tetep syemangat hu, sudah lengkap semua jawaban suhu suhu dimari hu, gw cuma mau nambahin nih.
beda kepala beda pemikiran, terlalu banyak misteri dalam diri wanita, yang mana sehebat apapun lelaki tak kan pernah bisa tau tanpa menyelam dan mengarungi.
perlahan tapi pasti hu, semua bisa di arungi melalui kebiasaan dan kesabaran. dan lebih penting disesuaikan sikap dan prilaku wf suhu. butuh waktu hu, tapi tetap semangat.
yang jadi tantangan menurut gw gini hu :
1. gimana caranya supaya wf bisa terlena dalam kegiatan seluruh rangkaian sex.
2. buat wf berfikiran bahwa rangkaian sex dalam rumah tangga itu termasuk dalam jajaran kegiatan penting dalam rumah tangga (bisa masuk aspek 5 besar), *gimana pun caranya hu, mungkin bisa dengan cara yang hard tapi tetep menjaga romantisnya hubungan suami istri.
3. perbanyak kegiatan rangkaian dalam berhubungan sex hu, misal dengan di awali suasana dan perasaan romantis dari suhu, kemudian soft foreplay sampe hard play, dan di ending dengan cuddle aftersex. jangan lupa di antara itu banyak2 ngobrol, mungkin bisa membuat wf lebih open mind tentang sex.
4. kasih banyak pembelajaran ke wf suhu tentang sex itu bukan cuma tentang crot hu, jadi seorang wf harus pintar2 juga membuat hubungan lebih bergairah, misal dengan pakai parfum yang hot, atau pakaian dinas malam, dll hu.
5. saat dalam kondisi wf lagi setres atau anggap saja lagi banyak masalah, mungkin bisa di ajarkan hu, bahwa kegiatan sex bisa jadi obat penenang yang baik, mungkin bisa dilakukan diluar rumah (semacam honeymoon) karna suhu butuh waktu untuk romantis sama wf.
6. ajak wf ke langit sampe langit dunia itu gelap melalui sex hu, wkwkwk
banyak amat yaa, pada intinya tantangan terbesar adalah
gimana caranya buat wf berfikir bahwa sex itu merubah segalanya dalam rumah tangga hu, (baik itu dalam makna positif atau negatif) semua akan di kembalikan ke tujuan awal
semoga selalu baik dan lebih baik hu,
, sambil cuddling. klo lagi di ruang tengah nonton netflix trus ngomongin suka gaya seks apa gitu yg ada malah *cringe. jadi sebenernya nanya di momen yg tepat.
