Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA SECRETUM TENEBRIS (UPDATE PAGE 103)

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Hadeh kebayang jadinya sosok dr. Luna kayak dr. Reisa Broto Asmoro

images.jpg


Bidadari :alamak::alamak::alamak::alamak:
 
Terakhir diubah:
besok update suhu. maaf karen abelum sempat membalas pesan suhu dan seperti menghilang di telan bumi.
karena banyaknya load kerjaan minggu ini. saya coba selesaikan dan update besok atauuuu bila selesai today saya up sore ini demi pengobat rindu
Asyiiaapp,,suhu @JilboobWarior ,,ditunggu..
Utamakan RL nya,,:semangat::beer::beer:
 
Aku tahu hatimu telah ada yang memiliki

Tetapi

Aku hanya butuh separuh hatimu

Dan senyummu

Untukku bertahan hidup



Chapter 7

Serigala Jalang Berkumpul Kembali​





Dokter luna dengan segala keraguan hatinya, membuatku semakin tidak tenang. Aku masih bingung dengan surat pengunduran dirinya. Aku jelas tidak ingin kehilangan dia. Salah satu asset RS yang baik, mungkin yang terbaik diantara semua dokter umum yang dimiliki RS ini. dari sisi klinis medis, maupun kemampuan analisis dan manajerial, dia mampu mengampunya.

Arrrgghhhh….dokter Luna kau membuatku menggunakan otak yang sudah lama ku istirahatkan. Dan aku semakin terbayang kehadirannya, bau harum tubuhnya…saat kami saling berdekatan waktu di kinik. Aku bingung dengan rasa yang ada ini, apakah aku mempertahankan dia karena dia asset, atau aku memang jatuh cinta padanya? WAITTTT…….Jatuh cinta??? WTF??!! Aku Alvari Kalingga Penjahat Lendir, Serigala Sange….jatuh cinta pada dokter Luna??? Tidak… tidak… mana mungkin dokter Luna mau…dan jatuh cinta?? Come on….



Akhirnya setelah memperlajari Struktur Organisasi aku tau harus memindahkan Luna kemana, agar dia tidak perlu keluar dari RS ini dan tidak melaksanakan tugas jaga malam. Kepala Pengadaan Logistik Farmasi. Ya jabatan ini perlu kuadakan, untuk membongkar semua hal busuk farmasi yang berjalan, agar nenek lampir tua Tantri tau, betapa berantakan permintaan dari Farmasi Pelayan Medis.



“halo..pak roy, aku sudah menemukan solusi untuk masalah dokter Luna” aku menelepon Roy kepala HRD ku.

“……”

“mutasi kan dia ke direktorat umum sebagai Kepala Pengadaan Farmasi, poisis itu dari dulu tidak ada yang isi.”

“…..”

“ah peduli amat dengan direktorat medis, mereka tidak pernah mengurusi anak buahnya. Tawarkan saja dulu ke dokter Luna”

“……”

“masalah gaji, tetap saja dulu…..perubahan menyusul setelah ada laporan kinerja…tetap seperti prosedur biasa, buktikan dulu kinerja baru tawar menawar gaji”

“….”

“thanks Roy” aku menutup telepon.



Aku melihat jam tangan ku, ah masih jam 10 pagi dan sudah semua berkas kuperiksa dan bereskan. Aku termenung dan teringat kembali akan dokter Luna. BAH…aku tidak bisa konsentrasi begini caranya. Aku perlu kopi dulu. Aku bangkit dari kursi ku dan bergegas menuju foodcourt RS untuk menikmati segelas kopi…..walau tak senikmat kedai kopi kesayangan ku Waktunya Ngopi (IG: waktunyangopi05.00).



Food court tampak ramai pengunjung dan penunggu pasien. Memang bagus kinerja tim marketing dalam mingkatkan jumlah kunjungan RS ini beberapa waktu ini. dan penempatan tenant makanan yang variatif dan saling mendukung menjadikan keunggulan tersendiri dari foodcourt RS Tri Karya Husada di banding kan dengan RS lainnya. Aku memesan kopi panas hitam dengan sedikit gula.



“woiii brooooo……..” teriak ssesorang yang membuatku gusar. Siapa berteriak pagi2 dan di tengah keramaian seperti ini. macam di hutan saja.

Aku menoleh dan melihat juniorku yang aku rekrut bergabung dengan RS ini. Dokter Toni Mawengkang, penjahat kelamin sejati, penikmat perawan, tapi juga seorang klinisi handal, jago dalam kegawat daruratan, dan juga memahami ICU. Memang tidak ada manusia yang sempurna, ada aja cacatnya.



“hai… bisa ga pagi pagi ga teriak macam tarzan” ujarku

“halah lu lagi pake jaim bro, kaya ke siapa aja lu”

“kaga liat jabatan apa di name tag gue?”

“hehehe iyaaa..iyaa…so dengan jabatan lu, udah berapa cewe menggelepar di kakimu?”

“ ga ada… alim gue”

“bangke! Kaya gue percaya ama lu nyet! Hahahahahha Alvaro kalingga bajingan vagina tobat?” (sambil setengah berbisik.

“ehheehh bangsat emang lu. Baru dua aja, gue ga sebuas dulu lagi”

“aseeek siapa aja lu sikat, gue udah masuk 3 minggu kaga lu sapa kaga lu temuin, ayo sekarang lu cerita in, dan bisa di share ga nih korban lu”

“hmmm…satu suster…nilam dan satu lagi sekuriti….dilla”

“sudah kudugaaaaa…..selera pelirmu itu…ga jauh ama gue…so bisakah?”

“nilam lu usaha sendiri…..klo dilla emang sange an dia, pasti bisa, jangan bilang lu cari sensari ThreeSome”

“hahaahhah why not bro…lu dari dulu gua ajak kaga pernah mau. Gue Cuma percaya ama lu. Btw ngomong ngomong ada dokter juga tuh Mahmud (mamah muda) sexy, mulus, mukanya beuhhh bikin ngaceng….mantap…klo ga salah Luna namanya”

Aku terhenyak sesaat….emosi menguasai akal sehatku. Ada rasa tidak terima Luna dibicarakan seperti ini, ada rasa cemburu, rasa takut, yang bercampur aduk.

“jangan kau sentuh dia….aku benar benar memperingatimu Toni. Jangan sekali pun kau menyentuh dia”

“hmmmm makin menarik ini seorang alvaro tidak berbagi barang jarahan kepadaku”

“AKU Serius TONI MAWENGKANG” jawabku geram dan penuh penekanan.

“oke brooo…santai gue ga akan sentuh dia.”

“berkas apa yang lu bawa itu?” aku sedikit kepo dengan 2 berkas yang di bawa Toni.

“ini, dokter jaga kampret *******, kerja kaga bener gue mau lapor komite medis”

“hahahahahha….silakan lapor klo bisa lolos di komite medis…lu tau kan ******* siapa dan dilindungi siapa” jawabku dengan penuh rasa geli. Karena CEO RS ini sangat melindungi Dokter *******, yang notabene masih ada relasi erat dengan CEO. Beberapa kali dugaan malpraktek, penyelewengan penggunaan obat, selalu tenggelam di Komite Medis, bahkan Satuan Pangawas Internal pun tak berkutik.

“coba gue baca sini berkas nya, gue pengen tau, dan juga gue kan megang HRD, siapa tau gue bisa kasi masukan dulu dari sisi HRD”

“daahhh lu bawa aja…gue udah males maju klo info dari lu kaya gini, percuma buang buang nafas jadi kentut tar” Toni menyerahkan berkas itu dan seperti biasa dia datang tak diundang pergi tanpa pamit.



Toni memiliki karakter hampir sama denganku (kecuali bagian suka memperawani anak orang), urusan medis dia sangat peduli dengan pasiennya, dan sangat benci bila dokter bekerja tidak sesuai dengan SOP dan kehalian medisnya. Tapi klo urusan perlendiran kamik memang sahabat seperlubangan…..banyak “lubang berjalan” yang kami saling umpan lambung jaman kuliah. Kalian pasti tau yang kumaksud ini kan. Heheheheheh….aku memang geram saat dia menyebut Luna….aku tak ingin Luna dilukai..dinodai…aku ingin menjaga dia.



Aku kembali kekandtor ku dengan membawa berkas yang di bawa oleh Toni tadi. Aku menghempaskan diriku di sofa kantorku dan mulai membaca berkas pertama.

tn.X. usia 56 tahun dengan riwayat diabetes mellitus selama 3 tahun terakhir. Pasien tidak taat minum obat dan masih tidak terkontrol pola makannya. Datang dengan keadaan tidak sadarkan diri, Glasgow Coma Scale 7, cenderung mengorok, tekanan darah 150/100, nadi 100, nafas 28, saturasi okesigen 98% dengan nasal kanul 3 LPM



hmmmm…..aku curiga pasien ini koma ketoasidosis, dimana Gula darah terlalu tinggi dan tubuh tidak mampu melakukan kompensasi. Sehingga menigkatkan keasaman dalam darah dan menyebabkan pasien mengalami penurunan kesadaran. Oke aku lihat hasil cek darahnya di lembar selanjutnya.



Gula darah sewaktu 759mg/dl (normal <200mg/dl), dan analisa gas darah menunjukkan asidosis metabolic (kadar keasaman darah meningkat, dan sangat berbahaya untuk tubuh). Gila pasien ini sangat buruk kondisinya, so apa yang dilakukan *******? Aku membuka lembar selanjutnya.



Dan seketika membaca mataku melotot….sambil meremas berkas ini. Keparat *******! Dokter ******! Dia menyuntikkan Natrium Bicarbonat untuk menetralisir keasaman darah. Memang betul kegunaan nya itu…tapi cara memberikannya tidak asal asalan…ini hanya akan menyeimbangkan sementara dan tidak menyelesaikan masalah karena gula darah tidak di regulasi.



Kesalahan fatal lainnya dia tidak memberikan patency airway saat memberikan terapi NatBic ini, NaHCO3 (Natbic) akan di pecah oleh tubuh dan meningkatkan kadar CO2 dalam darah. Jika kadar CO2 tinggi jelas pasien akan meninggal karena otak kekurangan oksigen. Perlu di ketahui sel darah merah lebih mudah mengikat karbon dioksida dari pada oksigen.



******! Hanya satu kata yang bisa kuucapkan. Asal aja kasi terapi dan membahayakan pasien. Dan pasien meninggal…..pasti ini akan ditutupi lagi oleh tim dokter Tantri…Bajingan! Seketika aku merasakan migraine di kepalaku. Aku berdiri menuju mejaku dan segera mencari Vapor ku……kuhisap dalam dalam. Dan kuhembuskan uap tebal dari vaporku…mencoba mengumpukan ketenanganku.



Aku membuka berkas kedua, dan ******* again..

Ny,Y. usia 65 tahun. Riwayat serangan jantung 3 tahun yang lalu, dan saat ini dalam terapi rutin untuk penyakit jantungnya. Datang dengan keluhan jantung berdebar dan pusing kepala. Nadi 140x irregular tekanan darah 90/60 nafas 25X/menit saturasi oksigen 99% dengan nasl kanul.



Oke aku cari rekam jantung nya….hmmmm gambaran aritmia cordis (gangguan irama jantung), hmmm oke diagnosis benar, aku lihat hasil lab nya kadar Kalium darahnya 2,4 (normal 3,5-5,0), Hipokalemia, ini bisa menyebabkan ganggguan irama jantungnya. Baiklah sampai sini sudah benar, kenapa Toni membawa kasus ini ke komite medic?



Aku membuka lembar terapi. YA TUHAN…..!!!!!!!! Tololnya dokter ******* ini memang tidak ada 2 nya. Gila! Sinting! Anjing! Babi! Monyet Kudisan. Dia memberikan terapi Kalium Clorida dengan suntik cepat tanpa observasi irama jantung. Ketololan yang sangat unfaedah! Kalium ini harus diberikan secara pelan dan terukur. Sekali meningkat drastic dalam darah diatas ambang maka akan menyebabkan jantung berhenti mendadak…….TUHAN kenapa kau ijinkan manusia macam ini menyandang jas dokter????Kenapa TUhan apakah tidak ada lagi manusia yang lebih layak menjadi dokter??

Kepalaku menjadi sangat pusing…aku sangat emosi…tapi aku tidak bisa berbuat banyak karena para dokter dibawah kendali direktorat medis. Bukan wilayah kekuasaanku. Hal ini yang semakin membebani migraine ku. Dimana aku tidak bisa merubah atau membenahi hal tersebut dan harus susuk diam menerima kebodohan ini.



Aku lebih baik ke foodcourt lagi…….. siapa tau ketemu Luna eh…. Kenapa aku berpikir begini…ah sudahlah aku ke sana saja dl.



Aku melihat Luna sedang duduk sendiri…ah cantik sekali…

“Pagi dokter Luna,,, pagi-pagi kok udah melamun dan kusut wajahnya?” sapa ku dan langsung tanpa permisi aku duduk di sebelahnya.

“Ah,, eh…mm pagi,, Selamat pagi juga dokter Alvaro. Semangat pagi RS Trikarya Husada.” Sahut Luna salah tingkah.

“Pagi sekali dokter Luna sudah hadir di RS…” basa basi bodohku sedangakan ini sudah pukul 9 pagi, sedangkan jam masuk adalah jam 8 pagi. Aku mencoba lebih santai dan tenang saat bicara dengan Luna

“Eh iya,, itu dok, saya memang berniat pagi ini mau bertemu dengan pak Roy dulu, di bagian HRD……………”

“Ada masalah apa lagi dok? Bukankah yang terkait jam kerja itu sudah terselesaikan? Dokter Luna mulai hari ini menjadi kepala bagian logistik farmasi kan?”cecarku cepat.



“Iya dok…” sahutnya lirih, seraya menelan “Justru karena alasan itulah saya pagi ini datang awal untuk menanyakan terkait kebenaran rotasi jabatan itu serta kejelasan jobdesc saya yang baru ke Pak Roy…..”

Belum selesai dia menjawab, aku langsung menyanggah “Oohhh,, kalau terkait urusan itu, karena posisi dan jabatan dokter Luna sekarang ada dalam divisi saya. Akan lebih tepat apabila sayalah yang menjawab pertanyaan-pertanyaan dokter terkait jabatan ini dan saya jugalah yang akan memberikan briefing untuk dokter Luna. ” jawabku singkat.



“langsung dengan dokter?”
Tanya Luna

“iya, tak mengapa kan dok?” tanyaku kembali, setelah kejadian kemarin pada saat Luna menjahit lukaku…..hari ini terasa agak canggung.





“apakah aku bisa menyapa dirimu dengan kata kamu? Bukan dok” tyanyaku kepada Luna agar suasana lebih ringan dan santai.



Luna tersenyum muka nya memerah “aku kira kamu tidak akan bertanya itu”. Ohh sungguh indah senyummu bidadari.



“lukamu? Ada infeksi kah? Benar kan dugaan ku…kamu yang menghajar maling itu…di luar dugaan seorang wadir umum mau mengotori tangannya” nada bicara Luna yang tadinya ragu, entah malu, entah apa, sekarang berubah sangat santai dan seperti memeiliki pride sendiri yang ingin dia tampilkan. Sama seperti pertama aku menjumpainya di IGD.

“jahitanmu rapi kok. Tidak ada infeksi. Dan terima kasih sudah merawatku” ujarku sambil tersenyum. WAITTTTT…….Alvaro tersenyum??????? Matilah aku…habislah image ku kali ini….



“tuh kamu klo senyum lebih cerah…kenapa juga mesti muka garang terus… ga ada salahnya kamu senyum dokter alvaro….saya permisi dulu yah, saya perlu orientasi dengan tugas baru saya” Luna tersenyum dan sedikit mengerling nakal, dan kemudian berlalu begitu saja.



Dan…….aku terpaku…..





Entah kenapa aku kembali semangat dan tenggelam dalam paper works yang menggunung ini. Tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 5 sore. Ah waktunya pulang. Aku masih sebentar duduk dan memikirkan Luna. Ada apa denganku…aku yang biasanya memikirkan sex sex sex dan sex saat dekat dengan wanita…..dengan Luna aku hanya memikirkan cantiknya, lembutnya, tidak ada nafsu binatang yang timbul hanya sekedar meniduri….tapi ingin memiliki…menjaga.

Buset! Ada apa denganku…..jangan jangan aku tidak bisa lagi ereksi bila dekat waita…..CELAKA!!!!



Tok..tok..tok.



“masuk!” aku agak kesal siapa lagi ini jam segini masih saja mengganggu kantorku.



“misi om…..” Dilla sekuriti ku masuk dengan genitnya…..



“ah kamu Dilla, kenapa?” aku cukup senang Dilla datang, setidaknya ada bahan uji coba apakah Bruno masih bisa perkasa.



“mau tau aja dokter sayang….tangannya yang luka…abis hajar maling kemarin” Dilla berjalan ke arahku dengan genit nya. Dan meraih tanganku sambil dia duduk di mejaku. “oh udah dijahit rapi gini….untung ya ga parah…jadi masih bisa….” Dilla mengarahkan tanganku ke arah payudaranya. Dan membantuku meremasnya.



FUCKKK!!!! Dilla tidak memakai bra. Dibalik seragamnya. Dia tersenyum nakal saat melihat kekagetanku…”semua sudah sesuai SOP pak, lantai 7 kosong dan sudah lock down” bisik Dilla nakal.



“mmhmmmm…ahhhhh…enak pak….sentuhanmu selalu enakkkh..”Dilla menikmati remasan ku di payudaranya dan aku sesekali memelintir putingnya dari balik bajunya. Dan aku berdiri, aku merenggut kepala Dilla dan melumat bibirnya. Lidah kami beradu saling menjilat saling mengeksplorasi, dan sau tangan ku tetap bermain di toket Dilla, sambil sembari membuka kancing bajunya.



Tangan Dillla ternyata tidak tinggal diam. Dilla meraba penisku, meremasnya pelan dan lembut dari luar celanaku. Dan tanpa kesulitan dia sudah mengeluarkan penisku dari celanaku…..

Ereksi , tegang menjulur keluar dari retsleting ku.



“mhhhhh..dok…slupp..ahhh…kontolmu selalu siap ya?...nghhhh” Dilla mulai mengocok lembut penisku. Naik turun dengan irama pelan, jari telnujuk nya sesekali memainkan ujung penisku. Meraba halus lubang kencingku. Memberikan sensasi yangluar biasa nikmat. Saat orang lain merasa ngilu tapi aku berbeda aku sangat menikmati Dilla bermain di sana.



Tanpa banyak bicara aku melepas kan seragam atas Dilla. Dan aku mulai melahap payudara coklatnya. Putting dan areolanya tak kudiamkan saja, aku jilat, aku sedot, aku kenyot, aku hisap……semua perlakuanku agak kasar hari ini karena emosiku. Dan DIlla nampak menikmatinya. Sambil setengah aku mencekik Dilla, aku memberikan French kiss yang sangat basah.



“kamu suka kucekik?” tanyaku dengan tatapan mata tajam.

Dilla hanya mengangguk pelan….aku melihat rona ketakutan di wajahnya dan matanya. Air mata sedikit keluar dari sudut matanya.



“jongkok…dan hisap penisku” ujarku dingin sambil menarik tubuh Dilla dan membuatnya berjongkok.

Tanpa aba aba aku segera menyodokkan kontolku ke mulut Dilla..



“akhhh…”
Dilla nampak kaget.



Tapi dia tidak tinggal diam dia menggerakkan kepalanya dan menggunakan mulutnya mengocok penisku. Dilla menghentikan kocokan mulutnya, dan kemudian menjilat penisku dari ujung nya hingga ke pangkal penisku. UGHHHH…..ini yang aku suka…..Dilla dengan lembut meremas Zakarku….sambil tetap menjilati pangkal penisku….”ARGGGHHH….kamu emg jago….urusan sepong gini Dilla”



Dilla terus menjilat pangkal penisku dan kemudian turun ke kantong zakarku…menjilat dan menghisapnya..kembali menjilat ujung penisku dan menghisap lubang kencing ku…ughhhh….nikmat sekali



Tanpa ragu dan sedikit terburu buru aku melepaskan celana Dilla…dan damn fuck dia tidak memakai celana dalam. Kuraba celana seragamnya dan memang basah, gila anak ini. Dilla tersenyum nakal….

Aku membalikkan Dilla memunggungiku dan membungkuk an badannya. Pantat Dilla yang sekal menungging indah dan nampak mengkilat karena keringat… Plaaak……plakkk…..aku menampar pantat Dilla dengan gemas dan meremasnya. “ughhhhh dokkk….nakal ih…makin basah memek Dilla di remas gt” racau Dilla dalam deru nafsunya.





“nikmatin kontolku” aku langsung melesakkan dalam dalam penisku ke dalam memek Dilla,

“AKKH…….Mentok,,,,,,dok.,…..akkhhh” DIlla melenting karena badannya dan membusungkan dadanya karena kaget. Saat membusung seperti ini, aku dengan sigap menangkup dadanya….dan meremas,…..



“akhh dokkk,….enak…mmh pelintir putting dilla dok….mhhhh ..ah…ah..ah..ah,,.ah” racau dilla ditengah pompaan penisku dalam memeknya.



“emang kamu sange an ya? Dan masih gigit jaja ini memekmu ga longgar” ujarku merendahkan Dilla, aku saat seperti ini, hanyalah binatang haus sex….yang hanya peduli pada kenikmatanku dimana wanita yang kugunakan juga pasti akan menikmatinya…..



Wanita ssering kali membantah mereka ingin sex yang di dominasi, atau dikasari, tapi saat mereka merasakan “kekasaran” yang tepat, mereka menyerah pada nafsunya…..pada syahwatnya……dan memilih pasrah pada laju nafsu primitive nya….Sex…..



“akhhh dokk….mentok…ih..ah..ah.,..auhh..aku ..mau keluarrhhh…”” Dilla mengejang seperti akan orgasme.



“nikmati pejuhku Dilla….huhgh…huhghh…hughhh…..ARGHHHH””

“akkkh…….ughhhhh……”



Kami berdua mengalami orgasme bersamaan….kaki Dilla melemas sperti tak kuat menopang Tubuhnya dan hampir terjatuh. Aku menopang tubuhnya dan meletakkan nya pada sofaku seperti biasa……



“bersihkan penisku” aku menyodorkan penisku yang belepotan dengan sperma dan cairan vagina Dilla sendiri.. Dilla dengan lemas memegang dan menjilati penisku dengan pasrah….dan hingga benar benar bersih….. sekilas aku tersenyum jahat, ingin mengajak Toni menimati tubuh Dilla, threesome…..pengalaman pertama mungkin….kenapa tidak jika memungkinkan.





Aku mengambil Chivas ku dan meminumnya….memandang keluar jendela…



Terbersit rasa bersalah di hatiku…bukan untuk Dilla….tapi Luna…….dan kenapa Luna









Kamu wanita sang rembulan

Yang hadir dalam gelap malamku

Tanpa ragu memberikan sinarmu

Pada ku serigala jalang ini
 
Mantap.
Sangar banget dr.alvaro, tipikal preman sejati, tapi pinter banget di ilmu kedokteran..
Beneran mau cerai sama claire nih? Agak heran dengan sifat alvaro yang ganas, tapi tidak berani galak menjinakkan istrinya..

Makasih updatenya suhu..
:ampun: :ampun:
 
Terakhir diubah:
Excellente TS.... Detail yg bikin sange dok...
KAD nya...CABD ya dok...
Hipokalemi nya... (coba kasih pisang - - pisang geterrr biar kalium nya naek 🤭)
Anyway... Thanx for dilla... Inget dilla, inget junior gw yg sange an dok... 🤭
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd