Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Rumah Produksi

Episode 21
Kejutan dari bunga citra lestari



Pagi yang cerah menyapa kemacetan ibukota. Yah emang sudah resiko kalau bangun agak siang sedikit maka yang kita jumpai adalah padatnya jalanan ibukota. Mulai dari anak sekolah dan orangtua yang akan pergi ke kantor akan menjadi satu di jalanan ibukota yang penuh polusi.

Sebenarnya aku hari ini tidak sibuk amat karena beberapa hari setelah menikmati tubuh enzy di apartemenku, aku tidak melakukan aktivitas seks sampai hari ini. Tapi hari ini aku sengaja menyibukkan diri untuk memenuhi ajakan dari unge.

Unge sebelumnya kemarin memang sempat menelponku untuk datang ke rumahnya yang sebenarnya hari esok. Tetapi karena besok sudah ada jadwal meeting dengan rans sepertinya aku tidak sanggup kalo harus menikmati tubuh unge dan nagita di hari yang sama.

Jadilah hari ini aku akan datang ke rumah unge. Aku sendiri juga tidak tahu apa tujuan unge mengajakku ke rumahnya. Selain menikmati tubuhnya tentu saja pasti ada tujuan lain yang tidak aku ketahui. Yang aku ingat adalah aku sudah memberikan sponsor untuk konsernya.

Lalu apa lagi yang ia inginkan kali ini?. Begitulah beberapa pertanyaan yang terus muncul di otakku.

Sebelum datang ke rumah unge, aku mampir sebentar ke kantorku untuk sekedar menampakkan kehadiranku. Disana kulihat nurma dan shirin sepertinya sibuk dengan pekerjaan ririn dan dinda yang harus mereka handle.


""Ada kesulitan nurma?" Tanyaku saat berada di meja nurma

"Oh enggak pak, cuma sepertinya butuh istirahat aja" kata nurma

"Baiklah, kalau memang kamu tidak sanggup bilang saja, jangan dipaksakan" kataku

"Baik pak, sejauh ini masih aman pak, masih bisa saya cover tapi ya paling agak sedikit terlambat saja" kata nurma

"Oh tidak masalah, bukan data yang urgent kok, tapi materi meeting dengan rans sudah kan?" Kataku

"Oh sudah pak ferry, tadi mbak ririn juga sempet kesini buat kasih flashdisk ini" kata nurma

Aku menerima flashdisk berisikan materi meeting yang kugunakan untuk besok dengan rans entertainment dan kumasukkan ke dalam saku celanaku.

"Kata mbak ririn semua sudah masuk di flasdisk itu, data di flashdisk itu juga berasal dari kak devieta yang dulu dari meeting sebelumnya dengan rans pak" kata nurma

"Jadi semua sudah diolah oleh kak devieta, pak ferry tinggal menyampaikan saja nantinya" kata nurma menambahkan

"Wah kalian sudah bisa bekerja saling membantu begitu, salut dengan kalian, nanti coba saya pelajari lagi kalau begitu" kataku

" yaudah lanjutkan pekerjaanmu" lanjutku

"Baik pak" kata nurma

Melihat tubuh nurma membuat nafsuku menjadi naik. Bisa saja aku meminta nurma untuk menservisku sebentar, tapi sepertinya jika unge yang menservisku nanti akan lebih nikmat. Dan pada akhirnya aku menahan sebisa mungkin untuk menyetubuhi nurma.

Setelah itu aku masuk ke dalam ruang kerjaku. Yah selayaknya pimpinan sebuah rumah produksi tidak banyak yang kulakukan saat ini. Dan kusempatkan untuk melihat isi flashdisk itu. Dari sini aku cukup terkejut ternyata cukup banyak ide yang akan kita buat nantinya.

Sepertinya aku mencium rumah produksi ini akan semakin melebarkan sayapnya. Aku akui otak raffi ahmad di induatri seni ini memang tidak diragukan lagi. Kesempatan ini mungkin tidak akan datang dua kali jadi tak akan ku sia-siakan.

Setelah semua urusan di kantor ini selesai aku kembali melanjutkan perjalanan menuju rumah bunga citra lestari. Aku ingat kalau unge mempunyai dua rumah yang ia miliki. Satu rumah yang ia tempati bersama suaminya dulu dan satunya lagi adalah rumah lama yang ia miliki sebelum unge menikah.

Dan sekarang tujuanku adalah menuju rumah lama unge. Karena dirumah itulah aku dapat menikmati tubuh janda cantik itu tanpa gangguan. Anaknya dan yang lainnya sudah pasti ada di rumah yang ia huni. Jarak dari kantorku memang cukup jauh sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama diperjalanan.

Lebih dari satu jam akhirnya aku sampai dirumah unge. Aku masukkan mobilku menuju carport agar tidak dicurigai oleh tetangga unge. Belum sempat aku turun dari mobil ternyata unge sudah membukakan pintu. Tanpa banyak buang waktu aku turun dari mobil dan langsung masuk ke rumah unge.

"Akhirnya datang juga mas" kata unge saat membuka pintu rumahnya saat menyambutku

"Diundang wanita cantik gak mungkin dong aku menolak" kataku

"Iiihh bisa aja, yaudah ayo masuk mas" kata unge

Aku masuk ke dalam rumah dan duduk di sofa ruang tengah, sementara unge langsung berjalan menuju dapur. Benar-benar beruntung mendiang suaminya bisa menikahi unge. Lekukan tubuhnya benar-benar sempurna.


Dengan tanktop putih dan hotpants hitam membuat nafsuku menjadi bergelora. Tapi ada yang aneh sepertinya. Dan benar saja sejenak kuamati tidak ada garis celana dalam yang tercetak di hotpants unge begitupun tali bh itu juga tak nampak dengan tanktop putih itu.

"Dia sudah siap ternyata hahahahaha" batinku.

Tak berselang berapa lama unge kembali dengan membawa minuman jeruk dingin yang ia buat dan beberapa snack kecil yang ia punya. Sayangnya mataku terus menikmati betapa indahnya tubuh janda cantik itu.

"Adanya cuma ini mas, gapapa kan?" Kata unge

"Hahahha gak masalah sayang yang penting ada kamunya itu aja udah cukup kok, yang lainnya gak perlu dipikirin" kataku sambil meraba lengannya

"Yeee kalo gitu gak usah pake minum ya? Biar haus sekalian" kata unge

"Hahaha gak masalah, kan ada itu" kataku menunjuk ke payudaranya

""Huuuu dasar, sabar yaaa bentar lagi dapet banyak kok mas hahhaha" kata unge

"Hahaha atur aja lah" kataku

"Btw, ada apa kok tiba-tiba ajak aku datang ke rumah kamu bukannya uangnya sudah diurus sama asistenku" kataku lagi

"Loh, kan tadi aku udah bilang dapet banyak, masa' gak paham juga mas, emangnya kamu lupa mas?" kata unge

"Ada apa emangnya?" Tanyaku heran

"Hiiihh gimana sih, yaudah kalo gitu liat aja ntar" kataku

"Apa sih ini, kok makin gak paham aku" kataku yang semakin kebingungan

"Yaudah liat aja ntar, ntar kamu juga tau sendiri kok mas" kata unge

Aku dan unge sempat berbincang sejenak untuk mengetahui bagaimana kesiapan konser yang akan ia adakan itu. Dan uang sponsor yang aku berikan ternyata bisa mencukupi hampir 80% kesiapan konser itu. Unge nampak excited dengan konsernya yang sudah lama ia rencanakan.

Aku yang sudah tidak bisa menahan nafsuku melihat tubuh janda cantik ini lalu menarik tangan unge agar duduk disebelahku. Setelah itu unge berdiri dan berpindah duduk di sampingku. Pada saat itu dapat kucium aroma parfum yang bercampur dengan aroma tubuhnya yang wangi.

Unge sepertinya paham apa yang aku inginkan. Dengan tatapan sayu unge dan senyumnya yang menggoda ia mendorong tubuhku hingga aku telentang diatas sofa yang besar. Perlahan unge mulai naik ke tubuhku dan mulai menindihku. Wajah cantiknya itu kini semakin dekat dengan wajahku.

Aroma nafasnya yang harum semakin membuat aku melayang. Tanpa pikir panjang aku langsung memeluk tubuh sintalnya dan kuraba seluruh lekuk tubuhnya yang mulus itu. Aku yakin saat ini unge sedang merasakan rangsangan yang akan ia rasakan.

"Daripada mas ferry penasaran sekarang nikmati bibirku dulu mas" kata unge dengan nada menggoda.

Janda cantik itu kemudian langsung melumat bibirku, dan kubalas dengan mengulum bibir unge yang lembut. Sepertinya kita berdua akan meluapkan birahi kita yang beberapa minggu kemarin sempat kita rasakan. Unge dengan agresif terus menciumi bibirku.

Aku semakin mendekap tubuh unge semakin erat. Detik berikutnya aku mencoba menyentuh payudaranya yang tertekan oleh dadaku. Sebisa mungkin aku mulai meremas payudaranya dari luar tanktop putih yang ia kenakan. Dan ternyata benar dugaanku kalau janda cantik ini tidak memakai bh dibalik tanktop itu.

Aku tidak merasakan adanya kain lain selain tanktop dipayudara unge. Dan juga aku dapat merasakan bagaimana puting unge yang sudah begitu tegang dari balik tanktop itu. Unge tersenyum saat aku menyadari kalau dia tidak mengenakan bh.

"Kamu nakal juga ya, gak pake bh gini" kataku di telinganya

"Buat apa aku pakai mas? Kalau nanti akhirnya juga dilepas hehehe suka kan?" Kata unge dengan nada menggoda

"Banget dong"

"Kalau gitu buka dong tanktopku mas" desah unge di telingaku sambil memejamkan matanya

Mendengar desahan unge membuat birahiku semakin naik menuju puncaknya. Aku sedikit bersyukur dapat menahan nafsuku saat melihat nurma dan shirin di kantor tadi. Jika tidak mungkin saat ini unge sedikit bekerja lebih keras untuk mengeluarkan spermaku

Unge yang nampak tidak tahan langsung melepaskan kemeja yang ku pakai dan berlanjut melepaskan celana panjangku hingga aku hanya mengenakan celana dalam saja dihadapan unge yang masih berpakaian lengkap. Mata unge menjadi sayu saat melihat tonjolan yang berada di selangkanganku.

"Udah keras banget mas" kata unge sambil menggigit bibirnya

Tangannya terus mengelus kontolku yang masih tertutup celana dalam. Detik berikutnya ia kembali menindihku dan melumat bibirku. Ciumannya kini semakin panas dari sebelumnya. Dengan tangan yang masih bermain dengan kontolku yang masih tertutup celana dalam.

"Tubuh mas ferry bikin aku horny tau gak sih, jadi pengen lihat kontol kamu mas" kata unge yang diakhiri dengan mengulum telingaku.

Benar-benar dibuat melayang oleh janda cantik satu ini. Ia tau betul bagaimana merangsangku hingga aku hanya diam menikmati apa yang ia lakukan. Dengan perlahan sambil menciumi tubuhku unge turun sampai ke dadaku. Ia jilati puting dan dadaku dengan lembut. Sementara satu tangannya masih bermain dengan kontolku.

Diperlukan seperti itu membuat aku seperti melayang terbang tinggi. Aku sangat menikmati sisi binal janda satu anak ini. Terakhir kali aku merasakan ini saat ia pertama kali merilis singlenya saat itu. Namun ini lebih binal dari itu.

Aku sangat menikmati jilatan unge pada putingku sambil kuelua rambut panjangnya yang indah. Terlihat pemandangan yang sangat menggairahkan dimana seorang artis cantik yang terkenal itu sedang menjilati dan sesekali ia kulum puting pria yang sedikit lebih tua dari dia dengan penuh nafsu.

"Aku buka ya mas?" Kata unge dan kujawab dengan anggukan

Kemudian unge kembali semakin turun menuju selangkanganku. Sejenak ia kecup beberapa kali tepat di kepala kontolku. Detik berikutnya dengan menatapku yang penuh gairah, unge melepaskan celana dalamku hingga kontolku mencuat keluar seakan menyapa wanita cantik itu.

Unge tersenyum lebar saat melihat kontolku yang dalam kondisi siap tempur. Tangan lentik itu mengocok kontolku dengan lembut sambil melihat bagaimana ekspresi wajahku yang keenakan. Berkali-kali tatapan mata unge berpindah dari wajahku lalu ke kontolku.

Aku yang mengetahui apa yang diinginkan ungepun menganggukkan kepalaku. Dan benar saja unge langsung mengarahkan kontolku menuju mulutnya. Unge menjilati kontolku dengan penuh nafsu. Rasanya tak bisa digambarkan lagi, aku sangat menyukainya.

"Aaaahh aaaahh gilaaa enaak banget uuuhh ssshh" racauku

Awalnya unge hanya mengeluarkan lidahnya saja dan menyentuhkannya di seluruh permukaan kontolku. Betapa nikmatnya saat lidah janda cantik ini berjalan dengan lembut di permukaan kontolku. Lubang kencingku juga tak luput dari sapuan lidahnya.

Namun semakin lama unge mulai memasukkan kontolku ke dalam mulutnya. Ia kulum kepala kontolku dalam mulutnya yang hangat dan beberapa kali ia hisap kontolku. Bahkan semakin lama unge menekan kontolku semakin dalam masuk ke mulutnya.

"Aaahh enaak banget kamu isep gitu sayang uuuuhh" racauku.

Unge hanya merespon dengan mengedipkan matanya saat menatap wajahku. Beberapa menit berlalu dengan posisi seperti itu membuat aku tak sanggup menahan nafsuku. Aku lepaskan kontolku dari mulut unge lalu menggendong tubuh unge untuk kubawa ke salah satu kamar. Ku rebahkan tubuh unge di atas ranjang itu

"Aaauuh mas gak sabar banget kayaknya" kata unge

"Siapa yang bisa tahan setelah kamu hisap kontolnya seperti tadi" kataku

Dengan sedikit tergesa-gesa kumasukkan tanganku kedalam tanktopnya untuk meremas kedua payudara unge. Unge pun mengerang nikmat ketika puting payudaranya yang sudah mengacung itu bersentuhan dengan tanganku.

Aku pilin kedua puting payudara unge yang membuatnya semakin mendesah keenakan. Unge mengangkat punggungnya ke atas, tanda bahwa ia tengah menahan birahi yang kuat. Karena kurasa sedikit mengganggu akhirnya kusingkap tanktop unge ke atas hingga kedua payudaranya kini terlihat jelas.

"Aaahh aaahhh maaass gelii mmmmhh"

Setelah itu aku beralih menuju ke bawah dan mulai menarik turun celana hotpants yang ia kenakan. Dan dugaanku kembali benar ia tidak mengenakan celana dalam. Sehingga aku langsung melihat memek unge yang sudah basah.

"Kamu benar-benar binal sekarang" kataku yang melihat unge telah telanjang bulat di atas ranjang

"Hihihihi"

Memek unge yang bersih tanpa bulu itu kini terlihat jelas. Nampaknya unge baru saja mencukur rambut yang ada di sekitar memeknya. Ternyata unge sudah menyiapkan semua ini yang bisa membuat aku semakin bernafsu. Bahkan aroma memek unge pun bisa meningkatkan nafsuku.

Tanpa meminta ijin lebih dulu, lidahku langsung menyapu bibir memek unge yang membuatnya mendesah keenakan. Tangannya berada di kepalaku dan beberapa kali ia menjambak rambutku. Jambakan itu menjadi lebih kuat saat aku menjilati klitorisnya dan kukulum.

"Aaaahh sssshh sssshh mmmmh mmmh aaauh geli mas" racau unge

"Aaaahhh ampuuun maaasss gak tahan gelinyaaa aaaahh mmmmhh" erang unge

Mendengar erangan unge membuat aku semakin bersemangat menjilati memek unge. Sesekali aku juga memasukkan lidahku ke dalam memeknya dan kusedot dengan sedikit kuat. Unge pun semakin tidak dapat menahan birahinya dan menekan kepalaku ke arah memeknya.

"Mmmmhhh mmmmhhh aaaaaaahhh hhaah hhaahh"

Hingga akhirnya sebuah erangan yang keras keluar dari mulut unge bersamaan dengan keluarnya cairan cinta yang membanjiri memeknya yang sebelumnya sudah basah. Unge merasa lemas saat itu, ia merasa tulang-tulangnya seperti diloloskan dari tubuhnya.

Kulihat unge memejamkan matanya menikmati orgasmenya yang baru saja ia rasakan. Aku kembali menjilati dan mengulum klitoris unge yang sudah sangat basah itu. Kini tanganku semakin aktif menggerayangi seluruh tubuh unge. Mulai dari kaki, pahanya, pinggul, hingga berhenti di kedua payudaranya.

"Mmmmhh maasss gelii aaaahh aaaahh ssshh gelii banget aaah"

Sekitar sepuluh menit kemudia aku mengambil bantal dan kuletakkan di bawah pinggang unge. Aku langsung menindih tubuh telanjang janda cantik itu lalu kuposisikan kontolku tepat di memeknya. Perlahan aku mulai menggesekkan kontolku ke bibir memeknya.

"Sudah siap cantik?"

"Masukin mas, puasin aku dengan kontolmu itu"

"Baiklah, nikmatin ini sayang" ujarku yang kemudian kulihat unge mulai memejamkan matanya menikmati kontolku yang berusaha masuk ke dalam memeknya

Dengan perlahan aku memasukkan kontolku yang sudah keras itu ke dalam memek unge yang basah. Aku mendorongnya dengan pelan menikmati setiap jepitan dinding memek unge. Terasa memeknya masih begitu sempit saat ku hujamkan dengan kontolku.

Unge membiarkan aku yang sedang menikmati tubuhnya. Kini rangsangan yang ia terima mulai bertambah. Aku menciumi leher putihnya dan sesekali aku jilati lehernya. Sempat aku juga memberikan beberapa bekas merah yang menghiasi lehernya.

"Aaaaaaaaaahhhhh mmmmmhhh gede banget mas aauuh aaah"

Tanpa aba-aba aku mendorong kontolku hingga masuk sepenuhnya ke dalam memek unge. Janda cantik itu merasakan memeknya kini terasa penuh dan sesak saat kontolku terbenam sepenuhnya. Unge langsung mendekap tubuhku dengan erat saat itu.

Setelah beberapa detik aku mulai menggerakkan kontolku mengobok-obok memek unge. Semakin lama aku meningkatkan kecepatan goyanganku yang membuat tubuh unge bergoyang seirama dengan genjotan kontolku. Erangan unge pun semakin keras terdengar.

"Aaahhh aaahh aaahh maaas aaaahhh ssshh"

Aku dan unge seperti telah larut dalam persetubuhan yang semakin panas ini. Kita berdua saling menciumi dan meraba bagian tubuh satu sama lain yang terbuka. Tangan unge memeluk punggungku sedangkan kakinya ia kaitkan di pahaku.

Sementara aku masih terus memompa memek unge yang sudah sanggat banjir dengan tanganku yang sibuk meremasi kedua payudara unge dan sesekali aku bermain dengan putingnya yang berwarna merah muda.

"Aaaahhh mmaass geliii aaahh mmmmhh aaahh aaah aahh aaah"

Kini ciumanku semakin turun dari lehernya dan berlabuh ke payudara unge yang bergoyang karena genjotanku, puting unge yang sudah menegang pun tak ketinggalan dari kuluman dan jilatan bibir dan lidahku.

"Ooohh enak banget ngentotin wanita cantik seperti kamu unge ooohh ssshh" racauku sambil menggenjot unge makin cepat

"Mmmmhh mmmmmhh aku gak kuat maaasss aaaaahh"

Unge kembali melenguh keras pertanda orgasmenya kembali ia rasakan. Aku pun memberikan unge kesempatan untuk unge menikmati puncak kenikmatan yang ia rasakan. Sekaligus aku beristirahat sejenak sebelum kembali menikmati memek ungu.

Perlahan aku mencabut kontolku dari memek unge sambil menikmati ekspresi wajah cantik janda beranak satu ini yang sedang kelelahan. Unge sempat melihat kontolku yang masih tegak berdiri dan keras itu masih belum mendapatkan orgasme seperti yang ia rasakan.

Setelah tenaganya pulih kembali, unge bangkit dari ranjang dan mendekati aku yang sedang berdiri di pinggir ranjang. Dengan ganas unge menciumi bibirku hingga ke belakang telingaku.

"Kamu hari ini gak sibuk kan mas?" Kata unge

"Enggak kok, kenapa memangnya?" Kataku

"Gapapa, soalnya ini baru awal dan punya mas ferry belum keluar kan?" Kata unge

"Haahaha kalau gitu bikin aku keluar dong cantik" kataku

Aku membelai rambut indah yang tergerai lalu menekannya ke bawah berlutut dihadapanku. Unge pun langsung mengerti, sebelum unge memegang kontolku, aku menepukkan kontolku di wajah cantiknya. Siapa sangka artis cantik yang mungkin menjadi bahan coli para kaum adam diluar sana sedang menikmati kontol yang akan memuaskan birahinya.

Mulai dari pipi hingga ke hidung dan mata unge. Unge nampak semakin bergairah diperlakukan seperti itu. Ketika unge berhasil menggenggam kontolku, ia langsung memasukkan kontolku ke dalam mulutnya. Aku pun merasakan bagaimana lembut, hangat, dan basahnya mulut unge saat mengulum kontolku.

"Aaaahh mulut kamu memang nikmat sayang ooooh oooh"

Beberapa menit menikmati permainan mulut unge di kontolku. Aku lalu menyudahinya lalu memposisikan tubuh unge menungging di atas ranjang. Tangannya kubuat bersandar di dinding itu. Unge hanya pasrah mengikuti apa yang aku mau.

Aku yang berada dibelakangnya langsung memeluk tubuh indahnya dan tanganku meremasi kedua payudaranya yang menggantung indah. Unge juga merasakan bagaimana kontolku yang sudah tegak dan basah itu menggesek belahan pantatnya.

Sembari memijit puting unge yang mengacung aku mulai memasukkan kontolku ke memek unge yang sudah siap menerima kontolku lagi. Unge kembali merintih merasakan kontolku memenuhi lubang memeknya.

"Entotin aku mas, siram memekku dengan sperma kamu oooohh oooihh ssshh besar banget kontolmu mas aaaaah"

Kata kotor yang keluar dari mulut unge membuat aku semakin bersemangat menggenjot memek janda cantik ini. Unge pun juga ikut menggoyangkan pinggulnya yang membuat kontolku semakin dalam menghujam memeknya.

"Aaah iya cantik mmmmhh enak banget memek kamu mmmmhh mmmh sempit banget sssshh" racauku sambil menggerayangi pantat unge yang mulus.

Kita berdua terus memacu birahi untuk menggapai puncak kenikmatan berikutnya. Unge yang sedari tadi sudah mendapatkan dua kali orgasme, tengah berusaha meraih orgasmenya yang ketiga. Sedangkan aku berusaha meraih orgasme yang pertama.

Aku genjot memek unge dari belakang hingga mentok sampai ke ujungnya. Sedangkan unge menggoyang-goyangkan tubuhnya berusaha membuat aku mencapai puncak kenikmatan. Beberapa menit dengan posisi itu membuat unge tidak mampu menahan tubuhnya.

Aku merubah posisi dan kubuat unge duduk di pangkuanku dan menghadap ke arahku. Unge menempatkan kontolku tepat di memeknya dan ia masukkan kembali kontolku ke dalam memeknya. Matanya terpejam, lenguhan keluar dari mulutnya, dan kepalanya mendongak keatas saat kontolku menembus memeknya.

"Aaaahh maaas gede banget oooohh ooohh" erang unge

"Sssshh nikmat sekali memek kamu, aku suka dengan servis kamu cantik" kataku

"Aku juga suka digenjot sama kamu mas sssshh sssshh oooihh" racau unge

"Terus goyang tubuh kamu mmmmhh mmmh aku jilat toket kamu sini mmmh mmmh" kataku

"Iya mass ooohh emutin pentilnya juga sssh ssshh ssshh aaaauuhh geli mas" kata unge

Aku dan unge semakin bersemangat dalam persetubuhan ini. Dan kemudian sambil mengerang dengan keras seketika badanku menegang tak senikmat biasanya, ini lebih dari kata nikmat. Aku memeluk tubuh unge dengan erat.

Croooot crooott crooot...
Spermaku meluncur kedalam memeknya. Sampai tidak ada yang lagi keluar dari kontolku, unge tersenyum ouas merasakan orgasmenya yang ketiga sekaligus spermaku yang bersarang di memeknya.

Dengan tenaga yang tersisa unge kembali melumat bibirku dengan lembut. Cukup lama kami terdiam menikmati sisa persetubuhan kita berdua sampai tubuh kita berdua ambruk di atsa ranjang selama beberapa menit.

Setelah tenaga unge kembali pulih seperti semula akhirnya unge mulai memakai kembali pakaiannya. Melihat kontolku yang sudah lemas kembali tangan lentik unge mengocoknya dengan lembut. Ia kembali menjilati kontolku dan menghisapnya hingga tidak ada lagi lendir persetubuhanku yang menempel di kontolku.

"puas gak mas?" kata unge

"bangetlah, sudah lama gak ngerasain sisi binal kamu seperti ini cantik" kataku

"Jadi laper rasanya hehehe" kataku lagi

"Yasudah mandi dulu gih mas, aku pesen makanan ntar" kata unge

"Tapi kayaknya ada yang belum dimasukin dari kamu nih?" Kataku

"Hah? Maksudnya?" Tanya unge

"Ya kan ada satu lubang belum dimasuki" kataku

"Mau masuk lubang belakang lagi?" Kata unge

"Iya dong hehehehe" kataku

"Nanti aja deh mas, abis acara inti kalo mas ferry masih kuat baru boleh masuk pantatku, gimana?" Kata unge

"Berarti acara intinya ngentot lagi?" Kataku

"Liat nanti ya, udah mandi dulu yang wangi mas biar romantis" kata unge sambil mendorongku masuk ke kamar mandi

"Hahaha jadi penasaran, baiklah" kataku

Setelah aku dan unge membersihkan badan dari aroma persetubuhan yang panas tadi. Aku bersantai diruang tengah sembari menonton film sedangkan unge tampak sibuk di dapur. Setelah itu dilanjutkan dengan mengobrol tentang persiapan konser unge yang tidak lama lagi

Ditengah obrolan dengan unge, aku mendengar suara ketukan pintu rumah. Dan benar saja saat unge menghampiri asal suara aku mendengar sepertinya ada beberapa suara wanita lain. Dan saat unge kembali ke ruang tengah, munculah dua wanita cantik yang sangat muda dibelakang unge dengan membawa banyaknya bungkusan makanan.

Aku baru ingat saat melihat wajah kedua gadis itu, kalau dua gadis cantik ini adalah wanita yang saat itu aku pilih. Dan ternyata unge mengajaknya hari ini. Aku langsung tersadar kalau unge merencanakan ini semua untuk aku menikmati tubuh dua gadis cantik ini

Seandainya saja aku tau akan ada acara ini mungkin aku tadi tidak menyetubuhi unge lebih dulu. Tapi sepertinya aku masih sanggup untuk menikmati lekukan tubuh dua gadis cantik ini. Dan faktanya mereka berdua aslinya lebih menggairahkan daripada foto mereka saat di hape unge

"Nih yang kamu mau mas, gimana?" Kata unge

"Perfecto, gak sabar kayaknya aku sekarang" kataku melihat tubuh kedua gadis cantik itu

"Huuuu dasar, awas aja kalau aku sampai dilupain ya, gak aku kasih anal nanti" kata unge

"Hahahaha tenang aja sayang, jatah kamu aman kok" kataku

Aku sedikit terkejut sekaligus terpesona dengan kecantikan dua gadis cantik yang baru saja datang ke rumah unge itu. Unge langsung mempersilahkan mereka berdua untuk duduk di sofa ruang tengah rumah unge. Sementara unge langsung berjalan menuju dapur

"Halo om"

"Hai om"

"Wah cantik juga kalian ya" kataku sambil membelai wajah cantik mereka

"Makasih om"

"Kalo boleh tau nama kalian siapa?" Kataku

"Aku maysha om, nama lengkapnya maysha juan biasa dipanggil icha om" kata icha

"Kalo kamu?" Kataku

"Namaku putu maydea biasa dipanggil dea om" kata dea

"Kalian dari ajang pencarian bakat yang sama atau gimana?" Kataku

"Oh kita ikut ajang yang sama kok om" kata dea

Aku menggali informasi tentang mereka, sampai cukup banyak aku mengetahui tentang mereka berdua saat aku mengobrol dalam waktu yang singkat itu. Sampai akhirnya bayangan aku menikmati tubuh mereka membangkitkan nafsuku. Aku pun berpindah duduk diantara mereka berdua.

Dari sini aku bisa melihat dari dekat besar payudara icha yang ada dibalik bajunya. Sedangkan payudara dea tak seberapa besar dibandingkan icha. Kulihat wajah mereka berdua memang sangat cantik jika dilihat dari dekat. Perlahan aku mulai menikmati pemandangan wajah mereka dari dekat.

"kalian sudah tau kan apa yang akan kalian lakukan?" Kataku

Mereka saling memandang satu sama lain kemudian menoleh ke arahku lalu mereka berdua secara bersamaan menganggukkan kepala. Aku tersenyum puas membayangkan akan menyetubuhi mereka berdua hari ini.

"tapi saya tidak pernah melakukan ini om" kata dea

"saya juga" kata icha

"Jadi kalian masih virgin?"

"Lalu kenapa kalian mau?"

Mereka terdiam dan hanya saling memandangi satu sama lain. Dan beginilah sisi gelap dunia industri seni. Untuk mempunyai karir yang cukup bersinar akan ada sesuatu yang harus dikorbankan. Salah satunya adalah rela memberikan keperawanan mereka.

"kalo om ferry mau meniduri saya silahkan lakukan om, saya siap" kata dea

"wanita pintar, kalo kamu cantik?" kataku

"i.. Iya pak, saya coba melakukan itu, tapi.." kata icha

"Tapi kenapa?" Tanyaku

"Tapi om ferry bisa bikin kita banyak job kan?" Kata icha

"Hahahahha selama kamu bisa bikin saya puas, job akan datang ke kalian, kalau tidak percaya silahkan kamu tanya ke unge, bagaimana unge bisa seperti sekarang ini" kataku

Tak lama setelah itu unge datang menghampiri kita yang berada di ruang tengah untuk makan terlebih dulu. Kita berempat pun makan di ruang dapur rumah unge. Dari obrolan dimeja makan aku tahu icha masih seperti gadis polos dan belum pernah sekalipun melakukan seks.

Sementara dea bisa dibilang lebih nakal dari icha. Dea memang terlihat tomboy karena lingkungan pertemanannya memang kebanyakan cowok. Dalam hal berpacaran pun paling jauh dea hanya mengocok kontol pacarnya hingga orgasme.

Selesai makan aku langsung kembali ke ruang tengah untuk menurunkan makanan yang baru saja masuk ke dalam perutku. Disusul dea dan icha yang ikut duduk disampingku. Sementara unge masih sibuk membereskan piring ke tempat cuci piring dan menyimpan sisa makanan ke lemari es.

Nafsuku sepertinya sudah tak bisa kutahan lagi. Melihat dua bidadari cantik duduk di samping kanan kiriku. Aku menoleh ke kiri dimana icha sedang duduk dan fokus dengan handphonenya. Ku arahkan kepala gadis cantik itu menoleh ke arahku dan tanpa ijin aku langsung melumat bibir tipis nan lembut itu

"Mmmmhh ssllllrrpp mmmuuaach"

Betapa lembutnya bibir gadis cantik ini. Walaupun cara ia berciuman sangat amatir namun aku sangat menikmati. Terbayang diotakku saat kontolku masuk ke dalam mulutnya. Pasti sangat nikmat jika ia sudah lihai nanti

Icha yang terkejut dengan lumatan bibirku yang tanpa pemberitahuan lebih dulu hanya bisa diam lalu memejamkan matanya. Tidak ada perlawanan dari icha saat aku melumat bibir lembutnya. Kurasakan tangan lembut icha meremas pahaku. Matanya terpejam menikmati lumatan bibirku. Tubuhnya begitu sekal dan wangi.

"I like your kiss cantik, tapi kurang hot rasanya, nanti lebih nakal lagi ya" kataku sambil membelai pipinya yang mulus.

Icha hanya tersenyum malu sambil menganggukkan kepalanya. Kulepaskan pagutanku di bibir icha dan menoleh ke arah dea. Dan langsung kulumat bibirnya. Berbeda dengan icha yang pasrah dan lembut, dan benar saja seperti dugaanku saat di meja makan dea lebih agresif saat kulumat bibirnya.

Tanpa membuang banyak waktu kubawa icha dan dea masuk ke dalam kamar dimana aku menikmati tubuh unge tadi. Di dalam kamar mereka duduk di pinggir ranjang dan ku tutup pintu kamar. Aku berjalan perlahan mendekati icha dan dea. Tanpa basa-basi, ak kembali melumat bibir kedua gadis cantik itu bergantian.

Setelah beberapa detik aku melumat bibir icha dan begitu seterusnya. Begitu nikmat bibir dua gadis muda ini. Aku sangat bersemangat melayani dua bibir tipis yang begitu indah itu, aku dengan penuh nafsu melumat dan menghisapnya bibir kedua gadis muda yang cantik itu secara bergantian.

Aku daratkan ciuman lembut ke bibir icha dan dea secara bergantian. Keduanya membalas dengan lembut dan penuh nafsu hingga untuk beberapa lama kemudian berganti mereka berdua yang saling melumat dan berciuman. Icha melepaskan ciumannya saat aku meremas payudaranya pelan

"mmmmhh ooomm mmmmh" desah icha

Icha merasa sedikit risih saat pertama kali ada tangan seorang pria yang memegang payudaranya bahkan beberapa kali meremasnya. Ia sempat menahan tanganku yang terus meremasi kedua payudaranya.

Aku sangat menikmati raut wajah gadis cantik ini saat sedang terbakar nafsu seperti ini. Aku terus meremasi kedua payudaranya dari luar pakaian yang ia kenakan dengan lembut. Sempat aku lupa kalau ada orang lain yang menunggu untuk dipuaskan juga.

Aku segera menghadap ke kiri ke arah dea. Dea sama sekali tidak menolak ketika aku memeluknya. Malah gadis cantik itu membalas dengan melingkarkan lengannya ke leher aku. Aku mengecup lembut pipinya yang putih, sambil semakin mempererat pelukannya. Bau parfum dea yang begitu harum segera memenuhi rongga hidung aku.


Aku kembali melumat bibir lembut gadis cantik itu. Dea pun membalasnya dengan tak kalah agresif, hisapan bibirnya di bibirku membuat aku semakin bernafsu. Lidah aku mulai bergerak menelusuri mulut dea yang sedikit terbuka. Dea membiarkan lidah aku masuk ke dalam mulutnya dengan begitu leluasa.

"mmmmhh mmmh ssssllrp ssssllrrp mmmmh"

Bahkan saat aku menghisap lidah dan sedikit melumat dengan mulutnya, ia juga tidak menolak. Begitu panas dan nikmatnya ciuman itu. Beberapa kali kami bertukar ludah dan tanganku tak tinggal diam saja. Aku merabai seluruh tubuh dea.

“Hah, hah,” perlahan dea melepaskan bibirnya dari lumatan bibir aku saat dia merasa sedikit kesulitan untuk bernafas.

Aku sudah begitu bernafsu dan tak sabar menikmati tubuh mulus dea. Kubuka pakaian atasku hingga aku telanjang dada didepan mereka. Kulihat mata dea seakan sedang mengagumi tubuhku, lalu perlahan mulai turun memandang bagian selangkanganku yang masih tertutup celana.

Dea memperhatikan selangkanganku yang membenjol besar, menggunung seperti seekor kucing yang tengah tidur di balik resliting. Aku bawa tangannya yang lentik itu untuk memegang kontolku. Dan tanpa aku pinta dea meraba kontolku bahkan sesekali juga meremas kontolku dengan lembut.

"Keluarin kontolku cantik" pintaku

Perlahan tangan lentik itu mulai membuka reslitingku. Dengan degup jantung yang kencang, dea mengikuti perintah itu. Pelan-pelan ia melepaskan celana panjang aku yang masih melekat, lalu celana dalam ku juga ia lepaskan.

Dibukanya semua hingga batang kontolku yang hitam dan berurat-urat besar tampak jelas terlihat olehnya.
Batang kontol itu terkulai, belum berdiri, namun ukurannya sudah sanggup membuat mata dea membelalak lebar.

Aku melihat icha yang memperhatikan apa yang sedang dilakukan dea saat ini. Ia nampak malu saat kontolku yang sudah tegang maksimal terlihat didepan matanya. Gadis cantik berkulit putih ini sengaja aku nikmati belakangan karena aku yakin tubuhnya pasti sangat nikmat.

Perhatianku teralihkan saat aku merasakan kontolku ada dalam genggaman tangan dea yang kecil. Aku menikmati bagaimana dea mengocok kontolku dengan lembut. Begitupun tanganku yang tidak tinggal diam. Aku belai rambut panjangnya hingga ke payudaranya.

”Ahhh...” desis dea perlahan karena kegelian.

Aku hanya tersenyum melihat ulah dea yang demikian. ”buka dulu pakaian kamu.” kataku

Dea yang tampak sudah tak tahan langsung bangkit bersimpuh melepaskan celana jeans yang ia kenakan. Setelah itu ia tanggalkan baju juga behanya, sehingga yang tertinggal hanya celana dalam saja. Lalu ia memelorotkan celananya yang masih menempel di tubuhnya.

Memeknya yang cantik itu sangat menggairahkan buatku. Tanpa meminta ijin aku memegang memek dea dan bermain dengan lubang memeknya. Aku menduga jika gadis cantik ini sepertinya masih tersegel. Jariku semakin intens bermain dengan lubang memeknya.

Karena usapan yang begitu merangsang dirinya itu, tak ayal membuat mata dea langsung terpejam-pejam dibuatnya. Dea tampak menikmati jariku yang bergerak liar di memeknya. Sesekali pinggulnya juga ia gerakkan untuk menambah rangsangan. Ia seakan pasrah merasakan rangsangan yang kuberikan.

”Ahhh... eeehhsss!!!” dia merintih ngilu.

Aku ambil tangan dea dan kembali kubawa ke arah batang kontolku yang sudah tegang. Kupinta gadis cantik itu untuk mengocok-ngocoknya perlahan. Dea kembali terfokus dengan kontolku yang sedang ia mainkan. Dari caranya mengocok kontolku sepertinya dia sudah sangat sering melakukan ini dengan pacarnya.

”Hisap, sayang..!!” perintah aku pelan sambil membelai wajah cantiknya

Diantara napasnya yang sudah memburu. Mendengar permintaanku, pelan-pelan dea menempatkan kepalanya di ujung kontolku yang besar dan panjang itu. Sembari mengocok kontolku dia membuka mulut selebar-lebarnya, berusaha memasukkan kepala kontol itu ke dalam tenggorokannya.

Dan pada saat itu pula aku merasakan bagaimana hangat, basah, dan lembutnya lidah dea. Badanku seperti tersentak saat pertama kali kepala kontolku menyentuh lidahnya. Ini pengalaman pertama bagi dea telanjang bulat didepan pria sambil mengulum kontol pria.

”Haufh!” suara mulut dea saat berusaha melahap.

Aku menekan kontolku, berusaha memasukkan semuanya. Namun hanya tenggelam setengahnya. Mulut mungil dea tak muat dimasuki oleh batang kontolku yang panjang itu. Sempat kulihat icha menggigit bibirnya saat melihat kontolku tenggelam di mulut dea. Sepertinya icha juga sudah terangsang melihat apa yang dilakukan dea.

Sembari menikmati dea mengoral kontolku tanganku menjamah payudara icha yang sepertinya sudah terangsang. Mata icha terpejam saat kedua payudaranya kuremas dengan lembut dan dari mulutnya mengeluarkan desahan yang menggoda.

“Hmmh... hmphh...”

Terlihat sekali dea berusaha memasukkan kontolku semakin dalam, sambil lidahnya mulai menjilati ujung kontolku yang terus ditekan sampai membentur ke kerongkongannya. Saat sudah tak bisa bernapas, baru dea menariknya kembali, kemudian dihisap-hisapnya pelan-pelan.

Sedangkan aku dengan santai menikmatinya sembari memilin puting payudara dea yang sudah mengacung. Beda dengan saat aku melumat bibirnya yang agresif tadi, kali ini lumatannya di kontolku sangat lembut dan tidak tergesa gesa.

”ooohh nikmat sekali hisapanmu cantik" celotehku sambil tak henti-henti memilin serta menjepit puting payudara dea menggunakan dua jari.

Kumainkan benda mungil kemerahan itu sambil sesekali ditarik-tariknya ke depan saat sudah tak tahan. Mulutnya sudah sangat penuh, tersumpal oleh kontolku yang tak henti-henti membentur rongga kerongkongannya. Nafas gadis itu tersengal-sengal, bersamaan dengan nafsunya yang mulai memburu.

Kepala kontolku dihisapnya dengan kencang. Sambil terus mengulum, sesekali dea juga memijit-mijit biji kontolku. Biji yang besarnya tidak kurang dari genggaman tangan itu dipijatnya halus secara bergantian, juga kadang ditarik-tariknya gemas ke bawah sambil dibarengi dengan mengulas-ulas bulu jembut aku yang tumbuh subur di sekitar batang kontolku.

Benar-benar sudah sangat lihai bagaimana dea mentreatment kontolku. Aku yakin pacarnya sangat puas dengan permainan oralnya. Kontolku sudah dibuat semakin keras dan sangat basah dengan liurnya. Tak salah aku memilih dea untuk melayaniku.

”Haahh... hhaauuup... haaauuuff...”

Aku memposisi tubuh dea telentang diatas ranjang dan tanpa banyak bicara dea langsung melebarkan kedua belah pahanya. Aku mencoba memasukkan jariku ke dalam memek dea. Dan benar dugaanku kalau memek dea masih tersegel.

Baru satu jariku saja terasa sangat sempit mengorek memeknya. Setelah terasa sangat basah aku mencoba memasukkan dua jariku dengan cepat masuk menerobos ke lubang memeknya. Setelah sampai di ujung, kedua jari itu menguakkan celah memek dea lebar-lebar sehingga dinding memek dea jadi nampak jelas.

Tak ayal membuat nafsu birahiku semakin terbakar. Apalagi lubang itu nampak licin oleh cairan memeknya. Semangatku untuk memasukkan kontolku ke dalam lubang memek dea semakin membara. Kujilati klitorisnya dan bibir memek dea.

Gadis cantik itu semakin kelonjotan diatas ranjang merasakan bagaimana aku bermain dengan memeknya. Pertama kali ia merasakan memeknya ada yang menyentuh, menusuk, bahkan dijilati oleh seorang pria. Ia tak tahu bagaimana mengontrol rasa yang sedang ia alami.

”aauuhh... auuuuh...” lenguh dea

Kontolku yang sudah tegak berdiri itu digenggamnya erat dan kemudian ia masukkan kedalam mulut mungilnya kembali untuk mengalihkan rangsangan pada terimanya. Kunikmati setiap kehangatan dari hisapan mulut dea. Dalam sekejap kontolku sudah kembali diselimuti ludah dea.

”sekarang saatnya saya merasakan memek kamu ini sayang" kataku.

"pelan ya om, aku belum pernah" kata dea

"udah kamu rasain aja nikmatnya" kataku yang dibalas dengan anggukan kepalanya

Dea mengikuti semuanya sekalipun matanya tetap terpejam. Perlahan aku memposisikan tubuhku bersiap untuk menikmati memek dea yang masih perawan. Kuciumi sejenak kedua payudaranya dan menempatkan kontolku berada di depan bibir memeknya.

"masukkin oom mmmhh aku gak tahan mmmh mmmhh" erang dea yang sudah sepenuhnya menyerahkan tubuhnya

Perlahan aku menekan pinggulku yang sudah berhadapan dengan selangkangan dea. deapun membantu dengan membuka bibir memeknya lebar-lebar. Setelah dirasakan pas, maka akupun kemudian menekan. ”Bleeeessss...!!!”

”Ahhhhhhhhhh...” desah dea panjang.

Kontolku yang besar itu perlahan menyelinap masuk mengikuti tusukanku yang meluncur dalam memeknya. Sambil meremas-remas payudara dea, aku terus menekan pinggulku berharap agar kontolku yang besar dapat tenggelam dengan sempurna.

Namun tentu saja itu tidak mungkin, ukuran kontolku tidak sebanding dengan celah memek dea yang sempit. Bisa masuk setengahnya saja sudah bagus. dea hanya dapat bernafas tersengal-sengal sambil kedua telapak tangannya mencengkeram bantal untuk menahan tusukanku.

”aaaahhh aaaahh aaahhh ssshhh ssshh aaahh ooomm pelaaan mmmhh sssshh" desis dea menahan nikmat.

"mmmmhh mmmhh enak banget sayang memekmu sssshh" desahku

Kontolku kini sudah terbenam sepenuhnya di memek dea setelah merobek keperawanan dea. Setelah dea mulai beradaptasi dengan kontolku yang memenuhi memeknya. Sesekali aku menekan lebih dalam, kemudian menariknya pelan-pelan.

Terlihat cairan merah menghiasi kontolku yang sedikit menancap di memeknya. Lalu kumasukkan kembali dan berulang seperti itu terus, sambil tangan dan mulutku tiada henti menikmati keempukan payudara dea yang tidak lebih besar dari unge.

Genjotanku yang semula perlahan, kini mulai kupercepat dan lebih bertenaga. Kemudian berubah jadi cepat sekali, sambil terus mencucup dan menggigiti puting payudara dea sampai gadis itu kubuat menggeliat-geliat.

"aaaahh aaahhh mmmhh enak om aaahh aaahh pelaan oom mmmmhhh aaahh aaah" dea kian merintih menahan nikmat.

Dea kini semakin menikmati hubungan badan yang baru pertama kali ia lakukan. Desahan dan erangan kenikmatan keluar dari mulut mungilnya.Dengan desahan-desahannya yang membangkitkan birahi itu, tak ayal membuat aku semakin cepat meluncurkan kontolnya.

Sampai tiba-tiba batang kontolku tercabut keluar karena begitu bernafsunya aku dalam menggenjot memek dea. Sejenak aku dan dea terdiam menikmati sisa persetubuhanku disertai napas yang tersengal-sengal dan debaran jantung yang kian menyengat.

“Masukin lagi, om” dea meminta sambil membuka lebih lebar lagi selangkangannya ke depan.

Tapi aku menggeleng, ”Nungging, sayang.” pintaku

Dea pun bangkit dan membalikkan tubuhnya. Dengan bertumpu pada dua tangan, dia mengangkat bulatan pamtatnya tinggi-tinggi hingga aku bisa langsung mengambil ancang-ancang. Tubuhnya yang lebih tinggi kini mengangkangi tubuh dea, tepat dari arah belakang, mirip dengan anjing yang hendak kawin.

"ayo om masukin, entotin memekku om" dea menjulurkan tangannya ke belakang.

Pelan aku menggenggam batang kontolku dan menariknya ke depan, ke arah celah kemaluannya yang telah sangat siap. Aku menekan agak sedikit keras, pinggulnya menghentak hingga kepala kontolku yang sudah tergenggam oleh dea langsung tenggelam ke bibir memek gadis cantik itu.

”Bleeeess...!!!”

”Aaaahhhhh... esssshh...”

Aku dibuat takjub oleh dea saat aku merasakan kontolku seperti dipelintir dengan dinding vagina dea yang lembut. Aku sangat menikmatinya gaya permainan dea diatas ranjang. Gadis itu meremas bantal dengan kuat, matanya memutih, sementara desahan serta erangannya kian menggila.

“Ahhh... a-aku nggak tahan, ooomm! Oooohh ini enak banget!!” dea menjerit.

payudaranya yang padat ikut tergoncang-goncang oleh sodokan aku yang tiada henti. Tangankupun tak tinggal diam begitu saja. Kurabai punggung dea yang mulus tanpa cacat itu dan berhenti di kedua payudaranya.

“Iya... terus hajar memekku! Oghh... enak banget.. a-aku suka!!“ erang dea kesetanan.

“Iya, sayang... ooh, memekmuu... aah... aaaauh... aku suka memekmu!!” sahut aku yang dijawab oleh dea dengan membuka matanya dan tersenyum tulus, kemudian menggigit bibirnya karena merasakan keenakan saat digenjot dari arah belakang.

“Kontolmu juga enak om, Ughh... terus! A-aku udah nggak kuat... mau nyampe!!“ keluh dea yang badannya sudah setengah rapuh, sudah tak tahan kugenjot lebih lama lagi.

“Terus, aku... aaaah... a-aku mau... aaah... ssssh... oh Tuhan, enaknya!!“ erang dea tak karuan dengan tubuh kian menggeliat bak cacing kepanasan.

Aku tak menyangka gadis bertubuh mungil ini mempunyai sisi binal yang luar biasa. Badannya menegang kaku ketika aku menghujamkan batang dalam-dalam menghajar liang memeknya. Gadis itu benar-benar menikmati persetubuhannya dengan aku

“Aaaauuh... a-akuu...“ erang dea panjang, matanya terpejam sangat erat ketika mendapatkan orgasmenya.

Beberapa detik tubuhnya kelojotan tak karuan bak disetrum listrik ribuan volt. Dadanya sampai membusung ke depan karena punggungnya melengkung, namun kemudian kembali kendur ke bawah dan dengan napas ngos-ngosan, jatuh luluh ke atas ranjang.

Aku mendiamkan sodokannya sebentar, bisa kurasakan cairan hangat dari dalam memek dea melumuri batang kontolnya. Aku biarkan dea menikmati orgasmenya. Kita berduapun diam sejenak sebelum kemudian dengan gemas aku menarik kontolku secara perlahan.

“mmmhh,” dea menggeliat merasakan gesekan kontolku di liang memeknya.

Terasa geli sekaligus juga ngilu. Begitu terlepas, mengalirlah cairan kental dari dalam sana, membanjiri kasur dan sprei yang ada di bawah mereka.aku tersenyum melihatnya. Sambil tanganku meremas-remas payudara dea yang teronggok indah, dia berbisik,

“Gimana, enak kan?” bisikku

“Nikmat banget om mmmhh mmmhh ssshhh tapi sakit juga ya mmmh mmmhh" kata dea

“Aku mau bermain dengan payudaramu, sebentar saja,“ kataku

Aku membalikkan posisi tubuh mungil dea dan dengan penuh nafsu kukulum kedua puting payudara gadis itu dengan penuh nafsu secara bergiliran. Sudah kubuat begitu banyak bekas merah yang memenuhi dua bongkahan daging kenyal di dada dea

“ooohh ooom mmmhh isepin terus omm mmmhh sshhh sssshh enak omm" erang dea yang kembali terlanda birahi.

Kedua tangannya memegangi kepala aku sehingga dea seakan memeluk kepalaku namun tidak begitu kuat agar aku bisa berpindah diantara kedua payudaranya. Keempukan payudara dea yang tidak begitu besar namun terasa begitu kenyal dan padat. Membuat aku jadi menikmati setiap inchinya.

Terus kujilat serta kuhisap dengan begitu rakus hingga membuat dea menggeliat. Gadis cantik ini benar-benar bisa membuat aku bergairah. Dea telah seratus persen menyerahkan tubuhnya untuk kepentingan karirnya.

“Terus ooommm mmmhh Duh.. Om ferry nakal banget sih... Mmmhh sssshhh mmmmhh" dea tersenyum.

“Hisap kedua putingku sepuasnya!!“ tambahnya

Kulihat tangan kiri dea menyelusup ke bawah untuk memegang serta meremas-remas kontolku. Sementara di dalam sana, dea nampak semakin bersemangat mengocok kontolku. Bebebrapa kali kontolku juga diremasnya dengan lembut.

Aku arahkan kontolku ke wajahnya yang membuat gadis cantik itu tau apa yang aku inginkan, dea dengan tatapan yang menggoda kemudian membuka mulut mungilnya dan mulai mengarahkan kontolku masuk ke dalam mulutnya. Kulihat dea mulai mengulum kontolku meski kurasa ia agak sedikit kerepotan.

Sesekali kepala kontolku hanya dijilatinya dengan ujung lidah begitu ia kehabisan napas. Sedangkan batang kontolku yang hitam dan berurat dicucup dan kemudian diciumnya berulang-ulang. Apa yang kulihat dan kurasakan saat ini pasti akan membuat setiap pria yang mengagumi dea akan sangat bernafsu.

“Terus, sayang. Enak kan kontolku?” kataku

Aku mengelus-elus rambut dea yang beberapa kali menutupi pandanganku itu, kurapikan rambutnya agar terlihat wajah cantik dea yang sedang menghisap kontolku.

“Aaah... sudah, sayang. Sekarang kamu nungging lagi!!“ kataku

Dea berbalik badan. Kedua kakinya ditekuk di atas ranjang, sementara kepalanya disandarkan ke bantal. Aku terpana dengan bentui pantatnya yang bulat dan padat. Aku remas pantat dea yang terasa kenyal. Dari posisiku saat ini bisa kulihat memek dea sudah sangat basah.

“pantat kamu mantap, sayang,“ pujiku

Dengan tangan meremas-remas bulatan daging besar pinggul dea yang tersaji indah di depan mata. Desahan dea mulai terdengar saat jariku beberapa kali menggesek bibir memeknya. Puas bermain dengan pantat dea, kuposisikan kontolku menembus memeknya.

Dea mencengkeram erat bantal dihadapannya bersiap untuk merasakan besarnya kontolku lagi. pemandangan yang membuat aku semakin bernafsu melihat lekuk tubuh dea. Dan blessssh satu tusukan keras memperlancar masuknya kontolku ke dalam memeknya.

"Aaaaaah masih sempit aja memekmu aaaaah aaaah aaaah" desahku

Dengan cepat aku mulai menggenjot memek dea dari belakang. Terkadang dea juga ikut menggoyangkan pantatnya saat aku diam. Kuciumi leher belakangnya yang sudah basah oleh keringat. Dea kembali mendesah saat lidahku menjilati tengkuknya.

Goyangan dea semakin lemah, ia merasakan tidak sanggup menahan gempuran kontolku yang terus menyodoki memeknya. Goyangan pantatnya pun sudah tak sanggup mengimbangi lagi. Kini posisi pantat dea menjadi semakin nungging dan semakin meliukkan tubuhnya.

Nampak di kontolku sudah terselimuti oleh lendir dari orgasme dea. Bahkan lendir itu sampai menetes keluar membasahi sprei ranjang. Dan yang ditunggu pun datang, setelah cukup lama aku memompa memek sempit dea. aku bersiap mengeluarkan spermaku lagi

Dan tak sampai tiga menit berikutnya. Kucabut kontolku dari dalam memek dea dan ku balik tubuh dea dengan cepat. Tau apa yang akan aku lakukan, dea membuka mulutnya dengan lebar. Kuarahkan kontolku masuk kedalam mulutnya

Crooot crrroooot crrooot. Lahar panas berwarna putih kental itu meluncur deras masuk kedalam mulut mungil dea.

"Aaaaaah terima tu sperma om cantik aaaaah aaaahh aah shit enak banget aaaaah" erangku

"Aaaaaaaaaah mmmmmmh mmmmh" desah dea saat mulutnya tersiram spremaku dengan kencangnya

Dea hanya bisa diam merasakan cairan hangat yang keluar dari kontolku berada di dalam mulutnya. Setelah hampir lima kali semprotan yang masuk ke dalam mulut dea, perlahan aku mencabut kontolku dari mulut dea dan sebagian menetes sperma itu dari dalam mulutnya yang tak cukup menampung spermaku.

Dea memperlihatkan spermaku yang berada didalam mulutnya dan kemudian ia telan semuanya. Aku begitu terpesona dengan apa yang dea lakukan membuat aku begitu senang menyetubuhi dea. Tak cukup sampai disitu dea membersihkan sisa lendir yang menempel di mulutku hingga tak bersisa.

Aku tak menyangka gadis cantik yang baru saja melepaskan keperawanannya itu mempunyai sisi binal juga. Sepertinya aku bisa lebih banyak menikmati tubuhnya yang masih sangat menggiurkan.

Puas menyetubuhi gadis cantik itu aku beristirahat sebentar. Dan setelah beberapa menit aku beristirahat untuk mengembalikan tenagaku, kemudian aku dengan kondisi masih telanjang bulat kudekati icha yang masih malu melihatku. Kuberanikan diri duduk disampingnya.

"kamu siap kan cantik?" Tanyaku

Kudekati wajah cantik gadis itu dam tanpa meminta ijin lagi kulumat bibir lembutnya. Icha pun mulai membalas permainan lidahku setelah sebelumnya ia nampak diam saja. Mungkin karena setelah melihat aku menyetubuhi dea didepan matanya membuat nafsunya pun ikut bangkit.


Sembari menikmati lembutnya lidah dan bibir icha, tanganku ikut beraksi dengan mengelus-ngelus tangannya. Kubawa tangan mulus itu menuju kontolku yang sudah mulai lemas. Tanpa kupinta lagi icha menggenggam kontolku dan sedikit meremasnya.

Genggaman jempol dan jari tengahnya hampir tak bisa saling bertemu karena saking besarnya batang kontolku. Mata icha terus tertuju ke kontolku yang ia genggam. Aku tau kalau gadis cantik ini sudah sangat terangsang saat ini.

Tanpa menunggu aba-aba darinya, langsung aku sergap dan langsung kucucup bibirnya yang tipis. Kulumat dengan rakus. icha nampak terperanjat, tapi sama sekali tak bisa berbuat apa-apa karena aku sudah mendekap tubuhnya.

Dia kelihatan bingung harus bereaksi bagaimana. Sedangkan aku sudah meningkatkan serangan dengan menyedot kuat-kuat bibirnya dan mulai memainkan lidah. Terasa sekali jika icha belum bisa menikmati, karena responnya masih kaku. Mungkin karena icha masih belum membiasakan diri menjadi seorang pelacur kelas atas.

Tanganku mulai mengelus rambutnya. Gerakan ini cukup efektif memberi ketenangan untuknya, sehingga gerakannya yang semula ingin berontak jadi melemah. Secara naluri dia mulai merespon lidahku dan kami berpagutan erat sekali.

"mmmmhh mmmhh mmmhh ooomm"

Kubiarkan naluri birahiku menuntun ritme ciuman yang aku yakini juga akan mengalir di tubuh icha sehingga birahinya jadi turut terbangkitkan. Hampir lima menit mulut kami bertemu. Liur tumpah saling menetes. Tidak jelas ludah siapa yang meleleh, tetapi baik mulutku maupun mulutnya telah banjir oleh air liur.

Segera kuposisikan dia telentang. Napasnya mulai terlihat memburu, suatu pertanda bahwa nafsu birahinya mulai mencuat. Kuciumi keningnya, pipinya, lalu telinganya kiri dan kanan. Aku kemudian dipeluknya erat sekali. Aku pun merespon turut memeluknya. Tanganku menggapai punggungnya, meraba-raba ringan.

Sesaat kemudian pelukannya melonggar dan aku kembali beroperasi menciumi lehernya untuk menjaga agar gairahnya tidak turun. Untuk menaikkan birahi icha, aku kembali mencucup bibirnya. Kali ini ia mersepon dengan tepat.

"Tubuh kamu harum sekali, jadi makin nafsu" kataku yang dibalas senyuman manis icha

Bibirku dan mulutku disedotnya kuat sekali. Kubiarkan saja apa yang akan ia lakukan. Meskipun aku ingin lebih dari sekedar ciuman, aku berusaha menahan diri untuk tidak merambah ke lain tempat. Sengaja aku tidak memegang payudaranya yang sangat menggodaku karena aku ingin melihat sejauh mana icha berani bermain api.

Padahal tanganku sudah gatal ingin meremas bulatan payudaranya yang terasa empuk dan cukup kenyal ketika menempel di dadaku. Sementara tangan mulus gadis cantik itu masih terus sibuk mengocok kontolku. Setelah berciuman seru sekitar sepuluh menit, icha kembali melepaskan pelukan.

Beberapa saat kami terdiam, saling memandang menikmati momen yang sedang terjadi. Hanya tangan kiriku yang meremas tangan kanannya dan dia balas meremas juga. Terus terang aku hampir kehabisan nafas kala mengimbangi lumatannya. Meski bibirnya tipis, namun enak sekali saat dikenyot.

Aku mengambil posisi telungkup diatas tubuh icha yang telentang diatas ranjang. Tangan kanannya masih tidak melepaskan genggamannya dari kontolku. Kembali kulumat bibir mungil icha dan menikmati lidah kita yang saling membelit.

"Ssshh enak banget kocokan kontolmu sayang" erangku

Aku yakin naluri seks icha kali ini mulai terbangun. Ciumanku mulai berpindah ke leher putihnya. Icha memejamkan matanya menikmati jilatanku yang bergerak liar dilehernya. Desahan demi desahan pun mulai terdengar ditelingaku.

Nada indah yang semakin membakar nafsuku. Remasan tangannya di kontolku juga semakin keras. Aku mencoba menggerakkan pinggulku seakan sedang menyetubuhinya. Dan benar saja tubuh icha semakin menggeliat.

Kurubah posisiku dengan duduk di sampingnya. Otomatis telapak tangannya terlepas dari selangkanganku. Kubimbing tangan lentik itu untuk kembali mengocok kontolku. Begitu berada di atas batang kontolku,
kuminta dia untuk meremasnya.

“Yah, terus begitu, sayang!” aku merintih.

Sambil aku ciumi pipinya yang halus, tanganku yang satu lagi bergerak liar menjelajahi setiap lekuk tubuh gadis cantik itu. Beberapa kali aku meninggalkan bekas merah di sekitar lehernya.

“Keras sekali, oom” katanya.

Dia terus meremas kontolku yang sudah mengeluarkan lendir dan sudah tegk berdiri. Tangannya mengeksplor seluruh kemaluanku. Semua dia jamah, bahkan sampai ke kantong kontol juga ia remas-remas dan ia pilin telurku dengan lembut.

“Aduh, jangan keras-keras, sayang. Bagian itu sakit kalau terlalu keras diremas!” kataku.

Penasaran ingin melihat bentuk kontolku yang sesungguhnya dari dekat, icha bangkit dari tidurnya dan duduk di sampingku. Kini aku yang gantian berbaring. Kubiarkan dia memperhatikan seluruh bentuk senjata andalanku yang menjulang bebas,tegak dan kokoh bagai pentungan batu.

Icha terus menggenggam batangku yang semakin keras dan tegak. Dia masih berpakaian lengkap dengan rok pendek untuk menutupi pahanya yang sintal. Kubiarkan untuk sementara waktu dia menutupi tubuhnya, sampai saatnya nanti dia akan kutelanjangi.

“ayo kocok lagi cantik!” aku meminta, dan icha melakukannya.

Dia menggenggam batangku sambil mulai melakukan gerakan naik turun. Sementara dia melakukannya, aku bermaksud berpura-pura keenakan sambil mendesis dan mengerang. Rupanya reaksiku itu memancing dia jadi tambah semangat dalam mengocok.

Dan ternyata, kocokannya sungguh nikmat. Atau karena aku yang terlalu bergairah dengan tubuh icha? Entahlah. Tapi yang jelas, kalau kubiarkan terus, peluruku bisa melesat keluar. Maka lekas kutahan kocokannya dengan alasan batangku terasa panas dan pedih.

“Ganti cium aja, sayang” kataku. “kamu nggak keberatan, kan?”

“Memang enak ya om kalau dicium?” tanyanya polos.

Aku jadi agak kaget juga. “enak dong, kamu lihat kan tadi dea bagaimana? Memang pacar kamu nggak pernah minta dicium?”
Dia menggeleng.

Aku memberitahu kalau dicium di kontol akan menimbulkan kenikmatan yang lebih tinggi lagi. Dan kubujuk dia agar nanti bisa ia praktekan ke pacarnya dan memuaskannya nanti.

“Lain kali coba praktekkan deh sama pacar kamu, dia pasti suka!” kataku.

Icha hanya mengangguk saja.Perlahan-lahan kurendahkan wajahnya hingga sejajar dengan batang kontolku. Selama itu, icha terus memandangi kontolku tanpa berkedip sedikit pun. Dan berikutnya, dia mulai mencium pelan.

Kunikmati kecupannya dengan mengusap-usap kepalanya, sementara tanganku yang satu lagi mengarahkan
agar batangku bisa masuk ke dalam mulutnya, tidak hanya dicium saja. Aku mana puas kalau cuma seperti itu? Meski agak lama tetapi akhirnya berhasil juga, sebagian kepala kontolku bisa masuk ke mulutnya.

icha mulanya agak ragu dalam mengulum, dia menahan diri hanya di satu titik itu. Aku harus memikirkan cara lain. Dengan ujung kontol berada di dalam mulutnya, kutekan kepalanya dan badanku kudorong ke atas sehingga semakin banyak batangku yang masuk ke dalam mulutnya.

“Aduh,” seruku ketika tergerus giginya.

Icha segera bereaksi dengan membuka mulut lebih lebar agar giginya tidak mengenai batangku. Dia mulai melakukan kuluman yang ia bisa. Hanya dalam waktu singkat, akhirnya dia sudah mahir dalam mengoral. Sepertinya aku memang pandai mengajari wanita bermain seks.

“mmmmhhh mmmhhh oom sakit!” icha tiba-tiba komplain karena merasa aku memencet bulatan payudaranya terlalu keras.

“Habis aku gemes, sayang payudaramu ini begitu menggoda,” Untunglah dia berhenti, kalau diteruskan aku bisa muncrat di dalam mulutnya.

Icha lalu kubaringkan. Aku menindihnya dan mulai kembali menciumi mulutnya, dan perlahan-lahan turun ke leher. Sambil mencium, aku berusaha membuka kancing pakaian atasnya dan begitu behanya terlihat, tanganku mulai menjamah payudaranya yang cukup padat, berukuran lumayan besar dibandingkan dengan dea, membuatku geram untuk meremas.

"mmmmhh ooomm aaaahh aaahh mmmmhh mmmhh" desah icha yang menahan tanganku dengan tidak sungguh-sungguh.

Dengan sedikit dorongan, aku kembali dapat meremas payudara yang masih terbungkus beha itu. Rasanya empuk dan kenyal, kupenceti bergantian kiri dan kanan. Berikutnya tanganku mulai menelusup ke bagian belakang tubuhnya untuk mencari kaitan beha, tanganku yang memang sudah terlatih dengan mudah melepasnya.

Kusibak penutup payudaranya dan icha berusaha menutupi kedua payudaranya dengan menggunakan telapak tangan. icha merasa sedikit malu memperlihatkan payudaranya didepan orang asinv yang akan menikmati tubuhnya. Aku terdiam melongo menyaksikan pemandangan indah yang tersaji di depan mata.

“Kok jadi bengong, om?” icha bertanya.

“Ehm, i-iya... Payudaramu bagus!”

Tersadar, aku segera mengulurkan tangan dan menyentuh bulatan payudaranya yang membusung indah. Aku meremasnya sedikit sambil berusaha menyingkirkan tangan icha yang menutupi putingnya. Benda bulat itu pun langsung terbuka lebar, menggantung menantang, dengan permukaan yang halus menggiurkan.

Ukurannya lumayan besar, Putingnya yang mungil, yang berada tepat di puncaknya, dengan berani menunjuk diriku, seperti meminta untuk dihisap dan dijilat. Aku tersenyum penuh nafsu, aku segera meraih benda itu dan langsung menghujaninya dengan ciuman dan hisapan.

Terutama di kedua putingnya yang mungil kemerahan. Kucucup berkali-kali, bergantian kiri dan kanan. Aku melakukannya dengan begitu kuat dan keras seperti ingin menyedot habis seluruh ASI yang ada di dalamnya.

“aaauuuhh mmmhh” icha merintih saat sesekali aku menggigit-gigitnya sedikit.

”aaauuuh geli ooom" erang icha

Dia menjerit seketika saat mulut nakalku mulai mengunyah ringan puting imutnya. Dengan jilatanku yang terlatih, birahi icha nampak naik semakin tinggi. Mungkin kesadarannya tinggal setengah sehingga dia tidak merasa ketika tanganku mulai membuka kaitan rok pendeknya. Reslitingnya juga berhasil kubuka. Lalu, tanganku langsung membekap memeknya yang masih terbungkus celana dalam.

“mmmhh mmmhh ooomm" icha agak menahan gerakan tanganku.

Tapi karena kesadarannya sudah tersapu oleh birahi, pertahanannya pun tidak terlalu kuat. Begitu tanganku agak bebas, aku mencari jalan untuk menelusup dari atas celana dalam untuk masuk ke bawah. Dengan satu gerakan cepat, jari tengahku sudah menemukan belahan memeknya yang terasa membanjir.

Jari tengah yang terlatih ini dengan mudah menemukan klitoris icha yang tersembunyi. Di titik klitoris itulah ujung jariku mulai bermain. Kenikmatan yang dibangkitkan dari permainan jari tengahku di klitorisnya membuat pinggul icha bergoyang. Dia tidak hanya begitu, tetapi sudah mulai mendesis dan mendesah. Rasa malunya sudah lenyap, tinggal nafsu birahi yang tersisa.

"sssshhh iyaa om disitu oomm aaahh aaaahhh geli banget mmmmhh enaak aaaaahh" racau icha

Aku meneruskan mempermainkan klitorisnya dengan target icha mencapai orgasme. Beberapa saat kemudian tangannya menekan tanganku yang menangkup di memeknya. Aku tahu dia mencapai orgasme, maka tarian jari tengahku kuhentikan.

Terasa memeknnya mulai berdenyut-denyut dan belahan memeknya semakin banjir. Aku menunggu sampai denyutannya mereda, lalu kutarik tanganku keluar dari memeknya. Kini aku tidak ragu lagi. Lekas aku membuka seluruh baju yang ia kenakan, termasuk beha dan celana dalamnya.

Icha hanya diam pasrah, malah ia memberi ruang agar aku lebih mudah dalam menelanjangi. Sedetik berikutnya, kami sudah berpelukan bugil.

"aku malu om telanjang gini" kata icha

“Kenapa malu? Tubuh Mbak bagus kok, aku suka!” sahutku.

Tanganku kembali bermain di memeknya yang hanya ditutupi bulu agak jarang, sementara kedua putingnya kuserang dengan jilatan lidahku. icha sudah terangsang berat. Pelan-pelan aku cium ke bawah ke arah perut, lalu perlahan-lahan kulebarkan kedua kakinya.

Dia agak menahan, mungkin masih ada sisa-sisa rasa malu yang belum lenyap. Kubiarkan dia bersikukuh begitu, tetapi serangan jilatanku makin ke bawah, sampai akhirnya jilatanku sudah berada di belahan memeknya yang basah.

"aaaaaaahh malu om mmmhh aaaaaahh" desah icha menerima jilatanku disekitar memeknya

“Tidak apa-apa. Memek kamu cantik kok, anggap aku pacar kamu sayang" kataku

Lidahku yang trampil dengan segera mencari titik klitoris. Agak susah juga menemukan karena kakinya kurang membuka. Tetapi jilatanku disekitar lubang memeknya membuat icha mau juga melonggarkan kaki sehingga lidahku bisa menemukan ujung lipatan memek dimana bertengger biji mungil kemerahan yang sudah mencuat mengeras.

Serbuan ke pusat syaraf birahi itu membuat icha seperti kesurupan. Dia tidak perduli lagi sehingga membebaskan aku membuka pahanya lebih lebar dan menekuknya ke atas. icha pun akhirnya merelakan memeknya untuk dinikmati oleh pria selain pacarnya.

"aaaaahh aaaah aaahh ooomm mmmhh" racau icha

icha mengerang-ngerang sejadi-jadinya menimpali kenikmatan yang dia rasakan. Dia tidak bisa bertahan lama, sampai akhirnya mencapai orgasmenyayang kedua. Kepalaku dijepit oleh dua pahanya yang mulusnya minta ampun. Untungnya aku masih punya ruang sedikit untuk bernafas.

"Maaf om, Pasti om ferry susah nafas waktu kujepit. Sudah nggak tahan soalnya." dia berbisik.

"Santai aja, sayang, om malah senang kok." kataku

Setelah orgasmenya berakhir, jari tengahku pelan-pelan kusodokkan ke dalam lubang memek icha. Tujuanku mencari G spot. Agak sulit juga ternyata, aku harus meningkatkan konsentrasi dan kepekaan sampai akhirnya menemukan tonjolan daging agak mengeras di dinding atas memek icha, tidak jauh dari lubang kencingnya.

Tonjolan itu kugosok halus dengan ritme teratur dan pelan. Belum sempat icha menikmati istirahatnya setelah orgasme, ia kembali menggeliat menerima seranganku yang masih berada dimemeknya.

"aaaaahh aaahh ooommm mmmhh gelii ooomm aaaaahhh ampuuun ooom" Mulanya dia mengejang setiap kali kugosok.

“Arrghhhh...!!” Tiba-tiba dia menjerit dan kakinya menjepit kuat.

Aku merasakan denyutan orgasme serta banjir cairan memek yang sampai membasahi sprei. Agak panjang juga jeritannya. icha lupa diri ketika mencapai orgasme yang terakhir itu. Telapak tanganku ditekan keras ke seluruh permukaan memeknya sehingga aku bisa merasakan denyutan-denyutannya.

Kutunggu sampai denyutan dimemeknya itu selesai, lalu tanganku kulepas dari memeknya. Aku mengambil posisi duduk di sampingnya.Menyadari keberadaanku, icha lantas memelukku dan bagian kemaluannya ditekankan ke pahaku kuat-kuat.

icha kemudian menarik badanku agar berada di atas tubuhnya. Kuturuti saja kemauannya. Rasanya dia memposisikan agar memeknya bertemu dengan kontolku. Tapi dia tidak tahu bagaimana selanjutnya. Dia hanya terus menekan kemaluannya ke kontolku

Aku paham maunya icha. Aku bangkit dan mencoba memposisikan ujung kontolku tepat berada di depan memeknya yang sudah licin dan kuyup. Kugesekkan kontolku ke atas dan ke bawah sampai akhirnya seluruh ujung kontolku terlumuri cairan memeknya.

Kepala kontolku sudah berada tepat di gerbang memek icha. Kutekan sedikit, terasa kepala kontolku sedikit terbenam. Aku agak sulit merasakan apakah milikku sudah masuk di dalam liang memeknya atau baru terjepit bibirnya yang tebal. Untuk meyakinkan, kudorong sedikit. Karena licin, rasanya mudah saja kontolku maju. Kini sudah terbenam sebagian.

"Uuuggghhhh..." icha merintih.

"sakit ya?" tanyaku

"gapapa om, terusin aja mmmmhhh" kata icha

Aku memutuskan untuk berhenti dan maju mundur pada batas itu. Rasanya sudah enak karena jepitan kemaluan icha yang tebal dan kaku. Tangan icha keduanya berada di pantatku. Ketika aku berhenti bergerak, terasa tangannya menekan pantatku agar maju.

Pelan-pelan aku tekan sampai akhirnya jebol juga lubang itu. Kontolku bisa masuk seluruhnya. Sungguh nikmat memek icha ini, lubang memeknya terasa lebih sempit. Dan kini icha menjadi gadis perawan kedua untuk hari ini yang sudah kusetubuhi.

"aaaarggghhh oooomm mmmmhh" erang icha

Pastinya dia merasa perih, atau mungkin malah enak? Karena air bening mengalir dari kedua ujung matanya. Seluruh kemaluanku sudah terbenam, tetapi aku merasa pembenamannya belum sempurna. Maka kutekuk kedua kaki icha dan kulebarkan.

Pada posisi ini kontolku bisa melesak lebih dalam lagi. Aku menggenjot dengan irama lambat. Ia masih terlalu tegang, kontolku terus dijepitnya dengan kuat. Memeknya terlalu nikmat jika ia terus menjepit kontolku terlalu kuat.

"santai aja sayang, Jangan kuat-kuat. Bisa-bisa saya keluar duluan sebelum genjot kamu" kataku

Dia mencoba rileks. Genggaman tangannya mengendur, begitupun memeknya. Kucoba menambah sedikit kecepatan. icha masih belum sepenuhnya rileks, aku merasakan jepitan memeknya masih sangat erat. Sempat aku melihat dikontolku kembali ada cairan merah saat kuhujamkan ke memek icha.

"memekmu rapet banget lho sayang, seperti menolak kontolku!” kataku

" Pelan ommm mmmhhh sakiit banget" erang icha

"kamu nikmati saja, pasti nanti jadi enak sendiri.” kataku

Kuteruskan genjotanku, sementara icha mencoba mengimbangi dengan memainkan pinggulnya. icha berusaha bergoyang sebisa mungkin melayani kontolku yang sudah masuk dimemeknya membuatku menikmati setiap gerakannya.

Sampai akhirnya orgasmeku datang. Lekas kubenamkan kontolku dalam-dalam dan kusemburkan cairan maniku ke dalam memek icha. Kuhempaskan badanku menindih dia. Aku merasakan sensasi tubuh hangat yang sekal. Tubuh icha yang lebih keci dari aku membuat aku menikmati tubuhnya. Setelah menikmati orgasme, aku menikmati kasur hidup untuk beberapa waktu.

“Pejuh om ferry banyak sekali,” dia berkata.

“Habis, saya nafsu banget sama tubuh kamu” Aku lalu duduk disampingnya.

icha terlihat sangat lelah, dia tertidur dan tak lama kemudian mulai mendengkur halus. Aku sering memperhatikan, jika perempuan sudah orgasmeberkali-kali, maka dia akan mengantuk dan jatuh tertidur lelap. Termasuk dea dan icha yang sekarang telah pulas dialam mimpinya.

"malam ini segini dulu ya, nanti lain kali kalian harus siap jadi peliharaanku cantik" kataku sambil merabai tubuh telanjang mereka berdua.

"Tapi kasih kita job ya om?" Kata dea

"Tenang, asal kalian bisa bikin aku puas aja" kataku

"Tentu om, aku siap kok kalo om ferry minta" kata dea

"Hahaha, oiya icha, om masih belum puas sama tubuh kamu, kalau ada waktu kamu datang ke kantor om ya" kataku

"Iya om, ntar icha kabarin" kata icha

"Aku gimana om?" Kata dea

"Boleh kalo pantat kamu mau om perawanin juga sayang" kataku

"Iiihh gak mau, aku kasih keluar dalem memekku aja" kata dea

"Boleh bagaimana servis kamu cantik" kataku pada dea

Aku berjalan keluar dari kamar dimana dea dan icha berada di dalamnya. Aku teringat masih ada satu wanita diluar kamar ini yang bisa kunikmati lagi. Aku bangkit ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Aku menciumi tubuh mereka dan kuhirup harum tubuhnya yang membangkitkan birahiku lagi.

Setelah badanku kembali segar aku melihat jam ternyata hari sudah larut malam sepertinya aku sudah lama sekali menyetubuhi dea dan icha tadi. Aku berpikir kalau mungkin unge juga sudah tidur. Dan akhirnya aku mengurungkan niat untuk kembali menggenjot tubuh unge lagi.

Lagipula masih banyak kesempatan untuk menikmati tubuh unge yang sangat menggoda iman para kaum adam itu. Belum lagi besok aku harus meeting dengan rans yang sudah pasti akan terjadi kejadian yang tak kalah panas lagi nantinya

Dan akhirnya aku kembali naik ke ranjang untuk tidur bersama dea dan icha yang sudah memakai baju tidur mereka.



BERSAMBUNG
 
Wahhhh bakal ada cerita dari nagita lagi nihhh... Kerennnnn
Udah jadi sih, tinggal up tapi nunggu rame aja deh hehehehe

Thanks for the update huu
Thanks for update suhu, like dulu ah, baca nanti dulu mau brngkt kerja hehehehe
Mangstab apdetnya lanjoooooot
Mantaaaaap banget hu.......lanjutkan hu
Mantap huuu, updatennya
Selamat menikmati

waduh suhu @Thordice132408 ternyata suka juga ama maydea ama maysha, Anggi marito dong suhu ama melissa hart idol
Hahaha sayang jarang muncul di tv
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd