suamibodoh
Semprot Holic
- Daftar
- 1 Jun 2021
- Post
- 398
- Like diterima
- 706
Jadi begini om dan kakak semuanya, pernahkah om dan kakak memperhatikan jika wanita karier (entah dia ASN, Pegawai BUMN / Swasta) ketika dia bekerja memakai pakaian dalam yang berbeda dengan yang dipakainya ketika santai di rumah?
Misalnya nubie, kebetulan punya kakak ipar, sebut saja mbak (dia istri kakak kandungnya bini) seorang ASN rumahnya kebetulan masih jadi 1 dengan mertua karena tempat kerjanya dengan mertua cukup dekat jadi sama mertua mereka disuruh tinggal bersama.
Singkat cerita, mbak ini menurut pandangan nubie sendiri cantik, wajahnya teduh, dan keibuan, pokoknya adem lah diliat. itu penilaian nubie ketika pertama kali ketemu saat ngapelin bini. yang paling sering membukakan pintu adalah si mbak ini, karena bini nubie suka lama kalau dandan. dan kebalikannya dengan si mbak dia tidak terlalu suka bermake-up. ini nubie tau setelah menjadi bagian dari keluarga mereka.
Setelah nikah, nubie dan bini tinggal beda kecamatan dengan mertua, meskipun masih dalam satu kabupaten. karena jaraknya tidak terlalu jauh, bini nubie dan anak sering tinggal di rumah mamanya. akhirnya mau tidak mau nubie juga sering bermalam di sana dan rumah sendiri malah jarang ditempati.
Karena seringnya main ke rumah mertua tadi, akhirnya nubie juga jadi sering ketemu dengan mbak. dan kalau diperhatikan, beliau jadi makin menarik ketika dipandang, apalagi kalau jalan pantatnya model yang bergoyang kiri dan kanan. terlebih saat pakai seragam model celana bahan, makin mantep dilihat pantatnya tadi kalau berjalan.
Dari sering melihat pantatnya mbak, akhirnya nubie penasaran juga dengan pakaian dalam yang beliau pakai. ketika di rumah, pakaian dalam yang dipakai jenis yang biasa saja (longgar) namun ketika dipakai kerja mbak menggunakan pakaian dalam branded model setelan / sepasang . dan itupun model celana dalamnya hipster motif berenda (menerawang)
Mungkinkah ada om atau kakak di sini yang juga memperhatikan hal demikian? dan apakah kira-kira alasannya? karena tidak mungkin nubie bertanya ke mbak, he he he
Misalnya nubie, kebetulan punya kakak ipar, sebut saja mbak (dia istri kakak kandungnya bini) seorang ASN rumahnya kebetulan masih jadi 1 dengan mertua karena tempat kerjanya dengan mertua cukup dekat jadi sama mertua mereka disuruh tinggal bersama.
Singkat cerita, mbak ini menurut pandangan nubie sendiri cantik, wajahnya teduh, dan keibuan, pokoknya adem lah diliat. itu penilaian nubie ketika pertama kali ketemu saat ngapelin bini. yang paling sering membukakan pintu adalah si mbak ini, karena bini nubie suka lama kalau dandan. dan kebalikannya dengan si mbak dia tidak terlalu suka bermake-up. ini nubie tau setelah menjadi bagian dari keluarga mereka.
Setelah nikah, nubie dan bini tinggal beda kecamatan dengan mertua, meskipun masih dalam satu kabupaten. karena jaraknya tidak terlalu jauh, bini nubie dan anak sering tinggal di rumah mamanya. akhirnya mau tidak mau nubie juga sering bermalam di sana dan rumah sendiri malah jarang ditempati.
Karena seringnya main ke rumah mertua tadi, akhirnya nubie juga jadi sering ketemu dengan mbak. dan kalau diperhatikan, beliau jadi makin menarik ketika dipandang, apalagi kalau jalan pantatnya model yang bergoyang kiri dan kanan. terlebih saat pakai seragam model celana bahan, makin mantep dilihat pantatnya tadi kalau berjalan.
Dari sering melihat pantatnya mbak, akhirnya nubie penasaran juga dengan pakaian dalam yang beliau pakai. ketika di rumah, pakaian dalam yang dipakai jenis yang biasa saja (longgar) namun ketika dipakai kerja mbak menggunakan pakaian dalam branded model setelan / sepasang . dan itupun model celana dalamnya hipster motif berenda (menerawang)
Mungkinkah ada om atau kakak di sini yang juga memperhatikan hal demikian? dan apakah kira-kira alasannya? karena tidak mungkin nubie bertanya ke mbak, he he he
Terakhir diubah:
