Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Scandal Salmah Dan Hamidi

Bimabet
Selamat sore om om quh..
Maaf terlalu lama menunggu.

Selamat BERIMAJINASI :beer:


Hamidi semakin bernafu ketika mba Sal berulang kali menekan kontol kerasnya di permukaan perutnya yang ditutupi gamis. Mereka berdua saling lumat dan bermain lidah satu sama lain. Nafas mba Sal semakin berat..Hamidi dapat merasakannya.

Kemudian mba Sal berlutut di depan Hamidi. Wajahnya yang berjilbab tersenyum manis ke kontol Hamidi yang berada di depan wajahnya.. Mba Sal kemudian menjilati kepala kontol Hamidi.. Hamidi mengerang ketika mba Sal menjilat kepala kontolnya, termasuk kandung kemihnya. Dengan perlahan mba Sal memasukan kontol Hamidi. Pelan tapi pasti, kepala kontol Hamidi masuk kedalam mulut mba Sal. Bunyi cucrupan air liur mba Sal yg beradu dengan kontol Hamidi begidu merdu. Dengan ritme yg serasi setelah beberapa kali keluar masuk akhirnya batang kontol Hamidi masuk sepenuhnya ke dalam mulut mba Sal. Bibirnya erat menyentuh rambut kemaluan Hamidi dan dia membiarkan batang Hamidi tenggelam cukup dalam sampai tenggorokannya.
Hamidi melihat kontolnya habis masuk semua ke dalam mulut mba Sal. Kemudian mba Sal mulai menggerakkan kepalanya maju mundur sampai batang kontol Hamidi tertelan masuk semua dan keluar dari mulutnya yang kecil secara pelan pelan. Lidahnya sering bermain-main di batang kontol Hamidi, membuat Hamidi sangat menikmatinya. Hamidi membelai kepala mba Sal.. Nafsunya semakin tinggi saat dia melihat kepala mba Sal bergerak maju mundur mengulum kontolnya. Hamidi tidak tahu mengapa ia tidak bisa mengendalikan emosinya. Dia tahu air maninya kapan saja bisa keluar. Tapi nikmatnya hisapan mulut mba Sal membuatnya ragu untuk menghentikannya.

Semakin lama Hamidi merasa air maninya akan segera keluar... Segera dia cabut kontolnya dari mulut mba Sal. Mba Sal tampaknya kesal karena sedang asik mengisap kontol yang tegang itu, mba Sal berdiri di depan Hamidi dan menekankan pantatnya ke alat kelamin lelaki itu. Begitu Hamidi merasa kemaluannya masih basah oleh air liur mba Sal, kontolnya menyentuh bagian pantat mba Sal yg masih terbungkus gamis lembut, nafsu birahinya tak tertahankan.. Keluarlah air mani di pantat mba Sal, yang masih mengenakan gamis.

"Mba Salll ... ohh ..." Hamidi menyeringai dan menjauhkan kontolnya dari tubuh mba sal. Mba Sal menatap lubang kemaluan Hamidi yg masih meneteskan air mani. Dia kemudian melihat ke bagian belakang gamisnya dan melihat air mani Hamidi di gamisnya, tepat di tengah-tengah bongkahan pantatnya.
"Kenapa sudah keluar?" Tanya mba Sal.
"Gak papa mba ini belum keluar semua ...," saut Hamidi singkat.
"Tidak tahan ya ..." mba Sal terkikik dan dia pun naik ke tempat tidur.
Hamidi ikut naik ke tempat tidur dan memeluk mba Sal.
“Memang gak tahan mba…. Benar benar nikmat ..., ”kata Hamidi.
Mereka saling berpelukan dan saling melumat bibir mereka. Hamidi melepas celana jinsnya dan menarik tangan mba Sal ke arah kontolnya. Mba Sal mengocok kontol Hamidi dengan masih mamakai gamis dan itu membuat nafsu Hamidi semakin tinggi. Hamidi menyibak gamis mba Sal dan mulai meraba paha mba Sal yang halus. Lalu tangannya mulai menggosok memek mba Sal. Memek mba Sal sudah mulai basah.

Jelas bahwa wanita itu juga sudah mulai terangsang. Hamidi melepas celana dalam mba Sal. Terlihat memek mba Sal berjembut tipis rapi. Hamidi naik ke tubuh mba Sal, sementara tangan mba Sal masih menggenggam kontol keras Hamidi dan membimbingnya ke arah memeknya. Begitu Hamidi merasakan ujung kontolnya memasuki lubang memek mba Sal, ia lalu menekan sepenuhnya.
"Ouhhhh .... Midi .... "mba Sal mendesah lirih saat kontol Hamidi masuk ke dalam memeknya. Tubuhnya meliuk ketika ia menerim sodokan kontol Hamidi yang keras. Hamidi terus memelototi lubang memek mba Sal yang licin dan becek. Sodokan demi sodokan mulai dia lakukan. Mba Sal merasa sangat senang dengan kontol keras Hamidi yang menerobos masuk ke dalam memeknya. Hamidi merasakan sensasi kenikmatan yg luar biasa sambil melihat wajah mba Sal yang masih memakai gamis berjilbab di atas tempat tidur.

Sesekali.., Hamidi sedikit menekan kontolnya dan mendiamkannya sejenak di dalam memek mba Sal sambil dia memeluk tubuh wanita itu dan mencium bahu dan lengan mba Sal yang masih berbalut gamis. Hamidi bisa merasakan memek mba Sal menjepit kontolnya. Hamidi mulai memompa dan mendorong kontolnya ke lubang memek mba Sal sampai dia mendengar erangan mba Sal semakin keras dan reaksi mba Sal bahkan semakin liar.
"Sssstttt... Ouuuuhhh.. Ssstttt.. Ouuhhhh" rintahan mba Sal begitu jelas.

Hamidi begitu pintar mempermaikan gejolak birahi istri orang yg berpenampilan alim itu. Ritme genjotan kadang pelan.. Kadang cepat.. Bahkan kadang di cabut semua batang kontolnya dan di masukan lagi dengan sekali hentakan. Hal itu membuat mba Sal benar benar tersiksa oleh kenikmatan yg tiada tara.
Mba Sal yg sarat akan pengalaman seks, mengimbangi permainan Hamidi. Kadang dia menaik turunkan pantatnya.. Menggoyang ke kanan dan kekiri.. Meremas batang kontol Hamidi dengan memeknya.
Hal itu di barengi dengan desahan lembut..
Yg terdengar begitu membangkitkan gejolak birahi lawan jenisnya..
"Aaakkkhhhh... Sssttttt... Aaa..kkkkhhh"
Rancau ibu beranak dua itu kerap terdengar.
Kepalanya menggeleng ke kanan dan kekiri.. Sesekali mendongak ke atas saat batang kontol itu di hujamkan sepenuhnya dengan sangat kuat.
Mba Sal akhirnya mencapai puncak kenikmatan. Perutnya mengempis dan tubuhnya bergetar sembari dia memeluk Hamidi. Eranganya bergetar.. Sedikit keras dan berat...
"Aaaarrrrgggghhhhhhhhh.... Uuuuuoooohhhh"
Hamidi bisa merasakan memek mba Sal banjir dan itu membuat pertahanan Hamidi goyah. Segera Hamidi menekan kontolnya dalam dalam ke memek mba Sal dan melumat bibir wanita itu.
"Uuuuuaaarrrrgggghhhhh..." erangan Hamidi seolah auman seekor singa.

Setelah mba Sal tenang, Hamidi melepaskan kontolnya yang tidak hanya tegang, tetapi juga penuh dengan cairan lengket dari memek mba Sal. Mba Sal tersenyum melihat Hamidi berlutut di sampingnya. Kontol Hamidi masih keras, tandanya masih belum puas dengan tubuhnya. Seolah memahami apa yang diinginkan pria itu, mba Sal membelakangi Hamidi. Dia lalu menyingkap gamis di pinggangnya dan memperlihatkan pantatnya ke Hamidi. Mba Sal menarik kontol Hamidi ke arah memeknya. Hamidi terpukau melihat bongkahan pantat mba Sal yg padat berisi dan bulat. Tanpa Hamidi sadari kontolnya mulai masuk kedalam memek mba Sal, dia mendesis. Tangan Hamidi meraih pinggul mba Sal. Kelembutan memek dan pinggul montoknya mba Sal.. membuat Hamidi semakin bernafsu untuk mendorong kontolnya ke tubuh wanita istri orang itu satu kali lagi dengan penuh gairah.
Mba Sal mendesah saat kontol keras Hamidi masuk kedalam memeknya.
"Sssss..tttt... Aaakkkkhhhh..."

Dalam posisi seperti itu, dia melihat Hamidi menikmati pemandangan tubuhnya yang seksi sambil bergerak maju mundur tanpa henti membombardir memeknya. Dia sangat bergairah karena kontol Hamidi masih keras sedang menyodok alat kelaminnya.
Hamidi begitu bernafsu melihat tubuh mba Sal masih di bungkus gamis. Wajah mba Sal sangat manis dalam keadan bernafsu penuh peluh di keningnya, meskipun jilbabnya tidak serapi tadi,tapi pemandangan itu sungguh membangkitkan gelora birahi pria mana pun. Hamidi selanjutnya meminta mba Sal untuk berdiri nungging dengan bertumpuan tangan di dinding. Gamis mba Sal disingkap ke pinggang, bongkahan pantat mba Sal di remasnya kuat kuat. Mba Sal kembali mendesah..."Aaarrrhhhhh.... Ssssstttt... Uuooohhh"

"Aku gemas liat pantat mba..", kata Hamidi. "Yakin cuma pantat aja ...," goda mba Sal sambil tersenyum. Hamidi kembali memasukan kontolnya ke dalam memek mba Sal. Meliuk pantat mba Sal saat kontol Hamidi menembus lubang memeknya. Hamidi tidak tahan melihat pantat montok mba Sal meliuk liuk, membuat pantat wanita itu terlihat seksi. Air maninya tak dapat ia tahan..walaupum dia baru saja menyodok dari belakang pantat wanita yg berlemak itu. Untuk menyelamatkan situasi agar tidak berantakan dan bisa bermain lebih lama, Hamidi menarik kontolnya keluar..
Tapi sayangnya, begitu batangnya ditarik keluar, air maninya ikut menyembur keluar dan tumpah tepat di punggung mba Sal.
"Oooohhh mba Salllll ... .. Ahhhhhh ...." Hamidi mengerang dengan keras ketika kontolnya mengeluarkan air mani. Mba Sal bisa merasakan air mani hangat Hamidi bagai hujan turun di punggungnya. Dia bisa merasakan air mani pria itu menyusup dan menembus gamis halusnya. Mba Sal membiarkan Hamidi terpuaskan nafsunya sampai tetes tetes akhir air maninya.

***********

Keesokan harinya, seperti hari hari biasa. Aktifitas di kantin mba Sal begitu ramai di saat jam istirahat. Pelayan mba Sal yg berjumlah 5 orang terlihat sibuk lalu lalang. Sementara mba Sal duduk di meja kasir dengan ramah melayani semua yg datang.
Ada beberapa karyawan staf dan pekerja jg yg iseng menggodanya. Tapi bagi mba Sal semua hanya candaan basi belaka.
Sebagai gambaran saja, Disini Hamidi berkedudukan sebagai Karyawan STAF pabrik tersebut. Mba Sal memanggil Midi karena permintaan Hamidi sendiri. Karena pautan usia yg lumayan jauh.
" Siang mba.. "sapa Midi
"Siang jg.. Midi mau pesen apa .. ?"jawab mba Sal seperti biasa. Seolah tidak pernah terjadi apa apa diantara mahluk ciptaan Tuhan beda jenis itu.
"Sudah mba itu sama Lisa.."jawab Hamidi
"Ooo.. Sudah ya.."ucap mba Sal sambil tersenyum manis.
Pesanan Hamidi sebenarnya cuma kopi hitam kesukaanya. Di ruangannya tempat dia bekerja kalo mau kopi tinggal minta office boy sdah pasti di bikinkan. Tapi jiwa laki laki memang beda. Hehehe..

Hamidi mengeluarkan HP, yg dituju siapa lagi kalo bukan kontak WA mba Sal.
"Mba.."begitu pesan terkirim.
5 menit belum ada tanda terbaca.
7 menit kemudian
"Iya Midi.. Ada apa?"pesan mba Sal sambil melihat ke arah Hamidi duduk.
"Nanti malam jalan jalan yuk.. Di rumah lagi gak ada orang, jadi suntuk"secepat kilat Hamidi membalas chat mba Sal.
"Boleh ...," jawab mba Sal dengan senyum di wajah seolah sebagai pengganti kata siapa takut.

Hamidi tersenyum sendiri, pasti malam ini dia akan menikmati hubungan yang sama seperti tadi malam. Dengan pandangan bagai singa lapar, Hamidi memandang Tubuh mba Sal yg Pakai T-shirt lengan panjang dan rok cokelat ketat di pinggulnya menggugah hasratnya untuk segera mencumbu wanita itu. Hamidi bangkit dari kursinya dan berjalan di belakang mba Sal yg berdiri di pintu kantin, dia meremas pantat wanita itu. Mba Sal kaget dan menepisnya lembut. Dia tahu bahwa dalam beberapa jam lagi dia akan berhubungan seks dengan pria itu. Mba Sal tersenyum penuh makna.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd