedangkan untuk bagian bawahnya mbak rodiyah memakai rok panjang bawah lutut. Walaupun dia memakai rok panjang, aku masih bisa melihat betisnya yang berwarna putih.
Melihat kondisi tersebut muncul lah ide mesumku.
Aku : anaknya enggak mau di kasih susu botol tuh mbak.
Mbak R : iya biasanya kalo d kasi botol susu dia mau... Tapi kenapa sekarang gak mau ya?
Aku : mungkin dia udah bosan kali mbak minum susu botol.
Mbak R : biasanya gak begini dek.. Aduh gimana ini...
Aku : coba d kasih ASI mbak
Mbak R : pengennya begitu dek tapi...
Aku : tapi apa mbak? Tak kasian sama anaknya nangis terus ? Gak enak lo mbak gini terus ganggu orang yang sedang istirahat. (kataku
Sambil ku lihat mbak rodiyah melihat sekeliling dan memang banyak yang terganggu sama tangisan anaknya. Lalu dengan wajah yang agak merah mbak rodiyah membuka kancing depannya. Dan terpampanglah gunung menjulang dengan BH berenda berwarna warna hitam)
Mbak R : anak mami sayang jangan nangis.. Cup cup.. ( sambil membuka BH sebelah kiri)
lalu muncullah payudara putih dengan ukuran jumbo. Wowww... Areolanya besar berwarna hitam diikuti puting susunya yang menghitam mengikuti areolanya. Lalu kulihat ada sedikit cairan berwarna putih yang keluar dari putingnya. Ditambah adanya butiran-butiran keringat di payudaranya yang berjatuhan karna pada saat ini suhu d bus agak panas. Melihat hal yang indah itu kontolku langsung berdiri tapi ku tahan karna tidak ingin mbak rodiyah tau bahwa aku lagi ngeceng.

Melihat payudara ibunya anak tersebut langsung memasukan pentil hitam itu k dalam mulutnya lalu menyedotnya kencang-kencang. Ku lihat mbak rodiyahnya meringis sedikit. Pengen rasanya aku menarik bra sebelah kanan lalu ku sedot sekuat-kuatnya payudara mbak rodiyah itu. Aku tidak melihat terlalu lama adegan tersebut lalu aku tolehkan wajahku k jendela. Aku melakukan itu agar tidak membuat mbak rodiyah merasa canggung dan memberikan aku bukanlah orang mesum d pandangan mbak rodiyah. Dan benar saja saat aku menoleh aku mendengar helaan napas mbak rodiyah.


Perjalanan pun berlanjut hingga memasuki daerah pegunungan. Kudengar suara orang seperti merapikan baju d sampingku. Kurasa mbak rodiyah sudah selesai memberikan ASI-nya k anaknya. Lalu ku buka jendela agar angin masuk k dalam. Benar saja setelah membuka jendela aku langsung d sambut dengan udara yang sejuk. Rasanya benar-benar segar.
Lalu aku menoleh k mbak rodiyah.
Aku: anaknya udah tidur mbak?
Mbak R : udah dari tadi tidurnya..
Aku : klo boleh tau siapa namanya mbak?
Mbak R: namanya ria anggreini.
Aku: bagus juga mbak namanya. Pasti besar nanti cantik orangnya seperti mbak. (ku coba rayu beliau)
Mbak R: ah bisa aja dek roy. Udah berumur begini dimana letak cantiknya.
Aku: aku beneran lo mbak. Mbak cantik lo. Beruntung si suami mbak bisa dapatin mbaknya.(kataku sambil melihat wajahnya)
Mbak rodiyah masih tergolong cantik dengan hidung yang mancung, bibirnya yang tipis berwarna pink. Rambutnya d ikat belakang memperlihatkan lehernya yang jenjang.
Mbak R: bisa aja dek roy. Ibu-ibu gini d bilang cantik. Dek roy juga ganteng lo pasti nnti dapatnya pasti yang cantik.
Aku : haha bisa aja mbak.

Lalu kami lanjut berbincang sampai kami sampai d terminal pemberhentian. Lalu ku ambil tasku langsung turun dari bus. Mbak rodiyah tidak banyak membawa barang cuman tas samping kecil yang muat untuk beberpa barang. Yang membuatku sange ialah pada saat dia turun dari bus ku lihat payudaranya bergoyang ke bawah. Betapa lenturnya payudaranya itu. Setelah melihat kejadian itu Aku langsung menuju ke arah mobil.
Aku : permisi bang kalo k desa xxx berapa ya bang?
A.p: 250k dek.
Aku : gak bisa lebih murah bang
A.p : gak bisa lagi dek . Itu udah harga pas.
Aku : ok lah bg.. (lalu akupun masuk k mobil)

Disaat mau berangkat , kulihat k sekeliling dan aku tidak menemukan mbak rodiyah. "Mungkin dia sudah pergi"kataku dalam hati..
Akupun berangkat menuju desa tempat nenekku tinggal. Sekitar 1 jam lebih akhirnya sampai d tempat nenekku.
Kulangkahkan kakiku menuju k desa sambil bertanya alamat rumah nenek. Maklum sudah lama tidak k rumah nenek. Waktu itu kunjungan terakhir kali k rumah nenek ketika kelas 3 SD. Setelah itu tidak pernah berkunjung lagi. Informasi sedikit nenekku bernama makiyah. Beliau sekarang berusia 49 th. Nenekku mempunyai 7 orang anak. 2 perempuan 5 laki-laki.
Ibuku anak tertua. Kata ibuku nenek nikah saat usianya masih muda. Saat itu tubuh walau usia nenek sekitar 14 th tapi tubuhnya sudah menyerupai usia 18 th. Dan ibuku juga nikah muda pada usia 15 th, lebih 1 tahun dari nenekku.
Setelah berjalan cukup lama akhirnya aku sampai disebuah rumah kayu.
Rumah tersebut tidak terlalu besar dan didepan rumah ada pohon ketapang yang lumayan besar dimana d bawahnya ada meja berukuran besar mengelilingi pohon tersebut. Kemungkinan itu d jadikan tempat tongkrongan.
Akupun mulai melangkah menuju k rumah. Ku ketok lalu ku beri salam.
Aku : assalamualaikum
????: waalaikum salam
Terdengar suara wanita membalas ucapan salamku.
Ketika pintu d buka muncullah seorang wanita separuh baya menggunakan daster lengan pendek. Akupun terkejut wanita paruh baya tersebut. Kenapa tidak, dengan tinggi yang sama denganku (sekitar 180 cm) dan mempunyai badan cukup berisi. walaupun ada beberapa keriput d wajah, wajah wanita tersebut masih d anggap cantik seperti wanita berusia 30 an. Yang membuat ku sange adalah payudaranya yang sangat besar menonjol d baju dasternya.kuperkirakan ukuran D-cup.
???: maaf adek cari siapa ya?
Aku : saya roy nek, cucu nenek.
???: roy ? Ohhhh roy cucu nenek... Sudah lama gak berkunjung k rumah nenek.. Sekarang udah besar ya cucu nenek yg satu ini ganteng lagi ( kata nenek sambil memelukku)
Saat d peluk aku merasakan benda kenyal menyentuh dadaku. Besar sekali punya nenekku ini..
Nenek: gimana kabar orangtuamu? Apakah sehat ?
Aku :alhamdulillah nek sehat. Ibu kirim salam buat nenek dan kakek.
Nenek: ya nenek terima salamnya. Sekarang ayo masuk dulu k dalam. Istirahat dulu pasti roy lelah habis dari perjalanan.
Aku: iya nek. Kakek katanya sakit ya nek? Sekarang lagi d kamar y nek?
Nenek: tidak. Kakekmu tak sakit kok. Itu cuman bualan ibumu saja agar kau bisa d suruh k sini.lagian kamunya gak mau k sini. Padahal nenek udah minta ibumu agar kamu berkunjung k sini tapi kamunya gak mau. sekarang dia lagi d belakang ngurus ladangnya bentar lagi pulang.
Aku : maaf nek aku lagi sibuk jadinya gak sempat jenguk nenek dan kakek.
(kampr*t aku d bohongi ibuku)


Kemudian aku d bawa masuk ke dalam oleh nenek. Saat berjalan ku lihat bokong nenekku yang besar dan gempal. Kontolku mulai naik saat melihat nenek berjalan saat bokongnya goyang k kiri k kanan.
Nenek: ini kamarmu roy.. Taruh gih tasnya biar gak capek badannya..
Kuturuti ucapan nenek ku lepaskan tas dan membaringkan badanku d kasur. Tak lama kemudian aku menghubungi ibuku.
Aku : halo bu.
Ibu : ya halo roy, gimana udah sampai d tempat nenek?
Aku : udah bu baru saja sampai. Ini lagi mengistirahatkan badan.
Ibu : baiklah klo begitu. Ibu mau pergi dulu nambahi bapakmu k pernikahan kawannya. Jaga baik-baik kesehatanmu roy jangan buat ulah d tempat nenekmu.
Aku : iya bu..
Ibu : udah dulu ya.
Aku : ok bu ( lalu ku tutup telponnya)

Kemudian ada ketukan d pintu.
Nenek : roy, gih sana mandi dulu sudah mau malam.
Aku : iya nek.
Akupun berdiri dan langsung menuju arah dapur. Kulihat deretan handuk lalu ku ambil handuk kemudian masuk k kamar mandi. Saat ku masuk ku tak sengaja melihat sepasang BH yang ukurannya sangat besar..gila ni susu nenekku. Cepat-cepat aku mandi karna aku sudah punya rencana.
Lepas keluar dari kamar mandi akupun langsung masuk k kmar dan mengambil hpku. Ku klik beberapa situs web dan beli beberapa barang yang kuperlukan. Kira2 seminggu barangnya sampai. Lepas memakai baju aku langsung k ruang makan disana sudah ada pria paruh baya. Ya dia kakekku.

Kakek : oh roy kamu rupanya. Akhirnya mau juga berkunjung k rumah.. Bisanya gak ada kabarnya.. Setiap tahun cuman cucu - cucu lain aja yang berkunjung. Kamunya gak muncul2.
Aku : maaf kek aku lagi sibuk saat itu tapi sekarng sudah gak sibuk lagi makanya roy sempatkan datang.(kataku menimpali ucapan kakekku.)
sebenarnya aku merasa tak enak sama nenek dan memang aku lagi sibuk2nya karena banyak pekerjaan yg harus ku kerjakan.
Nenek: ya sudah lah tu. Yang penting roy nya udah datang. Gih makan udah d siapin dari tadi.
Aku : iya nek.

Kakekku sekarang berumur 50 th beda setahun sama nenek. Biar pun udah berumur badan kakekku masih tegap dan berisi seperti umur 40 an. Sebenarnya hubunganku sama kakek kurang harmonis. Keadaan ini terjadi sejak aku 3 sd dulu.. Aku selalu d banding2kan sama cucunya yang lain. Yang ini lah yang itulah. Bahkan dalam melakukan kesalahan pun kami d beda-bedakan. Kejadian itu membuatku bingung sampai ku d beritahu ibuku bahwa dia sebenarnya bukan kakek kandungku . Kakek kandungku sebenarnya sudah meninggal. Dan kakekku meninggalkan 2 anak kandung yaitu ibu dan adik laki-lakinya. Hubunganku dengan anak-anak kakekku yang satu ini baik-baik saja cuman dengan kakek tua ini saja yang bermasalah.

Lepas makan aku berbincang2 sama nenekku. Hal yang d perbincangkanpun banyak. Tak terasa sudah jam 9 malam kamipun berhenti mengobrol karna sudah d tegur sama kakekku padahal aku masih pengen mengobrol sama nenek.
Keesokan paginya aku bangun sekitar jam 6. Aku langsung keluar karena mau joging. Sambil joging aku sempatkan berkeliling desa. Lepas dari joging akupun langsung pulang. Ku lihat jam sudah jam 8 pagi. Akupun langsung menuju dapur untuk sarapan. Ku dengar suara percikan air d kamar mandi.
Nenek : roy, apakah itu kamu? Dari mana saja kamu d cari tadi pgi gak ketemu.
Ternyata nenekku yang lagi d kamr mandi.
Aku : iya nek. Tadi roy lagi joging. Maaf gak bilang2 lain kali bakal roy kabarin klo roy keluar.
Nenek : ya gak apa-apa roy. Kakekmu tadi yang nanyain kamu keluar gak bilang2 katanya.
Aku : iya nek maaf.

Saat lagi makan nenekku keluar dari kamar mandi. Dengan badan berbalutkan handuk menutupi dadanya yang besar. Kulihat kulit nenekku yang putih bersih sungguh sangat indah dengan pantatnya yang besar. Handuk itu hampir tidak bisa menutupi bagian bawah nenekku. aku leluasa melihat pahanya yg putih mulus itu.

Lepas mandi nenekku langsung menuju k kamarnya. Akupun menyusul k kmarku setelah habis sarapan.

Tak terasa seminggu sudah aku tinggal d rumah nenek. Saat aku tengah bersantai d teras rumah tiba tiba aku d kejutkan dengan datangnya paketku yang sudah ku tunggu2. Akhirnya rencana yang kusiapkan bisa d jalankan.

Sekian
 
Bab 2

Aku langsung masuk ke dalam kamar setelah menerima paket. Setibanya d kamar aku langsung menyobek bungkusannya. Setelah ku buka terlihat 2 botol berisi cairan bening.. Ya itu adalah cairan obat tidur dan cairan afrodisiak. 2 obat ini aku beli di alamat yang berbeda. Yang satu di beli didalam negeri sedangkan yang satunya lagi di da*kwe* dengan harga yang lumayan mahal.

2 obat tersebut sama-sama berwarna bening. Yang membedakan keduanya hanyalah warna pada kemasan botolnya. Untuk obat tidur berwarna putih sedangkan afrodisiak Berwarna merah muda.
Obat tersebut lalu ku taruh d dalam tas karena jika ku taruh d dalam lemari terlalu bahaya.

Setelah ku taruh 2 obat itu d tempat yang aman akupun keluar dari kamar. Saat keluar aku melihat nenek lagi duduk d kursi ruang tamu sambil mengurut kaki kirinya. Lalu akupun mendatangi nenek diruang tamu.
Aku: nenek kakinya kenapa?
Nenek: ini roy kaki nenek rasanya sakit sekali.. Nenek coba pijet barangkali sakitnya mendingan.
Aku: aku bisa kok nek kalo masalah pijat memijat... Coba sini roy pijat kaki nenek.
Nenek: beneran roy? kalo gitu tolong nenek y roy. Udah beberapa hari ini kaki nenek sakit.
Aku : gampang mah itu.. Nenek mau dipijat disini atau...
Nenek: d kamar aja roy biar nyaman mijatnya.

Aku dan nenekku pun langsung pindah k kamar.
Nenek: nenek harus gimana nih roy? Baring atau duduk?
Aku: baring aja nek biar mudah mijatnya. Baringnya tengkurap ya nek.
Nenekku pun langsung baring tengkurap.
Aku : kaki sebelah mana nek yang sakit?
Nenek : sebelah kiri roy.
Aku : tunggu dulu ya nek aku mau ambil minyaknya dulu.
Kemudian akupun pergi menuju k kamarku untuk mengambil minyak.
Setelah mengambil minyak akupun mulai menaikan daster nenek sampai k atas lutut.

Hari ini nenek memakai daster tak berlengan merah muda bercorak bunga. Saat ku singkap daster nenek terbukalah kaki nenek yang putih mulus. Lalu ku oleskan minyak k tanganku lalu ku usapkan k kaki nenek sambil d pijit-pijit sedikit.
Nenek: aaah ya disitu roy. Enak sekali pijatan mu roy.
Saat aku memijat kaki nenek bisa ku rasakan bahwa kulit kaki nenek masih kencang. Lalu ku pijat agak kuat dibagian betis.
Nenek: iiisssss ahh.. Pelan dikit roy.
Beberapa menit aku memijat nenek akhirnya selesai.
Aku : sudah nek pijatnya. Rasanya gimana? Masih sakit?
Nenek langsung menggerakan kakinya keatas-kebawah.
Nenek: sakitnya udah lumayan gak terasa lagi roy.. Kok kamu pandai mijat sih roy?
Aku : aku belajar sama ibu temanku nek. Dia pandai dalam hal memijat.
Nenek: gak nyangka kamu punya keahlian memijat roy. Sekalian aja pijat badan nenek ya roy? Akhir2 ini badan nenek rasanya pegel. Bisakan roy?
Aku : bisa nek..
Nenek: oh ya roy kamu pake minyak apa? Kok rasanya panas?
Aku : oh itu minyak yang biasa d pake ibu temanku nek. Katanya lebih manjur.
Nenek : oh gitu ya..

Lalu akupun memijat kaki sebelah kanan. Setelah selesai akupun mengangkat daster nenek sampai paha. Ku elus-elus pahanya berulang kali sampai aku mendengar dengusan nenek.
Aku : di lepas aja nek bajunya biar lebih enak.
Nenek: harus lepas baju ya roy.. Memangnya gak bisa mijit kalo bajunya gak d lepas?
Aku: sebenarnya sih harus d lepas nek bajunya biar tidak kena minyak...
Nenek : oh gitu ya... Ya gak apa-apalah kalo gitu.
Lalu nenek duduk kemudian melepaskan bajunya. Kulihat nenek memakai BH berenda berwarna putih dan celana dalam putih berenda...

Lalu nenek ku suruh tengkurap dan mulai ku urut mulai dari betis, paha, pantat, badan dan leher.
Setiap kali aku memijatnya nenek selalu mendesah. Aku memang sengaja mengincar titik sensitif seperti saat aku memijat paha bagian dalam. Aku memijat secara perlahan -lahan sampai tanganku hampir mencapai bagian tepi memeknya. Ku lihat dicelana dalam nenek ada beberapa bulu hitam. Ku elus-elus bagian tepi memeknya dengan jempolku. Hingga ku rasa tanganku menyentuh bulu memek nenek lalu kuturun lagi k bawah. Terus ku ulangi sampai suara mendesah nenek terdengar dan kurasakan badan nenek sedikit bergetar.

Ku lihat dicelana dalam nenek ada noda basah. Lalu ku berinisiatif untuk berhenti.
Aku : selesai nek.
Nenek: udah selesai roy? Wah enak sekali pijatanmu roy.
Aku: gimana nek udah baikan badannya?
Nenek: udah lumayan roy.
Aku : kalo gitu aku pergi dulu ya nek.. Mau makan dulu udah laper.

Lalu ku tinggalkan nenek d kamarnya langsung k dapur untuk makan.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd