celinekuhan
Adik Semprot
- Daftar
- 30 Aug 2014
- Post
- 131
- Like diterima
- 69
Ane gak bakat bikin cerita hu, kalau sekedar kejadianya ya bisa lah.
kejadian itu sudah 2 tahun yang lalu
ipar ane sebut saja namanya Riris(samaran) umur 27 tahun BB 45 tapi agak tinggi 160+ lah. toketnya 34A agak kecil, kulit kuning Langsat, berhijab tiap hari, pakaian selalu sopan, awalnya ane gak ada nafsu sama dia, karena dia sudah ane anggap adik sendiri, dia nikah sudah 5 tahun tapi tak kunjung hamil, suatu hari bini ane diajak adiknya periksa ke dokter namun bini ane sempet menolak karena lebih baik sama suaminya daripada sama bini ane, akhirnya setelah beberapa lama bini ane mau nemenin adiknya periksa, hasil dari dokter dia baik baik saja, dan akhirnya makin curiga kalau yang bermasalah ada pada suaminya, tapi suaminya dengan kekeh gak mau diajak periksa, dengan alasan anak adalah titipan, jika belum di beri berarti belum dipercaya tuhan, .
Singkat cerita adik ipar ane tiap hari sering curhat sama bini ane, entak kenapa tiba-tiba saat ane habis ngentotin bini ane dia bilang ke ane begini percakapannya ( A=ane ) (W=wife)
W : mas aku boleh minta gak
A : minta apa sayang
W : tapi kamu jangan marah ya
A : emang minta apasih? Anak lagi ya
W : bukan mas, janji ya jangan marah, kalau belum mampu Ndak apa apa kok
A : dah bilang aja
W : aku mau !!!!!
A : mau di ewe lagi sayang
W : itusih mau aja, tapi bukan
A : daritadi kok muter muter saja ya, bilang saja nanti kalau aku bisa ya aku kasih
W : (dengan memejamkan mata dan menghela nafas panjang) aku mau kamu bantu Riris biar hamil mas, mau nggak ?
A : maksudnya gimana, aku nganterin Riris sama suaminya ke dokter gitu, biar suaminya mau periksa
W : bukan
A : lah terus apa? Minjemin uang buat mereka program bayi tabung
W : ah kamu ini gak peka, aku mau kamu hamilin Riris mas
A : (buset seketika ane langsung kayak kesambet gledek) kamu gila ya, Riris sudah aku anggep adik sendiri, kok bisa bisanya kamu berkata seperti itu, kan ada program bayi tabung dan sebagainya .
W : kalau bayi tabung mana mungkin mereka mampu mas, orang keuangan pas Pasan juga dia nanggung beban hidup kedua orang tua ku, ya kali kamu mas yang penghasilannya diatas rata rata,
A : haduh kamu ini bercanda apa gimana sih, kan ada jalan lain, pakai cowok lain lah, entah mantannya dia atau apalah, haduh kamu kesambet apa sih bisa ngomong seperti itu , wong saya nemuin klien wanita saja ketahuan awalnya kamu cemburu, sekarang malah dikasihkan ke cewek laindahlah kan bisa pakai cara lain
W : aku sudah bulat tekatku mas, Riris maunya hamil secara alami, dia tiap hari curhat panjang lebar sama aku, aku kasih solusi bayi tabung dia gak mau, aku jadi kepikiran kalau kamu yang hamilin Riris bagaimana, secara kalau sama kamu bisa komitmen untuk saling menjaga rahasia, dan kalau sama cowok yang lain khawatirnya dia keterusan, bisa hancur rumah tangganya
A : ( ane termenung gak tau harus gimana) tapi kalau seandainya nanti Riris udah ngewe sama aku terus kita berdua yang keterusan gimana? Malah hancur lebur keluarga kita dek
W : nggak mas aku yakin kamu bisa komitmen untuk saling mengakhiri jika tujuan sudah tercapai, dan malah lebih gampang kalau sama kamu. Karena banyak alasan buat Riris keluar sama kita
A : dahlah terserah kamu ( ane masih bingung gan, cuma bisa berdiam diri )
W : jadi bagaimana mau gak ?
A : ( dengan menghela nafas ) ya , kamu atur saja, tapi kalau ntar aku gak nafsu sama Riris jangan salahkan aku ya
W : alah mas gayamu, liat aku bugil saja kamu sange
A : kan beda,
W : Riris seksi loh mas, kamu kalau lihat dia bugil juga pasti kamu sikat juga ( plak sambil bercanda nampar paha ane )
A : ya udahlah, yok tidur dulu dah jam 2 ini
Seketika itu ane gak tidur sampai pagi mikirin terus, tapi satu sisi ane jadi membayangkan gimana kalau Riris bugil, bagaimana bentuknya, aduh malah kacau nih pikiran, besoknya saya kerja seperti biasa, karena ngantuk habis cek kerjaan vendor siangnya langsung pulang dan tidur, terbangun sore hari langsung mandi, istri sama anak ane yang usia 5 tahun gak ada dirumah, selesai mandi mereka ternyata sudah pulang, dan ngajak riris kerumah, tingkah laku dia yang biasanya family friendly ke ane dan sering bercanda, malah jadi seperti tatapan kosong setengah ngelamun, anepun keluar ngisep rokok diluar, malamnya kita makan malam seperti biasa. Namun Riris berkata ( R=Riris)
R : mas aku boleh nginep disini
A : boleh saja kayak sama siapa sih orang ini juga rumah kakaknya sendiri, tapi nggak dicari suaminya
R : dia ke Kalimantan 1 bulan mas,
Setelah makan malam Riris bermain dengan anakku, bini ane ane bawa ke kamar belakang, ane tanya
A : kamu ya yang ngajak riris nginep disini
W : iya mas Kan biar bisa cepet kamu hamilin
A : emang dia mau ngewe sama aku
W : pasti mau mas dah aku bicarkan sama dia
A : kamu yakin kuat lihat aku ngentot cewek lain
W : kan aku yang minta mas
Capek ngetik hu, next disambung
Istimiwiiir oke siap ditunggu kelanjutannya gan, malah jadi cerita seruuu ini
