Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Sepintas Perjalanan Hidup

UPDATE
PART -24
Mengais Rezeki di Negeri Orang bag. 8



Hanya ini yang bisa kuberikan, Mas.!


"Masss...." Sapa sulis dari belakang dan seketika membuyarkan lamunanku.

Aku sedikit terperanjat tatkala aku melihat sulis keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk hotel yang membalut tubuhnya yang sintal. Seperti dugaanku tubuhnya benar benar indah walau masih tertutup handuk, bahkan mataku tak berkedip di buatnya. Kutaksir payudaranya mempunyai ukuran yang sama dengan Han. Anying !!

Tak sedikitpun aku bergeming, aku hanya sedang fokus dengan pemandangan yang ada di depan mataku saat ini. Sulis melangkahkan kakinya terus mendekat ke arahku. Dan kini Sulis sudah berada di dekatku.


"Kak sulis..??" Aku bertanya Heran sembari mengerutkan dahiku.



Sulis


Aku masih duduk terpaku di kursi,dan sedetik kemudian Sulis menarik tanganku, aku yang sudah di buru nafsu, hanya bisa manut bak kerbau yang di cucuk hidungnya oleh Majikannya. Aku di tuntun untuk duduk di tepi ranjang, persis seperti waktu itu. Sedangkan sulis masih berdiri di hadapanku. Dadanya yang membusung tepat sejajar dengan kepalaku. Aku mencium aroma tubuhnya yang eksotis. Membuat gairahku bangkit.


"Maaf Mas, cuma ini yang bisa kuberikan, Mas.." Kata sulis kepadaku.


Sedetik kemudian Sulis dengan cekatan menyambar bibirku. Bibirku di lumatnya dengan rakus. Sementara akal sehatku hilang entah kemana, aku membalas serangan bibir sulis. Pria mana yang tidak tergoda ketika di hadapannya ada seorang wanita dengan sukarela akan menyerahkan tubuhnya.

Kami berciuman dengan penuh nafsu, bahkan kini aku berinisiatif meremas dua bongkahan pantatnya dari balik handuk. Pantat Sulis benar benar padat.


"Hhhmmmmhhhhgg...." Sulis sedikit menggumam di sela sela peraduan bibir kami, nafasnya terengah engah menahan birahi yang mulai bangkit di dalam dirinya.


Tak lama kemudian Sulis mengakhiri peraduan bibir kami, lalu tanpa permisi menarik baju kaosku yang lusuh ke atas, dan tanpa halangan yang berarti, kini aku sudah bertelanjang dada.


"Agresif sekali wanita ini.." Gumamku dalam hati.


Seperti kata orang, perempuan yang mempunyai kumis tipis tipis mirip I*s d*hl*a, biasanya mempunya nafsu birahi yang luar biasa. Sulis pun mulai membuka selembar handuk yang sejak tadi menjadi satu satunya penutup tubuhnya. Kemudian dengan cekatan mendorong tubuhku agar aku berbaring di bed Hotel.

Kini tubuhku sudah terbaring elok, sementara kakiku masih menjuntai menyentuh lantai hotel yang di finishing menggunakan parquet. Sulis merangkak naik mengangkangi tubuhku. Kini aku dapat melihat kedua payudaranya yang menggantung indah dengan kedua putingnya yang sudah menegang. Sulis kembali mengajakku berciuman. Sungguh wanita ini tak malu lagi mengambil kendali permainan.

2 menit kemudian, Ciuman kami terlepas lagi, sulis mulai mengecup leherku, lalu perlahan turun mengecup dan melumat kedua putingku secara bergantian. aku benar-benar seperti di perkosa oleh seorang wanita. Berbeda dengan korban pemerkosaan yang pasti memberontak, aku malah mengelus ngelus rambut si pemerkosa itu seakan berkata :


' ayo lumat terus putingku sayang, sedot ! Kenyot !! Jangan beri ampun.' begitulah kira kira jeritan hatiku.


Puas memainkan kedua putingku, kini cumbuan sulis mulai merayap ke bawah, menyentuh pusarku. Salah satu tangan sulis sudah hinggap dan mengelus benda pusaka ku dari luar celana. Tak ayal membuat si tytydkec1l manggut manggut ke girangan.

Dan setelah seluruh area badanku habis di lumat Sulis tanpa sisa, Sulis mulai beranjak turun ke lantai.

"Kubuka ya Mas..." Kata Sulis sembari menarik celanaku ke bawah hingga celana itu lolos dari kakiku. Kulihat sulis tersenyum binal ke arahku. Tangan kanan sulis kembali hinggap di batang kaku yang sudah mengacung tegak di hadapannya. Lalu tanpa bertanya lagi, sitytydkecil sudah masuk ke dalam rongga mulutnya.


"Aaarggggghhh...."


Aku tak kuasa untuk tidak mengerang. Pemandangan ini sungguh sangat erotis membuat gejolak birahiku bangkit. Aku dapat melihat kegiatan sulis yang terus mengulum penisku dengan penuh semangat, kepalanya aktif naik turun dengan tempo sedang. bibirnya sangat lihai menjepit batang penisku. Telur abadiku tak luput dari sedotan dan lumatan bibirnya.

Btw, kalau suhu ada di posisi saya dan suhu tidak dapat melihat dengan jelas tytyd suhu keluar masuk dalam bibir wanita yang sedang menyepong penis suhu, SELAMAT !! bisa di pastikan suhu mempunyai perut yang sukses (baca : buncit). whahahaaaa !


Dan seperti yang kubilang sebelumnya, aku lebih suka melihat tytydkec1lku di sepong dengan bibir wanita. Sensasi pemandangan yang menakjubkan ini membuat gairahku cepat bangkit. Aku menilai Sulis sudah jago dalam persepongan duniawi dari teknik yang diberikannya kepada adik kesayanganku.


"Aargghh... Terus Kak..." Aku meracau tatkala sulis menjepit penisku dengan kuat, lalu kepalanya naik dengan sangat sangat pelan. Lalu turun kembali tempo yang sama. Setiap centi batang penisku terasa di urut oleh bibirnya.

"Hhhnmmgmgpphh..." Desah sulis saat mengulum penisku dengan semangat.


Tiga menit kemudian Sulis melepas siksaan nikmat pada penisku, Dia kembali naik menghampiriku yang sedari tadi merem melek keenakan. Sulis kembali melumat bibirku, dengan ganas. Tak rela diserang terus menerus oleh sulis, aku merespon dan gantian memagut bibirnya. Tanganku ikut meremas kedua payudaranya yang padat.


"Hhhgggnnhhhh...." Desah sulis yang sudah di buru nafsu.


Aku merasakan penisku sudah bertemu dengan belahan vaginanya. Lalu sulis menggoyangkan pinggulnya sehingga kelamin kami menjadi bergesekkan. Bahkan penisku sudah begitu basah karena air liur Dan cairan cinta sulis yang merembes dari dalam liang vaginanya sehingga membuat gesekan alat kelamin kami begitu lancar sembari kami terus berpagut mesra

Namun tiba - tiba Sulis melepas pagutan bibir kami, kini dia terfokus terhadap rasa nikmat yang mulai di timbulkan oleh gesekan kelamin kami. Pinggul sulis semakin cepat bergerak tak terkendali, Kepala sulis sampai mendongak ke atas berusaha melawan nikmat yang mulai menyiksanya sehingga membuat tubuhnya melengkung kebelakang.

Akupun tak menyianyiakan kesempatan ini, payudaranya jelas membusung tepat di depan mataku. aku segera menerkam puting payudaranya dengan bibirku, kulumat benda seperti bola kelereng itu dengan ganas.


"Aaahhh.... Masss Ditoo....." Sulis meracau sejadi jadinya.


Aku terus menyerang kedua putingnya secara bergantian, sementara sulis semakin cepat memacu pinggulnya..kuyakin kepala penisku menyundul nyundul bijo clitorisnya. Penisku terasa hangat karena cairan cinta Sulis yang terus merembes membasahi penisku.


"Aaahhh... Masss... Dduuuhhh....."

"Nnngghhh... Masss.. Aku gak tahannn...."


Mendengar sulis yang terus meracau , aku semakin semangat menyiksanya dengan kenikmatan. Kusedot dengan kuat payudaranya tanpa henti hingga akhirnya membuat sulis orgasme.


"Aaahhh.... Masss... Aku nyaampeee...aaahhhhh....."


Badan sulis bergetar hebat beberapa saat. Matanya terpejam menikmati sensasi yang baru saja di alaminya. Sementara aku masih sibuk melumat payudaranya dan memilin putingnya dengan lidahku.


"Aaahhhhh.... Udah masss....... Ngilu..."


Aku tak menghiraukan lenguhannya, sulis masih terus menghiba dan memohon kepadaku untuk melepaskan siksaan nikmat yang terus di rasakannya.


"Nngghh.... Massss...hhh" Ucap sulis dengan nada yang mulai pasrah.

"Uu ...daaahh mmaasss... Hhh..."


Aku akhirnya mengabulkan permohonannya. Kulepas puting payudaranya dari cengkraman bibirku, kedua putingnya tampak basah dan tentunya saja mengacung keras kedepan. Tak lama kemudian sulis ambruk sepenuhnya menindih tubuhku. Berat ?? Tentu, mungkin tubuhku sedikit terkejut karena tubuhnya sedikit lebih besar ketimbang tubuh Han yang mungil nan exotis. Namun itu bukan sebuah masalah. Kurasakan kaki dan pinggulnya sedikit bergetar di sertai lenguhan Sulis yang kini tepat di telingaku.

"Ssshhhh.... Ssshhh...." Desahan sulis tatkala merespon tubuhnya yang masih bergetar.

Vaginanya mungkin masih berkedut. Sempat kucium Rambutnya, wangi, walau tiada yang mampu menandingi wangi rambutnya Han. By the way, Sedang apa kau di sana Han..? Di sana mungkin kau masih menikmati tontonan drakor andalanmu. Sementara di sini aku tak berdaya menahan nafsuku. Bahkan kini aku ikut berburu nafsu dengan seorang wanita yang belum sebulan ini kukenal. Dasar aku !

Aku dan sulis masih diam membisu , hanya tanganku yang bekerja mengelus daerah punggungnya kadang mengusap rambutnya. Kubiarkan ia beristirahat sesukanya walaupun rasa ingin menjejal vaginanya dengan penisku sudah tak tertahan lagi.


"Kumasukin ya Masshh...."


Suaranya pelan, tetapi nadanya menggoda imanku. Apalagi sulis menyertakan sedikit deru nafasnya yang terburu nafsu tepat menghembus di telingaku. Membuat otong yang sedari tadi sudah dalam keadaan posisi siap, berubah menjadi posisi siaga 3 !


"Masukin segera kak..."


Tak lama kemudian Sulis bangkit dan langsung tersenyum kepadaku sembari meraih si tytydkec1l untuk di tuntun ke lubang yang benar. Kini penisku sudah tepat di pintu masuk lubang surgawi milik Sulis. Dengan gerakan perlahan , Sulis mulai membenamkan benda tumpul milikku masuk ke liang senggamanya hingga terbenam seluruhnya. Ya... Tanpa Kond*m ! Damn !


"Nnngghh... Masss..."


Aku melihat betul setiap detik penisku masuk hingga kini tak terlihat lagi. Pupus sudah kesetiaan tytydku kepada lubang milik Han. Kesetiaan yang kujaga bersama adik kesayanganku selama kurang lebih tiga tahun kini sirna di lubang seorang wanita yang juga tak kalah seksi di mataku.

Seketika sitytyd kecil menangis sejadi jadinya di dalam lubang surgawi seorang wanita, merapati penyesalan yang selalu datang belakangan.



Wait ! Suhu percaya dengan kalimat yang kuketik sebelumnya? Tentu tidak toh ?! Jelas ! Sitytydkecil malah berdenyut denyut di dalam sana tanda siKon*ol sedang kegirangan.

Setelah seluruh batang penisku tertelan semua oleh liang senggamanya, Sulis tak langsung berakraksi. Didiamkan sejenak benda tumpul milikku agar dua kelamin yang baru saja bertemu ini bisa saling beradaptasi . Aku mencoba kembali memainkan payudaranya yang melambai lambai minta di jamah. Cukup kenyal dan kencang ketika kuremas daging itu dengan lembut.

Kini sulis mulai menunjukkan keahliannya, pinggulnya perlahan bergerak naik turun, kedua tangannya hinggap di dadaku sebagai penopang sebagian berat tubuhnya saat pinggulnya bergerak naik. Tak kubayangkan sebelumnya, dinding vaginanya begitu hangat.

"Nngghh... Maaassss hhhh...."

Sulis terus memacu gerakan pinggulnya, berusaha memburu kenikmatan yang dia inginkan. Setiap detik waktu berjalan, gerakan pinggul sulis semakin liar. Kadang naik turun, kadang maju mundur. Tak lagi beraturan. aku tidak lagi mengenal sulis yang kupikir kalem, alim dan rajin menabung. Kini aku mengetahui sisi liar dari seorang sulis, ia tak lagi malu malu untuk meracau, bahkan berteriak ketika ia sudah berada diujung orgasme. Ku akui, goyangannya begitu handal.

"Nngghh... Mass...sshhh.... Aku nyampee aakhh..."

Anjim ! Tak sampai lima menit, Sulis sudah mencapai orgasmenya. Kini tubuh sulis ambruk lagi menimpa tubuhku. Kudengar nafasnya terengah engah, dahi nya berkeringat, sungguh kontras dengan hawa kamar yang saat ini kurasa cukup dingin. Sementara aku merasakan dinding vaginanya sesekali Berdenyut mengapit penisku di dalam sana.

Tak lama kemudian, kupeluk tubuh sulis dan kugulingkan tubuhnya ke samping, kini tubuhnya berada di bawahku. Aku dapat melihat jelas mukanya letih dan berkeringat karena tersiksa oleh orgasme yang baru saja di alaminya. Kedua kakinya ku letakkan di kedua bahuku. Sementara aku yang berada di posisi berdiri bersiap siap akan menyiksanya dengan hujaman penisku yang masih kokoh di dalam vaginanya.

Setelah waktu untuk beristirahat yang kuberikan kepada sulis kurasa cukup, aku mulai memompa vaginanya, sebagian berat tubuhku ku alirkan ke kedua tanganku yang kini bertumpu di atas kasur. Kulihat wajah sulis memelas pasrah menerima hujaman demi hujaman yang kuberikan. Jelas, dalam posisi ini tubuhnya seperti terkunci dan tak mampu bergerak bebas membuat Bibirnya sedikit menganga mengisyaratkan sulis menikmati setiap sodokan dari penisku ini. Aku terus bersemangat memompa liang vaginanya tanpa henti. Membuat vagina Sulis bereaksi mengeluarkan cairan cairan cinta hingga merembes keluar. Membuat penisku semakin lancar keluar masuk mengaduk liang vagina Sulis.


"Aaaakkhhh.... Maass..hhhh...."

Suara intonasi peraduan kelamin kami dengan suara rintihan sulis saling bersahutan dan menggema di setiap sudut kamar hotel. Kuyakin cicak yang mengintip persetubuhan kami pun akan ikut terbakar birahi oleh tontonan yang tersaji di hadapannya. Kami bersenggama penuh peluh, apa lagi melihat sulis yang semakin pasrah membuat diriku semakin bersemangat memompa vaginanya.


"Aakhhh.... Iyaa Mass..hhh nyampeee.... Hhhhj...."

Pinggul sulis hanya mampu meronta ronta terangkat keatas. Namun denyutan yang dihasilkan di dinding vaginanya membuat pertahananku mulai jebol. Sepertinya aku juga tak mampu menahan spermaku yang sudah ingin mendesak keluar. Di tambah melihat pemandangan lawan mainku terus terusan merintih pasrah tidak berdaya. Sungguh pemandangan yang erotis membuat adrenalinku terpompa kencang. Dan akhirnya aku memompa vagina Sulis dengan brutal. Aku tak mampu lagi menahan gelombang klimaks yang sudah di ujung tanduk. Maka dengan sigap aku mengeluarkan Penisku dan memuntahkan beberapa semprotan spermaku di atas perut sulis.

"Aaarrggghhh......haahh..haahhh...." Aku mengerang bersamaan dengan sperma kukeluarkan. Dengan bantuan tangan kiriku, aku terus mengocok penisku hingga tiada lagi spermaku yang mengalir keluar.

"Haaaaahh... Haaaahhh...."

Hanya terdengar suara nafas kami yang terdengar berat dan saling bersahutan. Ada senyum puas yang tersungging di bibirnya. Akhirnya aku harus ikut berbaring di samping sulis , kakiku rasanya tak mampu menopang tubuhku yang gemetaran akibat orgasme yang baru saja kualami.

"Hiiii.... Banyak banget Mas Diitooo..." Kata sulis sambil memperhatikan perutnya.

"Hee... Maaf Kak.. Terlalu bersemangat.."

"Kenapa ndak di keluarkan di dalem toh Massh...?"

"Haaa...??! Bisa..?" Tanyaku heran

"Aku pasang Spiral kok Mas.."

"Heheee... Gpp Belum rezeki..."


Tak lama kemudian aku beranjak ke kamar mandi dan membersihkan sisa sisa lelehan sperma yang mungkin masih tersisa di pangkal lubang kemaluanku. Setelah selesai, aku masih mendapati sulis berbaring indah di atas kasur dengan lelehan sperma yang masih menghiasi tubuhnya.

"Aku udah bersih bersih kak.." Kataku kepada Sulis.

"Oh.. Iya Mas.." Jawab sulis sambil berlalu masuk ke kamar mandi.


Aku pun segera memakai celana yang tadi sempat di buka oleh sulis. Kubuka smartphoneku dan waktu menunjukkan pukul 23.55 wib. Tak terasa Hampir satu jam aku dan sulis bergumul dan bersenggama di ruangan ini. Lumayan menguras tenaga. Sebuah pengalaman yang tak pernah kubayangkan sebelumnya. Pertemuan yang bisa dibilang sebuah kebetulan malah berakhir dengan persetubuhan.

Kudengar sulis sudah keluar dari kamar mandi dan mendatangiku yang sedang duduk melihat layar smartphoneku.

"Mas Dito tidur sini aja yaa... Temenin aku.." Pinta sulis kepadaku.

"Hehee... Gak apa apa Kak..?"

"Yoo ndak apa apa toh.. " Jawab Sulis sambil tersenyum

"Heheee.... Kakak kalo mau tidur, tidur aja dulu.."

"Iya Mas... Santai aja.. Lagi Chat sama Siapa Masnya..?"

"Ohh.. Engga.. Lagi lihat sosmed aja. Sekalian lihat perkembangan virus covid.."


Dan seperti biasa obrolan demi obrolan terus membuat kami sedikit lupa waktu, dan tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 wib . Akhirnya sulis pamit untuk tidur, sedangkan aku menyusulnya setengah jam kemudian.



17 April 2020
10.30 wib

"Nngghhkkk.... Aduuh mass...hhh..."


Sulis terus mendesah tatkala penisku terus memompa vaginanya dengan kencang. Sudah ada 15 menit aku menusuk vaginanya dari belakang dengan posisi berdiri. Entah mengapa penisku tiba tiba ngatjeng kembali. saat aku keluar dari kamar mandi dan melihat sulis yang asyik bermain smartphone sambil nungging menghadap jendela hanya memakai bra saja. Tentu bongkahan pantatnya dan bibir kemaluannya terpampang jelas di hadapanku.

Padahal bisa saja ia duduk di kursi yang telah di sediakan oleh Pihak Hotel. Tapi entah mengapa dia memilih nungging saat membalas pesan chat dari seseorang. Tentu membuat penisku bereaksi kembali tatkala melihat pemandangan yang sangat menakjembutkan ini. Bangke ! Padahal pukul 7 pagi tadi spermaku baru saja di kuras (lagi) olehnya.


"Ookkkkhh.... Masss..... Ahhh....."
Sulis terus meracau sejadi jadinya saat menerima sodokan demi sodokan dari penisku. Otot vaginanya semakin menjepit batang penisku yang sudah lancar keluar masuk memompa vaginanya.

"Nnghhhhkkk... Maass... Aku nyampee... Nngghhkkk....."

Pinggul sulis terangkat naik turun. Melihat Sulis yang sedang di landa getaran orgasme, aku menusuk penisku hingga mentok, lalu kudiamkan sembari menikmati sensasi kedutan kedutan dari dinding vagina Sulis yang memanjakan penisku di dalam sana.

"Aaakkhh.... Mass....hhhh......"

Sulis pun sepertinya terkulai lemas, setengah badannya ambruk di meja Hotel. Kaki nya mencoba bertahan menopang sisa badan yang lainnya walau kulihat kakinya masih bergetar . Rambutnya yang panjang kini sudah tak beraturan menutup sebagian wajahnya.

Aku pun juga tak ingin berlama lama menuntaskan birahiku yang sudah mulai terbakar. Aku segera memompa vagina Sulis yang sudah becek akibat cairan orgasmenya.


"Nnngghhh... Ooohhhh... masssshhh..."

Aku mempercepat gerakanku, pinggul sulis kukunci dengan kedua tanganku. Vaginanya kuhentak hentak dengan penisku dan dengan sesuka hatiku, membuat sulis kembali menjerit tak karuan. Sulis yang sudah lemas tak berdaya hanya bisa pasrah menerima setiap hujaman penis yang kuberikan kepadanya. Aku sudah tak lagi mempedulikan keadaan sulis, aku hanya fokus mengejar orgasmeku, aku sudah merasakan tytydkecilku akan segera memuntahkan cairan lendirnya.

"Aaarrgfhhh.... Aku mau keluar Kak..." Erangku sembari terus mempercepat gerakan pinggulku maju mundur.

"Aakkhh.... Di daleem aja mass... Nnghh.... Aaakkkhj...." Pinta sulis di sela sela desahannya yang sungguh merdu.

Beberapa detik kemudian aku menyemprotkan sisa sisa sperma yang kupunya ke dalam Rahim sulis dan di iringi dengan denyutan dinding vagina yang dengan manja meremas lembut adik kecil di dalam sana. Erangan kami kembali bersahutan menikmati sensasi orgasme yang baru saja kami alami.

Tak berapa lama kemudian, tubuhku ambruk dan terduduk di lantai hotel, beberapa tetes sperma yang baru kusemprot, ikut merembes keluar. Sulis akhirnya ikut ambruk dan terbaring di sampingku.


14.00 wib
Aku dan sulis tiba tiba di lorong jalan menuju rumah Sulis.

"Mass.. Makasih banyak ya..."

"Ga Kak. Aku yang terima Kasih banyak .. Udah di kasih sesuatu yang sulit kulupakan nanti..."

"Aku ndak bisa balas kebaikan Mas Dito... Cuma itu yang bisa ku berikan mas..." Ucap Sulis tersenyum kepadaku.

"Dah ya Mas.. Semoga selanjutnya kita bisa berteman baik, mudah mudahan bisa jumpa lagi di lain waktu.." Kata sulis lagi sambil memberikan tangannya kepadaku.

Aku segera menjabat tangannya, mungkinkah ini sebuah win win solution yang sulis berikan kepadaku.

"Kuterima balasan darimu ya Kak.. Tapi aku udah ngomong kemarin bahwa aku ikhlas yo Kak.. Aku ndak minta apa apa.."

"Nggeehh Mas.. Aku cuma ga enak hati aja. . Biar hatiku gak ada yang ganjel Mas. Sukses selalu, semoga Gusti Allah mbales kebaikan Mas..." Ucap sulis dan tak lama kemudian sebuah kecupan mesra darinya mendarat di pipi kiriku dan menjadi penutup dari pertemuan kami .

Dan selanjutnya sulis melangkah turun dari mobilku, tak Lupa sulis melambaikan tangannya dan tersenyum manis kepadaku yang mulai berlalu pergi. Dan semenjak saat itu, aku memang tak lagi jumpa dengannya. Hingga aku menyelesaikan projectku dan kembali ke kotaku. Namun kami tetap berteman baik, kami masih tetap berkomunikasi walau tidak terlalu intens. Sulis masih aktif membuat status di whatsapp nya. Terakhir kali aku chat dengannya pada bulan februari 2021. Saat dia menampilkan foto wisudanya di status whatsapp nya dan aku mengucapkan selamat atas gelar yang sudah diraihnya.


Thanks Sulis, pengalaman hidupmu menjadi pelajaran yang sangat berharga . Semoga kamu tetap tegar dan kuat dalam mengarungi kerasnya dunia yang penuh tipu-tipu.
"Aku masukin ya mas" emang kata kata paling mendjancukan yg didengar setiap laki laki yg kuat iman. Mantep bener lur, lanjutkeun sampe tamat. Sehat selalu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd