Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Selingan Keluarga Utuh [by TerongBesar]

Hem .. akhirnya Andri ngeseks lagoli ama sTasya di kantor.. krn sudah 3 hri ndak dpt dr Bella... drpd ngecrotz sendiri... engkali
 
Kode nya Tasya emang mantab..
'Blom ada penugasan lagi ya kita..?'
:jempol:
 
EPISODE 31 - AMAN KOK DISINI..

(POV TASYA)

aku menelan ludahku yg artinya aku nerveous, badanku rasanya apakah aku akan nekat menggoda bossku demi kepuasan sesaatku atau aku kembali pada akal sehatku, namun aku datang kemari tak ada maksud apa-apa, aku jelas akan bingung kalau beliau menanyaiku ada keperluan apa. tapi tapi..baru melihat pak Andri memekku sudah terasa mengeluarkan pelumasnya dan bersiap untuk digauli.
"ada apa ini?", ujarnya sambil duduk di kursi nyaman dibalik mejanya, dan aku berjalan perlahan kearah mejanya dengan perasaan takut. aku bagaikan wanita murah..
"engga pak, ehhm hanya ingin tanya, gak ada penugasan lagi yah kita?", tanyaku dengan posisi masih berdiri didepan mejanya.
"ehmm belum sih mbak, belum ada anggaran, memangnya kenapa?", tanya pak Andri kembali.

dan aku sudah kehilangan akal sehatku. aku membalasnya dengan tersenyum dan berjalan mendekat kearahnya dibalik meja kerjanya. pak Andri hanya duduk terdiam bingung saat melihatku aku akan melakukan apa, dia hanya menatap tajam kearahku, namun siapa sih yg kuat kalau ada wanita yg jauh lebih muda dan seksi akan menyerahkan tubuhnya untuk digauli bebas.
"eh mbak Tash, mau ngapain eh?", ujarnya bingung, lantas aku sudah berada berdiri tepat disamping pak Andri, aku sudah sangat kurang ajar.
lantas aku menaruh tangan kiriku pada pundak pak Andri yg masih kebingungan denganku, "mbak Tash, kamu mau ngapain?", ujarnya lagi.
"pak, saya kangen dengan bapak..", kalimat yg keluar dari mulutku.
"maksudmu apa?", balasnya kembali.
"pak, bolehkah saya mengulangi kejadian yg pernah kita lakukan saat bertugas luar kota?", ujarku, dan aku masih sangat sadar dengan ucapanku, ya aku ingin seks. aku sudah basah, aku sudah pernah digauli oleh oranglain dalam ikatan pernikahan dengan suami.
"mbak Tasya, sadar mbak, ini dimana?", lanjutnya kembali pak Andri masih berusaha menolak, tapi aku tau pak Andri, dia yg menggoda aku pertama kali hingga akhirnya aku mau ia gauli.
"iya pak, saya sadar, saya hanya ingin kasih sayang sesaat", balasku sambil memijat-mijat kedua pundak pak Andri dari belakang, memekku rasanya sudah basah dan horny.

lalu dengan perlahan dan sopan, aku memutar kursi kerjanya kearahku, aku tau pak Andri terjebak dalam dua pikiran, keinganan untuk mengulangi atau menolakku mentah-mentah, terlihat dari wajahnya kebingungan. kedua tanganku merayap dari pundaknya dan menuruni kearah celananya. pak Andri sudah terdiam, artinya dia setuju. aku memposisikan seperti berjongkok, kedua tanganku sibuk melepas sabuknya, resliting dan akhirnya bongkahan daging yg pernah membuatku mendesah keenakan kukeluarkan dari sangkarnya.
"oooowwwhhhhhhhh", desah pelan namun panjang dari pak Andri saat aku memegang penisnya menggunakan tangan kananku, perlahan aku kocok hingga akhirnya licin karena cairan kontolnya sudah keluar melumasi penis.

aku memasukkan penis jumbonya kedalam mulutku, lipstik merahku pasti akan ada yg tertinggal di batang penisnya, aku keluar masukkan layaknya sedang bersenggama, pak Andri tak mendesah atau apa, ia hanya memejamkan mata sambil menyenderkan kepalanya di tempat duduknya, ia nampak sungguh menikmati. sesekali ia membelai rambutku yg panjang dan lurus ini.
"oohhh Tasya ohhhh ahhh enak Tasya aahhh", desahnya dengan lembut. tangan kananku juga turut membantu mengocok penisnya seirama dengan ritme seponganku. hampir 10 hari yg lalu aku mengulum penis asli, bagi seorang wanita yg beristri, tidak digauli dalam rentang 3 hari rasanya sangat salah.
"hmmmm ahhh Tasyaaaaahhhh ohhh ahhhh", desahnya, agar tak menganggu kulumanku, pak Andri memegangi sendiri kemejanya. aku sungguh menikmati berada diantara pak Andri seperti ini.
aku berhenti sejenak untuk memandangi wajah ganteng pak Andri yg sedang keenakan.
"hehe enak ya pak, kok sampe merem-melek gitu", ujarku dengan polos sambil memberikan senyuman.
"oh Tasy, masih seperti dulu ya hahhaa", balasnya sambil memegangi daguku, dan dia menariknya keatas dan mencium bibirku dengan lembut, "smooochhhh", ciuman yg lama dan basah, kedua mata kami terpejam menikmati momen ini. aku rasanya jatuh cinta kembali dengan seseorang.

aku meminta pelukan pada pak Andri, ia juga memelukku kembali tanpa ada beban.
"pak, aku bahagia sekali bisa berpelukan denganmu pak Andri", ujarku dengan lembut pada telingannya.
"kenapa Tas, kamu gapapa kan?", tanyanya.
"iya pak, saya hanya seorang istri yg butuh kasih sayang, bahkan untuk komunikasi dengan suami aja susah sekali pak, karena lokasi dan susah signal, tiap hari makan ati", terangku menjelaskan apa adanya yg terjadi dengan rumah tanggaku.
"iya Tas, aku paham, tapi apa boleh buat, kalau kondisinya memang seperti itu dan kalian berkomitmen untuk bersama kan, dijalani aja gapapa Tas", ujarnya menenangkan.
aku terdiam beberapa saat, memeluk tubuh bidang pak Andri dengan erat dan penuh kasih sayang.
"pak, bolehkah jika aku menginginkan seperti ini lain kali lagi, gak tiap hari...", tanyaku dengan lembut.
"maksudmu seperti ini? bersetubuh?", tanyanya.
aku membalasnya dengan anggukan pelan, tapi ia pasti sudah paham.
"hmm dilihat nanti ya Tas..", balasnya. aku lalu melepas pelukannya, melihat wajahnya yg sungguh mempesona, dan tersenyum kearahnya. aku berdiri sambil meraih tangan kanannya dan mengarahkannya ke dalam rokku.

"Tas, celana dalammu basah sekali...", ujarnya sambil memandangiku.
"iya pak, saya horny sekali", balasku singkat.
lalu pak Andri dengan sigap berdiri yg membuat celananya jatuh ke pergelangan kaki, ia melepas sepatunya, dan akhirnya celananya terlepas. ia mengarahkanku ke sofa yg ada di ruangan bagian depan. dengan lembut ia menjatuhkan tubuhku ke sofa, penisnya yg gede ngaceng dengan kondisi maksimal.
dia lantas berlutut didepanku, kedua tangannya masuk ke dalam rokku dan walah..menarik lepas celana dalamku dan mengangkat rokku naik ke pinggul.
"pak, roknya dilepas sekalian aja", mintaku dan ia langsung menarik rokku juga, hingga aku telanjang bagian bawah.

pak Andri langsung membenamkan wajahnya pada memekku dan melahapnya bagaikan pria yg belum pernah makan seminggu dan diberi makan pecel didepannya. aku ya yg jelas klejotan namun tak bisa mendesah karena takut terdengar keluar. menjilati klitoris dan semburan nafasnya yg kencang membuat bulukudukku berdiri. tangan kananku memegangi kepalanya sambil terkadang meremas rambutnya karena menahan kegelian jilatan pada memekku.
"ssshhhh ihhh shhhh uhhhh shhh pak...shhh", desahku.
"duuhhh ahhhhh shhh uuhhhh awhhhh", remasanku semakin kencang saat pak Andri menyerang klitorisku dengan kencang.
salah satu jarinya juga turut memasuki liang vaginaku, aku jadi teringat saat mengajarinya membuatku squirt, momen itu tak akan pernah kulupakan. dia berhenti menjilati memekku dan menegakkan badannya kini fokus pada ngobelin memekku yg bersih dari bulu. aku memang berusaha selalu bersih karena suamiku sendiri juga tak menyukai vagina berbulu.
"ahh pak, aku teringat waktu dulu di luar kota", ujarku sambil mendesah.
"iya mbak", balasnya sambil tersenyum.
badanku rasanya sangat terasa amat panas, aku melepas kemejaku sendiri dan termasuk BH ku, akhirnya aku telanjang bulat di kantor, ya dikantor.

saat melihat bongkahan buah dadaku, pak Andri langsung melahapnya, lidahnya memainkan putingku yg lagi-lagi membuatku klejotan gak jelas. kedua jarinya ngobelin memek dan lidahnya memainkan lidah.
"uuhh pak uuhh ahhh shhhnh shhh oohhhh", desahku tanpa ampun. disebelah kananku ada tasku, aku iseng mengambil HPku dan ya aku selfie dengan memberikan senyuman terbaikku, tentunya rambut seorang pria yg sedang diatasku harus kelihatan sedikit lah untuk bukti kalau aku sedang bercinta dengan pria lain. bukan untuk apa-apa, hanya untuk koleksi pribadiku, aku memang punya beberapa foto bugil dan seks-ku yg aku simpan menggunakan aplikasi 'keep safe' yg ada di google playstore.
CLUG CLUG CLUG CLUG
CLUG CLUG CLUG CLUG
CLUG CLUG CLUG CLUG
kobelannya semakin kencang dan on the spot, tak lama lagi aku akan membuat kegaduhan dan berantakan ruangan pak Andri dengan cairan surgawiku.
"pak, aku udah mau deket pak..", bisikku padanya.
lalu ia bangkit dari jilatan di putingku dan fokus pada ngobelin aku sambil menatap tajam wajahku, ia tersenyum, oh ganteng sekali, dan saat ia tersenyum itulah aku akhirnya squirt.
CREEEET CREEEET CREEET CREEEET
empat kali semburan ke lantai keramiknya diiringi dengan aku yg klejotan, aku mengigit bibirku sendiri agar tak mendesah yg kencang, pak Andri lantas mencium keningku, oh aku meleleh, bahkan suamiku jarang mencium keningku saat aku orgasme dan berusaha mengontrol diriku sendiri.
"hoosshh hoosshh hooshh hoosshhh aaduuhh ahhhh oohhh", nafasku yg sangat kencang.
"haha enak banget Tas? kenapa gak di desahin aja haha suara desahanmu yg serak kan seksi", ujarnya sambil berdiri dan ngocok penisnya sendiri, aku berpikir pasti ia akan mulai menyetubuhiku.
"takut denger sampai luar pak hehe iya pak enak dan aku kangen bisa beginian sama bapak", balasku sambil malu-malu.

lalu pak Andri memajukan badannya, tangan kirinya bertumpu pada sofa, tangan kanannya mengarahkan penisnya pada memekku.
"sshhhhh uuuhhhh pelan pak, udah lama gak diginiin", ujarku.
"iya Tas, shh memekmu ahh gila ahh enak banget", ujarnya saat penisnya sudah masuk kedalam full.
"makanya pak, sering di gaulin dong aku hehe", ujarku sambil membelai pipinya, dan ia mengangguk, "pak, i love you", lanjutku dengan lirih sambil mencium bibirnya, disaat seperti ini pinggangnya tetep maju mundur tiada henti.
PLOG PLOG PLOG PLOG
PLOG PLOG PLOG PLOG
PLOG PLOG PLOG PLOG
sodokannya terus mengobok-obok rahimku, aku terpejam menikmati momen sesaat ini yg jarang aku dapatkan, desahanku hanyalah suara nafas yg berburu, aku berusaha keras untuk tak mendesah terlalu kencang, aku sadar aku berhubungan yg tak senonoh di kantor. aku tak ingin memiliki masalah disini. pak Andri mencondongkan dirinya kedepan sehingga dada kami saling bersentuhan, aku kembali meraih HPku, aku menghidupkan kamera depan, tangan kananku memegang HP dan tangan kiriku memegangi kepala pak Andri, dan smile. aku mengambil beberapa foto untuk koleksiku sendiri.
"Tas, tuker posisi yah", ujarnya.
"capek ya pak..", tanyaku.
saat pak Andri mencabut penisnya, beberapa cairan kenikmatan turut mengalir keluar dari memekku. ia lantas duduk di sofa, artinya aku diminta diatas tubuhnya, aku bisa mengarahkan kapan aku akan orgasme kalau aku yg diatas.

BLESSS
"ssshhhhh hmmmmm uuhhhh", desah kami berdua, ia lalu memegangi pingangku, mengarahkannya naik dan turun.
PLOG PLOG PLOG PLOG
PLOG PLOG PLOG PLOG
PLOG PLOG PLOG PLOG
"ehhmmm ahh enak pak ehhhmmm", desahku sambil meremat-remat payudaraku sendiri, aku mengarahkan penisnya untuk mengenai G-spot ku dan tentunya untuk orgasme lagi.
wajah pak Andri sedang keenakan, entah sudah berapa lama kami bersenggama, rasanya sudah sangat lama sekali, butiran keringat saling muncul dari badan kami. memekku semakin basah tiap sodokan yg terjadi.
PLOG PLOG PLOG PLOG
PLOG PLOG PLOG PLOG
badanku terasa sangat kencang dan ngilu, tinggal beberapa sodokan saja aku akan orgasme squirt, aku memejamkan mata berkonsentrasi agar bisa memaksimalkan squirtku, aku tak peduli bahwa cairan kelaminku akan jatuh di sofa ini atau di lantai.
"eehmmmmm oohhh pak aku mau keluar", ujarku sambil berbisik pada telingannya.
"keluarin aja Tas sebanyak-banyaknya", balasnya sambil meremat pinggangku. aku muali mengejang, pak Andri memeluk badanku, kakiku bertumpu pada sofa untuk mengendalikan sodokanku lebih teratur.
"ooohhh pak ooohh shhh hmmm ahhhh", aku mengigit bibirku agar tak mendesah terlalu kencang saat orgasme ini. badanku bergetar ringan namun dahsyat nan hebat. dengan perlahan aku mengangkat badanku dan melepas penisnya, lalu diiringi dengan tumpahan cairan yg keluar dari memekku jatuh ke sofa dan lantai.
"ohhhhh oohhhh hooshh hoooshh hoooshhh", nafasku tak beraturan dan terlemas.

"pak, aku dibawah lagi ya, kakiku lemas", ujarku sambil tersenyum.
"Tas, aku udah deket, sampe keluar ya", mintanya.
"iya pak, keluarin semua aja sampai tetes terakhir, Tasya mau sekali..", balasku genit dan lupa kalau aku wanita yg sudah menikah dan punya anak.
dengan posisi sama seperti awal tadi, aku membuka lebar kedua kakiku dan pak Andri berada diantaranya bersiap untuk memasukkan penisnya ke dalam memekku.
BLEEESSS
penis panjang bagaikan anakonda itu kembali masuk ke dalam sarangnya, aku hanya terdiam menggigit bibirku sendiri dan mengatur nafas agar tak mendesah terlalu kencang.
PLOG PLOG PLOG PLOG
PLOG PLOG PLOG PLOG
PLOG PLOG PLOG PLOG
sekiranya hampir 5 menit, lagi-lagi aku merasakan desakan untuk kembali orgasme yg ketiga entah kedua, tanganku meremat-remat payudaraku sendiri, pak Andri tak mengurangi kecepatannya. saat sedang semangat-semangatnya mempompa.
"awwhh oohh uhhh ahhh shhh ahh pak oohh hhh", desahku.
"ohh aku semakin gak kuat nahan Tas", ujarnya dengan memejamkan mata keenakan.
aku lalu membelai pipinya dengan lembut pertanda kasih sayang dan kenikmatan, penis pak Andri serasa selip dari memekku akibat terlalu licin dan menarik penisnya terlalu keluar, namun apa yg terjadi, justru aku kembali squirt.
CREET CREET CREET
sebanyak 3 kali semburan keluar dari memekku, "shhhh awwww tak terkendali tadi squirtnya haha enak tapi", ujarku spontan.
lantas ia ngobelin kembali memekku dengan jarinya, memekku sudah sangat banjir, lalu ia kembali memasukkan rudalnya kembali ke dalam tubuhku. kali ini sodokannya lebih kencang dari yg awal tadi.
PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK PLOK
pak Andri hanya fokus menatap ke langit-langit sambil pinggangnya bergerak maju dan mundur, alhasil aku merasakan otot di penis yg semakin mengencang dan membesar, aku sudah bisa memperkirakan semburan lahar panasnya akan keluar sebentar lagi, jelas aku tak ingin membuat lebih banyak berantakan.
"pak, keluarin di mulut aja yah aahh oohh aahh whhh", tawarku sambil terus dikentotin tiada henti.
"heeem Tas oohh ahhh ayy ahh oohh yeee", balasnya yg semacam mengiyakan, aku hanya menunggu dia mencabut dan ngocok di hadapanku.

"aarrrgghhh ooohhh Tassss aaahhh oogghhh aerrrrrggghh", pak Andri mencengkram hebat pinggulku sambil mendesah yg sangat berat.
"hoosshh hosshh hoossshhh Tas, aku udah keluar", ujarnya, "maaf ya di dalam, aku gak kuat tadi", balasnya kembali. lalu aku merasa-rasakan memang di dalam ada terasa cairan hangat yg keluar. aku bingung harus jawab apa.
"iya pak, gapapa hehe", balasku sambil tersenyum. penis pak Andri masih berada di dalam dan terasa lambat laun mengecil.
"jam berapa ini Tas?", tanyanya dengan posisi penis tertancap.
"hampir setengah 6 pak hehe", balasku, "pak kalau mau cabut pelan-pelan yah biar gak tumpah dan kena sofa haha", ujarku.
pak Andri lalu menarik penisnya sedikit demi sedikit, aku hanya meringis menahan rasa ngilu saat penis dicabut saat selesai.

setelah selesai semua, akhirnya kami kembali menggunakan pakaian, merapikan make-up ku dan hal lainnya. libido sudah tersalurkan, setidaknya bisa bertahan untuk beberapa hari.
aku tak ingin meninggalkan banyak bukti kalau aku selesai bercinta, aku tak menggunakan celana dalamku kembali, namun aku masukkan ke dalam tasku bersama dengan HP. memekku masih basah dan tentunya pasti bau sperma.
"udah Tas?", tanyanya pak Andri yg sudah rapi dan bersiap untuk pulang.
"udah pak, aku dulu aja yg keluar, jangan kelihatan barengan hehe malu kalau ketauan", ujarku, lalu memberi pelukan pada pria yg telah membuatku puas dan aku berjalan keluar menuju parkiran.

selama jalan kaki menuju parkir, masih ada beberapa orang yg masih berada di kantor, namun banyak juga yg hanya sekedar kenal. dan gawat, sperma pak Andri mengalir ke paha, kupercepat jalanku, aku tak ingin terus turun hingga ke betis. pasti akan sangat terlihat, mana yg mengalir banyak sekali.
setibanya di parkiran mobil, ada 3 satpam yg berdiri dan duduk-duduk, aku tak memberi sapa hanya langsung mengeloyor dan segera masuk mobil.
"ahh aman, tisu mana tisu, ih banyak banget sih pak Andri pejuhnya, tapi ahh aku ketagihan", ujarku pada diri sendiri.

*
tiba dirumah.

ternyata mobil milik Milla ada dirumah, apa dia lagi indehoy lagi sama mantannya, akupun memarkiran mobilku pada tempatnya dan memasuki rumah.
"heeeeee, aku telpon-telpon gak diangkat, nungguin nih dari tadi haha abis dari mana aja", ujar Milla dengan langsung nada tinggi tapi bercanda.
"anakku udah disini?", tanyaku.
"udah tuh main di kamarnya sama anakku, abis dari mana sampe jam segini tumben", tanyanya kembali, "wait wait, make-up mu sedikit luntur, rambut kusut, lipstik udah ilang, wajah capek, tatapan sayu, hmmm hayooooo", lanjutnya yg langsung mengetahui ciri-ciri wanita abis bercinta.
"hihi iyaa, nih celana dalamku haha di tas", balasku bahagia.
"ihh ceritain dong", mintanya.
"nanti bentar mau cuci-cuci dulu sama buat minum", ujarku.
"aku buatin, sana cuci-cuci dulu", perintah Milla.
"kalau ada maunya aja aku di baikin haha, oke dah", lantas aku ke kamar untuk menyambut anakku dan ke kamar mandi untuk mandi sekalian.

setelah sekian lama, dengan kedua anak kecil sedang asyik sendiri kain Lego di kamar, aku dan Milla pun leluasa bercerita, aku menceritakan apa yg terjadi tadi.
"yaampun kamu selfie juga haha", ujar Milla.
"kamu dikeluarin di dalam, berani ya haha maksudnya aku dengan mantanku aja ini pakai kondom, kadang pakai pil biar aman dan enak haha", lanjut Milla.
"ya bukan berani, tadi udah kuminta jangan di dalam, eh tep aja", balasku.
"ya namanya enak jeng haha, pasti penginnya di dalem lah", ujar Milla.
"hha lebih tua ya boss mu tapi ganteng juga yah haha, aku turut bahagia dan yg jelas secret saling aman lah hahaha", ujar Milla sambil memelukku, karena perlakuan Milla ini yg membuat aku tak ada rasa menyesal berselingkuh dengan pak Andri. kami pun lanjut bercerita, akhirnya Milla pun juga menunjukkan bukti kriminalnya dengan si mantan yg katanya membuat nagih.

-BERSAMBUNG-
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd