- Daftar
- 6 Jun 2012
- Post
- 1.141
- Like diterima
- 588
Maaf kalau membosankan, aku cuma ingin membagi sebuah cerita pengalamanku yang membekas.
Gadis itu, panggil saja Shinta, dia masih kelas 3 SMU saat aku sudah setahun bekerja, selisih kami 5 tahun. tapi itu tidak mengurungkan niatku untuk memintanya menjadi kekasihku.
Dia berselingkuh, tiga kali dengan mantannya dan satu kali dengan cowok Jakarta yang baru dikenalnya.
Terkejut saat tiba-tiba dia meneleponku sambil menangis dan meminta untuk putus. Aku yang setengah tidak percaya langsung bertolak meninggalkan rumah (Jawa Tengah) menuju ke kotanya (Jawa Timur).
Kendaraan umum tidak begitu banyak di desaku. pukul 19.00 adalah bis terakhir, dan aku telah melewatkannya. maka aku akhirnya berjalan kaki selama 4 jam untuk sampai ke kota Solo, dan melanjutkan perjalanan dengan Bis ke Ngawi.
Sesampai di Ngawi, keadaannya tidak jauh berbeda, bis tujuan kota tempat Shinta tinggal baru ada jam 04 pagi nanti. dan aku tidak mau berdiam menunggu. aku tahu, hatiku yang sedang tidak tenang ini tidak mau diajak diam meski sejenak. akhirnya aku berjalan kaki dari Ngawi.
Lantunan lagu "Ketika semua harus berakhir-NAFF" terdengar begitu mewakili perasaanku saat aku menapaki jalan gelap memasuki daerah Ngraho (yang belakangan baru aku tahu kalau itu daerah angker).
Tanpa peringatan, mendadak kakiku lemas dan aku jatuh di depan SMA 1 Ngraho, aku putuskan untuk istirahat sejenak sebelum akhirnya sebuah cahaya lampu bus jurusan Bojonegoro menyoroti jalan. Dengan menyeret tumit aku naik ke bus itu dan menuju ke kota tempat SHinta tinggal.
Pagi jam 05.30 aku sampai ke kotanya. dia menjemputku di terminal dengan pandangan datar, tanpa ekspresi. aku membalas dengan senyum lelahku yang termanis, untuk menunjukkan betapa aku mencintainya, dan cintalah yang membawaku kemari. Dia menangis dan meminta maaf padaku. HUbungan kami terselamatkan.
Namun itu tak berlangsung lama, seorang pria asal Jakarta yang belum pernah dia temui langsung telah menyita hatinya. dan kali ini aku harus mengaku kalah dengan melepasnya.
Kenangan tentang malam dimana aku berjalan kaki itu adalah bagian dari kisah yang membekas dalam ingatan. meski akhirnya aku tahu pasti "Aku bukanlah yang bertanggung jawab atas dirinya".
Malam itu, aku padamkan rasa lelahku
aku tepiskan rasa takutku
aku hentikan rasa raguku
aku matikan rasa sedihku
] aku nyalakan cinta
For Ramadana Ys
Gadis itu, panggil saja Shinta, dia masih kelas 3 SMU saat aku sudah setahun bekerja, selisih kami 5 tahun. tapi itu tidak mengurungkan niatku untuk memintanya menjadi kekasihku.
Dia berselingkuh, tiga kali dengan mantannya dan satu kali dengan cowok Jakarta yang baru dikenalnya.
Terkejut saat tiba-tiba dia meneleponku sambil menangis dan meminta untuk putus. Aku yang setengah tidak percaya langsung bertolak meninggalkan rumah (Jawa Tengah) menuju ke kotanya (Jawa Timur).
Kendaraan umum tidak begitu banyak di desaku. pukul 19.00 adalah bis terakhir, dan aku telah melewatkannya. maka aku akhirnya berjalan kaki selama 4 jam untuk sampai ke kota Solo, dan melanjutkan perjalanan dengan Bis ke Ngawi.
Sesampai di Ngawi, keadaannya tidak jauh berbeda, bis tujuan kota tempat Shinta tinggal baru ada jam 04 pagi nanti. dan aku tidak mau berdiam menunggu. aku tahu, hatiku yang sedang tidak tenang ini tidak mau diajak diam meski sejenak. akhirnya aku berjalan kaki dari Ngawi.
Lantunan lagu "Ketika semua harus berakhir-NAFF" terdengar begitu mewakili perasaanku saat aku menapaki jalan gelap memasuki daerah Ngraho (yang belakangan baru aku tahu kalau itu daerah angker).
Tanpa peringatan, mendadak kakiku lemas dan aku jatuh di depan SMA 1 Ngraho, aku putuskan untuk istirahat sejenak sebelum akhirnya sebuah cahaya lampu bus jurusan Bojonegoro menyoroti jalan. Dengan menyeret tumit aku naik ke bus itu dan menuju ke kota tempat SHinta tinggal.
Pagi jam 05.30 aku sampai ke kotanya. dia menjemputku di terminal dengan pandangan datar, tanpa ekspresi. aku membalas dengan senyum lelahku yang termanis, untuk menunjukkan betapa aku mencintainya, dan cintalah yang membawaku kemari. Dia menangis dan meminta maaf padaku. HUbungan kami terselamatkan.
Namun itu tak berlangsung lama, seorang pria asal Jakarta yang belum pernah dia temui langsung telah menyita hatinya. dan kali ini aku harus mengaku kalah dengan melepasnya.
Kenangan tentang malam dimana aku berjalan kaki itu adalah bagian dari kisah yang membekas dalam ingatan. meski akhirnya aku tahu pasti "Aku bukanlah yang bertanggung jawab atas dirinya".
Malam itu, aku padamkan rasa lelahku
aku tepiskan rasa takutku
aku hentikan rasa raguku
aku matikan rasa sedihku
] aku nyalakan cinta
For Ramadana Ys