Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
SALAH MASUK



Wanita muda itu menghampiri pak KH.Syukron lalu mencium tangan pak KH. Syukron.

Wanita itu menoleh ke arah Bayu.

Bayu tersenyum lalu menundukkan kepala.

Wanita muda itu lantas masuk kedalam.

Setelah wanita muda itu tak ada di depan,Bayu mendongakkan kepalanya.

Tiba - tiba terdengar suara azan Dzuhur.

"Mari pak Kyai,kita ke mesjid..." ucap pak KH. Syukron.

"Injih pak kyai..." ucap Bayu.

Mereka pun berdiri lalu berjalan ke mesjid.Bayu mundur satu langkah,ia tak ingin sejajar dengan pak KH. Syukron.Akan tetapi pak KH.Syukron merangkul Bayu.

"Gak usah sungkan sama saya Pak Kyai.." ucap pak KH. Syukron.

"Injih pak Kyai.." ucap Bayu

Mau tak mau Bayu menurutinya.

Nampak para santri tak berani mendekat ketika Bayu lewat bersama pak KH. Syukron.

Setelah sampai di mesjid.
Bayu shalat sunnah 2 rakaat,begitu pula pak KH. Syukron.

Selesai shalat sunnah,iqomat di kumandangkan salah satu santri.

Pak KH. Syukron menggandeng tangan Bayu ke depan untuk di jadikan imam.

"Diamput....Aku malah di jadikan imam lagi..." ucap Bayu dalam hati.

Mau tak mau Bayu jadi imam.

Setelah selesai shalat dan wirid.

Bayu merasakan ngantuk.

Hoooaaammmm....... Bayu menguap sambil di tutup mulutnya.

"Asem....Kurang tidur ya begini...Ngantuk..." ucap Bayu dalam hati.

Pak KH. Syukron lebih dulu berdiri lalu berjalan keluar.

Bayu kemudian berdiri lalu berjalan keluar.

Bayu kembali menguap.

"Jancook... Jika aku pulang,yang ada aku nabrak.." ucap Bayu dalam hati.

Bayu kemudian membaca ayat - ayat Al Qur'an dalam hati, agak hilang ngantuknya.

Namun,Bayu tetap menguap.

Bayu sudah sampai di depan rumah pak KH. Syukron. Ia menggelengkan kepala untuk menghilangkan rasa ngantuknya.

Seorang santri dari dalam rumah menghampiri Bayu. Santri itu yang mengantar minuman untuk Bayu.

"Assalam mu'alaikum..." ucap Bayu .

"Wa'alaikum salam.....Mari silahkan masuk pak Kyai..." ucap santri.

"Iya kang...." ucap Bayu.

Bayu kembali duduk di lantai.Kemudian menundukkan kepala karena mengantuk.

10 menit kemudian pak KH. Syukron muncul menghampiri Bayu lalu duduk.

"Mari pak Kyai ,kita makan siang dulu.." ucap pak KH. Syukron.

Tak ada jawaban dari Bayu. Karena Bayu tertidur.

Pak KH. Syukron memegang pundak Bayu lalu menggoyangkan pelan.

Bayu membuka matanya,lalu meletakkan telapak tangan di mulut untuk menahan menguapnya.

"Pak Kyai istirahat saja di dalam..." ucap pak KH. Syukron.

"Sepurane loh pak Kyai... Saya tidur di mobil saja..." ucap Bayu menolak halus.

"Gakpapa... Mari ikut bapak..." ucap pak KH. Syukron.

Bayu menaruh telapak tangannya di mulut
Hoooamm......

Mau gak mau Bayu mengikuti pak KH.Syukron.
Kemudian Bayu berdiri.Bayu mengikuti pak KH. Syukron sambil merunduk.

Tak lama kemudian Bayu sampai di pintu kamar. Pak KH Syukron membukakan pintu kamar tidur.

"Silahkan pak Kyai..." ucap pak KH.Syukron.

"Injih pak Kyai..." ucap Bayu lalu berjalan masuk sambil merunduk tangan kanan ke arah lantai.

Bayu kemudian berjalan ketempat tidur,kemudian berebah.

Tak sampai 1 menit,Bayu tertidur karena ngantuk berat.

Pak KH.Syukron menutup pintu kamar lalu berjalan ke arah meja makan.

Setelah pak KH. Syukron selesai makan. Ia duduk di kursi ruang keluarga. Putrinya mendatangi dirinya.

"Abi... " ucap putrinya.

"Iya..." ucap Pak KH. Syukron.

"Tamu tadi itu siapa? " ucap putrinya.

"Ooo... itu..

"Namanya Bayu..."ucap pak KH. Syukron.

"Ooo... Bayu. Ku pikir dia artis korea bi..

"Lalu...Mengapa Abi memanggil dia pak Kyai.." ucap putrinya heran dan penasaran.

"Mengapa abi memanggil dia pak Kyai itu ada alasan tersendiri..

"Pertama... Dia seorang penghafal Al Qur'an 30 Juz..

"Kedua... Dia mempunyai energi yang begitu besar. sebelum subuh tadi,Bayu sempat mendatangi tempat ini memakai ilmunya.

"Ketiga... Abi memanggilnya pak Kyai,agar lebih akrab...Begituu.." ucap pak KH. Syukron.

---***---

Di rumah Ki Parwoto.

Kematian Ki Parwoto beserta keluarganya dan juga 2 orang tamu,menghebohkan di desa tersebut. Hingga para jurnalis pemburu berita mendatangi rumah kediaman Ki Parwoto.
Puluhan polisi berjaga di TKP untuk memgamankan lokasi kejadian perkara untuk di selidiki. Lalu para korban di bawa ke rumah sakit untuk di visum.

Banyak warga berdatangan ke rumah Ki Parwoto karena mendengar berita kematian Ki Parwoto dari mulut kemulut,ada pula yang dari media sosial*(*FB).

Jasad Ki Parwoto nampak ada goresan di dada tepat di jantung tapi tak ada noda darah,ketika di bedah,jatungnya seperti terkena benda tajam. Begitu pula jasad istri dan anak - anaknya,dan juga adik perempuan Ki Parwoto. jasad 2 tamunya tak seperti Ki Parwoto.
Tamunya mengeluarkan darah segar dari mulut,mata melotot.
Pihak kepolisian mengumpulkan bukti dan saksi. Barang berharga milik keluara Ki Parwoto masih ada. Awalnya para warga menyimpulkan Ki Parwoto di rampok,begitu polisi melihat barang berharga masih ada. Para warga ada yang menyelutuk.."Waah... Ini seperti perang antar dukun ini.
Pihak kepolisian kebingungan karena tak afa bukti yang mengarah ke seseorang untuk di jadikan tersangka.

Ada beberapa orang menjadi penjual dadakan,karena rumah Ki Parwoto di serbu banyak orang untuk melihat.

Sementara Di rumah sakit tempat Sebastian di rawat.

Sebastian telah di nyatakan sembuh oleh tim dokter. Lalu Sebastian di bawa ke kantor polisi untuk di masukkan ke dalam penjara sebelum di adili.

Sebelum di bawa ke penjara,Sebastian lebih dulu menerima surat dari KUA,isinya mengenai gugatan cerai dari istrinya bernama Angel.

Saat ini Sebastian berada di dalam penjara duduk di lantai,lalu bersender di dinding.

"Kenapa nasibku selalu sial...

"Sebelumnya tak pernah sesial ini...

Nampak Sebastian terdiam.

"Apakah aku berurusan dengan si brengsek itu(Bayu) sehingga aku jadi super sial...." ucap Sebastian.

---****---

Ponpes Darul Hikmah.

Pukul 16.35

Bayu membuka matanya.

"Eh....!!!?? Bayu terkejut karena ketika membuka matanya ia melihat tidak seperti biasanya.

"Aku di mana?" ucap Bayu sambil bangun.

Lalu Bayu teringat jika dirinya sedsng berkunjung ke ponpes Darul Hikmah.

Bayu kemudian turun dari tempat tidur lalu berjalan ke arah pintu untuk pergi ke mesjid shalat Ashar.

Bayu berpas - pasan dengan wanita muda yang tadi siang ia lihat,Bayu menundukkan kepala sambil berjalan. Bagitu hampir sampai di pintu rumah.Bayu mendengar suara pak KH. Syukron.

Nampak para santri pria sedang memegang kitab kuning dan pulpen. Di depan para santri,KH. Syukron membaca kitab kuning sambil menerjemahkannya.

"Asem.... Ada pengajian kitab kuning lagi..." ucap Bayu dalam hati lalu masuk kembali ke dalam,tak berani lewat di pengajian tersebut.

Bayu melihat seorang wanita sedang duduk di kursi lalu Bayu menghampirinya.

"Permisi bu..." ucap Bayu sedikit merunduk.

Wanita itu menoleh ke Bayu.

"Iya.." ucap wanita itu.

"Pintu selain di depan ada di mana ya bu..Saya mau ke mesjid,mau shalat..." ucap Bayu.

"Oooh...Masnya lurus saja ke sana lalu belok kanan di situ ada pintu.." ucap Wanita itu.

"Terima kasih bu.. " ucap Bayu lalu berjalan.

"Luruus belok kanan....terus ada pintu.." gumam Bayu sambil berjalan.

Setelah melewati pintu,Bayu kebingungan arah ke mesjid yang tadi siang ia kunjungi.

Bayu melihat sandal jepit lalu memakainya kemudian berjalan.

Bayu memasuki kawasan pondok putri.
Banyak santriwati melihat ke arah Bayu.

"Kok banyak cewek ya di sini..." ucap Bayu dalam hati heran,sebab saat shalat dzuhur hanya pria saja yang di lihat,tak ada wanita.

Lalu Bayu melihat sebuah mushalla kecil.

Para santriwati yang melihat Bayu berjalan ke arah Bayu,akan tetapi mereka menjaga jarak.

"Diampuuut...Aku salah masuk..." ucap Bayu dalam hati baru menyadari

Seorang wanita mendekati Bayu yang hendak ke mushalla.

"Assalam mualaikum ...Maaf bang.... Di sini wilayah santri putri.Santri putra di larang masuk ke wilayah ini." ucap wanita itu ramah.

"Wa'alaikum salam warahmatullah..

"Maaf mbak saya gak tahu,soalnya saya mau shalat ashar mbak...

"Tadi saya mau lewat depan rumah,ada pak Kyai lagi ngajar kitab.Lalu lewat belakang rumah...Bingung saya mbak..." ucap Bayu.

"Ooo.. Begitu...Mari saya antar...." ucap wanita itu.

Baru 2 langkah hape nokia N 73 berbunyi.

Bayu berhenti lalu mengambil hapenya di kantong celana. nampak panggilan dari Sulis.

"Maaf di larang membawa hape,hapemu akan saya ambil,karena telah melanggar peraturan di pondok pesantren ini." ucap wanita itu.

"Iya kah.... Ya maaf...Ini ambil lah..." ucap Bayu sambil menyerahkan hapenya yang masih bersuara.

Wanita itu menerima hapenya Bayu.

Bayu mengeluarkan lagi hape satunya lalu di serahkan ke wanita yang besamanya itu.

Kemudian lanjut berjalan lagi.

Bayu mengikuti wanita itu dari belakang.

Ada sebuah pagar pembatas antara santri putra dan putri.,wanita itu mengantarkan Bayu sampai pintu pembatas.

"Matur suwun mbak...." ucap Bayu.

"Sami - sami mas...." ucap wanita itu.

Bayu kemudian berjalan .Ia melihat seorang santri sedang duduk lalu Bayu bertanya ke santri itu untuk menanyakan letak mesjid,lalu santri itu memberi tahu.

Bayu melanjutkan jalannya ke arah mesjid.

Setelah sampai di mesjid,Bayu ambil air wudhu,kemudian shalat Ashar.

Selesai shalat Ashar. Bayu berjalan ke arah rumah pak KH. Syukron.

Begitu sampai di depan rumah.
Nampak emperan rumahnya sepi,yang tadinya ramai.

Bayu melihat ke arah bawah tempat di mana ia taruh sandal jepitnya.

"Juancook....Sandalku hilang maneh..." ucap Bayu lalu berjalan ke pintu rumah.

"Asssalam mua'laikum..." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam warah matullah..." suara pria lalu muncullah seorang pria dewasa.

"Silahkan masuk..." ucap pria itu.

"Iya..." ucap Bayu.

"Abiku lagi di belakang... Silahkan masuk....

Bayu kemudian masuk.Lalu duduk di bawah.
Pria itu duduk di kursi.

"Kenapa duduk di bawah...?" ucap pria itu.

"Gakpapa Gus*... ( *Gus panggilan anak laki - laki dari Kyai). saya duduk di bawah saja..."

"Oh iya....Saya mau pamitan mau pulang,akan tetapi hape saya di ambil oleh santriwati saat saya hendak shalat Ashar" ucap Bayu.

"Lah...Kenapa gak bilang kalau Masnya bukan santri,tapi tamu..." ucap pria itu.

"Lah gimana... Dia bilang gak boleh bawa hape kok Gus...Ya tak kasih aja hapeku semuanya..." ucap Bayu.

"Bentar aku ke dalam dulu..." ucap pria itu.

"Injih Gus..." ucap Bayu.

Pria itu lantas berdiri lalu berjalan masuk ke dalam rumah.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd