Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Seks Tatjana Chrissie (lanjutan The Black Pit versi saya)

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
2. Kami milik Om Rizal

3 Bulan kemudian,

Rumah Sakit cukup ramai, wajar saja namanya tempat umum adalah pasti diakses oleh banyak orang. Termasuk untuk Unit Kandungan, dua Perempuan Muda sudah masuk ke Kamar Pemeriksaan. Dua Perempuan itu tampak sering ngobrol dan tertawa sambil mengmati sekitar seolah tidak mempeduli keadaan sekitar yang memperhatikan mereka. Mereka adalah Tatjana Saphira dan Vanessa Chrissie yang kini tampak akrab satu sama lain. Mereka terlebih cukup dikenal karena muncul sebagai aktris muda dan model. Mereka masih aktif sebagai “pekerja seni” hanya untuk keadaan sekarang mereka hanya aktif dalam model. Menjadi meski banyak yang mengambil foto secara langsung mereka hanya tersenyum dan meyapa. 30 menit mereka masuk kedalam ruangan pemeriksaan, dan keluar untuk mengambil obat.

Jika dilihat dari kenapa mereka di Rumah Sakit tidak ada yang salah. Hanya banyak orang menduga dari badan mereka yang mulai lebih berisi. “Jika, Gw pikir Suami kita kita hebat ya Tatzy. Sekali tembak langsung jadi.” ujar Chrissie secara langsung, ramai meski banyak orang yang ada disitu akan menganggap sepele. “Tapi Mbak Cici udah gak marah lagikan? Om kan sempat Tatzy rebut dari Mbak Cici?’ tanya dengan sedikit manja dan tersenyum kemudian. “Udah ga lagi. Udah jangan terlalu manja udah mau jadi mama muda aja masih rada manja.” katanya kemudian tertawa. Betul sekali kini kandungan Tatzy sudah mencapai 6 bulan dan sedang mengandung Anak Perempuan dari Rizal.

“Atas Nama Tatjana Saphira dan Vanessa Chrissie silakan ambil dan melakukan pembayaran pada loket 12.” demikian suara Speaker. Kemudian mereka mengambil dan melakukan pembayaran. Ketika keluar ada banyak sekali Wartawan sudah menunggu mereka dengan cepat mereka keluar, dengan bantuan Satpam Rumah Sakit mereka hanya menjawab “Pokoknya Sudah menikah, soal suami saya tidak perlu tahu.” ujar Tatzy sambil berjalan keluar. Kemudian masuk kedalam Mobil Alphard yang sudah menjadi mobil yang membawa keduanya ke Rumah Sakit. Ketika sudah berberpa meter, “Jadi mulai sekarang, Gw udah gak bisa diet lagi. Pantesan belakangan ini badan gw gemukan baru 4 hari diet diajak periksa.” keluh Chrissie.

“Aku udah duga Mbak itu gini sejak bulan lalu. Tapi bilangnya cuma sedikit stress aja sama pemberitaan. Feelling aku sebagai Ibu kuat banget sekarang Om Rizal pasti tambah senang. Jika tahu bakal dapat kejutan, suami kita pasti tambah sayang.” kata Tatzy sambil nunjukan ancungan Jempol Tangan Kanan. Tiba-tiba Handphone Tatzy berdering, “Halo Om, kenapa?” tanya Tatzy. Suara muncul dari seberang telepon yang menelepon, “Gimana sayang? Sehat anak om?”tanya Rizal. “Sehat Om, kok udah jarang sih kunjungan ke Tatzy atau Mbak Cici. Udah 2 Bulan lho Om Gak datang.” Ujar Tatzy. “Sorry Om, lagi banyak kerjaan di Belanda. Kan kamu tahu sendiri dari Ibunya Om. Hari Sabtu Om bakal ke sana deh janji.” kata Rizal jujur.

“Iya, kalo Om udah gak main lagi sama yang lain, Tatzy udah tahu dari Ibu. Hanya ada kabar yang perlu Om tahu.” kata Tatzy. “Apa itu?” tanya Rizal menjadi penasaran dan ingin tahu. “Tadi Mbak Cici nemenn aku periksa dan kata Dokter anaknya Om Cewe.” kata Tatzy. “Hore...” kata Rizal senang sekali, “Berarti Om hebat dong. Bisa sekali main bisa hamil kamu. Senang banget Om, jadi kamu akan memiliki ikatan sama Om. Tapi..” kata Rizal tiba-tiba menggatung. “Om, kita Video Call nya.” Kata Tatzy kemudian mematikan panggilan kemudian. “Mbak, kita kasih tahu Om, biar kaget ya.” Ajak Tatzy kemudian melirik ke Chrissie dan bangun dan duduk tegap dan menyodongkan badan ke depan.

Tatzy mengambil Tripod ukuran sedang dari dari sisi Belakang Kanan kursinya dan sedikit mengerakan badannya. Kehamilannya mulai sedikit membatasinya, untung karena sering berolahraga dan stamina bagus juga didukung senam kehamilan tidak pernah bolong; tidak bermasalah. Setelah memasang Tripod dan memasukan Handphone ke bagian penyangga, ia menyalakan Handphone kembali, tidak lama ia mulai menghubungi Rizal. Ia tidak sabar untuk menjelaskan sesuatu yang baru mereka tahu dari dokter untuk Rizal. Meski Tatzy tahu bahwa kehamilannya sangat bermasalah dengan kariernya, hanya dengan janji Rizal akan menjaga anaknya dan statusnya. Bahkan ia belum tahu, jika Rizal sudah menyiapkan langkah untuk mengantipasi

Pada tempat lain, Rizal masih memikirkan apa yang akan disampaikan kedua ‘istri”nya. Sebelum ke Belanda Rizal sudah mengurus anak buahnya untuk mengurus pernikahan untuk Tatjana dan Chrissie. Bahkan dalam 3 Minggu Surat Kawin dan Buku Nikah sudah selesai, meski mengeluarkan cukup uang untuk menyelesaikan segala keinginanya. Handphone kini berdering dan ia mengangkat panggilan telepon. Sebuah Panggilan dari Tatzy muncul pada Layar Handphone, panggilan video. Ia menyandarkan Handphone pada tempat gula sachet. Dengan Posisi Landscape, Rizal menerima panggilan telepon. “Halo, 2 Sayangnya Om. Tambah cantik.” ucap Rizal menyapa dua artis muda yang sedang menghubunginya. “Halo, Om. Jelaskan Video Callnya. Gimana lihat kita kangen?” tanya Chrissie sambil tersenyum kemudian diikuti senyuman dan lambaian tangan dari Tatjana.

“Kangen, kok kalian gendutan sih?”tanya namun ia terkejut dan berkata. “Kamu jangan-jangan lagi hamil juga.” kata Rizal. Chrissie dan Tatjana kemudian tersenyum lagi, “Langsung aja tahu. Iya Om, Om bakal punya anak lagi. Anak aku bakal punya ade sebelum lahir.” balas Tatjana. Rizal amat terkejut dengan berita yang baru diketahuinya, ia memperhatikan bagian Perut Chrissie yang sudah membuncit. “Benaran ini anak Om? Kayanya Dua Bulan kan Om gak kesana?” ujar Rizal muali mencari tahu. “Enak aja, ini anak Om ya. Om Rizal yang perawanin kita, Om juga yang seks terus dan selalu masukin kedalam. Masih mau minta bukti?” ucap Tatzy membela Chrissie.

Flashback

Apa yang terjadi, semua terjadi berberapa Jam yang lalu.

“Hoek...Hoek..Hoek..” Seseorang Perempuan sedang muntah di Kamar Mandi di Kamarnya. Sebuah kamar mewah. Sedangkan seseorang Perempuan Muda sedang mengetuk Pintu Kamar Mandi dengan sedikit Khawatir. “Mbak Cici...Mbak Cici kenapa?” tanya Tatzy sambil mengelus Perutnya ia amat Khawatir sudah 2 Bulan belakangan Chrissie tampak aneh. Diawali dengan kegemaran makan di Tengah Malam dan makin terlihat semakin lemah. Chrissie pun keluar dari Kamar Mandi setelah kumur-kumur dan membasahi wajahnya. “Tenangnya sayang, Mama kamu yang ini tidak apa-apa." kata Tatjana pada anak yang sedang dikandungnya. “Kok, aku mualnya gak enak badan nih. Aku kaya masuk angin.” ujar Chrissie. “Mbak Cici hamil nih, udah gak usah Khaatir pasti hamil.” kata Tatzy dengan yakin.

“Jangan ngarang Tatzy, palingan ini keracuan makanan. Semalam mungkin salah makan.” kata Chrissie. Namun dalam hati kecil Chrissie, Ia pun Khawatir dengan kondisi tubuhnya. Pikirannya membubung dalam banyak pikiran, Ia pun sempat berpikiran ia hamil. Namun ia mulai menepis kemungkinan tersebut. Om Rizal sempat memintanya untuk meminum Pill Pencegah Kehamilan, karena ia tidak suka memakai Kondom karena kurang bisa menikmati persetubuhan. Ia pun menerima permintaan tersebut. Jika jujur boleh ia pun iri dengan kehamilan Tatzy, ketika memperhatikan tubuh Tazty saat digenjot Om Rizal. Bahkan ia akhirnya diberi tahu, bahwa hubungan pertama langsung menjadi janin dalam rahim Tatzy. “Mungkin aja, Om Rizal kan gak pakai pengaman. Lagian kita udah serahin diri kita untuk Om Rizal jadi apa yang gak mungkin?” ungkap Tatzy.

Chrissie masih bingung apa yang terjadi dalam tubuhnya. Ia memang merasa mual setelah 1,5 bulan ini, dan merasa ingin memakan sesuatu. “Bagimana Mbak Cici? Kita testpack aja yuk.” ajak Tatzy pada Chrissie. “Gak usah. Aku yakin gak hamil.” jawab Chrissie dengan santai. Tatzy diam saja, perasaannya merasakan bahwa Chrissie sedang mengandung anak Om Rizal sama dengannya sekarang perbedaannya adalah bukan Chrissie yang hamil anak Rizal meski statusnya “Merah” dan “Punya-Milik” yang merupakan status yang tertinggi untuk hubungan gelap untuk kaum High Table macam Rizal. Bahkan status ini, Tatzy masih beruntung, karena bisa dikatakan jauh dari keinginan Rizal untuk membuang Tatzy dan Chrissie tanpa persetujuan mereka.

Malamnya ia meminta Ryan, yang merupakan salahseorang bawahan Elang untuk membeli Vitamin dan Obat Pereda Mual yang biasa dia konsumsi dahulu ketika hamil muda. Kemudian memberikan pada Chirissie untungnya Chrissie tidak mencurigai hal tersebut. Sesekali ia mengelus perutnya yang sudah membuncit, ia sesekali mengamati bagian tubuh dari Chrissie. Benar, bagian perutnya terlihat membuncit. “Kenapa Tatzy, kok lihatin gw terus sih?” tanya Chrissie pada Tatzy saat makan malam. “Gak papa sih, cuma kalo dilihat Mbak Tatzy semakin gemuk aja, jangan-jangan Mbak hamil juga nih?” tanya Tatzy dengan nada nakal. “Ngaco kamu, lagian aku cuma lagi biasa aja kok...” kata Chrissie namun belum selesai ia menyelesaikan rasa mual menyerangnya.

Ia muntah di Kamar Mandi yang berada di Kamarnya. Sementara dengan langkah yang lebih lambat, Perempuan muda itu mengikuti Chrissie yang masuk ke dalam kamar pribadinya. Suara orang sedang muntah cukup terdengar dengan keras. “Hoek...Hoek..Hoek..” dengan langkah yang terbatas, Tatjana masuk kedalam Kamar Mandi. “Masih mual ya Mbak?” tanya Tatzy dengan basa-basi, setelah kumur-kumur Chrissie mengelap wajahnya. “Iya, makin lama makin mualnya makin jadi. Mungkin masuk angin parah.” ucap Chrissie sambil mengelap mulutnya dengan handuk yang ada sisi Kanan mengantung pada Pegangan Besi. “Aku ada minyak angin mau gak dipijat sedikit?” tanya Tatzy. “Boleh, tapi repotin kamu gak?” tanya Chrissie. “Gak papa Mbak, orang ada kamar sebelah kok.” kata Tatzy sambil tersenyum.

Mereka kembali makan dengan usaha cukup keras. Akhirnya Chrissie bisa makan dengan cukup enak. Kemudian mereka menonton TV sampai malam semakin larut, baru beristirahat di Kamar Chrssie. Sebetulnya sejak Tatzy kemudian Chrissie menjadi Gundik atau Perempuan Rizal ia memang diberikan Flat Mewah. Dengan menempati Apartemen paling mewah dan aman, Flat yang digunakan Tatzy dan Chrissie adalah barisan yang termewah. Chrisse cukup nyaman dengan bau telon yang dioleskan pada bawah hidungnya dan kening. Setelah itu, tiba-tiba Tangan Kiri Tatzy mengelus Perut Chrissie. “Gak ada apa-apaTatzy, itu perut isinya lemak. Kan jarang Gym nih.” ujar Chrissie. “Ah, ini adenya anakku. Jadi sekalian kenalin.” kata Tatzy dengan lembut.

“Kamu bilang kaya gitu terus, memang gak marah nih?” tanya Chrissie memancing Tatzy. “Marah kenapa?” tanya Tatzy balik pada perempuan yang dianggap Kakaknya. “Kan, Om Rizal jadi mesti bagi waktu sama aku, Om Rizal juga gak bisa dimilikin kamu walaupun udah cerai.” jawab Chrissie. “Itu mah udah dulu. Om Rizal itu kuat mainnya, jadi mesti berdua mainnya.” ujar Tatzy. “Lagian dipikir, lebih mudah jadi Pacar Om Rizal. Lagian Mbak gak pikir apa? Kegendutan emang bisa buat Toket Mbak Cici Gede dan Mual.” sambung Tatzy. Perkataan Tatzy membuat Chrisisie berpikir. Betul sekali ia merasa Bra berubah ukuran sehingga mesti membeli banyak Bra yang akan membuat nyaman.

“Ya udah, kalo ada waktu. Kamu temenin Mbak periksa ya?” ajak Chrissie. “Besok aja, sekalian kontrol bulanan.” ujar Tatzy memberikan tawaran yang sebetulnya tidak bisa ditolak Chrissie. Chrissie ragu-ragu dengan tawaran seperti itu, bahkan ia merasa memiliki resiko jika hasil pemeriksaan adalah positif hamil. Kenapa? Karena ia baru 3 bulan melayani Om Rizal, dan semakin berjalanannya waktu berpisah dengan Om Rizal adalah hal yang tidak bisa dilakukan oleh Chrissie karena ia tidak bisa. “Jangan Tatzy, nanti Om Rizal marah jika kita pakai duitnya untuk pemeriksaan yang belum tentu benar.” kata Chrissie menolak. Namun dalam pikiran Tatjana masih ingin memeriksa Chrissie yang dia yakini, bahwa perempuan itu hamil.

Paginya, Chrissie sudah bangun cukup pagi, ia mual dan buang air kecil. Ia pun memutuskan untuk memeriksakan dirinya ke dokter bersamaan dengan Tazty. Ketika sarapan dia tiba-tiba memesan makanan yang sama yang dimakan Tatzy. Nasi Goreng Seafood dengan Lemon Tea, menu yang kurang dia sukai sejak dulu. Namun entah mengapa, ia awalnya belum berniat ingin makan namun melihat Tatzy dengan lahap makan membuat dia ingin memakan menu yang sama dengan Tatzy. “Kok gw jadi pengen makan Nasi Goreng Seafood. Biasa hindari banget.” kata Chrissie sambil mengunyah makanan. Terutama bau Lemon Tea, yang mau mengusir baumenyengat dari Hidung Chrissie dan rasa mual dari mulutnya.

Setelah makan mereka menuju Rumah Sakit, Tatzy tidak mendaftarkan dirinya namun menunggu Chrissie. “Nanti aja, tunggu hasil pemeriksaan Mbak ke Dokter Kandungan. Baru aku ikut daftar.” Benar saja, setelah pemeriksaan itu. Chrissie dibuatkan surat rujukan untuk menjalani pemeriksaan ke Laboratorium untuk memeriksakan Urine dan lainya.”Kamu dulu meriksa untuk test berberapa kali Tatzy?” tanya Chrissie semakin khawatir dengan hasil tes nanti. Tatjana dengan tenang tersenyum sambil mengelus perutnya dan kemudian berbalik kesamping dengan pelan. Tangan Kanannya mengelus Perut Chrissie. “Tenang saja, Mami kamu gak tahu kamu ada. Feeling Mami Tatzy untung tahu kamu udah ada.” ujar Tatjana. Chrissie mengelengkan kepala, Tatzy belum menjawab pertanyaannya.

“Jawab sih, kamu malah bikin was-was tahu.” kata Chrissie. Tanpa dia sadari, ia mengelus perutya sendiri. “Gini, Mbak tahu pas Mbak pertama kali main setelah lama gak layanin Om Rizal dulu. “Tahu, aku tinggal di Black Pit. Sorenya baru balik, aku main sama Om Rizal dan Kamu. Kamu kelihatan sexy banget pas di WOT bikin iri dan pengen hamil.” kata Chirrise. Kali ini ucapan jujur telontar pada bibirnya,bahwa kehamilan untuk Chrissie adalah hal yang diinginkan, namun merasa belum waktunya. Chrissie berpikir akan membuat masalah dengan kehamilan dirinya, karena Tatjana sedang hamil pula. Maka dia berharap, ia belum hamil.

“Aku periksa kandungan pertama kali, selama aku main sama Om Rizal. Aku belum cek, baru cek malam. sebelum main sama sekalian temanin bobo malam. Eh dilanjut sampai Pagi jam 9, terus istirahat dan Mbak layanin Om Rizal.” kata Tatjana, perempuan itu mengutarakan kalimat dengan lugas. Ia memang tidak terlalu mempedulikan lagi komentar orang, toh dengan mengaku dirinya sudah menikah sudah membuat dirinya nyaman. Setelah memberikan tube berisi air seni, ke Lab. Baru keduanya pergi untuk mendaftar diri untuk menjalani pemeriksaan. 3 jam berlalu, terkadang mereka pergi ke WC untuk membuang air kecil. Ketika nama dipanggil Tatjana, mereka menjalani pemeriksaan bersama.

“Selamat Tatjana, kamu makin dekat nih sama Baby. Anak kamu Perempuan pas usia 24 Minggu lebih 2 hari.” kata Ivan. Seorang Dokter yang menjadi kepercayaan Rizal dan berberapa pejabat dan pengusaha. Jika dia dipanggil untuk melakukan “operasi” adalah ****** spesial dari, jika Para Pasangan sudah menjadi pasien dalamdaftar Rumah Sakit. Anak-anak itu pasti diinginkan kliennya, Rizal memang pernah meminta jasanya untuk itu. Ketika Rizal menghubunginya kali ini karena melakukan pemeriksaan dan perawatan terhadap Istrinya. Ia sempat terkejut, bahwa bukan Istri Resminya melainkan Tatjana yang ternyata sudah mengandung Anak Rizal, bahkan usianya sudah cukup berumur. 13 Minggu atau 3 Bulan 1 Minggu, Rizal pun menyetujuinya.

“Udah, tutup deh, biar sekarang tulis resep.” kata Ivan sambil meletakan alat biasa diletakan diatas perut. “Tunggu, Mbak Cici juga mau periksa dok. Bisa kan? Udah daftar kok.” ucap Tatjana sambil mengelap Gel di Perutnya. Dengan bantuan Perawat dan Chrissie, ia bangun dari ranjang periksa, “Emang kamu merasa hamil? Anak Rizal?” tanya Rizal pada Chrissie. “Iya dok, saya udah mual 2 bulan dan nafsu makan saya kurang lancar dan belum datang bulan.” ucap Chrissie dengan penjelasan yang jujur. “Ya sudah, tukar posisi dulu. Biar saya periksa.” kata Ivan sambil menidurkan Tatjana dengan pelan sambil membuka Baju Chrissie. “Ini mah, hamil kelihatan lagi. Gila Rizal jago banget Perawanin abis hamilin.” ucap Ivan mengamati Perut Chrissie.

Ivan menuangkan Gel dingin dan mengoleskannya pada bagian Perut Chrissie dan menempelkan Alat yang akan menampilkan Gambar Kandungan. “Sus, coba tahan. Saya mau ngatur datanya.” ujar Ivan kemudian mengetik data Chrissie dan kemudian kembali fokus dan mengatur, ia fokus mengatur gambar kemudian menyetaknya. Kemudian mempersilakan Chrissie bangun dan duduk di Kursi Pasien. Kemudian ia mengambil Amplop dan membaca hasil pemeriksaan Lab. “Selamat Mbak Cici, sekarang sama kaya adiknya sama-sama hamil usia 3,5 Bulan. “ kata Ivan sambil tersenyum. “Yeh...Akhirnya berarti perassan Tatzy kebukti, Anakku bakal punya ade sebelum lahir.” kata Tatjana senang. Rasa kecewa ia harus membagi cintanya? Tidak, ia menyadari sejak Chrissie memilih untuk menjadi Perempuan Rizal, kehamilan adalah sesuatu yang wajar.

Rizal memang pernah menghamili sejumlah model dan artis. Namun ia tidak menyakininya, pertama karena Perempuan itu juga digunakan untuk pelancar bisnisnya. Ia lebih sering mengunakan pengaman. Sementara 7 tahun menikah dengan istri sebelumnya, sama sekali tidak menghasilkan anak. Kini ketika Tatjana dan Chrissie memilih menjadi pasangannya. Rizal sudah merasa bangga ia sudah menghamili 1 dari 2 Artis Cantik dan Sexy. Kini ia harus meralatnya, bukan hanya Tatjana namun Chrissie kini sudah mengandung anak dari Rizal. Kedua Artis muda itu terseyum, walaupun sempat terpikir oleh Chrissie, “Akan lebih senang jika memiliki Om Rizal seutuhnya.” pikir Chrissie. Walaupun sesaat kemudian, ia melepaskan keinginan itu, Rizal yang memiliki mereka. Bukan Mereka memiliki Rizal.

Dalam hati Chrisse sadar dia juga tidak bisa menyalahkan Om Rizal terlalu perkasa dan mendominasi pesertubuhan begitu saja. Jangankan Om Rizal itu, semua laki-laki normal pasti tidak akan menolak disodori tubuh molek milik Tatjana atau Chrissie! Tatjana dan Chrisie itu memiliki tubuh yang seksi bak Tatjanar spanyol dan memiliki kecantikan luar dalam bagaikan bidadari. Ditambah perilaku yang sangat lembut dan ramah, makin lengkaplah kesempurnaan Keduanya yang bagaikan 2 Bidadari khayangan turun ke bumi. Belum lagi Rambut panjang indah, tubuh ramping kedua yang jauh lebih indah lekukannya dibandingkan pemadangan hijau bukit. kulit utih mulus, mata indah, bibir mengundang, pantat membulat kencang dan buah dada yang luar biasa ranum menggiurkan meskipun akan memiliki satu orang anak.

Di lain tempat

Rizal sudah mempersiapkan pulang secepatnya, harusnya dia memilih 2 hari lagi akan pulang ke Indonesia. Namun malam itu, ia sudah makan malam di Jet Pribadinya, karena siangnya dia sudah kembali ke Jakarta. Ia sudah mempersiapkan hadiah secepatnya untuk kedua istrinya, termasuk persiapan surat pernikahan. Ia sangat senang, iya dia sangat gembira karena sudah dapat menghamili kedua kekasihnya. Bahkan keduanya hamil tanpa harus menunggu dahulu, ia pun ditelepon Ivan sahabatnya menanyakan Chrissie apa betul hamil karena permainan seks darinya. Ia pun mengatakan sudah dua bulan ia memang tidak bermain seks dengan Chrissie. Ivan menyatakan kemungkinan pembuahan sudah lama, yaitu 4 bulan sebelumnya.

Rizal pun menghitung dalam kepalanya, benar saja itu adalah anaknya. Karena ia menaruh Chrissie selama dua minggu di The Black Pit sebelum memindahkan ke Appartement mewah miliknya. Maka sudah pasti kedua anak dalam kandungan kedua kekasihnya adalah anaknya. “Selamat ya, kini loe udah punya anak hanya beda umur 3 bulan lebih deh. Gila banget ya pengusaha kaya loe mau untung aja.” kata Ivan sambil bersantai dirumahnya. “Kenapa Loe ngomong gitu, kayanya Gw cuma mikirin hubungan seks aja.” tanggap Rizal sambil menahan tawa. Sebetulnya perkataan temannya tidak memiliki kesalahan. Ia memang suka bermain perempuan terutama artis. Namun baik Chrissie dan Tatjana memiliki rasa yang berbeda saat mereka melayani.

Rizal memang mempermainkan perasaan keduanya, tidak langsung meminta hubungan seks. Ia hanya menyarankan, dan banyak artis langsung setuju. Mereka melupakan dan melayani Rizal, namun Rizal akan menggantikan proyek yang batal atau tertunda. Namun untuk Chrissie dan Tatjana yang juga mengatur pekerjaanny, dengan membuat keduanya berharap pekerjaan darinya tapi yang terjadi adalah pelayanan seks. Ia pun tidak membuat situasi makin pelik ketika Tatjana hamil, dan meminta menjadi gundiknya. Rizal tidak memberikan penawaran sama sekali selain untuk mengamankan dirinya. Ia memang sedih karena berharap Chrissie mau setiap waktu untuk menggantikan Tatjana saat perutnya membesar. Artinya menjadikan Chrissie menjadi cadangan, tapi Tatjana meminta menyelamatkan yang dia turuti sebagai hadiah Tatjana yang hamil anakya.

Ternyata cerita makin mengutungkannya, Chrissie menyatakan bersedia kembali dan tidak mau dioperasi keperawanan. Ia menyerahkan hidupnya, hanya kepada Rizal. Sekarang keduanya hamil, ia mendapatkannya Tatjana dan Chrissie tidak akan pernah lepas darinya. Ia memiliki anak yang akan mengingkat keduanya. “Iya, tapi loe yakin ambil mereka jadi istri. Kapan-kapan gw minta loe bawain Artis Perawan biar gw bisa pelihara sama kaya loe.” ucap Ivan sedikit nakal, tawa Rizal langsung muncul diujung telepon. “Gw bakal kasih deh, karena loe udah jagain 2 anak pertama Gw. Gw bakal kasih kompensasi yang loe mau. Lagian loe juga banyak hapusin keburukan kita juga.” kata Rizal menjelaskan jasa Ivan memang cukup hebat.

Meski nama Ivan bukan dokter rujukan untuk penelitian atau program tv. Ia memang terkenal sebagai dokter dua sisi. Pertama Dokter yang menjaga wibawa dan profesi, Kedua adalah Dokter yang memiliki nama besar dalam pengusaha. Melakukan program kehamilan yang sulit dan terkesan ilegal. Maupun penghilangan jejak, bahkan seorang pejabat yang istrinya divonis tidak bisa hamil. Ia diandalkan untuk sistem adopsi anak itu, yang sebetulnya adalah Ia mencari Perempuan yang mau dihamili Pejabat untuk anaknya diadopsi dengan imbalan yang mengiurkan. Ia melakukan dengan semua itu dengan catatan banyak hal, perkerjaan dilakukan tempat rahasia atau luar negeri sekalian yang memiliki aturan lebih longgar dan tidak akan membocorkan satu sama lain.

Singkat cerita, Rizal sudah ada di Flat Tatzy. Hari ini, ia menginap dalam di Flat Tatzy baru tengah malam nanti beranjak ke Chrissie. Mereka berrciuman Suara Rizal mendesah, Manakala bibirnya Taty gigit dengan gemas. Perlahan rasa kerinduan mulai hilang, tapi kali ini seperti ada perasaan rasa cinta dan nafsu menyelimuti Tatzy. Rasanya Bibirnya tidak mau lepas dari Bibir Rizal yang tertahan oleh Pangutan Tatzy Bibir Rizal terasa hangat, Tatzy tidak tahu perasaan apa yg melanda dirinya. Mungkinkah ini rasa kangen yang dalam dari kekasih pada pacarnya juga anak yang dikandungnya pada ayahnya. Ciuman Rizal kemudian menguasai dirinya, kini Rizal yang menguasai ciuman mereka.

Ciuman Rizal terasa demikian nikmat, Sementara itu dua telapak tanganya yang hangat membelai Seluruh Punggung Tatzy naik-turun. “Aaaah……..” Tatzy melengus pendek ketika Tangan Rizal turun sampai Bagian Pantat Tatzy. Belaian tangannya terasa nyaman sekali, Tatzy sendiri merasakan kenikmatan ketika tangan Rizal masih meraba-raba bagian belakang tubuh Tatzy. Mereka lalu berpelukan menikmati pertemuan yang sudah tidak dilakukan 2 bulan lalu. Tatzy merasakan ketika semakin erat bibirku menyentuh Bibir Rizal maka yang terasa adalah kenyal seperti makan permen karet. 10 menit kemudian, Rizal memaksa lepas bibirnya dari ciuman itu.
“Bagimana…….kamu sudah tenamg………Om juga kangen……..Tatzy.” ucap Rizal sambil Dua tangannya memegang Pipi Tatzy, mereka bertatapan.

Naluri membawa mereka berada di Sofa yang dilebarkan menyerupai ranjang, Rizal perada dibawah sementara Tatzy berada diatas. dada bidang Rizal rasanya seperti bertambah hangat. Semakin lama semakin betah Tatzy menaruh kepalanya di Dada Rizal. Tanpa Rizal menyadari ciuman dan jilatan secara naluri berubah menjadi Tatjanatjanan dan Tatjanatjanan kecil. Kemudian menjadi Tatjanatjanan besar yang membuat, “Aduh…..aduh…….Yun sakit banget……lepasin Tatjanatjananmu……..dadaku sakit.” ucap Rizal mengaduh walaupun tidak menyiksa dirinya. Tatzy hanya bisa mengurangi Tatjanatjanannya, namun dirinya ditidak mau lepas begitu saja. Seperti mereka sudah mulai merasakan kebutuhan untuk bersetubuh. Satu hal yang Tatzy rasakan Dadanya Rizal yang bukan hanya hangat, seperti benda kenyal yg masuk dalam Mulutnya. Kemudian Rizal mengeluh panjang.“Uuuuuuh………..sest……..ses.” eluhan itu membuatnya kenikmatan.

Eluhan membuat Tatzy melanjutkan aktivitasnya, lambat namun pasti, Tatzy mulai merasakan nikmat mengigit, mengecup ujung Dada Rizal.“Uuh……..set…….auh……om.” eluhan Rizal kembali terdengar. Hanya jeritan kecil yg aku dengar keluar dari mulut Rizal. Sementara dua tangan Rizal yg hanya memeluk tubuh Tatzy yang sedikit terbebani dengan Perut Gadis itu yamh membuncit. Namun Tangan Rizal mulai mengusap-usap Punggung Tatzy. Bagian perutnya seperti membusung, Payudara Tatzy yang tambah mengkal. Ujung bulu perutnya seperti mengusap lembut ujung pentil Payudara Artis Muda ini, sentuhan itu semakin kuat. Sepertinya ada perasaan lain pada Tatzy saat ketika Ujung Pentilnya tergesek-gesek lembut. Tanpa Tatzy sadari mulutnya yang menempel erat pada ujung dadanya Rizal mulai mengeluh.

“Eeh…….uuh……uuuuuuuh.” Hanya suara itu yg keluar dari Mulut Tatzy yang masih mengigit, melumat Ujung Pentil Rizal.Dan Belaian Tangan Rizal semakin menjadi-jadi, bongkahan pantatku seperti diraba, kemudian diremah halus. Pada saat itu ada yang menganggu Tatzy seperti ada benda panjang yg bergerak-gerak menempel Perut Buncitnya. Benda itu seperti keras tapi lunak, ia langsung mengetahui apa benda itu. Bendaerbuai kenikmatan atas prilaku Rizal yang memainkan dirinya. Ia bahkan takluk saat pertama kali Penis Rizal berhasil merengut keperawanan dan menjadikan sebagai objek kenikmatan khusus Rizal sampai yang membuatnya hamil. Rizal dan Tatzy yang semakin terbuai perasaan itu hanya saling melenguh bergantian, kadang suara lenguhan itu terdengar besama-sama.

Perasaan nikmat yang dirasakan keduanya kian menjadi-jadi. Terutama untuk Tatjana tatkala sepasang Payudaranya digenggam dan kadang diremas lembut. Pada sisi lain ia merasa Penis Rizal ada dibawah perutnya dan mendekati bagian Vaginanya kemudian tegak mengacung, rasanya menekan halus pada kulit Perut Shinta. “Sayang, kamu diam dulu ya. Papa mau main sama Mama.” kata Tatjana yang kemudian melepaskan Kedua Tangannya dari Leher Rizal. Kemudian Tatzy mengarahkan Tangannya sekarang turun mencari-cari Penis Rizal. Tangan Tatzy yang halus dan putih seperti bergerak sendiri, seperti punya mata. Ia tersenyum dapat menggengamnya. Meski tidak semuanya. “Aaaah………uuuuh………Tat……..Tatzy.” erang rizal mengerang sampai bibirnya lepas dari lumatan Tatjana.

Mereka memang berciuman sebelum Tatjana mencari Penis Rizal. Penis Rizal yang keras tapi kenyal, Telapak Tangan Tatzy sepertinya senang memegangnya. “Oooh…….., Om……..,” Hanya suara itu yg keluar dari mulut Tatzy, ketika Jari Rizal mulai mengusap Pentil Payudaranya secara bergantian, kadang dipilit lembut. Puting Tatjana makin mencuat. Rasanya geli bercampur nikmat, itulah yang dirasakannya. ketika Jari-jari Rizal memilin dua pentil bersama-sama. Kami sdh tdk menghiraukan lagi suasana gelap dan hujan mulai turun. Tatjana rasakan kini hanya nikmat yg melanda sekujur tubuhnya. Tangan Tatzy kemudian m menggengam kembali Penis Rizal. Dengan Jari Tangan, Tatjana menelusuri sepanjang Penis Rizal. Penis inilah yang membuatnya mengenal seks dan kenikmatannya. Penis itu yang memuatnya menjadi Perempuan Sempurna.

Tatjana mencoba mundur badannya, dan mulai mengoral Penis Rizal. “Uuuuh………set…….sesst…..Yun…….oooh.” Hanya itu yg terdengar dari Mulut Rizal menikmati oralanku. 20 menit kemudian, ia klimaks dan menyemprotkan Sperma di Mulut Tatjana. Tidak lama, Rizal berpindah posisi, Rizal mencoba mendudukan Tatjana kembali, dan berada di belakang Tatjana. Tatjana semakin heran rasa nikmat itu semakin menjalar sekujur tubuhnya. Apalagi ketika kuping telinganya dilumat, kadang dijilat-jilat Rizal dari berlakang. “Ooooooh………..om………oooooooooh.” Tatjana hanya mampu mendesah, mengeluh nikmat. Tangan Kiri Rizal mulai merambat turun meraba Perut tatjana yang membusung. Kemudian Tanganya turun lagi meraba Pahanya bergantian. Sementara Tangan Kanan Rizal merengkuh Punggung Tatjana. Semenatara bibirnya turun lagi pada Leher Tatjana yang dikecup-kecup. rasa nikmat itu semakin lama semakin panjang.

“Aaaaaah……..” Aku melenguh lagi, ketika Jari-jari Rizal membelai Permukaan Vagina Tatjana, tanpa Tatjana sadari dalam sekejap Rizal sudah menelajanginya sambil membangkitkan gairahnya. Rizal berhenti sejenak dan menelanjangi dirinya kemudian. “Uuuuuuuuh………….aaahkkkkk………seet.” Tatjana mendesis panjang, rasanya nikmat karena sentuhan Tangan Dan Jari Rizal pada bagian Vaginanya meski kadang bercampur rasa geli. Seakan tidak mau kalah, Kini Tangan Kanan Tatjana kuarahkan kebelakang. Sambil memiringkan posisinya saling menggam benda itu, Tatjana memainkan Tangannya dengan Atas Bawah menciptakan sensasi yang nikmat bagi Rizal. Aaaahhhhh…….ouuuukkhhhh……..]]]………terusin……..trus……….trus…….trusiiiiiiiii………siiiiiiin, enak banget sayang.” Kali ini Rizak semakin meracau tak karuan. Menanggapi permainan itu Rizal meningkatkan permainannya, ada hentakan nikmat ketika Jari Rizal saat memasuki belahan Vagina Tatjana.“Ooom………ooooom………kok kayak gini……………ooooo Tatjana enak banget………..trus………..trus………..truuuuuuuuuuus.” erangnya. Tatjana juga mengeluh panjang.

Dan dari dalam tubuh Tatjana seperti ada yg meledak-ledak, entah perasaan apa itu, yag Tatjana hanya nikmat berkepanjangan dari Vaginanya. Permainan Jari Rizal itu seperti menyentil Biji Klitorisnya ditengah-tengah. Biji Klitoris yang dimainkan dengan jari menambh rasa geli campur nikmat untuk Tatjana. “Ooooooooh………..sssset……enak……….nik………..nik……..mat…….om.” erang Tatjana sambil mengejamkan mataanya. Melihatnya Rizal tambah semangat menyentil kadang memilin Biji Klistoris Tatjana. 10 menit kemudian, Tatjana Klimaks.“Mmmmpphhhhh………okh………………ooh………nikmat…………trus……….trussssss………aku………..mau………pipis……om.”Aku menjerit nikmat ketika dari Lubang Vagina Tatjana seperti croott…….croott……..croott……croott………crooooooootttt……….sluuuuuuuuuur. Tubuh tatjana menjadi tidak bertenaga lagi seperti melayang karena klimaks. Sedikit puas untuk Tatjana namun seakan menambah gelora nafsu dan cintanya. Kini badai itu melanda seluruh Tubuh Tatjana dan Tubuh Rizal yg tambah panas membara. Rasanya Tatjana tidak ingin badai itu segera berakhir, atau waktu berjalan sedikit lambat. 2 bulan tidak melayani Rizal.

Terlihat Muka Rizal sudah penuh nafsu, Rizal membalikan badannya. Ia berada didepan Tatzy. Ia lumat Mulut Tatzy sambil mempermainkan lidahnya di dalam mulutnya. Tatjana membalas Cuman Rizal dengan panasnya juga. Kedua Tangan Pengusaha itu mulai bergerilya di bagian tubuhnya, mulai dari Payudara Tatjana kemudian menurun menuju pusatnya di selangkangan. Saat sampai diselangkangan terasa Tatjana semakin terangsang, dia semakin ganas melumat mulutku Rizal pun juga tak mau kalah dengan permainannya. Cukup lama mereka lakukan aksi tersebut akhirnya aku menuntunnya ke babak lain dan merebahkannya. Di Ranjang mereka melakukan hal yang sama. “Uuchhm uuhmmm uuummm” terdengar suara desahan tertahan dari mulut Tatzy saat Tangan Rizal kembali menyentuh liang Vagina Tatjana.

Rizal mainkan Vagina dengan Jarinya kemudian ia masukan Jari Tengahnya kedalam Lubang Vagina Tatjana. Liang Vagina Tatjana sudah mulai basah, aku yakin dia sudah terangsang berat saat itu. Kemudian Mulut Rizal pindah ke bagian dadanya, Rizal menyantap dan menjilat-jilat lembut Payudara Tatjana yang cukup besar.“oooohhh,,ooohhhhh” sekarang terdengar jelas suara desahan Tatjana, Saat Rizal mengarah Penisnya ke Vagina Tatjana,“aahhh aaaaaaaaaaaahhh, terus Sayang” Tatjana mulai meracu. “Aayyyyoo gantian.” ucap Tatjana, dan langsung menyasar pada bagian Selangkangan Rizal. Dengan cepat dia mengocok Penis Rizal dan mengulumnya. “ooooohhh” sungguh nikmat rasanya, kembali Rizalmerasakannya Cukup lama dia mengocok penisku, aku tak tahan dengan rangsangannya dan “crroooot..crrooott” beberapa Semprotan Sperma Rizal kembali masuk ke mulutnya. Tatjana pun menelan Ciran Spermanya tanpa sangsi.


“Om Jahat, aku di suruh minum peju lagi” gerutun Tatjana kesal.“Hehehe,,ga pa2 tapi enak kan.” Kata Rizal sambil tersenyum senang.“Enak tuh kalo Kontol Om Rizal ngobok-obok memek ku.” ucap Tatjanameminta dengan nada yang sedikit nakal. “Yuk sayang, haha.” tanggap Om Rizal pada Tajnana dia sendiri sudah tidak dapat menahan keingginan itu.“Kan baru keluar, emang masih bisa ?” tanya Tatjana Khawatir. “Bisa, kocokin dulu.” Jawab. Kemudian dengan langkah pelan, Tatjana kembali mengocok Penis Rizal, Rizal emang orang yang memiliki birahi tinggi jadi biarpun sudah keluar tapi cepat buat kembali naik lagi.“oohh,,enak sayang dikocok” tak berapa lama Penis Rizal sudah tegang lagi.“Yuk masukin Sayang” pinta Rizal.

Tatjana telentang membuat posisi, kakinya di buka lebar-lebar, Tangannya memegang Penis Rizal dan mengarahkannya ke Vagina Tatjana. bleeeess “”Uuuuuuhh” rasanya nikmat banget lebih nikmat dari kocokan tadi. Hangat, Licin, dan Geli semua kenikmatan bercampur aduk didalam sana. Aku mulai menggenjotnya, Tatjana kembali mendesah nikmat merasakan Vagina Tatjana aku sodok. “Aah aahh aahh ahh” desahan-desahan itu keluar dari mulut Tatjana. Sementara Rizal terus saja menggenjotnya sambil tanganku meremas dengan ganas payudaranya. “Enak sayang?” tanya Tatjana. “Enak banget sayang, udah lama gak gini yang rasanya ngentot lagi sama kamu.” kata memuji Rizal rangsangan dari Tatjana. “Iya Sayang,ooooooohh, aku juga enak Kontol Omgede terasa sempit di memekku.” kata Tatjana kepuasaan.

“Ooooohhhh ooohhhhh teerrruuus.” erang Tatjana. Tak lama Rizal ingin mencoba gaya lain, ia posisikan Tatjana untuk nungging. Tatjana berdiri dan tangannya bertumpu pada kasur. Ia hendak mengenjot Vagina Tatjana dari belakang, kembali Rizal masukan Batang Penisnya kedalam Vagina Tatjana yang sudah basah. Nikmat juga rasanya dengan gaya seperti ini, Rizal mempompanya dia sambil kembali Rizal meremas kedua Payudara Tatjana dari belakang.“Hoohhoohh,,yesss,,ooooohh.” desah Tatjana lagi.“Sayaaang nikmat sekali punya kamu.” kata Rizal. “Oooooooooooooooooooooooohhh” Tatjana mendesah-desah tak karuan. Semua gaya yang mereka lakukan terasa dengan kenikmatan yang berbeda-beda tapi kali ini yang sepertinya membuat Rizal tak bisa menahan semburan Spermanya karena Tatjanalah yang mengatur pergerakan.

“Aku mau keluar.” Kata Rizal “keluarin daalem ommm bareeng ya.” Ucap Tatjana menahan nafsunya.“Iya Sayang” tak lama setelah itu mereka pun sama-sama orgasme. “Crot..Crot...Crot..” Sperma Rizal masuk dalam Vagina Tatjana. Karena sudah lelah keduanya beristirahat, kemudian bangun, Tatjana lebih dulu. Ia mengurus Flatnya juga kebutuhan Rizal selayaknya istri. Setelah Mandi dan memakai pakaian, ia merapihkan Pakaian Rizal, kemudian mulai memasak Sarapan. Pintu Flat terbuka, Chrissie datang. “Om udah pulang?” tanyanya sambil mengelus-elus perutnya. “Udah jatah kamu deh. Aku masih capai, layanin Om Rizal.” ucap Tatjana bijak.“Serius?” tanya Chrissie, tidak biasa Tatjana memberikan jatah melayani Rizal dengan begini. “Iya, aku udah 6 bulan. Aku udah selalu kuat, kata dokter kan 1 Minggu 2 kali aja. Kamu aja yang layanin, lagian jika udah lahiran kan masih bisa layanin Om.” katanya.

“Mau kan Mbak Cici?” bujuk Tatjana. Namun Rizal yang baru bangun menjawabnya,”Boleh dong. Kamukan Gundik Om. jadi harus kembali ke Om ya?” ucap Rizal yang memakai Celana Panjang dan bertelajang dada. Rizal mendekati mereka dan mengelus kedua perut kekasihnya. “Kalian sudah menjadi istriku.” ujar Rizal. Dua hari kemudian Tatjana melakukan akad nikah dengan Rizal secara sederhana. Tatjana, Chrissie, dan Rizal bahagia, “Kamu nanti ya 3 bulan lagi.” ujar Rizal. Chrissie bertanya, “Biar liat kamu tampil sexy dan buncit kaya Tazty.”ujar Rizal singkat.

Bersambung
 
Wah..pertamax om...asik nih ..kita kita readers disini dapet perawan apdetan nya...
Wah ..klo mereka dua bisa dapet jatah..kita juga mau kok.
Jadi please cerita ini di updet seminggu dua kali juga ya om suhu..

Harus adil loh ngasi jatak ke para pembaca sebaga "binik ke tiga"

wkwkwkwk..😜

Trims atas updetan nya hu
 
Akhirnya update juga moga saja update terus sampai tamat
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd