Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
MEMBUAT GADUH DI MESJID



Kossan Bayu.

Mereka sudah sampai di depan rumah bu Clara.

Annisa menunggu kedatangan rombongan Bayu.Sambil menunggu,ia mencari kosa kata bahasa jepang di internet.

"Sial... Tenyata gadis itu sangat menyukai Bayu" ucap Annisa dalam hati setelah mengetahui kosa kata tersebut.

Tak lama kemudian,rombongan Bayu datang.

"Ini Rumah anata?" ucap Hinata.

"Bukan 'okasan..Ini rumah orang lain,saya hanya menyewa kamar saja." ucap Bayu.

Annisa menghampiri Bayu.

"Mas sudah menikah dengan Hinata?" ucap Annisa.

"Menikah? enggak tuh Nur" ucap Bayu.

"Aku cari di internet 'okasan itu panggilan sayang suami ke istri.." ucap Annisa.

"APAAAAAAA....!!!!??? ucap Bayu,Lukman,Bimo dan Daniel terkejut.

Kemudian Bayu melihat ke Hinata.

"Apa benar itu Hinata.. 'okasan panggilan suami ke istri?" ucap Bayu.

"Ano....." ucap Hinata gugup sambil memainkan jarinya karena ketahuan,lalu Hinata kabur dari sana karena malu.

Bayu dengan sigap mengejar Hinata,

"Sial...Larinya cepat banget...." ucap Bayu sambil mengejar Hinata. Beruntungnya Hinata berlari lurus,padahal barusan dia melewati persimpangan jalan.

Tiba - tiba sepeda motor menghalangi lari Hinata saat menyeberangi jalan di persimpangan,Hinata Melompati motor tersebut. Gerakannya sangat lincah.

"Lincah juga gerakannya" ucap Bayu dalam hati sambil mengejar Hinata.

Bayu juga melompatinya pengendara sepeda motor tersebut dengan mata menghitam.

"Anjeeeeeeeng........" ucap pengendara sepeda motor yang di lompati Hinata dan Bayu.

Jarak Hinata dan Bayu agak jauh sekitar 60 meter.

Bayu menambah kecepatan larinya.Tanpa Bayu sadari,matanya berubah bewarna pelangi.

Hinata menginjak mobil yang terparkir,lalu lompat.

"Buset dah....Kalau dia ikut cabang olah raga lari ketangkasan pasti menang." ucap Bayu dalam hati.

Bayu juga ikut melompati mobil yang terparkir.

Seorang bapak - bapak di tabrak oleh Hinata,Bapak tersebut Jatuh.

Jarak Hinata dengan Bayu tersisa 10 meter.

"Kalau aku teriakin,pasti tambah kencang larinya..." ucap Bayu dalam hati sambil berlari.

Setelah berlari 800meter barulah Bayu bisa memegang tangan Hinata.

"EH.... !!!??Hinata terkejut Bayu bisa mengejar dirinya berlari.Sebab Hinata berlari dengan keadaan matanya bewarna Emas.

Mau tak mau Hinata berhenti berlari.Lalu menoleh ke Bayu.

"EH....!!!??? Hinata dan Bayu sama - sama terkejut saat melihat bola mata masing - masing.

"Kok berubah jadi emas matanya Hinata?" ucap Bayu dalam hati heran dan penasaran.

"Mengapa bola matanya berubah warna warni?" ucap Hinata dalam hati heran dan penasaran.

"Jangan kabur lagi ya Hinata.... " ucap Bayu lembut sambil mengatur nafasnya.

"Hai....." ucap Hinata nampak masih ngos - ngossan.

Mata Bayu kembali normal. Mata Hinata juga kembali normal.

"Ayo kita kembali... Aku takut mereka menemukanmu dan menangkapmu.." ucap Bayu tanpa melepas tangan Hinata karena takut dia kabur lagi. Sebab Bayu tak ingin Hinata di tangkap oleh musuh ayahnya Hinata.

"Ano....Bayu chan... Saya minta maaf soal nama panggilan.." ucap Hinata.

"Iya... Saya sudah memaafkanmu sebelum Hinata meminta maaf padaku....

"Larimu sungguh cepat sekali,Aku sempat ke walahan mengejarmu" ucap Bayu.

Ada seorang pemuda yang kenal bayu lalu menghampiri Bayu saat menggandeng Hinata.

"Pacarmu ya Bay?" ucap seorang pemuda itu.

"Bukan Kang...." ucap Bayu.

"Kenapa di gandeng kalau bukan pacarnya?" ucap pemuda itu heran.

"Gakpapa,...akang mau gandeng dia?" ucap Bayu.

"Boleh....Sini biar gue gandeng" ucap pemuda itu hendak menyentuh tangan Hinata.

Hinata memukul dada pemuda itu.

Buughh......

"Anjeeeeeng.... " ucap Pemuda itu sambil mengusap dadanya yang terasa sakit di pukul oleh Hinata.

"Maaf kang...Dia gak mau di gandeng sama akang..." ucap Bayu.

"Sadis cewek lu.... Terasa sakit dada gue Bay..." ucap pemuda itu.

"Makanya dia aku gandeng,jika gak,aku juga di pukul kang..." ucap Bayu.

"Dia anak mana Bay? kok gue baru lihat dia?" ucap pemuda itu.

"Anak orang kang..." ucap Bayu.

"Bangkeek... Gue serius Bay..." ucap Pemuda itu.

"Dia orang Jogja kang..." ucap Bayu sengaja berbohong. Jika dirinya bilang orang jepang,maka akan ketahuan oleh warga lain dan bisa saja musuh mendengarnya lalu menghampiri Hinata.

"Ooo...Anak jogja.. Cewek Jogja cakep - cakep ya Bay..." ucap pemuda itu.

"Bayu chan... Saya ingin menghajar teman Bayu chan boleh?" ucap Hinata seperti tak senang.

"Jangan...." ucap Bayu.

"Gilak ne cewek,ingin menghajarku,pukulannya aja masih terasa sakit, sekarang ingin menghajarku.." ucap pemuda itu dalam hati.

"Gue cabut duluan ya Bay..." ucap pemuda itu tak ingin di pukul oleh cewek yang di gandeng Bayu.

"Iya kang..." ucap Bayu.

Tak terasa mereka sudah sampai di depan kossan.

Annisa sudah kembali kerumahnya,sedangkan teman - temannya sudah naik ke atas.

Kemudian Bayu dan Hinata naik ke atas.
Bayu masih menggandeng Hinata.

Setelah sampai,nampak 4 orang menunggu Bayu di depan kamarnya.

"Kok lama sekali Bay?" ucap Lukman.

"Aku berlari mengejarnya sampai di depan Wartel Nindi barulah aku dapat memegang tangannya" ucap Bayu.

Sulis yang melihat Bayu menggandeng tangan cewek cantik menjadi cemburu. Ingin rasanya melepaskan pegangan tangan Bayu dari cewek tersebut.

"Seriuss.....!!!? " ucap Lukman tak percaya. Sebab ia juga tahu jarak kossan sampai ke wartel Nindi itu lumayan jauh.

"Iya aku serius... Sampai aku melompati pengendara motor,lalu mobil parkir,soalnya dia yang pertama melompati sepeda motor dan mobil..." ucap Bayu.

"Gilaak men....Seperti di film Jacky chan donk kejar - kejaran di jalan." ucap Bimo.

Bayu melepaskan pegangan tangannya di tangan Hinata.

Lalu berjalan ke Sulis.

"Lis...." ucap Bayu.

"Iya ..." ucap Sulis nampak marah karena cemburu.

Bayu memegang tangan Sulis lalu manarik Sulis menjauh dari teman - temannya.

"EH....!!!?? Sulis terkejut saat di tarik oleh Bayu.

"Aku minta tolong bisa?" ucap Bayu lalu melepaskan gandengan tangannya.

"Mas minta tolong apa?" ucap Sulis mencoba bersabar,dirinya tahu bahwa Bayu bukan miliknya,meskipun di hatinya sakit melihat Bayu menggandeng cewek lain.

"Aku ingin minta ijin denganmu Hinata tidur bersamamu untuk sementara waktu...

Sulis diam tak menjawab

"Dia kecopetan saat di ancol, dompet dan handphonenya hilang....

Sulis masih diam.

"Ya sudah kalau dirimu gak mau... Aku akan membawa dia ke jogja bersama ibuku.." ucap Bayu.

"EH....!!!??? Sulis terkejut saat mendengar Bayu akan membawa cewek itu kerumah bersama ibunya.

"Aku mau mas...." ucap Sulis.

"Alhamdulillah aku gak jadi ke jogja...Makasih ya cantik..." ucap Bayu.

"Iya mas..." ucap Sulis merasa senang di puji oleh Bayu.

Bayu berjalan menghampiri Hinata di ikuti Sulis.

"Hinata..." ucap Bayu.

"Hai...." ucap Hinata.

"Hinata tidur di kamar Sulis ya..." ucap Bayu.
"Hai..." ucap Hinata

"Mari ikut aku ke kamar..." ucap Sulis.

"Hai...." ucap Hinata.

Mereka pun masuk ke dalam kamar Sulis.

"Dia larinya cepat kah Bay... Kok sampai di wartel Nindi?" ucap Daniel.

"Iya.... Aku sempat kewalahan ngejarnya..." ucap Bayu.

" Kok bisa kewalahan... Padahal kamu jago berlari di antara kita berempat..." ucap Daniel heran.

"Aku gak tahu Nil... Mungkin dia sering berlatih. Ya sudah aku mau mandi dulu ya..." ucap Bayu.

Bayu masuk ke dalam kamar,ia mencolokkan hapenya ke charger karena batreinya habis.Kemudian ke kamar mandi.

Selama Bayu mandi,ia masih kepikiran soal Hinata yang ingin masuk islam,serta bola mata Hinata yang berubah menjadi emas.

Setelah Bayu mandi,ia memakai pakaian,tak lupa menjemur handuk di luar kemudian masuk ke dalam.

Bayu mengambil hapenya lalu menghidupkannya.

Nampak beberapa sms masuk,namun namun Bayu mencuekinya karena ingin menelpon ibunya.

Tuuut.....Tuuuut....Tuuuut... nada sambung di telpon.

"Assalam mu'alaikum sayang..." suara Hana.

"Wa'alaikum salam bu.. Ibu sibuk apa enggak?" ucap Bayu.

"Enggak sayang... Ada apa?" suara Hana.

Bayu kemudian bercerita tentang kejadian yang menimpa dirinya dan juga Hinata.
Hana terkejut saat Bayu bilang Hinata memiliki mata emas dan ingin memeluk agama islam.

"Di mana Hinata sekarang nak?" suara Hana.

"Ada di kamar sulis bu..." ucap Bayu.

"Ibu mau ngomong sama dia..." suara Hana.

" Iya bu... Bayu ke sana dulu..." ucap Bayu.

Bayu mencabut chargernya lalu berjalan ke kamar Sulis.

Nampak pintu kamar terbuka,Bayu melihat Hinata baru selesai mandi duduk di lantai bersama Sulis.

"Hinata..." ucap Bayu.

"Hai....

"Ada apa Bayu chan..." ucap Hinata.

"Ibu saya ingin berbicara dengan Hinata.." ucap Bayu sambil menyerahkan hapenya ke Hinata.

Hinata menerima Hp Bayu.

"Halloo..." ucap Hinata.

Hinata kemudian berdiri lalu keluar kamar.

Sulis berdiri menghampiri Bayu.

"Mas cerita ke ibu tentang Hinata?" ucap Sulis.

"Iya Lis... Dan ibuku ingin sekali bicara dengan Hinata." ucap Bayu.

Bayu melihat Sulis seperti cemburu dengan Hinata.

"Apakah kamu gak suka dengan Hinata Lis..?" ucap Bayu.

"Suka...." ucap Sulis berbohong.

"Ya sudah kalau tidak mau jujur...Aku gak maksa kok" ucap Bayu.

"Aku cemburu melihatmu bergandeng tangan dengan dia mas..

Nampak air mata keluar dari mata Sulis,lalu membasahi pipinya.

"Dan aku iri dengan Hinata,dia cewek yang baru mas kenal.Aku iri ibunya mas ingin bicara dengan dia..." ucap Sulis.

"Jujur ya Lis... Di hatiku masih tersimpan 1 orang wanita,Wanita itu belum aku temui sampai sekarang. Aku belum bisa membuka hatika untuk wanita lain..." ucap Bayu.

"Apakah dia itu Lisa mas?" ucap Sulis.

"Iya... " ucap Bayu.

"Apakah mas tidak mencoba membuka hati untuk wanita lain?" ucap Sulis.

"Mungkin saat aku berumur 30 tahun,aku akan mencobanya Lis.. Kalau untuk sekarang aku belum bisa sampai aku menemukannya, bila aku sudah menemukannya dia sudah menikah sebelum umurku 30 tahun,aku akan merelakannya dan membuka hatiku untuk wanita lain..." ucap Bayu.

"Aku sungguh mencintaimu mas..." ucap Sulis.

"Aku tak mau merebut tunangan orang lain..." ucap Bayu.

"Aku mau kamu jadikan istri keduamu mas..." ucap Sulis.

Hinata mendatangi Bayu.

Sulis pergi ke kamar mandi saat Hinata datang.

"Bayu chan..." ucap Hinata.

"Iya..." ucap Bayu.

"Ibu Bayu chang berpesan agar saya datang menemuinya di sana bersama Bayu chan...Setelah Bayu chan selesai mengikuti persidangan." ucap Hinata.

Terdengar suara tarhim setelah orang mengaji.

"Baiklah... Saya tinggal dulu ya Hinata.." ucap Bayu.

"Bayu chan mau ke mana?" ucap Hinata.

"Mau ke mesjid." ucap Bayu.

Bayu melihat Lukman dan Bimo sudah memakai pakaian muslim.

Bayu meninggalkan kamar Sulis.

"Enteni aku..." ucap Bayu.

"Yooo..." ucap Lukman dan Bayu.

Bayu masuk kamar untuk memakai pakaian muslim,Lalu keluar kamar. Mereka pun pergi bersama.

Hinata yang penasaran lantas diam - diam mengikutinya

Saat ini Hinata memakai Rok selutut dan kaos lengan pendek.

Bayu,Lukman dan Bimo memasuki halaman mesjid.

Lalu muncul Hinata di pagar mesjid.

"Ooo... Ini yang namanya mesjid." ucap Hinata dalam hati melihat bangunan mesjid yang begitu besar.

Lalu Hinata masuk ke dalam karena penasaran.

Seorang bapak - bapak melihat Hinata celingukan datang menghampiri Hinata.

"Neng cari siapa?" ucap bapak itu.

"Anooo.... " ucap Hinata bingung mau jawab apa sambil memainkan jarinya.

"Di sana ruang khusus wanita jika neng mau shalat.." ucap bapak itu sambil menunjuk.

"Arigatogozaimashita " ucap Hinata sambil membungkukkan badan.

Setelah itu Hinata berjalan ke tempat shalat khusus wanita.

Hinata melihat para wanita menggunakan mukena,lalu mendatangi salah satu wanita itu yang seorang ibu - ibu.

Hinata memandang dari atas kebawah,karena baru pertama kali melihat orang memakai mukena.

Ibu itu menatap heran ke Hinata .

"Neng mau shalat ?" ucap ibu itu.

"Hai...." ucap Hinata.

"Bawa mukena?" ucap ibu itu.

Hinata menggelengkan kepala.

"Mari ikut saya neng..." ucap ibu itu.

Hinata mengikuti ibu itu.

Setelah sampai di lemari tempat pemyimpanan mukena.

Ibu itu mengambil mukena di dalam lemari lalu memberikan pada Hinata.

Hinata menerimanya,lalu membolak balikkan mukena tersebut.

"Ada apa Neng...?" ucap ibu itu heran,karena Hinata tak memakai mukena yang di berikannya.

"Anoo... Cara memakai ini bagaimana?" ucap Hinata bingung.

Ibu itu geleng - geleng kepala.Lalu membantu Hinata memakai mukena.

Setelah selesai memakai mukena,Hinata berputar - putar.

Suara iqomat pun terdengar.

"Ayo neng kita shalat..." ucap ibu itu.

"Hai...." ucap Hinata.

Hinata mengikuti ibu itu.

Setelah sampai,Hinata berdiri di samping ibu itu,lalu menoleh ke arah ibu itu.

Hinata bertingkah seperti anak kecil,ia melihat ibu itu hanya diam berdiri saja.Ia menoleh ke sana kemari karena heran melihat para wanita hanya diam berdiri saja,lalu dirinya berjalan di depan orang - orang yang sedang shalat.

Mukanya mendekat ke salah satu wanita,lalu ke wanita lain,saat di depan seorang gadis.

Gadis itu tak sanggup melihat tingkah laku Hinata lalu tertawa.

"Ha...Ha..Ha..Ha..Ha...

Hinata juga ikut tertawa.

Ha...Ha..Ha...Ha...Ha...

Wanita yang sempat di hampiri Hinata juga ikut tertawa karena sebelumnya mereka menahan tawa saat melihat tingkah Hinata dan mendengar suara orang tertawa.

"Hahahahahaha.....

Suara tawa para jamaah wanita terdengar sampai ke tempat Imam yang di pimpin oleh pak Ridwan.

Pak Ridwan sampai lupa membaca ayat selanjutnya karena mendengar suara ibu - ibu tertawa. Bayu yang berada di belakang pak Ridwan membaca ayat selanjutnya.

Seorang ibu - ibu menghampiri Hinata karena dia shalatnya tidak jadi khusyu'.

"Jangan jalan - jalan di depan orang shalat ya Neng..." ucap ibu itu ramah.

"Hai....." ucap Hinata.

Hinata kembali ketempat asalnya.

Para jamaah wanita tertinggal 1 rakaat gara - gara ulah Hinata yang berjalan - jalan didepan mereka dan juga mendekatkan wajah Hinata ke para jamaaah tersebut.

Sebagian mengoceh karena aksi Hinata.

Hinata tak lagi jalan - jalan di depan orang shalat,akan tetapi mengganggu wanita di sebelah kanan,saat rukuk,Hinata berdiri di depan seorang ibu yang ada di sebelahnya,Hinata ikut rukuk.

Ibu itu mencoba untuk fokus Shalat.

Saat sujud,Hinata juga sujud,tapi posisinya terbalik,tidak memghadap kiblat.

Wanita di sebelah kiri melihat tingkah Hinata tertawa karena melihat tingkah konyolnya Hinata yang tidak sesuai.

Selesai shalat Magrib,seorang jamaah pria menghampiri jamaah para wanita.

Ia melihat para jamaah wanita melanjutkan shalatnya,karena tertinggal shalatnya akibat tingkah konyol Hinata.

Pria itu hendak menegur ,setelah melihat para jamaah wanita sedang shalat,ia tak jadi menegur lalu kembali ke tempatnya.

Setelah itu memberi kode ke pak Ridwan yang melihat ke arahnya bahwa para jamaah wanita masih shalat.

"Tumben di belakang tertawa saat shalat,ada apa ya?" ucap Bayu dalam hati penasaran.

Selesai ibu- ibu mengerjakan shalat yang tertinggal,mereka mengomeli Hinata,namun wanita di sebelah Hinata menenangkannya.

"Ibu - ibu... Tolong maafkan neng ini ya.. Mungkin dia baru pertama kali ke mesjid... Tolong di maafkan ya..." ucap Ibu yang shalatnya di samping Hinata mencoba menenangkan para jamaah shalat.

Akhirnya mereka memaafkan atas tindakan konyol Hinata.

"Neng tinggal di mana?" ucap Ibu itu.

"Anoo... Saya tinggal bersama Sulis..." ucap Hinata.

"Apakah sebelumnya Neng belum pernah ke mesjid?" ucap ibu itu.

"Hai...." ucap Hinata sambil menganggukkan kepala.

"Hai itu apa neng?" ucap ibu itu bingung.

"Hai itu... Iya..." ucap Hinata.

"Pantesan aja dia jalan - jalan di depan orang lagi shalat. " ucap Ibu itu dalam hati.

Hinata berdiri lalu melompat - lompat.

Pak Ridwan bersama Bayu menghampiri temoat shalat wanita.

Bayu melihat 3 orang,salah satunya berjalan kesana kemari. Ketika yang berjalan itu melihat Bayu. Ia berlari ke arah Bayu.

"BAYU CHAN..." teriak Hinata sambil berlari.

"Hinata.....!!!!? ucap Bayu terkejut,ia tak menyangka Hinata mengikuti dirinya dan masuk kedalam mesjid dan Bayu sempat tak mengenali Hinata saat memakai mukena

"Nak Bayu kenal dengan gadis itu?" ucap pak Ridwan.

"Kenal pak,dia adalah Hinata..." ucap Bayu.

Hinata berdiri di depan Bayu.

"Bayu chan...Bagus atau tidak saya menggunakan ini?" ucap Hinata lalu berputar sekali.

"Bagus dan Cantik....Sempat saya tidak bisa mengenalimu Hinata.." ucap Bayu.

"Saya ingin masuk agama Bayu chan..." ucap Hinata.

Bayu menoleh ke pak Ridwan.

"Apakah nak Hinata yakin ingin memeluk agama islam..?" ucap pak Ridwan.

"Hai..... Saya yakin..." ucap Hinata.

"Baiklah... Mari ikut saya nak " ucap pak Ridwan.

Hinata diam tak mengikuti pak Ridwan

"Ayo Hinata... Ikut saya..." ucap Bayu.

"Hai " ucap Hinata.

Pak Ridwan,Bayu ,Hinata dan beberapa pengurus mesjid duduk di tangah bangunan Mesjid.

Lalu pak Ridwan menuntun Hinata mengucapkan 2 kalimat sahadat.

Hinata sempat tak bisa,akhirnya bisa mengucapkannya meskipun tidak fasih.

"Alhamdulillah...." ucap semua orang melihat Hinata mengucapkan 2 kalimat sahadat.
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd