Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
Ijin masang tenda suhu,,

Awal baca cerita, ini cerita apaan sih,,
Baca sekali, sepertinya menarik,
Dua kali, wah menarik,
Ketiga dan seterusnya
...
Keren om
:jempol:
Akhirnya keterusan sampai halaman 283,

Keren om Joe,,
Ikut memantau kelanjutannya
Semoga lancar
:beer:
 
Bimabet
MENGAJAK MEI LIEN





"Saya pilih Nomor 2 bu..." ucap Roy.

"Pilihan bagus....

"Aku ingin kamu mengucapkan sumpah setia pada keluarga Han.." ucap Hana.

Roy mengangkat tangan kanannya, setinggi telingannya dengan telapak tangan mengarah ke depan.

"Saya Maulana Malik Ibrahim bersumpah setia pada keluaraga Han,akan melindungi dan menjaganya...

"Saya Maulana Malik Ibrahim berjanji tidak akan menghianati atau menyakiti keluarga Han.." ucap Roy tegas.

Jika Roy pilih no 1,dirinya bila keluar dari desa untuk menjalankan bisnisnya,keluarganya akan di bunuh,bila pilih nomor 2.dirinya bisa menjalankan bisnisnya,tapi sembunyi - sembunyi.

Hana mengambil hapenya.

Tuuut....Tuuuut... Tuuut...

"Pak Adi...Segera kesini..." ucap Hana.

"Siap bu..." suara pak Adi

Hana mematikan hapenya.

"Nanti..Aku akan mempertemukanmu dengan kakekku...

"Siapkan apa yang mau kamu bawa,tapi yang penting saja,sebentar lagi para pengawal keluarga Han akan kesini.." ucap Hana.

"Siap bu...." ucap Roy.

Roy kemudian berjalan ke kamarnya.Ia memberi tahu istrinya akan pindah kerumah Bayu,karena di tawari pekerjaan oleh Hana yamg lebih bagus daripada kerja di bank sebagai satpam.

"Gak jadi donk kita ke jogjanya mas..." ucap istri Roy.

"Kita tinggal di sana,dan gak akan pindah - pindah lagi.." ucap Roy.

"Serius mas.....?

"Mas gak pindah - pindah rumah lagi?" ucap istri Roy.

"Iya...Aku serius sayang... Bu Hana meminta kita mempersiapkan apa yang akan kita bawa,tapi yang penting saja" ucap Roy.

Kemudian Istri Roy dan Roy mempersiapkan apa yang di bawa.Bela keluar kamar.

Bayu melihat Bela keluar dari kamar orang tuanya.

"Bela......" ucap Bayu.

Bela melihat ke arah Bayu.

"Siniiiii....Mau pergi ke toko apa gak? kita beli jajan..." ucap Bayu sambil melambaikan tangan kanannya ke arah Bela.

Bela menggelengkan kepalanya.Lalu ia berjalan ke depan tivi lalu duduk.

Bayu berdiri dari kursi lalu menghampiri Bela.Setelah sampai di tempat Bela berada,Bayu duduk jongkok.

"Bela mau es krim apa enggak?" ucap Bayu.

"Mauuuu....

"Tapi yang stobeli ya om...." ucap Bela.

"Panggilnya jangan om donk Bela...Paman...Paman Bayu..

"Bentar paman Bayu keluar dulu untuk beli es krim..." ucap Bayu.

Bayu kemudian berdiri lalu berjalan kedepan.

Baru 3 langkah berjalan.

"Paman Bayu...." ucap Bela.

Bayu menghentikan langkah kakinya,lalu membalikkan badan.

Bela berdiri lalu berjalan ke arah Bayu.

"Ikuuut..." ucap Bela.

"Ayoooo..." ucap Bayu.

Bayu menggendong Bela di depan.Lalu berjalan keluar rumah menuju toko.

Sesampai di depan rumah,Bayu mengambil Shuriken yang tertinggal di atas meja,lalu mengantonginya.

"Toko beli es krimnya ada di mana sayang?" ucap Bayu.

"Di sana paman..." ucap Bela sambil menunjuk.

"Oke...Kita ke sana...." ucap Bayu.

Bayu berjalan ke arah yang di tunjuk oleh Bela.Ia menyusuri jalan tersebut.

Bayu melewati 3 orang cewek ABG yang sedang berjalan berlawan arah,mereka melihat Bayu menggendong Bela.

3 cewek ABG berhenti lalu membalikkan badannya melihat Bayu berjalan.

"Tampannya itu cowok..." ucap cewek 1

"Seperti artis korea..Apa jangan - jangan dia artis korea yang sedang syuting film di sini?" ucap cewek 2

"Iye...Kita ikutin yuk.." ucap cewek 1.

"Ayooo..." ucap ke 2 cewek ABG.

Sesampai di toko. Bayu melihat frezer es Walls. Ia pun berjalan ke frezer tersebut,lalu membukanya.

Ke 3 cewek ABG itu memperhatikan Bayu dari depan toko.2 cewek itu mengambil hapenya,lalu memfoto Bayu.

Penjaga toko memperhatikan Bayu yang menggendong anak tetangganya.

Bayu mengambil es yang berbentuk gelas rasa strobery 2,kemudian mengambil es Cornetto 7.

"Bela mau apa lagi?" ucap Bayu.

"Sudah paman..." ucap Bela.

"Ini mau gak?"ucap Bayu menunjuk jajanan yang di pajang.

Bela menggelengkan kepala.

Terdengar suara adzan isya.

"Ya sudah kalau gak mau..." ucap Bayu.

Bayu berjalan. ke penjaga toko.Lalu meletakkan es krim yang ia ambil di meja. Kemudian menyerahkan uang 100 ribu ke penjaga toko.

Penjaga toko membungkus es krim pakai kantong plastik ,lalu mengambil uang kembalian.

Bayu mengambil kantong plastik,Panjaga toko menyerahkan uang kembalian ke Bayu.

"Terima kasih pak..." ucap Bayu.

"Sama - sama" ucap penjaga toko.

Bayu berjalan keluar toko.

"OPAAA...." ucap ke 3 cewek ABG.

Bayu menoleh kanan dan kiri lalu ke belakang. Lalu menunjuk dirinya.

"Fotoin aku donk..." ucap cewek 1 ke temannya.

Cewek itu menempel ke Bayu,lalu temannya memfoto.

"Diampuut....Aku lupa pakai maskerku..." ucap Bayu dalam hati.

"Gantian donk..." ucap cewek 2.

Mereka bergantian berfoto bersama Bayu.

Bayu memgeluarkan es krim cornetto,lalu memberikan ke 3 cewek ABG tersebut.

"Terima kasih OPAAA...." ucap ke 3 cewek ABG kesenangan di beri es krim oleh Bayu.

Lalu Bayu berjalan meninggalkan ke 3 cewek tersebut.

"Kita ikutin dia ketempat syutingnya yuk..." ucap cewek 2.

"Ayoook...." ucap ke 2 temannya.

Bayu telah sampai di depan rumah Malik (Roy).
Nampak 4 mobil berjejer,lalu 20 pengawal mengamankan area sekitar memakai Jas hitam . Bayu berjalan masuk ke dalam rumah.

Ke 3 cewek yang mengikuti Bayu di tahan oleh pengawal.

"Maaf...Di larang masuk..." ucap pengawal.

"Yaaaaah.... Gak bisa lihat lebih dekat deh..." ucap Cewek 1 kecewa.

Di dalam rumah Malik nampak Hana masih duduk di kursi menunggu Malik dan istrinya memasukkan barang yang akan di bawa.

Meskipun Malik seorang Bandar kelas kakap,ia tak berani menyimpan barang Narkoba di dalam rumah. Ia selalu menyimpan di tempat rahasia,agar tidak terendus oleh pihak kepolisian. Hanya anak buah kepercayaannya saja yang tahu tempat penyimpanan Narkoba tersebut.

Bayu keluar lagi,mengendarai sepeda motornya menuju mesjid.

Setelah Bayu selesai Shalat isya',Bayu kembali ke rumah Malik(kontrakan).

Nampak Keluarga Malik sudah siap,tinggal menunggu Bayu.

Ketika Bayu sudah sampai di rumah Malik.

"Ayo sayang...Kita kembali..." ucap Hana.

"Ibu naik mobil atau motor? "ucap Bayu.

"Mobil saja..." ucap Hana.

Malik mengembalikan kunci kontrakan ke pemilik,lalu ia naik mobil.

Sepeda motor Bayu di bawa oleh pengawalnya.

Kemudian Mereka pun meninggalkan rumah kontrakan Malik.

Hana memberitahukan pada pengawalnya agar merahasiakan ini kepada orang - orang yang tinggal di rumah.Jika di tanya,itu adalah kakak angkat Bayu.

Di samping Bayu ada Malik.Sedangkan Hana bersama istri dan anak Malik.

"Kang...." ucap Bayu.

"Opo Bay..." ucap Malik

"Sebagai adik sampeyan, aku cuman mau tanya... Jika Bella sudah besar,lalu ada yang menculiknya... Bagaimana perasaan sampeyan kang?" ucap Bayu.

"Ya jelas aku marah lah Bay...Aku akan mencari pelakunya lalu aku siksa dia seumur hidup.." ucap Malik.

"Setuju aku kang... Aku juga akan seperti itu..

"Sekarang aku mau tanya lagi,bila Bella mengonsumsi narkoba... Apa yang akan sampeyan lakukan?"ucap Bayu.

"Aku akan menjaga dia untuk menjauhkan narkoba. Bila ada yang mencoba memberikan narkoba pada anakku,aku akan membunuhnya.." ucap Malik.

"Apakah istri dan anak sampeyan tahu bisnis sampeyan itu?" ucap Bayu.

"Tidak...Mereka tidak tahu.. Mereka tahunya aku ini security Bank..." ucap Malik.

"Bella masih kecil....

"Sepintar - pintarnya orang menyimpan bangkai,pasti akan tercium juga oleh orang lain...

"Contoh kecil baru saja terjadi...

"Aku bisa menemukan sampeyan...

"Bila keluargaku yang menemukan sampeyan..

"Mereka akan menculik dan membunuh sampeyan dan keluarga sampeyan..

"Kalau bisa...

" Hentikan bisnismu itu Kang... Aku gak ingin istrimu dan Bella terjadi apa - apa.." ucap Bayu.

"Susah Bay... Tuk ninggalin bisnisku.." ucap Malik.

"Jujur saja kang....Apa yang sampeyan cari dalam bisnismu itu kang?" ucap Bayu.

"Kesenangan Bay" ucap Malik.

"Selain itu?" ucap Bayu.

"Kepuasan..." ucap Malik.

"Jujur ya kang... Aku ini sebelumnya gak tahu sama sekali,bahkan ibuku juga tidak tahu...

"Sebelum aku tinggal bersama keluarga Han. aku dan ibuku tinggal di desa tepatnya di Jogja,tidak memakai marga Han.." ucap Bayu.

"Serius...Bay.??Apakah ceritamu itu fakta atau karanganmu saja ?" ucap Malik yang tak percaya.

"Kalau sampeyan gak percaya,tanyakan kepada 3 temanku,atau perlu pergi ke desa tempat di mana aku di besarkan...

"Aku baru tahu jika aku ini bagian dari keluarga Han baru - baru saja...

"Sampeyan tahu sendiri kan gimana rasanya hidup di desa kang...

"Tiap hari makan,lauknya tahu dan tempe...Aku selalu bersyukur dan bahagia..

"Apa lagi aku bisa membantu ibuku... Ada rasa kepuasan tersendiri...

"Sebelum terlambat,.. Hentikan bisnis haram itu..Untuk kepala preman...

"Aku cuman kasih saran... Tetap pertahankan..

"Dengan catatan...Bawa mereka di jalan yang lurus.. Untuk menebus kesalahanmu kang " ucap Bayu.

Malik terdiam,ia memikirkan ucapan Bayu barusan.

"Apa yang di lakukan anak buah sampeyan kang.. Selain bisnis haram itu..?" ucap Bayu.

"Meminta uang keamanan Bay..." ucap Malik.

"Kalau itu aku gak bisa melarang... Tetap lanjutkan,dengan catatan jangan maen kekerasan bila orangnya gak mau bayar..." ucap Bayu.

Tak terasa mereka sudah sampai di rumah Bayu.

"Tolong pikirkan itu kembali Kang... Sebelum terlambat..." ucap Bayu,lalu ia turun dari mobil.

"Apa yang di katakan dia ada benarnya.. Bila anakku dah besar,lalu di culik terus di jadikan PSK... Hancur hidupku,belum lagi jika anakku terjerat narkoba..." ucap Malik dalam hati.

Malik kemudian turun. Ia melihat rumah tinggal Bayu.

"Sungguh beruntung hidupmu Bay..." ucap Malik dalam hati.Ia melihat rumah Bayu sungguh sangat besar... Halaman luas,ada beberapa mobil terparkir di halaman.

Malik berjalan cepat menyusul istrinya yang berhenti di depan pintu bersama Hana,Dewi, dan Bayu.

Teman - teman Bayu melihat dari Balkon lantai 2 bersama Melisa dan Mei Lien memperhatikan Bayu dan Hana bersama orang tak di kenal.

"Mbak.... Aku gak cocok tinggal di sini..." ucap istri Malik.

Malik berdiri di samping istrinya,sedangkan Bella di gendong oleh Hana.

"Anggap saja ini rumahmu dek Widya..." ucap Hana.

*Widya nama istri Malik.

"Tapi ini guedi tenan mbak..." ucao Widya.

"Aku pertamanya juga begitu...Terasa besar sekali...Lama - lama terbiasa...Ayoo masuk..." ucap Hana.

Mereka kemudian masuk ke dalam rumah,sedangkan tas yang berisi pakaian di bawa oleh pengawal.

"Mau di kamar bawah atau atas dek?" ucap Hana.

"Bawah saja mbak...Aku takut Bella jatuh dari tangga..." ucap Widya.

"Di sini ada lift,jadi gak usah khawatir dek..." ucap Hana.

(Saat pertama kali Hana tinggal di rumah Bayu,Hana tak pernah masuk Lift,ia baru naik Lift saat berkunjung kekantor Cheng Fei Li)

"Lift itu opo to mbak..?" ucap Widya.

"Ayoo dek....ikut mbak..." ucao Hana.

Mereka pun berjalan ke arah Lift.

Tak lama kemudian mereka sampai.

"Ini adalah Lift untuk naik ke atas.." ucap Hana.

Hana menekan tombol di dinding.

(Hana hanya melihat dari orang lain cara mengoperasikan Lift,lalu ia praktekkan di rumah)

Pintu Lift terbuka..

"Kamar bawah saja mbak...." ucap Widya seperti takut menggunakan Lift.

"Ya sudah..Ayo mbak antar ke kamar...." ucap Hana lalu berjalan ke arah kamar yang kosong.

Mereka mengikuti Hana.

Hana membuka pintu kamar setelah sampai di depan pintu.

Ceklek....Kriiieeettt.....

"Silahkan masukk..." ucap Hana.

Malik bersama istri dan anaknya masuk.

"Mas... Ini kamarnya bagus banget... Aku minder.." ucap Widya.

"Kalau kalian gak suka dengan tempat tidurnya,nanti mbak belikan yang baru .." ucap Hana sambil menurunkan Bella.

"Suka mbak...Hanya saja ini terlalu berlebihan...Aku pikir seperti di rumah kontrakan mbak..." ucap Widya.

Keluarga Malik tidur menggunakan kasur kapuk,tidak memakai springbed.

Bella berlari ke tempat tidur lalu naik.
Kemudian melompat - lompat.

Malik berlari ke tempat tidur untuk menjaga Bella agar tidak jatuh.

"Yah.... Kamalnya baguss.... Yee....yee..." ucap Bella kesenangan.

"Ya sudah...Mbak tinggal dulu...Kalau ada perlu apa - apa,tanya ke Dewi..." ucap Hana

"Iya mbak..." ucap Widya.

Pengawal memasukkan tas ke dalam kamar.
Lalu mereka keluar.

---***----

Bayu berjalan ke arah Balkon lantai 2.

"Bay... Apakah yang datang itu adalah Roy?" ucap Mei Lien.

"Bukan bi...Dia kakak angkatku bernama Maulana Malik Ibrahim.Panggilannya Malik..Dia orang Jogja.." ucap Bayu.

"Terus Roy nya kemana? Apakah dia berhasil kabur?" ucap Mei Lien.

"Dia sudah mati ketabrak mobil saat aku kejar...

"Lalu aku melihat ada anak kecil,kemudian aku dekatin..

" Eh..***panya itu anaknya kang Malik yang dulu aku pernah bertemu ...Mereka sering pindah - pindah kontrakan..Begitu.." ucap Bayu sengaja menutupi Identitasnya Malik.

"Ooo... Begitu ta...Aku pikir dia Roy...Kalau Roy..Aku akan menyiksa dia.." ucap Mei Lien.

"Jiangkrek.... Aku harus bicara pelan - pelan neh sama dia..." ucap Bayu dalam hati.

Bayu memegang tangan Mei Lien.

Mei Lien melihat tangan Bayu yang memegang tangannya.

"Ikut aku yuk bi..." ucap Bayu.

"Kemana Bay..." ucap Mei Lien.

"Jalan - jalan...Mau gak?" ucap Bayu

"Ayooo..." ucap Mei Lien lalu jalan.

"Asem...Malah aku yang ngikutin dia,seharusnya kan dia yang ngikutin aku.

"Aku dandan dulu ya Bay..." ucap Mei Lien.

"Gak usah bi... Gitu aja sudah cantik banget kok..." ucap Bayu.

"Aku ambil tas aja kalau gitu.." ucap Mei Lien.

Mei Lien berjalan ke kamarnya.

Tak lama kemudian Mei Lien muncul lalu menggandeng tangan Bayu.

Mereka berjalan ke arah Garasi mobil,karena Bayu ingin memakai mobil Lamborghini .

Pengawal membukakan pintu Garasi,Bayu mengambil kuncil mobil di dalam kotak kunci. Lalu berjalan ke mobil.

Bayu menjalankan mobilnya,lalu berhenti.

Mei Lien membuka pintu lalu masuk.Mei Lien memakai sabuk pengaman.

Bayu menjalankan mobilnya.

"Bibi mau kemana?" ucap Bayu.

"Kalau berdua jangan panggil bibi lah Bay.." ucap Mei Lien.

"Iya deh...

"Hem...Ke taman mau gak?" ucap Bayu.

"Restoran aja Bay...Gimana?" ucap Mei Lien.

"Katanya puasa...Batal loh nanti puasanya Mei" ucap Bayu.

"Aku cuman minum air putih saja Bay..Biar kamu yang makan..." ucap Mei Lien.

"Ke taman saja ya..." ucap Bayu.

" Ya udah deh..." ucap Mei Lien.

Setelah menempuh jarak beberapa kilometer,Bayu menghentikan mobilnya di sebuah taman.

Nampak orang - orang melihat kedatangan mobil Bayu.

Bayu keluar dari mobilnya,lalu menutup pintu.
Ia melihat Mei Lien masih di dalam mobil.Lalu membuka lagi pintu mobil.

"Kok gak turun..? Apa tempatnya jelek ya Mei.." ucap Bayu.

"Bukain dong... Gimana seh...Tadi aku yang buka sendiri pas masuk..." ucap Mei Lien.

"Oalah...Ya maaf..." ucap Bayu.

Bayu menutup pintu lalu berjalan ke pintu sebelahnya,kemudian membuka.

"Silahkan turun tuan putri..." ucap Bayu.

Mei Lien kemudian turun. Bayu menutu pintu.
Bayu menekan remot untuk mengunci pintu, agar aman. Setelah itu mereka berjalan ketaman, Bayu melihat ada kursi kosong. Lalu mereka berjalan ke kursi tersebut.

"Bay ...Aku seneeeeng banget bisa duduk berduan dengamu.." ucap Mei Lien lalu bersender di bahu Bayu.

"Mei.... Bila kamu punya teman baik atau sahabat,lalu lama gak pernah bertemu. Kemudian Sahabat kita itu di minta orang lain untuk mencelakai kita. Lalu sahabat kita melakukannya...Apa yang kamu lakukan..?" ucap Bayu.

"Tergantung... Kalau Fatal,aku akan mebalasnya..

Tiba - tiba 2 orang datang,salah satunya memegang Gitar.yang memegang gitar berbicara." Permisi bang.....
Lalu yang memegang itu bernyanyi

"Jika gak fatal aku memaafkannya.." ucap Mei Lien.

Bayu mengambil uang di kantong,lalu memberika pengamen itu 100 ribu.

"Terima kasih bang....Terima kasih... Semoga abang panjang umur..." ucap pengamen keaenangan.

"Dah sana pergi..***nggu saja..." ucap Mei Lien.

2 orang pengamen itu pergi meninggalkan Bayu.

"Wuuiiihhh....Jika 100 ribu... Jika tiap malam selalu dapat duit segini,bisa kaya kita.." ucap pengamen A.

Mereka melewati 4 orang preman yang sedang ngumpul.

"Iya...Baik banget orang itu ngasih 100 ribu.." ucap pengamen B.

Salah satu preman mendengar ucapan mereka.

"Lu berdua...Kesini.." ucap Preman A yang mendengar ucapan ke 2 pengamen itu.

2 pengamen itu berhenti,di wajahnya nampak ketakutan.

"Cepat kesini...Jika tidak..Gue akan bikin lu bonyok.." ucap preman A.

Mau tak mau 2 pengamen itu mendekat.

"Lu dapat darimana 100 ribu itu?" ucap Preman A.

----***---

Di tempat Bayu.

Bayu di datangi 4 orang preman,badan mereka tatoan dan bertindik.

"Wuiih...Cakep banget ceweknya...

"Neng...Ikut kami yuk...

"Serahkan duit lu jika ingin selamat...

Mei Lien membuka tasnya.Lalu tangannya masuk.

"Pergi kalian dari sini...." ucap Mei Lien.

"Jangan galak - galak dong neng..." ucap preman B.

DOOOOOOOOR............

.

.

.

.

.

.


.

.

.

Kalian gak suka iklannya ya...Ya sudah...

Biar aku yang bernyanyi..Untuk kalian semua.

Ehem...Eheeem....

Tes...Satu dua di coba....

Marilah seluruh rakyat Indonesia
Arahkan pandanganmu ke depan
Raihlah mimpimu bagi nusa bangsa
Satukan tekadmu 'tuk masa depan

Pantang menyerah
Itulah pedomanmu
Entaskan kemiskinan cita-citamu
Rintangan 'tak menggentarkan dirimu

Indonesia maju, sejahtera tujuanmu
Nyalakan api semangat perjuangan
Dengungkan gema, nyatakan persatuan
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd