djawadi
Pendekar Semprot
- Daftar
- 21 Aug 2015
- Post
- 1.776
- Like diterima
- 11.860
PROLOG
Semoga tak bosan baca prolog saya. Biar suhu tidak selalu cari di thread sebelumnya.
Perkenalkan nama saya Dimas, usia saat ini sudah berkepala empat alias tuwir. Saya buat prolog ini yang nantinya akan ada di awal setiap cerita yang saya tulis. Tujuannya agar pembaca sedikit paham tentang alur kehidupan yang saya lalui, terutama soal pasangan dan kelakuan berkaitan dengan urusan ranjang. Agar pembaca tidak salah paham tentang alur cerita, dan tidak menduga kalau beristri banyak dalam satu waktu.
Pertama soal urusan pasangan, diusia kepala empat ini saya sudah 5 kali mengucapkan ijab Kabul di hadapan penghulu dan 3 kali menghadapi persidangan agama terkait perceraian. Suatu prestasi yang sangat tidak membanggakan, dan jangan ditiru. Disini saya ceritakan sekilas kronologi pernikahan-pernikahan saya. Tapi hanya sekilas ya.
Istri Pertama
Istri pertama saya sebut saja Maya, seorang Wanita satu suku dengan saya (Minang). Kami menikah karena perjodohan, dimana Maya ini masih saudara jauh keluarga besar saya di kampung sono. Usia kami terpaut 2 tahun, dimana lebih tua saya. Maya seoarang Wanita minang yang memegang teguh adat istiadat kami. Belum pernah terkontaminasi hal-hal yang aneh-aneh macam saya. Pernikahan kami hanya bertahan kurang lebih 2 tahun dari 2007 sampai 2009. Persoalannya tentu di saya. Waktu itu saya sudah mempunyai fantasi aneh-aneh soal seks, mulai dari cuckold, exhib wife, 3s, bahkan GB. Dimana hal tersebut tidak pernah terwujud bersama Maya. Dikarenakan Maya tidak tahan dengan sikap dan “kegilaan” saya, ditambah perselingkuhan dengan yang akan menjadi istri kedua saya, maka Maya pilih pisah.
Akibat perceraian ini berakibat sangat besar bagi saya, karena orang tua saya secara tidak langsung mencoret saya dari daftar hak waris. Runyam kan???
Istri Kedua
Istri kedua saya sebut saja Cici, Wanita pernakan Jawa dan Kalimantan, berperawakan putih, chubby. Saya mengenal Cici karena waktu itu kita satu perusahaan. Usianya terpaut 4 tahun lebih tua saya. Pada saat saya kenal pertama kali dengan Cici ini tidak ada perasaan apa-apa karena dia saat itu sudah bersuami dan punya anak. Tapi baru 2 bulan kenal, dia curhat ke saya kalau dia ada permasalahan rumah tangga dan diujung perceraian. Hal itu disebabkan karena suaminya yang pengangguran suka mabuk dan main Wanita. Dari curhat demi curhat dan saya yang mendengarkan jadi kasih masukan, tumbuhlah rasa cinta terlarang itu. Sebelum dia ketok palu perceraian, kami sudah pernah tidur alias ML di hotel di Kaliurang.
Dari Cici inilah saya bisa mewujudkan fantasi saya yang belum kesampaian saat dengan Maya dulu. Ternyata saat masih Bersama dengan suami pertamanya, Cici pernah melakukan apa yang saya fantasikan, kecuali GB. Gila kan? Saya ketinggalan beberapa Langkah dari istri sendiri hehehe…. Sudah sering dan beberapa kali kami mewujudkan fantas dengan cuckold, exhib, dan 3s baru 2x (dengan saya langsung).
Hubungan saya dengan keluarga besar terutama babe saat menikah dengan saya penuh dengan konflik, karena jelas mereka menyalahkan saya dan Cici yang dianggap merusak rumah tangga saya dengan Maya. Tapi masuk tahun penikahan ke 2, ibu mulai melunak, tapi babe makin keras. Akhirnya saya putuskan untuk putus kontak dengan babe.
Pernikahan kami bertahan sekitar hampir 4 tahun dari 2009 akhir sampai 2013 akhir, dan tidak dikaruniai anak. Tentu pembaca bertanya kenapa sudah begini bisa pisah? Jawabnya agak kompleks dan ribet. Tapi intinya saat itu ada orang ketiga di pihak Cici yaitu mantan cinta pertamanya yang hadir dengan sengaja mencari dia. Ditambah kondisi saya secara ekonomi saat itu sedang tidak baik, dan sang mantan yang sudah Berjaya mencoba hadir ditengah kami. Usaha sang mantan tentu berhasil dan ya sudahlah….Mungkin karma bagi saya.
Istri ketiga
Istri ketiga ini sebut saja Yani, Wanita jawa tulen, sudah ada beberapa suhu yang tahu bahkan kenal dia. Yani ini awal perkenalan di tahun 2012 adalah konsumen saya waktu kerja di salah bank BUMN di Jogja. Usia nya lebih tua dia satu tahun dari saya. Saat kenal pertama dia juga masih bersuami sah. Di karenakan angsurannya sering bermasalah, mau tak mau saya selaku pimpinan kredit harus turun tangan. Eh entah angin dari mana, karena seringnya berkomunikasi dia malah curhat tentang keluarganya ke saya. Lagi-lagi dengan kasus yang sama dengan Cici. Sebelum kami menikah, kamipun sudah beberapa kali ML dengan status kami masih sama-sama punya pasangan resmi. Tapi waktu itu tidak ada niatan menikahinya, hanya selingan selangkangan gatel saja.
Setelah saya pisah dengan Cici, masih tak ada niatan cari Wanita lain. Eh rupanya si Yani ini juga sudah cerai dengan suaminya. Waktu ketemu setelah sama-sama pisah ini, dengan berani dia menyatakan cinta nya ke saya. Duarrr!!! Seorang buaya di tembak Wanita duluan hehehe… Awalnya kami hanya menikah siri saja karena saya belum ada niatan berumah tangga secara resmi, dan tentangan babe waktu itu makin runyam dah. Tapi kebutuhan biologis ga bisa di tahan, ya terjadilah pernikahan itu. Soal seks, tipe Yani dan Cici hampir sama, mereka bisa mendapat multiorgasme dalam satu kali penetrasi.
Untuk awalnya Yani ini tidak paham fantasi gila saya soal sex. Baru setelah menikah, saya cekokin dia soal cuckold, exhib, 3s dan GB. Yani menurut saja apa kemauan saya, saking cintanya kali yaa… Hampir tiap minggu exhib dan cuckold, serta beberapa kali 3s. Ada partner dari forum ini juga. Dari kegilaan fantasi saya ini, Yani tampaknya juga sangat enjoy.
Pernikahan kami harus berkahir di awal 2017, sebabnya adalah hal yang tak terduga. Pada tahun 2016 akhir saya dipindah tugaskan ke Jawa Timur. Akibat nya kami LDR-an, Yani di Jogja, saya di Malang. Saya hanya satu bulan sekali pulang Jogja, karena Yani tidak mau saya ajak ke Malang. Hingga pada suatu pertengahan Januari 2017, saya mendapat info jika Yani di Jogja ternyata open BO alias jadi Wanita panggilan. Setelah saya selidiki sendiri dan ternyata benar. Waktu saya tanya alasannya, dia mengatakan jika butuh sex lebih (akibat saya perkenalkan dengan fantasi saya), dan daripada dikasih gratis ke orang lain, lebih baik di komersilkan. Ide brilian tapi gila, dan diluar program saya. Crazy sex its ok but not for sale. Itu prinsip saya. Dikarenakan hal tersebut dan info jika dia juga deket ama juragan truck yang sering boking dia, maka hadir lah saya di pengadilan agama untuk ketiga kalinya.
Istri keempat
Istri keempat ini suhu sekalian sudah pasti tahu, tak lain adalah Fitri. Untuk diketahui, Fitri ini sebenarnya adalah cinta pertama saya dulu. Kami sudah kenal sejak tahun 1997, waktu itu saya klas 3 SMA dan dia Klas 1 SMA. Tapi saya SMA di Jogja, pabrik susu SGM, dia SMA nya di Jakarta. Fitri ini anak dari bawahan Babe saya di salah satu perusahaan elektronik besar Indonesia, disamping itu Fitri ini juga teman sekelas adik sepupu saya. Saat saya kuliah di Jogja, Fitri juga kuliah di kampus yang sama. Perlu di catat, saya kuliahnya telat 1 tahun karena sekolah kedinasan negara jangka pendek (yang paham saja). Lulus sekolah dilanjutkan dengan tugas pekerjaan operasi lapangan karena waktu negara dalam kondisi tidak kondusif. Saya kuliah di Jogja pun sebenarnya “ditugaskan” BABE.
Singkat cerita, waktu Fitri satu kampus dengan saya, otomatis saya lah yang menemani dan membimbing dia. Akhirnya entah dari mana ceritanya, kami pacaran. Belum ada 6 bulan pacaran, saat mau naik ke semester 3 si Fitri ini menghilang entah kemana. Saya mencari ke teman-teman dan keluarganya ga ada yang tahu. Info dari babe, keluarga Fitri sudah pindah ke Jawa Timur. Info dari babe juga, ayahnya Fitri sebenarnya sudah punya usaha sendiri, tapi karena badai krismon, mungkin gulung tikar., dan mungkin memutuskan hijrah ke Jawa Timur. Yang lebih mengagetkan saya, ternyata Fitri sudah dinikahkan dengan anak juragan sate di Surabaya. Hancurlah dunia saya saat itu. Kuliah dan tugas pun terbengkalai hingga pernah dipanggil menghadap pimpinan langsung di pusat dan dikandangkan selama 15 hari hehehe…
Di tahun 2010 Fitri ada kontak ke saya, dan menjelaskan perihal menikahnya dia dengan anak juragan sate. Tapi karena sudah terlanjur kecewa dan jengkel, alasan Fitri itu tidak saya gubris, lagipula sudah ada Cici yang tahu kisah saya dengan Fitri. Tapi di tahun 2016 dengan tidak sengaja saya bertemu Fitri dan suaminya di Surabaya, karena secara tidak sengaja saya makan di warung makan kepunyaan suaminya Fitri di daerah Ampel. Pertemuan yang membagongkan itu hanya sekedar basa basi bagi saya. Setelah bertukar kontak kami jadi lebih sering berkomunikasi. Walau saya tetap jaim hehehe… Suaminya pun tahu siapa saya dulu nya. Dari sini pun saya ketahui mereka belum punya anak, karena suaminya mandul.
Dan apa yang terjadi diawal dengan Cici, dan Yani pun terjadi. Awal hanya kabar-kabar biasa, berubah jadi curhat-curhat rumah tangga. Ya, Fitri pun melepas uneg-unegnya tentang kondisi rumah tangga nya yang ternyata acak adul. Suaminya ternyata bukan pemilik warung sate tersebut tapi masih milik ortu nya, dan berbagai persoalan lainnya. Kalau dipikir-pikir apa saya ini consultant pernikahan ya, padahal setelah curhatr dengan saya, rumah tangga mereka tadi malah lebih ambyar hahahaha…
Hingga di pertengahan 2017 setelah saya cerai dengan Yani, si Fitri minta ketemu berdua dengan saya. Saya setujui, tapi harus minta ijin suaminya. Gebleknya, si suami malah kasih ijin.
Karena saya waktu itu stay Malang, jadi ke Surabaya ga ada tempat singgah, terpaksa chek in hotel di daerah Diponegoro. Tapi saat ketemu itu kami tidak melakukan permesraan apalagi ML, saya hanya dengar keluh kesah dia, sampai dia menyatakan jika masih cinta saya. Dia bertanya, jika cerai dari suaminya apa saya mau menikahinya. Disinilah emosi saya tertegun, tidak sanggup berkata, dikarenakan masih ada cinta, iba, dan sakit hati. Saat itu tidak langsung saya kasih jawaban, minta waktu satu malam. Di malam itu saya langsung sholat Istikharah dan Tahajud minta petunjuk. Alim kan saya ternyata? Esoknya bangun sholat subuh, setelah sholat ada rasa saya harus Bersama Fitri. Sore nya baru saya kasih kabar Fitri lewat WA, jika semuanya sudah diatur Tuhan untuk kita. Saya bisa bayangkan senangnya dia di seberang sana. Setelah melewati proses perceraian yang agak rumit, di akhir 2017 saya dan Fitri pun menikah sampai sekarang, INSYA ALLAH selamanya.
Istri kelima
Istri kelima ini saya tak ada rencana Pologami. Namanya adalah Laila, dia adalah adik angkat dari Fitri, yang diadopsi dari usia 4 bulan. Jika pembaca penasaran dengan cerita kenapa saya bisa menikahi kakak-adik padahal di agama Islam tidak boleh menyatukan kakak adik dalam satu pernikahan. Inilah jawabanya, bahwa Fitri dan Laia bukan lah saudara kandung dan tidak sepersusuan. Saya menikahi Laila karena diminta oleh keluarga besarnya sendiri. Laila saat itu merupakan janda kembang yang cerai di usia 21 tahun.
Laila ini adalah anak dari adik bungsu dari ayahnya Fitri yang meninggal dalam kerusuhan di Jakarta tahun 1998. Saya pun sudah tahu Laila saat usia dia baru 3 bulan. Saat itu bulan Mei 1998, saya ditugaskan sebagai wartawan lepas di Ibukota. Kerusuhan rasial terjadi di seantero. Jakarta, dan suasana sangat kacau balau. Tugas saya waktu itu hanya mengamati dan mengidentifikasi kerusuhan saja. Tapi yang sudah diketahui khalayak umum, banyak pihak luar yang nimbrung di dalam kerusuhan itu.
Saat itu saya di sekitaran Roxy, mengamati keadaan disana. Kerusuhan pecah dari pagi hari, asap dan api dimana-mana. Mobil-mobil banyak yang ditinggal begitu saja di jalan, ada yg sudah di bakar perusuh. Perlu diketahui, saat itu sniper yang bukan dari pihak apparat bertebaran di beberapa titik, tujuannya membuat posisi apparat semakin disudutkan. Di dekat halte di selatan Roxy (kalau ga salah), ada sebuah Kijang kapsul dengan kondisi menabrak rambu jalan. Ada beberapa lubang peluru di kaca depan. Saya dan 2 orang teman langsung menghampiri mobil tersebut, dan di dalamnya ada 3 orang dewasa dan bayi. Saat akan mendekati mobil tersebut, tak disangka ada tembakan yang hampir mengenai seorang teman saya. Kaget setengah mati, saya langsung kasih kode khusus agar sang sniper tidak menembak teman sendiri. Tapi rupanya ini sniper bukan dari aparat, dan dia menembak acak. Terpaksalah kami berlindung beberapa saat, sambal berusaha menolong orang-orang di dalam mobil. Salah seorang penumpang di depan rupanya, warga Arab, terkena tembakan di dada, dan langsung meninggal. Sang sopir tidak terluka hanya lecet karena mobilnya menabrak rambu lalu lintas, dan yang bikin kaget, sang pengemudi ini ayahnya Fitri. Di belakang ada seorang Wanita yang menggendong bayi. Ada noda darah di badan sebelah kirinya. Saya duga dia juga kena tembak. Sang bayi saya ambil dan saya gendong, ibunya kami beri pertolongan pertama. Kemudian kami larikan mereka di RS terdekat dengan kijang kapsul itu juga. Setelah itu saya hubungi babe dan menceritakan kejadian barusan. Akhirnya persoalan ayah Fitri, babe yang ambil alh, saya tetap harus Kembali ke lapangan.
Beberapa bulan kemudian, saat saya dirumah babe di Jakarta, Fitri dan keluarganya datang. Kalo ga salah ingat, saat itu saya baru selesai ikut UMPTN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negri). Mereka intinya berterimakasih atas pertolongan kami saat kerusuhan bulan Mei itu. dari sini saya juga mendapat info, jika laki-laki arab yang meninggal itu adik ipar ayah Fitri, dan istrinya yang merupakan adik kandung ayah Fitri juga sudah meninggal setelah beberapa hari dirawat di RS karena pendarahan akibat tembakan. Bayi yang saat itu saya gendong itulah si Laila, yang akhirnya bukan saya gendong lagi, tapi saya keloni juga.
Demikian sejarah singkat perjalanan hidup saya dari sisi sexualitas dan melalui lika liku beberapa kali berumah tangga. Hal ini tidak patut ditiru, cukup dijadikan pembelajaran bagi yang belum mengalaminya.
Terakhir diubah: