Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
BERGANTI NAMA





Di dalam mobil dimana Agus Irawan berada.

Pengawalnya menggantikan supir menyetir, karena supirnya mengantuk dan sudah tertidur di kursi paling belakang.

"Mengapa aku mengobrol dengan pemuda itu hatiku sangat senang sekali ya, seperti aku berjuma dengan sahabatku yang telah lama berpisah , Bahkan dia membuatku tertawa....

Agus penasaran dengan Bayu yang barusan ia temui.

"Hem.... Wajahnya dia seperti...

"EH...!!!??..

"Wajahnya sepertiku saat aku masih muda..Tapi kulitnya tak seperti aku...

"Kalau gak salah plat kendaraannya itu B 4 YUU...

"Kalau di baca Bayuu....

Deg.....

"Apa dia Bayu anakku...?..

"Tapi kata pak Heri ,Bayu sedang kuliah di jakarta...

"Tak mungkin dia Bayu,sebab Hana bukan orang kaya...

"Jika Hana menikah dengan orang kaya...Bisa jadi dia Bayuku,tapi masa seh...

"Secara rumah Hana itu tidak mewah,hanya sepeda saja yang mereka punya..

Sebab Agus melihat mobil dengan plat B 4 YUU adalah mobil mewah,yang harganya di atas 1 milyar.

"Kalau dia Bayu pasti masih di jakarta,dan gak mungkin keluar jakarta...

"Dan tak mungkin menjadi supir.. Karena dia kuliah..

Agus terdiam.

"Sial...

"Coba saja tadi aku berkenalan dengan dia,pasti aku tidak penasaran seperti ini..." ucap Agus dalam hati.

Ada rasa penyesalan di dalam hatinya,mengapa tidak berkenalan saat bertemu dengan pemuda seperti turis tersebut.

Tak terasa,Agus sudah sampai di rumahnya. Di desa Jati.

---***---

PALEMBANG.

Bayu ,Hana dan Hinata telah sampai di kota Palembang. Kota yang terkenal dengan makanan khasnya,yaitu pempek.

Mereka menginap di sebuah hotel di dekat jembatan Ampera.Sudah 2 hari mereka berada di sana. Hana berencana besok pagi melanjutkan perjalanan.

Pukul 14.30.

Saat ini mereka berada di warung menikmati kuliner khas Palembang setelah berfoto di jembatan Ampera. Bayu memberikan hape Applenya pada Hinata. Karena Hinata belum mempunyai hape. Bayu memberikan hapenya saat di hotel,lalu Bayu membelikan kartu perdana saat mereka jalan - jalan.

"Heemm... Enak sekali makanan ini..." ucap Hinata saat mencoba makan pempek.

"Iya...Rasanya Mantul Ayu san..." ucap Bayu.

"Anoo..Mantul itu apa Bayu san.." ucap Hinata.

"Mantul itu singkatan dari mantap betul... Begitu....." ucap Bayu.

"Sepertinya aku harus mengganti nama Bayu,agar dia tak terlacak oleh keluarga Mahendra,semoga saja dia mau.." ucap Hana dalam hati.

"Bayu..Ibu punya permintaan padamu nak.." ucap Hana.

"Permintaan apa itu bu..?" ucap Bayu.

"Mengganti namamu.." ucap Hana.

"Hem.... Terserah ibu saja.. Bayu akan melakukan apa yang ibu minta..." ucap Bayu.

"Baiklah... Namamu Muhammad Bayu Samudra...Bagaimana sayang...?" ucap Hana.

"Hem....Nama yang bagus bu...Bayu suka..Sebab Bayu juga tak ingin memakai nama yang ada Mahendranya bu.." ucap Bayu.

"Nanti ibu akan meminta bantuan pada pakdemu untuk mengurusnya.." ucap Hana.

Hana akan meminta bantuan pada pak Kartolo,sebab pak Kartolo mempunyai banyak kenalan,terutama di instasi pemerintahan.

"Bu...Ayu boleh nambah lagi?" ucap Hinata.

"Boleh sayang..." ucap Hana.

Hinata kemudian berdiri lalu berjalan ke pelayan makanan.

"Pak saya pesan lagi 4 porsi.." ucap Hinata.

"Siap kak..." ucap pelayan makanan.

"Di meja sana ya pak..." ucap Hinata sambil menunjuk arah meja yang ia tempati.

"Oke kakak..." ucap pelayan makanan.

Hinata Melihat 4 buah mobil berhenti. Lalu Hinata berjalan ke mejanya.

"Pesan berapa porsi tadi yank..?" ucap Bayu.

Hinata duduk kembali di kursinya.

"4 porsi Bayu san.." ucap Ayu.

"Wuidiiih... Banyak amat...Perut apa karet tuh.." ucap Bayu.

"He..He..He..He..Habisnya enak sekali makanan ini sayang..." ucap Hinata.

"Di habisin loh ya Ayu san.." ucap Bayu.

"Hai...." ucap Hinata.

Bayu melihat seseorang berjalan ke arahnya,sedangkan Hana tak melihat,karena posisinya menghadap Bayu.

"Mbah buyuut....!!!" ucap Bayu melihat orang itu.

Hana seketika menoleh lalu berdiri ketika Bayu menyebut mbah buyut.

"Ba..Ba..Bagaimana dia tahu aku di sini?" ucap Hana dalam hati heran dan penasaran.

Zhang mendekati meja Hana.

Bayu bersalaman pada Zhang tak lupa cium tangan,Hinata ikut bersalaman dan mencium tangan Zhang.

Setelah itu Zhang duduk di samping Hana.

"Maafkan kakek Hana...Janganlah kamu pergi.. Kakek akan jujur pada Bayu.." ucap Zhang.

Hana yang sebenarnya ingin pergi dari warung itu,mau tak mau ia mengurungkan niatnya,lalu duduk kembali.

Hana diam tak menjawab.

"Kok mbah buyut tahu kalau kita di sini?" ucap Bayu heran.

"kakek buyut akan menjawab pertanyaamu,akan tetapi sebelumnya kakek buyut akan menyampaikan sesuatu yang sangat penting..." ucap Zhang.

"Apa itu mbah buyut " ucap Bayu.

"Ibumu adalah cucu kandung kakek buyut..." ucap Zhang.

"Cucu kandung Mbah?? Maaf mbah buyut..Setahu saya.. Ibuku tak memiliki Ayah dari keluarga Han.Kami ini orang miskin mbah..Jadi mbah buyut jangan mengada - ada..

Bayu menoleh ke ibunya.

"Benar kan bu..." ucap Bayu belum mengetahui silsilah asli keluarganya.

"Maaf nak.. Ibu menyembunyikan identitas ayah kandung ibu yang sebenarnya.. Sebenarnya ayah kandung ibu itu bernama Changyi Fei. Bukan Samijan yang tertulis di kartu keluarga.." ucap Hana.

"APAAAAA....!!!?? " ucap Bayu terkejut.

"Se..Se..Serius bu...Ibu gak bercanda kan..?" ucap Bayu masih belum mempercayainya.

"Kakek buyut akan menjelaskannya.." ucap Zhang.

Zhang kemudian bercerita tentang Changyi Fei Han putra pertamanya,dan juga keluarganya.

Setelah Zhang bercerita.

"Ja..Ja..Jadi..Mbah buyut asli mbahku..?" ucap Bayu mengeluarkan air matanya.

"Iya sayang...Dia adalah kakek buyutmu.." ucap Hana.

Bayu berdiri lalu menghampiri Zhang.

Zhang juga berdiri.

Bayu Memeluk Zhang.

"Mbah buyuut....Hiks...Hiks...Bayu tak menyangka ,Bayu masih punya keluarga.." ucap Bayu.

"Iya Bayu...Maafkan kakek buyut ya..Seharusnya kakek buyut langsung memberitahumu,akan tetapi kakek takut kamu tidak mau menerima kakek buyut karena kesalahan kakek buyut terhadap kakekmu" ucap Zhang.

"Ooo...Jadi karena alasan itu,kakek tidak mau memberi tahukan pada keluarganya.. Aku telah salah paham." ucap Hana dalam hati.

Bayu melepaskan pelukannya.

"Jika Bayu cicit berati Mei Lien adalaaah....." ucap Bayu sengaja mengantungkan ucapannya.

"Dia adalah bibimu sayang.." ucap Hana.

"Diampuuut... Berarti perasaanku ke dia itu adalah hubungan keluarga.. Pantesan saja aku merasakan seperti keluarga,tapi bukan keluarga. Jika pacar.. Aku tak mencintai dia.." ucap Bayu dalam hati.

"Nganu bu... Bayu bilang ke mbah Jien jika Bayu menerima dia sebagai kekaksihku.. Karena Bayu kasihan sama dia,Mei Lien mengidap tumor di kepalanya.." ucap Bayu yang belum tahu jika Mei Lien sudah sembuh ketika Bayu berhasil mengambil tumor itu.

"Mei Lien sudah sembuh Bayu... Itu berkat dirimu.." ucap Zhang.

"Haaaah.....!!! Serius mbah buyut...?" ucap Bayu tak percaya. Bayu berpikir apa yang di lakukannya itu tidak berhasil.

"Iya..Kakek buyut serius..." ucap Zhang.

Bayu kembali ke kursinya,lalu Zhang kembali duduk.

"Lah terus gimana ini bu... Masa keponakan mencintai bibinya sendiri.. " ucap Bayu.

"Itu karena kamu tidak tahu sayang.." ucap Hana.

"Alhamdulilah... " ucap Bayu sambil mengusap wajahnya.

"Anoo Bayu san.." ucap Hinata.

Bayu menoleh ke Hinata

"Iya Ayu san..." ucap Bayu.

"Ayu tak sanggup habiskan..." ucap Hinata.

"Gitu seh pesannya banyak banget...Ya sudah sini Bayu makan.." ucap Bayu.

Nampak masih tersisa 3 porsi lagi yang tidak di makan oleh Hinata.

"Sini kakek buyut bantu habiskan...Kebetulan sekali kakek lapar.." ucap Zhang.

Bayu mengambilkan piring berisi pempek,laku meletakkan di depan Zhang.Lalu bayu mengambil lagi,piring lainnya.. Ia menaruh separoh isi tersebut ke piring yang tadi di letakkan.

"Kita bagi 2 mbah..." ucap Bayu.

Hana kemudian berdiri.

"Hana mau kemana?" ucap Zhang.

"Mau memanggil pengawal kakek..Masa kakek saja yang makan..." ucap Hana.

"Ooo.... Panggilkan mereka semua ke sini.." ucap Zhang.

Hana kemudian berjalan keluar.

Tak lama kemudian Hana kembali.

Para pengawal dan supir masuk ke dalam,mereka memesan pempek.

"Bu... Habis ini kemana lagi?" ucap Bayu.

"Pulang sayang..." ucap Hana.

Hana memutuskan kembali pulang,karena kakek Zhang telah mengetahui keberadaan dirinya. Awalnya Hana ingin mencari tempat tinggal di desa tepatnya di Aceh.

"Bayu mau pesan Pempek bu..Buat oleh - oleh ke teman - teman Bayu.." ucap Bayu.

"Iya sayang..." ucap Hana.

Setelah Bayu menghabiskan makanannya,ia berjalan ke pelayan Warung.

"Kang... Pesan 30 porsi tapi di bungkus kang.." ucap Bayu.

"Mau yang beku atau di goreng kak?" ucap pelayan.

"Hem...Beku kang..

"Sekalian di hitung punya saya dan semua yang makan di sini kang....." ucap Bayu.

"Siap kak..." ucap pelayan.

Pelayan itu memasukkan pesanan Bayu kedalam box warna putih,tak lupa memasukkan es batu,lalu Pempek. Setelah selesai pelayan itu menghampiri Bayu.

"Ini kak pesenannya.." ucap Pelayan.

Kemudian pelayan itu menghitung semua tagihan,lalu Bayu membayarnya.

Setelah itu Bayu berjalan keluar untuk merokok sambil membawa box putih..

Bayu mengeluarkan rokok dan koreknya,lalu mengambil 1 batang lalu membakar ujung rokok.

Huuufttt... Asap keluar dari mulut dan hidung.

"Kenapa ibu memutuskan pulang,sebelumnya ibu ingin pergi ke aceh..Aneh..." ucap Bayu dalam hati yang bingung dengan sikap ibunya.

10 menit kemudian.

Zhang ikut duduk di trotoar bersama Bayu,ia menyalakan rokok kesayanganya.

Huuuuftt.... Asap keluar dari mulut dan hidung.

"Kakek buyut pikir kamu bukan perokok Bay" ucap Zhang .

"Lagi pusing mbah buyut.." ucap Bayu.

"Pusing kenapa?" ucap Zhang.

"Ibu..Ketika pergi dari rumah,pas Bayu tanya mau kemana.. Jawaban ibu terus jalan aja..Begitu kakek muncul,eh... Minta pulang.." ucap Bayu.

"Ooo... Begitu...." ucap Zhang.

Tiba - tiba Hana keluar,ia membuang rokok yang masih menyala di jalan,lalu membuang bungkus rokok yang masih ada isinya.

Bayu dan Zhang menoleh ke arah Hana.

"Jangan merokok di dekatku... " ucap Hana kepada pengawal Zhang dan juga pengunjung lainnya.

"Sokoriiiin......Rasakan kemarahan cucuku..." ucap Zhang dalam hati.

Bayu geleng - geleng kepala. Ia tahu karakter ibunya. Ibunya tak suka mencium bau asap rokok. Baik tua mau muda,baik pejabat mauoun rakyat biasa,bila ada yang merokok di dekatnya,Hana tak segan - segan membuang rokok dan membuang bungkus rokok dan korek. Bila melawan,Hana akan memukul orang tersebut.

Para pengawal dan pengunjung yang merokok kemudian berjalan keluar.

"Kena semprot ya pak ." ucap Bayu.

"Iya bos...

"Saya pikir aman saja,sebab ruangan terbuka,bukan di dalam rumah,eeh..***k tahunya tetap kena omelan..." ucap salah satu pengawal.

"Maafkan ibuku ya pak...Ibuku memang benci asap rokok,bila orang itu tak terima dan marah..Maka ibuku lebih marah lagi,bisa - bisa ibuku akan menghajar orang yang merokok di dekatnya. Pernah tetangga saya tak terima,dia marah pada ibuku. Ibuku langsung menghajarnya hingga babak belur,padahal badannya kekar,tapi kalah sama ibuku" ucap Bayu.

"Ooo...Begitu..." ucap Para pengawal.

"Sadiiisss...." ucap Zhang.

Seorang pengunjung bapak - bapak melihat rokoknya habis di lindas oleh mobil yang lewat.

"Aiiisshh.... Rokok baru beli dah di lindas...Dasar mak...Mak..." ucap remaja tersebut.

Bayu berdiri lalu mengambil rokok surya yang masih bersegel di dalam jaket.Kemudian menghampiri bapak itu.

"Ini pak...Saya ada rokok..Maafkan ibu saya ya pak,tadi buang rokok bapak.." ucap Bayu sambil menyodorkan rokok surya 16.

Bapak itu menoleh ke Bayu.

" Iya..***kpapa..." ucap Pria tersebut. Lalu menerima rokok pemberian Bayu.

"Terima kasih ya.." ucap Pria itu.

Tak lama kemudian Hana dan Hinata keluar.

"Ayo sayang kita kembali ke hotel.." ucap Hana.

Bayu berjalan hendak mengambil box putih.

"Biar pengawal kakek yang bawa Box itu Bay..Kamu ke hotel saja.." Zhang.

"Gakpapa mbah buyut...Bayu masih bisa membawa sendiri.." ucap Bayu.

Bayu kemudian berjalan ke mobilnya,lalu menekan remot mobil.

Tit...Tiit... Suara mobil Bayu saat Bayu menekan tanda buka pengaman.

Seorang pengawal membuka pintu belakang.

"Terima kasih pak.." ucap Bayu.

"Iya bos.." ucap pengawal.

Bayu meletakkan Box putih tersebut.

Tiba - tiba terdengar suara tarhim.

Bayu menutup pintu tersebut,lalu berjalan ke kursi kemudi.

Pintu di bukakan kembali oleh pengawal,lalu Bayu masuk.

"Terima kasih pak.." ucap Bayu.

"Sama - sama bos.." ucap pengawal.

Pengawal itu menutup pintu.

"Bu... Shalat dulu ya...Habis itu kita ke hotel kemudian pulang.." ucap Bayu.

"Iya nak..Kita ke mesjid dulu." ucap Hana.

Mobil Rubicon meninggalkan warung pempek,di ikuti mobil Zhang dan pengawalnya.

Setelah sampai di mesjid,Bayu turun bersama Hinata dan Hana.

Selesai Shalat,mereka ke hotel tempat Bayu menginap untuk mengambil pakaian.

Setelah sampai di hotel,Hana,Hinata dan Bayu masuk ke hotel di ikuti 4 pengawal,Setelah mereka mengambil pakaian di dalam kamar. Hana dan Bayu mengembalikan kunci kamar ke resepsionis.

Mereka masuk ke dalam mobil.

"Bos...Biar saya saja yang mengemudi.." ucap pengawal menawarkan diri,karena tak enak melihat Bayu yang menyetir mobil sendirian.

"Gakpapa pak,saya sendiri bisa kok" ucap Bayu menolak halus.

Bayu kemudian duduk di kursi kemudi,

"Bismillah...Semoga cepat sampai....Biar pempeknya gak basi.." ucap Bayu dalam hati,lalu Bayu menjalankan mobil tersebut.

Awalnya mobil Bayu beriringan dengan mobil rombongan Zhang.

Akan tetapi,mobil Bayu menyalip mobil pengawal Zhang.

Pengawal Zhang terkejut,lalu mengejar mobil Bayu.Akan tetapi pengawal itu tak mampu mengejar mobil Bayu.

"Telpon bos besar...Aku tak bisa memgejar mobil bos Bayu..Cepat.." ucap pengawal 1 kepada temannya yang duduk di sampingnya.

"Iya..." ucap pengawal 2.

"Sial... Dia sungguh cepat mengemudikan mobilnya..." ucap pengawal 1 tak melihat lagi keberadaan mobil Bayu.

"Hallo bos...Kita kehilangan jejak mobil nyonya Hana.." ucap pengawal 2 .

"Apaaa....!!?? Bagaimana bisa kalian kehilangan jejaknya.." suara Zhang.

"Bos Bayu mengemudikan mobilnya sangat laju sekali bos... " ucap pengawal 2.

"Ya sudah..." suara Zhang.

Lalu panggilan terputus.

---***---

Di mobil Zhang.

Zhang menghubungi seseorang.

"Iya bos..." suara di telpon.

"Aku kehilangan jejak lagi,lacak kembali mobil Bayu.." ucap Zhang.

"Siap bos..." suara di telpon.

Zhang mematikan hapenya.

10 menit

Hape Zhang berdering.

Zhang mengangkat panggilan tersebut.

"Gimana ?" ucap Zhang.

"Bos... Sepertinya alat GPSnya eror," suara di telpon.

"Eror bagaimana?" ucap Zhang.

"Saya melihat mobil itu berada di perumahan Golden Hills bos.." suara di telpon.

"Kamu jangan bercanda... Saya bayar kamu untuk serius bekerja,bukan bercanda.." ucap Zhang.

"Saya serius bos... Letak titik koordinat GPSnya itu berada di rumah Nyonya Hana Bos.." suara di telpon.

"Awas kalau kamu permainkan saya,saya akan menyiksamu..." ucap Zhang.

Zhang kemudian mematikan hapenya.Lalu memghubungi Dewi.

"Halo tuan besar.." suara Dewi.

"Apakah Hana ada di rumah?" ucap Zhang.

"Ada tuan besar..Barusan sampai di rumah." suara Dewi.

"Se...Se...Serius...?" ucap Zhang tak percaya apa yang di ucapkan Dewi.

"Saya serius tuan besar.. Apa perlu saya berikan hape ini pada Nyonya Hana..?" suara Dewi.

"Ti..Tidak perlu.." ucap Zhang.

Zhang mematikan hapenya.Lalu memegang keningnya.

"Bagaimana bisa mereka cepat sampai. Sedangkan jarak Palembang ke jakarta tidaklah dekat" ucap Zhang dalam hati.

"Ini bos obat sakit kepala" ucap pengawal menyodorkan obat kepada Zhang,karena pengawal itu melihat Zhang memijat keningnya.

"Tidak perlu...

"Oh iya... Aku mau tanya...Bagaimana caranya agar cepat ke jakarta dalam waktu kurang lebih 10 menit.." ucap Zhang.

"Hem....Terbang bos...Seperti superman..Wuuuss...Begitu.. " ucap pengawal.

"Saya seriuus...." ucap Zhang.

"Ma...Ma....Maaf bos....Saya gak tahu..Emangnya kenapa bos..?" ucap pengawal.

"Bayu sudah sampai di jakarta..." ucap Zhang.

"APAAAAAAA.....!!!!??? " ucap pengawal dan supir terkejut.

"Serius bos...." ucap pengawal tak percaya.

"Iya...Aku serius... Tadi aku telpon pembantu di rumah Hana,dia bilang bahwa Hana sudah sampai di rumah." ucap Zhang.

Mereka pun terdiam.

"Apakah ini ada hubungannya dengan Ki Kartolo ya...?"ucap Zhang dalam hati

Saat Bayu berjalan untuk memesan Pempek,Hana meminta pada Zhang untuk mengganti nama Bayu dan juga nama Hana. Zhang menyambut baik permintaan itu,sebab Zhang juga tak mau cicitnya memakai marga Mahendra di belakangnya. Zhang akan mengganti nama Bayu dengan Nama Muhammad Bayu Samudra Han,lalu Hana berganti Hana Oktaviana Han. Lalu Zhang memghubungi pengacaranya untuk merubah identitas Bayu dan Hana ,setelah menghubungi pengacaranya,Zhang berjalan keluar untuk merokok,lalu duduk bersama Bayu.
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd