Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
MEMBERIKAN PILIHAN



Baru saja Bayu dan Roy hendak melangkahkan kaki untuk keluar rumah.

"ULAAAAAAAAAAARRRRR.........." suara istri Roy berteriak histeris.

Bayu langsung berlari ke sumber suara. begitu juga dengan Roy.

Ketika sampai di dapur.

Nampak ular kobra hitam ukuran sedang,posisi kepalanya sudah mengembang di lantai.

Bayu dengan sigap menangkap ular itu.

Roy hendak mengambil pistolnya yang ada di balik punggungnya untuk menembak ular cobra tersebut.

Bayu berhasil menangkap ular kobra itu,

Ular Kobra mematuk tangan Bayu.

"Jangan di tembak kang..." ucap Bayu sambil memegang kepala ular kobra.

Roy mengurungkan niatnya untuk menembak ular kobra tersebut.

"Kamu kok gigit aku...

Hana muncul di belakang Roy.

"Minta di potong kah?"

Bayu berdiri sambil memegang ular kobra.

"Kang...Potong kepala ular ini...Jika gak di potong,takutnya dia kembali lagi ke sini,dan istri sampeyan bisa mati di gigit.." ucap Bayu.

Hana menenangkan istri Roy yang masih ketakutan.

Roy kemudian mengambil pisau ,setelah itu mendatangi Bayu.

Bayu duduk jongkok,agar pakaiannya tak terkena darah ular.

Roy memotong kepala ular tersebut.
Nampak kepala ular terpisah dengan badannya.

"Ada karung atau plastik besar gak kang.." ucap Bayu.

"Bentar..." ucap Roy.

Roy kemudian mencari wadah .Ia menemukan plastik merah besar untuk bangkai ular kobra.,Bayu memasukkan bangkai ular itu.

"Kamu gakpapa Bay?" ucap Roy heran. Karena ia melihat ular cobra itu menggigit Bayu.

"Gakpapa kang,santai aja***k usah khawatir.." ucap Bayu.

"Gilaaaaaaa..... Jika aku yang di gigit,aku dah pasti mati... Sepertinya Bayu bukan orang sembarangan..." ucap Roy dalam hati.

Terdengar suara Adzan.

"Kang... Aku ke mesjid dulu.. Takut ketinggalan aku..." ucap Bayu.

"Iya Bay..." ucap Roy.

"Siaal... Aku pikir Bayu memakai pakaian muslim untuk menyamar saja,gak tahunya beneran dia orang muslim...Aku telah salah sangka sama dia.." ucap Roy dalam hati.

Roy membawa bangkai ular itu keluar.

"Sini...Biar aku saja yang buang..."ucap Hana.

Hana takut,Roy akan kabur dari rumah.

"Gakpapa,biar aku saja yang buang mbak.." ucap Roy.

Hana merebut plastik itu.,lalu berjalan keluar. Hana menggunakan amalannya untuk membuang bangkai ular itu ke tempat bak sampah. Jaraknya 400 meter dari rumah Roy. Tak sampai 10 detik,Hana telah kembali ke rumah Roy.Laku Hana berjalan kedaour

Roy nampak menenangkan istrinya duduk di kursi.

"Dah hilang sayang ularnya..." ucap Roy.

"Kita pindah rumah yuk mas...Aku takut ada ular cobra lagi." ucap istri Roy.

"Kebetulan neh...Aku juga berencana mau pindah.." ucap Roy dalam hati.

"Iya...Besok kita pindah ya.." ucap Roy.

"Kita pindah ke rumahnya mbak Hana ya mas.***mahnya mbak Hana ada di Jogja,soalnya aku di tawarin sama dia" ucap istri Roy.

"Jogja?? Kejauhan sayang... Nanti pekerjaanku bagaiamana?" ucap Roy.

"Aku gak suka tinggal di kota mas..Terlalu ramai...Ya...Kita pindah di Jogja ya mas...

"Mas gak usah mikirin pekerjaan mas... Soalnya mbak Hana bilang,kalau mau tinggal di sana,maka mas bisa menggarap sawahnya...Dia juga punya toko mas...Mau Ya mauuu..." ucap istrinya Roy.

"Tapi ..." ucap Roy terpotong oleh ucapan Hana.

"Kalian tinggal saja di rumahku,Karena di sana tak ada yang mengurusnya..Sampeyan bisa bertani di sana..."ucap Hana.

"EH....!!!?? Roy terkejut. Ia tak menyangka bahwa Hana itu nama ibunya Bayu.Ia pikir orang lain.

"Aku capek mas...pindah - pindah terus..

"Baru 3 bulan tinggal,sudah pindah,2 bulan pindah lagi...

"Siaal... Rupanya dia sudah berbicara banyak pada istriku.." ucap Roy dalam hati.

Hana mendekatkan wajahnya ke telinga Roy.

"Turutin saja... Itu untuk keselamatan keluargamu,jika tidak,keluarga Han akan memburumu...Dan aku tak bisa berbuat apa - apa lagi jika kalian tak tinggal di rumahku" ucap Hana pelan.

"Baiklah... Kita akan tinggal di Jogja.." ucap Roy.

Mau tak mau Roy menuruti ucapan Hana.

Roy menoleh ke Hana.

"Apa kamu bisa menjamin keselamatan keluargaku?" ucap Roy pelan.

Hana menganggukkan kepala.

Hana kemudian berjalan ke teras rumah.Ia menelpon kakek Zhang untuk memberi tahu tentang Roy.Setelah itu menelpon pak Adi

Setelah Hana selesai menelpon,Hana masuk kedalam.Roy bersama istrinya datang. Istrinya Roy membawa nampan berisi minuman teh dan kopi.

Bayu sampai di teras rumah Roy mengendarai motornya,lalu ia turun,kemudian berjalan ke pintu rumah.

Nampak Hana,Roy dan istrinya Roy duduk di kursi.

"Assalam mua'laikum.." ucao Bayu saat mau masuk rumah Roy.

"Wa'alaikum salam" ucap mereka semua.

"Mbak.. Boleh saya menumpang Shalat di sini?" ucap Hana.

Bayu duduk di samping Hana.

"Ooo...Boleh mbak..." ucap istrinya Roy.

Hana berdiri,di ikuti istri Roy.Lalu mereka ke belakang.

"Jadi ngerokok apa gak kang?" ucap Bayu.

"Ayooo..." ucap Roy.

Bayu dan Roy berjalan ke teras rumah. Roy membawa gelas berisi kopi.

Setelah sampai di teras,Roy dan Bayu duduk di kursi,di tengah mereka ada meja kecil. Bayu meminum teh kotaknya,lalu menyalakan rokoknya.

Huuuuuffttt.... Asap keluar dari mulut mereka.

"Bay... Kamu asli dari mana?" ucap Roy masih belum percaya.

"Aku Jogja kang...Di kandani kok ngeyel.." ucap Bayu.

"Kenapa kamu gak mati setelah di gigit ular?" ucap Roy.

"Ularnya gak punya gigi kang..." ucap Bayu bercanda.

"Juancoook... Serius aku Bay.." ucap Roy.

Bayu melihat cicak di plafon,ia mengambil Shuriken di dalam kantong baju.

Wuuuuut.....

Jleb... Shuriken itu menancap di tubuh cicak.

Roy melihat aksi Bayu tersebut.

"JUANCOOOK.... " Teriak Roy lalu berdiri. Ia menjadi ketakutan bila di dekat Bayu.

Bayu melihat ke Roy,tangannya masuk ke dalam kantong baju berisi Shuriken.

"Gak usah takut kang... Aku bukan hantu ataupun Jin..." ucap Bayu.

Bayu mengeluarkan 5 buah Shuriken lalu di letakkan di meja.

"Senjataku cuman ini saja kang,buat bunuh cicak di plafon." ucap Bayu.

Bayu menaruh rokoknya,ia menggulung lengan baju,lalu mengambil 1 Shurikennya,kemudian salah satu ujung yang tajam di tekan ke kulitnya.

Roy bengong ketika melihat Bayu menekan - nekan besi tajam ke tangannya.

"Anggap saja besi runcing ini adalah gigi ular tadi kang... "ucap Bayu sambil menekan - nekan Shuriken. Setelah itu meletakkan di meja.

"Bangkeek... Bayu beneran bukan manusia biasa... Mampuus aku..." ucap Roy dalam hati.

Bayu mengambil rokok yang tadi ia isapp.

Huuuuffttt...Asap keluar dari mulut Bayu.

"Lungguh to kang...." ucap Bayu.(duduklah kang).

Roy kemudian duduk kembali,lalu mengambil Shuriken milik Bayu.Kemudian memeriksanya.

"Tajam...Bila aku yang mencoba,maka tanganku akan berdarah.." ucap Roy dalam hati.

"Itu asli kang,terbuat dari besi.. Bukan dari plastik.." ucap Bayu.

"Aku menyerah... Apa yang kamu inginkan dariku..." ucap Roy.

"Menyerah...?? Kita gak berkelahi ataupun bertanding loh kang..." ucap Bayu lalu menghisapp rokoknya.

"Aku baru kali ini menemui orang seperti dirimu Bay..

"Seharusnya aku bunuh,tapi gak jadi gara - gara klienku membatalkannya,lalu orang yang mau ku bunuh itu mendatangiku,serta tak takut akan ancamanku..Di tambah kamu kebal senjata tajam..

"Jika kamu minta aku bunuh diri,aku akan melakukannya,tapi sebelum itu,kamu harus berjanji padaku untuk merawat dan menjaga istri dan anakku,nikahi istriku sebelum aku mati" ucap Roy.

"Juancoook.... Sampeyan ini kok asal jeplak saja... Ibuku aja menyuruh aku nikah,gak mau kok..Nunggu umurku 25 tahun..Lah ini sampeyan nyuruh aku nikahin bojomu... Gendeng opo piye sampeyan iki kang?" ucap Bayu.

"Percuma aku kabur dari sini,jika kamu bisa menemukanku...Aku sangat menyanyangi istri dan anakku Bay..." ucap Roy pasrah yang awalnya ingin membunuh Bayu,kini tidak lagi.

Bayu menyodorkan tangan ke Roy.

"Aku minta kita berteman saja... Aku akan melupakan apa yang terjadi .. Bagaimana?" ucap Bayu.

Roy menyambut tangan Bayu.

"Baiklah...Kita berteman..." ucap Roy.

"Nama asli sampeyan opo kang?" ucap Bayu.

Bayu melepaskan jabatan tangannya.

"Nama asliku Maulana Malik Ibrahim. Panggilannya Malik.." ucap Roy.

"Wuuiih... Jenengmu apik tenan kang...

"Kalau namaku Muhammad Bayu Samudra Han.." ucap Bayu.

"APAAA....!!!??Han... !! Aku gak salah dengar kah Bay?" ucap Roy terkejut.

"Iya kang....

"Han...

"Aku adalah keluarga Han...Jangan kasih tahu siapa - siapa ya kang" ucap Bayu.

"Siaaaal....Ternyata dia berasal dari keluarga Han..." ucap Roy dalam hati.

Bayu memgeluarkan hp milik Sebastian.

"Ini adalah hape milik Sebastian,tadi aku bersama bibiku dan teman - temanku mendatangi rumahnya Sebastian.

"Aku gak di bolehin masuk ke dalam,jika aku masuk,dia akan membunuh Sebastian.

"Aku pikir bibiku hanya menghajar dia saja,gak tahunya memotong habis burung Sebastian...

Roy reflek memegang burungnya.

"Aku tahunya pas dia teriak kencang sekali,aku keluar mobil lalu ku lihat dia sudah tergeletak di lantai tak sadarkan diri,gak pakai celana,burungnya terpotong habis sampai di pangkal..

"Setelah itu kita pergi dari rumah Sebastian. Bibiku bilangdi hape itu ada nomor sampeyan. Dia galau untuk menghubungi sampeyan. Jadi aku putuskan biar aku saja yang nelpon,sebelum menelpon,aku berdo'a agar urusan ini cepat selesai agar keluarga dan teman - temanku aman...

"Alhamdulilah do'aku terkabul....

"Yang angkat telponku adalah istri sampeyan,aku berpura - pura dari toko menanyakan alamat sampeyan,aku beralasan menghilangkan kertas alamat,karena sampeyan ingin memberi kejutan pada istri sampeyan.

"Bibiku ingin ikut aku pergi... Aku larang dia ikut...

"Aku pergi bersama ibuku saja..Begitu ceritanya kang." ucap Bayu.

Bayu berdiri dari kursinya lalu berdiri di samping Roy yang duduk di kursi.

"Jadi itu,dia bisa tahu... Sial..***ra - gara aku lupa bawa hapeku...Jadi dia tahu aku..Aku akan kabur dari sini" ucap Roy dalam hati.

"Amit kang....,di rambutmu ada kotorannya..." ucap Bayu beralasan. Ia mencabut sehelai rambut Roy.

"Eh...!!?? Roy terkejut ketika rambutnya di cabut oleh Bayu.

"Jika sampeyan kabur,aku akan menyerahkan masalah ini pada pakdeku... Cukup sehelai rambut. Maka orang itu akan mati..." ucap Bayu.

"Waaassssuuuu....." ucap Roy.

"Gilaaaaaa...

"Itu namanya santeet...

"Bajingaan...Ternyata Bayu mempunyai keluarga seorang dukun...Benar - benar mampus aku...Percuma bila aku kabur " ucap Roy dalam hati.

Istri Roy kemudian muncul.

"Ayah... Mbak Hana memanggilmu.." ucap istri Roy.

Roy berdiri lalu berjalan masuk kedalam rumah.

Bayu menyimpan rambut Roy di dalam dompet.Lalu masuk ke dalam rumah.

Bayu duduk di samping Hana.

Istri Roy masuk kedalam kamar,karena di minta oleh Hana.

"Pertama....Tinggal di rumahku yang di Jogja,merawat rumahku dan garap sawah.Jika kalian kabur dari sana,kalian mati.

"Kedua... kerja sama dengan keluargaku.Istri dan anakmu akan tinggal bersamaku.

"Ketiga... Kamu dan keluargamu mati...

"Silahkan di pilih.." ucap Hana pelan

Nampak Roy berpikir.

"Buset dah ibuku ini...Lebih sadis daripada Mei Lien." ucap Bayu dalam hati

"Kalau berani macam - macam dengan keluargaku,aku akan menyiksamu.." ucap Hana pelan.

"Jika tinggal di jogja,aku gak bisa menjalankan bisnisku,bila aku kerja sama,aku bisa,tapi gak bisa bebas,jika ketiga aku mati..." ucap Roy dalam hati.

"Kang Malik...Sampeyan punya bisnis apa?" ucap Bayu memanggil nama asli Roy.

"Hem.....***k ada Bay?" ucap Roy berbohong,ia tak ingin bisnisnya di ketahui oleh orang lain.

"Jawab yang jujur...Aku lebih suka orang yang jujur. Jika ketahuan berbohong maka aku langsung menghajarmu.." ucap Hana pelan.

"Saya serius.. Saya tak punya bisnis" ucap Roy Roy pelan.

"Sayang....Rebus teh ibu,rebusnya di sini aja.." ucap Hana.

"Siap bu..." ucap Bayu.

Bayu mengambil gelas teh Hana yang masih utuh.Gelas itu bewarna bening. Bayu mengucapkan mantra dalam hati.

Teh di dalam gelas perlahan memunculkan uap air,lalu air teh mendidih.

Roy melihat kejadian itu,nampak keringat muncul di wajah Roy karena ketakutan.

"Siaaaal..... " ucap Roy dalam hati.

Bayu meletakkan gelas teh,lalu membaca mantra untuk menghilangkan ajiannya.

"Aku tanya sekali lagi... Apa kamu mempunyai bisnis...?" ucap Hana.

"I...I..Iya...Saya punya bu..." ucap Roy.

"Bisnis apa itu?" ucap Hana.pelan

"Narkoba,pembunuh bayaran,pedagangan manusia(Menculik perempuan lalu di jual untuk di jadikan PSK), Kepala preman.." ucap Roy pelan.

"Sekarang pilih.. Mau nomor berapa?" ucap Hana.

"Saya pilih nomoorrr.......

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
Iklan dulu gaes....

.
.
.
.

.

Marilah seluruh rakyat Indonesia
Arahkan pandanganmu ke depan
Raihlah mimpimu bagi nusa bangsa
Satukan tekadmu 'tuk masa depan
Pantang menyerah
Itulah pedomanmu
Entaskan kemiskinan cita-citamu
Rintangan 'tak menggentarkan dirimu
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd