Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG SERI PETUALANGAN SURADI

Eleuheleuh.. kenceng pisan apdetna.. mantap Gi
 
suka cerita sederhana dari orang2 sederhana.
teruskan mang.
 
Curhat sedikit om~ :D

Om Sumandono salah 1 penulis yg ane kagumi tulisan.. selain om bigoldlover, tentu dgn 'gaya' penulisan masing2 ye.

Keep up the good work om! dan terimakasih telah berbagi pengalamn nya melalui tulisan2 cerita nya :semangat:
Ini mah muji atuh bukan curhat. :fmalu:
 
13

Malam Minggu. Langit biru. Hati biru berbunga-bunga.

Cici memeluk Ugi dan merapatkan pipinya pada punggung pemuda itu. Matanya terpejam dan bibirnya tersenyum. Hatinya seperti lukisan langit yang biru tanpa awan, tanpa bintang, tanpa bulan... tapi dipenuhi ribuan kuntum bunga yang mekar dan mewangi. Walau dia sedang berada di atas jok motor, tapi perasaannya mengatakan dia sedang terbang melayang di angkasa.
"Ci..."

Gadis itu tak mendengarnya. Padahal dia tidak memakai helm. Motor melaju pelahan.
"Ciii..."
"I yaa, Kang."
"Mau nonton dangdut atau apa?"
"Terserah akang aja, Cici ikut."
"Lihat tuh di kelurahan penuh banget. Males akang cari parkirnya."
"Ke Ujung Berung aja yuk, Kang. Cuci mata."
"Mau sih. Tapi kita kan gak pake helm, entar ditangkap polisi."
"Kang, daripada pusing-pusing mau ke mana. Gimana kalau kita ke warung aja, belanja beras buat besok."
"Eh, i ya ya. Akang baru kepikiran sekarang... di rumah kan enggak ada apa-apa." Kata Ugi merasa setuju.

Akhirnya, di sebuah warung yang masih buka, mereka membeli beras dan berbagai keperluan dapur lainnya. Ketika mereka pulang dengan bawaan belanjaan yang cukup banyak, mereka melewati kelurahan yang ternyata semakin ramai dan penuh. Konon, acara dangdutan itu akan berlangsung sampai tengah malam.

14

Tiba kembali di rumah sekitar jam delapan.

Ugi merasa terkejut karena ternyata bukan di kelurahan saja kemeriahan itu terjadi, tetapi di rumahnya juga. Suara musik cempreng dari HP berbunyi keras, asap rokok mengepul memenuhi seluruh ruangan, aroma kopi yang menyengat dan suara tawa para STW yang sibuk membanting kartu. Waw. Para penjudi kelas di bawah teri itu sedang dan akan menikmati malam minggunya yang panjang.

"Tiap malam minggu, rumah wak Pupung memang ramai, Kang." Kata Cici. " Sejak akang enggak pulang, Uwak sering ngadain acara untuk semua emak-emak di RT ini yang hobby main kartu. Biasanya sampai pagi."
"Terus?"
"Udah kita masukin dulu motor sama belanjaannya ke rumah." Kata Cici.

Ugi menurut.

"Ini motornya yang kegedean apa ruang tamunya yang kekecilan." Keluh Ugi saat memasukkan motor itu dengan susah payah. "Ini enggak apa-apa ngehalangin pintu?"
"Asal pintu bisa dibuka dan orang bisa masuk, ga pa pa." Jawab Cici, dia sibuk membereskan belanjaan. Setelah selesai, dia memandangi hasil kerjanya dengan tersenyum.

Dia merasa senang. Seumur hidupnya, baru kali ini dapur penuh sesak dengan persediaan makanan.

"Cici, bukankah kamu hari ini ulang tahun?" Katanya kepada diri sendiri. "Ya. Dan malam ini harus menjadi malam istimewa yang tak terlupakan." Katanya lagi di dalam hati.

Malam ini harus spesial.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd