Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA SECRETUM TENEBRIS (UPDATE PAGE 103)

Status
Please reply by conversation.
ini era sblm corona suhu
kebayang bekas alkohol masuk meki ya perihhhhhhh dinginnnn

Gw berharap gak ada corona di crita lu TS... Im freaking crazy but this virus....
Hell,, i cant go holiday,,, cant breath easily...
Rutinitas yg make me nuts... Pake masker-pake APD-Ktemu pasien-edukasi-baju banjir kringet an - mandi-rendem baju-ganti baju-pulang-mandi lagi-tidur...
Dh lah, corona di duna nyata aja...
 
Bimabet
Aku adalah rumahmu

Dimana kau membaringkan kepalamu

Setelah penat dunia dan deru ambisi

Menghajarmu hari ini



Aku, RUMAHMU​









Kembali dengan kisah perdebatan setiap sore. Dimana rumah ini tak berasa lagi rumah. Hanya Emma yang membuatku selalu memilih kembali ke rumah. Emma anakku selalu menyambutku dengan snyum lebarnya, senyuman yang mampu meluruhkan seluruh amarahku, menghilangkan semua lelahku. Doakan ayahmu Emma agar kuat menjalani ini.

“Al, kapan si kamu naik gaji, beli mobil baru kek…malu aku pake mobil itu..jabatan tinggi kok ga ada fasilitas” Claire memulai pertengkaran sore ini.

Aku tidak mempedulikannya, aku menemani Emma mewarnai, sambil menyuapinya.

“Al klo diajak ngomong jawab kek”

“kamu ga liat kah aku sedang suapin Emma?” jawbaku dingin

“ ah itu Cuma alasanmu al, kana da si bibi yang bisa kamu panggil buat suapin” nada bicara nya mulai meninggi.

“hanya waktu terbatas ini yang kupunya buat Emma…..apakah harus hilang juga?”

“ya kan kelakuan mu sendiri…sok sibuk di kantor…gaji juga Cuma segt aja masih belain RS mu itu…ga ada proyek lain apa? Udah gt sore ga langsung pulang malah kelayapan…pulang bentar pergi lagi…” cerocosan kalimat keluar memberondong telinga ku…jika aku tidak ingat kau wanita dan aku sudah berjanji pada orang tuamu, kurobek mulutmu dan kuhancurkan memekmu…. Tanganku mengepal menahan emosi dan amarahku…semua focus ku kualihkan ke Emma.



“ asal kamu tau al, aku klo ngumpul ama teman teman malu al…bawa mobil jelek..tas yang itu itu aja…baju cm fashion Bangkok…gila aja..tuh temen yang suaminya cm manajer aja bisa beli tas macem macem, mobilnya CRV…..kamu gelar aja dokter jabatan aja wakil direktur…beli make up aku aja ga bisa yang bagus” cerocos Claire membantaiku.

Aku Cuma bisa menghela nafasku, menahan semua emosi ku agar tidak meledak dan menghajar mulutnya.

Semua orang pasti bertanya kenapa aku memilih diam, walu sebenarnya bisa saja aku menghajarnya. Semua karena mertua dan iparku. Aku sangat menghormati mereka, sangat sangat menghormati. Mereka adalah orang yang sangat baik.

Aku sudah salah menghamili Claire di luar nikah, aku bertanggung jawab atas kelakuanku. Dan mereka tidak marah melainkan memaafkanku dan mau membuka tangan dengan lebar untukku masuk dalam keluarganya. Saat itu aku hanya dokter umum yang jaga igd hanya dengan gaji 3 juta, yang jelas tidak bisa memberikan kehidupan yang mewah untuk anaknya yang selama ini dimanja olehnya.



Aku sudah berjanji pada Mama mertuaku (single parent) untuk tetap menjaga anaknya apapun terjadi. Kecuali Claire yang memilih meninggalkanku.




Pagi ini kembali aku menjalani rutinitas ku seperti biasa, dengan kopi yang mendampingiku selama perjalananku menuju RS Tri Karya Husada. Aku sebenarnya malas hari ini untuk ngantor. Kejenuhan melanda ku saat ini. Dengan kehidupan rumah tanggaku maupun pekerjaan ku.



Tris sudah bersiaga seperti biasa, memberikan latihan pada bawahannya, briefing pagi selalu di gelar nya di lapangan rumah sakit. Show off force, hal yang sengaja aku perintahkan, agar pasien dan pengunjung mengerti bahwa team keamanan RS ini solid dan terlatih. Sehingga mereka bisa merasa nyaman dan aman saat berkunjung ke RS ini.



Aku memasuki kantorku dan sudah terlihat laporan yang menumpuk di mejaku. Aku baru ingat hari ini adalah hari pelaporan pencairan dana dari Jaminan Kesehatan Negara. Aku menghempaskan badanku ke kursi kerjaku.



Lembar…demi lembar kubaca.



FUCK!!!! Dari pengajuan pencarian dana yang mereka harus bayarkan sebesar 5 milyar, hanya di anggap lolos verifikasi senilai 2,8 milyar. Keparat, pasti jadi masalah lagi.



“Tasya, bisa ke kantorku sekarang?” aku meminta bagian piutang segera menghadap/





“permisi dok”

“masuk sya, duduk….dan ga usah basa basi…jelasin ini” aku menatap tajam ke tasya.

“iya dok, saya sudah confirm ke bagian pencairan dana di Jaminan Kesehatan, mereka mengatakan banyak berkas yang tidak sesuai dan dianggap tidak layak”

“cih alasan klasik….pasti hari ini direktur akan marah marah. Bagian apa saja yang gagal klaim.?” Tanyaku mendetail



“biasa dok, bagian urologi yang tindakan pemasangan DJ Stent dok, kan selalu dianggap rawat jalan, tapi di kita selalu dianggap rawat inap, karena nilai pencarian lebih tinggi. Dan dokter spesialisnya ga bisa di kasi tau dok, ini sudah teguran ke dua dok” jelas Tasya



“hmmmm memang serba salah sya, satu sisi secara medis emang ini tindakan invasive, ada resiko nya, dan memang harus di awasi resiko perdarahannya. Tapi dari satu sisi banyak juga dokter yang menyalah gunakan nya, sengaja menaikkan nilai klaim……pusing kepalaku” aku meremas kepalaku



“yang lain juag masalah rawat jalan. Banyak yang datang lebih dari 2 kali dalam sebulan dengan indikasi datang tidak jelas dok. Jadi dianggap gugur satu rangkaian. Saya sudah coba telusur, ternyata memang beberapa dokter yang meminta agar pasien control lebih dari sekali. Indikasi kontrol juga tidak jelas dok, saya sudah minta bantuan dokter Luna” jelas Tasya.



Hmmm ini jika Luna yang maju sudah pasti di bantai Direktur dan si Taksaka. Lebih baik aku yang maju rapat kali ini.



Rapat Umum RS Trikarya Husada



“selamat pagi semua, kita pagi ini rapat koordinasi seperti biasa ya” suara melengking fals dari Direktur RS dokter Tantri Diyono

“pagi dok” jawabku, jajaran direksi dan manaejer lainnya.



Pagi ini rapat berjalan lambat, para musang tua ini seperti sedang menyiapkan jebakan maut untukku. Mereka tidak membahas pembengkakan pengadaan obat yang jelas sudah kuajukan.



Dan inilah waktunya…

“dokter alvaro … ini kenapa kinerja tim Casemix anda tidak baik? Banyak sekali klaim yang di gagalkan oleh jaminan kesehatan negara” ucap Dokter Tantri dengan senyum mengembang seakan mendapat angina surga untuk menusukku dengan buas.

Aku tetap mencoba tenang dan mengambil berkas dari bawah meja yang sudah aku siapkan.

“baik dok ini data yang sudah saya siapkan. Dari total tagihan yang gagal 34,5% diakibatkan kunjungan berulang yang memang dianggap satu rangkaian, jadi memang mau datang 6x juga bil waktunya dekat yang 5 dianggap gugur, sesuai dengan surat edaran Ministry of Health tertanggal 23 juli tahun lalu”

Aku meletakkan berkas itu

“ah itu kan alasan saja dari Tim Negara kamu harusnya bisa lah bernegosiasi..” Agus Taksaka angkat bicara namun segera kupotong

“mohon maaf dokter agus, saya tampilkan selesai setelah itu baru bisa anda complain” ujarku datar dan tegas. Seluruh ruangan terdiam melihat tingkahku.

“dari rawat jalan juga masih ada 15,5% kasus dimana dianggap satu rangkaian karena pada hari yang sama pasien dimasukkan ke rawat inap. Sehingga klaim terhadap rawat jalan dianggap gugur karena masuk pada jaminan rawat inap”



Dokter tantri tampak sibuk dengan hp nya dan tidak memperhatikan penjelasanku. Dasar tua Bangka keparat, semoga nyawamu cepat dicabut dan tersiksa di neraka.



“dan 50% sisanya dari rawat inap yang tidak bisa dicairkan karena berbagai hal, ini….DJ stent yang seharusnya tidak di rawat inap ada 26 kasus, ini… di klaim sebagai tumor dan keganasan tapi tidak ada pelengkap patologi anantomi….17 kasus…ini…pasien ICU yang tidak lengkap pemeriksaan penunjangnya sehingga di gagalkan klaimnya….” Ujarku sambil menata satu per satu berkas itu di depan mereka.



Agus Taksaka….dokter…..Chief of Medical Officer….terdiam dengan muka merah. Seluruh jajaran manajer medis tertunduk…

Selang beberapa waktu “apa datamu valid itu?’’ sergah Dokter Agus.

Aku Cuma tersenyum…”ini data dari Ministry of Health….anda meragukan data pemerintah?”

“SIAPA YANG BILANG AKU MERAGUKAN PEMERINTAH” raung Taksaka



“ehhh ada apa ini ada apa kenapa????” Dokter Tantri seperti bangun dari tidurnya…..dari hapenya tepatnya.

“silakan Tanya dokter Agus bu kenapa marah tiba tiba” ujarku santai



Dengan melepas kacamata dokter tantric berusaha menjaga otoritasnya.

“dokter alvaro kamu harus lebih bijak dalam menyampaikan informasi…ini kan bisa dipilah mana yang kendala medis mana yang kendala admisnitratif..tidak perrlu di tampilkan semua…begitu kan dokter Agus?” ujar dokter Tantri.

Agus Taksaka mengangguk angguk semacam boneka dengan per di kepalanya. Dasar otaku dang.



Dalam hatiku aku mengutuk nya….jawaban macam apa ini dari tadi saja kau tidak melihat ataupun mendengar kan apa yang aku omongin



“kamu alvaro harusnya bisa memilah donk ga semua dimajuin di sini…ga gini datanya” ujar tantri kembali

“baik dok, saya mohon contoh data pelaporan yang dokter design sehingga saya menyesuaikan” jawabku santai



Tingkat manajer dan kepala ruangan tertunduk dalam. Tidak ada yang berani mengangkat kepala…hawa di ruangan ini penuh dengan aura pertikaian antara direktur.



“anu…coba dokter agus nanti bikin ya supaya ada panduan” lempar dokter Tantri ke Taksaka….aku sudah tau mereka semua asal ngomong



“mmm nganu…nanti kita bahas saja di pertemuan yang lebih kecil ya saya rasa…nganu…bisa lebih focus…untuk mmm anu formatnya” jawab taksaka yang juga Nampak kebingungan.



Ahhhh suuuuu dah laaah….. aku menyerah menghadapi manusia ini



“baik dok saya tunggu…jika tidak ada bahasan lebih lanjut saya permisi dulu karena saya ada pertemuan dengan beberapa kepala Bank daerah…sesuai dengan perintah dari Komisaris terkait pengadaan untuk gedung baru” jawabku santai sambil membereskan berkasku dan beranjak berdiri “ selamat siang”

Tidak ada satu mulutpun yang bergerak unutk mengeluarkan suara melarangku

Kepalang tanggung gila pikirku.





Aku kembali ke kantor ku dengan kepala yang pening, ya menahan emosi dan jengkel atas perlakuan gila jajaran direksi yang lain.

Jam sudah menunjukkan waktu untuk pulang, aku masih enggan beranjak dari kantorku. Masih tenggelam dalam berkas berkas yang ku cek satu per satu.. entah berkas pengadaan, berkas laporan bulanan.

Sesekali aku menyandarkan badanku ke kursi ku, menenggak minuman ku dan menikmati alcohol meresap dalam darahku dan mengalir memenuhi pembuluh darah otakku.





Tok..tok…tok….

Tiba tiba pintu kantorku di ketuk oleh seseorang. Aku cukup heran sudah 45 menit berlalu dari jam pulang kantor dan masih ada orang yang mengetuk ruanganku. Biasanya jam jam seperti ini area perkantoran direksi sudah tidak ada kehidupan. Hanya aku dan vape ku yang berdenyut kehidupandi area ini.



Aku beranjak berdiri menuju pintu. Dan membuka nya….



“hai al…..lagi ngapain?” Luna tersenyum dengan manisnya……..dan aku terkejut…..



“lun….kenapa jam segini belum pulang?” tanyaku

“oh…jadi aku disuruh pulang nih…. Ga boleh masuk kantormu? Baiklah” seraya membalikkan badan untuk beranjak pergi.

“tunggu…bukan begitu maksudku”

“hmmm.. oke deh…..” langsung Luna menyeruak masuk ke dalam kantorku. Dan meghempaskan diri di sofaku. “kantormu selalu gelap yah? Roller Blind kaca ini kulihat tek pernah terbuka”



“aku emang ga kuat cahaya terlalu banyak… suka buat pusing kepalaku” ujarku

“sepusing dengan dokter tantri atau sepusing setelah ciuman denganku?” tanyanya dengan nada nakal. Sambil melepas kacamata dan menggigit ujung kacamatanya.



“hmmmm…” dengusku….”kenapa km blm pulang? Phoebe?” tanyaku lagi



“ada mamaku datang jadi diambil alih phoebe dari aku … so aku bisa lembur” jawab Luna santai. “aku dengar tadi ada pertempuran di rapat manajemen…dimana kamu melarangku datang…. Dan semua terdiam melihat pertempuran mu al…tapi nyebar di luaran kamu bikin gara2”



“kaya aku pernah peduli Lun, orang luar bilang apa tentangku” aku mengambil susu coklat dari lemari pendinginku “ nig minum”



“aseeeek….” Luna meraih susu kotak yang ku berikan dengan senyum lebar dan mata berbinar binar…cantik sangant cantik….membuat waktu seakan berhenti sesaat….dan jika boleh berhentilah selamanya agar aku bisa melihat senyumnya terus menerus.



“srrrupppp….biasanya kamu emosi meledak al…tapi kali ini kata anak2 kamu memilih diam” sambil menyedot susu coklat dari kotaknya luna mulai menjalankan analisis nya “aku yakin kepalamu lagi pusing yah nahan emosi tadi…..alkohol dan vape bergeletakan di meja mu”



Luna maju mendekatiku yang berdiri di meja….melangkah kebelakang ku dan mulai memijat pundakku.



“ini pundak apa kayu keras amat” cerocosnya

Desir bau tubuh Luna membangkitkan gairahku……bodoh memang … tidak bisa kupungkiri..harum tubuhnya membangkitkan seluruh naluri lelaki ku…bukan seperti wanita ku yang lain yang mereka harus telanjang dan mengocok penisku….baru aku akan menggarap mereka…tapi tidak dengan Luna…

Aroma tubuhnya seperti perpaduann peach dan manga yang begitu segar…memberikan rasa nyaman rasa tenang tetapi satu sisi membuat penisku berontak di dalam celanaku….stop Lun kamu bisa membuatku menggila….




“sooo gini ya pundak orang yang menanggung beban satu RS ini? Keras dan Tegang” goda Luna



Iseng aku berceloteh “yang tegang bukan Cuma di pundak”



“hihihihi yakiiin bisa tegaaang” Tanya nya nakal

Aku segera berdiri dan membalikkan badanku…merengkuh tubuh Luna dalam pelukanku….menciumnya sebelum dia menyadari apa yang terjadi…

Bibir kami beradu ….menikmati kehangatan dan kelembapan dalam tiap kecupnya. Nafasku memburu…nafasnya memburu…tak terasa kami tenggelam dalam ciuman kami dan semakin liar…



Lidahku menyeruak masuk ke dalam mulut Luna. Tidak ada perlawanan dari Luna….dengan pasrah dia membiarkan lidahku menari di dalam mulutnya….mengeksplorasi setiap sudut mulutnya…membelai lidahnya dan menikmati setiap tetes liurnya yang terasa manis.

Tangan Luna mencengkeram pundakku….punggungku…merengkuhku seakan tidak ingin melepaskanku..



Aku meraih kedua tangan Luna, dan memegang nya dengan satu tangan ku di punggung Luna. Dia tidak berdaya saat kedua tangannya ku pegang di belakang punggungnya….tidak ada perlawanan, hanya kepasrahan di sana.

Aku menjilati lehernya…”ughhh…al…mhhh…..” Luna mendesah….”that’s good al” aku terus menikmati leher putih Luna….menjilatnya … mengendusnya….”mmhhhh….just don’t bite…don’t leave a mark….on the open spot….”



“what do u mean lun?”

“kamu boleh tinggalin bekas di area ga terlihat….kaya ini ni” kata Luna smebari membuka mulut dan mengangkat lidahnya….aku melihat ada bekas luka di frenulum lidahnya… “this is the mark that I like Al, not pain but satisfaction….di mark sama pejantan macam kamu……soft but strong….hard yet calm al”

Aku dengan buas kembali menikmati tubuhnya memeluk meraba setiap jengkal tubuhnya…kaki Luna mengempit seperti menahan sesuatu tapi aku memilih tidak bermain di vagina nya……saat ini….



“mmmhh al…. you are a good kisser al…mmmhh…slurp..mhhh” Luna terus melenguh “aku…tipe screamer al…. I will scream if this too good…mmmmmhhh .aaaahhhhh”



Aku membungam mulutnya dengan ciuman lagi…

Tanganku bergerak ke leher jenjang Luna dan membelai….lehernya kemudian telapak tanganku melingkari lehernya…memberikan tekanan yang cukup pada sisi kanan dan kiri tepat di atas arteri carotis….pembuluh darah besar yang ada di leher…

Tidak terlalu kencang.. tidak terlalu longgar….just the right pressure…

“hkkk…mmhh…mppphh.hkkkk” wajah Luna memerah mencoba mencari oksigen….dan aku tetap menghisap lidahnya dalam dalam…



Aku melepaskan cengkeraman ku pada lehernya…..”haaaaahghhh…aaahhhh” Luna menghirup udara dalam dalam ‘huftt…hufttt..haahhh….howw…do u know…al…that kind of ….choke…made me crazy’

Tubuhnya bergetar dalam pelukanku…aku kembali menegakkan tubuhnya…..dan dengan usil tanganku masuk ke dalam rok nya….. meraba paha mulusnya….

“mmmhh…..alll……uuuhhhh” tubuh nya semakin bergetar. Tanganku terus menelusup ke atas….meraba celana dalam tipisnya….dan basah…..sangat basah…aku singkap celana dalamnya dan meraba vaginanya….

Mulus…. Tanpa sehelai bulu teraba…dan basah …bukan lembab …. Basah…..sangat basah seperti mengalir

“are u cumin already sweet?” tanyaku

Luna mengangguk lemah….

Nada suaraku berubah seakan aku menggeram “ aku lah lelaki yang akan memiliki hatimu….dan satu satunya yang mampu memuaskanmu….you are mine” entah setan apa yang merasuki ku.

Aku memandang Luna tidak dengan nafsu tapi dengan penuh rasa dominasi dan melindungi. Dan Luna terlihat sangat pasrah dan percaya atas dominasiku….

Jariku perlahan masuk ke dalam vaginanya…..leleran cairan vagina nya membasahi jari jariku…hmmmm masih ketat….dan sangat hangat….vaginanya terasa meremas jemariku…



‘hmmphh….ukhhh…mmmmm…..ikkhhh” desahan desahan Luna menggila saat jemariku bermain di luar vaginanya berputar membelai labia mayornya…sesekali menyentil klitorisnya…



“mmaasukk…inn….mhhhh all” Luna memohon

“say please daddy……” kataku pelan

“please ….pp …plea..see…ddaadyy” Luna bergetar hebat

Jariku menyeruak masuk “AHHHHH…..” tubuh Luna mengejang melenting dalam dekapanku. Tanganku memeluk tubuhnya lebih keras….aku sadar kaki nya tak mampu lagi menopang tubuhnya….

Aku menggerakkan jemariku di dalam liang kenikmatan Luna….ritme yang teratur..jari yang cukup panjang hingga meraih bibir rahimnya…dan aku menekan bagian atas bibir rahimnya



“AKKKHHH……fuckkk….all….thats the spot…..akhhh how can u know…..akhhhh” Tubuh luna mengejang ngejang berulang kali….cairan kenikmatannya membasahi jemariku lagi….



Aku beralih membuka kemejanya…..menurunkan dengan paksa branya…

“al….mmmhmm…sorry….” belum selesai Luna berbicara….aku mencaplok payudara Luna yang sempurna…putting pink coklat muda yang tegak menantang…..dan ternyata….ASI mengalir deras saat aku menghisap payudaranya……manissss. Terasa manissss…..



“aahhhhh allll how can this feel so good….fuckk…fuckk. daddy …fuck” Luna menggelengkan kepala dan melenguh keras.

Aku kembali mengocok vagina Luna sambil terus mempermainkan payudaranya dengan lidahku dan hisapanku…..areolanya….belahan dadanya….tegang menggantung membuat nafsuku semakin menggila…

“daddy ….ahhh…daddy….this good”

Aku meningkatkan ritme kocokanku pada vaginanya….semakkin cepat…clop…clophh…clop.clopp berkecipak dengan cairan yang terus mengalir….dari rongga kenikmatan luna yang sempurna….



“fuck..fukkk…fuckk….ahh….FUCCCCCKKKKKKKK…”

CREETTTTT CREEETTT CREEETTTT CREEETT CREEETTTT



5 kali tubuhnya mengejang dan 5 kali pula vagina nya menyemburkan cairan kenikmatan…..SQUIRT….yess she squirt…..a lot….membasahi lantai kantorku dan jemariku…



Seketika itu pula tubuhnya melemas dalam dekapanku….

Aku menggendongnya dan memeluknya di sofa kantorku….kucium keningnya “are you okay sweet?” tanyaku dengan lembut dan membelai rambutnya…



Luna melihatku dengan mata sayu…..dan mengangguk pelan… “fuck al…..” kemudian membenamkan kepalanya dalam pelukanku
Ahh... akhirnya Luna datang dan menyerah pada kerinduan dan gelora yg dirindukan..
Ditunggu lanjutan gelora dokter Al dan dokter Luna
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd