Cerita dewasa ( bagi yang berusia dibawah 20 tahun dilarang baca cerita ini, jadi disarankan tunggu usia anda 22 tahun untuk membaca cerita ini)
Septi yang patuh
Disebuah kampus di wilayah tengah negara wakanda terdapat tepatnya di kampus ukkt terdapat kelas malam yang biasanya merupakan kelas pekerja terdapat salah satu mahasiswi yang bernama Septi, ia merupakan ibu rumah tangga yang ingin melanjutkan pendidikan. Niat Septi ini merupakan niat mulia menimba ilmu yang berguna sehingga dapat memperbaiki kehidupannya, jurusan yang ia ambil ialah ekonomi, jurusan itu diambil karena hanya jurusan itu yang tersedia bagi kelas malam di kampus itu, ia juga mengambil beberapa pertimbangan diantaranya biaya di kampus tersebut yang mampu dijangkau suaminya yang merupakan buruh pabrik. Diusia perkawinan meraka yang ke 11 tahun ia ingin melanjutkan pendidikan maklum Septi merupakan wanita yang menikah muda, di desanya merupakan hal yang wajar menikah usia muda, Septi dan suaminya Andi merupakan perantau sehingga mereka bisa leluasa untuk melakukan banyak hal apalagi anaknya Dafa yang bersekolah di desa dan ingin tinggal bersama neneknya membuat Septi banyak memiliki waktu luang dan memutuskan melanjutkan pendidikan.
Ketika semester pertama Septi jalani dengan penuh semangat namun di semester kedua ia jalani dengan lesu semangatnya mulai menurun dimana teman-temannya di kampus kebanyakan para pekerja dan mata kuliah semester ini ia mendapatkan mata kuliah berkelompok dan ditugaskan membuat usaha dan laporan usaha itu harus di rinci sebagai bahan praktek mengelola bisnis. Teman-teman Septi terdiri dari 3 laki-laki dan 2 perempuan termasuk Septi, mereka bernama Yogi, Yadi, Lusi dan Arman. Yogo dan Arman merupakan sales dari perusahaan cat sedangkan Yadi merupakan calon pembuatan SIM dan Lusi merupakan sales alat kesehatan yang sering bolak-balik keluar kota. Dalam tugas pembuatan bisnis mereka melakukan bisnis penjualan pakaian Lusi yang tidak bisa intens dalam mengurus pembuatan bisnis tersebut hanya menumpang nama saja yang penting ia mengusahakan modal, ia juga jarang mengikuti kumpul rapat ataupun penjualan.
Usaha yang dilakukan mereka bertempat di kios milik salah seorang kenalan Yadi yang tidak terpakai sehingga Yadi bisa memanfaatkan kios tersebut. Penjualan mereka dilaksanakan secara online ataupun juga offeline. Karena kesibukan mereka sehingga Septi lah yang meluangkan waktunya 70 % lebih banyak di toko lumayan hasil dari tugas ini bisa digunakan untuk biaya kuliah dan kirim anak di kampung namun tenaga dan konsentrasinya terpecah dan terkuras. Tiga bulan 2 bulan berlalu modal mereka sudah kembali dan prospek usaha ini menjanjikan sehingga 4 orang temannya berniat melanjutkan usaha ini, Septi sebenarnya ingin berhenti namun Andi memberikan saran untuk melanjutkan karena selain prospek yang lumayan menjanjikan juga dirasa teman-temannya Septi merupakan orang yang ramah dan terlihat sopan.
Kemalangan dalam keluarga Septi dimulai ketika awal semester 3 dimulai kesibukan Septi dan konsentrasi akan kuliahnya membuat ia lelah pikiran dan tenaga maklum Septi berniat melanjutkan kuliah dan memang berniat untuk belajar. Suatu pagi di hari Senin Septi berangkat ke toko untuk berjualan di sana terjadi sesuatu yang akan merubah kehidupan mereka
Yadi: kita udah jualan lumayan lama kiranya mau melebarkan bisnis
Septi: ini aja udah cape apalagi nambah kerjaan aja kamu yad, mending KL kamu pada bantuin
Yogi: tenang non kita bantuin kok iya ngga man?
Arman: iya non kita bantuin lewat doa
Septi: ah enak di kalian aja aku yang cape,
Sembari meminum es jeruk yang di beli oleh Yadi
Yadi: jadi gini non mending kita tambah barang dagangan bukan cuma jilbab, gamis dan daster mending kita tambah jadi kaya pakaian sexy kaya lingerie atau pakaian yang ketat kekinian dan pakaian olahraga
Arman: setuju tuh yad emang itu bisa di dukung dengan mba Septi ini sebagai modelnya kan bisa promo sekalian ada modelnya ngga pake boneka
Yogi: iya gue ikut aja lagian emang body kamu juga mendung non cantik sexy dan sensual gitu
Septi hanya melamun bengong dan mengangguk
Lompat waktu hari Minggu
Yadi: hormat sersan
Anto: apaan si kita udah lama kenal dari SD ngapain ngasih hormat segala
Yadi: ya kan kamu sudah menjadi orang berpangkat sedangkan aku cuma calo
Anto: lah kita kan sedang di warung kopi bukan di batalion lagian aku juga masih rendah kok
Yadi: ok lah, oiya btw ada kabar apa hari ini
Anto: kemarin aku ada razia di hotel melati pinggir kota tapi yang aku razia ternyata penipu berkedok ulama dia meminumkan obat ke korban wanita dan menjadikan wanita itu sebagai budak ya
Yadi: wah seru tuh, emang ada gitu yang kaya gitu
Anto: iya yad, obat nya udah diamanin
Yadi: masa ah aku ngga percaya
Anto: ya kan masalah kaya gitu ngga dibiarin publik tau nanti bisa bahaya
Yadi: iya juga ya, nanti bisa disalah gunakan
Anto: iya lah, hanya orang khusu yang tau ini, dan aku ada pesanan dari mafia perdagangan manusia
Yadi: ya itu kan emang watak ganas kamu selalu korup emang kalau udah berpangkat mah bisa aja
Anto: ya jangan bawa pangkat lah banyak kok aparat yang baik ini akunya aja yang cari untung hehehehe
Tiba-tiba hp Anto berbunyi dan Anto beranjak dari warung kopi sepertinya itu adalah telp dari komandan Antominta dibeliin nasi Padang sehingga ia bergegas pergi dan berpamitan
Anto: aku pergi dulu ya yad ,tolong kamu bayarin dulu kopi ku
Sambil mengambil jaket di kursi Anto buru-buru pergi
Yadi: dasar udah berpangkat minta di bayarin huuu
Saat Yadi akan pulang tiba-tiba ia menendang botol dan ia sejenak teringat akan cerita Anto tentang obat Cuci otak mungkinkah
Malam hari Yadi di telpon oleh Anto
Anto: yad kamu tadi liat botol kecil di warung kopi ngga
Yadi: ngga nto, aku tadi langsung pulang begitu kamu pulang
Anto: gawat yad obat yang aku ceritakan hilang
Yadi: waduh kenapa bisa, tau gitu obatnya buat aku saja
Anto: jangan bercanda kamu yad, ini penting bahaya KL obat itu ditemukan oleh orang aku bisa kena pecat, Kalau 2 hari tidak ketemu aku bisa dibunuh oleh mafia itu
Yadi: waduh masa sebegitunya
Anto: aku udah terima DP 100 juta udah aku habiskan buat slot
Yadi: alamak ( pura-pura tak tau)
Senin pagi
Yadi menceritakan tentang obat itu pada Yogi dan Arman dan berencana menjadikan Septi sebagai kelinci percobaan, dan tentu mereka setuju karena mereka sudah tergoda akan kemolekan tubuh Septi sejak pertama ketemu
Kembali ke waktu sekarang
Yadi mengedipkan mata ke Yogi dan Arman dan mengacungkan jempol pertanda mereka berhasil. Kemudian mereka bertiga memberikan sugesti pada Septi yang intinya Septi adalah budak sex Yadi, Yogi dan Arman namun Septi merupakan istri dari Andi, Septi merupakan maniak pengagum kontol sehingga akan submisif terhadap perintah dari ketiga tuannya dan Septi tidak akan merasa puas akan kontol suaminya namun ia berpura-pura puas untuk menjada rumah tangga suaminya
Septi hanya mengangguk pelan dan ketika mereka menghitung satu sampai sepuluh sugesti itu akan teerrtanam permanen di otak Septi. Dan mereka menghitung kemudian pada hitungan ketiga maka Septi akan mengikuti perannya dan setelah mereka menghitung mereka bersorak
Septi: ada apa tuan-tuan kenapa tuan-tuan bersorak?
Yadi: ngga gitu Septi, kita cuma pengin mengembangkan usaha ini jadi menjual pakaian sexy dan kamu jadi modelnya
Ucap Yadi sembari mengambil es jeruk Septi dan membuang sisanya
Yogi: iya non kamu itu ibarat sahrininya kampus jadi jangan pake gamis terus KL lagi bareng kita
Septi: apa bener begitu tuan, Septi jadi malu
Sudah lebih dari satu kali Septi memanggil mereka tuan dan mereka tersenyum puas
Arman: Septi kamu hanya boleh memanggil kami tuan hanya ketika ada kita berempat di suatu ruangan KL ada orang atau kiranya ada orang lain kamu panggil kita nama saja ya
Septi: baik tuan Septi ini budak tuan-tuan jadi Septi akan dengan senang hati patuh pada tuan-tuan
Dua Minggu berlalu Yadi mendapatkan berita bahwa Anto telah gugur dalam tugas, Yadi tau persis bahwa Anto dibunuh mafia namun aparat merahasiakan hal itu Demi menjaga nama baik kesatuan karena sangat memalukan terdapat oknum yang korup di suatu instansi negara dengan begitu tidak ada yang tau tentang obat itu selain mereka dibenak Yadi
Dan kini kehidupan Septi dan Andi terlihat biasa-biasa saja namun dibalik itu semua terdapat perubahan besar pada Septi.
Tidak terasa semester tiga sudah selesai dan Septi berhasil melalui dengan baik dan sempurna tanpa ada orang yang tau karena trio mas kentir sepakat untuk menjaga kondisi sampai aman mereka menyeting supaya Septi rajin belajar dan menjadi mahasiswa yang tekun namun mereka membuat sandiwara yang epik menunggu bom waktu meledak
Tak terasa masa kuliah selesai sehingga Septi mencari pekerjaan yang layak untuknya dan diterima di salah satu perusahaan ekspor impor nasib Andi terbaik dengan Septi, sesuai masa kontraknya di pabrik ia mendapat kecelakaan sehingga kakinya retak, memang tidak permanen tapi ia harus istirahat di kampung sekitar 1 tahun dan masa inilah yang di manfaatkan trio mas kentir untuk meledakkan bom karena mereka berempat sekarang dalam satu perusahaan byang sama
Suatu Senin pagi setelah Septi kembali lagi ke kota usai menjenguk suami dan anaknya di kampung kini Septi kembali menjadi tulang punggung keluarga sementara dan trio mas kentir itu menyetinb supaya Septi terlihat istri Soleha mereka di kantor berbicara
Yadi: bro saatnya panen
Arman: setuju
Yogi: ntar lah nunggu pulang ngga enak disini
Yadi: jelas lah
Ketika pulang kerja mereka memerintahkan Septi untuk pulang bersama mereka bermalam di kontrakan Septi warga pun sudah biasa karena mereka terlihat alim dan sudah lama kenal dengan keluarga Septi dan trio mas kentir warga hanya biasa saja jika mereka menginap disana
Yadi: budak ku kamu cepet habis ini mandi yang bersih yang wangi ya soalnya kami mau melampiaskan hasrat kami yang kami pendam selama ini
Septi: baik tuan-tuan sambil ia bergegas malaksanakan perintah Yadi
Bro baiknya kita ikut mandi lah kan kita juga bau ucap Arman boleh tuh mereka bertiga melepaskan pakaiannya dan nyelonong ke kamar mandi. Eh budak ngapain pintu ditutup kan kita mau ngetotin Lo masa ditutup bentak Yogi
Iya tuan ucap Septi, tuan apakah tuan-tuan mau mandi bersama budak tuan ini Septi sudah mulai memasuki mode budak yang submisif kini berubah dari wanita alim menjadi wanita murahan layaknya pelacur
Iya Septi, kita mau mandi bersama kamu layanin kita dengan baik ya kata Yadi
Iya tuan Septi akan berikan pelayanan yang terbaik yang Septi bisa, jiwa dan raga Septi sudah milik tuan-tuan
Mereka sisabuni Septi dengan erotis Septi tidak hanya menggunakan sabun namun ia menggunakan susunya untuk membersikan tubuh tuan-tuan seperti di adegan bokep jepang, sembari mengusap gerakannya dibuat manja terutama ketika membersihkan kontol, bokongnya menungging dan ia mendesah, suasana dalam kamar mandi menjadi panas layaknya film bokep Septi sering mendesah ketika memek Yanti diusap dan putingnya disedot
Ah...ah... Tuan kontol tuan sangat menggairahkan, Septi sange liatnya boleh ngga Septi sedot kontol tuan-tuan semua? Tanya Septi menggoda sambil menjilat puting Arman dan tangan h mengocok kontol Arman
Wah kamu memang budak sex sejati Septi, kamu budak berbakti dari tadi aku pengin kamu nyepong kontolku ucap Arman
Ah...ah... Enak tuan, Septi tak bisa menahan kenikmatan kocokan dan jilatan Yogi di memeknya dari belakang, maaf tuan dari tadi tuan Yogi ngocok memek Septi jadi Septi ngga berani gerak takut tuan Yogi tersinggung aahh...ahh
Bagus ucap Yadi, kamu memang berbakat budak ku, kamu harus peka terhadap perasaan tuan-tuanmu ini
Arman: iya Septi aku paham kamu coba minta ijin dulu sama Yogi sana
Aaahhhhh aaaahhh... Tuaaaaaaaannnn rintih Septi sembari ia merasakan orgasme pertamanya, tubuhnya mengejang
Tuaaannnn bolehkah saya izin nyepong kontol tuan Arman ... Kasihan tuan Arman tuannn hhh dia udah ngacengggg ucap Septi ketika orgasme oleh kocokan jadi Yogi
Baik aku akan menunggu tapi jangan kecewakan aku ya nanti yang mau menunggu ucap Yogi
Baik tuan hhh hhh dengan Nafar terengah-engah Septi berikrar " baik tuan budak Septi akan memuaskan tuan ketika saatnya nanti tuan hhhhh hhhh"
Janji ya ucap Yogi sembari ia menarik puting Septi yang sudah mengeras Septi menggigit jari dengan penuh menggoda hanya mengangguk lalu ia menoleh ke Arman kembali dan memulai aksi sepongan
Sebentar kontol para tri mas kentir itu ukurannya normal saja namun sepongan Septilah yang membuat istimewa, dapat di bayangkan wanita putih yang biasa mengenakan jilbab dan gamis besar berkacamata kini rela melayani nafsu bejat para penjahat itu yang berkedok pertemanan dalalm kehidupan sehari-hari
Seluruh slurp mhmmm hmmmm suara desahan Septi yang menyepong kotol terkadang ia menjilati buah zakar dan mengocok kontol itu... Ia juga menjilat batangnya layaknya anak menjilat eskrim wolls yang stik
Hhhmmmmm hmmm enak tuan, hmmm hmmm slurp sluppr... Aksi Septi tak kalah dengan pemain bokep jepang ia mendesah
Eh kita juga mau Septi ucap yogi dan Yadi mereka mengerubungi Septi, bah seperti kerbau di cucuk hidungnya Septi menurut dan menggapai penis 2 orang lainnya sedangkan mulutnya freestyle dan bergantian seterusnya tak lupa Septi juga megusapkan konyol ke payudaranya dan ke putingnya
Ahhh ahhh ahhhh desah ketiga trio mas kentir merasakan pijat plus-plus ala bintang 5 namun ini di kamar mandi kontrakan temannya
Kontrakan itu terdiri dari 3 ruangan ala perumahan namun kamar mandinya di-set agak luas karena kegunaannya juga untuk mencuci baju sebagai akal-akalan Septi yang diperintahkan tuannya ketika renov kontrakan bersama Andi
Katika tiba mereka mengejang bersamaan dan crot crot crot di wajar kepala dan dada Septi penuh dari tiga orang itu Septi hanya tersenyum bahagia bangga atau apalah sejenisnya, dalam hatinya ia sebagai budak bisa memuaskan tuannya. Septi tersenyum dan berkata "tuan apakah ada layanan lain lagi di acara mandi ini, budak mu ini Septi setyawati dengan tulus melayani tuan-tuan semua
Udah dulu Septi, kita ngentotnya nanti aja di kamar biar nyaman sekarang kita makan dulu ucap Yadi,
Baik tuan hhhhh Septi yang menjalankan budak yang submisif itu sengaja bicara sambil mendesah genit berharap tuan-tuannya akan menggarap ya nanti sampai pagi
Aku mau ayam goreng ya Septi ucap Arman
Aku juga ucap yogi
Aku juga ya Septi
Baik tuan Septi melangkah ke dapur dengan langkah yang sengaja lenggak-lenggok supaya terlihat sexy dan bokong setra payudaranya bergoyang layaknya model
Eh tunggu pakai ini ucap Yadi sembari melemparkan beberapa barang yakni kalung anjing dan gelang tangan khas BDSM, bandu kucing dan stoking full body open cup dan open crot. Warna hitam hal itu memang kontras kulit putih dan pakaian hitam dipakaikan pada budak wanita yang submisif dengan tatapan nanar menggoda haus kontol
Benda-benda itu langsung Septi pakai, Septi memang sudah terbiasa menjadi model lingerie dagangan semenjak berhasil dicuci otaknya tanpa kendala memakainya, dalam hatinya bangga bisa menjalani perintah tuannya dadanya di busingkan sehingga payudaranya menyembul putingnya mengacung terbayang di benak Septi memeknya akan dijebol kontol tuan-tuannya itulah yang didik oleh trio mas kentir selama ini budak harus melayani tuannya secara total lahir dan batin
Septi memasak dengan pakaian itu terlihat sangat membuat sange apalagi dengan jembut yang sudah dicukur gundul ketika mandi tadi