Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Sebuah Kisah Singkat

Status
Please reply by conversation.
Bgs nie kyknya. Saran nie hu, krna cerita ente bgs. D awal jgn lama2 updateny, klo bs setiap hari, plg gk 5 chapter lah, hbs itu br terserah ts, biar gk ilfeel ma basi hu. Srg bgt tu ada cerita bgs tp ts'ny d awal updateny lama, akhrny pembacany dh ilang feelny jd sepi threadny, akhrny ts'ny mls update krna sepi.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
lanjut pertamax
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Wow asyik udah update lagi, makasih hu.
Sepertinya Santi binal nih dari SMP Pas namanya Sandaran Titit. Wkwkwk;) tapi koq takut ama Deni malah ngajak Yuri yg masih polos. Kasihan Yuri punya teman binal.:ngacir::getok:
 
CINTA ? NAFSU ATAU GILA ?





“Untung Yari mau nganter si Arda ya Den !“

“He’em, jadi aku ada alasan lama-lama di kos mu tanpa di ganggu si muka datar itu kan .... Hehe “

“Husshh... ga baik ngomongin orang seperti itu , lagian dia kan baik sama kita.. “ Santi menepuk pundak Deni .

“Tapi tadi si Yari serius gak sih ?apa dia hanya ngerjain kita ? kalau benar ,bahaya dong !! aku sempat panik ,padahal lagi asik-asiknya ,sampe nafsuku mendadak hilang hehe.. “

Hening sejenak ,kemudian sepeda motor itu bergerak ,ketika lampu lalulintas menyala merah mereka masih sempat ngobrol di tengah bisingnya kendaraan yang lewat.Terlihat tangan Santi memeluk erat pinggang Deni ,pikiran mereka melayang ke kejadian beberapa jam lalu di Cinem@ .


Ketika itu bibir Deni dengan rakusnya menyedot bibir Santi ,desahan- desahan halus mengalir deras dari bibir Santi ketika tangan Deni mulai merayap di dadanya .

“San...Santi ... “ Terdengar teriakan Yari dari luar sambil menggedor pintu ,mereka hanya terdiam sejenak kemudian melanjutkan ciuman .

“San .. aku mau kencing nih ,cepetan “ Terdengar lagi suara Yari ,

“Entar lagi Rik, ....” Santi merasa jengkel karena temannya sama sekali tidak mengerti kegiatannya itu .

“Udah ,.. ga usah di dengerin ,biarin aja !“ Deni penuh nafsu mengigit telinganya .

Santi menurut , dia sudah terbakar nafsu kemudian memeluk Deni lagi .

“ Braaaaakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk “

“Kyyyyyyyyyyyyyyyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.. “

Terdengar pintu kamar mandi ditabrak dengan keras diiringi suara jeritan Yari ,Santi dan Deni panik dan seketika menghentikan ciuman mereka .

“San.... tolong San...” Kata Yari terbata- bata .

“Temen anehmu itu .... dia mengeluarkan Anunya ... , cepet keluar San ,aku takut !“ Terdengar suara panik Yari .

“Anu ? Anu Apa ?”

“Anuu... anu itu masa kamu gak ngerti San .... dia melirikku terus , aku takut San ,sepertinya dia mau kesini ...”

“Ya..ya... “ Hanya itu yang terdengar dari kamar mandi ,Santi memberi kode kepada Deni untuk menghentikan kegiatanya ,Deni menganguk mengerti kemudian dia membuka pintu . Dia juga khawatir temenya itu melakukan hal aneh –aneh ,apalagi dia tahu Arda tidak banyak bicara dan kalau dia sampai memperkosa Yari kan jadi ribet .

Mereka keluar dengan wajah panik tetapi sampai di luar mereka melihat suasana tenang –tenang saja. Mereka hendak bertanya kepada Yari tetapi takut Arda tersingung , apalagi setelah dilihat wajah polos Arda yang sedang asik menikmati film.Mereka memilih diam sambil memulihkan nafsu dan enggan melanjutkan disana .

“Masih bisa di kosku entar ...” Santi berbisik kepada Deni sambil menyingkirkan tangan Deni yang mulai meraba lengannya ,Deni hanya menganguk kemudian memeluknya .


“Bisa jadi Yari ada benarnya San ...Arda kan yang nyuruh kita ke toilet tadi “ Deni teringat bisikan Arda kepadanya.

“Iya juga sih ,tapi menurutku aneh juga kalau gitu, kalau Yari benar ,dia seharusnya tidak berani nganter Arda ke kosnya !“

“Iya juga sih ..” Deni agak bingung.

“Ga usah dipikirin , toh kita masih bisa lanjut entar... hehehe .. “ Kata Santi ,tangannya yang semula di pinggang bergerak turun mengelus selangkangan Deni .

“Jangan disini San,bahaya !“ Deni merasakan sesuatu di selangkangannya mulai bergerak .

“Hihihiiiii... “Santi tertawa , tanganya kembali memeluk erat pinggang Deni ,dadanya yang kenyal menekan punggung Deni dengan keras .

...........

“Heeeemmmmmmpp ,haruumm sekali ..” Deni menarik nafas panjang .

Aroma parfum kamar itu yang dirasakan Deni saat pertama kali dia memasuki kamar kos Santi,wangi kamar perempuan itu sudah membuat gairahnya bangkit . Kamar berukuran 4x4 m,cukup luas untuk sebuah kamar kos ,selain itu ada sebuah lubang pintu di tembok di pojok ruangan dan tanpa daun pintu,hanya ditutup gorden warna coklat dengan gambar burung terbang sebagai sekat yang memisahkan kamar tersebut dengan kamar mandi yang berdampingan dengan dapur ,memang masing-masing kamar disana memiliki kamar mandi dan dapur ,itu sudah masuk katagori kos menengah .Sepertinya Santi tidak suka memasak ,hal itu terlihat dari dapurnya yang tidak ada kompor atau alat masak sama sekali , ada sebuah dispenser dengan galon ,beberapa piring dan gelas , kardus serta tas bekas pembungkus barang-barang .

Deni duduk di sebuah kursi hitam yang ada roda di bawah ,kursi yang biasanya dipakai di kantor –kantor atau di meja komputer , kursi itu memiliki sandaran ,bisa di gerakan memutar atau bisa diatur setelan tinggi-rendahnya ,Dia duduk dengan nyaman disana , kursi itu diatur rendah sehinga kakinya bia menyentuh lantai ,dia menghentakan kakinya ke lantai sehingga kursi itu bergerak ,kelihatan senang seperti anak kecil sedang bermain.

Hmm.. lama juga Dia, Katanya dalam hati ,diamati jam tangannya ,sudah jam setengah dua ,pantesan aku dan Santi merasa lapar ,apalagi setelah pertarungannya yang sempet tertunda di Cinem@ tadi ,sudah lima menit yang lalu Santi pamit keluar membeli makanan dan dia menyuruh Deni menunggu dikamarnya saja .

Deni kemudian menaikan kedua kakinya keatas kursi ,duduk bersila dan mengalihkan pandanganya ke sekeliling kamar , ada sebuah spring bed cukup tinggi berukuran 200x200cm dibalut dengan sprei warna pink dengan gambar Hello Kitty terlihat senada dengan tembok yang berwarna cream .Dia tersenyum membayangkan seandainya dia bercinta dengan Santi disana , Bisa berbagai gaya nih ,pikirnya dalam hati ,dirasakan sesuatu di selangkanganya mulai bergerak ,dia cepat-cepat menepis pikiran tersebut , mengerakan kursinya sehingga berputar 180 derajat , terlihat sebuah lemari kayu yang cukup tinggi dengan sebuah cermin besar di bagian pintunya ,Deni melihat wajahnya sendiri memantul disana.Sebuah meja menempel di tembok disebelah kanan lemari tersebut dan diatasnya ada sebuah Tv tabung 20 inch menghadap ke ranjang,jadi akan mudah kalau menonton sambil tiduran . Dia memutar kursinya kekanan ,terlihat sebuah jendela kaca yang ada gordennya ,disebelah sebuah meja belajar dengan beberapa buku diatasnya, letaknya tidak beraturan ,sebuah kipas angin yang berukuran cukup tinggi di lantai.Deni kemudian berdiri , bejalan mendekat ke jendela yang mepet ke pintu masuk kamar ,kemudian gorden yang menutupi jendela digesernya kekanan , terlihat sebuah pohon mangga besar dan beberapa motor terparkir di halaman kos yang cukup luas tersebut . Mungkin jaraknya 20 meter dari kamar Santi .

Santi datang sambil menjinjing 2 buah plastik berukuran besar berisi makanan dan minuman , Deni membukakan pintu.

“Dapet makanan apa San ? “

“Nasi goreng ama juice aja “ Santi meletakan makanan diatas karpet berwarna hijau yang menutupi sebagian keramik yang berwarna putih mengkilat .

“Wah... siang dan panas gini makan nasi goreng hahaha... “ Bagi Deni ,makan nasi goreng di siang hari adalah hal yang aneh .

“Hanya ada itu aja yang dekat ,gak tau kenapa dagang yang lain pada tutup ! “

“Owh... ga papa , hehehe” Deni takut wanita tersebut tersinggung kalau dibahas lebih lama .

“Yaa,lebih bagus daripada perut kosong , nanti kamu malah ga ada stamina kalau ga makan, loyo kan gak enak ..!“

“Iya... hehe “ Deni tersenyum kecut . Pikiranya sudah mulai mesum lagi .

“ Kamu jangan mikir aneh –aneh Den ! “ Kata Santi .

“Kamu yang ngarahin pikiranku kesana kok... “ Deni tertawa .

Santi bangkit kemudian menyalakan kipas angin karena kepanasan .

“Aku ganti pakaian dulu Den , jeans ini terlalu ketat dan bikin kepanasan “ Santi mengambil sebuah baju dan celana kemudian bergerak ke kamar mandi .

“Kemana San ?Ganti disni aja !“

“Gak mau ah.. ganti di kamar mandi aja “

“Orang tadi aku juga udah liat setengah kok , ga usah malu ..!” Deni tersenyum nakal

“Aku tidak mau kamu melahapku duluan sebelum kita melahap makanan, Den “ Santi menjulurkan lidahnya.

Deni tersenyum ,ada benarnya juga itu , nafsunya kan memang susah ditahan .

“Aku juga mau cuci muka “ Santi melanjutkan . “Kalu kamu laper makan aja duluan !“

“Aku nungguin kamu ,makan bareng aja”

“Oke “

Deni tersenyum ,tidak disangka Santi yang kelihatan polos dan berkacama mata itu ternyata cukup binal .Pertama kali mereka bertemu bulan lalu ,dia sudah tertarik . Wajahnya cantik ,kulitnya putih mulus , bokongnya cukup besar dan pantat yang semok membuatnya sering menghayal ,perut yang tidak begitu rata,ada tumpukan lemak sedikit,tetapi tidak sampai berlipat, kelihatan sangat bagus di tambah payudara yang cukup besar , huuuh... Deni benar -benar tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi nanti ,dia sama sekali tidak menyangka akan secepat ini bisa bercinta dengan Santi . Deni memang sudah berapa kali pernah bercinta dengan pacarnya yang baru putus 3 bulan lalu karena dia kuliah keluar kota dan di tengah kekosonganya itu , Santi mengisi kehidupanya .Sebentar dia akan menyalurkan lagi nafsu yang tak tersalurkan selama 3 bulan ,Deni deg-degan .

Lamunannya buyar ketika sesosok tubuh seksi sudah berdiri di depanya , Santi mengenakan kaos putih sangat longgar seperti kedodoran , baju lengan pendek itu sampai menutupi siku tanganya .Mungkin Santi salah beli size baju ,kelihatan sekali kalau sizenya itu XXL ,tubuh Santi paling paling pas size M .Bahannya dari cotton yang cukup tebal ,sehingga tidak begitu menerawang ,tetapi cukup kelihatan tonjolan di dada Santi meskipun tidak tercetak jelas ,ada tulisan Quicksilver yang agak miring keatas. Deni melirik kebawah , Santi tidak pakai celana !,pikirnya ,tetapi dia salah ,karena terlihat ujung sebuah celana ketat sangat pendek ditutupi baju longgar dan panjang tersebut .Santi melihat kearah Deni yang memandanginya terheran –heran

“Ini baju mantanku , dia tinggalin disini , jadi kadang-kadang kupakai !“Santi seperti bisa membaca pikiran Deni .

“Owh... bagus juga“kata Deni ,

“Kalu kamu Suka , ambil aja nanti,mungkin pas di badanmu“

“Ga usah ,bajuku juga banyak.. hehehe“

“Owh.. ,ya udah ,perutku dah laper ,ayo makan !” .

Santi mengambil dua buah piring yang terbuat dari seng , membuka bungkusan nasi goreng dan meletakan disana,mereka makan diatas karpet berwana hijau sambil bersandar ke ranjang. Santi duduk bersila diatas karpet , baru terlihat jelas celana yang dipakai Santi , celana pendek dengan motif bunga-bunga berwarna biru muda , hanya ada tali yang mengikat di pingganya . Deni menelan ludahnya setelah melihat bentuk kemaluan Santi yang tercetak disana .

“Gak papa kan kita makan di lantai? “ Kata Santi.

“Hahaha.. gpp .. kita kan sama-sama anak kos ,lagian ini ada karpetnya ,aku biasa makan diatas keramik .. hehehe “ Dipandanginya Santi yang lagi menyedot jus .

“Udah lama kamu putus ?” Deni memberanikan diri berbicara .

“Yang terakhir iya, hampir 2 bulan “Kata Santi sambil mengunyah nasi goreng ,expresi wajahnya biasa aja seperti tidak ada penyesalan.

“Terakhir ?berati kamu sering pacaran ...?”

“8 kali yang resmi ...”

“Maksudnya resmi ?” Deni terbengong ,alisnya naik ,nasi goreng urung di masukan ke mulutnya.

“Dia nembak aku ,trus jadian ,pacaran biasa, itu aku sebut resmi “

“Pacaran kan emang gitu , emang ada gak resmi ? “

“Hubungan tanpa status , kaya kita sekarang ini, kamu belum ada nembak aku kan ?“

Deni hanya nyengir karena memang belum menyatakan cinta kepada Santi.

“Tapi santai aja, itu sudah biasa bagiku , nanti kalau cocok baru kita pacaran ,sekarang biarkan saja seperti ini “ Santi melanjutkan .

“Maksudnya ?”

“Aku kadang ML tanpa ikatan apapun !“

“Owh...” Deni hanya menjawab singkat ,sedikit kaget sebenarnya .

“Dan kamu juga kan Den ?aku bisa lihat kalau kamu cukup berpengalaman dengan wanita”

“Hee,iya.. sudah master brati kamu San “ Deni mengaruk-garuk kepalanya ,merasa grogi juga dihadapan gadis ini.

“Yaapz.. jangan bilang kamu kesini mau cari perawan ...”

“Enggak kok San..! seberapa sering kamu ML ? “

“Tidak terlalu,setelah putus dengan pacarku terakhir, belum pernah lagi ,mungkin kamu akan jadi yang pertama setelah dia “

“Wow... “ Kata Deni .

“Jangan sok kaget Den, aku tau kamu pengen ! Buktinya adikmu udah kelihatan gerak-gerak dari tadi ”Santi berkata datar sambil menujukan selangkangan Deni.Deni tersenyum kecut ,tak disangka wanita ini begitu blak-blakan soal sex.

“Kapan pertama kali kamu ML , ?”

“Kelas satu SMA , pacar kedua , tapi gak sampai setahun putus , Kamu.... ?”

“Kelas dua SMP kalau tidak salah ingat “ Kata Deni sambil mengingat-ingat kenangan yang tidak spesial menurutnya itu.

“ Dengan PSK sambil keroyokan dengan teman-temanmu ? “ Kata Santi sambil nyengir.

Deni kaget ,Santi bisa menebak dengan benar .

“Kok kamu tau San ?”

“Hanya itu yang berani dilakukan oleh pelajar SMP, modal kecil dan resiko kecil “

“Owh.... “

“Sama seperti pacar pertamaku , karena aku tidak mau bercinta dengannya , jadinya dia mencari PSK “

“Kamu tau dia cari PSK ketika masih pacaran?”

“Gak, tau dari temanya setelah putus “

“Dia pernah mengajakmu bercinta ? “

“Sering ..setiap ada kesempatan dia minta ML , aku tolak terus ,tapi aku pernah petting sama dia sebulan sebelum putus,setelah 2 tahun pacaran” Terlihat pancaran kesedihan di mata Santi ,tapi ditutupi .

“Owh, kamu mencintainya ?”

“Entahlah , aku tidak mengerti ,yang pasti aku suka sama dia ,hanya dia pacarku yang paling aku ingat “ Santi berkata datar .

“Owh.. trus ?”

“Kemudian aku ML dengan pacar keduaku hanya setelah sebulan pacaran “

“Cepat sekali ,apa karena kamu tidak bisa menahan nafsumu ?”

“Iya , tapi bukan itu faktor utama ,aku pikir setelah ML dapat mempertahankan hubungan dengan dia, waktu itu aku masih percaya cinta “ Santi terlihat sedih ,matanya berkaca kaca ,kecerian dan kecentilanya berkurang .

“Owh... “ Deni hanya melongo ,tidak terpikir sebelumnya kalau dibalik sifat centil dan binal Santi ,ada sisi kehidupan sedihnya juga.

“Tapi semua ternyata semakin memburuk ,dia hanya ingin tubuh ku dan setelah itu menjadikanku piala bergilir untuk temannya !“

“Maksudmu ? “ Ditatapnya wajah Santi dengan penasaran .

“Setelah kita putus , dia memberitahu teman-temanya kalau aku sudah diperawani olehnya, kemudian beberapa temanya datang kepadaku,pura pura menenangkanku ,tetapi hanya ingin tubuhku saja , aku ada bercinta dengan temanya setelah 1 bulan putus “

Deni hanya bengong tidak menjawab.

“Istilah piala bergilir itu aku dengar tidak sengaja dari kakaku yang juga cowok ,dia juga suka mempermainkan cewek dengan teman temannya , kamu juga tau kan artinya ? “

“Iya “Deni hanya menganguk, dia meletakkan piring yang sudah tidak ada isinya dan kemudian memeluk Santi .Dibelainya rambut gadis itu , dia juga merasa sedih , nafsunya yang tadi sempat memuncak kini berangsur turun .

“Aku sempat trauma berhubungan dengan cowok hampir 1 tahun , mencoba banyak kegiatan lain , hanya bertahan setahun , tetapi kesepian dan godaan dari cowok membuatku tidak tahan Den “ Santi terisak .

“Kamu pernah jatuh cinta Den ?” Kata Santi disela tangis yang mulai mereda.

“Entahlah ..” Hanya itu jawaban Deni.

“Belum pernah pacaran ?”

“Sudah , aku cuma tidak bisa bedakan cinta dan nafsu “ Deni juga bingung,dia memang tidak pernah terlalu merasa sakit hati kalau putus dengan cewek.

Santi melepaskan diri dari pelukan Deni ,ditatapnya mata pemuda itu lewat kacamata kotak tebalnya .

“Kalau sama aku ? “

“Menurutmu....? “ Deni balik bertanya .

“Entahlah.... biar waktu yang menjawab ,aku lebih suka seperti ini “ Kata Santi

Mereka sempat merapikan piring ,sendok dan pembungkus jus dari bahan plastik , meletakan di depan mereka ,kemudian menggeser duduknya, bersandar di springbed ,ujung atas spring bed itu tepat menyentuh tengkuk mereka ,masing-masing duduk bersila ,menatap kedepan kearah pintu dan jendela kamar ,kipas angin yang kepalanya bergerak memutar menyemburkan angin dan menerpa wajah mereka . Kepala Santi bergerak turun dan bersandar di bahu Deni , dengan lembut Deni melingkarkan tangan kiri untuk memeluk Santi . Deni sedikit heran ,wanita centil yang tadi dikenalnya, sekarang berubah menjadi wanita lembut , apakah ini sisi rapuhnya? kata Deni dalam hati .Apakah kecentilan dan kebinalanya hanya untuk menutupi kesepian dalam hati dan kerinduan akan kasih sayang ?Deni heran,kenapa hatinya bisa tersentuh seperti itu setelah mendengar kisah Santi .

Santi mengangkat kepala ,menatap Deni dengan tatapan lembut nan sayu ,tangan kanan Deni bergerak ,membelai pipi halus Santi,menatap wajah gadis itu ,sedikit berbeda dengan yang di lihatnya tadi di kamar mandi Cinem@ ,sekarang tatapan matanya lebih lembut dan tidak senakal tadi .Perlahan kecupan Deni mendarat bibir Santi yang sedikit membuka , bibir itu terasa sangat lembut di bibir Deni ,Santi merasakan kelembutan yang sama ,Indera perasa mereka sekarang berfungsi dengan baik , ada sedikit bumbu cinta dan kepedulian di mata Deni , dia tidak seliar dan sekasar waktu di Cinem@ .Mereka berciuman dengan pelan ,lembut dan lebih terarah .

Mereka berpelukan semakin erat ,berciuman semakin intens , saling memangut dengan liar, tangan kekar Deni membelai punggung Santi dengan lembut ,sesekali wajah Deni digelitik rambut panjang Santi yang tertiup kipas angin .Dia hanya membiarkannya saja,bibir lembut Santi lebih penting baginya .Tubuh mereka yang besandar di springbed merupakan keuntungan bagi mereka karena tangan mereka tidak perlu bertumpu , tangan Santi sudah bergerak liar ketika merasakanya dadanya diremas- remas oleh Deni dari balik baju putihnya .Ciuman mereka semakin liar ,kepala mereka yang tadi hanya bergerak lembut ,sekarang bergerak cepat.

Santi melepaskan ciumannya , posisi kaki mereka sekarang tidak lagi bersila,sudah tidak beraturan ,setengah menekuk dan besila .Santi masih sempat menahan wajah Deni yang hendak menciumnya lagi ,kemudian Santi melepaskan kacamatanya dan meletakan di atas kasur ,dia merasa tidak nyaman berciuman dengan memakai benda itu .

Kedua tangan Santi memegang leher Deni , wajah Santi maju menyongsong bibir Deni ,berciuman dengan penuh gairah .Entah itu luapan kepedihan Santi ataukah sifat liarnya yang memang sudah mulai muncul . Deni mengimbangi ,dia membalas menggigit bibir bawah Santi dengan gemas ,tangan kanan bermain di payudara Santi dan tangan kiri bergerak lembut membelai paha kemudian selangkangan Santi ,tangan itu kemudian mengosok dengan lembut kemaluan Santi dari luar celana,Santi menggelinjang ,tangannya menarik kepala Deni kelehernya , Deni menciumnya dengan ganas, menggigit dan menyesap .

“Ahhhhh.. ahhhhhhh..hssshhh “

Santi mengelinjang sambil mendesah keenakan,bajunya sudah tidak beraturan lagi, sepertinya Tangan Deni sudah masuk dan membelai payudaranya ,kaitan bra Santi ada di depan diantara kedua payudaranya ,sehingga Deni dengan mudah membuka ,Bra itu bentuknya simpel ,hanya melingkar dari dada sampai ke punggung sehingga Deni dengan mudah melepasnya tanpa harus membuka baju Santi .

“Aaaahhhh... ahhhhhh Den .... geli sekali.... “

Santi terus mendesah ketika tangan Deni bergerak semakin kasar di puting dan pangkal pahanya . Santi tidak tahan ,dia mendorong tubuh Deni, kemudian membalik posisi dengan cepat , Dia mendorong badan Deni supaya bersandar di ranjang,kepala Deni menengadah menatap langit- langit sehingga lehernya terbuka , Kepala santi bergerak liar di leher Deni menjilat dan menggigit, sementara tangannya membelai selangkangan Deni dengan lembut ,Deni hanya membiarkan dan menikmati , dia dalam posisi tidak bisa melayani serangan liar Santi ,tanganya hanya menyentuh payudara Santi .

Santi bergerak semakin liar dia beranjak duduk mengangkang diatas kedua paha Deni yang kakinya terutup rapat setengah tertekuk , kancing kemejanya sudah terbuka 3 biji , bekas lengket dan basah dari liur Santi kelihatan berkilat disana . Santi sangat senang dengan respon pemuda itu ketika dilihatnya Deni mengeliat tak karuan sambil mengertakan giginya menahan nafsu , Deni mulai sadar kalau sifat centil dan binalnya Santi sudah kembali ,kesedihan itu cuma hinggap sekilas.

“Akkhhh....”


“Traannggggg “

Deni kaget ketika Santi dengan gemas mengigit jakunnya , kaki pemuda itu merespon rasa kagetnya,bergerak lurus dan menendang piring yang tadi mereka pakai makan ,piring itu berputar , mengeluarkan gemericing ketika mengesek lantai ,gelas plastik bekas jus ,terbang berantakan . Mereka kaget dan terbengong sejenak , kemudian tertawa .

“Kita pindah aja “ Kata Santi ,dia mulai merasa tidak nyaman di lantai . Deni bangkit , jeansnya sesak karena kemaluanya yang mengembung,tetapi dia masih sempat merapikan piring dan sampah yang berantakan dan menaruhnya di pojok ruangan .

“Apa pintunya terkunci ? “ Kata Deni .

“Belum.... “ kata Santi sambil beranjak ke arah pintu dan menguncinya .

“Jangan sampai kita memberi tontonan gratis bagi orang lain ,ini kan masih siang “ Deni duduk di pinggir ranjang .

Santi tersenyum manis tapi nakal,kelihatan deretan giginya yang rapi dibalut bibir basah seksi .Deni memperhatikan Santi yang mendekat ke arahnya dengan rambut dan pakainya acak-acakan ,dia suka pemandangan seperti itu .Tangannya meraih tangan Santi menarik untuk duduk di kasur .

“Jangan ... “ Kata santi manja.

Deni mengernyitkan alis .

“Jangan disini ..” Santi menarik tangan Deni sehingga pemuda itu bangun mengikutinya .

Santi menarik Deni ke Kursi hitam yang tadi sempat didudukinya .Kursi itu berada diatara ujung ranjang dan lemari yang memiliki cermin besar , masih ada space kira-kira 1,5 meter diantara kasur dan lemarinya, cukup luas bagi mereka .

“Kamu yang duduk ... “Kata Santi . Deni menurut dia duduk sedikit mengangkang sambil kepalanya bersandar dikursi.

“Bukain...... “ Kata Santi ,dia mengangkat baju putihnya keatas perut sehingga terlihat celana pantai pendeknya , tangan Deni sedikit gemetar dan jantungnya bergetar kencang ketika menyentuh tali celana Santi .Dia tidak sabar ,penasaran dengan apa yang akan dilihat , menelan ludah . Santi sangat senang dengan expresi pemuda itu .

Perlahan pemuda itu mulai memegang ujung celananya , berusaha menurunkan sehingga kelihatan celana dalam Santi yang berwarna putih walau hanya ujungnya saja .

“Sekalian CD nya Den ...“ Kata Santi ,ketika dilihatnya tangan Deni hanya menarik celananya saja ,baru sampai di paha atasnya dan membiarkan celana dalamnya.

Ditatapnya gadis itu , gadis itu juga memandanginya ,perlahan tangan Deni bergerak . Menurunkan celana dalam sehingga bergabung dengan celananya .Deni benar-benar deg -degan ,dia sangat jarang dihadapkan pada moment seperti ini , biasanya dia hanya akan melepaskan celana gadis saja , setelah melakukan rabaan dan pemanasan yang cukup baru akan melepaskan celana dalamnya nya ,tapi gadis ini memintanya melakukan secara bersamaan dan yang paling aneh bajunya tidak dilepas.

Kepala Deni sudah tidak bersandar di kursi , dia dalam posisi duduk dan wajah tepat mengarah ke kemaluan gadis ini .Santi sangat menikmati momen itu , wajah kekaguman Deni ketika melihat kemaluanya yang mengelembung dihiasi rambut yang rapi ,pangkal paha Santi juga mengembung indah , berisi dan kencang . Deni merasakan nafasnya seakan berhenti , tetapi momen itu hanya sekejap .Baju putih Santi menutupi dengan cepat pemandangan itu karena tangan Santi menarik ujung bajunya kebawah dengan kencang .

Gigi Deni gemertak menahan nafsu ,kepalanya bergerak maju mengarah ke selangkangan Santi yang di tutupi baju , tangan Santi dengan cepat menghentikan kepala itu ,sambil mejambak rambut Deni .

“Jangan di cium disitu , aku tidak ingin ada itu di momen pertama kita “ Kata Santi sambil menatap tajam mata Deni .Deni ragu dan bingung , tapi dia hanya bisa pasrah .

“Ini tidak adil ,buka celanamu atau kamu ingin aku yang bukain ?” Santi melanjutkan .

Tangan Deni bergerak cepat meloloskan celana jeansnya dan melemparkanya dengan sembarangan keatas lantai ,nafsunya sudah memburu. Terlihat kemaluan Deni yang besar tapi tidak begitu panjang ,ototnya menegang sempurna . Santi sempat meliriknya , Ini agak beda bentuknya dengan yang pernah dilihatnya ,Memang bentuk kemaluan pria semua beda. Pikir Santi .

“Bajuku ...?”

“Terserah “

Deni merasa aneh karena baju masih menepel di tubuhnya ,satu persatu kancing kemejanya di lepas . Dia sekarang telanjang bulat ,Santi mengagumi bentuk tubuh pria ini ,ototnya bagus,sayang tubuhnya agak pendek !.

Mereka berdiri berhadapan di dekat kursi itu ,kemudian berciuman dengan ganas dan penuh nafsu, tangan santi sudah di kemaluan Deni , mengocoknya dengan pelan ,begitu juga dengan tangan Deni sudah memainkan vagina Santi dengan lembut , dibelainya gundukan itu dan kemudian tangannya perlahan mengesek-gesak lubang ,memainkan klitorisnya .

“Ah... Aahh..... Den “ Santi mendesah dan semakin kasar mengocok penis Deni .

“Essstttttt”

Deni mendesah tertahan ,dia membungkukan badan kemudian berjongkok , mengarahkan wajahnya ke vagina Santi dan ingin menciumnya ,tetapi tiba-tiba Santi bergerak mundur ,menghentikan permainan mereka .

“Apa kamu benar-benar menginginkan itu “ Kata Santi ,jarinya menunjuk ke arah vagina .

“Iya... kamu mau ?” kata Deni .

“Ada syaratnya ..... “

“Syarat apa ?”

“Kamu harus membuat aku puas dengan satu posisi , baru kamu boleh mencium vaginaku “

“Posisi apa ?“

“Kamu duduk aja di kursi ... ! “ Perintah Santi .

Deni duduk di kursi itu dengan tubuh telanjang,merapatkan kakinya ,penisnya yang tegak berdiri membuat Santi tersenyum dan semakin bernafsu ,detak jantungnya sudah tidak beraturan. Santi bergerak perlahan kearah Deni ,membuka paha ,kemudian duduk di kedua paha Deni dengan posisi mengangkang dan saling berhadapan,dia sempat menyentil kemaluan Deni sehingga membuat lelaki itu meringis,Santi tertawa nakal,Deni semakin bernafsu.Santi duduk tetapi ujung kakinya tidak sampai menyentuh lantai dengan posisi itu ,kelihatan Deni meringis karena menahan seluruh berat tubuh Santi ,kemudian tangan Deni bergerak perlahan mengatur kursi kesettingan yang lebih rendah sehinga kaki Santi dapat menginjak lantai ,Deni merasa nyaman dan lega dengan posisi itu.

Payudara Santi yang masih terbungkus baju putih longgar tepat berada didepan wajah Deni , dia dapat merasakan kenyalnya payudara itu ,kepala Deni kemudian menengadah ,Santi menunduk ,bibir mereka saling mencari dan saling menyentuh dengan lembut kemudian semakin bernafsu,saling mengigit lidah , tangan Deni bergerak menggapai ujung baju Santi dan menarik keatas , tetapi dia tidak dapat melepaskan baju itu karena lengan Santi menahanya .

“Aku buka ya “ Kata Deni ,Santi menatap pemuda itu dengan tajam tapi sedikit menggoda .

“Kenapa ?”

“Aku ingin melihat dan menciun payudaramu .... ?”

“Apa kamu suka ? “

“Iya aku Suka “

“Benarkah ?” tatapan mata Santi begitu nakal .

“Iya “ Deni tidak tahan ketika Santi mengerakkan pinggulnya sehingga kemaluan mereka bergesekan .

“Kamu boleh menciumnya tapi kamu tidak boleh merubah posisi sebelum aku puas“

“Heemmpppppss “ Deni yang sudah dipenuhi nafsu tidak tertahankan hanya bisa menjawab begitu saja .

Santi mengangkat ujung bawah bajunya keatas sampai di bawah dagu sehingga payudara yang indah kelihatan ,Deni menahan nafas ,payudara itu begitu besar bulat indah dan kencang ,putingnya juga begitu kecil dan indah menggoda .

“Apa kamu menyukainya “

“Iyaa... “ Kata Deni ,kepalanya sudah mengecup payudara itu .

“Kamu suka menjilatnya “

“Hehmmm .. “ Hanya itu yang terdengar dari mulut Deni ,tetapi Dia merasa terganggu dengan baju longar Santi yang kadang menutupi bagian atas payudara Santi. Tangan Deni bergerak memangang baju itu dan ingin melepaskanya .

“Biar aku yang melakukannya , luruskan kedua tanganmu kebawah .... “ Kata Santi ,Deni menurut ,dia meluruskan kedua tanganya kebawah . Tiba tiba dia merasakan sesuatu menyentuh kepala belakangnya dan turun ke bawah di pungungnya , pandanganya sedikit gelap , mencoba mengerakan kepalanya kebelakang , ada yang menghalangi, ternyata baju Santi .

“Kalau kamu suka payudaraku ,lakukan dengan posisi ini ....baju ini tidak akan kubuka sebelum aku puas “ kata Santi dengan lembut dan menggoda .

Apa-apan ini ? Kata Deni dalam hati , dia sama sekali tidak dapat melihat wajah Santi ,di depannya hanya ada 2 payudara yang besar tapi tidak dapat dilihat dengan jelas tetapi tepat menyentuh bibir dan pipinya kalau dia bergerak ,mau tidak mau bibirnya harus menyentuh payudara itu, tanganya yang lurus kebawah juga tertahan oleh baju Santi sehingga tidak bisa digerakan untuk meremas payudara Santi ,dia tidak dapat bergerak dengan leluasa .Sial! ,katanya dalam hati ,Gadis ini pasti sengaja menjebaku dengan baju longgar ini !.Sekarang kepala dan setengah badanya sudah berada di dalam baju Santi . Deni sangat jengah ,dia harus membuat Santi puas dan menyerah dengan posisi ini ,nafasnya terasa sesak tapi sepertinya Santi sudah memperkirakan kelonggaran bajunya biar tidak membuat Deni kehabiaan nafas .

Santi sangat senang , dia sangat menikmatinya ,dilihatnya kepala Deni bergerak di balik bajunya ,kadang menyembul kadang hilang lagi ,kesamping kiri dan kanan menjilati payudaranya . Geli di payudaranya membuat dia menggerakkan pinggulnya ,sesekali mendesah ,dia juga baru melakukan gaya bercinta seperti ini , ide itu muncul setelah menyadari tinggi tubuhnya sama dengan Deni , karena dia tahu kalau dia tidak akan dapat melakukan ini dengan orang yang jauh lebih tinggi darinya .

Santi mengerakan kursi itu sampai menyentuh lemari tinggi yang ada cerminnya itu .

“Kamu suka payudaraku kan Den ... ? Nikmatilah sampai puas!“Kata Santi

“Den... Kamu kok ga nyahut .., apa kamu ga suka ?” Santi mengoda .

Terang saja ,deni tidak menyahut ,suaranya juga pasti akan tertelan sia-sia ,Deni jengah , dia membalah ejekan itu dengan menggigit puting payudara Santi lebih keras .

“Awhhh... , jangan terlalu keras Den ... Sakiiiiit “ Tangan Santi memukul punggung Deni.

“Rasain “ Kata Deni dalam hati , dia tidak melihat ekpresi Santi ,sebenarnya Santi yang sangat menikmati gigitan itu .

Deni merasakan tangan Santi bergerak nakal di pahanya, membelai penisnya dengan lembut ,mengocoknya perlahan,menyentuh ujungnya dengan ibu jari .Tubuh Deni bergetar ,tangan Deni meskipun tertahan baju masih bisa membelai Vagina Santi ,tapi posisinya agak susah,hanya bisa menyentuh bulu kemaluannya saja.Tiba-tiba Deni merasakan pantat kenyal Santi bergerak sedikit keatas ,Deni merasakan kemaluanya yang sudah berada di genggaman gadis itu, tergesek oleh vagina Santi,Santi memang sengaja mempermainkanya dengan pelan ,dia ingin membangkitkan nafsu Deni sampai kepuncak ,perlahan-lahan dirasakan oleh Santi gigitan dan jilatan Deni di dadanya makin intens ,Santi melirik ke arah cermin ,dia melihat kepala Deni bergerak -gerak dengan cepat di dalam bajunya .

“Aaaahhhh Deeeennn”””

Terdengar lengguhan Santi ketika Deni mengigit putingnya dengan keras ,itu terjadi ketika Deni merasakan sesuatu yang hangat dan basah dimasuki oleh penisnya,dia tau itu adalah vagina Santi , giginya gemertak menahan sensasi ,tapi karena dia tidak tahan dia mengigit payudara Santi,kemudian Deni mecium payudara gadis itu dengan semakin kasar .Dirasakanya pantat santi bergerak dengan sangat pelan , Santi sangat menikmati itu , Deni dapat merasakan vagina Santi membelai penisnya naik turun .

“Sannnnnn.... nikmmattt Sekali..... “

Deni mendesah nikmat ,tetapi hanya menjadi suara yang tak jelas terdengar oleh Santi dari dalam bajunya .Nafas Deni ngos-ngosan .Tanganya begerak meremas bongkahan pantat Santi .

“ Awwhhh.... .. “ Santi berteriak menikmati remasan di pantatnya .

Santi mengerakan pingulnya semakin cepat tetapi masih berirama ,hal itu otomatis membuat dadanya ikut bergerak ,dia sangat senang ketika merasakan kepala Deni yang ikut bergoyang didadanya ,kadang gigitan Deni lepas dengan tiba-tiba .Santi merasa hatinya tergelitik membayangkan bagaimana bibir Deni yang ingin mencium putingnya malah dihantam oleh bongkahan besar payudaranya.Santi semakin senang, dia semakin bergairah dengan pikiranya itu dan dia semakin bernafsu untuk mengerjai Deni .

Pinggang yang tadi hanya bergerak maju mundur kini ,bergerak memutar ,otomatis dadanya juga bergerak memutar ,Dia melihat dari balik bajunya kepala Deni seolah –olah bergerak memutar dengan arah tidak karuan ,karena dapat dirasakan dengan jelas bagaimana pipi Deni dibenturkan oleh payudara kirinya ,ditahan oleh bajunya ,dibentur lagi oleh payudara kanannya . Dia tidak khawatir Deni sesak nafas karena dia masih merasakan gigitan Deni di dadanya semakin bernasfu ,juga remasan -remasan Deni di bongkahan pantatnya semakin keras .

Deni sebenarnya ingin berteriak merasakan sensasi itu , dia merasakan vagina Santi mengocok penisnya dengan nikmat ,tetapi payudara Santi membuatnya sesak ,selain bajunya yang membuat kepalanya tidak leluasa bergerak ,juga payudara besar itu menamparnya dengan gerakan dan goyangan tiba-tibanya Santi .Apalagi baju Santi di belakangnya yang membungkusnya dengan ketat kadang mementalkan kembali kepalanya kearah payudara Santi .Melepaskan dirinya dari dalam kungkungan baju Santi bukanya hal yang susah bagi Deni ,tetapi dia tidak akan melakukan itu ,karena Santi menantangnya dengan jelas untuk melakukan hal itu .Selain itu harga dirinya sebagai lelaki dipertaruhkan disini ,dia juga tau kalau Santi sangat menikmati ini .Satu-satunya cara adalah membuat Santi orgasme terlebih dahulu ,dan Santi akan memenuhi janjinya untuk melepaskan dirinya dari kungkungan baju tersebut .

Deni merasa dirinya menjadi sangat bodoh ,dia teringat bagaimana biasanya dia melihat respon gadis yang payudaranya dipermainakan ,desahan tertahan ,wajah mengernyit menahan desahan sensasi nikmat ,melihat wajah itu biasanya dia semakin menjadi-jadi ,mengulur ulur waktu ,dan mempermaikan payudara mereka dengan nakal ,tetapi sekarang ,Santi menganugrahinya payudara yang bisa di ciumnya langsung ,dan dia sudah menciumnya ,tetapi dia sama sekali tidak tahu bagaimana reaksi wajahnya Santi ,apakah keenakan ,atau malah tertawa melihat dirinya .Satu-satunya cara dia sekarang adalah bertahan ,menahan diri agar tidak menyembur lebih dulu.

“Aaahhhh.... Ahhhhh..hmmppp... hssshh “

Samar-samar Deni masih bisa mendengar desahan Santi .

“Ahhhhh... Ahhhhh... Den ... Terus Den ......! “

“Kau tau...ini nikmat sekali Den.... “

Santi terus menceracau dengan nafas memburu dan ucapan terputus –putus,tapi Deni hanya bisa mendengarkan saja.

“Seandainya kamu .... aahh.. bisa melihat wajah ku ....iniiiiiii ... aaaahhhh"

"Aaahh... kamu pasti sangat.....sangat .. senang kan Den..Ahhh.”

Deni membenarkan ucapan Santi ,tetapi dia tahu wanita itu juga mengujinya ,dia hanya diam saja dan menikmati.Santi mengoyangkan pinggulnya semakin cepat ,iramanya sudah tidak beraturan , tanganya bertumpu pada pintu lemari yang ada cerminya , terlihat wajahnya sekilas ,diselingi desahan ah uh ah yang tidak berhenti dari mulutnya ,meskipun matanya merem melek dia masih bisa melihat wajah anehnya ,dengan bulir-bulir keringat di leher dan wajah . Santi sudah tidak sempat memikirkan itu , dia hanya fokus menikmati sensasi yang diberikan oleh penis pemuda itu .

Deni sebenarnya merasakan tetisnya sudah tidak nyaman dan agak tertindih oleh pantat Santi yang kadang bergerak naik turun atau maju mundur , tapi sensasi yang dirasakanya jauh lebih nikmat , jepitan vagina Santi yang basah di penisnya membuatnya menahan nafas , apalagi dengan posisinya sekarang ini ,dia merasakan dorongan yang meledak-ledak di pangkal penisnya , tapi dia berusaha menahanya sekuat tenaga . Aku harus membuat dia menyerah lebih dulu , pikir Deni .

Deni meremas pantat Santi semakin keras dan menarik agar semakin dekat ke penisnya , gigitanya sekarang tidak hanya di payudara santi tapi sudah mendekati ketiak , Deni menjilat jilat disana ,

“Deeennnn..... ooooohhhh.... Geliiiii denn.... “

“Ahhhh... Ahhhh....... Terus Den...... Kamu nakaalllll....... “

"Dennnnnnnn.... emmmmmmmmhhhhhhhppp"


Bibir Santi terus menceracau,expresi wajahnya yang menahan gelombang nafsunya tidak bisa dilihat Deni,wajah yang menyeringai sambil mengigit bibirnya sendiri, goyanganya semakin cepat , mulutnya mendesah tiada henti,Pantatnya menghentak dengan keras ,tiga kali hentakan panjang,

“aaaaahhhhhhhhhhhhhhhhh“

Hentakkan terakhir paling dahsyat sampai kursi beroda itu bergeser menabrak pintu lemarinya dengan keras ,untung cerminya tidak sampai pecah.Deni merasakan itu , dia merasakan sensasi yang luar biasa ,dirasakan pantat Santi menekan pahanya dengan keras ,kemudian jepitan vagina basah Santi di penisnya seolah menyedot penisnya yang sedang berkedut kedut ,Deni memeramkan matanya menikmati sensasi itu . Deni merasakan gerakan Santi semakin pelan dan lemah ,kemudian berhenti ,tiba tiba Deni merasakan sesak dan tidak bisa bernafas , ternyata Santi memeluknya dengan erat , menarik kepalanya dan membenamkan di dadanya ,Santi tidak sadar melakukan itu di tengah nikmatnya sensasi orgasme yang dirasakannya . Deni mulai lega ketika, dekapan di kepalanya mulai mengendur ,goyangan Santi di penisnya yang masih menegang sudah tidak dirasakanya lagi , tapi kepala Santi yang mengkulai lemas menyentuh kepalanya yang masih terbungkus baju .

Perlahan kesadaran Santi mulai kembali ,dengan lemas dia menaikan bajunya keatas,rambut Deni yang hitam mulai kelihatan ,dia juga merasa agak khawatir kalau Deni bakal kehabisan nafas .

“Fyuuuuuuuuhhhhhhhhhhhhhhh “

Deni menghembuskan nafas panjang ,dia merasa lega ,seolah- olah tadi berada di dalam mimpi buruk yang indah dan nikmat penisnya masi berkedut keras ingin segera di tuntaskan . Kepalanya mendongak keatas ,Santi juga menunduk pada saat bersamaan , dilihatnya mata Santi yang berbinar berseri ,dengan wajah dan leher penuh keringat ,dada yang bergerak naik turun karena Santi mengatur nafas,Santi tersenyum indah dan lembut,kemudian mengecup bibir Deni .

“Kamu suka kan Den .... ?”

“Iya..” Kata Deni singkat .

“Aku sangat suka Den... sangat nikmat “

“Iya.... tapi ini belum selesai ....” Kata Deni sambil bangkit dan menahan pantat Santi dengan kedua tanganya sehingga penis Deni tidak terlepas dari vagina Santi ,Santi melilitkan kedua kakinya di pantat Deni dan memeluk erat leher pemuda itu ketika mengangkatnya dan mendudukannya di pingiran ranjang ,dirasakan penis gemuk Deni sudah mulai lepas dari tubuhnya ,Deni masih berdiri di depanya , penisnya masih tegak berdiri .

“Mau ku jilat ...” Kata Santi

Deni hanya mengeleng .

“Pertama –tama baju sialan ini.... “Katanya sambil melepaskan baju putih Santi dengan paksa dan melemparkan keatas ranjang .Santi hanya pasrah ,tenaganya sudah terkuras habis dan baju itu sudah tidak ada gunanya lagi bagi dirinya .

Deni kemudian merebahkan Santi dengan posisi telentang dan pantat masih di bibir ranjang , dibiarkan saja kaki gadis itu menjuntai dan menyentuh lantai , di bukanya paha Santi dia kemudian mengarahkan penisnya ke vagina Santi .Rasa hangat dan basah mulai memenuhi penisnya lagi ,dia memeramkan matanya ,tahu kalau sebentar lagi dia juga akan keluar.

“Bleeess”

Penis itu masuk dengan mudah karena vagina Santi yang sudah sangat basah ,

“Aahhh...”

Terdengar desahan pendek Santi .

Deni perlahan lahan mengerakan pantatnya , kemudian diciumnya bibir Santi dengan gemas ,pantatnya masih terus naik turun ,makin cepat ,sepertinya Deni sudah tidak tahan, dirasakanya penisnya mulai berkedut kedut nikmat ,dia tahu Santi juga menggerakan pinggulnya untuk memberikan sensasi tambahan padanya .Deni menggenggam kedua pegelangan tangan gadis itu dan memposisikan diatas kepala Santi dan di pegang dengan erat oleh Deni .

“Sekarang saatnya sedikit balas dendam “ pikir Deni .

Diciumnya payudara Santi ,Santi menggelinjang sambil tertawa kegelian ,perlahan lidah Deni bergerak kearah Ketiak Santi , dijilat dan digigitnya ketiak itu bersih itu ,Santi merasakan geli yang sangat luar biasa dia berteriak –teriak kecil .

“Den... jangan ...den... jangan disana Den... Geliiiii.... “

“Ahhh... dennn ... stop Den..Aaaaaahhhhhhh hihihihi.” Santi mengerang , kenikmatan geli dan sakit menjadi satu .Dia seolah olah menangis sambil tertawa.

Deni sangat menikmati erangan itu , Santi tidak leluasa bergerak ,tanganya diatas kepala dipegang erat oleh Deni , sementara pinggangnya di peluk erat oleh Deni dengan tangan yang satu lagi , tubuh Santi mengelinjang , kaki menedang nendang keatas ,kepalanya bergerak kekanan dan kekiri, dan pingulnya bergerak tak karuan membuat Deni semakin tidak tahan ,pantatnya bergerak semakin cepat .

“Boleh keluarin di dalam “ kata Deni ,

“Iya... “ Kata santi singkat ,goyangan pantat Deni semakin cepat dan tak beraturan.

“Tapi kamu harus tanggung jawab....” lanjut Santi singkat .

“Siaal” Kata Deni lirih,Santi tidak mendengarnya..., dia dengan cepat mencabut penisnya ,

‘Aaaaahhhh...,heeeemmpppppp “ Deni mendesah tertahan ,Tubuhnya mengejang ,spermanya menyemprot dengan keras di atas perut Santi sampai ada yang terpercik kedagunya .

Dani langsung rebah disamping Santi dengan nafas terengah- engah, memejamkan mata ,keringat menguncur deras . Memejamkan mata kira-kira semenit , kemudian diliriknya gadis cantik disebelahnya itu ,gadis itu tersenyum sambil mengelap sperma Deni dengan Baju putih yang dipakai tadi ,kemudian dia merebahkan kepalanya di dada bidang Deni ,

“Skor imbang 1-1 , kamu hanya menang 3 menit “

Santi tertawa cekikikan sambil mencubit dagu Deni ,kemudian mengggigit puting susu Deni.

.....

Kesadaran Deni mulai pulih ,dia mengejap-ejapkan matanya dengan pelan ***ris lurus yang saling potong sehingga membentuk kotak di langit- langit kamar itu,yang awalnya samar , mulai dilihatnya dengan jelas .Nafasnya sekarang sudah teratur , badannya sedikit mengigil ketika semburan dari kipas angin itu menerpa tubuh telanjangnya ,kemudian dia tersenyum mengingat pertempuran dahsyat beberapa jam lalu dengan Santi .

“Eeehhhh... “

Deni berteriak tertahan ketika merasakan sesuatu mengelitik pahanya ,dia langsung mengangkat kepala dan melihat kearah selangkanganya , dia sempat kaget ketika dilihatnya seorang gadis dengan tubuh telanjang dan dalam posisi bungkuk dan menungging , tengah asik memainkan penis diatas tubuh telentangnya.

“Santiiii.... “ Kata Deni lirih .

“Udah bangun sayang.... ? katanya dengan pandangan genit kearah Deni,tangannya mulai membelai penis Deni dengan pelan .Deni hanya mengganguk lemah dan sedikit menggeliat .

“Tapi kamu kok belum bangun diiick.... “ Kata Santi melanjutkan ,ditatapnya penis Deni ,seolah -olah berbicara dengan penis itu .Perlahan lidah Santi menjulur ,ujung lidah yang basah dan hangat itu mulai menyentuh ujung penis Deni ,bergerak memutar di ujung penis yang membulat .

“Seeerrr”

Darah Deni terasa berdesir .Dia mengertakan giginya karena menahan rasa geli ,tubuhnya mengelinjang sedikit sehingga penisnya ikut bergerak .Santi tersenyum sambil melirik Deni .

Tangan Deni bergerak menggapai sebuah bantal ,kemudian meletakan di bawah kepalanya ,sehingga kepalanya yang terangkat dapat dengan mudah bisa melihat kebawah ,di pandanginya wajah gadis yang lagi asik menjilat ujung penisnya itu ,meskipun hanya ujung lidah saja yang menyentuh penisnya ,tetapi dia dapat merasakan sesuatu seperti sengatan listrik mengalir ke tubuhnya .Deni membiarkan saja Santi beraksi ,tubuhnya masih berusaha memulihkan tenaga ,mengepalkan tangan saja dia masih merasa susah baginya .Hanya penisnya saja yang bereaksi ,perlahan membesar dan hampir tegang sempurna .

“Akhirnya kamu bangun juga Diiick ..hihihihihi.” Kata santi sambil tertawa ,dia sangat senang seperti anak kecil mendapat mainan baru .

“Selamat sore Diiiickkk ,biarkan bibir kakak cantik ini menyambutmu ... “ Kata Santi melanjutkan dan kepalanya bergerak turun .

“Aawwhhhhh.... eesssshhhhhhh .....Saaaaaaaannnnnnn”

Deni mendesis ,tubuhnya bergidik . Dia merasakan sensasi nikmat bercampur geli luar biasa ketika penisnya masuk ke lubang basah penuh liur itu , dia dapat mengamati penisnya sendiri keluar masuk mulut Santi ,kemudian gerakan kepala Santi semakin cepat naik turun di penisnya yang sekarang sudah menegang sempurna .Sesekali dilihatnya tangan Santi merapikan rambutnya sendiri ketika rambut acak-acakan itu menutupi wajahnya ,Santi merasa agak terganggu karena rambut itu menutupi mata dan wajahnya yang sedang fokus ke penis Deni. Tanganya kadang bergerak membelai testis Deni dengan lembut .Santi terlihat sudah sangat profesional dalam hal ini.

“Esssshhhhh..... enak San..... teruuuus ... Saaaannn .... “ Kata Deni ,tubuhnya semakin mengelinjang ,kepala yang awalnya bersandar di bantal mulai bangkit ,sekarang tubuh Deni setengah duduk , tubuhnya sudah terangkat dan di topang kedua sikunya ,dia dapat semakin jelas melihat gerakan kepala Santi yang semakin jadi- jadi di penisnya.

“Kamu sukaaaaa Kan Den ?“ Kata Santi ,dia menghentikan kulumannya di penis Deni,sambil menatap wajah Deni dengan nakal.

“Iya San... terusin ya.... Enaakkk sekali...... !! “

Santi hanya tersenyum ,kepalanya bergerak turun kearah selangkangan dan membelai paha berotot Deni ,lidah yang dari tadi menyapu paha , perlahan bergerak makin keatas menjilat testis Deni sementara tanganya bergerak mengocok penisnya , rambut kemaluan Deni ikut tersapu lidahnya , Santi malah menyukai itu ,apalagi ketika di dengarnya Deni mendesah pelan disertai gelinjangan tubuhnya yang dapat dirasakan Santi karena paha Deni kadang menegang mengeras kemudian mengendur lagi . Santi semakin bersemangat ,lidahnya bergerak ke pangkal penis Deni ,menjilat dengan lembut penis yang sudah menegang tersebut ,terlihat beberapa pumbuluh darah menojol di otot penis Deni yang kokoh dan keras .Santi juga semakin tidak tahan ,lidahnya menyapu semakin cepat ,kemudian memberi gigitan kecil di penis Deni .

“Aaaaakkkk...... Saaannnnn..... aaahhhhh... kamu hebat sekaliiii ...”

Deni mendesah ,tubuhnya bergerak bangkit sehingga dia sekarang dalam posisi duduk .Deni dapat merasakan kalau penisnya sekarang sudah masuk kembali ke dalam mulut Santi . tanganya bergerak menggapai kepala Santi ,menjambak rambut gadis itu dengan kasar ,kemudian mendorong dan menarik kepala Santi sehingga kuluman mulut Santi di penisnya semakin cepat ,terlihat penis Deni timbul tenggelam di mulut Santi .Santi merasa kewalahan dengan perlakuan kasar Deni ,tetapi dia sangat senang karena Deni benar-benar terangsang ,kadang dirasakanya penis Deni menyentuh langgit –langit mulutnya atau memenuhi tenggorokanya sehingga dia megap-megap .Deni sekarang lebih mengontrol permainan .

“Aaahh... aaahhhh.... ahhhhh “

Deni terus mendesah ,dia semakin kasar mendorong kepala Santi,kadang-kadang tubuhnya mengelinjang ketika dirasakanya gigi Santi tidak sengaja mengenai penisnya ,pantat Deni juga ikut mendorong-dorng keatas. hampir 5 menit mereka menikmati permainan itu, Santi merasa lelah ,nafasnya ngos-ngosan dia kemudian menghentikan kulumannya di penis Deni ,mendorong tubuh Deni sehingga kembali tidur telentang, tubuhnya bergerak naik menindih Deni . Terlihat sedikit kekecewaan di wajah Deni .

“Awhhhhh..... “ Deni berteriak ketika Santi mengigit pentil dadanya dengan gemas,kemudian menjilat dengan lembut dan menyedotnya .

“Gimana rasanya ...... ? “ Kata Santi dengan wajah penasaran .

“Sedikit geli..... “ Kata Deni sambil menahan nafas .

Santi tersenyum ,kemudian kembali menjilat dada bidang dan berotot Deni ,menyedotnya dengan semakin ganas .

“Plaakk...plaaakkkk “ Suara tamparan tangan Deni di pantat Santi.Santi menyukai itu .

Santi dalam posisi menunging diatas tubuh Deni ketika kedua tangan lelaki itu menampar dengan keras di pantatnya ,menyisakan bekas kemerahan di kulitnya yang putih mulus .Kemudian tangan Deni meremas pantat itu dengan kasar .Santi sangat senang ,karena seranganya di dada Deni sungguh berefek luar biasa bagi pria itu .Biasanya Santi hanya menikmati sentuhan pria didadanya ,tetapi sekarang dia melakukan sebaliknya .

Santi bergerak duduk ,mengambil sebuah bantal lagi ,meletakan di kepala Deni ,sehingga kepala Deni semakin terangkat karena ada 2 bantal di bawah kepalanya , kemudian Santi menyodorkan dadanya sehingga tepat di ke wajah deni ,Deni menyedotnya dengan rakus ,Santi kemudian menggerak-gerakan pinggulnya ,sehingga vaginanya menggesek –gesek perut Deni yang membuat Deni semakin bernafsu .Tetapi itu hanya sebentar ,Santi mulai bergerak lagi .

“Heeekkkkzzzzzz.... ‘’

Deni merasakan dadanya sedikit sesak ketika pantat kenyal Santi menimpa dadanya .Kemudian pantat itu semakin bergerak keatas ,Santi berjongkok tepat di wajahnya ,Deni dapat melihat lebatnya rambut kemaluan Santi yang hanya berjarak beberapa centi dari bibirnya . Bibir Deni bergerak mendekat ke arah vagina Santi ,menyentuhnya ,Deni merasakan basah di bibirnya . Tangan Deni bergerak kearah pantat Santi dan lidahnya keluar hendak menjilat kemaluan yang begitu mengoda itu . tetapi badan Santi bergerak lebih cepat .

“Buuuuugggg “

Dalam hitungan 3 detik kaki Santi sudah menyentuh lantai kamar . Deni kaget dengan hal yang tidak disangkanya itu ,dilihatnya Santi tersenyum sambil melengak –lenggokan tubuhnya menggoda Deni .

“Ayo mandi...sudah sore.... hampir jam 6 “ Kata Santi .

“Ehh” Deni hanya melongo seperti orang bodoh ,dia tidak menyangka Santi akan menghentikan permainanya tiba –tiba,masih dirasakan aroma kemaluan Santi di bibir dan hidungnya ,aroma yang sangat disukai Deni .

“Kamu gak mau ikut ?”

Santi menaikan alisnya keatas ,expresi wajahnya penuh arti .Kemudian mengambil handuk di dalam lemari .Dengan sekali hentakan Deni meloncat dari tempat tidur .Dia mengikuti Santi ke kamar mandi dengan penis yang masih tegang .

Kamar mandi itu berukuran 2 x 2 meter ,dengan sebuah bak mandi besar di dalamnya setinggi pinggang Santi .Warna biru adalah warna yang paling dominan disana, keramik biru muda yang menutupi semua lantai dan setengah dari dinding kamar mandi itu ,dan di atasnya disambung dengan tembok yang di cat biru gelap.Pengharum ruangan ,tempat gantung pakaian ,tempat sabun ,dan juga sebuah shower terlihat menghiasi dindingnya .

Santi mengantungkan handuknya,kemudian menyalakkan shower sehingga menyiram tubuhnya dan tubuh Deni . Segarnya semprotan air dari atas kepala mereka seperti memberi energi baru. Pelan- pelan mereka mengosok tangan dan tubuh masing –masing ,membiarkan badan dan rambut mereka basah ,mereka kemudian tertawa .Deni benar-benar sudah tidak tahan melihat tubuh telanjang Santi yang indah ,dia langsung mendekap dari belakang, meremas remas kedua payudaranya sambil menggesekan kemaluanya di pantat Santi . Santi tidak begitu meresponya sehingga Deni semakin menjadi-jadi ,

“Apaan sih kamu Den ,Aku hanya ngajakin kamu mandi looo” Kata Santi menggoda , mengambil botol sabun cair yang ada di pinggir bak mandi ,menuangkan di tanganya dan kemudian mengosokan ke arah leher dan dada . Deni hanya terdiam ,dia merasakan tanganya yang memegang payudara Santi lengket terkena sabun , remasan tanganya membuat busa di sekitar payudara Santi .

Santi kemudian mematikan shower setelah dirasakanya badannya cukup basah ,dia mengambil sabun semakin banyak dan menaruh di tangannya ,memutar badannya sehingga menghadap kearah Deni . Tangan kiri Deni bergerak dengan cepat kearah selangkangan santi dan membelainya , sementara bibirnya bergerak hendak mencium bibir Santi ,tetapi tangan Santi yang masih berisi sabun cair bergerak keatas menghadang di wajahnya sehingga Deni mengurungkan niatnya .

“Mandi dulu yuk sayang, mau aku sabunin ? “ Kata Santi ,sebelum Deni sempat berkata apa-apa tangan Santi sudah bergerak mengusapkan sabun di leher , dada dan perut Deni ,kemudian dia memutar badan Deni sehingga dia bisa menggosok punggung Deni , turun ke pantat ,paha dan kakinya ,kemudian memutar kembali tubuh Deni dan mengosok kaki depan hingga ke selangkangan dan penis Deni . Deni hanya mendesah-desah menikmati gosokan Santi di bagian tubuhnya kemudian dia juga mengambil sabun cair dan menungkan di punggung Santi yang sedang mengosok selangkangan dan pahanya . Santi menghentikan kegiatanya ketika dirasa tubuh Deni penuh dengan busa ,dia juga mengambil sabun dan di gosokan di tubuhnya sendiri .

“Kok hanya di situ aja Den ,di bagian lain juga dong “ Kata Santi ketika disadarinya Deni dari tadi hanya menggosok kan tanganya di kemaluan dan payudaranya saja , tangan Deni hanya memutar mutar disana .

“Aku sungguh gak tahan liat body kamu San... sangat indah.. “ Kata Deni ,secepat kilat dia menubruk Santi dan mencium dada Santi yang penuh busa sabun ,lidahnya turun dengan cepat menyapu perut Santi bergerak menuju vaginanya .Belums sampai bibirnya di selangkangan Santi ,Deni terlihat sudah membuang muka ke arah lain .

“Cuihh... cuiihh” Deni meludah ,lidahnya terasa pahit karena bekas Sabun .Kemudian Dia terbatuk-batuk dan sesekali meludah .Santi hanya tersenyum ,dia tertawa dalam hati saja melihat keluguan cowok ini ,entah lugu ,bodoh atau tidak bisa menahan nafsu ,Santi juga sulit membedakanya .Sabun ya tetap sabun ,mau di taruh di payudara seindah apapun pasti rasanya pahit ,kata Santi dalam hati sambil tersenyum geli .

Santi menghidupkan showernya kembali ,deras air shower meluruhkan sabun di tubuhnya.Deni ikut membersihkan sabun di tubuhnya sendiri, sesekali memasukan air ke mulutnya ,berkumur-kumur karena pahit sabun belum hilang dari mulutnya . Kemudian Santi memberikan sebuah pasta gigi close up dan sikat gigi.

“Pakai ini aja Den...,biar cepet ilang paitnya “ Kata Santi ,dia juga mengambil sikat gigi dan kemudian menggosok giginya . Deni masih berkumur –kumur dan sesekali meludah ketika Santi selesai mengosok gigi , gadis itu mengambil handuk besar dan mengeringkan tubuhnya ,kemudian dia mengambil sebuah handuk kecil dan mengelung rambutnya dengan handuk itu ,sehingga menyisakan pemandangan lehernya yang di tumbuhi rambut-rambut tipis .Dia kemudian bergerak ke arah Deni menyerahkan handuk besarnya ,Deni hanya mengkalungkan handuk itu di lehernya ,kemudian dia memeluk Santi ,

Hawa dingin nan hangat terasa ketika tubuh mereka bersentuhan , hanya sebentar mereka berciuman ,Santi mendorong tubuh Deni sehingga merapat ke tembok kamar mandi yang berbahan keramik itu ,Deni merasakan dingin dipunggungnya . Dilihatnya Santi berjongkok di depannya ,

“Akkkkhhhh ... “ Deni berteriak , kemaluanya berkedut keras ,otot perutnya tertarik kedalam menahan geli sehingga tubuhnya sedikit melengkung ,Dia meraskan sensasi yang luar biasa di penisnya ,hangat bercampur dingin luar biasa ,itu pasti karena pasta gigi yang mengandung menthol tadi . Deni hanya mendesah-desah ketika mulut Santi mengulum penisnya ,keluar masuk bibir indah itu dengan cepat , tangan santi menahan dan membelai perut Deni ,pantat Deni tak henti-hentinya bergerak mengimbangi gerakan mulut Santi .

“Akhhh... San...... enak sekali... terus San , ... akhhh... San..... “ Deni terus mendesah ,sambil memegang dan mengerakan handuk yang menggelung kepala Santi . Deni Sadar kalau ini di teruskan pasti dia akan keluar duluan ,Dia kemudian menghentikan gerakan kepala Santi di selangkanganya , perlahan di tariknya tangan gadis itu keatas Sehinga Santi berdiri .Mereka saling pandang ,kemudian Deni mencium dan mengecup bulu halus di leher gadis itu ,

“Ahhh...... “ Santi mulai mendesah .Kemudian giliran Deni yang berjongkok ,di ciumnya perut Santi ,kemudian di lebarkanya kaki gadis itu sehinga mengangkang ,perlahan bibir Deni bergerak ke arah vagina Santi ,mencium dan menggigit bagian vaginanya yang mengembung dengan rambut kemaluan yang rapi ,Santi semakin mendesah ,dia ikut mengerakan pinggulnya ketika dirasakan bibir pemuda itu sudah menyentuh bibir kemaluanya yang mulai basah .

Pelan-pelan tangan Deni menyentuh dan membuka bibir kemaluan Santi ,lidahnya mulai menjilat gumpalan daging di lubang yang basah itu ,Deni masih merasakan aroma sabun mandi di vagina Santi ,dia semakin bernafsu menciumnya ,dicarinya klitoris gadis itu di sentuhnya dengan ujung lidahnya diamainkan pelan –pelan sehingga membuat Santi merem –melek sambil menjambak rambutnya .

“Ah.... Den... terus jilat Den... Enak... “

“Awhhh.... nikamt sekali Deeen ..... iyaahh.. Den... teruuuus Deeennn …terus disana Deneenn“ Santi semakin mendesah ketika Deni mengigit klitorisnya dengan nakal ,tangan Deni ikut meremas pantat Santi ,gadis itu memainkan pinggulnya semakin cepat sehingga Deni merasakan bulu-bulu halus kemaluan Santi menggesek hidungnya .

Deni kemudian mengubah posisinya ,dia mengangkat tubuh Santi dan mendudukannya di pinggir bak mandi ,kaki kanannya di biarkan menjuntai sementara kaki kirinya diangkat oleh Deni dan di letakkan di pundaknya,Deni dalam posisi membngukuk menjilati vagina Santi .

“Ahh… ahhh… Deeeennnn… aku ga tahan Deeennnn “ Santi terus berteriak mendesah ,sementara bibir Deni semakin bernafsu menjilati vaginanya .

Deni berdiri ,dia mengecup bibir Santi ,kemudian mengambil shower dan menyalakanya ,

“Pegangin San “ Kata Deni ,Kemudian bibir Deni kembali bergerak ke vagina Santi ,membuka paha Santi semakin lebar ,sekarang pungung Santi sudah menempel di tembok ,tetapi dia masih duduk di pingiran bak mandi ,salah satu tanganya memegang keran yang ada di atas bak mandi .

“Semprotkan air nya ke dadamu San “ Kata Deni , Santi menurut ,air shower itu disemprotkan ke payudaranya ,sesekali dia juga mengerakan shower itu sehinga semprotan air itu terasa mengelitik dadanya ,terlihat aliran air bergerak turun melalui perut Santi menuju ke vaginanya ,kaki Santi sekarang sudah terbuka lebar ,kedua pahanya sudah terangkat dan berada di bahu Deni .Deni dengan leluasa dapat menjilat vagina indah itu menyedot dan menggigitnya .Entah berapa tetes air yang ikut masuk ke mulut Deni ,dia tidak peduli karena dirasakanya gerakan pantat Santi yang semakin cepat mengimbangi gerakan bibirnya di vagina itu .Apalagi irama dan tetesan air itu membuat gairahnyasemakin meletup-letup.

“Ahhh… terus Den….. aku udah ga tahan ….. Deeeennn... aaaaahhhh “ Kata Santi.

“Aaaaaaaaacchhhhhhhhhhh , puasin aku saaaayaaaanngggg “ Deni semakin bersemangat mendengar Santi mendesah –desah . Deni juga mulai tidak tahan ,dia berdiri ,sehingga berhadapan dengan Santi .Diambilnya shower dari tangan Santi ,diletakanya kembali ketempatnya .

Deni menarik Santi sehingga turun dari bak mandi,mereka sekarang berdiri berhadapan ,dilihatnya wajah Santi yang mengernyit menahan nafsu ,merke berciuman sambil berdiri ,tangan Deni juga sudah bergerak di dada dan selangakangan Santi ,meremas dengan kasar penuh nafsu ,mendorong tubuh Santi sehingga menempel di dinding kamar mandi .

“Angkat kaki kirimu San “ Kata Deni ,Santi mengangkat kaki kirinya,sekarang Santi berdiri hanya dengan satu kaki menyentuh lantai kamar mandi ,sementar kakinya satu lagi terangkat tinggi keatas dan menekuk ,ujung lututnya sejajar dengan dadanya ,dan tumitnya menyentuh pingiran bak mandi untuk menjaga keseimbangan .

Deni mulai mengarahkan penisnya yang tegang itu kearah vagina Santi ,pelan pelan penis itu mulai masuk ke vagina Santi .

“Ahhhhh.....” Mereka sama –sama mendesah tertahan .Pantat Deni mulai bergerak pelan ,salah satu tangannya memeluk pinggang Santi agar keseimbangan mereka terjaga ,bibir Deni mulai mengigit dan menjilat leher Santi sambil menambah genjotan pantatnya .

“Ahhh... Deennn... teruss Denn..... enak sekali penismu.....” Santi mendesah - desah ,Deni semakin cepat mengerakan pantatnya .

“Ahhh... Deeennnnnn.... esssshhhhhhhhh ...Deeeennnnnnnn..... “ Santi terus mendesah ,kedua tanganya sudah memeluk leher Deni ,sekarang giliran Santi yang mengigit-gigit leher Deni sambil terus mendesah dan ikut menggerakan pinggulnya .

“Aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhh Deeeennnnnn... akuu keluuaaaaar “ Santi berteriak ,tubuhnya mengejang ,dipeluknya Deni dengan erat sambil menggigit pundak Deni .Santi mengalami orgasme yang dahsyat ,Deni merasakan penisnya seperti diurut,bibir kemaluan santi bergerak merema-remas penisnya ,dia menghentikan goyanganya dan membiarkan Santi agar rileks , kemudian dia mencium bibir Santi yang di balas dengan penuh nafsu oleh Santi untuk menuntaskan sisa-sisa orgasmenya.

Santi menurunkan kakinya dari atas bak mandi karena tiba-tiba dirasakanya sangat pegal ,penis Deni otomatis terlepas ,Santi kemudian mengatur nafasnya yang ngos-ngosan.

“Kamu gak-apa apa sayang ?” Kata Deni sambil menatap Santi dengan sayu.

“Aku masih kuat kok sayang ...” kata Santi tersenyum,dia melebarkan pahanya sehingga posisi mengangkang dengan tubuh masih bersandar ke tembok .Deni mengarahkan penisnya ke vagina Santi meskipun lututnya dalam posisi sedikit tertekuk ,penis itu masuk dengan mudah karena cairan yang keluar dari vagina santi sudah cukup banyak ,Deni menggoyangkan pantatnya,hampir semenit mereka bercinta dengan posisi itu , Deni sudah merasa tidak nyaman karena lututnya harus menekuk , Kemudian diangkatnya kedua kaki Santi sehingga melilit di pinggang Deni ,Deni menahan tubuh santi dengan memegang kedua pantatnya ,tangan santi memeluk erat leher Deni agar tubuhnya tidah sampai terjatuh kepalanya berada di bahu Deni .

Deni menggerakan pantatnya sambil meremas remas pantat Santi ,

“Bug... bug...bug ..” Suara pantat dan pinggang Santi yang membentur tembok akibat dorongan pantat Deni terdengar beraturan .Santi sudah mulai merasakan geli lagi di vaginanya ,dia sudah terangsang lagi

“Ahhh.... Dennn... terus Dennn... puasin aku lagi..... “ bibirnya terus menceracau .Deni semakin cepat mengoyang pantatnya ,ditariknya tubuhnya sehingga tubuh Santi tidak menempel di tembok lagi ,kakinya dan tanganya masih membelit Deni ,sekarang giliran Deni yang agak bersandar di tembok ,posisinya masih sama seperti sebelumnya ,sekarang Santi yang mengerakan pantatnya dengan pelan dalam posisi kaki tidak menyentuh lantai .Deni sangat menikmatinya , dia juga mendesah tertahan ,merapatkan bibirnya ,menahan gempuran kenikmatan itu.

“Ahhh.... ahhh aaahhh” . Santi terus mendesah

Deni merasakan tubuhnya sudah tidak kuat mengangkat tubuh Santi ,nafasnya mulai ngos-ngosan ,kemudian dia menurunkan Santi dan mendorong Santi agak kedepan sehingga tubuh Santi membungkuk dan menunging membelakanginya , Kedua telapak tangan Santi menempel di tembok dengan posisi lurus .

“Bleeesss” Deni memasukan penisnya dari belakang ,

“Akkkhhhhhh “ terdengar teriakan tertahan Santi .Deni tersenyum senang.

Deni mulai mengenjot dengan cepat ,terlihat tubuh Santi ikut berberak-gerak karena sodokan penis Deni di vaginanya dalam posisi menungging , payudaranya yang mengantung bebas juga ikut bergoyang-goyang.

“Akkkkhhh... den... terus... Deeennn.... “ Kata Santi sambil sesekali menggigit bibirnya dan menoleh kearah belakang melihat Deni yang memakin gencar menyodok vaginanya.Deni mulai tidak tahan ,penisnya berkedut kedut ,bongkahan pantat santi yang menyentuh perutnya setiap kali dia menyodok membuat dia semakin tidak tahan ,kemudia Deni membungkukkan tubuhnya ,memeluk tubuh Santi dari belakang, dada Deni sudah berada diatas punggung Santi menempel dengan erat . Tangan Deni bergerak meremas-remas payudara Santi dengan agak kasar .

“Aaaaachhhh Den... enaaak sekali Den.... iyaaa Den... sodok disana.... terus Den .... “ Santi mendesah desah setiap kali merasakan tusukan penis Deni.

“Saaaaannn.... aku udah mau keluar nihhh... “Deni semakin keras dan cepat menyodokan penisnya .

“Aku juga sayang..... terus ..sayangggg” Santi mulai ikut mengerakkan pantanya maju mundur mengimbangi gerakan Deni.

“Aaaaaaahhhaaahhh “ Santi berteriak panjang . tubuhnya melengkung tanganya yang awalnya bertumpu di tembok mendadak lemas ,untung Deni masih erat memegang tubuhnya.

“eessshhhhh ...aaacchhhhh “ Deni juga mengerakan pantatnya dengan hentakan panjang dan tusukan dalam ke vagina Santi ,kakinya lurus menegang ,tanganya yang masih memeluk Santi meremas payudara gadis itu dengan remasan kasar ,dagu Deni menyentuh punggung Santi ,kemudian kepalanya terkulai lemas di punggung gadis itu dengan posisi memeluk gadis itu dengan erat dari belakang .Kemudian terlihat pantat Deni bergerak mengejang pendek ,menumpahkan sisa-sisa spermanya di vagina Santi.

Santi merasakan semburan yang sangat hangat dari penis Deni di vaginanya , sperma lelaki itu mulai mengalir menetes sedikit dari vaginanya seiring mengecilnya penis itu yang kemudian terlepas dari vaginanya. Dia masih merasakan berat tubuh Deni yang menekan punggungnya ,membirkan lelaki itu mengatur nafas ,kemudian perlahan –lahan tubuh Deni bergerak melepaskan dekapannya ,keduanya kemudian bersandar di dinding sambil mengatur tenaga .

“Aku keluarin di dalam , ga apa-apa kan ? “ kata Deni dengan nafas berat terengah-engah ,dia sedikit khawatir .Santi menatapnya dengan manja,

“Kalau terjadi apa-apa kamu hanya perlu tanggung jawab saja” Santi memeluk Deni .

“Iya...” Deni menjawab singkat .

“Sepertinya jawabanmu tidak ikhlas Den ?” Kata Santi . Deni hanya mengaruk kepalanya ,dia memang belum siap kalau harus menjadi seorang bapak ,bibir Santi bergerak mencium Deni ,sebuah ciuman singkat .

“Aku sayang kamu Den “Santi berbisik di telinga Deni .

“Aku juga sayang kamu San “ Kata Deni .dia memeluk Santi dengan erat ,

“Jangan khawatir ,aku tidak akan hamil ,ini bukan masa suburku ,aku hapal kok “ kata Santi berbisik ,Deni terlihat lega.

“Tapi ada satu hal yang aku khawatirkan “ Kata Santi melanjutkan .Deni melepaskan pelukanya ,ditatapnya wajah gadis itu dengan serius .

“Apa ?”

“Aku khawatir kita harus mandi lagi “ Kata Santi sambil tertawa . Deni juga ikut tertawa kemudian mereka berpelukan dan benar-benar mandi lagi .

........

“Aku pulang ya San ,udah Jam 10 malam nih “ kata Deni setelah mereka sempat makan malam bersama.

“Iya Deni sayang ,tapi janji kapan-kapan lagi ya... “ kata Santi sambil menganguk ,dia juga ingin beristirahat karena hari ini sudah cukup melelahkan baginya . Permainan panasnya dengan Deni dirasa sudah cukup.

“Mungkin kapan –kapan aku yang berkunjung ke tempatmu “Katanya sambil tersenyum genit .

“Di tunggu ... “Kata Deni sambil memberi kecupan singkat di bibir Santi . Mereka keluar dari kamar bersama-sama, Santi hendak mengantar Deni sampai ke pintu gerbang

“Riiikkkkkk .... “ kata Santi sambil melambaikan tangan ketika melihat Yari sedang mengobrol dengan Arip . Yari ikut melambaikan tanganya sambil tersenyum manis .

“Baru mau pulang Den ..” Yari menyapa Deni dari kejauhan ,

“Iya .. “Deni menjawab singkat ,ditatapnya gadis yang menyapanya ,jantung Deni berdebar keras ,Yari terlihat semakin cantik dimalam hari ,apalagi dia hanya mengenakan pakaian santai ,meskipun tidak tergolong seksi ,tapi sudah membuat Deni melupakan ucapan sayangnya kepada Santi di kamar mandi tadi .Denipun tahu kalau ucapan mereka hanya luapan emosi sesaat sehabis menemukan kepuasan bercinta.

Bersambung

 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd