Atanguf421
Semprot Baru
- Daftar
- 29 Aug 2017
- Post
- 28
- Like diterima
- 13
Pagi hari itu aku masuk kuliah dan mengobrol dgn rahma di kantin
"Gimana mid rico chat kamu semalam?" kata rahma
"Iya chat aku ma, dia kuliah juga ya mid semester 5" tanyaku
"Iyalah org dia pinter, aku kadang suka minta bantu dia kerjainn tugasku"katanya
"Oalah pantes aja, tapi ku fikir lagi dia baik ya asik juga orangnya" tanyaku
"Haha kenapa emang? Suka ya ciee dion mau kemanakn?" canda nya
"Lah aku cuman nanya maaa huh" kataku
Jam kuliah sudah beres dan akupun segera bergegas pulang kerumah, hari ini terasa hampa tak seperti biasanya yg setiap pagi di semangati pacarku atau diantar jemput, tapi yasudahlah memang karna salahku berkali kali aku telfon dia tapi dia reject mungkin masih kesal akan sifatku.
Setiba nya dirumah rico chat aku, baru sehari kenal saja sudah sering chat, kadang aku takut menimbulkan rasa terhadapnya, tapi aku harus konsisten karna aku sudah memiliki pacar. Saat itu rico meminta bantuanku karna tugasnya, untuk mewawancarai ku terhadap bisnis ideal di indonesia.
"Mid bisa ga bantu aku? Tanyanya
"Boleh tugas apa emang nya?" balasku
"Aku ada tugas disuruh mewawancarai seputarsn tentang bisnis apa yg ideal di indonesia? Terus dikasih tau apa aja persiapan nya" suruhnya
"Aduh rico tugas ku sendiri aja ga ngerti apalagi begituan"kataku
"Gapapa dicoba dlu aja yuk" pintanya
"Yaudah terus dimana kerjain nya? Aku juga ada tugas kita nugas bareng aja" kataku
"Dikost ku aja mid yuk" pintanya
"Hahh dikost mu? Berdua? Gak salah?" tanyaku
"Nah kan negative kannn aku gak jahat loh" katanya
"Ya lah org berduaan aku ya sungkan ric" kataku
"Gak udah gapapa ijin ssma pacarmu nugas bareng" pinta nya
"Gak telfon ku chattku aja ga di bls sama sekali apalagi minta ijin" curahku
"Yaudah aku jemput aja kamu, gausah bawa motor ya" katanya
"Yawes kall gitu kabari aja ya" kataku
Aku pun janjian dengannya di depan gang rumahku, soalnya gaenak kalo ada orang tau, orang rumahku sudah tau kao.aku berpacaran dengan dion, takut nya ada gosip yg di lebih-lebihi.
Setengah jam aku menunggu rico pun chat aku bahwa dia sudah tiba di gang ku, aku pun prepare dan membawa segala perlengkapan ku. Setelah ku temui aku suruh dia cepat-cepat karna takut ada yg orang yg kenal denganku melihat. Kami pun di jalan mengobrol dan dia menanyakan masalah aku dengan pacarku dion.
"Mid kamu kenapa dengan pacarmu? Cerita aja jgn sungkan kepadaku" katanya
"Ya gitulah ric aku salah, kapan hari aku nugas di kost rahma, karna aku sibuk aku lupa untuk meminta ijin" kataku
"Ya kamu gak salah sih mid, tapi setidaknya ya ijin dulu memang kadang aku juga agak sedikit kesal sih"katanya
"Iya memang aku salah tapi setidaknya gak jadi memanjang masalahnya, aku minta maaf gak di maafi sama sekali" kataku
"Nah itu yg keterlaluan mid, kalo bijak sih ya gakan gitu"katanya
"Yaudahlah skip aja gak mood cerita itun ric, eh kamu sudah punya pacar juga?" tanyaku
"Iya punya mid" katanya
"Lah terus kita berdua gini ke kost gakan marah emang?" kataku
"Aku udah ijin ada teman nugas bareng hehehe" katanya
"Bilang sama cewek nugas barengnya?" tanyaku
"Nggak org dia gak nanya, yaudah gak kasih tau, lagian dia sibuk kerja mid" katanya
"Ooohh" singkatku
Tak terasa sudah di depan kost, aku baru sadar. Gimana kalo ketemu rahma ya? Saat aku melewati kamarnya seperti tak ada orangnya dan lampu nya pun gelap, ketika ku ketuk tak ada yg balas. Mungkin rahma keluar, tenang lah kalo gitu.
Kami pun sudah di depan kost nya, aku di persilahkan masuk ke kostnya akupun hendak masuk dan membuka sepatu sandal ku. Hari itu sangatlah gerah ditambah aku mengenakan jaket dibaluti kaus kemeja berkancing dan mengenakan celana panjang longgar dan jilbabku yg bahan nya tebal, rasanya pengenku buka jilbab tapi aku tak berani karna di hadapanku bukan dion pacarku.
"Maaf ga mid kalo gerah, dibuka aja jaketnya atau jilbab nya"katanya
"Gak lah kalo jilbab gakan ku buka kecuali pacarku"kataku
"Oiya sih yaudah aku dulu ya yg wawancara kamu" pintanya
"Okey deh kalo gitu"seruku
Aku pun segera membuka jaketku dan merapihkan seluruh pakaianku, dia pun segera bersiap-siap untuk mewawancarai. Ternyata dia akan merekam nya. Rico pun memulai mewawancarai ku.
Tugas dia pun sudah dilakoni berbagai pertanyaan sudah, lumayan menguras otak. Akupun hendak mengeluarkan laptopku dan bersiap mengerjakan tugas pkn ku dan dibantu dia, aku duduk di kasur nya. Sungkan sih tapi gimana lagi karna tak ada meja belajar atau pun bangku. Kadang ketika aku fokus mengetik di laptopku tangan nya merangkul perlahan di pinggangku, tapi ku tepis dan ku lepaskan tangan nya di pinggang kiriku, semakin sini dia tetap merangkul ku perlahan. Akupun tak tinggal diam untuk ngomong kepadanya
"Ric jgn gitu dong katanya gakan apa-apa" pintaku. Dia malah langsung memegang tanganku dan menatapku.
"Mid sebenarnya aku suka sama kamu, ketika kita bertemu pertama kali itu"katanya. Akupun tidak langsung menjawab, dalam hatiku memang rico ganteng dan manis, apalagi badan yg agak berisi dan tinggi ditambah kumis tipis dan janggut tipis nya yg menyambung lgsg ke kumisnya, sangatlah kriteriaku. Tapi aku sadar aku memiliki dion pacarku, aku pun langsung meneteskan air mataku.
"Kenapa bisa jadi gini ric? Aku sudah memiliki pacar dan aku pun suka sama kamu ric" kataku sambil makin meneteskan air.mataku, jujur saja akupun suka dengan rico, tapi di sisi lain aku memiliki dion.
"Tatap aku mid jangan menangis, akupun memiliki pacar. Kallo kamu mau aku pgn backstreet sama kamu, hanya kita saja yg tahu"pinta nya. Aku tak bisa langsung menjawab, tangan nya mengadahkan ku untuk menatap perlahan, beberapa detik aku menatap di memajukan wajahnya ke wajahku. Aku tak kuat melihat apa yg terjadi akupun menutupkan matanya. Bibirnya menyentuh bibirku dan darahku naik ke arah ujung kepalaku. Aku bingung dan tak bisa apa apa, aku tak respon ciuman nya sedikitpun. Ketika dia semakin merapartkan wajahnya kepadaku. Ku buka bibirku karna semakin sempit pernafasanku. Lidahnya pun mencari cari lidahku dan mengulum lidahku sllrrrppphh rmmpphh hanya suara itu yg terdengar di kamarnya, semakin lama aku terbawa suasana kadang aku pun membalas kuluman nya. Dia pun mempreteli dua kancing kemeja ku, ketika tangan kirinya masuk. Aku tahan tapi tetap saja dia memaksa tangan nya untuk masuk. Dia pun lgsg masuk lewat atas tank top ku dan masuk juga melewati bra atas ku, ketika dia memegang payudaraku aku tergelinjang, aku merasa cairan vaginaku makin mengeluarkan air. Dia pun memelintir dan menjepit pentil payudaraku rasanya sangatlah geli dan aku teringat pacarku dion dalam hati kecilku aku berbicara "maafkan aku sayang, semua ini atas kehilafan aku dan gara gara kamu juga. Mungkin jika kamu balas chatku mungkin tak akan terjadi" aku pun lgsg meneteskan air mataku di dekapan pria lain selain pacarku.
Sembari kami masih berciuman dan tangan kirinya meremasi payudaraku tangan kanan nya ia pun membimbing tanganku untuk menyentuh resleting celana nya aku pun melepaskan bimbingan nya. Ku kira dia akan hanya melakukan ini saja, ternyata dia melepaskan celana jeans nya terpampang lah cd nya, tanganku dipakss untuk memasuki celah cdnya, aku semakin takut dan memejamkan mataku. Ketika tanganku masuk ke celah cd nya, aku di bimbing untuk meremas penisnya, sangatlah keras dan sesak didalam cd itu. Dia pun memprosoti cdnya sendiri. Aku dgn sedikit membuka kan mataku kulihat penisnya sangat lah besar dgn berdiameter 7 atau 9cm agak ngeri ditambah dengan panjang penis nya mungkin 9 atau 10cm. Aku di bimbing untuk mengocok penisnnya, tapi aku tak merespon nya sama sekali. Tanganku hanya diam dan memegang nya saja. Tangan keduanya tak tinggal diam lansgsung mempreteli kancing kemeja ku satu-satu dan membukanya, aku reflek menutup tank top ku dengan kedua tanganku. Dia pun membuka kan kedua tanganku yg menghalangi tank top ku sembari mengecup keningku, aku pun di baringkan di kasurnya. Dia melepaskan tanktop ku secara perlahan, aku sedikit melawan dan menolak nya tapi sia sia, dia tetap membuka nya dgn perlahan dan lembut, ketika tanktopku lepas reflek aku mempertahankan bra ku yg terakhir menerap di dadaku. Dgn pintarnya tangan dia lgsg mengarah ke celana longgarku, dia memprosoti celanaku. Aku kurang cepat untuk menahankan celana ku. Jujur aku malu ketika cd ku terpampang. Cdku basah akan cairanku, wajah dia langsung menghirupi cdku dan menciumi cdku, rasa geli itu tak bisa tertahan. Dia membangunkan ku dan dia berdiri dan memegangi kepalaku, dia memajukan wajahku, aku sudah menggeleng-geleng kan kepalaku. Tapi percuma saja penis.dia yg besar dan panjang ditambah belum di sunat sudah bersentuhan dgn bibirku, akupun membuka nya dgn perlahan. Dgn reflek dia pun memaju mundurkan kepalaku yg masih mengenakan jilbab.
Sangatlah penuh dan sesak di mulutku, 15 menit aku megnghisap penis nya yg belum di sunat dan besar panjang itu. Aku pun kembali di baringkan di kasurnya dia langsung memprosotkan cdku terpampang sudah vaginanku yg rimbun dan masijh virgin, ketika tanganku mau menutupi dia menahan dan memajjukan wajahnya ke vagina yg rimbun. Ketika dia menjilat vaginaku dan memainkan citoris ku bola mataku lgsg keatas aaahhhh gelinya cairan vaginaku dikit demi sedikit keluar sllrrrppphhh lllrrrpppp srmmmhhh dgn buasnya dia melahap habis vaginaku yg rimbun itu dia melepaskan jilatan nya, dan menatapku dgn wajahnya yg masih belepotan dgn cairan kewanitaanku. Dia pun mengarahkan penisnya ke vagina ku.
"Ahhh aduh pliss jgnn ric aku mohon jgn perawanin aku"pintaku
Dia dengan kekeh tetap memajukan penisnya, ketika bersentuhan dengan vaginaku. Dia tak langsung memasukan nya, dia menggesek gesekan penisnya ke vagina ku. Aaahhhh sangat geli lebih dari jilatan, lebih ssangat geli di gesek geseki penisnya.
"Aahhhh mmmhhhh enak mid ssshh"desahnya
Aku tak menjawab, aku hanya bisa menggigit bibirku menghindari desahanki.
Semakin lama semakin cepat gesekan nya dari tengah ke bawah hingga ke atas dan melewati jembutku yg rimbun.
"Aahhhh miiiddd shhhhrrrghh emmrrghhh gakuat" desahnya
Dia pun lgsg dengan cepat ke atasku dan mengahadapkan penisnya ke mulutku, sepertinya dia mengoral ku. Benar saja, dia langsung mengoralku. Mulutku bagaikan vagaina ke 2 dengan genjotan yg ssngat cepat. Clllrrrppp.cluupppp srllllttrrppphhh suara penisnya di dalam mulutku. 20 menit dia mengoralku
"Ahhhhh emmmhhh middd aaa...kkkk...emmmk akuu. Keluar"desahnya. Dia pun mencabut penisnya di mulutku dan mengocok nya tepat di wajahku
"Aaaaaaaahhhhh midddd" croottt crootncrott croootttt dia pun mengeluarkan sperma nya di wajahku. Sperma nya berhamburan di muka ku hingga ke jilbabku.
Sekian duli ya gan, updste di page 3
Masukan dan saran nya di tunggu
"Gimana mid rico chat kamu semalam?" kata rahma
"Iya chat aku ma, dia kuliah juga ya mid semester 5" tanyaku
"Iyalah org dia pinter, aku kadang suka minta bantu dia kerjainn tugasku"katanya
"Oalah pantes aja, tapi ku fikir lagi dia baik ya asik juga orangnya" tanyaku
"Haha kenapa emang? Suka ya ciee dion mau kemanakn?" canda nya
"Lah aku cuman nanya maaa huh" kataku
Jam kuliah sudah beres dan akupun segera bergegas pulang kerumah, hari ini terasa hampa tak seperti biasanya yg setiap pagi di semangati pacarku atau diantar jemput, tapi yasudahlah memang karna salahku berkali kali aku telfon dia tapi dia reject mungkin masih kesal akan sifatku.
Setiba nya dirumah rico chat aku, baru sehari kenal saja sudah sering chat, kadang aku takut menimbulkan rasa terhadapnya, tapi aku harus konsisten karna aku sudah memiliki pacar. Saat itu rico meminta bantuanku karna tugasnya, untuk mewawancarai ku terhadap bisnis ideal di indonesia.
"Mid bisa ga bantu aku? Tanyanya
"Boleh tugas apa emang nya?" balasku
"Aku ada tugas disuruh mewawancarai seputarsn tentang bisnis apa yg ideal di indonesia? Terus dikasih tau apa aja persiapan nya" suruhnya
"Aduh rico tugas ku sendiri aja ga ngerti apalagi begituan"kataku
"Gapapa dicoba dlu aja yuk" pintanya
"Yaudah terus dimana kerjain nya? Aku juga ada tugas kita nugas bareng aja" kataku
"Dikost ku aja mid yuk" pintanya
"Hahh dikost mu? Berdua? Gak salah?" tanyaku
"Nah kan negative kannn aku gak jahat loh" katanya
"Ya lah org berduaan aku ya sungkan ric" kataku
"Gak udah gapapa ijin ssma pacarmu nugas bareng" pinta nya
"Gak telfon ku chattku aja ga di bls sama sekali apalagi minta ijin" curahku
"Yaudah aku jemput aja kamu, gausah bawa motor ya" katanya
"Yawes kall gitu kabari aja ya" kataku
Aku pun janjian dengannya di depan gang rumahku, soalnya gaenak kalo ada orang tau, orang rumahku sudah tau kao.aku berpacaran dengan dion, takut nya ada gosip yg di lebih-lebihi.
Setengah jam aku menunggu rico pun chat aku bahwa dia sudah tiba di gang ku, aku pun prepare dan membawa segala perlengkapan ku. Setelah ku temui aku suruh dia cepat-cepat karna takut ada yg orang yg kenal denganku melihat. Kami pun di jalan mengobrol dan dia menanyakan masalah aku dengan pacarku dion.
"Mid kamu kenapa dengan pacarmu? Cerita aja jgn sungkan kepadaku" katanya
"Ya gitulah ric aku salah, kapan hari aku nugas di kost rahma, karna aku sibuk aku lupa untuk meminta ijin" kataku
"Ya kamu gak salah sih mid, tapi setidaknya ya ijin dulu memang kadang aku juga agak sedikit kesal sih"katanya
"Iya memang aku salah tapi setidaknya gak jadi memanjang masalahnya, aku minta maaf gak di maafi sama sekali" kataku
"Nah itu yg keterlaluan mid, kalo bijak sih ya gakan gitu"katanya
"Yaudahlah skip aja gak mood cerita itun ric, eh kamu sudah punya pacar juga?" tanyaku
"Iya punya mid" katanya
"Lah terus kita berdua gini ke kost gakan marah emang?" kataku
"Aku udah ijin ada teman nugas bareng hehehe" katanya
"Bilang sama cewek nugas barengnya?" tanyaku
"Nggak org dia gak nanya, yaudah gak kasih tau, lagian dia sibuk kerja mid" katanya
"Ooohh" singkatku
Tak terasa sudah di depan kost, aku baru sadar. Gimana kalo ketemu rahma ya? Saat aku melewati kamarnya seperti tak ada orangnya dan lampu nya pun gelap, ketika ku ketuk tak ada yg balas. Mungkin rahma keluar, tenang lah kalo gitu.
Kami pun sudah di depan kost nya, aku di persilahkan masuk ke kostnya akupun hendak masuk dan membuka sepatu sandal ku. Hari itu sangatlah gerah ditambah aku mengenakan jaket dibaluti kaus kemeja berkancing dan mengenakan celana panjang longgar dan jilbabku yg bahan nya tebal, rasanya pengenku buka jilbab tapi aku tak berani karna di hadapanku bukan dion pacarku.
"Maaf ga mid kalo gerah, dibuka aja jaketnya atau jilbab nya"katanya
"Gak lah kalo jilbab gakan ku buka kecuali pacarku"kataku
"Oiya sih yaudah aku dulu ya yg wawancara kamu" pintanya
"Okey deh kalo gitu"seruku
Aku pun segera membuka jaketku dan merapihkan seluruh pakaianku, dia pun segera bersiap-siap untuk mewawancarai. Ternyata dia akan merekam nya. Rico pun memulai mewawancarai ku.
Tugas dia pun sudah dilakoni berbagai pertanyaan sudah, lumayan menguras otak. Akupun hendak mengeluarkan laptopku dan bersiap mengerjakan tugas pkn ku dan dibantu dia, aku duduk di kasur nya. Sungkan sih tapi gimana lagi karna tak ada meja belajar atau pun bangku. Kadang ketika aku fokus mengetik di laptopku tangan nya merangkul perlahan di pinggangku, tapi ku tepis dan ku lepaskan tangan nya di pinggang kiriku, semakin sini dia tetap merangkul ku perlahan. Akupun tak tinggal diam untuk ngomong kepadanya
"Ric jgn gitu dong katanya gakan apa-apa" pintaku. Dia malah langsung memegang tanganku dan menatapku.
"Mid sebenarnya aku suka sama kamu, ketika kita bertemu pertama kali itu"katanya. Akupun tidak langsung menjawab, dalam hatiku memang rico ganteng dan manis, apalagi badan yg agak berisi dan tinggi ditambah kumis tipis dan janggut tipis nya yg menyambung lgsg ke kumisnya, sangatlah kriteriaku. Tapi aku sadar aku memiliki dion pacarku, aku pun langsung meneteskan air mataku.
"Kenapa bisa jadi gini ric? Aku sudah memiliki pacar dan aku pun suka sama kamu ric" kataku sambil makin meneteskan air.mataku, jujur saja akupun suka dengan rico, tapi di sisi lain aku memiliki dion.
"Tatap aku mid jangan menangis, akupun memiliki pacar. Kallo kamu mau aku pgn backstreet sama kamu, hanya kita saja yg tahu"pinta nya. Aku tak bisa langsung menjawab, tangan nya mengadahkan ku untuk menatap perlahan, beberapa detik aku menatap di memajukan wajahnya ke wajahku. Aku tak kuat melihat apa yg terjadi akupun menutupkan matanya. Bibirnya menyentuh bibirku dan darahku naik ke arah ujung kepalaku. Aku bingung dan tak bisa apa apa, aku tak respon ciuman nya sedikitpun. Ketika dia semakin merapartkan wajahnya kepadaku. Ku buka bibirku karna semakin sempit pernafasanku. Lidahnya pun mencari cari lidahku dan mengulum lidahku sllrrrppphh rmmpphh hanya suara itu yg terdengar di kamarnya, semakin lama aku terbawa suasana kadang aku pun membalas kuluman nya. Dia pun mempreteli dua kancing kemeja ku, ketika tangan kirinya masuk. Aku tahan tapi tetap saja dia memaksa tangan nya untuk masuk. Dia pun lgsg masuk lewat atas tank top ku dan masuk juga melewati bra atas ku, ketika dia memegang payudaraku aku tergelinjang, aku merasa cairan vaginaku makin mengeluarkan air. Dia pun memelintir dan menjepit pentil payudaraku rasanya sangatlah geli dan aku teringat pacarku dion dalam hati kecilku aku berbicara "maafkan aku sayang, semua ini atas kehilafan aku dan gara gara kamu juga. Mungkin jika kamu balas chatku mungkin tak akan terjadi" aku pun lgsg meneteskan air mataku di dekapan pria lain selain pacarku.
Sembari kami masih berciuman dan tangan kirinya meremasi payudaraku tangan kanan nya ia pun membimbing tanganku untuk menyentuh resleting celana nya aku pun melepaskan bimbingan nya. Ku kira dia akan hanya melakukan ini saja, ternyata dia melepaskan celana jeans nya terpampang lah cd nya, tanganku dipakss untuk memasuki celah cdnya, aku semakin takut dan memejamkan mataku. Ketika tanganku masuk ke celah cd nya, aku di bimbing untuk meremas penisnya, sangatlah keras dan sesak didalam cd itu. Dia pun memprosoti cdnya sendiri. Aku dgn sedikit membuka kan mataku kulihat penisnya sangat lah besar dgn berdiameter 7 atau 9cm agak ngeri ditambah dengan panjang penis nya mungkin 9 atau 10cm. Aku di bimbing untuk mengocok penisnnya, tapi aku tak merespon nya sama sekali. Tanganku hanya diam dan memegang nya saja. Tangan keduanya tak tinggal diam lansgsung mempreteli kancing kemeja ku satu-satu dan membukanya, aku reflek menutup tank top ku dengan kedua tanganku. Dia pun membuka kan kedua tanganku yg menghalangi tank top ku sembari mengecup keningku, aku pun di baringkan di kasurnya. Dia melepaskan tanktop ku secara perlahan, aku sedikit melawan dan menolak nya tapi sia sia, dia tetap membuka nya dgn perlahan dan lembut, ketika tanktopku lepas reflek aku mempertahankan bra ku yg terakhir menerap di dadaku. Dgn pintarnya tangan dia lgsg mengarah ke celana longgarku, dia memprosoti celanaku. Aku kurang cepat untuk menahankan celana ku. Jujur aku malu ketika cd ku terpampang. Cdku basah akan cairanku, wajah dia langsung menghirupi cdku dan menciumi cdku, rasa geli itu tak bisa tertahan. Dia membangunkan ku dan dia berdiri dan memegangi kepalaku, dia memajukan wajahku, aku sudah menggeleng-geleng kan kepalaku. Tapi percuma saja penis.dia yg besar dan panjang ditambah belum di sunat sudah bersentuhan dgn bibirku, akupun membuka nya dgn perlahan. Dgn reflek dia pun memaju mundurkan kepalaku yg masih mengenakan jilbab.
Sangatlah penuh dan sesak di mulutku, 15 menit aku megnghisap penis nya yg belum di sunat dan besar panjang itu. Aku pun kembali di baringkan di kasurnya dia langsung memprosotkan cdku terpampang sudah vaginanku yg rimbun dan masijh virgin, ketika tanganku mau menutupi dia menahan dan memajjukan wajahnya ke vagina yg rimbun. Ketika dia menjilat vaginaku dan memainkan citoris ku bola mataku lgsg keatas aaahhhh gelinya cairan vaginaku dikit demi sedikit keluar sllrrrppphhh lllrrrpppp srmmmhhh dgn buasnya dia melahap habis vaginaku yg rimbun itu dia melepaskan jilatan nya, dan menatapku dgn wajahnya yg masih belepotan dgn cairan kewanitaanku. Dia pun mengarahkan penisnya ke vagina ku.
"Ahhh aduh pliss jgnn ric aku mohon jgn perawanin aku"pintaku
Dia dengan kekeh tetap memajukan penisnya, ketika bersentuhan dengan vaginaku. Dia tak langsung memasukan nya, dia menggesek gesekan penisnya ke vagina ku. Aaahhhh sangat geli lebih dari jilatan, lebih ssangat geli di gesek geseki penisnya.
"Aahhhh mmmhhhh enak mid ssshh"desahnya
Aku tak menjawab, aku hanya bisa menggigit bibirku menghindari desahanki.
Semakin lama semakin cepat gesekan nya dari tengah ke bawah hingga ke atas dan melewati jembutku yg rimbun.
"Aahhhh miiiddd shhhhrrrghh emmrrghhh gakuat" desahnya
Dia pun lgsg dengan cepat ke atasku dan mengahadapkan penisnya ke mulutku, sepertinya dia mengoral ku. Benar saja, dia langsung mengoralku. Mulutku bagaikan vagaina ke 2 dengan genjotan yg ssngat cepat. Clllrrrppp.cluupppp srllllttrrppphhh suara penisnya di dalam mulutku. 20 menit dia mengoralku
"Ahhhhh emmmhhh middd aaa...kkkk...emmmk akuu. Keluar"desahnya. Dia pun mencabut penisnya di mulutku dan mengocok nya tepat di wajahku
"Aaaaaaaahhhhh midddd" croottt crootncrott croootttt dia pun mengeluarkan sperma nya di wajahku. Sperma nya berhamburan di muka ku hingga ke jilbabku.
Sekian duli ya gan, updste di page 3
Masukan dan saran nya di tunggu
Terakhir diubah:
