Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Sabarkah kita untuk lebih baik???

stayalert

Senpai Semprot
UG-FR
Daftar
26 Sep 2010
Post
860
Like diterima
15
Lokasi
Kab. Bogor, Bekasi, Jakarta
Bimabet
Tulisan ini layak disimak...
(mung dowieee bingits.... )
Guys, dolar sudah tembus Rp 13.3 ribu. Sebentar lagi akan banyak kita saksikan postingan yang hanya mengeluhkan keadaan dan complain. Padahal bagi mereka yang memiliki entrepreneurial thinking & action, remember this one: Every single bad news is good news. It is opportunity.
Dulu saat dollar tembus Rp 17.000 (krismon 1998) dimana-mana hanya ada komplain, karena sebagian besar pengusaha hutangnya in USD. Tetapi diam-diam petani kopi di Lahat, lampung, dll, hidup senang dari export.

Demikian juga exportir lainnya. Senang diam saja. Rugi, ramai!
Tentu ini tidak akan menyenangkan bagi mereka yang berpenghasilan tetap: PEGAWAI. Apalagi jika sudah sangat konsumtif. Tentu ini menyulitkan bagi pengrajin Tempe, karena sebagian besar bahan baku kedelai kita masih impor. Tapi ini baik bagi petani kedelai lokal.
Sayangnya, luas lahan pertanian kedelai untuk memenuhi perut kita yang doyan makan tempe tidak memadai. Selain masakah alam dan logistic.

Sayangnya pula, ini menjelang hari raya. Kebutuhan pangan kita sedang tinggi2nya. Stok kita pun perlu penanganan khusus, sebab kita tinggal di negri kepulauan yang uang untuk bangun infrastrukturnya bertahun2 telah kita bakar buat subsidi BBM di daerah padat.

Dan KEPAHITAN INI masih harus kita jalani minimal 3 tahun ke depan. Mengapa 3 TAHUN?. Karena inilah PERUBAHAN. Ketika kurva ekonomi sedang naik ke atas, kita bongkar karena ekonomi selama ini TIDAK BALANCE. Selama ini tidak balance antara kapitalisme dengan kerakyatan, antara Indonesia barat dengan timur, antara plutokrat dengan buruh.
KITA Bongkar, terjadi perubahan, kurva pertama dalam SIGMOID CURVE kita tinggalkan. Masuk ke kurva kedua, harus siap turun dahulu. TURUN karena rakyat kaya tak disubsidi BBM nya, impaknya pada harga pangan, tapi infrastruktur yang dibangun baru akan jadi 3 tahun lagi.
PADAHAL infrastruktur yang buruk itulah yang mengakibatkan kita kalah bersaing dengan negri jiran, logistic cost kita mahal, ketimpangan dsb. Pelabuhan2 baru yang lautnya dalam, dermaga lebih luas, dengan teknologi baru, akan jadi 3 tahun lagi. Kita baru pada tahap groundbreaking.

Selama 30 tahun Jasa Marga hadir, kita hanya bisa membangun 800 km jalan tol. Kini akan dibangun jalan tol baru besar2an. Selama bertahun2 kita sedikit sekali mebangun power plant, bberapa tahun terakhir hanya 1.000-2.000 MW. Kini dibangun 7-10.000 MW setahun. Selama puluhan tahun kereta api hanya ada di jawa dan sebagian Sumatra, tahun depan ribuan KM akan dibangun di semua pulau Nusantara.
Semua itu akan membuat kita lebih baik, tapi 3-5 tahun lagi. Sabarkah kita? Ini masalah besar. Kesabaran bukan masalah kecil. Sulit disangkal kita tengah terbelenggu oleh Zona Nyaman. Nyaman dengan uang banyak, pulsa murah, bebas bicara, dan jual kecap. Kita lagi senang ganti gadget, motor-mobil, ziarah, piknik, umroh, beli tas mewah (40% yang antree di hermes Paris adalah orang kita).

Pengacara kita juga senang karena sedang banyak kasus korupsi, prostitusi, artis konflik, sengketa tanah, judicial review dst. Feenya pun tinggi. Dokter juga senang karena rumahsakit penuh terus, penyakit tak kunjung habis di negri ini. Bahkan dukun pun sibuk.
Wirausaha juga senang karena masih bisa menghindar dari pajak, meski perijinan mahal, toh bisa usaha tanpa izin. Guru2 juga senang karena sejak gajinya membaik, status lebih menatik, motor pun berganti mobil.
Politisi yang korup juga makin senang karena KPK sedang melemah dan mereka bisa mengajukan praperadilan. Orangtua pun senang karena memasukkan anak ke SD sampai SMA pun gratis. Tak banyak yang menyadari bahwa uang kuliah kita pun underprice. Kebanyakan preman pun juga senang karena mereka bisa membuat ormas yang tak bisa dibubarkan. Ormas2 bisa jadi alat untuk menekan, demo bayaran dll.
Tetapi semua itu selalu disambut dengan PENYANGKALAN.

Menyangkal telah menjadi kaya. Kita terus merasa miskin dan akhirnya kelakuan kita pun bak rakyat miskin. Kita menjadi lebih banyak menuntut ketimbang berbuat, blamming others ketimbang mengkoreksi diri, mencari2 kesalahan ketimbang usulan. Kita menjadi lebih banyak ingin menguasai, mengambil. Ketimbang memberi. Dan menjadi tak sabaran.
Padahal, perubahan kita suarakan. Kita tuntut. Namun tak banyak yang mengerti, perubahan itu artinya PENGORBANAN. PERUBAHAN itu butuh kita. Butuh dukungan moril. Bukan hujatan. Kalau anda hujat, mereka akan kembali POPULIS dan AMBIGU seperti masa lalu.

BERBAHAGIALAH kalian yang bersabar, yang sudah melihat (masa depan itu), meski BELUM TERLIHAT. NAMUN kasihanilah, mereka yang DIBUTAKAN, apalagi yang sudah buta namun mulutnya pedas, enteng menghujat dan selalu menyuarakan kebencian.

Sekali lagi, PERUBAHAN butuh KITA. Jangan buang waktu. BERBUAT jauh lebih baik ketimbang mencari-cari kesalahan. Kata E Rossevelt, The Future belongs to those who believe in the beauty of their dreams. Action yuk.
 
Untuk menjelaskan sebaris kalimat " BERBUAT jauh lebih baik dari mencari-cari kesalahan" ternyata puanjang ya gan! Hhe. Tapi, keren kok tritnya, bahasanya apalagi. Tapi (lagi) untuk memperbaiki mobil yang salah bukankah kita kudu mencari kesalahannya terlebih dulu?

:D

Sorry, ga bermaksud apa2, cuma komeng.
 
Yang memang dicari apa yang tidak benar (bukan mencari2 ya, beda persepsi)
Nah kalau dah ketemu apa yang tidak benar, ya ayo cari solusi nya
Jangam bisa cari kesalahan tanpa solusi. Itu namanya cari2 masalah
 
@stay, tapi kaaan ... Masalah itu mendewasakan kita gan (kata orang). Ane jadi bingung.

:kaboor:
 
Bagi yg tdk sabar, mudah saja memvonis Presiden gagal. Sudah digadang-gadang memiliki pikiran revolusioner kok malah harga2 menggebrak naik. Jujur sj, pemikiran instan tntg kemakmuran sangat bisa dimaklumi di tengah kondisi negara yg msh carut marut pasca reformasi. Begitu ada figur berkarisma baru yg bersahaja, dianggap bersih, jujur, visioner, apalagi berani mengeluarkan satu frase jargon mengenai konsep yg berbau 'radikal' tentang suatu revolusi, tentu saja secara tak tertulis dan tanpa konsensus resmi tiba2 terjadi 'kesepakatan bersama' di dalam pemikiran mayoritas rakyat bhw seketika segalanya pasti akan membaik dlm rentang 100 hari kepemimpinan.

Upaya yg kelihatannya 'menyusahkan' rakyat seperti pengalihan (pemotongan) subsidi BBM, memang dialihkan buat pembangunan infrastruktur yg tujuannya untuk menyejahterahkan rakyat juga. Tp apa daya, momennya terjadi tepat di tengah neraca dagang yg serba defisit. Dolar semakin naik, diperparah ancaman kebangkrutan beberapa negara di kawasan Uni Eropa yg berhutang kepada tiga serangkai Troika, yg mn satu anggotanya adalah 'rentenir' IMF. Tentu saja value mata uang di negara tempat sang rentenir bernaung akan mereguk keuntungan positif. Apalagi harga2 komoditi pasti merangkak naik karena distribusinya juga jelas menggunakan BBM. Kesusahan mengepung dr sgl arah. Ya tapi mau bagaimana lagi, segalanya pasti memiliki risiko yg mau tak mau mesti dilewati. Inilah harga yg harus dibayar demi visi kemakmuran. Jer Basuki Mawa Bea. Betul sekali, Zona Nyaman harus mulai ditinggalkan sejenak.

Sekedar menambahkan suhu, msh ada banyak upaya pemerintah untuk memanjakan rakyat selain megaproyek Pembangkit Listrik 10000 MW setahun (target pemerintah 35000 MW dlm 5 tahun), pembangunan tol nasional (trans Sumatera-Jawa), dan ekspansi jaringan KA ke pulau di luar Jawa hingga total target 5000 KM+ yg sdh pada groundbreaking. Di antaranya ada lagi program Rusunawa sbg bagian dr program 1 juta rumah murah, kepemudahan pengurusan kredit rumah, pembangunan bendungan2 baru untuk meningkatkan status pertanian kita, kebijakan TKDN brg elektronik yg otomatis bnyk membuka lapangan kerja baru seiring pembukaan kawasan industri dll. Efeknya pastilah ke arah peningkatan kemakmuran.

Bg yg bisa melihat ini semua, sabar adalah kata kunci yg dengan 'enteng' bs dilakukan. Dlm tanda kutip karena dlm praktiknya mau tak mau harus terimbas harga2 yg serba naik juga. Bg yang tidak mau ambil pusing dgn hal2 seperti di atas, serba menyalahkan pemerintah akan menjadi satu2nya opsi. Semuanya wajar sih dalam iklim demokrasi.

Betul sekali kita harus take action, tp jangan action itu cm dituangkan dgn demo2 menutup jalan, aksi massa minta kenaikan upah sepihak atau aksi2 mengutuk pemerintah. Setidaknya lakukan pekerjaan kita pada bidang profesi kita masing2 dengan sungguh2. Itu sudah bentuk action yg positif dan nyata. Sisanya, sekali lagi mau tak mau harus tetap sabar. Sabar dan berdoa selalu. Maaf hanya sekedar nimbrung suhu. Kurang lebihnya terserah penafsiran masing-masing.
 
Setidaknya pembangunan butuh proses
Semua butuh proses

Dan kabarnya tahun depan subsidi kpg 3kg dihilangkan.

Mampukah kita sabar untuk kebaikan saudara2 kita di plosok?
Diplosok lebih butuh infrastruktur drpd kita.

Mulai:
Air bersih
Jalan
Listrik
Kereta
Bandara
Pelabuhan dll
 
Suka tak suka, mau tak mau. Demi kepentingan bersama. Memang kenyataannya ga bs dipungkiri kasihan rakyat yg posisinya saat ini sedang terjepit. Tp optimis cepat atau lambat ada perubahan yg bisa dirasakan karena meskipun kebijakan2 pemerintah dgn berat hati ditempuh, toh arahnya jelas.

Semua tak pernah ada yg sempurna. Semoga yg kurang bisa segera dibenahi, krn desakan dan kritikan dr segala penjuru jg tidak kalah kuat dan derasnya. Apalagi dlm waktu dekat ini perombakan kabinet pemerintahan jg santer didengung-dengungkan. Pemerintah pusat jg pastinya punya pertimbangan tersendiri yg sdh terukur dan dipikirkan matang2. Silakan kita beropini dan menelurkan teori2 tntg konspirasi yg mungkin muncul di balik kisruh politik maupun ekonomi. Tp yg jelas, kesejahteraan menyeluruh adalah tujuan yg pasti tercapai. Kita sdg bergulat dgn proses. Semoga roda perekonomian ga makin seret, di manapun itu. Yg usaha semakin sukses, yg bekerja tetap dapat jaminan pasti, yg belum bekerja jg segera mendapatkan pekerjaan.....
 
Trus, konspirasinya dimana?
Pembukanya kepanjangan ....

Imho:
Revolusi mental emang ga segampang membuka celana, apalagi watak warga Indonesia yang dasarnye emang keras". Bisa membuang sampah pada tempatnya dan sabar menunggu lampu hijau tanpa melewati garis zebra cross, itu udah keren.

Akhir kata, siapapun presidennya, minumnya tetep Teh Bodol!

:D
 
Yaah,,, intinya S A B A R !

Cuma sekedar berbagi isu,,

Setelah lebaran, kurang lebih sekitar 40 org buruh/pekerja akan dirumahkan setiap bulannya bahkan terkena PHK. Mereka yg bergaji sekitaran 3,1jt (yg baru naik setelah demo dll) di berbagai perusahaan yg bergerak di bidang mass production.
Ini sebagai dampak dari beberapa hal yg disebutkan TS di atas. Hal atw gejala ini tidak terendus karena pengalihan isu spt kasus Angeline, pernikahan anak Presiden, jalan tol baru, operasi pasar sampai dengan kesiapan & persiapan menjelang mudik & lebaran.

Seperti saya bilang pertama kali di atas,,, sekedar berbagi isu, mengenai kebenarannya, kita lihat saja nanti, semoga kita juga bisa membaca gelagat & tanda-tanda akan hasil dari teori sebab-akibat.

Yaah,,, intinya S A B A R !
:kopi::)
 
S A B A R

Mayoritas rakyat kalo ga salah kan kelas pegawai yang masi jauh dari mudeng apa namanya kurva disebut TS soal prediksi 3 taon dari skrg. Masi mo semua serba enak, gampang, instan, murah. Proporsi usahawan ekspor yang nikmatin "Every single bad news is good news. It is opportunity." dibanding populasi kelas PEGAWAI itu udah proporsionalkah??

Tukang somay kaya nubi mah paling susah SABAR :)

Urus BPJS ambil nomor antrian dari sblon imsak dah rebutan di kantornya, seharian ampe jam 8 mlm blon kelar masi bolak balik 3-4 hari lagi. Udah kelar, di rs masi kena pingpong dpt pelayanan ala kadarnya

Bukan maksud jelekin yg kemaren, sekarang ato besok ngatur negara ini y..

Usul sinting yang mungkin bisa bantu ngerubah masa depan negara ini:


Semua anggota dewan termasuk presiden kepilih, sejak hari pertama dilantik ampe 3bulan pertama ngejabat, digaji sesuai UMR/UMP dan harus bisa survive dengan segitu selama 3 bulan. Arah kebijakan bakal beda pastinya karna semua ga cuma koar demi rakyat, tapi langsung ngerasain 3 bulan jadi rakyat yang KONON diperjuangin. Mestinya sih bisa jadi lebih mahamin dan rasain namanya SABAR, abis itu mikir dah sanggup SABAR berapa taon lagi ya buat idupin anak isteri tiap bulan dari UMP/UMR, ini skenario tanpa PHK massal

#MikirJuga
 
Gosipnya dari berita online. Ribuan tenaga kerja dr tiongkok siap datang ke indonesia..
 
Mampu lah, tp dr sudut pandang mereka:
1. Mengadakan seminar, training maupun equipment tenaga lokal akan memerlukan extra cost dan tentu tidak efisien waktu. Ada parameter lain pula yg dipertimbangkan, yaitu masalah adaptasi antara pekerja lokal dgn pekerja mereka yg kemungkinan terkendala shock kultur dan etos kerja, lalu mslh upah jg berprngaruh. Para pkrja lokal dlm mslh upah pd perusahaan multinasional tentu meminta byran+insentif dlm mata uang yg populer scr internasional dgn standar upah minimum asing pula. Ini tak mutlak, namun tetap berpotensi merugikan. Wlpun pmrintah belakangan sdh mngmbil kebijakan wajib menggunakan Rupiah.

2. SDM kita bs saja kuat dan lbh baik dr mereka. Jd dapat learn fast dan efisien krn tak perlu terlalu bnyk penyesuaian. Tp SDM kita tak punya brand yg cukup menjual untuk meyakinkan mereka. Lazim bg org luar memandang org2 Indo lbh inferior, tak profesional serta tak menghargai waktu. Makanya sgl cara dilakukan agar intinya mereka tetap ambil profit di tanah orang dgn expense seminimal mungkin, walaupun scr sadar atau ga keuntungan bagi kita di tanah kita sendiri terbatasi.

2 itu bbrp contoh masalahnya. Sbrp kuat kita mampu bersaing dan menunjukkan kita bisa ya itu kembali ke individu msg2.
 
Kalau sdm kita mampu.harusnya pemerintah mengambil kebijakan 90% tenaga lokal..
Biarpun itu proyek china.kalau semua dikerjakan pekerja asing.maka akan semakin banyak pengangguran
 
Bimabet
Mungkin buat yg penghasilannya diatas UMR bisa bilang kata SABAR untuk perubahan yg katanya bs membuat negara ini lebih baik tp coba dipikir kembali buat yg penghasilannya dibawah UMR gmana kehidupan mereka ke depannya klo apa2 smuanya serba mahal..
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd